Analisi hukum islam terhadap pembelian paket internet pelanggan axis (studi kasus di XL Cabang Surabaya).

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBELIAN PAKET
INTERNET PELANGGAN AXIS (STUDI KASUS DI XL CENTER
CABANG SURABAYA)

SKRIPSI

Oleh
Anin Dita Astila
NIM.C02213012

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Fakultas Syariah dan Hukum
Jurusan Hukum Perdata Islam
Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Surabaya
2017

ABSTRAK
Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang
atau uang dengan barang, dengan jalan melepaskan hak milik dan satu dengan
yang lain atas dasar merelakan dan suka sama suka. Salah satu syarat sah jual

beli tidak mengandung unsur gharar atau ketidakjelasan. Namun dalam
prakteknya syarat dan rukun jual beli terkadang tidak sesuai karena seiring
kemajuan teknologi informasi, seperti dalam pelaksanaan praktek pembelian
paket internet. Oleh karena itu menarik untuk dikaji : 1) Bagaimana praktek
pembelian paket internet pelanggan Axis? 2) Bagaimana analisis hukum Islam
terhadap pembelian paket internet pelanggan Axis?.
Jenis penelitian ini dilihat dari objeknya termasuk penelitian lapangan
atau field research yang dilakukan di XL cabang Surabaya. Untuk mendapatkan
data yang valid, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada
dua macam, data primer dan data sekunder. Setelah data terkumpul maka penulis
menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir
deduktif.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktek pembelian paket
internet pelanggan Axis mengalami masalah dalam transaksi. Dalam segi kualitas
dan kuantitas ada unsur ketidakjelasan pada objek jual beli. Transaksi dilakukan
dengan mengetik kode tertentu sesuai paket internet yang dibeli. Kemudian
konsumen memilih paket yang diinginkan, dan membayarnya sesuai harga.
Dalam pemanfaatannya, konsumen tidak lepas dari kualitas suatu jaringan
provider. Berbagai masalah pernah dialami konsumen, seperti saat membeli paket

internet kemudian terjadi kesalahan jaringan dan pulsa hilang. Masalah lain yang
dialami seperti konsumen mengalami ketidakjelasan sisa paket data dalam masa
aktif, tidak dapat dimanfaatkan untuk mengakses internet. Di lihat dari Hukum
Islamnya masalah tersebut bisa terjadi dalam jual beli dan terdapat unsur gharar.
Sejalan dengan kesimpulan di atas maka kepada provider Axis disarankan
untuk selalu meningkatkan kualitas suatu produk khususnya internet dan jaringan
untuk mencapai sasaran perusahaan dan memberikan kenyamanan kepada
konsumen internet.

v
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM................................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... iii
PENGESAHAN.................................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
PERSEMBAHAN............................................................................................... viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... x
DAFTAR TRANSLITERASI............................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah............................................................... 5
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 6
D. Kajian Pustaka............................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian........................................................................................ 8
F. Kegunaan Penelitian................................................................................... 8
G. Definisi Operasional................................................................................... 9
H. Metode Penelitian..................................................................................... 10
I. Sistematika Pembahasan.......................................................................... 17
BAB II KONSEP JUAL BELI DALAM ISLAM
A. Pengertian Jual Beli...................................................................................19
B. Dasar Hukum Jual Beli..............................................................................21
C. Hukum Jual Beli........................................................................................24
D. Syarat dan Rukun Jual Beli.......................................................................25

ix
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


E. Etika Jual Beli........................................................................................... 38
F. Gharar.........................................................................................................42
G. Kaidah Fiqiyah ‫الحاجة‬.................................................................................52
BAB III PEMBELIAN PAKET INTERNET PELANGGAN AXIS DI XL
CABANG SURABAYA
A. Sejarah Axis.............................................................................................. 56
A. Awal Pendirian Axis........................................................................... 56
B. Akuisisi Axis terhadap Xl Axiata....................................................... 57
C. Wajah Baru Axis................................................................................. 58
D. Produk................................................................................................. 59
B. Visi dan Misi Axis.................................................................................... 60
C. Mekanisme Pendaftaran Paket data Axis................................................. 61
D. Pendapat Pembeli dan Customer Service................................................. 70
BAB IV ANALISI HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBELIAN PAKET
INTERNET PELANGGAN AXIS DI XL CABANG SURABAYA
A. Hasil Analisis............................................................................................ 75
B. Analisis Hukum Islam terhadap Pembelian paket Internet Pelanggan Axis
(studi kasus di Xl cabang Surabaya)......................................................... 77
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 85
B. Saran......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 87
LAMPIRAN

x
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di era yang semakin maju dan canggih mendorong kemajuan
dalam bidang teknologi, terlebih pada bidang teknologi informasi.
Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa pungkiri semakin memanjakan
manusia, contohnya dalam hal informasi. Dengan berkembangnya
teknologi informasi, kebutuhan manusia dalam mengakses informasi
global dapat dipenuhi dengan cepat menggunakan teknologi internet.
Dengan nternet, pengguna internet dapat mengakses lebih cepat dan
mudah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Penggunaan teknologi internet terus meningkat dari tahun ke
tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu
kebutuhan sehari-hari. Beragam informasi, hiburan dan ilmu pengetahuan
semuanya tersedia dan dapat diakses oleh pengguna internet. Kebutuhan
manusia pada teknologi internet menjadi kebutuhan primer, tidak hanya
bagi orang yang hidup di perkotaan saja bahkan di pedesaan, umur antara
yang muda maupun yang tua semua membutuhkan internet. Dalam
mengakses internet, orang memerlukan sebuah data yang disediakan oleh
provider yang memiliki kemampuan mengakses internet dengan cepat dan
efisien.

1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Internet service provider adalah perusahaan atau badan yang
menyediakan

jasa


sambungan

internet

dan

jasa

lainnya

yang

berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa
layanan internet, pendaftaran nama domain, dan hosting. Bagi pengguna,
untuk bisa terhubung ke dalam internet begitu sangat mudah. ISP akan
membagikan

koneksi


koneksi

internet

kepada

pelanggan

yang

membutuhkan koneksi internet.
Axis adalah suatu produk layanan telekomunikasi dari XL Axiata.
Axis meluncurkan layanannya pada April 2008 dan kini tersedia di lebih
dari 400 kota di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Berkantor pusat di Jakarta.
Axis merupakan operator seluler 2G, 3G, dan 4G dengan pertumbuhan
tercepat di Indonesia, melayani lebih dari 15 Juta pelanggan telepon
seluler. 1
Axis menyediakan layanan internet, blackberry, sms dan nelfon
yang irit untuk customer. Berbagai paket internet disediakan oleh Axis

dari mulai paket KZL, paket bronet, paket unlimitied dan masih banyak
produk paket internet yang disediakan oleh axis untuk menunjang
kebutuhan pengguna Axis terkhusus pada layanan internet. Dengan
berbagai harga ditawarkan oleh Axis dengan kuota data yang sesuai
kebutuhan pengguna Axis.

1

Wikipedia, ‚Axis Telekom‛, wikipedia.org/wiki/axis_telekom,‛diakses pada‛ tanggal 9
November 2016.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Dalam pembelian paket internet bagi pelanggan Axis tak jarang
menemui adanya suatu permasalahan. Ketidaksesuaian akad dalam proses
pembelian paket internet sering dialami oleh para pelanggan Axis.
Sebagai contoh dalam suatu transaksi pembelian paket internet Axis
internet gaul (unlimitied 1 bulan) sebesar Rp. 34.900,00 setelah mengisi

pulsa sebesar Rp. 25.000,00 dan Rp. 10.000,00, namun

setelah itu

paketan yang sudah dibeli tidak bisa dipakai namun setelah beberapa jam
kemudian mengisi pulsa lagi dengan besar yang sama dan pulsa itu hilang
sebesar Rp. 34.000,00 namun kuota data tidak bertambah.
Adanya tidak ketidaksesuaian permintaan paket yang dialami
pelanggan untuk pembelian 2 paket jumat baik bronet 3GB+obor 10GB
sebesar Rp. 39.800,00 yang jika diakumulasikan mendapat 6GB+20GB
(obor) tetapi yang terakmulasi hanya 6GB+10GB saja.
Di dalam skripsi ini penulis akan memaparkan bagaimana jual beli
yang sesuai dengan syarat agar permasalahan tersebut dapat dikembalikan
ke dasar hukum semula dan menjauhkan dari perkara syubhat. Jual beli
dalam istilah fiqh disebut dengan al-bay yang berarti menjual, mengganti,
dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafal al-ba@’ dalam bahasa
arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yakni kata asy-

syiraa’ (beli). Dengan demikian, kata al-bay berarti jual, tetapi sekaligus
juga berarti beli.2


2

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta:Gaya Media Pratama,2007), 111.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Secara terminologi, terdapat beberapa definisi jual beli yang
dikemukakan ulama fiqh, sekalipun substansi dan tujuan masing-masing
definisi adalah sama. Ulama hanifiyah mendefinisikan dengan:

ٍ
ٍ ٍِ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َمال َِال َعلَى َو ْجه‬
Saling menukar harta dengan harta melalui cara tertentu; atau 3

ٍ ٍ
ِِ ِ ِ ٍ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َشْي ٍئ َس ْرغُ ْوب فْيه ِثْ ِل َعلَى َو ْجه ُم َقيَد‬
Tukar menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui cara
tertentu yang bermanfaat. 4
Makna secara etimologis ialah mengambil sesuatu dan menerima
sesuatu. Secara etimologis, al-bai’ juga berarti satu depa, entah
dimaksudkan untuk tepukan atau untuk ikatan harga dan barang yang
dihargai menurut persetujuannya. Dalam bermuamalah seperti jual beli
(tukar menukar) hukumnya tetap berlaku, yakni kedua belah pihak
memiliki sesuatu yang diserahkan kepadanya. Jual beli haruslah sesuai
dengan ketentuan dalam Islam, objek dan kualitas suatu barang harus
diketahui secara jelas dalam proses jual beli. Dalam surat ash-shuara>’ ayat
181-183:

3
4

Wahbah al-zZuhayli, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, juz IV, (Damaskus:Darul Fikri,1984),344.
Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

           
         
Artinya : 181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain; 182. Dan timbanglah demham timbangan yang benar; 183.Dan
janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan
janganlah membuat kerusakan di bumi.5 (Q.S. ash-Shuara>’:181-183)
Ayat ini menjelaskan bahwa dalam bermuamalah seperti jualbeli,
takaran dan kualitas suatu barang jual beli haruslah sempurna dan adil.
Dalam masalah pembelian paket internet pelanggan Axis ini tidak sesuai
dengan akad dan permintaan customer (pelanggan). Pelanggan adalah
seorang individu ataupun kelompok yang membeli produk fisik ataupun
jasa dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti harga,
kualitas, tempat, pelayanan dan sebagainya berdasarkan keputusan
mereka sendiri pada periode tertentu secara tetap dan berkala. 6
Permasalahan yang dihadapi konsumen tidak hanya sekedar
bagaimana memilih barang, tetapi jauh lebih kompleks dari itu
menyangkut pada kesadaran semua pihak, baik pengusaha, maupun
konsumen itu sendiri tentang pentingnya

kenyamanan konsumen.

Pengusaha menyadari bahwa mereka harus menghargai hak-hak
konsmumen, memproduksi barang dan jasa yang berkualitas, aman untuk

5

Departemen Agama RI, Al-Quran Mushaf Per Kata Tajwid, (Bandung:Jabal,2010),374.
Para ahli net, ‚pengertian pelanggan‛,www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertianpelanggan-menurut-para-ahli/,‚diakses pada‛tanggal 13 November 2016.

6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

digunakan atau dikonsumsi, mengikuti standart yang berlaku, dengan
harga yang sesuai.7

B. Identifikasi dan Batasan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang
teridentifikasi dan memungkinkan untuk diteliti, yaitu:
1. Transaksi jual beli paket internet pelanggan Axis.
2. Tarif atau biaya setiap pembelian paket data Axis.
3. Pembelian paket internet pelanggan Axis menurut hukum Islam.
4. Tujuan adanya paket internet pelanggan Axis.
5. Pengaruh customer service terhadap permasalahan pelanggan Axis.
6. Pendapat customer service terhadap paket internet Axis.
7. Pendapat pelanggan Axis terhadap paket internet Axis.

Dari hasil identifikasi tersebut diatas peneliti akan membatasi
permasalahan-permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, yaitu:
1. Tentang praktik pembelian paket internet untuk pelanggan Axis.
2. Tentang analisis Hukum Islam terhdap pembelian paket internet
pelanggan Axis di XL cabang Surabaya.

7

Kadir Abdul. ‚Hukum Perlindungan
Konsumen‛.mardyanto.wordpress.com/2013/04/16/perlindungan-konsumen/.diakses tanggal 29
November 2016.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

C. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana praktik pembelian paket internet untuk pelanggan Axis?
2. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap Pembelian Paket Internet
Pelanggan Axis di XL cabang Surabaya?

D. Kajian Pustaka
Di dalam kajian pustaka ini, penulis akan memberikan beberapa
penelitian yang sejenis mengenai pembelian paket data internet. Sehingga
tujuan dalam kajian pustaka ini yaitu tidak adanya pengulangan
pembahasan dalam penelitian.diantaranya adalah:
1. Skripsi yang ditulis ‚Sulastri‛ dengan judul ‚Analisis Hukum Islam
Terhadap Promosi tarif Operator Seluler Indonesia‛. Skripsi
menyatakan bahwa promosi operator seluler diIndonesia maliputi
perjanjian tarif pulsa flat berupa pembicaraan gratis setelah mencapai
durasi waktu tertentu dan bonus Sort Message Service (SMS) setelah
mengirim SMS dalam jumlah tertentu. Promosi yang dilakukan oleh
operator seluler Indonesia, yaitu IM3 dan XL Bebas karena sejalan
dengan ketentuan Hukum Islam sebab mengandung unsur gharar.8
2. Skripsi

yang

ditulis

‚Irma

Sari

Ramadhani‛

dengan

judul

‚Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Pengguna Paket Internet
8

Sulastri, ‚Tinjauan Hukum Islam Terhadap Promosi Tarif Operator Seluler
Indonesia‛(Skripsi--, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009),87.

Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

Pada

Telepon

Seluler‛.

Skripsi

tersebut

menyatakan

bahwa

perlindungan hukum bagi pengguna internet sebernarnya telah
diberikan kepada konsumen yakni berupa kewajiban yang dibebankan
kepada pelaku usaha terkait sebuah pemberian informasi yang benar,
jelas dan jujur dalam penggunaan layanan akses internet berupa paket
internet dan kewajiban setiap pelaku usaha telekomunikasi untuk
bertanggung jawab atas segala kesalahannya yang berakibat
menimbulkan kerugian bagi konsumen. 9
Sedangkan dalam skripsi ini penulis akan membahas mengenai
pembelian paket internet pelanggan Axis, yang diperjualbelikan adalah
paket kuota data internet Axis. Paket data tersebut diperjualbelikan
dengan sistem SMS (Sort Message Service) dengan berbagai tarif atau
harga yang bermacam-macam dan jenis paket yang beragam. Kesesuaian
akad dengan obyek jual beli harus sesuai, dan tidak mengurangi apapun
setelah akad berakhir. Dan obyek jual beli harus sesuai dengan takaran
yang benar dan sama dengan iklan.

E. Tujuan Penelitian
Dalam rumusan masalah diatas, terdapat tujuan dalam penelitian
ini, yaitu:
1.

Untuk mengetahui dan mendiskripsikan praktik pembelian paket
internet pelanggan Axis.

9

Irma Sari Ramadhani, ‚Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Penggunaan Paket Internet
Pada Telepon Seluler‛ (Skripsi--,Universitas Hasanuddin Makkasar, Makkasar, 2016),106.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

2.

Untuk mengetahui dan mendiskripsikan serta memahami analisis
hukum Islam terhadap pembelian paket internet pelanggan Axis.

F. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam sua aspek,
yaitu:
1.

Segi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
terhadap pengembangan hukum Islam yang semakin meluas,
khusunya dalam bidang Muamalah.

2.

Segi Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan
dalam memberikan informasi mengenai Analisis Hukum Islam
terhadap

Pembelian

Paket

Internet

Pelanggan

Axis

dan

menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di dalamnya
khususnya dalam bidang Muamalah.

G. Definisi Operasional
Dari judul yang dipaparkan oleh penulis diatas, maka perlunya
penulis mendefinisikan judul tersebut agar mudah dipahami secara jelas
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di dalam memahami judul ini,
definisi operasional dari judul diatas ialah sebagai berikut:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

Hukum Islam

:

segala

bersumber

aturan
dari

dan

ketentuan

al-Quran,

yang

Hadist

dan

pendapat para ulama tentang jual beli.
Paket Internet

: suatu layanan provider yang menawarkan
paket internet dengan harga dan jenis paket
yang

bermacam-macam

yang

sesuai

kebutuhan masyarakat di Axis Surabaya.

H. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)
yang dilakukan di XL Cabang Surabaya. Penelitian ini mengkaji terkait
pembelian paket internet yang dilakukan oleh provider Axis. Berikut ini
beberapa metode yang digunakan untuk memecahkan masalah ini, antara
lain:
1.

Pendekatan Penelitian
Dalam skripsi ini peneliti menggunakan Pendekatan
Deskriptif Kualitatif yakni: mengungkapkan fakta, keadaan yang
terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Dalam
pendekatan ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah serta
pertanyaan dan identifikasi masalah dalam kasus Pembelian Paket
Internet Pelanggan Axis.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

2.

Sumber data
Sesuai data yang dikumpulkan diatas, maka sumber data
pada penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder,
antara lain:
a.

Sumber Data Primer
Yaitu sumber data yang didapat dari hasil wawancara
terhadap

pihak-pihak

yang

berkaitan

dengan

mekanisme

pembelian paket internet pelanggan axis, antara lain:
i. Pelanggan axis di daerah Surabaya dan sekitarnya.
ii. Customer service
b.

Sumber data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi,
buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil
penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan
peraturan perundang-undangan.
Sumber data yang digunakan untuk memperkuat sumber
data

primer dan diperoleh dari refrensi kitab-kitab, artikel,

website dan buku yang dikarang oleh ulama fiqh yang membahas
tentang praktik jual beli Paket Promo Pelanggan axis, antara lain :
1.

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta:Gaya Media
Pratama, 2007.

2.

Wahbah Zzuhayli, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, juz VI,
Damaskus:Darul Fikri,1984.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

3.

Departemen Agama RI, Al-Quran Mushaf Per Kata Tajwid,
Bandung: Jabal, 2010.

4.

Dapertemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya,
Surabaya:Al Hidayah,2002.

5.

Ibnu ‘Abidin, Raddu al-Muhta>r ‘Ala> al-Ddur al-Mukhta>r jilid
IV, Beirut: Dar al-Fikr,T.th.

6.

Ibnu Hajar al-Asqalani, Bulu>ghul Mara>m,Jakarta: Gema
Insani,2013.

7.

Abu ‘Abdullah al Hakim Muhammad ibn ‘Abdullah, al-

Mustadrak ‘Ala> al-S}ah}ihayn, Vol. 2, Beirut: Dar al-Kutub al‘Ilmiyah, 1990.
8.

Ibn Majjah Abu

‘Abdullah Muhammad ibn Yazid al-

Qazawini, Sunah Ibn Ma>jah ,Vol. 2, T.tp: Dar Ihya’ al-Kutub
al-‘Arabiyah,T.th.
9. Imam Muslim, Shahih Musli>m, Juz IX, Beirut:Dar Al-Kutub
al-Ilmiyah,T.th.
10. Hasan

Ali,

Berbagai

Macam

Transaksi

dalam

Islam,

(Jakarta:Rajawali Pers,2003),

11. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan

R&D, Bandung: ALFABETA, CV, 2011.
12. Kasiram Moh, Metode Penelitian, Malang:UIN-Maliki Press,
2010.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

13. Muhadjir Neong, Metode Penelitian Kualitatif Telaah

Positivistik,

Rasionalisti, Plenomenologik, dan Realisme

Metaphisik, Yogyakarta:Rake Sarasin, 1991.
14. Mardani, Hukum Perikatan Syariah,Jakarta:Sinar Grafika,
2013.
15. Muschlis Usman, Kaidah-Kaidah Ushuliyyah dan Fiqhiyah

Pedoman Dasar Dalam Istinbath Hukum islam, Jakarta: Raja
Grafindo,2002.
16. Sabiq Sayyid, Fiqih As-Sunnah, Juz 3, Beirut: Dar al-Fikr,
Tth.
17. Syafi’i

Rahmad,

Ilmu

Ushul

Fiqh,

Bandung:Pustaka

Setia,2010.
18. Ibnu

Majah, Shahih Sunan Ibnu Majah, Jakarta:Pustaka

Azzam,T.th.
19. Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah:Studi tentang

Teori

Akad

dalam

Fiqh

Muamalah,

Jakarta:Rajawali

Pers,2007.
20. Mustafa Ahmad az-Zarqa’,al-‘Uqu>d al-Musama>h, Damaskus:
Mathabi Fata al-‘Arab,1965.
21. Muhammad Yusuf Musa, al-Amwal wa Nazhariyah al-

‘Aqd,(Mesir: Dar al-Fikr, 1976).
22. Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah Sistem

Transaksi dalam Fiqh Islam, Jakarta: Amzah, 2010.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

23. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta:Raja Grafindo
Persada,2008.
24. Muhammad bin Ismail, Subul As-Salam, Juz 3, Surabaya:AlHidayah,T.th.

25. Imam Az-Zubaidi, Ringkasan Shahih Bukhari, Arif Rahman
Hakim,Surakarta:Insan Kamil Solo,2012.

26. Rahmad

Syafe’i,

Fiqh

Muamalah,

Bandung:

CV.

Pustaka,2001.
27. Abdul wahid, Nazaruddin, Sukuk Memahami dan Membedah

Obligasi Pada Perbankan Syariah,

Yogyakarta:Ar-Ruzz

Media,2010.
28. Adiwarman A.Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan

Keuangan, Jakarta: rajawali Press,2004.
29. Fathi ad-Duraini, al-Fiqh al-Islami al-Muwaran ma’a al-

Muzahib, Damaskus: Mathba’ah ath-Tharriyyin,1979.
30. Abdul

ghafur,

Hukum

Perikatan

di

Indonesia,

Yogyakarta:UGM Press,2010.
31. Imam

Zakariyah

an-Nawawi,

al-Majmu>‘

Sharh}

al-

Muhadhdhab jilid IX, Jeddah:Maktabah al-Isyah,T.th.
32. Abu Usamah Salim bin I’ed Al-Hilali, Bahjatun al-Na>z}iri>n,
Abdul Ghafar, Jakarta:Pustaka Azzam,2005.
33. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Axis_Telekom.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

34. http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertianpelanggan-menurut-para-ahli/.
35. https://mardyantongara.wordpress.com/2013/04/16/perlindung
an-konsumen/
36. Irma Sari Ramadhani, ‚Perlindungan Hukum Bagi Konsumen
Atas Penggunaan Paket Internet Pada Telepon seluler‛
Skripsi--,Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar, 2016.
37. Sulastri, ‚Tinjauan Hukum Islam Terhadap Promosi Tarif
Operator Seluler Di Indonesia‛ Skripsi --, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009.

3.

Teknik Pengumpulan Data
a. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang ingin diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondenya sedikit atau kecil.10 Yang
menjadi obyek wawancara adalah Customer service Axis dan
Pelanggan Axis (Pembeli Paket Pelanggan Axis).

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D,
(Bandung:ALFABETA,CV,2014), 138.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

b. Dokumentasi
Data kepustakaan yang diperoleh melalui penelitian
yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, buku-buku,
dokumen resmi, publikasi, dan hasil penelitian.11
4.

Teknik Pengolahan Data
a. Editing, yaitu memeriksa kembali lengkap atau tidaknya datadata yang diperoleh dan memperbaiki bila terdapat data yang
kurang jelas atau meragukan.12 Teknik ini betul-betul menuntut
kejujuran

intelektual

(intelectual

honestly)

dari

penulis

mengadakan pemerikasaan kembali data-data tentang pembelian
paket pelanggan Axis.
b. Organizing, yaitu mengatur dan menyusun data sumber
dokumentasi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh
gambaran

yang

sesuai

dengan

rumusan

masalah,

serta

mengelompokkan data yang diperoleh. Dengan begitu penulis
menyusun data tentang proses awal hingga akhir pembelian
paket pelanggan Axis.
c. Analyzing, yaitu upaya mencari dan menyusun secara
sistematis hasil wawancara juga dokumentasi yang disusun
secara

sistematis

dan

dianalisis

secara

kualitatif

untuk

memberikan kejelasan pada masalah yang dibahas dalam skripsi

11
12

Ibid,240.
Moh. Kasiram, Metode Penelitian, (Malang:UIN-Maliki Press, 2010), 125.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

ini.13 Tahap ini bermaksud menganalisis dan merumuskan
pembelian paket pelanggan Axis.
5.

Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis oleh
Penulis dengan metode antara lain:
Deskriptif

analisi

yaitu

metode

yang

bertujuan

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu obyek
penelitian yang diteliti melalui sampel atau data yang telah
terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam
metode ini akan memaparkan dan menggambarkan tentang
pembelian paket pelanggan Axis di daerah Surabaya. Setelah itu
dianalisi dengan pola pikir deduktif untuk mengemukakan
kenyataan dari hasil penelitian yang bersifat khusus, kemudian
ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
Setelah itu praktik pembelian paket promo tersebut
dianalisis dengan metode pengambilan hukum, yakni al-bay dan
dihubungkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

6. Sistematika Pembahasan
Bab Pertama merupakan bagian pendahuluan yang tediri
dari, latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

13

Neong Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif Telaah Positivistik,
Rasionalisti,plenomenologik, dan Realisme Metaphisik, (Yogyakarta:Rake Sarasin, 1991), 183.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
definisi

operasional,

metode

penelitian,

dan

sistematika

pembahasan.
Bab Kedua merupakan bagian landasan teori yang memuat
tentang konsep jual beli dalam Hukum Islam, yaitu pengertian,
dasar hukum, rukun, syarat, dan obyek jual beli.
Bab Ketiga merupakan bagian yang yang membahas
provider Axis, visi dan misi Axis, penetapan harga serta produk
paket internet yang di tawarkan Axis, cara jual beli paket internet
pelanggan

Axis,

perlindungan

hukum

terhadap

konsumen

(pelanggan Axis), pendapat pembeli tentang paket Internet Axis,
dan pendapat Customer Service terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh Pembeli Paket Internet Axis.
Bab Keempat merupakan bagian yang menguraikan analisi
hukum islam terhadap Pembelian Paket Internet Pelanggan Axis.
Bab Kelima adalah bab terakhir atau penutup dari
keseluruhan ini pembahasan skipsi yang berisi kesimpulan dan
saran.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

BAB II
KONSEP JUAL BELI DALAM ISLAM

A. Pengertian Jual Beli
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai’ yang berarti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain.1 Lafal

al-bai’ juga dapat diartikan membeli, yang termasuk makna kebalikan. Tapi
jika diucapkan kata al-bai’, maka makna yang langsung bisa ditangkap
darinya ialah orang yang mengeluarkan barang dagangan atau penjual.
Maknanya secara etimologis ialah mengambil sesuatu dan menerima
sesuatu.2
Secara etimologis, al-bai’ juga berarti satu depa, jarak antara kedua
telapak tangan ketika dibentangkan kaitannya karena ketika melakukan jual
beli, orang mengulurkan depanya untuk mengambil dan menerima barang.
Adapun secara terminologi, terdapat beberapa definisi jual beli yang
dikemukakan ulama fiqh, sekalipun substansi dan tujuan masing-masing
definisi adalah sama. Ulama Hanafiyah mendefiniskannya dengan:3

ٍ
ٍ ٍِ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َمال َِال َعلَى َو ْجه‬
Saling menukar harta dengan harta melalui cara tertentu.

ٍ ٍ
ِِ ِ ِ ٍ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َشْي ٍئ َس ْرغُ ْوب فْيه ِثْ ِل َعلَى َو ْجه ُم َقيهد‬

1

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah)...,111
Mardani, Hukum Perikatan Syariah,(Jakarta:Sinar Grafika, 2013), 82
3
Wahbah al-zZuhayli, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu...,344

2

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

Tukar menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui
cara tertentu yang bermanfaat.4
Dalam definisi ini pengertian bahwa cara khusus yang dimaksudkan
ulama Hanafiyah adalah melalui ijab (ungkapan membeli dari pembeli) dan

qobul (pernyataan menjual dari penjual), atau juga boleh melalui saling
memberikan barang dan barang dari penjual dan pembeli. Disamping itu,
harta yang diperjualbelikan harus bermanfaat bagi manusian, sehingga
bangkai, minuman keras, dan darah tidak termasuk sesuatu yang boleh
diperjualbelikan karena benda-benda itu tidak bermanfaat bagi muslim.

5

Menurut Sayyid Sabiq jual beli adalah :

ِ ‫مبادلَةُ م ٍال َِِ ٍال علي سبِي ِل التهر‬
ٍ ِ‫اضي اَونَ ُق ِل مل‬
ٍ ‫ك بِ َع ْو‬
‫الو ْج ِه اما ُد ْو َن فِْي ِه‬
‫ض َعلَي‬
َ
َ َ َُ
َ
َ َْ َ
َ
Pertukaran benda dengan benda lain dengan jalan saling meridhai
atau memindahkan hak milik disertai penggantinya dengan cara yang
dibolehkan.6
Definisi lain dikemukakan Ulama Malikiyah, Syafi’iyah, dan
Hanbali. Menurut mereka, jual beli adalah:
Dalam hal ini mereka melakukan penekanan kepada kata ‚milik dan
pemilikkan‛, karena ada juga tukar menukar harta yang sifatnya tidak harus
dimiliki, seperti sewa menyewa. Yang dimaksud dengan al-maal (harta)
pertukaran harta dengan harta dengan maksud untuk memiliki. Ibnu
Qudamah menyatakan, al bai' adalah pertukaran harta dengan harta dengan
maksud untuk memiliki dan dimiliki.
4

Wahbah al-zZuhayli, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu...,344
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah,... 111-112
6
Sabiq Sayyid, Fiqih As-Sunnah, Juz 3 (Beirut: Dar al-Fikr, Tth). 126.

5

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu Anhuma, dari Rasulullah
SAW, beliau bersabda, jika dua orang saling berjual beli, maka masingmasing di antara keduanya mempunyai hak pilih selagi keduanya belum
berpisah, dan keduanya sama-sama mempunyai hak, atau salah seorang
diantara keduanya memberi pilihan kepada yang lain, lalu keduanya
menetapkan jual beliatas dasar pilihan itu, maka jual beli menjadi wajib.

B. Dasar Hukum Jual beli
Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat
manusia mempunyai landasan yang kuat dalam al-Quran dan Sunnah
Rasulullah SAW. Terdapat sejumlah ayat al-Quran yang berbicara tentang
jual beli, diantaranya dalam surat al-Baqarah 2:275 yang berbunyi:7

ِّ ‫اّ الْبَ ْي َع َو َحهرَم‬
...‫الربَا‬
ّ ‫اَ َح هل‬
Artinya: ‚Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...‛
(Q.S. al-Baqarah. 2: 275).
Dalam ayat diatas Allah menegaskan bahwa telah dihalalkan jual
beli dan diharamkan riba. Orang-orang yang membolehkan riba dapat
ditafsirkan sebagai pembantahan hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh
Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana riba yang dahulu telah
dimakan sebelum turunnya firman Allah ini, apabila pelakunya bertobat,
tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya dan dimaafkan oleh Allah.
Sedangkan bagi siapa saja yang kembali lagi kepada riba setelah menerima
7

Dapertemen Agama RI, Al-Quran Mushaf Per Kata Tajwid, (Bandung:Jabal,2010),47.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

larangan dari Allah, maka mereka adalah penghuni neraka dan mereka
kekal di dalamnya.
Dalam ayat al-Quran yang lain dijelaskan:
            
            
Artinya : ‚ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu. (Q>.S. an-Nisa>’,4:29).8
Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus
kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah
diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan orang beriman untuk
memakan, memanfaatkan, menggunakan, dan segala bentuk transaksi
lainnya. Harta orang lain dengan jalan yang bathil, yaitu yang tidak
dibenarkan oleh shari>‘at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta
orang lain dengan jalan perdagangan asas saling ridha, saling ikhlas.
Transaksi jual beli hendaknya membawa manfaat bagi kedua belah
pihak, baik pihak penjual dan pihak pembeli, oleh sebab itu masing-masing
pihak harusmenaati peraturan dan ajaran agama. Salah satu ketentuan
agama islam dalam transaksi jual beli adalah hendaknya pihak penjual dan
pembeli dalam transaksi jual beli harus sama-sama suka (tidak ada unsur

8

Dapertemen Agama RI, Al-Quran Mushaf Per kata Tajwid...,83.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

paksaan). Jual beli akan menjadi sah, apabila di antara kedua pihak samasama menyetujuinya.
Dasar hukum jual beli dalam sunnah Rasulullah SAW, di antaranya
adalah Hadist dari Rifa’ah ibn Rafi’ bahwa: 9

‫ِ ه‬
ِ
‫صلَى ّ ِ ه‬
.‫ َع َم َل الهر ُج ِل بِيَ ِد ِ َوُك ُل بَْي ٍع َمْب ُرْوٍر‬:‫ب؟ قَ َقا َل‬
َ ‫نب‬
ُ َ‫اُّ َعلَْيه َو َسلم اَي الْ َك ْسب اَطْي‬
ْ ِ ‫ُسئ َل ال‬
Artinya: ‚Rasulullah SAW ditanya salah seorang sahabat mengenai
pekerjaan (profesi) apa yang paling baik. Rasulullah ketika itu menjawab:
Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang diberkati.‛ (HR alBazzar dan al-Hakim).
Artinya jual beli yang jujur tanpa diiringi kecurangan-kecurangan
mendapat berkah dari Allah. Dalam hadist dari Abi Sa’id al-Khudri yang
diriwayatkan oleh al-Baihaqi, ibn Majah dan ibn Hibban, Rasulullah SAW,
menyatakan:
Jual beli itu didasarkan kepada suka sama suka.

ِ
ٍِ
ِ
ِ ْ ‫اُْس‬
ِ ْ ‫َحدهثَنَا الهر َْْ ِن بْن بِ ْش ِر بْ ِن‬
‫ي‬
ُ
َ ْ ‫اَْ َكم َو َُُ هم ُد بْ ُن َعق ِيل بْ ِن ُخ َويْلد قَااَ َحدهثَنَا َعلي بْ ُن‬
ِ
ٍِ
ِ
ِ
ٍ ‫هح ِوي ا ّن ع ْك ِرَمةَ َح هدثَهُ َع ْن ابْ ِن َعبه‬
‫ال لَ هما قَد َم النِهب‬
َ َ‫اس ق‬
ُ ‫بْ ِن َو اقد َح هدثَِِ ِاِ َح هدثَِِ يَِز‬
ْ ‫يد الن‬
ِ ‫صلهى هّ علَي ِه وسلهم الْم ِدينَةَ َكانُوا ِمن اخب‬
ِ ‫ث الن‬
‫{ويْ ٌل‬
‫هاس َكْياً فَانْ َزَل ه‬
َ
َْ ْ
َ ُ‫اُّ ُسْب َحانَه‬
َ َ ََ َْ ُ
10
ِِ ِ
ِ
َٕٕٔ٢ٓ‫ك ُابن جه‬
َ ‫اح َسنُوا الْ َكْي َل بَ ْع َد َذل‬
َ ْ ‫ل ْل ُمطَّفف‬
ْ َ‫ي} ف‬
Artinya: ‚ Telah menceritakan kepada kami Abdurahman bin Bisyr bin Al
Hakam dan Muhammad bin Aqil bin Khuwaid keduanya berkata : telah
menceritakan kepada kami Ali bin Al Husain bin Waqid berkata : telah
menceritakan kepadaku bapakku berkata: telah menceritakan kepada ku
Yazid an Nahwi bahwa krimah menceritakan kepadanya dari Ibnu Abbas ia
berkata: ‚ Tatkala nabi Shallallahu ‘alaihi wasallama tiba di Madinah
mereka adalah orang-orang yang paling buruk dalam menimbang, Maka
9

Abu ‘Abdullah al Hakim Muhammad ibn ‘Abdullah, al-Mustadrak ‘Ala> al-S}ah}ihayn, Vol. 2,
(Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1990), 12.
10
Ibn Majjah Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Yazid al-Qazawini, Sunah Ibn Ma>jah ,Vol. 2, (T.tp:
Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyah,t.th), 748

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

Allah menurunkan ayat (Celakalah bagi orang-orang yang curang dalam
timbangan), setelah itu mereka berlaku jujur dalam timbangannya.‛(H.R
Ibnu Majah No. 2214)
C. Hukum Jual Beli
Dari kandungan ayat-ayat Allah dan sabda-sabda rasul, para ulama
fiqh mengatakan bahwa asal dari jual beli itu adalah mubah (boleh). Dalam
firman Allah dijelaskan:

‫ضاً ِم ْن َربِّ ُك ْم‬
ْ َ‫اح أَ ْن تَْبتَ غُ ْوا ف‬
ٌ َ‫س َعلَْي ُك ْم ُجن‬
َ ‫لَْي‬
Artinya: ‚ Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil
perniagaan) dari Rabbmu‛. (Q.S Al-Baqarah: 198).11
Dari Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِْ ِ‫ان ب‬
ِ ‫اّ عْنه عن النِهب صلَى ه‬
ِ ‫عن ح ِكيم‬
ِ
ِ ‫ الْب يِع‬:‫ال‬
َ ُ‫بن حَز ْام َرض َي ه‬
ََْ ‫اْيَا ِر َما‬
َ
َ ّ َ َ َ‫اُّ َعلَْيه َو َسلهم ق‬
ْ ْ َ َْ
ِ
ِ
‫يهما متفق عليه‬
ْ ‫ص َدقَا َوبَيه نَا بُوِرَك ََُما ِِ بَْيع ِه َما َوإِ ْن َك َذبَا َوَكتَ َما ُُ َق‬
َ ‫يَتَ َفهرقَا فَِإ ْن‬
َ َ‫ت بََرَكةُ ب‬
Artinya: ‚Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memiliki
hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya
belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka maka keduanya akan
mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan
tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang‛ (HR.
Bukhari)12
Akan tetapi , pada situasi –situasi tertentu, menurut Imam asySyatibi (w.790H), pakar fiqh maliki, hukumnya boleh berubah menjadi
wajib. Imam asy-Syatibi memberi contoh ketika terjadi praktik ihtikar
(penimbunan barang sehingga stok hilang dari pasar dan harga melonjak
naik).
11
12

Apabila

seseorang

melakukan

ihtikar

dan

mengakibatkan

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Surabaya:Al-Hidayah,2002),38.
Muhammad bin Ismail, Subul As-Salam, Juz 3(Surabaya:Al-Hidayah,tt), 49.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

melonjaknya harga barang dan disimpan itu maka, menurutnya pihak
pemerintah boleh memaksa pedagang untuk menjual barangnya itu sesuai
dengan harga sebelum pelonjakkan harga.
Dalam hal ini, menurutnya pedangan itu wajib menjual barangnya
sesuai dengan ketentuan pemerintah. Hal ini sesuai dengan prinsip asysyatibi bahwa yang mubah itu apabila ditinggalkan secara total, maka
hukumnya boleh menjadi wajib. Apabila sekelompok pedagang besar
melakukan boikot tidak mau menjual beras lagi, pihak pemerintah boleh
memaksa mereka untuk berdagang beras dan para pedagang ini wajib
melaksanakannya.13

D. Syarat Dan Rukun Jual Beli
Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga
jual beli itu dikatakan sah oleh syara’. Dalam menentukan rukun jual beli,
terdapat perbedaan pendapat para ulama Hanafiyah dengan Jumhur Ulama.
Rukun jual beli menurut ulama Hanfiyah hanya satu, yaitu ijab (ungkapan
membeli dari pembeli) dan qabul (ungkapan menjual dari prnjual). Menurut
mereka yang menjadi rukun dalam jual bel itu hanyalah kerelaan (ridha/ tara-

dli) kedua belah pihak untuk melakukan transaksi jual beli. 14
Akan tetapi, Jumhur Ulama menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada
empat, yaitu:15

13

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah...,114
Ibid,115.
15
Ibid.
14

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

a. Ada orang yang berakad atau al-muta’aqidain (penjual dan pembeli).
b.

Ada shighat (lafal ijab dan qabul).

c.

Ada barang yang dibeli.

d.

Ada nilai tukar pengganti barang.
Menurut ulama Hanafiyah, orang yang berakad, barang yang dibeli,

dan nilai tukar barang yang termasuk ke dalam syarat-syarat jual beli, bukan
rukun jual beli. Adapun syarat-syarat jual beli sesuai dengan rukun jual beli
yang dikemukakan jumhur ulama adalah sebagai berikut:
1. Syarat orang yang berakad
Para ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa orang yang melakukan
akad jual beli itu harus memenuhi syarat:
a. Berakal. Oleh sebab itu, jual beli yang dilakukan anak kecil yang
belum berakal dan orang gila, hukumnya tidak sah. Berdasarkan firman
Allah SWT dalam Q.S. an-Nisa’> (4): 5-6
           
              
              
             

     

Artinya: ‚ Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang
belum sempurna akalnya, harta mereka yang ada dalam
kekuasaanmu yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.
Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan
ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. Dan ujilah anak
yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian
menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan
janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas
kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya)
sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu)
mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta
anak yatim) dan barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan
harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu
menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan
saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah
Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu). 16
Adapun anak kecil yang sudah mumayyiz, menurut ulama
Hanafiyah, apabila akad yang dilakukannya membawa keuntungan bagi
dirinya, seperti menerima hibah, wasiat, dan sedekah, maka akadnya sah.
Sebaliknya, apabila akad itu membawa kerugian bagi dirinya, seperti
meminjamkan

hartanya

kepada

orang

lain,

mewakafkan,

atau

menghibahkannya, maka tindakan hukumnya tidak boleh dilaksanakan.
Apabila transaksi yang dilakukan anak kecil mumayyiz mengandung
manfaat dan mudharat sekaligus seperti jual beli maka transaksi
hukumnya sah.
b.

Yang melakukan akad itu adalah orang yang berbeda. Artinya,

seseorang tidak dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai
penjual, sekaligus pembeli.

2. Syarat yang terkait dengan Ijab Qabul
Para ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa unsur utama kerelaan
kedua belah pihak. Kerelaan kedua belah pihak dapat dilihat dari ijab dan

16

Dapertemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya,...,100

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

qabul yang dilangsungkan.17 Ijab (penawaran) yaitu si penjual mengatakan,
‚saya jual barang ini dengan harga sekian‛. Dan Qabul (penerimaan) yaitu
si pembeli mengatakan, ‚saya terima atau saya beli‛. Menurut mereka, ijab
dan qabul per

Dokumen yang terkait

Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

5 58 132

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES)(Studi Kasus pada BRI Unit Berastagi Kantor Cabang Kabanjahe)

5 85 158

Gambaran Persaingan Dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL Dan AS (Studi Analisis Semiotika tentang Persaingan dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL versi “Sule – Baim” dan AS versi “Sule – Cek 123”)

1 35 132

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)

5 47 79

Pengaruh Afeksi, Kualitas, dan Diskonfirmasi Program Layanan Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Tour and Travel PT. Bina Ukhuwah Mandiri Medan)

2 48 109

Analisis pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian : studi kasus pt. fif cabang pamulang

3 33 213

Hukum Perdata Islam di Indonesia Analisi

0 0 15

Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. - Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

0 0 15

PENGARUH KUALITAS JASA DAN PROMOSI PENJUALAN PAKET BLACKBERRY AXIS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN : SURVEI PADA PELANGGAN BLACKBERRY AXIS DI AXIS SHOP MALL AMBASSADOR JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 17