PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN K (1)

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

Educational Management 4 (4) (2016)

Educational Management
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI
MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN REMBANG

Angga Debby Frayudha, Achmad Slamet, Awalya
Prodi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel

Abstrak

Sejarah Artikel:
Diterima April 2016
Disetujui April 2016

Dipublikasikan Mei 2016

Berbicara mengenai kinerja tentunya selalu menarik untuk dikaji misalnya masalah mengenai
rendahnya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas dan Kompensasi melalui Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan Path Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk
melihat hubungan kausalitas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah
87 pegawai. Data dikumpulkan dengan angket dan studi dokumen, setelah itu data di uji
validitas serta reliabilitas. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis jalur (path analysis)
dengan bantuan SPSS AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala
dinas tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai namun kompensasi, motivasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi,
kepemimpinan dan kompensasi melalui motivasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap
kinerja. Saran yang diajukan : (1) kepala sekolah harus tegas dan disiplin dalam memimpin
dinas pendidikan Kabupaten Rembang, (2) kepala sekolah diharapkan lebih berusaha
meningkatkan pengawasan kepada pegawai, (3) pegawai lebih meningkatkan disiplin,
kehadiran, kerja sama.


Keywords:Leaders
hip, compensation,
motivation,
employee
performance.

Abstract
Talking about the performance of course always interesting to study, for example the problem of
poor employee performance. This study aims to identify and analyze the influence of the Head of
Leadership and Compensation through work motivation on employee performance Rembang
District Education Office. This research is quantitative with Path Analysis. This study uses a
quantitative approach to see the causality of some of the factors that affect the performance of
employees. The population in this study were employees of the education department Rembang
number of 87 employees. Data were collected by questionnaire and study the document, after
which the data in the test validity and reliability. Furthermore, the data were analyzed using
path analysis (path analysis) with SPSS AMOS 21. The results showed that the leadership of
the head office does not affect the employee's performance, but compensation, motivation
influence on employee performance, leadership and compensation can affect motivation,
leadership and motivational compensation through indirect effect on performance. Suggestions
put forward: (1) the principal should be firm and disciplined in leading education authorities

Rembang, (2) principals are expected to make greater efforts to improve supervision to employees,
(3) further improve employee discipline, attendance, cooperation.

© 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi:
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
Email : mpyenk@gmail.com

ISSN 2252-7001

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

karyawan,

Pendahuluan

dilihat

menjaga


kedisiplinan

karyawan,

penghindaran serikat buruh dan pengaruh intervensi
Lemahnya kinerja pegawai negeri sipil dapat pemerintah. Menurut Noor Efendi selaku PLT Kepala
dari rendahnya tingkat absensi, kurang Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang kinerja pegawai

tercapainya sasaran kerja pegawai serta perilaku dipengaruhi oleh kompensasi bahkan yang paling terlihat
pegawai. Pada aspek rendahnya tingkat absensi atau bisa meningkatkan kinerja pegawai walau bukan
kehadiran di tempat kerja yang diakibatkan oleh berbentuk uang.
rendahnya kesadaran pegawai dalam melaksanakan
Masalah-masalah

lain
di
antaranya
kedisiplinan waktu secara tidak efektif dan efisien kepemimpinan, pemimpin memiliki kekuatan untuk bisa
dalam melaksanakan pekerjaan merupakan fenomena- memajukan suatu organisasi karena setiap pemimpin
fenomena yang sering ditemukan dalam budaya atau memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam

sistem kerja yang kurang mendukung, hal lain yang menentukan seluruh kegiatan pada suatu organisasi
menjadi persoalan adalah usia atau kemampuan tentunya hal tersebut akan berdampak pada baik dan
pegawai yang sudah mulai menurun, kesadaran diri buruknya kinerja pegawai karena kinerja pegawai setiap
pegawai yang memang sulit untuk diajak maju, tidak organisasi akan terus berusaha untuk meningkatkan
jelasnya tugas pokok pegawai, beban kerja yang tinggi kinerjanya agar dapat mencapai hasil kerja yang baik
karena kurangnya jumlah pegawai. Kondisi tersebut dan memuaskan. Untuk mencapainya memerlukan
harus dibenahi karena akan berpengaruh terhadap banyak usaha yang harus dilakukan, baik oleh pimpinan
usaha pencapaian visi organisasi jika dibiarkan saja.
dengan gaya kepemimpinannya maupun para pegawai
Kinerja pegawai negeri sipil sekarang ini dengan kinerja yang dihasilkan.
sering mendapatkan sorotan tajam dari berbagai
Masalah-masalah dalam kinerja pegawai di
macam kalangan, hal tersebut dapat dilihat baik secara dinas pendidikan Kabupaten Rembang bisa dilihat dari
langsung dan tidak langsung jika pegawai negeri sipil absensi, SKP dan perilaku pegawai, dari segi SKP bisa
tidak bekerja sesuai dengan SKPD dan perilaku diketahui dari kuantitas, kualitas waktu dan biaya
berdasarkan PP No. 46 tahun 2011 maka kinerja sedangkan dari perilaku pegawai bisa dilihat dari
pegawai bisa diamati baik atau buruk. Misalnya ada pelayanan, integritas, komitmen, disiplin dan kerja sama
jam-jam kerja yang seharusnya untuk bekerja masalah yang muncul adalah kedisiplinan pegawai
menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, dalam menjalankan tugasnya karena pada absensi
ada kecendrungan untuk dipakai berbicara dengan pegawai masih banyak pegawai yang kurang disiplin

teman kerja sejawatnya, membaca surat kabar atau dalam bekerja, pulang sebelum waktunya, keluar pada
majalah yang tidak mendukung tugasnya.

jam kerja serta terlambat datang. Kuantitas serta kualitas
Upaya yang telah dilakukan pemerintah pekerjaan juga pasti akan terganggu jika pegawai kurang
untuk menegakkan disiplin pegawai melalui jaminan disiplin karena kedisiplinan berpengaruh terhadap
hukum yaitu Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 kuantitas serta kualitas pekerjaan pegawai.
tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Walaupun didukung dengan sarana, prasarana
melalui pengawasan melekat maupun keteladanan serta sumber dana, pemimpin dan kompensasi tetapi jika
pimpinan.

kinerja pegawai tidak sesuai dengan tujuan atau visi
Kinerja juga dipengaruhi oleh kompensasi organisasi maka akan menghasilkan hasil yang kurang
karena kompensasi merupakan ukuran prestasi kerja memuaskan bagi sebuah organisasi dengan kenyataan
karyawan, yang bertujuan menghargai keahlian atau bahwa kinerja pegawai adalah patokan keberhasilan
prestasi kerja karyawan agar lebih berkualitas. Menurut suatu organisasi namun hal di lapangan berbeda dan
Ardana dkk., (2012: 154) kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan teori yang ada sehingga
organisasi atau lembaga


kepada

karyawan

dapat menimbukan suatu problem riset maka perlu dilakukan
memberikan manfaat jangka panjang dan pendek penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang
suatu organisasi karena kompensasi berfungsi dan mempengaruhi keberhasilan kinerja pegawai di dinas
bertujuan untuk ikatan kerjasama organisasi dengan pendidikan khususnya di Kabupaten Rembang.
karyawan, peningkatan kepuasan kerja, pengadaan
Alasan dilakukan penelitian ini diharapkan
yang

efektif,

memotivasi,

menjaga stabilitas akan menghasilkan tesis mengenai faktor-faktor yang

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)


menentukan keberhasilan kinerja pegawai di Dinas Keteladan pemimpin adalah sala satu faktor dalam
Pendidikan Kabupaten Rembang dan bisa menjadi meningkatkan kinerja pegawai (Gibson, 1996: 34).
referensi penelitian lain, khususnya dalam rangka Kepemimpinan
upaya meningkatkan kinerja pegawai. Bagaimanapun berpengaruh

merupakan

terhadap

faktor

kinerja

organisasi

individu.

yang

Seorang


juga masalah rendahnya kinerja pada suatu organisasi pimpinan jangan mengharapkan kinerja yang baik dari
perlu diperhatikan secara khusus.

bawahannya jika dirinya sendiri memiliki kinerja yang

Masalah mengenai kinerja ini penting untuk rendah.

Hal

tersebut

senada

dengan

pendapat

di kaji untuk meningkatkan kinerja pegawai agar Prawirosentono (1999: 236) Kepemimpinan, merupakan
langsung terserap oleh organisasi dan diharapkan kemampuan mengarahkan dan membimbing bawahan,

pegawai tidak ada yang nganggur sehingga pegawai sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas kerja.
bekerja secara optimal maka berbagai benefit akan

Hasil

penelitian

ini

sesuai

dengan

hasil

diraih oleh organisasi maupun pegawai yang ada di penelitian yang dilakukan oleh Kehinde dan Bajo (2014)
sana sehingga visi misi organisasi bisa tercapai.

dengan judul “ A Test of The impact of Leadership styles


METODE PENELITIAN

on employee performance: a Study of departemen of

Metode yang digunakan dalam penelitian ini petroleum
adalah

metode

kuantitatif,

yakni

metode

resources”.

Yang

menunjukan

bahwa

yang kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap komitmen

didignakan untuk mengartikan sebuah angka-angka organisasi, kepuasan kerja, keterlibatan kerja. Gaya
(kebermaknaan makna suatu angka). Teknik analisis kepemimpinan transaksional dan Laissez-faire memiliki
data kuantitatif yang digunakan adalah analisis jalur dampak negatif terhadap perilaku organisasi, kepuasan
kerja, keterlibatan kerja dan perilaku pegawai.

jalur (path analysis).
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah 87.
Instrumen pengumpulan data menggunakan

Gambar 1.1 Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja

studi dokumentasi dan angket. Setelah itu data di uji
validitas

dan

reliabilitas.

Teknik

analisis

data

menggunakan analisis kuantitaif dengan analisis jalur
(Path analysis). Analisis kuantitatif untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala
dinas dan kompensasi melalui motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai.

pegawai
2.

Pengaruh

Kompensasi

Terhadap

Kinerja

Pegawai.
Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh nilai p
value =0,001 < 0,05, nilai signifikansi lebih kecil dari
nilai signifikansi yang telah ditentukan yang berarti
bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi
terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten

HASIL PEMBAHASAN
1.

Pengaruh Kepemimpinan Kepala

Rembang” sehingga “hipotesis alternatif (Ha) diterima
Dinas hipotesis nol (H0) ditolak”.

Terhadap Kinerja Pegawai.

Penelitian ini menunjukkan hasil yang sesuai
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dengan teori bahwa kompensasi menurut Malayu S.P.
bahwa kepemimpinan kepala dinas tidak memiliki Hasibuan (2008: 121) tujuan pemberian kompensasi
pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja adalah kepuasan kerja pegawai. Dengan balas jasa,
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten rembang. Hal karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
ini disebabkan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh
signifikansi yang ditentukan. diperoleh hasil pengujian kepuasan kerja dari jabatannya.
individual kepemimpinan kepala dinas menunjukkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
nilai unstandardized coefficients beta sebesar 0,145 dan penelitian yang dilakukan oleh Angga Putra Samudra,
(p=0,142) menunjukkan nilai signifikansi pada > 0,05 kusdi Rahardjo, M. Djudi mukzam (2005) “pengaruh
maka, dapat diambil kesimpulan bahwa “tidak terdapat kompensasi finansial terhadap kinerja” menyimpulkan
pengaruh yang signifikan kepemimpinan terhadap bahwa penelitian yang menunjukan bahwa kompensasi
kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Rembang” maka “hipotesis alternatif (Ha) ditolak terhadap kinerja karyawan.
hipotesis nol (H0) diterima”.

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

unstandardized coefficients beta sebesar 0,175

dan

(p=0,029) signifikan pada < 0,05 yang berarti “terdapat
Gambar 2.1 Pengaruh Kompensasi terhadap kinerja
pegawai
3.

pengaruh yang

signifikan

kepemimpinan terhadap

motivasi kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang”

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja maka “hipotesis alternatif (Ha) diterima hipotesis nol
Pegawai.

(H0) ditolak”.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa motivasi kerja berpengaruh positif signifikan bahwa

kepemimpinan

kepala

dinas

berpengaruh

secara langsung terhadap kinerja pegawai Dinas signifikan terhadap motivasi kerja. Dapat dimaknai
Pendidikan Kabupaten Rembang. Hal ini disebabkan bahwa

kepemimpinan

kepala

dinas

pendidikan

karena nilai sig, lebih kecil dari taraf signifikansi yang Kabupaten Rembang mempengaruhi motivasi pegawai
ditentukan yaitu nilai p value = 0,013 < 0,05. Dengan meskipun

hanya

sedikit

secara

keseluruhan

demikian “terdapat pengaruh yang signifikan motivasi kepemimpinan kepala dinas sangat baik berdasarkan
terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten analisis deskriptif hasil penelitian.
Rembang” maka “hipotesis alternatif (Ha) diterima
hipotesis nol (H0) ditolak”.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Ghunadi, erik prasetya (2005)

Hal ini menujukkan bahwa motivasi kerja dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
merupakan salah satu penentu kinerja karena dengan Motivasi Kerja Karyawan Menurut Persepsi Karyawan
motivasi yang tinggi akan timbul rasa sadar dalam diri PT. Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo Bandung”.
untuk

berdisiplin,

jadi

semakin

tinggi

motivasi Dari

hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

seseorang dalam beekerja akan meningkatkan kinerja kepemimpinan kepala dinas berpengaruh terhadap
dalam bekerja.

komitmen

kerja

pegawai

sebesar

kepemimpinan

Penelitian yang dilakukan oleh Wilhelmus terhadap motivasi kerja sebesar 57,88 % dan sisanya
Andiyanto dan Ismi Darmastuti (2010) mendapatkan sebesar 42,12 % dipengaruhi oleh variabel lain, diperoleh
hasil yang sama bahwa kepemimpinan mempengaruhi nilai t hitung (6,203) > t tabel (1,701) yang berarti Ha
kinerja. Penelitiannya berjudul “Pengaruh Motivasi diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain antara gaya
Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap kinerja Pegawai kepemimpinan dan motivasi kerja mempunyai pengaruh
Pada Badan Keluarga Berencana Dan pemberdayaan yang positif. .
Perempuan

Kabupaten

Manggarai



Floresnusa

Tenggara Timur.” Pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja pegawai adalah positif, artinya bahwa semakin
meningkat kepemimpinan yang diterapkan maka akan
semakin meningkatkan kinerja yang dicapai. Terbukti
Gambar 4.1 Pengaruh Kepemimpinan

dengan nilai t hitung lebih besardaripada nilai t tabel

terhadap Motivasi

yaitu 7,646 > 1,9960, sehingga dugaan adanya
pengaruhantara

kepemimpinan

terhadap

kinerja

5.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi
Kerja.

pegawai dapat diterima.

Dari Hasil pengujian kompensasi menunjukkan
unstandardized coefficients beta sebesar 0,292 dan (p=
Gambar 3.1 Pengaruh motivasi terhadap kinerja

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas

Hasil penelitian menujukkan bahwa ada
pengaruh positif antara kepemimpinan kepala dinas
terhadap motivasi kerja, hal ini dapat dilihat dari hasil
output SPSS diperoleh hasil pengujian individual
kepala

dinas

menunjukkan

kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang”. Hal ini
menunjukkan

Terhadap Motivasi kerja.

kepemimpinan

signifikan pada < 0,05 yang berarti “terdapat

pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap motivasi

pegawai
4.

0,001)

nilai

“hipotesis

alternatif

(Ha)

diterima

hipotesis nol (H0) ditolak”.
Hubungan yang harmonis antara atasan dan
sesama pegawai memberikan efek positif bagi kelancaran
pekerjaan di dinas sehingga menjadikan semangat dalam
memajukan mutu dinas. komunikasi yang lancar antara

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

sesama pegawai dan kepala dinas menjadikan suasana budaya organisasi yang kuat untuk meningkatkan kinerja
lingkungan kerja menjadi harmonis.

pegawai (Bello: 2012).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
Ayu Anisa Ramadhan (2009) dengan judul “Pengaruh
Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT.
Pos

Indonesia

(Persero)

Bandung”.

Dari

Gambar 6.1 Pengaruh Kepemimpinan Melalui

hasil

Motivasi terhadap Kinerja

penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompensasi
terhadap motivasi kerja berada pada kategori sedang 7.

Pengaruh

terdapat hubungan yang tinggi antara kompensasi

Pegawai Melalui Motivasi Kerja.

dengan motivasi kerja hasil perhitungan didapat

Motivasi kerja dalam model penelitian ini

persamaan Y= 10,713+0,789X dan KD =48,44 artinya

dapat memediasi hubungan antara kompensasi dengan

pengaruh

kinerja

kompensasi

terhadap

motivasi

kerja

pegawai

Kompensasi

Dinas

Terhadap

Pendidikan

Kinerja

Kabupaten

Rembang. Variabel motivasi kerja mengakibatkan

karyawan sebesar 48,44%.

variabel kompensasi mempengaruhi variabel kinerja
pegawai secara langsung dan tidak langsung. Namun
jika membandingkan nilai maka pengaruh tidak
langsung dan langsung lebih tinggi pengaruh tidak
langsung 0,0978 > -0,065 dengan demikian maka
Gambar 5.1 Pengaruh Kompensasi terhadap
Motivasi
6.

motivasi

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas
Terhadap

Kinerja

“terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi melalui

Pegawai

Melalui

hubungan antara kepemimpinan kepala dinas terhadap
Dinas

Pendidikan

Kabupaten

Rembang. Dengan demikian motivasi pegawai menjadi
variabel intervening bagi kepemimpinan kepala dinas
hal ini dapat dibuktikan dengan nilai pengaruh tidak
langsung variabel kepemimpinan kepala dinas terhadap
kinerja pegawai melalui motivasi kerja nilainya lebih
besar

dari

nilai

kinerja

pegawai

pengaruh

langsung

variabel

kepemimpinan kepala dinas terhadap kinerja. Nilai
pengaruh tidak langsung dan pengaruh langsung
sebesar 0,0586 > -0,145 dengan ini “terdapat pengaruh
yang signifikan Kepemimpinan melalui motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten

alternatif (Ha) diterima hipotesis nol (H0) ditolak”.

dilakukan oleh Muhammad, syafii, Djumahir dan
Rahayu menyatakan bahwa kompensasi memiliki
pengaruh yang signifikan pada motivasi dan komitmen
organisasi

tetapi

tidak

signifikan

terhadap

komitmen

dan

memiliki

kinerja

motivasi

pengaruh

pegawai

berpengaruh

signifikan

terhadap kinerja karyawan yang menunjukan bahwa
kompensasi hanya perpengaruh terhadap motivasi
namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai (Muhammad, Syafiie, Djumahir dan Rahayu:
2014).
Berdasarkan hasil analisis path didapat nilai
koefisien yang digambarkan pada gambar 1 dan tabel 1
dibawah ini

hipotesis nol (H0) ditolak”..
Hasil penelitian yang sesuai dilakukan oleh Bello yang
menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

kemampuan

kesukuan

kinerja

berpengaruh

pegawai

di

terhadap

Nigeria.

Hasil

penelitian mengungkapkan bahwa pemimpin harus
menciptakan perilaku etis dan bertanggung jawab.
Pemimpin menilai kinerja pegawai serta mengawasi
kebijakan program dan pemimpin harus memastikan

yang

sedangkan

Rembang” maka ““hipotesis alternatif (Ha) diterima

Kepemimpinan

Dinas

Hasil Penelitian yang sesuai seperti yang

Motivasi kerja dalam model ini memediasi

pegawai

terhadap

Pendidikan Kabupaten Rembang” maka “hipotesis

Motivasi Kerja.

kinerja

kerja

Gambar 1 Kebermaknaan Koefisien Path

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

Kompensasi berpengaruh langsung dan bersifat

Tabel 1 Kebermaknaan Regresi analysis path
positif

terhadap

Pendidikan

motivasi

Kabupaten

kerja

Rembang.

pegawai

Dinas

Dengan

nilai

signifikansi 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi yang
telah ditentukan sebesar 0,05. Hal ini berarti apabila
kompensasi baik maka motivasi kerja pegawai akan baik
pula. Kompensasi yang baik membuat pegawai betah

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

dalam bekerja sehingga timbul motivasi kerja yang
tinggi.

diambil beberapa simpulan bahwa :

Kepemimpinan kepala dinas berpengaruh secara

Kepemimpinan kepala dinas secara langsung
tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas
Pendidikan

Kabupaten

Rembang.

Dengan

nilai

signifikansi 0,142 lebih besar dari taraf sinifikansi yang
telah ditentukan 0,05. Hal tersebut memiliki arti bahwa
kepemimpinan kepala dinas tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut senada dengan
jabatan PLT kepala dinas sehingga pegawai tidak
mudah untuk beradaptasi dengan kepala dinas yang

tidak

langsung

terhadap

kinerja

Pegawai

Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang melalui motivasi
sebagai variabel intervening. Hal ini disebabkan nilai
pengaruh tidak langsung kepemimpinan kepala dinas
terhadap kinerja pegawai pegawai lebih besar dari nilai
pengaruh langsung antara kepemimpinan kepala dinas
terhadap kinerja melalui motivasi, dengan nilai 0,0586 >
-0.145. Hal ini berarti motivasi memediasi hubungan
antara kepemimpinan kepala dinas terhadap kinerja

baru.
Kompensasi

berpengaruh

secara

langsung

pegawai.
Kompensasi berpengaruh secara tidak langsung

terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan kabupaten
Rembang. Hal ini disebabkan nilai signifikansi 0,001
lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan
0,05. Untuk meningkatkan kinerja pegawai tidak hanya
melalui

kompensasi

banyak

faktor

lain

yang

mempengaruhi kinerja individu antara lain usia
pegawai, kesadaran diri, lingkungan kerja, keluarga

terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Rembang melalui motivasi. Hal ini disebabkan nilai
pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap kinerja
pegawai lebih besar dari nilai pengaruh langsung antara
kompensasi terhadap kinerja melalui motivasi pegawai,
dengan nilai 0,0978 > -0,365. Hal ini berarti motivasi
memediasi hubungan antara kompensasi

dan sebagainya.
Motivasi pegawai berpengaruh secara langsung

terhadap

kinerja pegawai.

terhadap Kinerja Pegawai dinas Pendidikan Kabupaten
Rembang. Dengan nilai signifikansi 0,013 lebih kecil
dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan sebesar
0,05. Hal tersebut memiliki arti apabila semakin tinggi
motivasi pegawai maka akan semakin meningkat pula

SARAN
Berdasarkan

hal-hal sebagai berikut:
1.

diharapakan cara memimpin kepala dinas

motivasi pegawai rendah maka kinerja pegawai juga

harus lebih tegas terhadap pegawai yang

rendah.
kepala

dinas

kinerjanya kurang dan menyesuaikan gaya

berpengaruh

kepemimpinan yang cocok dengan kondisi

langsung dan bersifat positif terhadap motivasi kerja

pegawai yang akan dipimpin.

pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Hal
ini dikarenakan nilai signifikansi 0,029 lebih kecil dari
taraf signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05.
Tipe

kepemimpinan

Mengingat kepemimpinan kepala dinas tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai maka

kinerja pegawai. Begitu pula dengan sebaliknya apabila

Kepemimpinan

simpulan di atas, dapat disarankan

kepala

Dinas

Pendidikan

Kabupaten Rembang yang situasional menyebabkan
lebih mudah dalam memberi motivasi karena motivasi
setiap individu berbeda-beda

2.

Bagi kepala dinas, diharapkan agar lebih
berusaha

lebih

keras

meningkatkan

pengawasan terhadap pegawai yang kinerjanya
kurang jangan sampai menular kepada pegawai
lain dan lebih memberikan arahan atau
dorongan yang bersifat positif bagi pegawai
guna kemajuan dinas pendidikan Kabupaten
Rembang.

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

3.

Bagi pegawai karena ada beberapa pegawai
yang

kurang

disiplin

dalam

Edition. Singapore: Mc Graw, Inc

kehadiran,

Dwiyanto, Agus. 2006. Mewujudkan Good Governance
Melayani Publik, Yogyakarta.: Gadjah Mada
University.
diharapkan pegawai lebih meningkatkan lagi
Dwiyanto, Agus. 2006. Reformasi Birokrasi Publik di
kinerjanya terutama dalam kehadiran serta
Indonesia. Yogyakarta: UGM Press
Flippo, J. 1984. Organizational situation: Van Nonstrand
kemampuan bekerja sama agar kinerja
Company,Inc. New Jersey
individu pegawai semakin baik.
Gibson, Ivancevich, Donenelly. 1996. Organisasi, Jilid I,
Cetakan kedelapan, Binarupa Aksara, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2007. Manajemen
Dengan Program SPSS. .Semarang: Badan
Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke Tujuh PT.
Penerbit Universitas Diponegoro.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2011. Manajemen
Ghunadi, erik prasetya. 2005. “Pengaruh Gaya
Sumber
Daya
Manusia
Perusahaan.
Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Rosdakarya, Bandung.
Menurut Persepsi Karyawan Pt. Agronesia Divisi
Industri Es Saripetojo Bandung”. Skripsi. Kota:
Ackah, D. 2014. “The Impact of Motivation on Employee
univ.
Performance in the Manufacturing Industry in
Ghana”. Global Journal of Management
Handoko, T, H. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber
Studies and Researches, Pages: 291-310.
Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.
kemampuan

bekerja

sama

dengan

ini

Angga Putra Samudra, kusdi Rahardjo, M. Djudi
Hasibuan, Malayu S. P. 2007 Organisasi dan Motivasi,
mukzam. 2014. “Pengaruh Kompensasi
Bumi Aksara, Bandung
Finansial Terhadap Kinerja”. Jurnal. Malang:
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya
Universitas Brawijaya.
Manusia. PT.Bumi Aksara. Jakarta
Ardy Afriansyah. 2014. “Pengaruh Kompensasi Dan
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber
Konflik Kerjaterhadap Kinerja Karyawan (Studi
Daya Manusia, Grasindo, Jakarta.
Pada Kantor Pt. Pos Indonesia (Persero)Mail
Processing
Center
Semarang”.
Skripsi.
Hersey and Blanchard, 2004. Management of
Semarang: Undip.
Organizational Behavior: Utilizing Human
Resources, Prentice Hall, New Jersey.
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hughes, Robert. Et al. 1999. Marketing Strategies for Art
Organization. Australia : Australia Councill.
Ayu Anisa Ramadhan. 2013. “Pengaruh Kompensasi
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di PT. Pos
Indonesia
(Persero)
Bandung”.
Skripsi. Ilyas Yaslis, 2002. Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian,
Badan Penerbit FKM. UI Depok.
Bandung: UPI
James, A. F. Stoner, dan Freeman, R. Edward, 1991,
Management, Prentice-Hall, Inc: EnglewoodBass,
B.M.
and
Avolio,
B.J.
(2003),
Cliffs.
“Transformational leadership theory: a response
to critiques”, in Chemmers, M.M. and Ammons,
R.
(Eds),
Leadership
and
Research: J.Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivaian dalam
Manajemen. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Perspectives
and Direction, California
Academic Press, Los Angeles, CA, pp. 49-80.
Kartini, Kartono, terjemahan Caplin, J.P. 2002. Kamus
Lengkap Psikologi, Jakarta :Raja Grafindo
Bello, Shukurat, M. 2012. “Impact of Ethnical Leadership
Persada.
on Employee Job Performance”. International
Journal of Business And Social Science, Vol. Kartini, Kartono. 2006..Psikologi Wanita. Bandung:
Mandar Maju.
3: 11.
Bilson Simamora. 2003. Memenangkan Pasar Dengan Kehinde, A. Obasan., dan Banjo, A. Hassan. 2014. A
Test of the Impact of Leadership Styles on Employee
Pemasaran Efektif & Profitabel, PT Gramedia
Performance: A Study of Department of Petroleum
Pustaka Utama. Jakarta.
Resources, International Journal of Management
Sciences, Vol. 2: 3.
Cherian, J., dan Jacob, J. 2013. “Impact of Self Efficiency
on Motivation and Performance of Employees”.
Kismono, Gugup. 2011. Bisnis Pengantar, Edisi Dua,
International Journal of Business and
BPFE UGM, Yogyakarta.
Management, Vol. 8: 14.
Clawson, M., J.L. Knetch. 1975. Economics of Outdoor Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3. 2005. Balai
pustaka. Jakarta.
Recreation.
The
JohnHopkins
Press,
Baltimore.
Laksmi, Riani. 2013. Asri Manajemen SDM Masa Kini,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Davis, K, and J.W. Newstrom. 1985. Organizational
Behavior: Human Behavior at work. Seventh

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)

Mathis, R. L., dan J. H. Jackson. 2001. Manajemen
Sumber Daya Manusia, buku 1 dan buku 2,
Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta.

Manusia, Edisi I, Cetakan Ketiga Belas, Jakarta
: Bumi Aksara.

Shadily, Hassan. 1993. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta.
Muhammad., Syafiie., Djumahir. dan Rahayu. 2014.
“Effect of Compensation on Motivation, Sutermeister, R.A. 1999. People and Producktivity.
Organizational Commitment and Employee
Toronto, Mc. Graw HillBook.Co.
Performance (Studies at Local Revenue
Management in Kendari City)”. International Suhendra, dan Murdiyah Hayati. 2006. Manajemen
Journal of Business and Management
Sumber Daya Manusia. UIN Jakarta, Jakarta.
Invention, Vol. 3: 2.
Sugandha & Dann. 2001. Kepemimpinan di dalam
Mulyasa. 2009. Menjadi Kepala Sekolah Profesional.
Organisasi Masyarakat. Sinarbaru. Bandung.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Bandung:
Munandar, dkk, 2004. Peran Budaya Organisasi Dalam
Alfabeta.
Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan, Bagian
Psikologi Industri & Organisasi Fakultas Shahzadi, I., Javed, A., Pirzada, S, S., Nasreen, S., dan
Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta.
Khanam, F. 2014. “Impact of Employee
Motivation on Employee Performance”. European
Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Journal of Business and Management, Vol.6:
BPFE, Yogyakarta
23.
Sri Purwanti. 2006. "Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan
Mochammad, Teguh, dkk. 2001. Latihan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan Pt An Indya Mitra
Islam Tingkat Dasar. Yogyakarta: UII Press.
Internasional Yogyakarta”. Skripsi. Jogjakarta:
Universitas Ahmad Dahlan.
Negash, R, Zewude,S dan Megersa, R. 2014. “The effect
of compensation on employees motivation: In Timurlenk, E, O, K. 2010. “Effects Of Core Employees On
Organizational
Capabilities
And
Firm
Jimma University academic staf, Basic
Research”. Journal of Business Management
Performance”. Journal of Global Strategic
and Accounts, Vol. 3: 2.
Management, Vol. 07.
Nursiah. 2004. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Umar, Husein. 2007. Riset Sumber Daya Manusia,
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
PT. Indosat Divisi Regional barat Medan”.
Skripsi. Solo: UNS.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
Peraturan Pemerintah Nomor 46 2011 pasal 4
Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan
Karyawan, BPFE. Yogyakarta

Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. PT.
Kinerja
Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wahjosumidjo. 1984. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia
Reksohadiprodjo dan Handoko, T, Hani. 2001.
Indonesia, Jakarta.
Manajemen
Sumber
DayaManusia
dan
Perusahaan, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta Wekesa, J, N dan Nyaroo. S. 2013. “Effect of
Compensation on Performance of Public Secondary
Regina Aditya Reza. 2010. “Pengaruh Gaya
School Teachers in Eldoret Municipality Kenya”.
Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja
International Journal of Scientific and Research
Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa
Publications, Volume 3: Issue 6.
Perkasa Banjar Negara”. Skripsi. Semarang:
Undip.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi ke 3). Rajawali
Pres, Jakarta.
Rima Prasetyani. 2011. “Pengaruh Kompensasi, Keahlian
Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Wilhelmus Andiyanto dan Ismi Darmastuti. 2010.
Nyonya Meneer Semarang”. Skripsi. Semarang:
“Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Keluarga
Udinus.
Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Manggarai – Floresnusa Tenggara
Ranupandojo,
Heidjrahman.
2001.
Manajemen
Timur”. jurnal. Semarang: Undip.
Personalia. Edisi Keempat. Yogyakarta.
Robbins, P, Stephen. 2001. Perilaku Organisasi, Konsep,
Kontroversi, Aplikasi,Jilid I dan II, Edisi
Kedelapan,: Prenhallindo. Jakarta
Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja :
Suatu Tinjauan Dari Aspek Ergonomi Atau
Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan
Kerjanya. Cetakan Ketiga, Mandar Maju,
Bandung
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya

Angga Debby Frayudha / Educational Management 4 (4) (2016)