RESUME PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANA

RESUME
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Dosen Pengampu :

Rina Fariana, SE., M.Ak., A.k.

Oleh:
Yulia Kurnia Sari
Kiki Amul Fatah
Chardyla Via Abriana
Edi Hardiyanto

12-160-0069
12-160-0085
12-160-0096
12-160-0110

Kelas Akuntansi B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2016

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan teknologi yang terusmenerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan
internal. Persaingan global dan semakin cepatnya penyebaran informasi mendukung
sempitnya perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan
mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif
biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint
ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan
multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat
dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.
A. Pembuatan Model Usaha
Survey terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak
waktu dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi,
pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. hal ini
mencakup empat dimensi utama :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan
perusahaan di masa depan.

2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa
depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau
memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan
strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang
spesifikasi.
B. Alat Perencanaan
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan,
pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu perusahaan
mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah analisis
WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Alat keputusan ini digunakan dalam
sistem perencanaan strategi dimana seluruhnya bergantung pada kualitas informasi
tentang lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu
para perencana perusahaan untuk memperoleh data. Pada dasarnya analisis WOTS-UP
dan SWOT adalah sama karena analisis WOTS-UP merupakan versi terbaru dari
analisis SWOT.

Tabel : Analisis WOTS-UP


Opportunities (O)
Threats (T)

Strength (S)
SO-Strategies
Short-Term Strategies

Weakness (W)
WO-Strategies
Long Term-Strategies

C. Penganggaran Modal
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang
sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan mutinasional. Investasi asing
langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modaldan prospek yang tidak pasti.
Risiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah.
Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi,
kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan
perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang

ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas datadata tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk.
D. Biaya Modal dan Multinasional
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas
terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran
modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat
diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang
setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan
(hurdle rate) ini berkaitan dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan
perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.
Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang populer
menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat
pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan :
ka = ke (E/S) + ki (1 - t) (DT/S)

E. Sistem Informasi Manajemen
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan
geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi
antarmanajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat. Tiga strategi teknologi
informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi

multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian
rancangan sistem dengan strategi perusahaan :

1. Penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi
yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan sistem
informasi domestik mendominasi kebutuhan.
2. Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi
kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan
sistem terkait mereka sendiri.
3. Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi
informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi
di seluruh dunia. Sistem informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan
perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
F. Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen
perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan
operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang
disampaikan manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan
untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta
manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu. Disini faktor-faktor lingkungan juga

mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari
operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai
ekuivalen dolar agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi terhadap
investasi mereka dalam dolar.
G. Isu-Isu Dalam Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama
pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
1. Mengimplementasikan strategi keuangan global sebuah MNE
2. Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuantujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan cara yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya sistem pengendalian
keuangan merupakan sistem pengukuran kauntitatif dan komunikasi yang memfasilitasi
pengendalian melalui :
1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
2. Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
3. Mengawasi kinerja
4. Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca kepada
pihak-pihak yang bertanggung jawab.


H. Sistem Pengendalian Domestik Dan Multinasional
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan
multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama
dengan yang digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan
dasar untuk hal ini :
1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali kritis dalam tahap-tahap awal
pendirian operasi luar negeri.
2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada
harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi
luar negeri.
3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi,
pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan
yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan
mengirimkan data keuangan dan operasi.
4. Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan
perusahaan mereka, akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan
sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik. Karena mereka mencapai
tingkat manajemen tertinggi dengan menguasai sistem domestik.
I. Penganggaran Operasional

Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau
rencana laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar
bagi peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur dalam mata uang lokal, mata
uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki
pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja suatu unit luar negeri dan
manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur
dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata uang
negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft anggaran
operasional pada awal periode :
a. Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disusun
b. Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs
proyeksi)
c. Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs
penutupan)
J. Konsep Biaya Standar dan Kaizen
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara
biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan
untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang
diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.


Konsep Biaya Standar
Pengendalian biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur
yang ada
Tujuan : kesesuaian dengan standar
kinerja
Standar ditentukan tiap tahun
Analisis varians didasarkan pada aktual
vs standar
Melakukan investigasi apabila standar
tidak terpenuhi

Konsep Biaya Kaizen
Pengurangan biaya
Diterapkan pada perbaikan manufaktur
secara terus-menerus
Tujuan : mencapai target pengurangan
biaya
Target pengurangan biaya ditentukan

setiap bulan
Analisis varians didasarkan pada
pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi jika target biaya
tida tercapai

K. Evaluasi Kinerja Operasi Luar Negeri
Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif.
Sistem evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen
puncak untuk :
1. Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
2. Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan.
3. Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan
produktif.
4. Mengevaluasi kinerja manajemen.
5. Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

Sumber :
1. Choi, Frederick D.S., dan Gerhard D. Mueller. 2011. Akuntansi Internasional
Buku 1. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.

2. Choi, Frederick D.S., dan Gerhard D. Mueller. 2011. Akuntansi Internasional
Buku 2. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.