Perancangan Media Board Game untuk Memperkenalkan Pentingnya Lingkungan Hidup Kepada Anak-anak.

(1)

ABSTRACT

PERANCANGAN MEDIA BOARD GAME UNTUK MEMPERKENALKAN PENTINGNYA LINGKUNGAN HIDUP KEPADA ANAK-ANAK

Benny Alexandra, 2013. Supervisor : Dra. Christine Claudia Lukman, M.Ds. Supervisor : Hendra Setiawan, BFA, MA

Environmental issue still becomes a hot topic not only in Indonesia but also in the whole world. The participations of children are needed to solve this global problem. Children need to be educated to care about their environment early on. However, nowadays, their studies about environmetal at school are only a formality. They do not really understand or even care about the environment. As time goes by, a lot of educational media for children are designed to motivate the children to be more interested in learning. One of those educational media is board game. The purpose expeected of board game as a media is after playing the game children can be a better generation in keeping the environment around them so that environmental damage can be reduced or at least will not get worse.

After deeply researching the background of the problem, data collection was attained by observation to several primary schools in Bandung area, interviews to various sources, the distribution of questionnaires to 100 respondents and review of relevant literatures. The target of the board game design are the 6-8 years children (boys and girls), especially those living in urban area. After data was collected, the communication strategy, creative strategy, and media strategy in achieving the final goal of the game board are determined.

The final result is a board game for children that offers knowledge about the environmental importances, the environmental damages and hazards to overcome.

As an advice, people should continue looking for new methods that would direct the children to become more concerned about the environment and enable them to express their concern into practice in daily life.


(2)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA BOARD GAME UNTUK MEMPERKENALKAN PENTINGNYA LINGKUNGAN HIDUP KEPADA ANAK-ANAK

Benny Alexandra, 2013. Pembimbing : Dra. Christine Claudia Lukman, M.Ds. Pembimbing : Hendra Setiawan, BFA, MA

Masalah lingkungan masih menjadi topik yang hangat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Partisipasi dari anak-anak diperlukan untuk memecahkan masalah global ini. Anak-anak perlu dididik untuk peduli terhadap lingkungan mereka sejak dini. Namun, saat ini, pembelajaran mereka tentang lingkungan di sekolah hanya sebatas formalitas. Mereka tidak benar-benar memahami atau bahkan peduli terhadap lingkungan. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak media pendidikan bagi anak-anak yang dirancang untuk memotivasi anak-anak agar lebih tertarik dalam belajar. Salah satu media pendidikan tersebut adalah papan permainan. Tujuan yang diharapkan dari board game adalah sebagai media bermain bagi anak-anak untuk bisa menjadi generasi yang lebih baik dalam menjaga lingkungan di sekitar mereka sehingga kerusakan lingkungan dapat dikurangi atau setidaknya tidak akan bertambah buruk.

Setelah mendalami dan meneliti latar belakang permasalahan, pengumpulan data diperoleh melalui observasi ke beberapa sekolah dasar di wilayah Bandung, wawancara berbagai sumber, penyebaran kuesioner kepada 100 responden dan peninjauan literatur yang relevan. Target dari desain board game ini adalah anak usia 6-8 tahun (laki-laki dan perempuan), terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Setelah data dikumpulkan, strategi komunikasi, strategi kreatif, dan strategi media dalam mencapai tujuan akhir dari board game ditentukan.

Hasil akhirnya adalah board game untuk anak-anak yang menawarkan pengetahuan tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, bahaya kerusakan lingkungan dan cara mengatasi masalah tersebut.

Sebagai saran, masyarakat harus terus mencari metode baru yang akan mengarahkan anak-anak untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan keprihatinan mereka dalam praktek dalam kehidupan sehari-hari.


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ...3

1.2.1 Identifikasi Masalah ...3

1.2.2 Rumusan Masalah ...3

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian ...4

1.3 Tujuan Perancangan ...4

1.4 Sumber dan Pengumpulan Data ...5

1.5 Skema Perancangan ...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Board Game ...8

2.2 Jenis Board Game ...8

2.3 Keunggulan Board Game ...10

2.4 Game Design ...11

2.4.1 Proses Pembuatan Game ...11

2.4.2 Tiga Aspek Game ...13

2.4.3 Klasifikasi Game Berdasarkan Pemain ...14

2.4.4 Urutan (Sequencing) Dalam Game ...15

2.4.5 Komponen Board Game ...16

2.5 Game ...18

2.6 Teori Perkembangan Psikologi Anak ...19

2.7 Teori Mengenai Warna Terhadap Perilaku Anak ...20


(4)

2.9 Teori Illustrasi ...22

2.10 Teori Visual dalam Pembelajaran ...22

2.11 Promosi ...23

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta Kerusakan Lingkungan Indonesia...24

3.1.1 Lembaga Terkait, Kliping dan Artikel ...24

3.1.1.1 Lembaga Terkait ...24

3.1.1.2 Visi, Misi dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Bandung ...24

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek atau Persoalan Sejenis ...26

3.1.2.1 Zooloretto ...26

3.1.2.2 Wild World Lotto ...26

3.2 Data Permasalahan ...27

3.2.1 Koran ...27

3.2.2 Buku ...28

3.2.3 Hasil Kuesioner ...29

3.2.4 Hasil wawancara ...34

3.3 Analisis Terhadap Permasalahan ...36

3.3.1 Berdasarkan Data dan Fakta...36

3.4 Analisis SWOT ...37

3.4.1 STRENGHTS ...37

3.4.2 WEAKNESS ...37

3.4.3 OPPORTUNITIES...38

3.4.4 THREATS ...38

3.5 Segmentasi, Targeting, Positioning ...38

3.5.1 SEGMENTASI ...38

3.5.2 TARGETING ...39

3.5.3 POSITIONING ...39

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ...40


(5)

4.3 Konsep Media ...41

4.4 Konsep Board game ...41

4.5 Konsep Logo Board game ...42

4.6 Konsep Tipografi ...43

4.7 Konsep Visual ...45

4.8 Hasil Karya...46

4.8.1 Kemasan ...46

4.8.2 Papan Permainan ...47

4.8.3 Kartu ...48

4.8.3.1 Kartu Pendukung ...49

4.8.3.2 KartuTindakan...51

4.8.3.3 Kartu Misi ...52

4.8.4 Pion ...53

4.8.5 Dadu ...54

4.8.6 Token Teman ...54

4.8.7 Buku Panduan Bermain...55

4.8.8 Flyer ...59

4.8.9 Poster ...60

4.8.10 X-banner ...61

4.8.11 Pembatas Buku ...62

4.8.12 Pin Adipura Ranger ...64

4.8.13 Kaos...65

4.8.14 Biji Tanaman ...66

4.8.15 Kalender ...67

4.8.16 Video Cuplikan Boardgame ...68

4.9 Budgeting ...69

4.9.1 Perhitungan Biaya Boardgame ...69

4.9.2 Perhitungan Biaya Promosi ...70

4.9.3 Perhitungan Biaya Gimmick ...70

4.9.4 Biaya 1000 Boardgame ...70


(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...71 5.2 Saran ...71


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Budgeting Biaya Boardgame ...69

Tabel 4.2 Budgeting Biaya Promosi ...70

Tabel 4.3 Budgeting Biaya Gimmick ...70


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Air Terjun ...12

Gambar 2.2 Diagram Bagan Iteratif ...12

Gambar 2.3 Diagram Bagan Iterasi ...13

Gambar 3.1 Logo Dinas Pendidikan Bandung ...24

Gambar 3.2 Zooloretto Board Game ...26

Gambar 3.3 Wild World Lotto Board Game ...26

Gambar 4.1 Logo Boardgame Adipura Ranger ...42

Gambar 4.2 Bemio ...43

Gambar 4.3 KG Shadow of the day ...44

Gambar 4.4 Dosis ...44

Gambar 4.5 Contoh Visual ...45

Gambar 4.6 Kemasan Boardgame Adipura Ranger ...46

Gambar 4.7 Sticker boardgame pemberian ...47

Gambar 4.8 Papan Permainan ...48

Gambar 4.9 Kartu Pendukung ...49

Gambar 4.10 Kartu Tindakan ...51

Gambar 4.11 Kartu Misi ...52

Gambar 4.12 Pion...53

Gambar 4.13 Dadu ...54

Gambar 4.14 Token Teman...54

Gambar 4.15 Buku Panduan Bermain ...55

Gambar 4.16 Flyer ...59

Gambar 4.17 Poster ...60

Gambar 4.18 X-Banner ...61

Gambar 4.19 Pembatas Buku ...62

Gambar 4.20 Pin Adipura Ranger ...64

Gambar 4.21 Kaos ...65

Gambar 4.22 Biji Tanaman ...66

Gambar 4.23 Kalender ...67


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah lingkungan hidup masih menjadi topik permasalahan yang hangat di Indonesia bahkan di dunia sampai sekarang ini. Berbagai persoalan mengenai lingkungan hidup masih sering muncul baik di berbagai sumber media maupun secara langsung kita rasakan. Alam yang dihuni manusia sekarang sedang mengalami ancaman yang luar biasa. Kerusakan lingkungan sedikit demi sedikit mempengaruhi perubahan iklim. Ini menyebabkan terjadinya fenomena yang sangat kompleks. Anomali iklim menyebabkan musim serta cuaca ekstrim diberbagai belahan dunia dan menyebabkan kerugian besar bagi semua pihak. Besarnya dampak perubahan iklim dipengaruhi oleh kerentanan suatu sistem. Indonesia merupakan salah satu negara yang dianggap memiliki kekayaan yang melimpah, namun mengalami kerusakan sistem yang sangat besar, seperti kelangkaan air, banjir dimana-mana, serta penebangan hutan secara liar yang menyebabkan bencana alam.

Di daerah perkotaan, banyak juga ditemukan berbagai kerusakan-kerusakan lingkungan dengan skala kecil yang merugikan, contoh sampah yang dibuang ke sungai dapat mengakibatkan banjir, pemakaian listrik yang berlebihan dapat menyebabkan pematian listrik bergilir, banyaknya kendaraan bermotor mengakibatkan polusi udara, sedikitnya tanaman yang ada di perkotaan mengakibatkan pemanasan global, dan masih banyak lainnya. Untuk menyelesaikan persoalan ini, perlu adanya kerja sama dari tiap individu masyarakat. Baik tua maupun muda, bahkan anak-anak sekalipun harus dididik untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.Anak-anak perlu dididik peduli kepada lingkungan sejak dini karena pada saat anak berusia 6-8 tahun merupakan masa emas perkembangan otak anak, dimana apa yang ia pelajari akan lebih mudah dicerna dan dilakukan. Oleh karena itu di sekolah anak-anak diajarkan pelajaran mengenai lingkungan hidup yang disebut ekosistem. Ekosistem merupakan suatu susunan secara utuh dan menyeluruh


(10)

2

antar segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Akan tetapi ilmu yang penting ini kadang dianggap sebelah mata dan tidak penting.

Pola pikir anak-anak yang masih sederhana membuat mereka belum memahami pentingnya mempelajari persoalan ini untuk kehidupan mereka. Pengajaran yang bersifat teoritik dan membosankan juga menjadi salah satu alasan yang membuat anak semakin malas untuk belajar lingkungan. Pelajaran ini dianggap sebagai pelajaran yang tidak menarik, terutama karena kebanyakan dari mereka lebih menyukai bermain. Hingga saat ini, bagi sebagian besar anak-anak pelajaran menjaga lingkungan hanya sebatas formalitas di sekolah. Mereka tidak sepenuhnya mengerti ataupun peduli pentingnya lingkungan padahal anak-anak merupakan generasi muda yang diharapkan dapat menjadi generasi yang lebih baik dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Tahapan dalam pembelajaran anak itu sebaiknya adalah Tahu, Mengerti, Bisa, Terbiasa, dan Melakukan perbuatan yang menjaga lingkungan. Oleh karena itu, penting dalam pembelajaran anak bertumpu pada “Happy Learning”, dimana anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain. Bila anak-anak-anak-anak menyukai hal apa yang ia pelajari maka akan lebih mudah dalam memahami dan mempraktikkan pada perilaku anak tersebut.

Seiring perkembangan jaman banyak media edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak, contohnya media lewat televisi, internet, buku bergambar, dan lain sebagainya. Berbagai media ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk lebih tertarik dalam belajar. Oleh karena itu, salah satu jenis media alternatif edukasi yang dapat dipakai dalam proses belajar adalah media board game.

Board game adalah media interaktif berupa papan permain yang terdiri dari peraturan dan berbagai macam visual. Yang menarik dari board game adalah kita dapat bermain sekaligus bersosialisasi, serta belajar bersama dengan teman. Selain itu, orang tua juga dapat bertindak sebagai teman bermain sekaligus pengajar bagi anak-anak dalam menyelesaikan masalah. Tujuan dipilihnya board game adalah sebagai media yang memotivasi keinginan anak dalam belajar, mengenalkan pentingnya lingkungan, dan pembelajaran bagi anak-anak untuk mentaati sebuah peraturan, serta board game memiliki manfaat repetisi. Pada saat bermain, pemain diharapkan secara tidak langsung dapat mengenal betapa pentingnya lingkungan dan


(11)

3

bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap terawat. Selain itu, board game ini akan dikemas secara menarik dan sedemikian rupa agar mampu menampilkan informasi yang lengkap dan menarik bagi anak, sehingga dapat menambah wawasan anak mengenai lingkungan. Tujuan utama dari board game ini adalah mengubah pola pikir dan perilaku dalam menghargai kelestarian lingkungan. Diharapkan setelah bermain board game ini anak-anak dapat menjadi generasi yang lebih baik untuk kedepan dalam menjaga lingkungan sekitar mereka sehingga kerusakan lingkungan dapat berkurang atau setidaknya tidak menjadi semakin parah.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan dipaparkan identifikasi permasalahan yang muncul dari cuplikan data atau fenomena yang diperoleh di lapangan, rumusan masalah yang akan ditelaah dan dipecahkan di penelitian, dan aspek-aspek atau ruang lingkup yang akan diteliti.

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Banyak sekolah yang belum menerapkan Happy Learning sehingga anak tidak suka pelajaran lingkungan hidup.

2. Anak-anak kurang terbiasa untuk dididik sejak dini tentang peduli dan menjaga lingkungan sekitar.

3. Sekolah hanya mendidik anak untuk sekedar tahu bagaimana menjaga lingkungan, tetapi tidak mengajarkan apa yang dapat anak-anak lakukan didalamnya.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi di atas berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan yaitu sebagai berikut.


(12)

4

1. Bagaimana cara menginformasikan lingkungan hidup kepada anak-anak dengan tujuan untuk membentuk generasi muda kita yang lebih peduli terhadap lingkungan?

2. Bagaimana meningkatkan minat anak-anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan hidup?

3. Bagaimana merancang board game sebagai media interaktif yang mampu menarik minat anak-anak dalam mencintai lingkungan?

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian

Dengan tujuan untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah dengan memberikan informasi pentingnya lingkungan, maka penulis menggunakan media interaktif berupa board game. Dalam board game ini, anak-anak akan diberikan motivasi untuk mengerti informasi apa yang dapat mereka lakukan dalam menjaga lingkungan dan apa manfaatnya, bagaimana cara menjaganya agar tetap seimbang, dan hal-hal apa saja yang dapat mengganggu suatu lingkungan hidup di perkotaan.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan,yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperkenalkan bagaimana pentingnya lingkungan hidup kepada anak-anak di perkotaan.

2. Untuk memberikan pelajaran praktik melalui media board game yang menyenangkan untuk meningkatkan motivasi anak belajar pentingnya menjaga lingkungan hidup.

3. Untuk mendesain board game yang menarik baik dari segi visual maupun jalannya permainan agar anak dapat belajar sekaligus bermain.


(13)

5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Observasi

Pengamatan dilakukan dengan mendatangi beberapa sekolah SD yang ada di Bandung (SDN Banjarsari 1, SDK Paulus 1, dan SD BPK 1) dan mengamati bagaimana proses pembelajaran lingkungan yang terjadi di setiap sekolah.

Wawancara

Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berhubungan langsung dengan proses perancangan karya Tugas Akhir, dalam hal ini wawancara kepada guru-guru SD di Bandung (M.T. Endang Setianingsih,S.Pd., Oong Thomas dan Ir.Antonius Andy Sutioso M.Arch.), perkumpulan pecinta board game (Adieb Aryasepta Haryadi St.) lembaga pecinta alam di Bandung (Indri Guli) dan Psikolog anak untuk mengerti dampak dari board game ini terhadap anak dan apa yang sebaiknya dikenalkan ke anak-anak (Jane Safitri,M,Si.,Psikolog dan Jacqueline M.Tj.M.Si., Psikolog).

Kuisioner

Kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai sebesar apa perhatian anak terhadap lingkungan.

Studi Pustaka

Studi pustaka meliputi buku-buku dan literatur mengenai artikel yang diambil melalui website, blog, koran atau buku yang berhubungan dengan topik Tugas Akhir.


(14)

6

1.5 Skema Perancangan

Pada penelitian kali ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang teratur agar penelitian yang dihasilkan dari awal hingga akhir dapat menyampaikan komunikasi yang ingin disampaikan kepada target dengan baik. Berikut ini akan ditampilkan bagan/skema/alur proses/pemetaan/perancangan dan pendesainan dalam penelitian yaitu sebagai berikut.


(15)

7

SKEMA PERANCANGAN PENGENALAN PENTINGNYA LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Akan tetapi, minimnya kepedulian masyarakat untuk membiasakan anak merawat lingkungan sejak dini menjadikan

kerusakan terus bertambah.

PERMASALAHAN DAN RUANG LINGKUP

Sebagian besar anak-anak menganggap pelajaran lingkungan hanya formalitas pembelajaran dalam sekolah. Anak-anak tidak tertarik dengan pelajaran lingkungan hidup karena dianggap membosankan

dan kurang penting.

LANDASAN TEORI

- Teori Board game - Teori lingkungan

- Teori Psikolog Anak-anak - Teori Promosi

TARGET

Anak-anak umur 6-8 tahun Laki-laki dan perempuan Anak-anak yang ada di perkotaan

DATA

- Teori Pustaka - Wawancara Segitiga.net - Wawancara Guru-guru SD - Kuisioner 100 Responden

STRATEGI KREATIF

Membuat board game sebagai media yang menyenangkan dengan menggunakan ilustrasi, warna, typografi yang menarik

TUJUAN AKHIR

Mengubah moral generasi muda yaitu anak-anak agar lebih menghargai dan bisa STRATEGI KOMUNIKASI

Mendesain board game yang berisi bagaimana cara menjaga

lingkungan dari hal yang kecil, sehingga pemain bisa menyadari betapa perlunya peranan mereka dalam usaha melestarikan lingkungan. STRATEGI MEDIA Board game X-Banner Gimmick Flyer Benih Tanaman


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengajarkan anak pentingnya lingkungan hidup melalui metode Happy Learning. Kebanyakan anak-anak belum terbiasa dididik dari kecil untuk menghargai lingkungan. Perlu adanya media interaktif agar anak dapat lebih mudah belajar dan menerapkan perilaku untuk menjaga lingkungan. Diharapkan dengan perubahan perilaku anak tentang pentingnya lingkungan menjadikan lingkungan kita lebih nyaman.

Penulis mengemas boardgame Adipura Ranger disesuaikan dengan target primer boardgame yaitu usia 6-8 tahun, baik dari segi visual, bahasa, typografi, dan lain-lain. Boardgame ini menawarkan ilmu pengetahuan mengenai bagaimana pentingya lingkungan hidup dan memberi nformasi bahaya kerusakan lingkungan yang bisa terjadi di sekeliling mereka dan bagaimana cara mengatasinya.

5.2 Saran

Manusia dan lingkungan hidup dalam suatu kesatuan di bumi. Kelestarian dari lingkungan menjadi tanggung jawab manusia. Tiap individu masyarakat berkewajiban untuk menjaga lingkungan sekitarnya, termasuk anak-anak. Ada berbagai kerusakan yang ada di bumi ini. Anak-anak harus dididik menjaga lingkungan sekitarnya mulai dari hal-hal kecil. Buang sampah pada tempatnya, mengurangi polusi udara dengan bersepeda, menanam tanaman hijau, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh hal yang bisa dilakukan anak-anak. Masih banyak hal lain yang dapat anak lakukan untuk menjaga lingkungan, hal-hal inilah yang harus terus digali dan diterapkan dalam kehidupan anak-anak sedini mungkin untuk dapat menciptakan lingkungan sekitar yang asri dan nyaman demi kelangsungan hidup manusia.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Adieb Haryadi, 2008, Klasifikasi Game dari Tujuan Penggunaan,

http://segitiga.net/article/behind-the-game/klasifikasi-game-dari-tujuan-penggunaan

Eko Budi Prasetyo, 2008, Peran Ilustrasi Visual Dalam Pembelajaran,

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Peran%20ilustrasi%20Visual_0.pdf Eko Nugroho, 2008, Fungsi Boardgame, http://netsains.com

Eko Nugroho, 2011, Boardgame Modern, http://www.tempointeraktif.com Elemen-elemen Formal Dalam Game, http://gamedesignconcepts.pbworks.com Elizabeth B. Hurlock, 1996, Perkembangan Anak, Jakarta : Erlangga

Games, Hafiz, 2007, http://maratabakomikita.com

Indonesia Bermain, 2011, 5 Alasan Boardgame Tidak Akan Ditinggalkan, http://segitiga.net/article/people-play/5-alasan-board-game-tidak-akan-ditinggalkan

Martha Tilaar, Wong Lip Wih, Anna Setiadi Ranti, 2012, Pioneers In Green Science, Jakarta : Gramedia

Mien R. Uno, Siti Greliani, 2009, Buku Pintar Etiket Hijau, 300 Cara Bijak Ramah Lingkungan dan Menghemat Uang, Jakarta : Gramedia

Nuruddin Syhab, 2011, Definisi Game dan Jenis-Jenisnya,

http://syhabbers.blogspot.com/2011/05/definisi-game-dan-jenis-jenisnya.html PDF Schreiber, Ian, 2008, Game Design Concepts : An Experiment in Game Design

and Teaching, http://gamedesignconcepts.pbworks.com

Peter Singer, 2010, Satu Bumi, Etika Bagi Era Globalisasi, IMR Press, Jakarta : Gramedia

Tiko Bisono, 2009, Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget, http://www.psikologizone.com/teori-kognitif-psikologi-perkembangan-jean-piaget/06511234


(1)

1. Bagaimana cara menginformasikan lingkungan hidup kepada anak-anak dengan tujuan untuk membentuk generasi muda kita yang lebih peduli terhadap lingkungan?

2. Bagaimana meningkatkan minat anak-anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan hidup?

3. Bagaimana merancang board game sebagai media interaktif yang mampu menarik minat anak-anak dalam mencintai lingkungan?

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian

Dengan tujuan untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah dengan memberikan informasi pentingnya lingkungan, maka penulis menggunakan media interaktif berupa board game. Dalam

board game ini, anak-anak akan diberikan motivasi untuk mengerti informasi apa

yang dapat mereka lakukan dalam menjaga lingkungan dan apa manfaatnya, bagaimana cara menjaganya agar tetap seimbang, dan hal-hal apa saja yang dapat mengganggu suatu lingkungan hidup di perkotaan.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan,yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperkenalkan bagaimana pentingnya lingkungan hidup kepada anak-anak di perkotaan.

2. Untuk memberikan pelajaran praktik melalui media board game yang menyenangkan untuk meningkatkan motivasi anak belajar pentingnya menjaga lingkungan hidup.

3. Untuk mendesain board game yang menarik baik dari segi visual maupun jalannya permainan agar anak dapat belajar sekaligus bermain.


(2)

5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Pengamatan dilakukan dengan mendatangi beberapa sekolah SD yang ada di Bandung (SDN Banjarsari 1, SDK Paulus 1, dan SD BPK 1) dan mengamati bagaimana proses pembelajaran lingkungan yang terjadi di setiap sekolah.

Wawancara

Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berhubungan langsung dengan proses perancangan karya Tugas Akhir, dalam hal ini wawancara kepada guru-guru SD di Bandung (M.T. Endang Setianingsih,S.Pd., Oong Thomas dan Ir.Antonius Andy Sutioso M.Arch.), perkumpulan pecinta board game (Adieb Aryasepta Haryadi St.) lembaga pecinta alam di Bandung (Indri Guli) dan Psikolog anak untuk mengerti dampak dari board game ini terhadap anak dan apa yang sebaiknya dikenalkan ke anak-anak (Jane Safitri,M,Si.,Psikolog dan Jacqueline M.Tj.M.Si., Psikolog).

Kuisioner

Kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai sebesar apa perhatian anak terhadap lingkungan.

Studi Pustaka

Studi pustaka meliputi buku-buku dan literatur mengenai artikel yang diambil melalui website, blog, koran atau buku yang berhubungan dengan topik Tugas Akhir.


(3)

1.5 Skema Perancangan

Pada penelitian kali ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang teratur agar penelitian yang dihasilkan dari awal hingga akhir dapat menyampaikan komunikasi yang ingin disampaikan kepada target dengan baik. Berikut ini akan ditampilkan bagan/skema/alur proses/pemetaan/perancangan dan pendesainan dalam penelitian yaitu sebagai berikut.


(4)

7

SKEMA PERANCANGAN PENGENALAN PENTINGNYA LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Akan tetapi, minimnya

kepedulian masyarakat untuk membiasakan anak merawat lingkungan sejak dini menjadikan kerusakan terus bertambah.

PERMASALAHAN DAN RUANG LINGKUP

Sebagian besar anak-anak menganggap pelajaran lingkungan hanya formalitas pembelajaran dalam sekolah. Anak-anak tidak tertarik dengan pelajaran lingkungan hidup karena dianggap membosankan

dan kurang penting.

LANDASAN TEORI - Teori Board game - Teori lingkungan

- Teori Psikolog Anak-anak - Teori Promosi

TARGET

Anak-anak umur 6-8 tahun Laki-laki dan perempuan Anak-anak yang ada di perkotaan

DATA

- Teori Pustaka - Wawancara Segitiga.net - Wawancara Guru-guru SD - Kuisioner 100 Responden

STRATEGI KREATIF Membuat board game sebagai

media yang menyenangkan dengan menggunakan ilustrasi, warna, typografi yang menarik

TUJUAN AKHIR Mengubah moral generasi muda yaitu anak-anak agar STRATEGI KOMUNIKASI

Mendesain board game yang berisi bagaimana cara menjaga

lingkungan dari hal yang kecil, sehingga pemain bisa menyadari betapa perlunya peranan mereka dalam usaha melestarikan lingkungan. STRATEGI MEDIA Board game X-Banner Gimmick Flyer Benih Tanaman


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengajarkan anak pentingnya lingkungan hidup melalui metode Happy Learning. Kebanyakan anak-anak belum terbiasa dididik dari kecil untuk menghargai lingkungan. Perlu adanya media interaktif agar anak dapat lebih mudah belajar dan menerapkan perilaku untuk menjaga lingkungan. Diharapkan dengan perubahan perilaku anak tentang pentingnya lingkungan menjadikan lingkungan kita lebih nyaman.

Penulis mengemas boardgame Adipura Ranger disesuaikan dengan target primer

boardgame yaitu usia 6-8 tahun, baik dari segi visual, bahasa, typografi, dan

lain-lain. Boardgame ini menawarkan ilmu pengetahuan mengenai bagaimana pentingya lingkungan hidup dan memberi nformasi bahaya kerusakan lingkungan yang bisa terjadi di sekeliling mereka dan bagaimana cara mengatasinya.

5.2 Saran

Manusia dan lingkungan hidup dalam suatu kesatuan di bumi. Kelestarian dari lingkungan menjadi tanggung jawab manusia. Tiap individu masyarakat berkewajiban untuk menjaga lingkungan sekitarnya, termasuk anak-anak. Ada berbagai kerusakan yang ada di bumi ini. Anak-anak harus dididik menjaga lingkungan sekitarnya mulai dari hal-hal kecil. Buang sampah pada tempatnya, mengurangi polusi udara dengan bersepeda, menanam tanaman hijau, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh hal yang bisa dilakukan anak-anak. Masih banyak hal lain yang dapat anak lakukan untuk menjaga lingkungan, hal-hal inilah yang harus terus digali dan diterapkan dalam kehidupan anak-anak sedini mungkin untuk dapat menciptakan lingkungan sekitar yang asri dan nyaman demi kelangsungan hidup manusia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adieb Haryadi, 2008, Klasifikasi Game dari Tujuan Penggunaan,

http://segitiga.net/article/behind-the-game/klasifikasi-game-dari-tujuan-penggunaan

Eko Budi Prasetyo, 2008, Peran Ilustrasi Visual Dalam Pembelajaran,

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Peran%20ilustrasi%20Visual_0.pdf Eko Nugroho, 2008, Fungsi Boardgame, http://netsains.com

Eko Nugroho, 2011, Boardgame Modern, http://www.tempointeraktif.com Elemen-elemen Formal Dalam Game, http://gamedesignconcepts.pbworks.com Elizabeth B. Hurlock, 1996, Perkembangan Anak, Jakarta : Erlangga

Games, Hafiz, 2007, http://maratabakomikita.com

Indonesia Bermain, 2011, 5 Alasan Boardgame Tidak Akan Ditinggalkan, http://segitiga.net/article/people-play/5-alasan-board-game-tidak-akan-ditinggalkan

Martha Tilaar, Wong Lip Wih, Anna Setiadi Ranti, 2012, Pioneers In Green

Science, Jakarta : Gramedia

Mien R. Uno, Siti Greliani, 2009, Buku Pintar Etiket Hijau, 300 Cara Bijak Ramah

Lingkungan dan Menghemat Uang, Jakarta : Gramedia

Nuruddin Syhab, 2011, Definisi Game dan Jenis-Jenisnya,

http://syhabbers.blogspot.com/2011/05/definisi-game-dan-jenis-jenisnya.html PDF Schreiber, Ian, 2008, Game Design Concepts : An Experiment in Game Design

and Teaching, http://gamedesignconcepts.pbworks.com

Peter Singer, 2010, Satu Bumi, Etika Bagi Era Globalisasi, IMR Press, Jakarta : Gramedia

Tiko Bisono, 2009, Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget, http://www.psikologizone.com/teori-kognitif-psikologi-perkembangan-jean-piaget/06511234