TUGAS SENI BUDAYA DAN KESENIAN

TUGAS SENI BUDAYA DAN KESENIAN

Nama : Vatars Zanzim M. P
Kelas : IV
Sekolah : Lentera Harapan

Tradisional Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatra. Ibukota Sumatera Utara adalah
Medan. Berikut ini adalah rumah adat, pakaian adat dan senjata tradisioanl Sumatera Utara.
A. Senjata Tradisional
Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional asal Sumatra Utara yang berarti pisau yang
berfungsi untuk memotong atau menusuk, bentuknya runcing dan tajam dan gaja dompak yang
berarti ukiran berpenampang gajah pada tangkai senjata.

B. Pakaian Adat
Ulos merupakan pakaian adat dari Sumatera Utara. Ulos adalah kain tenun khas Batak, yang
secara harfiah berati selimut yang menghangatkan tubuh; melindungi dari terpaan udara dingin.
Ulos bisa merankan berbagai fungsi sandang, sebagai selendang, sarung, penutup kepala, dan
lain sebagainya. Hari ini, Ulos masih lestari di lingkungan masyarakat Sumatera Utara. Ulos
telah dengan mulus berakulturasi dengan berbagai jenis sandang modern, seperti kemeja dan jas.


Ulos dianggap sebagai peninggalan leluhur orang Batak, yang merupakan bangsa yang hidup di
dataran-dataran tinggi pegunugan. Dengan maksud tetap menjaga tubuh tetap hangat, kain Ulos
mereka kenakan untuk menghalau dingin selama mereka berladang dan beraktivitas lainnya.
Konon, dari tradisi ini juga lahirnya uangkapan bahwa, bagi leluhur orang Batak, ada tiga
sumber yang memberi kehangatan pada manusia, yakni matahari, api dan Ulos. Jika sumber
panas matahari dan api terbatas oleh ruang dan waktu, maka tidak demikian dengan Ulos, yang
bisa memberi kehangatan kapanpun dan dimanapun. Bagi sebagian pemakainya, Ulos, atau Uis
menurut orang Batak Karo, lebih dari sekedar kain sandang, melainkan benda bertuah yang
mengandung unsur-unsur magis. Tak jarang, Ulos dianggap memiliki daya yang mampu
memberikan perlindungan pada pemakainya.


C. Rumah Adat
Rumah adat yang digunakan pada masyarakat Sumatera Utara terdiri dari beberapa jenis sesuai
sukunya. Salah satunya adalah rumah adat Bolon yang merupakan tempat tinggal masyarakat suku
Batak Toba. Rumah ini berbentuk empat persegi panjang yang terdapat tangga pada tengah –
tengah rumah, dan memiliki jumlah anak tangga ganjil. Rumah ini tidak terdapat sekat-sekat
sebagai kamar, hanya satu ruangan yang menandakan adat yang kuat