KINERJA GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ASAHAN.

(1)

KINERJA GURU GEOGRAFI

DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

KHAIRUN NISA SIREGAR 3111131003

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

vi ABSTRAK

KHAIRUN NISA SIREGAR (3111131003). Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se-Asahan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kinerja Guru Geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan (2) Kinerja Guru Geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dan (3) Kinerja Guru Geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Kepribadian dan Sosial di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Asahan tahun 2015, populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan yang berjumlah 11 orang guru geografi mengingat dan menimbang populasi yang terbatas maka populasi dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi dan studi dokumenter, sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam (1)Kinerja Guru Geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Merencanakan Pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dengan menggunakan RPP masih dalam kategori cukup 73,8 sebagai realisasi dan pengembangan dari silabus yang ditetapkan pemerintah,(2) Kinerja Guru Geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Pelaksanaan Pembelajaran, secara umum guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran ceramah dan masih termasuk dalam kategori kurang 65,1 dan (3) Kepribadian dan Sosial, guru geografi bersertifikat pendidik profesional secara umum memilliki kemampuan dalam kategori cukup 76,4.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisaan skripsi ini masik banyak mengalami rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Untuk itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis.

3. Bapak Drs Ali Nurman M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi 5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul sampai selesainya penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra.Rosni M.Pd selaku Penguji dan Dosen Validator telah

memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Dosen Seminar yang memberikan kritikan dan saran yang sangat membangun.

8. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi. 9. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan

Geografi.

10. Bapak Abdul Bais, S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Kisaran), Ibu Syamsiah S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Kisaran), , Ibu Siti Aminah, S.Pd MM (Guru Geografi SMA Negeri 2 Kisaran), Ibu Therisia,


(7)

iv

S.Pd(Guru Geografi SMA 3 Kisaran) dan Ibu Chairani, S.Pd (Guru SMA Negeri 1 Air Batu), Ibu Juli Malis,S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Pulau Rakyat) dan Suprawati S.Pd (Guru SMA Negeri 4 Kisaran), Ibu Agustina,S.Pd (Guru SMA Negeri 1 Meranti),Ibu Irma Sofyan Tanjung S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Air Joman) ,Bapak Sugeng Prawoto (Guru Geografi SMA Negeri 1 Simpang Empat), dan Ibu Dermawan Tampubolon, S.Pd (Guru SMA Negeri 1 Simpang Empat) atas partisipasinya dalam membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Ayahanda Tercinta dan Ibunda Tercinta serta seluruh keluarga saya (Fitri

Ariani Siregar S.Pd,,Desy Romaito Siregar dan Rizki Parlaungan Siregar) dan Bou tersayang atas dukungan moral dan materi yang diberikan serta Doa untuk membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman Seperjuangan Jurusan Pendidikan Geografi Unimed secara khusus Kelas A-Reguler 2011 buat dukungan dan doanya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah memberikan bantuan untuk penyelesaian skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Maret 2015

Khairun Nisa Siregar NIM. 3111131003


(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING. ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN . ... ii

KATA PENGANTAR. ... iii

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN. ... v

ABSTRAK. ... vi

DAFTAR ISI. ... vii

DAFTAR TABEL. ... viiii

DAFTAR GAMBAR. ... xi

DAFTAR LAMPIRAN. ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 37

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38


(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 40

B. Kondisi Non Fisik ... 43

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 50

B. Pembahasan ... 104

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 107

B. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109


(10)

viiii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Uraian Hal

1. Katargori dan Kriteria Penilaian APKG I,II dan III. ... 39

2. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Kisaran. ... 51

3. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 2 Kisaran. ... 52

4. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 3 Kisaran. ... 53

5. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 4 Kisaran…………...54

6. Kinerja Guru dalam Rencana Pembelajaran SMA 1 Simpang Empat………...55

7. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Air Batu………….56

8. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Pulau Rakyat……..57

9. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Meranti…………...58

10.Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Air Joman………...59

11.Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Kisaran………… 60

12.Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pembelajaran di SMA 1 Simpang Empat…..61

13.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Kisaran……….66

14.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 2 Kisaran……….67

15.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 3 Kisaran……….69

16.Kinerja Guru Geografi dalam PelaksanaanPembelajaran di SMA 4 Kisaran………..70

17.Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran SMA 1 Simpang Empat…………..72

18.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Air Batu……...73

19.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Pulau Rakyat....75

20.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Meranti……….76

21.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Air Joman...….78

22.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Kisaran…...….79

23.Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA 1 Simpang Empat ………...81

24.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Kisaran…………..84

25.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 2 Kisaran…………..86

26.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 3 Kisaran…………..87

27.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 4 Kisaran…………..88


(11)

x

29.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Air Batu…………92 30.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Pulau Rakyat…….93 31.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Meranti…………..94 32.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Air Joman………..95 33.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1 Kisaran…………..96 34.Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial di SMA 1


(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Uraian Hal.

1. Kerangka Berpikir Penelitian. ... 36

2. Peta Administrasi Kabupaten Asahan. ... 49

3. Peta Persebaran Sekolah di Kabupaten Asahan. ... 50

4. SMA Negeri 1 Kisaran Tahun 2015. ... 111

5. SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015. ... 111

6. SMA Negeri 1 Air Joman Tahun 2015. ... 112

7. SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2015. ... 112

8. SMA Negeri 4 Kisaran Tahun 2015. ... 113

9. SMA Negeri 1 Simpang Empat Tahun 2015. ... 113

10. SMA Neegeri 1 Air Batu Tahun 2015. ... 114

11. SMA Negeri 1 Pulau Rakyat Tahun 2015. ... 114


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.

1. Kelemahan Guru Geografi yang ditemukan dalam Kompetensi

Pedagogik berdasarkan Aspek Perencanaan Pembelajaran. ... 116 2. Kelemahan Guru dalam Kompetensi Profesional berdasarkan

Aspek Pelaksanaan Pembelajaran. ... 118 3. Kinerja Guru Geografi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.(APKG I) ... 201 4. Kinerja Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran (APKG II)……...……...203 5. Kinerja Guru Geografi dalam Kepribadian dan Sosial (APKG III)………...206


(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan semakin mendapat sorotan tanjam dari berbagai pihak seiring perkembangan zaman.Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan kebutuhan bagi bangsa yang ingin maju. Pendidikan sangat penting dalam menunjang kemajuan suatu negara. Keberhasilan pendidikan dapat menghasilkan keluaran yang dapat, menunjang perkembangan dan kemajuan suatu bangsa

Keberhasilan ini dapat dicapai dengan meningkatkan kinerja pembelajaran terutama dalam pendidikan formal. Guru merupakan suatu profesi yang merupakan suatu pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi dalam pendidikan dan pembangunan agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif dan efesien.Guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengolah kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan akhir proses pendidikan. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya maka pemerintah membuat sebuah kebijakan dalam bentuk pelatihan yaitu Program sertifikasi guru guna meningkatkan kinerja sekaligus kesejahteraan guru.

Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu implementasi dari Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


(15)

2

Agar sertifikasi guru dapat direalisasikan dengan baik perlu pemahaman bersama anatar berbagai unsur yang terlibat,khusunya guru sebagai objek utama. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifiasi Akademik dan Kompetensi Guru dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.Maka sertifikasi guru sudah mempunyai landasaan hukum untuk segera dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2007.

Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan pada kualitas hasil kerja pendidik,karena guru merupakan pihak yang paling banyak berhubungan langsung dengan siswa dalam proses pendidikan/pembelajaran di lembaga pendidikan sekolah.

Uraian tersebut berhubungan dengan kinerja guru, terutama bagi guru-guru yang telah memperoleh sertifikat tenaga pendidik profesional. Sebagaimana diketahui, dalam lingkup Kabupaten Asahan terdapat 25 Kecamatan dan terdapat 16 SMA Negeri hingga tahun 2014 terdapat 18 orang guru geografi, dan 11 orang diantaranya sudah memiliki sertifikat tenaga pendidik profesional yang menyebar di SMA Negeri di Kabupaten Asahan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di beberapa SMA dan salah satu Guru Geografi (Syamsiah S,Pd) di SMA Negeri se-Kabupaten Kabupaten tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik profesional secara umum tidak ada perbedaan signifikan dengan guru belum bersertifikat pendidik profesional seperti penyusunan silabus, alat evaluasi, pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan


(16)

3

RPP yang telah dibuat, jarang membawa RPP ke kelas, penggunaan media pembelajaran mereka belum mengerjakan sendiri sesuai dengan standar yang berlaku melainkan mengambil yang sudah ada di internet serta guru juga masih kurang dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Keterbatasan guru dalam mengoperasionalkan desain pembelajaran yang sarat dengan IPTEK sementara media sudah terfasilitasi misalnya OHP dan infokus serta sarana pengkreditan laptop akan tetapi guru masih lebih senang menggunakan metode ceramah. Dalam penerapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 sementara tuntutan KTSP untuk Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 70 (Pedoman KTSP, 2006) diikuti dengan ketidaksiapan guru untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dapat memberikan timbal balik (feedback) langsung terhadap peserta didik untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik disamping memiliki karya ilmiah sendiri.

Tidak dapat dipungkiri juga bahwa kondisi guru yang telah mendapat sertifikat tenaga pendidik profesional di SMA Negeri Se Kabupaten Asahan. Mencerminkan keadaan yang tidak sesuai dengan harapan seperti adanya guru yang bekerja sampingan baik yang sesuai dengan profesinya maupun diluar profesi mereka, terkadang ada sebagian guru yang secara totalitas lebih menekuni kegiatan sampingan dari pada kegiatan utamanya sebagai guru di sekolah, berbanding terbalik dengan tuntutan pendidikan bahwa guru yang telah mendapat sertifikat pendidik profesional wajib melaksanakan pembelajaran minimal 24 jam tatap muka per minggu dan maksimal 40 jam tatap muka per minggu, tidak terikat


(17)

4

sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan yang memiliki izin operasional dari Pemerintah Pusat maupun daerah kenyataan ini sangat memprihatinkan dan mengundang berbagai pertanyaan tentang konsistensi guru terhadap profesinya.

Dengan demikian, deskripsi tentang guru geografi yang telah bersertifikat pendidik profesional di SMA Negeri Kabupaten Asahan masih belum mewakili kondisi yang sesungguhnya, mengingat hal ini hanya diperoleh melalui pengamatan penulis maka untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan ini, diperlukan tindakan nyata melalui suatu penelitian untuk mengungkap gambaran kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional di SMA Negeri Kabupaten Asahan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yaitu: Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yaitu: (1).tentang pengaruh langsung program sertifikasi terhadap kesejahteraan guru di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan, (2) deskripsi kinerja guru bersertifikat tenaga pendidik profesional, (3).hubungan peningkatan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi terhadap Profesionalisme Guru,(4).Kesiapan guru dalam membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK),(5).Pengaruh sertifikasi guru terhadap pencapaiaan KKM dan Proses pembelajaran yang belum sesuai dengan kriteria Kinerja guru bersertifikat pendidik profesional.


(18)

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu Kinerja merupakan tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan,dalam penelitian ini pembatasan masalahnya yaitu (1).Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2).Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan (3). Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Kepribadian dan sosial. D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan?

2. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dan 3. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional


(19)

6

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam:

1. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Rencana pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan.

2. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dan

3. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam kepribadian dan sosial di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti diharapakan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan pada kinerja guru geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

3. Upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah. 4. Sebagai referensi bagi Mahasiswa jurusan Geografi Unimed.


(20)

107

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (APKG I) Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rat-rata 73,8 katagori kurang. Ada 11 guru yang bernilai 70-79 dalam kategori cukup. Dan guru yang bernilai <70 dalam kategori kurang dan tidak ada satu guru yang bernilai 90-100 dalam kategori sangat baik .

2. Kinerja Guru Geografi SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu 65,1 katagori kurang.Terdapat 5 guru yang bernilai <70 dalam kategori kurang dan tidak ada satu guru pun dalam kategori sangat baik dengan nilai 90-100 dan terdapat 6 guru yang bernilai 70-79 kategori cukup.

3. Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Pribadi dan Sosial Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rata-rata 76,4 katagori cukup.Terdapat 1 guru yang bernilai 80-90 dalam kategori baik. Dan terdapat 10 guru yang bernilai 70-79 dalam kategori cukup dan tidak ada satu guru pun yang bernilai <7 dalam katagori kurang.


(21)

108

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran termasuk dlaam katagori cukup dilihat dari indikator pengorganisasian bahan/materi. Perlunya diadakan oleh pemerintah memfasilitasi dan melakukan penilaian kepada guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional untuk meningkat pengembangan diri dalam mempertahankan profesionalismenya dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Pelaksanaan

Pembelajaran termasuk dalam katagori cukup dilihat dari strategi pembelajaran kurang dalam pelaksanaanya dengan itu perlu ditingkatkan kinerja guru.

3. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Kepribadian dan Sosial termasuk dalam katagori sangat baik untuk itu harus lebih menjaga keprofesionalisme guru.


(22)

109

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih N, 2002. Kualitas dan Profesionalisme Guru. Pikiran Rakyat.15 Oktober 2002. http://www.Pikiran Rakyat.com/102002/15 Opini.

Akadum,1999.Potret Guru Memasuki Milenium Ketiga. Suara Pembaharuan. (http://www.SuaraPembaharuan.com/News/1999/01/220 OpEd,diakses 7 Juni 2001).

Anonim. 2006. Undang-Undang 14 dan 15 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Program Sertifikasi Guru. Bandung: Citra Urbana

Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta..

Arifin.2000.Guru Profesional.Jakarta:PT RajagrafindoPersada.

Apridawati, Tingkat Pemahaman Guru terhadap Sertifikasi menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan Dosen (Studi Deskripstif-Analisa terhadap Guru-Guru SMA di Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah, Skripsi Medan: FIS UNIMED.

Davis.1996.Menjadi Guru Profesioanl.Jakarta:Penerbit Erlangga.

Dale,1992.Kinerja Guru dan Kompetensi Guru.Bandung. Penerbit Rineka Cipta. Depdiknas, 2005. Pembinaan Profesionalisme Tenaga pengajar (Pengembangan

Profesionalisme Guru). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas.

Djamarah, S.B. 1994. Prestasi belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya. Usaha Nasional.

Fadli,Analisis Tentang Sertifikasi Guru Terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru di Tinjau dari UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen di SMP PAB 9 Klambir Lima, Skripsi Medan: FIS UNIMED

Hall dan Lindzey.1970.Menjadi Guru Profesional.Jakarta:Penerbit Erlangga Imron.1995.Profesi Kependidikan.Jakarta:Rajawali Perss

Koes,Pengaruh Persepsi Sertifikasi Guru terhadap Motivasi Kerja Guru SMA Negeri 2 Surakarta, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamdyah Surakarta


(23)

102

Marpaung, Bernardo. 2012. Kinerja Guru Profesional di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED

Mulyasa. 2003. Implementasi KTSP 2006. Bandung: Remaja Rosdakarya Peraturan pemerintah RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (Jakarta: CV Eko Jaya,2005)

Perber Mendinas,2010. Pembinaan Profesionalisme danTenaga pengajaran (Pengembangan Profesionalisme Guru). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas.

Pidarta.1999.Profesi Kependidikan.Jakarta:Diktat FIP

Rusman.2008. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Sihombing,Mardimpun.2013.Kinerja Guru Geografi Se Kabupaten Humbang Hasundutan.Skripsi Medan:FIS UNIMED.

TIM UPPL. 2013. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : UPPL.


(1)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu Kinerja merupakan tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan,dalam penelitian ini pembatasan masalahnya yaitu (1).Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2).Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan (3). Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan dalam Kepribadian dan sosial. D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan?

2. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dan 3. Bagaimakah kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional


(2)

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam:

1. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam Rencana pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan.

2. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dan

3. Kinerja guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional dalam kepribadian dan sosial di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti diharapakan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan pada kinerja guru geografi di SMA Negeri Se- Kabupaten Asahan

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

3. Upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah. 4. Sebagai referensi bagi Mahasiswa jurusan Geografi Unimed.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (APKG I) Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rat-rata 73,8 katagori kurang. Ada 11 guru yang bernilai 70-79 dalam kategori cukup. Dan guru yang bernilai <70 dalam kategori kurang dan tidak ada satu guru yang bernilai 90-100 dalam kategori sangat baik .

2. Kinerja Guru Geografi SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu 65,1 katagori kurang.Terdapat 5 guru yang bernilai <70 dalam kategori kurang dan tidak ada satu guru pun dalam kategori sangat baik dengan nilai 90-100 dan terdapat 6 guru yang bernilai 70-79 kategori cukup.

3. Kinerja Guru Geografi di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan Berdasarkan Aspek Pribadi dan Sosial Tahun 2015 dapat dilihat dari nilai rata-rata 76,4 katagori cukup.Terdapat 1 guru yang bernilai 80-90 dalam kategori baik. Dan terdapat 10 guru yang bernilai 70-79 dalam kategori cukup dan tidak ada satu guru pun yang bernilai <7 dalam katagori kurang.


(4)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri Se-Kabupaten Asahan dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran termasuk dlaam katagori cukup dilihat dari indikator pengorganisasian bahan/materi. Perlunya diadakan oleh pemerintah memfasilitasi dan melakukan penilaian kepada guru geografi yang bersertifikat pendidik profesional untuk meningkat pengembangan diri dalam mempertahankan profesionalismenya dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Pelaksanaan

Pembelajaran termasuk dalam katagori cukup dilihat dari strategi pembelajaran kurang dalam pelaksanaanya dengan itu perlu ditingkatkan kinerja guru.

3. Kinerja Guru Geografi di SMA Se-Kabupaten Asahan dalam Kepribadian dan Sosial termasuk dalam katagori sangat baik untuk itu harus lebih menjaga keprofesionalisme guru.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih N, 2002. Kualitas dan Profesionalisme Guru. Pikiran Rakyat.15 Oktober 2002. http://www.Pikiran Rakyat.com/102002/15 Opini.

Akadum,1999.Potret Guru Memasuki Milenium Ketiga. Suara Pembaharuan. (http://www.SuaraPembaharuan.com/News/1999/01/220 OpEd,diakses 7 Juni 2001).

Anonim. 2006. Undang-Undang 14 dan 15 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Program Sertifikasi Guru. Bandung: Citra Urbana

Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta..

Arifin.2000.Guru Profesional.Jakarta:PT RajagrafindoPersada.

Apridawati, Tingkat Pemahaman Guru terhadap Sertifikasi menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan Dosen (Studi Deskripstif-Analisa terhadap Guru-Guru SMA di Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah, Skripsi Medan: FIS UNIMED.

Davis.1996.Menjadi Guru Profesioanl.Jakarta:Penerbit Erlangga.

Dale,1992.Kinerja Guru dan Kompetensi Guru.Bandung. Penerbit Rineka Cipta. Depdiknas, 2005. Pembinaan Profesionalisme Tenaga pengajar (Pengembangan

Profesionalisme Guru). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas.

Djamarah, S.B. 1994. Prestasi belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya. Usaha Nasional.

Fadli,Analisis Tentang Sertifikasi Guru Terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru di Tinjau dari UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen di SMP PAB 9 Klambir Lima, Skripsi Medan: FIS UNIMED

Hall dan Lindzey.1970.Menjadi Guru Profesional.Jakarta:Penerbit Erlangga Imron.1995.Profesi Kependidikan.Jakarta:Rajawali Perss

Koes,Pengaruh Persepsi Sertifikasi Guru terhadap Motivasi Kerja Guru SMA Negeri 2 Surakarta, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamdyah Surakarta


(6)

Marpaung, Bernardo. 2012. Kinerja Guru Profesional di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED

Mulyasa. 2003. Implementasi KTSP 2006. Bandung: Remaja Rosdakarya Peraturan pemerintah RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (Jakarta: CV Eko Jaya,2005)

Perber Mendinas,2010. Pembinaan Profesionalisme danTenaga pengajaran (Pengembangan Profesionalisme Guru). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Depdiknas.

Pidarta.1999.Profesi Kependidikan.Jakarta:Diktat FIP

Rusman.2008. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Sihombing,Mardimpun.2013.Kinerja Guru Geografi Se Kabupaten Humbang Hasundutan.Skripsi Medan:FIS UNIMED.

TIM UPPL. 2013. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : UPPL.