Upaya mencegah aborsi melalui pelajaran agama dengan audio visual bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta - USD Repository

  

UPAYA MENCEGAH ABORSI MELALUI PELAJARAN AGAMA

DENGAN AUDIO VISUAL BAGI PARA SISWI

DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh :

Anna Titis Widosari

  

NIM : 081124001

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberiku anugerah cinta yang luar biasa

yaitu kehidupan..

Santa Anna, pelindungku yang menjadi inspirasiku untuk selalu berusaha dan tidak

berhenti berjuang dalam hidupku ini...

  

Keluargaku, bapak (Andreas Tukiyo), ibu (Anastasia Sri Sumiyati), dan kakak

(Albertus Brian Susanto dan Rosalia Rani Widiastuti), yang selalu mengajariku untuk

mencintai, memaknai, dan menghargai kehidupan…

Keponakan kecilku, Michaela Devina Maharani dan Aloysius Drias Destrama (anak

sahabatku) sumber inspirasiku menulis skripsi ini..

Melati-melati Stero dan semua perempuan diluar sana, kita semua adalah boneka

porselen, keperawanan adalah titipan TUHAN yang kelak harus

dipertanggungjawabkan, begitu juga dengan hidup, sayangilah kehidupan karena kita

hanyalah penjaga kehidupan, bukan pemilik kehidupan…

  Aku dan seluruh hidupku Anna Titis Widosari

  

MOTTO

Tuhan takkan terlambat, juga tak akan lebih cepat. Semuanya DIA jadikan indah tepat

pada waktu-Nya. Tuhan dengar doamu, Tuhan tak pernah tinggalkanmu. Pertolongan-

  

Nya pasti ‘kan tiba tepat pada waktu-Nya

(bdk. Pkh 3:11)

I will maintain the utmost respect for human life from it’s begining

  

(Deklarasi Jenewa)

  

ABSTRAK

Judul skripsi UPAYA MENCEGAH ABORSI MELALUI PELAJARAN

  

AGAMA DENGAN AUDIO VISUAL BAGI PARA SISWI DI SMA STELLA

DUCE 2 YOGYAKARTA dipilih dengan melihat kenyataan yang terjadi di dunia

dewasa ini khususnya kemajuan dalam bidang teknologi. Kemajuan yang sangat pesat

inilah yang mampu membuat masyarakat, khususnya remaja untuk bisa mengakses

situs-situs yang menyajikan hal-hal yang selama ini dianggap tabu. Tidak sedikit

kasus tindakan seksual yang menyimpang terjadi di sekitar kita yang diakibatkan oleh

film atau gambar porno yang bisa di dapat dari internet atau VCD. Dengan

kemudahan itu, orang semakin mudah untuk bermain-main dengan seksualitasnya

yang mengakibatkan semakin banyaknya kasus kehamilan yang tidak dikehendaki dan

pada akhirnya sebagian besar berakhir dengan tindakan aborsi.

  Audio visual merupakan sarana yang diharapkan mampu menjadi salah satu

alat untuk mencegah aborsi di kalangan remaja karena sarana audio visual berisi

video-video yang tentunya akan lebih membuat para remaja tersentuh. Bertitik tolak

dari hal tersebut, maka skripsi ini dimaksudkan untuk membantu para siswi yang ada

di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk semakin menghargai hidup sehingga mampu

mencegah para siswi melakukan aborsi.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian mengenai pelajaran

agama dengan audio visual sebagai upaya untuk mencegah aborsi di SMA Stella Duce

2 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

  

Sedangkan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara

probability sampling dan membandingkan antara 2 (dua) kelas sebagai kelas audio

visual dan non audio visual serta didukung dengan studi pustaka.

  Keseluruhan isi skripsi ini menunjukkan bahwa pelajaran agama dengan audio

visual efektif dijadikan sebagai sarana bagi para siswi untuk lebih mengetahui tentang

aborsi sehingga dapat menjadi alat untuk mencegah terjadinya aborsi. Audio visual

tidak banyak memberikan doktrin atau ide-ide melainkan ingin merangsang perasaan

seorang pribadi. Dengan kata lain, pelajaran agama dengan menggunakan audio visual

mampu memberikan pengalaman nyata kepada orang yang melihatnya sehingga

menumbuhkan self activity atau suatu tindakan yang menanggapi hal tersebut.

Pelajaran agama dengan menggunakan media audio visual mampu menyapa hati

seseorang, memanggil untuk bertobat, dan mendorongnya untuk bertindak.

  

ABSTRACT

The thesis entitles THE EFFORD TO PREVENT ABORTION

  

THROUGH RELIGION EDUCATION USING AUDIO VISUAL FOR

FEMALE STUDENTS IN STELLA DUCE 2 HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

was chosen due to the fact happening in the world today, especially the development

of technology. This rapid development could make people, especially teenagers, to

access websites considered taboo. There were disordered sexual habits that happened

around us because of porn films and pictures gotten from the internet or VCD. With

this easy access, it was easier for people to play on their sexuality that caused many

unwanted pregnancy, and at the end, most cases ended with abortion.

  Audio visual was one of the facilities that hoped to be one of the ways to

prevent abortion among teenagers because audio visual was about videos that would

certainly make them easily touched. Based on that fact, this thesis was aimed to help

female students in Stella Duce 2 High School Yogyakarta to appreciate lives so it

could prevent them from doing abortion.

  In the writing process, the researcher conducted a research on religion school

subject using audio visual as an effort to prevent abortion in Stella Duce 2 High

School Yogyakarta. The method that was used in this research was qualitative

research. The sample was taken with probability sampling technique and comparing 2

(two) classes as an audio visual class and a non audio visual class, and supported by

literature study.

  This whole research showed that the religion education using audio visual was

one of the effective ways for the female students to know more about abortion so it

could be made as one means to prevent abortion. Audio visual did not give too much

theories or ideas, but stimulated personal’s feelings. In other words, religion education

using audio visual could give experiences to people who watched it so it will create

self activity or an action that responded on it. The religion education using audio

visual as a teaching media could touch to someone’s heart, call someone to repent

his/her sin, and motivate someone to do action.

KATA PENGANTAR

  Terima kasih Bapa, terima kasih Yesus, terima kasih Roh Kudus, terima

kasih Bunda Maria, dan terima kasih Santa Anna! Syukur tiada henti-hentinya keluar

di hadapan tahta-Mu atas terselesaikannya skripsi ini. Memang, hidup adalah suatu

keindahan yang harus dikagumi dan suatu janji yang harus dipenuhi! Inilah yang

memotivasi penulis untuk menyelesaikan sebuah pemikiran selama penulis belajar

kateketik selama 4 tahun. Sungguh suatu anugerah cinta luar biasa yang telah penulis

dapatkan dari Tuhan Yesus karena dengan segala jerih payah, akhirnya penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Mencegah Aborsi Melalui

Pelajaran Agama Dengan Audio Visual Bagi Para Sisiwi di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta”.

  Skripsi ini ditulis berawal dari keprihatinan penulis akan pergaulan di jaman

ini yang terlampau bebas di mana norma-norma pergaulan tidak lagi mampu

memberikan acuan dalam menentukan bagaimana seharusnya bergaul. Banyak remaja

yang terjerumus dalam pergaulan bebas yang mengarah pada free seks yang berujung

dengan kasus aborsi. Hal ini memperlihatkan pada kita semua akan kurangnya

penghargaan terhadap hidup manusia, khususnya kehidupan yang berawal dari dalam

rahim seorang perempuan.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis sungguh mengalami kasih Tuhan,

meskipun pada kenyataannya penulis juga mengalami begitu banyak tantangan dan

  

akan penyertaan Tuhan secara khusus dalam panggilan dan penghayatan penulis

sebagai calon pewarta yang sejati. Segala tantangan dan hambatan yang penulis

rasakan dapat teratasi dengan bantuan, dukungan, kerjasama, serta bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada :

  

1. Dr. C.B.Kusmaryanto, SCJ, selaku dosen pembimbing utama yang dengan setia

dan sabar selalu meluangkan waktu, pikiran, tenaga, doa, dan motivasi kepada penulis. Terima kasih untuk proses bimbingan selama ini, khususnya untuk kritik dan masukannya sehingga penulis merasa semakin mampu mencintai skripsi ini dari awal hingga akhir penulisan.

  

2. Drs. HJ. Suhardiyanto, SJ, dan Bpk Y.H Bintang Nusantara, SFK M.Hum selaku

dosen pembimbing akademik yang telah memberikan banyak perhatian dan pendampingan baik selama penulisan skripsi ini maupun selama proses studi di kampus yang penulis cintai ini.

3. Dr. CB. Putranta, SJ, selaku dosen penguji skripsi yang selalu memberi dukungan dan usulan kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  

4. Sr. Fidelis Budiriastuti, CB selaku kepala SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

  

5. Bapak Antonius Yogi Nugraha S.Pd dan Ibu Vincencia Siwi Sri Dinarti, S.pd

selaku guru Agama dan guru BK di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Terima kasih telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu penulis selama melaksanakan

  

6. Melati-melati Stero angkatan 2012, khususnya kelas XE dan XA yang telah

membantu penulis untuk bersama-sama belajar dalam proses penyelesaian skripsi ini. Melalui pengalaman ini, penulis sungguh menerima banyak masukan, saran, serta peneguhan mulai dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  

7. Segenap staf dosen, sekretariat, perpustakaan, dan karyawan IPPAK-USD dan

Kolsani yang telah begitu banyak melimpahi penulis dengan ilmu, perhatian, dukungan, bimbingan, doa, serta senyuman yang selalu menguatkan penulis menjalani proses studi di kampus IPPAK.

8. Keluarga yang sangat penulis cintai: bapak, ibu, kakak, dan keponakan kecilku, yang semakin hari semakin membuatku mencintai dan mengagumi hidup.

  

9. Sahabat-sahabatku di IPPAK angkatan 2008 yang selalu memberikan warna,

dorongan, dan semangat untuk tidak kenal lelah dalam berjuang terutama dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sampai jumpa di lain kesempatan!

  

10. Dua sahabat sepanjang masaku : Maria Eka Savitri dan Priscilia Lukma Dihartati

yang selalu menjadi tempat berteduh dan selalu memberikan kekuatan serta harapan disaat hati ini mulai merasa lelah, hampir menyerah, dan merasa tak mampu.

  

11. Para sahabat : Ayu, Iwul, Br. Rony FC, Fr. Dwi OFM, Fr. Charlest OFM,

keluargaku di novisiat OP secara khusus Sr. Rosiana OP dan adek Anna OP yang selalu mengingatkanku untuk tidak pernah berhenti berjuang dalam memperjuangkan hidup yang telah diberikan Tuhan serta yang selalu

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .. ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

MOTTO . ................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR . ............................................................................................. x

DAFTAR ISI.............................................................................................................. xiv

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................

  1 A. Latar Belakang Penulisan ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah........................................................................................

  9 C. Tujuan Penulisan .........................................................................................

  10 D. Manfaat Penulisan. ......................................................................................

  11 E. Metode Penulisan ........................................................................................

  11 F. Sistematika Penulisan ..................................................................................

  12 BAB II. ABORSI DAN PELAJARAN AGAMA DENGAN AUDIO VISUAL......

  14 A. Aborsi ..........................................................................................................

  14 1. Pengertian Aborsi .................................................................................

  14 2. Sejarah Aborsi.......................................................................................

  16 3. Macam-macam Aborsi..........................................................................

  18 a. Aborsi Provocatus ...........................................................................

  19 b. Aborsi Therapeutic/ Medicalis ........................................................

  19

  d. Aborsi Eugenetik..............................................................................

  20 e. Aborsi Langsung-Tak Langsung .....................................................

  20 f. Selective Abortion ............................................................................

  20

4. Pro dan Kontra Aborsi..........................................................................

  21 a. Pro- life ............................................................................................

  21 b. Pro-Choice.......................................................................................

  22

5. Akibat Aborsi .......................................................................................

  22

6. Situasi di Indonesia...............................................................................

  25 a. Kode Etik Kedokteran Indonesia .....................................................

  26 b. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ............................................

  26 c. UU Kesehatan No 36 Tahun 2009 ...................................................

  27

7. Ajaran Gereja Mengenai Aborsi...........................................................

  29 a. Gaudium et Spes ..............................................................................

  29 b. Declaratio De Abortu Procurato .....................................................

  30 c. Kitab Hukum Kanonik.....................................................................

  30 d. Katekismus Gereja Katolik ..............................................................

  32 e. Evangelium Vitae .............................................................................

  32 B. Pelajaran Agama di Sekolah.......................................................................

  33

1. Hakikat Dasar dan Tujuan PAK di Sekolah .........................................

  33

2. Model PAK ...........................................................................................

  34 a. Model Transmisi atau Transfer........................................................

  34 b. Model Yang Berpusatkan Pada Hidup Peserta ................................

  34 c. Model Praksis ..................................................................................

  35 d. Model Pendidikan Yang Bersifat Estetis .........................................

  35 C. Audio Visual................................................................................................

  35

1. Pengertian Audio Visual ......................................................................

  35

2. Kelebihan dan Kekurangan Audio Visual............................................

  36

  BAB III. PELAJARAN AGAMA DENGAN AUDIO VISUAL BAGI PARA SISWI DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA ...........................................

  40 A. Gambaran Umum Situasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.........................

  40 1. Sejarah Singkat SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .................................

  40 2. Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .................................................

  41 B. Metodologi Penelitian..................................................................................

  42 1. Jenis Penelitian .....................................................................................

  42 2. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................

  43 3. Populasi dan Sampel.............................................................................

  43 4. Teknik Pengumpulan Data....................................................................

  44 5. Instrumen Penelitian .............................................................................

  44 6. Teknik Analisis Data ............................................................................

  45 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .....................................................

  45 C. Hasil Penelitian ..............................................................................................

  51 1. Kelas Non Audio Visual .......................................................................

  51 2. Kelas Audio Visual ...............................................................................

  52 BAB IV. HASIL PENELITIAN UPAYA MENCEGAH ABORSI MELALUI PELAJARAN AGAMA DENGAN AUDIO VISUAL BAGI PARA SISWI DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA .........................................

  54 A. Pemahaman Siswi Di Kelas Non Audio Visual ..........................................

  54 B. Pemahaman Siswi Di Kelas Audio Visual .................................................

  55 C. Rangkuman Hasil Penelitian.......................................................................

  55 BAB V. USULAN PROGRAM PELAJARAN AGAMA DENGAN AUDIO

  VISUAL SEBAGAI UPAYA MENCEGAH ABORSI BAGI PARA SISWI DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA .........................................

  60 A. Latar Belakang Pemilihan Program ............................................................

  60

  

C. Uraian Tema dan Tujuan .............................................................................

  66 D. Penjabaran Program.....................................................................................

  68 E. Contoh Persiapan Program ..........................................................................

  75 F. Petunjuk Pelaksanaan Program ...................................................................

  85 BAB VI. PENUTUP ..................................................................................................

  86

1. Kesimpulan .................................................................................................

  86

2. Saran ...........................................................................................................

  88 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

  90 LAMPIRAN............................................................................................................... 177 Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian .................................................................... (1) Lampiran 2 : Kuisioner..................................................................................... (2) Lampiran 3 : Seksualitas Sebagai Anugerah Allah ......................................... (4) Lampiran 4 : Aborsi? Gak banget dech! .......................................................... (9) Lampiran 5 : Gambar-Gambar Aborsi ............................................................. (13)

DAFTAR SINGKATAN

  A. Singkatan Kitab Suci Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci Katolik dengan pengantar dan catatan lengkap. (Dipersembahkan kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama Republik Indonesia dalam rangka PELITA Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Katolik). Ende:Arnoldus.2003.

  B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus ke II

tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979.

  

EN : Evangelii Nuntiandi , Ajakan Apostolik Paus Paulus VI tentang pewartaan

Injil dalam dunia Moderen, 8 Desember 1975.

  

GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di

dunia dewasa ini, 7 Desember, 1965.

  

KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh Paus

Yohanes Paulus II pada 25 Januari 1983.

  

EV : Evangelium Vitae, Ensiklik Paus Yohanes Paulus II tentang nilai hidup

manusiawi yang tak dapat diganggu gugat, 25 Maret 1995.

C. Singkatan Peralatan Media Komunikasi

  1. LCD : Liquid Christal Display

  2. HP : Hand Phone

  3. VCD : Video Compact Disc

  4. DVD : Digital Video Disc

  5. TV : Televisi

  6. AV : Audio Visual

D. Singkatan dalam Dunia Pendidikan

  1. RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  2. Wkt : Waktu

  3. Idk : Indikator

  4. SPG : Sekolah Pendidikan Guru

  5. PAK : Pendidikan Agama Katolik

E. Singkatan dalam Dunia Kesehatan

1. KB : Keluarga Berencana

  3. AMA : American Medical Assosiation

  4. PAS : Post Abortion Syndrome

  5. Kodeki : Kode Etik Kedokteran Indonesia

  6. HIV : Human Immunodeficiency Virus

F. Singkatan Lain

  1. BKkBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

  2. Bdk : Bandingkan

  3. Art : Artikel

  4. KUHP : Kitab Undang Hukum Pidana

  5. PKKI : Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi di dunia ini mengalami

  kemajuan yang sangat cepat. Penerapan teknologi di setiap aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Manusia hidup dalam jaman komunikasi yang sangat baru dan mempunyai dampak yang permanen dalam cara orang mendengarkan. Menurut Black Jay dan Frederick Whitney sebagaimana dikutip Iswarahadi, komunikasi merupakan proses di mana masing-masing individu terlibat dalam tukar menukar makna. Dalam proses itu seorang individu (komunikator) menyampaikan

  

stimulus (rangsangan) untuk mengubah perilaku individu lain. Komunikasi terjadi

  apabila informasi beralih dari satu tempat ke tempat lain. Komunikasi tidak hanya terdiri dari penyampaian pesan secara verbal, langsung, dan dengan maksud tertentu, melainkan juga semua proses di mana orang saling mempengaruhi satu sama lain. Kegiatan komunikasi antar manusia harus dimengerti sebagai proses yang membutuhkan setidak-tidaknya dua unsur, yaitu peristiwa di luar individu (stimulus) dan individu yang bereaksi. Ada pengirim dan penerima pesan. Reaksi dari penerima disebut feedback (Iswarahadi, 2010:19-20).

  Perkembangan teknologi saat ini sudah dapat dirasakan manfaatnya dalam segala aspek kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan. Jika dulu media laptop, loudspeaker, dan sebagainya sudah bisa digunakan. Tentu hal tersebut sangat membantu siswa untuk lebih memahami suatu materi dalam proses pembelajaran daripada siswa yang hanya mendengarkan dan membaca buku panduan.

  Namun tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi sedemikian rupa juga mempunyai dampak negatif. Misalnya saja dengan adanya internet dan hand phone (HP) yang bisa menjelajah dunia maya yang banyak memuat situs-situs porno. Kemudahan ini menjadikan semua orang bisa mengakses dan melihat semua hal yang selama ini dianggap tabu. Tidak sedikit kasus tindakan seksual yang menyimpang terjadi diakibatkan oleh film atau gambar porno yang bisa di dapat dari internet atau

  VCD. Dengan kemudahan itu, orang semakin mudah untuk bermain-main dengan seksualitasnya yang mengakibatkan semakin banyaknya kasus kehamilan yang tidak dikehendaki dan sebagian besar berakhir dengan tindakan aborsi.

  Kemajuan teknologi dalam setiap aspek kehidupan ini tentunya juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang biasanya hanya diisi dengan bercerita atau ceramah saja kini sudah dapat memakai audio visual. Misalnya saja untuk mengangkat suatu tema tertentu dapat digunakan sarana film atau video yang mengarah ke tema. Tentunya dengan menggunakan sarana tersebut diharapkan bahwa proses penmbelajaran lebih mudah dipahami dan menarik daripada hanya mendengarkan atau ceramah saja. Gereja Katolik pun juga menyadari bahwa perkembangan alat-alat teknologi ini mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam hidup manusia. Maka, Gerejapun ingin memanfaatkannya dalam usaha pewartaan iman bagi sesama manusia. Gereja justru merasa bersalah jika tidak menggunakan alat-alat yang luar biasa ampuh ini (bdk Evangelii Nuntiandi art. 45).

  Untuk memanfaatkan perkembangan jaman yang semakin pesat inilah dapat digunakan audio visual. Audio visual bukan hanya gagasan yang diungkapkan dalam gambar dan musik. Audio visual merupakan perpanjangan elektronik getaran pribadi seseorang, merupakan perpanjangan elektronik seluruh pengalaman seseorang (Adisusanto, 1980:8). Media audio visual merupakan perpaduan antara media audio dan media visual. Media audio adalah media yang hanya bisa dinikmati oleh indera pendengar, sedangkan media visual adalah media yang hanya bisa dinikmati oleh indera penglihat. Yang termasuk dalam audio visual adalah televisi, video, film, dan lain sebagainya. Beberapa media yang dapat digolongkan ke dalam media audio visual antara lain VCD, DVD, televisi, video, kaset, film, dan sebagainya yang dapat mengajak para penonton untuk berimajinasi dan berefleksi.

  Di tengah situasi jaman yang semakin mengalami kemajuan yang pesat inilah, sering terdengar dan terlihat pemberitaan di media massa, baik di koran, majalah, radio, dan televisi tentang ditemukannya bayi di tempat sampah, di jalan, di WC umum, sungai, depan rumah atau klinik yang dengan sengaja ditinggalkan. Selain itu juga, ada pula pemberitaan mengenai kematian wanita akibat aborsi yang dilakukannya. Meskipun di Indonesia aborsi merupakan tindakan yang melanggar hukum (ilegal), tidak berarti Indonesia mutlak memberikan aturan untuk tidak boleh sama sekali melakukan aborsi. Dalam Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 diperbolehkan, kecuali mengancam nyawa ibu atau janin, dan kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis asal sudah mendapatkan konseling. Selanjutnya dalam pasal 76, dijabarkan kriteria-kriteria dimana aborsi diperbolehkan. Kriteria tersebut antara lain sebelum kehamilan berumur 6 minggu kecuali dalam hal kedaruratan medis, hanya boleh ditangani oleh tenaga kesehatan yang bersertifikat dan diberi kewenangan, kemudian kriteria yang lain harus ada ijin dari wanita yang bersangkutan dan suami (kecuali korban perkosaan).

  Berdasarkan data dari BKkBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), ada sekitar 2 juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia, berarti ada sekitar 2 juta nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu . Jumlah aborsi ini tentu saja cukup mencengangkan sebab angka ini hampir mendekati angka aborsi di Amerika Serikat, salah satu negara yang melegalkan aborsi (3 juta aborsi tiap tahunnya dengan jumlah penduduk sekitar 300 juta). Yang lebih memprihatinkan lagi bahwa 30% - 50% dari perempuan yang melakukan aborsi di Indonesia meninggal karenanya (dr Angela N. Abidin, MARS dalam Tolak Aborsi, Kusmaryanto, 2005:163).

  Di Indonesia sendiri terdapat obat-obatan (ramuan) tradisional yang berkhasiat untuk menggugurkan kandungan. Saat ini, obat-obatan tersebut diberi merk semenarik mungkin dan didaftarkan di Departemen Kesehatan serta diiklankan dengan terbuka. Misalnya saja jamu pelancar datang bulan dan jamu terlambat datang bulan. Tentu saja ada jamu yang benar-benar memperlancar datang bulan tetapi juga ada jamu yang pengalamannya mengurut wanita hamil untuk menggugurkan kandungan. (Kusmaryanto, 2004:36). Biaya aborsi di beberapa klinik yang masih diilegalkan sekitar 5 juta, sedangkan biaya layanan aborsi yang aman dengan fasilitas pendukung yang memadai hanya membutuhkan biaya sekitar 600 ribu. Praktek aborsi di klinik- klinik tersebut belum terjamin keamanannya karena memang tidak tersedia layanan aborsi. ). Tentu hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Kesehatan no. 36 tahun 2009 pasal 73 dimana dalam pasal ini pemerintah menjamin ketersediaan sarana informasi dan sarana pelayanan kesehatan reproduksi yang aman dan bermutu bagi masyarakat. Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa dunia saat ini kurang memberikan penghargaan terhadap hidup manusia. Memang frekuensi terjadinya kasus aborsi sangat sulit dihitung secara akurat karena kejadian tersebut sangat sering terjadi tanpa dilaporkan, kecuali jika terjadi komplikasi sehingga perlu penanganan di Rumah Sakit.

  Aborsi (abortion) berasal dari bahasa latin abortio dimengerti sebagai suatu tindakan pengeluaran hasil konsepsi dari uterus secara prematur pada umur di mana janin itu belum bisa hidup di luar kandungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang melakukan aborsi, seperti misalnya faktor ekonomi. Faktor ekonomi ini menyangkut perkiraan tentang besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memelihara anak. Kemudian faktor yang lainnya adalah kegagalan KB yang meskipun pada awalnya para pelaku aborsi sebenarnya telah berupaya membatasi jumlah anak kelahiran yang terlalu rapat, jumlah anak yang cukup banyak, merasa terlalu tua untuk melahirkan, dan lain sebagainya. Faktanya yang melakukan aborsi menurut Prof. Dr.

  Sudraji Sumapraja, seorang ahli kebidanan dan kandungan, sebagian besar pelakunya (99,7%) adalah ibu rumah tangga yang sudah menikah. Sementara itu menurut Biran Affandi, ketua umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengatakan bahwa 89% yang melakukan aborsi adalah ibu-ibu yang sudah menikah, sedangkan jumlah mereka yang belum menikah hanya 11%. Dari 11% yang belum menikah itu terdiri atas 45% yang akan menikah dan 55% belum berencana menikah.

  (Kusmaryanto, 2005:45-46).

  Seharusnya aborsi tidak layak dilakukan dalam rangka mencegah bertambahnya anak sebab untuk maksud itu ada begitu banyak cara yang sama sekali tidak bersifat menggugurkan. Aborsi tidak layak dilakukan untuk mencegah rasa malu atau kemiskinan, sebab rasa malu dan kemiskinan dapat dipecahkan dengan cara-cara lain yang lebih terpuji, tanpa pengguguran sama sekali. Meskipun demikian, ada jenis aborsi yang diperbolehkan dalam kasus tertentu misalnya konflik frontal antara nyawa ibu dan bayinya. Prinsip dalam aborsi ini adalah menyelamatkan yang paling mungkin diselamatkan. Jika ibunya yang paling mungkin diselamatkan, maka ibunya yang harus diselamatkan, tetapi jika bayinya yang mungkin diselamatkan, maka bayinya yang harus diselamatkan.

  Memang keputusan untuk melakukan aborsi atau tidak, bukanlah suatu pilihan yang mudah. Misalnya dalam kasus pemerkosaan atau hamil di luar nikah yang terkadang membuat orang kehilangan akal sehatnya dan merasa bahwa aborsi merupakan satu-satunya cara yang harus dan bisa dilakukan.

  Kaum muda memiliki rasa keingintahuan yang besar yang terkadang membuat mereka mencoba melakukan sesuatu karena penasaran tanpa memikirkan akibat atau dampak yang ditimbulkannya. Tidak jarang pula kita menemui kaum muda terjerumus dalam pergaulan bebas, yang mana membuat mereka mengenal narkotika, tawuran, seks bebas, dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kaum muda adalah generasi penerus dan masa depan bangsa dan Gereja. Jika mereka tidak mendapatkan pendampingan dan arahan memadai, masa depan akan hancur bahkan moral bangsa menjadi nol. Dalam Pedoman Pastoral Keluarga KWI 2011 dikatakan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab dan berkewajiban untuk memberi pendidikan iman dan moral kepada anak-anak mereka (bdk art 30). Tetapi dalam kenyataannya tidak semua orang tua memberikan pengetahuan moral kepada anak- anak mereka terutama dalam masalah seksualitas. Seksualitas dianggap sebagai hal yang tabu terutama jika dibicarakan secara terang-terangan.

  Adapun penulis memilih para siswi yang ada di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta karena para siswi termasuk dalam kaum muda yang membutuhkan arahan dan dampingan yang mampu membuat mereka menemukan jati diri sehingga tidak terjerumus kepada hal-hal di atas. Pengetahuan mengenai masalah moral, seks, dan etika pergaulan perlu mereka dapatkan dan ketahui mengingat usia mereka yang sudah pantas dan perlu tahu tentang akibat-akibat dari pergaulan bebas maupun aborsi. pendidikan seksualitas dalam keluarga. Ada orang tua yang memberikan pendidikan seksualitas kepada anaknya, tetapi juga ada yang menganggapnya sebagai hal yang tabu. Arahan atau pendampingan semacam inilah dirasakan sangat penting untuk mencegah adanya tindakan aborsi bagi para siswi. Jika ada siswi yang melakukan tindak aborsi, maka dia akan menerima sanksi yang cukup berat dari sekolah yakni dikembalikan kepada orang tuanya, atau meminta siswi untuk mengundurkan diri dari sekolah.

  Melalui pembelajaran pelajaran Agama dengan menggunakan audio visual, para siswi diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai aborsi itu sendiri misalnya dengan menggunakan film yang menceritakan tentang aborsi. Dengan pemanfaatan media audio visual inilah, diharapkan ajaran-ajaran iman lebih mudah ditangkap dan dipahami. Tidak hanya terbatas melalui film saja, buku-buku, majalah, dan bacaan- bacaan tentang aborsi dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan sarana untuk memperluas wawasan guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap aborsi dan arti dari sebuah kehidupan.

  Bahasa audio visual bukan pertama-tama memberikan kesempatan pada kita untuk menyampaikan kata-kata yang teliti, tetapi untuk menyampaikan pengalaman secara menyeluruh. Bahasa audio visual tidak begitu banyak memberikan doktrin atau ide-ide, melainkan ingin merangsang perasaan seorang pribadi. Pendek kata, melalui bahasa audio visual kita tidak mau mengungkapkan suatu ide tetapi mau menyampaikan pengalaman pribadi kepada orang lain. Tetapi harus kita akui bersama kreatifitas, affektivitas, dan kesadaran yang kritis. Jelas bahwa dalam hal ini unsur subjektifitas sangat besar dan memegang peranan yang pokok.

  Pierre Babin OMI, professor komunikasi audio-visual dari Crec AVEX, Catholic University of Lyon, Prancis dalam bukunya The New Era in Religious

  

Communication sebagaimana dikutip oleh Iswarahadi, menegaskan bahwa televisi

  lebih mengutamakan bahasa simbolis daripada bahasa konseptual. Bahasa simbolis adalah bahasa yang menggoda, menggetarkan emosi sebelum akhirnya ia berfungsi menerangkan. Bahasa simbolis menggerakkan bukan hanya roh, tetapi juga hati dan tubuh kita. Bahasa simbolis adalah bahasa yang penuh resonansi, ritme, cerita, imaginasi, sugesti dan koneksi (Iswarahadi, 2010:23). Dengan pemanfaatan media audio visual inilah diharapkan ajaran-ajaran iman dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami oleh para siswi.

  Oleh karena itu, penulis mengangkat judul skripsi “UPAYA MENCEGAH ABORSI MELALUI PELAJARAN AGAMA DENGAN AUDIO VISUAL BAGI PARA SISWI DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

  Keprihatinan yang melatarbelakangi penulisan skripsi ini adalah terjadinya praktek aborsi yang dilakukan anak SMA sebagai akibat dari kehamilan yang tidak diinginkan. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang menjadi perhatian penulis adalah :

  2. Bagaimana pandangan Gereja Katolik mengenai aborsi? 3.

  Seberapa besar efektivitas audio visual dalam memberi pemahaman dan pencegahan siswi melakukan aborsi?

  4. Program apakah yang dapat membantu para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mencegah aborsi? C.

   Tujuan Penulisan

  Tujuan yang hendak dicapai pada penulisan ini adalah : 1. Memberikan pengertian dan pengetahuan yang benar mengenai aborsi dengan segala dampak yang ditimbulkannya.

  2. Memaparkan ajaran Gereja Katolik mengenai aborsi agar semakin menghormati martabat hidup manusia.

  3. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas audio visual dalam memberi pemahaman dan pencegahan siswi untuk melakukan tindakan aborsi.

  4. Mencari program pendampingan yang dapat membantu para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mencegah tindakan aborsi.

  5. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S1) di Program Studi Ilmu Pendidikan dengan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

D. Manfaat Penulisan

  Adapun manfaat yang hendak dicapai pada penulisan ini adalah : 1. Akademis

  Tulisan ini akan memberikan pengetahuan mengenai aborsi dan seberapa besar efektivitas penggunaan audio visual dalam memberikan pengetahuan dan pencegahan tindakan aborsi.

  2. Praktis Tulisan ini diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian informasi bagaimana mencegah agar tidak terjadi tindakan aborsi serta mampu memberikan usulan pembelajaran yang menarik yaitu dengan menggunakan sarana audio visual untuk mencegah aborsi.

  3. Bagi Diri Sendiri Tulisan ini diharapkan mampu mengembangkan wawasan dan keterampilan penulis dalam penggunaan sarana audio visual sebagai usaha untuk memberikan pemahaman dan pencegahan tindakan aborsi.

E. Metode Penulisan

  Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif analisis, di mana metode ini merupakan suatu metode yang menggambarkan, memaparkan, menjelaskan, dan menganalisis permasalahan yang ada sehingga dapat memperoleh pemecahan masalah yang tepat. Untuk memperoleh data yang lengkap, penulis Selain itu juga penulis menggunakan sumber-sumber kepustakaan yang dapat mendukung judul skripsi yang ditulis dalam studi pustaka.

F. Sistematika Penulisan

  Judul yang dipilih adalah “Upaya Mencegah Aborsi Melalui Pelajaran Agama

  Dengan Audio Visual Bagi Para Siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ”. Secara keseluruhan penulisan ini terbagi dalam enam bab. Adapun perincian sebagai berikut :

  Bab I : Diawali dengan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

  Bab II :Terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menguraikan kajian pustaka mengenai pengertian aborsi, macam-macam aborsi, pandangan mengenai aborsi, akibat yang ditimbulkan, dan ajaran Magisterium mengenai aborsi. Bagian kedua berisi tentang Pelajaran Agama di sekolah yang meliputi hakikat dasar Pelajaran Agama di sekolah, metode dan model Pelajaran Agama di sekolah, dan peranan pelajaran Agama di sekolah. Bagian ketiga berisi tentang pengertian audio visual dan contoh-contoh audio visual..

  Bab III : Memaparkan hasil penelitian yang penulis peroleh lewat perbandingan kelas audio visual dan non audio visual yang telah dilakukan kepada siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

  Bab IV : Pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian. Penulis juga menggunakan audio visual dengan melakukan pre-test dan post-test pada 2 (dua) kelas yang berbeda.

  Bab V :Berisi tentang usulan program pendampingan dalam rangka mencegah tindakan aborsi bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang meliputi pemikiran dasar, situasi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, penjabaran program pendampingan bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, dan contoh penjabaran satuan persiapan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Upaya mencegah aborsi melalui pelajaran agama dengan audio visual bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 130

Tingkat disiplin diri siswi kelas II SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dalam tata tertib sekolah tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 57

Sikap-sikap guru pembimbing yang diharapkan para siswa kelas VII dan VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 113

Hubungan kedisiplinan dalam keluarga dengan kedisiplinan dalam sekolah para siswa kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta tahun pelajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 105

Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran ``matematisasi berjenjang`` pada materi permutasi kelas XI IPA SMA Stella Duce 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 228

Tingkat penyesuaian diri terhadap kehidupan di sekolah para siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan - USD Repository

0 0 94

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami para siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 dan implikasinya pada usulan topik - topik bimbingan belajar - USD Repository

0 1 116

Peningkatan kemampuan menyimak siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 dalam memahami dan mengidentifikasi dialog pementasan drama dengan menggunakan boneka tongkat - USD Repository

0 6 285

Ketidaksantunan linguistik dan pragmatik berbahasa antara guru dan siswa di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 255