BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN (8)
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Aspek Teknis
4.1.1 Data Target dan Tonase Unit Dump Truck
Dari hasil pengambilan data pada PT. Masdar Mega Mas, didapatkan
data sebagai berikut. Jumlah unit dump truck yang saat ini dimiliki adalah
18 unit kerja dan 6 unit cadangan. Sementara dalam 1 hari, rata-rata 1 unit
dump truck mampu melakukan 8 kali ritasi (rit). Ritasi adalah perjalanan
dump truck dari coal pit sampai dengan stockpile lalu kembali lagi ke coal
pit dihitung sebagai 1 ritasi.
1 Ritasi
Titik Akhir Pengangkutan
Tanpa Muatan
Bermuatan
Coal Pit
Stockpile
Titik Awal Pengangkutan
Gambar 4.1 Ritasi
33
Untuk jumlah tonase batu bara yang telah terangkut periode April
sampai dengan Juni adalah sebagai berikut.
Grafik Tonase
120.000,00
100.000,00
80.000,00
April
Mei
60.000,00
Juni
40.000,00
20.000,00
Data Tonase Periode April ‐ Juni 2010
Grafik 4.1 Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut Periode April
Sampai Dengan Juni 2010
Tabel 4.1 Rata-rata Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut dan
Ritasi Dump Truck Periode April Sampai Dengan Juni 2010
Bulan
April
Mei
Juni
Rata-Rata per Bulan
Target Tonase
Rata-Rata per Bulan
Untuk 1 Unit Dump Truck
Tonase (Ton) Ritasi (Rit)
110.247,14
4.315
110.477,36
4.310
112.312,67
4.445
111.012,39
4.357
110.000
6.115,45
240
34
Dengan mengacu pada grafik 4.1 dan tabel 4.1 maka didapatkan
bahwa jumlah unit yang ada sekarang telah memenuhi kebutuhan target
pengangkutan batu bara. Dari pencapaian target yang sudah ada, pihak
kontraktor akan melakukan peningkatan target sebesar 480.000 Ton. Berikut
adalah penjabaran rencana peningkatan target tersebut.
Tabel 4.2 Penjabaran Rencana Pencapaian Target Pengangkutan Batu
Bara
Keterangan Rencana Pembagian Pembagian Target Total (Ton)
Target (Ton)
Sebelumnya (Ton)
Tahun
480.000
1.320.000 1.800.000
Bulan
40.000
110.000
150.000
Hari
1.333,33
3.666,67
5.000
Unit dump truck yang akan ditambahkan adalah 7 unit kerja dan 2 unit
cadangan. Untuk penjabaran perkiraan tonase dan pencapaian target
pengangkutan batu bara dari unit dump truck yang akan ditambahkan adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.3 Penjabaran Perkiraan Tonase Pengangkutan Batu Bara dan
Pencapaian Target 7 Unit Dump Truck
Keterangan
Unit Kerja Yang Akan Ditambahkan
Rata-rata Tonase per Bulan 1 Unit
Rata-rata Tonase per Hari 7 Unit
Rata-rata Tonase per Bulan 7 Unit
Rata-rata Tonase per Tahun 7 Unit
Jumlah
Target
7
6115,45 Ton
1.426,88 Ton 1.333,33 Ton
42.806,40 Ton 40.000 Ton
513.676,80 Ton 480.000 Ton
35
Dengan melihat pada tabel 4.3 maka didapatkan bahwa unit yang akan
ditambahkan dapat melebihi target pengangkutan batu bara. Lalu untuk
spesifikasi unit dump truck yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Spesifikasi Unit Dump Truck Hino Tipe FM 260 JD
(Sumber: http://www.hino.co.id/product.php?z=2&c=65)
PRODUK
PRODUKSI
PERFORMANCE
MESIN
KOPLING
TRANSMISI
KEMUDI
SUMBU
REM
Model
Kode Produksi
Kecepatan Maksimum(km/jam)
Daya Tanjak (tan Ø)
Model
Tipe
Tenaga Maks (PS/rpm)
Momen Putir Maks. (Kgm/rpm)
Jumlah Silinder
Diameter x Langkah Piston (mm)
Isi Silinder
Tipe
Diameter
Tipe
Perbanding Gigi
ke‐1
ke‐2
ke‐3
ke‐4
ke‐5
ke‐6
ke‐7
ke‐8
ke‐9
mundur
Tipe
Radius Putar Min. (m)
Depan
Belakang
Perbandingan gigi akhir
Sistem Penggerak
Rem Utama
Rem Pelambat
Rem Parkir
RODA & BAN
SISTIM LISTRIK
Ukuran
Ukuran Ban
Jumlah Ban
Accu
FM 260 JD
FM8JNKD‐RGJ
86
47.1
J08E‐UF
Diesel 4 Stroke; In‐Line
260 / 2500
76 / 1500
6
112 x 130
7684
Single Dry Plate, with Coil Spring
380
Low + 8 speeds
‐
12.637
8.806
6.55
4.768
3.548
2.481
1.845
1.343
1
13.21
Integral Power Steering
8.8
Reverse Elliot,
Full floating type with hypoid gear
STD = 6.428
Rear 6x4
Air Over Hydraulic,
With on Exhaust Pipe
Internal Expanding tipe pada
transmisi output
Rim 20X7.00T‐162
10.00‐20‐16PR
10
12V‐65Ah x2
36
TANGKI SOLAR
DIMENSI (mm)
SUSPENSI
BERAT CHASSIS (kg)
Kapasitas (L)
Jarak Sumbu Roda
Panjang bak
Total Panjang
Total Lebar
Total Tinggi
Lebar Jejak Depan FR Tr
Lebar jejak Belakang RR Tr
Julur Depan FPH
Julur Belakang ROH
Depan & Belakang
Depan
Belakang
Berat Kosong
GVWR
200
4130+1300
6420
8480
2450
2700
1930
STD:1855(JIS‐8)
1255
1795
Rigid Axle with Semi Elliptic
2900
3710
6610
26000
Tabel 4.5 Spesifikasi Karoseri Unit Dump Truck Model “U”
Keterangan Pembuatan Karoseri Dump
Ukuran Luar P: 6.300 x L: 2.700 x T 1.800
Dinding
MS Plate , t : 4,5
Lantai
MS Plate , t : 6,0
Sub. Frame UNP - 200
Main Frame UNP - 200
Tensuki Type (Under Body )
Hidrolis
4.1.2 Data Letak Lokasi Pertambangan dan Jarak Lokasi Coal Pit Dengan
Stockpile
Lokasi pertambangan batu bara yang dikelola oleh PT. XYZ terletak
di wilayah Kecamatan Tenggarong Barat, Kalimantan Timur.
37
Lokasi
Pertambangan
Gambar 4.2 Peta Lokasi Pertambangan Batu Bara
(Sumber: http://wikimapia.org)
Di dalam kawasan pertambangan tersebut terdapat 10 coal pit atau
kawasan penggalian batu bara. Setelah di gali dari coal pit tersebut,
kemudian batu bara diangkut oleh dump truck menuju ke stockpile. Untuk
data jarak dari coal pit sampai dengan stockpile adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Jarak Coal Pit Dengan Stockpile
No.
Lokasi Coal Pit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pit 102 – KRA
Pit 102 – 2 – KRA
BAROMKRA
BAROMABE
Pit 101 – ABE
Pit 202 – ABE
Pit 202 – JMB
Pit 5 – ABE
Pit RMC – ABE
Pit 5 RMC – ABE
Rata-Rata Jarak Tempuh
Rata-Rata Jarak Tempuh Untuk 1
Ritasi
Jarak Dari Coal Pit
Sampai Ke Stockpile (Km)
17,10
13,50
23,70
18,90
26,50
27,60
20,10
24,70
24,70
21,50
21,83
43,66
38
Dump truck yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara
tersebut, tidak hanya terbatas pada satu coal pit saja, tetapi pengangkutan
batu bara ke setiap coal pit dilakukan secara acak.
Gambar 4.3 Stockpile
Tabel 4.7 Penjabaran Perkiraan Jarak Tempuh 1 Unit Dump Truck
Keterangan Waktu
1 Hari
1 Bulan
1 Tahun
Perkiraan Jarak
Tempuh (Km)
349,28
10.478,40
125.740,80
4.1.3 Data Teknis Pengangkutan
Untuk mengangkut batu bara dari coal pit menuju stockpile, terdiri
dari beberapa proses, yaitu loading, hauling, dumping, return dan spotting.
39
5. Spotting
1. Loading
4. Return
Coal Pit
3. Dumping
2. Hauling
Penimbangan
Stockpile
Gambar 4.4 Proses Pengangkutan
•
Loading
Loading adalah proses memuat batu bara ke dump truck, yang
nantinya batu bara tersebut akan diangkut menuju stockpile.
Gambar 4.5 Proses Loading
40
•
Hauling, Return dan Dumping
Setelah batu bara tersebut dimuat, dump truck tersebut
mengangkutnya menuju stockpile dan proses ini dinamakan hauling.
Gambar 4.6 Proses Hauling
Setelah sampai ke stockpile batu bara tersebut diturunkan dari
dump truck atau disebut juga dumping.
Gambar 4.7 Proses Dumping
Setelah batu bara yang terdapat pada dump truck selesai
diturunkan maka dump truck kembali menuju coal pit dengan muatan
41
kosong, dan proses ini disebut return. Pada proses hauling, dump truck
yang mengangkut batu bara melewati pos penimbangan terlebih dahulu
untuk mengetahui berat total kendaraan beserta muatan batu bara,
setelah proses dumping, dump truck yang telah bermuatan kosong
kembali melewati pos penimbangan untuk kembali ditimbang berat
totalnya. Setelah didapatkan berat dump truck beserta muatan batu bara
dan berat dump truck saat tanpa muatan, maka dapat diketahui berat
batu bara yang diangkut dengan mengurangi berat bersama muatan
dengan berat tanpa muatan.
Tanpa Muatan
Bermuatan
Return
Hauling
Penimbangan
Gambar 4.8 Penimbangan Muatan Pada Proses Hauling dan
Return
•
Spotting
Setelah sampai di coal pit ada kalanya dump truck tersebut perlu
antri dengan unit dump truck lainnya dan proses antrian ini disebut
spotting.
42
Gambar 4.9 Proses Spotting
4.1.4 Data Kebutuhan Penunjang Operasional Unit
Dalam melakukan pengangkutan batu bara dibutuhkan bahan bakar
untuk dikonsumsi oleh unit dump truck, perbandingan pemakaiannya adalah
1 liter berbanding 2,5 Km (1 : 2,5) dan untuk perkiraan konsumsi solar
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8 Perkiraan Konsumsi Solar Dump Truck
Keterangan Perkiraan Jarak Perkiraan Konsumsi Perkiraan Konsumsi
Tempuh (Km) Solar Untuk 1 Unit Solar Untuk 7 Unit
Dump Truck (Liter) Dump Truck (Liter)
1 Hari
349,28
139,71
977,98
1 Bulan
10.478,40
4.191,36
29.339,52
1 Tahun
125.740,80
50.296,32
352.074,24
43
Sementara itu untuk mendukung kinerja unit dump truck dibutuhkan
perawatan berkala pada dump truck. Berikut ini adalah jadwal perencanaan
perawatan dan perbaikan kendaraan.
Tabel 4.9 Perencanaan Jadwal Perawatan dan Perbaikan Dump Truck
Keterangan
Bulan
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perbaikan
Periodic Service (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 5.000 Km
D D D D D D D D D D D D
Kompensasi Jarak 5.000-5.239,20 Km
Pembacaan Odometer 10.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 10.000-10.478,40 Km
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W
D
W
D
W
D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Light Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Heavy Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Component Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 40.000 Km
Kompensasi Jarak 40.000-41.913,60 Km
W
B
W
D
192
96
48
96
96
25
Keterangan:
W = Perbaikan untuk unit kerja
B = Perbaikan untuk unit cadangan
D = Perbaikan untuk unit kerja dan cadangan
Sedangkan kebutuhan penggantian ban unit dump truck dilakukan
setiap tiga bulan sekali untuk unit kerja dan enam bulan sekali untuk unit
cadangan seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.
44
Tabel 4.10 Perkiraan Jadwal Penggantian Ban
Keterangan
Unit Bekerja (7 Unit)
Unit Cadangan (2 Unit)
Jumlah Penggantian (10 Ban)
Total
1
Bulan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
70
70
70
20
70
90
70
320 pcs Ban Dalam Satu Tahun
12
70
20
90
4.2 Aspek Finansial
4.2.1 Data Investasi dan Depresiasi Unit Dump Truck
Penambahan unit dump truck yang dibutuhkan untuk memenuhi
peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara adalah 9 unit dump truck,
sehingga investasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut dan seluruh nilai
investasi adalah milik perusahaan dengan umur ekonomis dari dump truck
tiga tahun.
Tabel 4.11 Perkiraan Jumlah Investasi
Keterangan
Jumlah Harga Per Unit
Total Harga
Pembelian Unit Dump Truck
9
Rp 630.000.000,00 Rp 5.670.000.000,00
(Setelah Potongan Harga Pembelian)
PPnBM
9
Rp 63.000.000,00 Rp 567.000.000,00
Karoseri Unit Dump Truck
9
Rp 108.000.000,00 Rp 972.000.000,00
Perlengkapan Unit Dump Truck
9
Rp 5.135.500,00 Rp 46.219.500,00
Biaya Pengiriman
9
Rp 13.000.000,00 Rp 117.000.000,00
Total
Rp 7.372.219.500,00
Pihak perusahaan menetapkan masing-masing nilai akhir dari unit
investasi adalah Rp 350.000.000,00. Jadi total nilai sisa untuk seluruh unit
45
investasi
adalah
Rp
3.150.000.000,00.
Untuk
perhitungan
nilai
depresiasinya adalah sebagai berikut.
Depresiasi =
Depresiasi =
Depresiasi =
4.2.2 Data Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Dengan adanya penambahan unit dump truck tersebut maka jumlah
pekerja yang dibutuhkan juga bertambah, untuk data kebutuhan pekerja
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.12 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Tunjangan Dan
Lain-lain
Mekanik
4
Rp1.700.000,00 Rp 607.500,00
Driver Dump Truck
18
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Dumpman
6
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Tireman
8
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Helper Mekanik
8
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Gaji Yang Dibayarkan per Bulan
Gaji Yang Dibayarkan per Tahun
Biaya Perlengkapan Pekerja Per Tahun
Biaya THR per Tahun
Total Pengeluaran Untuk Pekerja Yang Dibayarkan per Tahun
Pekerja
Jumlah
Gaji Pokok
Total Gaji dan Biaya
Perlengkapan Pekerja
Rp
9.230.000,00
Rp
28.971.000,00
Rp
9.657.000,00
Rp
12.876.000,00
Rp
12.876.000,00
Rp
73.610.000,00
Rp
883.320.000,00
Rp
49.280.000,00
Rp
34.856.000,00
Rp
967.456.000,00
Sedangkan proyeksi untuk kenaikan gaji tiap tahunnya adalah sebesar
5,05% mengikuti kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi sebesar 5,05% ini
didapat berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada bulan Juni 2010
46
Dan
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Data+Inflasi/).
untuk
proyeksi biaya gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.13 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan per Tahun
Berdasarkan Tingkat Inflasi
Tahun
1
2
3
Biaya
Rp 967.456.000,00
Rp 1.016.312.528,00
Rp 1.067.636.310,66
4.2.3 Data Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit Dump Truck
Berdasarkan pada data-data yang telah dijabarkan pada aspek teknis,
maka biaya pengeluaran dump truck tersebut diperkirakan sebagai berikut,
dengan tambahan biaya perlengkapan karyawan.
Tabel 4.14 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck
Perkiraan Biaya
Pengeluaran Unit
Dump Truck
Biaya Bahan Bakar
Depresiasi
Biaya Pembelian Ban
Biaya Perawatan Dan
● Periodic Service
● Light Repair
● Heavy Repair
● Component Repair
Utility
Biaya Asuransi Dump
Jumlah Biaya per Tahun
Jumlah Konsumsi
per Tahun
352.074,24 liter
320 pcs
96
96
25
9 Unit
Total Biaya
Harga per Unit
Rp
6.217,75
Rp
4.000.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
5.607.000,00
11.983.000,00
8.445.500,00
5.000.000,00
Total
Rp
Rp
Rp
2.189.109.605,76
1.407.406.500,00
1.280.000.000,00
Rp
756.399.000,00
Rp
538.272.000,00
Rp 1.150.368.000,00
Rp
211.137.500,00
Rp
58.980.000,00
Rp
45.000.000,00
Rp 7.636.672.605,76
47
Untuk biaya pengeluaran tersebut diasumsikan memiliki tingkat
kenaikan 5,05% tiap tahunnya berdasarkan inflasi kecuali untuk biaya
asuransi dan penyusutan yang tidak terpengaruh dengan kenaikan inflasi.
Perkiraan kenaikan pengeluarannya adalah sebagai berikut seperti yang
ditunjukkan pada tabel.
Tabel 4.15 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck per Tahun
Berdasarkan Tingkat Inflasi
Total Biaya
Depresiasi dan
Pengeluaran Dump
Asuransi Dump
Truck
Truck
Rp 6.184.266.105,76 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.636.672.605,76
Rp 6.496.571.544,10 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.948.978.044,10
Rp 6.824.648.407,08 Rp 1.452.406.500,00 Rp 8.277.054.907,08
Biaya Pengeluaran
Tahun
Dump Truck
1
2
3
4.2.4 Perhitungan Biaya Pendapatan
Untuk menghitung biaya pendapatan yang didapat dari pengangkutan
batu bara, menggunakan rumus sebagai berikut.
Pendapatan
Harga Angkut Dasar x Faktor Penyesuaian x
Volume Batu bara Terangkut
Rumus tersebut didapatkan dari kontrak kerja antara PT. Masdar
Mega Mas dengan PT. XYZ (Lampiran 7, halaman 67).
Penjelasan mengenai rumus tersebut, untuk harga angkut dasar dan
faktor penyesuaian ditentukan oleh pihak kontraktor berdasarkan jarak dan
harga bahan bakar solar. Sementara untuk volume batu bara terangkut
48
adalah jumlah tonase batu bara yang telah diangkut atau dipindahkan dari
coal pit ke stockpile pada bulan tersebut oleh PT. Masdar Mega Mas.
49
Tabel 4.16 Faktor Penyesuaian dan Harga Angkut Dasar Pada Bulan
Juni
Faktor
Penyesuaian
Pit 102 – KRA
Rp
1,290
Pit 102 – 2 – KRA Rp
1,290
BAROMKRA
Rp
1,291
BAROMABE
Rp
1,289
Pit 101 – ABE
Rp
1,290
Pit 202 – ABE
Rp
1,289
Pit 202 – JMB
Rp
1,289
Pit 5 – ABE
Rp
1,290
Pit RMC – ABE
Rp
1,289
Pit 5 RMC – ABE Rp
1,289
Rata-Rata
Rp
1,290
No. Lokasi Coal Pit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Harga Angkut
Dasar Per Ton
Rp
14.629,71
Rp
15.820,22
Rp
12.645,55
Rp
20.582,24
Rp
17.010,73
Rp
23.360,08
Rp
24.947,42
Rp
18.201,22
Rp
21.772,73
Rp
18.994,91
Rp 18.796,48
Berikut ini adalah perhitungan perkiraan jumlah tagihan yang akan
dibayarkan oleh PT. XYZ.
Tabel 4.17 Perkiraan Biaya Pendapatan
Rata-rata Harga
Angkut Dasar
Jumlah
per Ton
42.806,40 Ton
Rp
1,290 Rp
18.796,48
Rp
1.037.946.437,50
Pendapatan per Bulan
Pendapatan Tahun Pertama
Rp 12.455.357.249,99
Tonase Batubara Rata-rata Faktor
Terangkut
Penyesuaian
Dari tabel tersebut didapat perkiraan pendapatan adalah sebesar Rp
12.455.357.249,99 dengan asumsi normal dan tidak terjadi perubahan pada
faktor penyesuaian dan harga angkut dasar. Sedangkan untuk proyeksi
50
sampai dengan tahun ke tiga dengan mempertimbangkan nilai inflasi yaitu
sebesar 5,05% adalah sebagai berikut.
Tabel 4.18 Perkiraan Biaya Pendapatan per Tahun Berdasarkan
Tingkat Inflasi
Rata-rata
Faktor
Tahun
Penyesuaian
1 513.676,80 Ton Rp
1,29
2 513.676,80 Ton Rp
1,36
3 513.676,80 Ton Rp
1,42
Jumlah
Tonase
Rata-rata
Harga Angkut
Pendapatan
Dasar per Ton
Rp 18.796,48 Rp 12.455.357.249,99
Rp 19.745,70 Rp 13.745.112.607,06
Rp 20.742,86 Rp 15.168.422.453,80
4.2.5 Proyeksi Aliran Kas
Dari data-data yang telah dikumpulkan maka total biaya pengeluaran
dan proyeksi aliran kasnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.19 Total Biaya Pengeluaran
Tahun
1
2
3
Biaya Pekerja Yang
Ditambahkan
Rp 1.509.536.000,00
Rp 1.585.767.568,00
Rp 1.665.848.830,18
Biaya Pengeluaran
Total Biaya
Dump Truck
Pengeluaran
Rp 7.636.672.605,76 Rp 9.146.208.605,76
Rp 7.948.978.044,10 Rp 9.534.745.612,10
Rp 8.277.054.907,08 Rp 9.942.903.737,26
51
50
Tabel 4.20 Aliran Kas Operasi
Keterangan
Investasi
• Harga Dump Truck
• PPnBM
• Karoseri
• Perlengkapan Dump Truck
• Biaya Pengiriman
Total
Arus Kas Operasional
• Pendapatan
• Biaya Operasional
• Keuntungan Sebelum Pajak
Tahun
0
1
2
3
Rp (5.670.000.000,00)
Rp
(567.000.000,00)
Rp
(972.000.000,00)
Rp
(46.219.500,00)
Rp
(117.000.000,00)
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 12.455.357.249,99 Rp 13.745.112.607,06 Rp 15.168.422.453,80
Rp 8.604.128.605,76 Rp 8.965.290.572,10 Rp 9.344.691.217,74
Rp 3.851.228.644,23 Rp 4.779.822.034,96 Rp 5.823.731.236,06
• PPH 29
• PPH 23
Total Pajak Yang Harus
•
Dibayarkan
Rp
Rp
1.201.947.757,91 Rp
249.107.145,00 Rp
1.540.153.251,37 Rp
274.902.252,14 Rp
1.929.954.672,56
303.368.449,08
Rp
952.840.612,91 Rp
1.265.250.999,22 Rp
1.626.586.223,48
• Keuntungan Setelah Pajak
• Depresiasi
Total
Rp 2.898.388.031,32 Rp 3.514.571.035,74 Rp 4.197.145.012,58
Rp 1.407.406.500,00 Rp 1.407.406.500,00 Rp 1.407.406.500,00
Rp 4.305.794.531,32 Rp 4.921.977.535,74 Rp 5.604.551.512,58
Aliran Kas Terminal
• Nilai Sisa
Arus Kas Bersih
Rp (7.372.219.500,00) Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Rp 3.150.000.000,00
Rp 8.754.551.512,58
51
Untuk PPN tidak dikenakan karena pembayarannya dilakukan oleh
PT. XYZ sesuai dengan perjanjian kontrak (Lampiran 8, halaman 68).
Aliran kas bersih tersebut juga dapat digambarkan ke dalam diagram
aliran kas sebagai berikut.
Rp 8.754.551.512,58
Rp 4.921.977.535,74
Rp 4.305.794.531,32
1
2
3
Rp 7.372.219.500,00
Diagram 4.1 Aliran Kas
4.3 Analisa Kelayakan Investasi
4.3.1 Analisa Payback Period
Dari perhitungan yang didapat, maka diketahui aliran kas masuk
bersih yang tidak seragam. Lalu dengan didasarkan pada bunga safe
investment sebesar 6,50% dari Bank Indonesia (BI) Rate Juni 2010
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/) serta kenaikan
inflasi sebesar 5,05% maka didapat nilai inflate interest rate (If) sebagai
berikut.
If = ,
% ,
%
52
If =
,
% (MARR)
Jadi besar bunga pengembalian yang adalah 11,55%, untuk
mengetahui lamanya waktu dari pengembalian modal investasi maka
dilakukan perhitungan analisa payback period.
Tabel 4.21 Perhitungan Payback Period
Tahun Arus Kas Bersih
0
1
2
Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Dari
Aliran Kas
Waktu
Kumulatif
(Tahun)
Rp 7.372.219.500,00
0,896
Rp 3.859.968.203,78 Rp 3.512.251.296,22
1
0,804
Rp 3.955.491.703,93
0,89
1,89
Total
Faktor Diskon
Present Value (PV)
11,55%
perhitungan
tabel
tersebut
didapatkan
bahwa
periode
pengembalian atau payback period adalah 1,89 tahun.
4.3.2 Analisa Net Present Value (NPV) dan Profitability Index (PI)
Lalu untuk perhitungan net present value (NPV) adalah seperti yang
ditunjukkan pada tabel pehitungan NPV.
Tabel 4.22 Perhitungan NPV
Tahun
Aliran Kas
0
1
2
3
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Rp 8.754.551.512,58
Total NPV
Faktor Diskon
11,55%
1
0,896
0,804
0,720
Present Value (PV)
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 3.859.968.203,78
Rp 3.955.491.703,93
Rp 6.307.034.093,46
Rp 6.750.274.501,17
53
Dari perhitungan tersebut maka didapatkan jumlah NPV adalah lebih
besar dari 0. Sedangkan untuk perhitungan nilai profitability index (PI)
adalah sebagai berikut.
PI =
PI =
PI = ,
Dari perhitungan tersebut didapatkan PI Lebih besar dari 1.
4.3.4 Analisa Internal Rate of Return (IRR)
Untuk perhitungan analisa internal rate return (IRR) adalah dengan
mencari rata-rata aliran kas masuk bersih tiap tahunnya untuk dikurangi
dengan aliran kas keluar. Dalam perhitungan ini aliran kas keluar adalah
jumlah dari investasi. Adapun perhitungan IRR adalah sebagai berikut.
Tabel 4.23 Perhitungan Rata-rata Aliran Kas
Aliran Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Bersih
0
Rp (7.372.219.500,00)
1
Rp 4.305.794.531,32
2
Rp 4.921.977.535,74
3
Rp 8.754.551.512,58
Rata-rata Rp 5.994.107.859,88 Rp (7.372.219.500,00)
Tahun
Setelah didapatkan rata-rata tersebut maka digunakan rumus berikut.
Faktor Anuitas =
54
Faktor Anuitas =
Faktor Anuitas = ,
Didapatkan IRR sebesar 1,230 lalu dengan melihat tabel Appendix A-
2 maka nilai IRR berada diantara 62% dan 63%.
Tabel 4.27 Perhitungan Internal Rate Return
Bunga
62%
63%
Rata-Rata Aliran
Present Value
Tingkat Bunga
Kas
Rp 5.994.107.859,88
1,234
Rp 7.393.929.726,05
Rp 5.994.107.859,88
1,221
Rp 7.317.501.771,49
Selisih
Rp 76.427.954,56
Setelah
didapatkan
selisihnya
maka
dilakukan
perhitungan
interpolasi.
IRR =
IRR =
IRR =
,
%
Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai IRR adalah 62,28%.
4.1 Aspek Teknis
4.1.1 Data Target dan Tonase Unit Dump Truck
Dari hasil pengambilan data pada PT. Masdar Mega Mas, didapatkan
data sebagai berikut. Jumlah unit dump truck yang saat ini dimiliki adalah
18 unit kerja dan 6 unit cadangan. Sementara dalam 1 hari, rata-rata 1 unit
dump truck mampu melakukan 8 kali ritasi (rit). Ritasi adalah perjalanan
dump truck dari coal pit sampai dengan stockpile lalu kembali lagi ke coal
pit dihitung sebagai 1 ritasi.
1 Ritasi
Titik Akhir Pengangkutan
Tanpa Muatan
Bermuatan
Coal Pit
Stockpile
Titik Awal Pengangkutan
Gambar 4.1 Ritasi
33
Untuk jumlah tonase batu bara yang telah terangkut periode April
sampai dengan Juni adalah sebagai berikut.
Grafik Tonase
120.000,00
100.000,00
80.000,00
April
Mei
60.000,00
Juni
40.000,00
20.000,00
Data Tonase Periode April ‐ Juni 2010
Grafik 4.1 Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut Periode April
Sampai Dengan Juni 2010
Tabel 4.1 Rata-rata Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut dan
Ritasi Dump Truck Periode April Sampai Dengan Juni 2010
Bulan
April
Mei
Juni
Rata-Rata per Bulan
Target Tonase
Rata-Rata per Bulan
Untuk 1 Unit Dump Truck
Tonase (Ton) Ritasi (Rit)
110.247,14
4.315
110.477,36
4.310
112.312,67
4.445
111.012,39
4.357
110.000
6.115,45
240
34
Dengan mengacu pada grafik 4.1 dan tabel 4.1 maka didapatkan
bahwa jumlah unit yang ada sekarang telah memenuhi kebutuhan target
pengangkutan batu bara. Dari pencapaian target yang sudah ada, pihak
kontraktor akan melakukan peningkatan target sebesar 480.000 Ton. Berikut
adalah penjabaran rencana peningkatan target tersebut.
Tabel 4.2 Penjabaran Rencana Pencapaian Target Pengangkutan Batu
Bara
Keterangan Rencana Pembagian Pembagian Target Total (Ton)
Target (Ton)
Sebelumnya (Ton)
Tahun
480.000
1.320.000 1.800.000
Bulan
40.000
110.000
150.000
Hari
1.333,33
3.666,67
5.000
Unit dump truck yang akan ditambahkan adalah 7 unit kerja dan 2 unit
cadangan. Untuk penjabaran perkiraan tonase dan pencapaian target
pengangkutan batu bara dari unit dump truck yang akan ditambahkan adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.3 Penjabaran Perkiraan Tonase Pengangkutan Batu Bara dan
Pencapaian Target 7 Unit Dump Truck
Keterangan
Unit Kerja Yang Akan Ditambahkan
Rata-rata Tonase per Bulan 1 Unit
Rata-rata Tonase per Hari 7 Unit
Rata-rata Tonase per Bulan 7 Unit
Rata-rata Tonase per Tahun 7 Unit
Jumlah
Target
7
6115,45 Ton
1.426,88 Ton 1.333,33 Ton
42.806,40 Ton 40.000 Ton
513.676,80 Ton 480.000 Ton
35
Dengan melihat pada tabel 4.3 maka didapatkan bahwa unit yang akan
ditambahkan dapat melebihi target pengangkutan batu bara. Lalu untuk
spesifikasi unit dump truck yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Spesifikasi Unit Dump Truck Hino Tipe FM 260 JD
(Sumber: http://www.hino.co.id/product.php?z=2&c=65)
PRODUK
PRODUKSI
PERFORMANCE
MESIN
KOPLING
TRANSMISI
KEMUDI
SUMBU
REM
Model
Kode Produksi
Kecepatan Maksimum(km/jam)
Daya Tanjak (tan Ø)
Model
Tipe
Tenaga Maks (PS/rpm)
Momen Putir Maks. (Kgm/rpm)
Jumlah Silinder
Diameter x Langkah Piston (mm)
Isi Silinder
Tipe
Diameter
Tipe
Perbanding Gigi
ke‐1
ke‐2
ke‐3
ke‐4
ke‐5
ke‐6
ke‐7
ke‐8
ke‐9
mundur
Tipe
Radius Putar Min. (m)
Depan
Belakang
Perbandingan gigi akhir
Sistem Penggerak
Rem Utama
Rem Pelambat
Rem Parkir
RODA & BAN
SISTIM LISTRIK
Ukuran
Ukuran Ban
Jumlah Ban
Accu
FM 260 JD
FM8JNKD‐RGJ
86
47.1
J08E‐UF
Diesel 4 Stroke; In‐Line
260 / 2500
76 / 1500
6
112 x 130
7684
Single Dry Plate, with Coil Spring
380
Low + 8 speeds
‐
12.637
8.806
6.55
4.768
3.548
2.481
1.845
1.343
1
13.21
Integral Power Steering
8.8
Reverse Elliot,
Full floating type with hypoid gear
STD = 6.428
Rear 6x4
Air Over Hydraulic,
With on Exhaust Pipe
Internal Expanding tipe pada
transmisi output
Rim 20X7.00T‐162
10.00‐20‐16PR
10
12V‐65Ah x2
36
TANGKI SOLAR
DIMENSI (mm)
SUSPENSI
BERAT CHASSIS (kg)
Kapasitas (L)
Jarak Sumbu Roda
Panjang bak
Total Panjang
Total Lebar
Total Tinggi
Lebar Jejak Depan FR Tr
Lebar jejak Belakang RR Tr
Julur Depan FPH
Julur Belakang ROH
Depan & Belakang
Depan
Belakang
Berat Kosong
GVWR
200
4130+1300
6420
8480
2450
2700
1930
STD:1855(JIS‐8)
1255
1795
Rigid Axle with Semi Elliptic
2900
3710
6610
26000
Tabel 4.5 Spesifikasi Karoseri Unit Dump Truck Model “U”
Keterangan Pembuatan Karoseri Dump
Ukuran Luar P: 6.300 x L: 2.700 x T 1.800
Dinding
MS Plate , t : 4,5
Lantai
MS Plate , t : 6,0
Sub. Frame UNP - 200
Main Frame UNP - 200
Tensuki Type (Under Body )
Hidrolis
4.1.2 Data Letak Lokasi Pertambangan dan Jarak Lokasi Coal Pit Dengan
Stockpile
Lokasi pertambangan batu bara yang dikelola oleh PT. XYZ terletak
di wilayah Kecamatan Tenggarong Barat, Kalimantan Timur.
37
Lokasi
Pertambangan
Gambar 4.2 Peta Lokasi Pertambangan Batu Bara
(Sumber: http://wikimapia.org)
Di dalam kawasan pertambangan tersebut terdapat 10 coal pit atau
kawasan penggalian batu bara. Setelah di gali dari coal pit tersebut,
kemudian batu bara diangkut oleh dump truck menuju ke stockpile. Untuk
data jarak dari coal pit sampai dengan stockpile adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Jarak Coal Pit Dengan Stockpile
No.
Lokasi Coal Pit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pit 102 – KRA
Pit 102 – 2 – KRA
BAROMKRA
BAROMABE
Pit 101 – ABE
Pit 202 – ABE
Pit 202 – JMB
Pit 5 – ABE
Pit RMC – ABE
Pit 5 RMC – ABE
Rata-Rata Jarak Tempuh
Rata-Rata Jarak Tempuh Untuk 1
Ritasi
Jarak Dari Coal Pit
Sampai Ke Stockpile (Km)
17,10
13,50
23,70
18,90
26,50
27,60
20,10
24,70
24,70
21,50
21,83
43,66
38
Dump truck yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara
tersebut, tidak hanya terbatas pada satu coal pit saja, tetapi pengangkutan
batu bara ke setiap coal pit dilakukan secara acak.
Gambar 4.3 Stockpile
Tabel 4.7 Penjabaran Perkiraan Jarak Tempuh 1 Unit Dump Truck
Keterangan Waktu
1 Hari
1 Bulan
1 Tahun
Perkiraan Jarak
Tempuh (Km)
349,28
10.478,40
125.740,80
4.1.3 Data Teknis Pengangkutan
Untuk mengangkut batu bara dari coal pit menuju stockpile, terdiri
dari beberapa proses, yaitu loading, hauling, dumping, return dan spotting.
39
5. Spotting
1. Loading
4. Return
Coal Pit
3. Dumping
2. Hauling
Penimbangan
Stockpile
Gambar 4.4 Proses Pengangkutan
•
Loading
Loading adalah proses memuat batu bara ke dump truck, yang
nantinya batu bara tersebut akan diangkut menuju stockpile.
Gambar 4.5 Proses Loading
40
•
Hauling, Return dan Dumping
Setelah batu bara tersebut dimuat, dump truck tersebut
mengangkutnya menuju stockpile dan proses ini dinamakan hauling.
Gambar 4.6 Proses Hauling
Setelah sampai ke stockpile batu bara tersebut diturunkan dari
dump truck atau disebut juga dumping.
Gambar 4.7 Proses Dumping
Setelah batu bara yang terdapat pada dump truck selesai
diturunkan maka dump truck kembali menuju coal pit dengan muatan
41
kosong, dan proses ini disebut return. Pada proses hauling, dump truck
yang mengangkut batu bara melewati pos penimbangan terlebih dahulu
untuk mengetahui berat total kendaraan beserta muatan batu bara,
setelah proses dumping, dump truck yang telah bermuatan kosong
kembali melewati pos penimbangan untuk kembali ditimbang berat
totalnya. Setelah didapatkan berat dump truck beserta muatan batu bara
dan berat dump truck saat tanpa muatan, maka dapat diketahui berat
batu bara yang diangkut dengan mengurangi berat bersama muatan
dengan berat tanpa muatan.
Tanpa Muatan
Bermuatan
Return
Hauling
Penimbangan
Gambar 4.8 Penimbangan Muatan Pada Proses Hauling dan
Return
•
Spotting
Setelah sampai di coal pit ada kalanya dump truck tersebut perlu
antri dengan unit dump truck lainnya dan proses antrian ini disebut
spotting.
42
Gambar 4.9 Proses Spotting
4.1.4 Data Kebutuhan Penunjang Operasional Unit
Dalam melakukan pengangkutan batu bara dibutuhkan bahan bakar
untuk dikonsumsi oleh unit dump truck, perbandingan pemakaiannya adalah
1 liter berbanding 2,5 Km (1 : 2,5) dan untuk perkiraan konsumsi solar
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8 Perkiraan Konsumsi Solar Dump Truck
Keterangan Perkiraan Jarak Perkiraan Konsumsi Perkiraan Konsumsi
Tempuh (Km) Solar Untuk 1 Unit Solar Untuk 7 Unit
Dump Truck (Liter) Dump Truck (Liter)
1 Hari
349,28
139,71
977,98
1 Bulan
10.478,40
4.191,36
29.339,52
1 Tahun
125.740,80
50.296,32
352.074,24
43
Sementara itu untuk mendukung kinerja unit dump truck dibutuhkan
perawatan berkala pada dump truck. Berikut ini adalah jadwal perencanaan
perawatan dan perbaikan kendaraan.
Tabel 4.9 Perencanaan Jadwal Perawatan dan Perbaikan Dump Truck
Keterangan
Bulan
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perbaikan
Periodic Service (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 5.000 Km
D D D D D D D D D D D D
Kompensasi Jarak 5.000-5.239,20 Km
Pembacaan Odometer 10.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 10.000-10.478,40 Km
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W
D
W
D
W
D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Light Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Heavy Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 20.000 Km
W D W D W D W D W D W D
Kompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km
Component Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Pembacaan Odometer 40.000 Km
Kompensasi Jarak 40.000-41.913,60 Km
W
B
W
D
192
96
48
96
96
25
Keterangan:
W = Perbaikan untuk unit kerja
B = Perbaikan untuk unit cadangan
D = Perbaikan untuk unit kerja dan cadangan
Sedangkan kebutuhan penggantian ban unit dump truck dilakukan
setiap tiga bulan sekali untuk unit kerja dan enam bulan sekali untuk unit
cadangan seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.
44
Tabel 4.10 Perkiraan Jadwal Penggantian Ban
Keterangan
Unit Bekerja (7 Unit)
Unit Cadangan (2 Unit)
Jumlah Penggantian (10 Ban)
Total
1
Bulan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
70
70
70
20
70
90
70
320 pcs Ban Dalam Satu Tahun
12
70
20
90
4.2 Aspek Finansial
4.2.1 Data Investasi dan Depresiasi Unit Dump Truck
Penambahan unit dump truck yang dibutuhkan untuk memenuhi
peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara adalah 9 unit dump truck,
sehingga investasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut dan seluruh nilai
investasi adalah milik perusahaan dengan umur ekonomis dari dump truck
tiga tahun.
Tabel 4.11 Perkiraan Jumlah Investasi
Keterangan
Jumlah Harga Per Unit
Total Harga
Pembelian Unit Dump Truck
9
Rp 630.000.000,00 Rp 5.670.000.000,00
(Setelah Potongan Harga Pembelian)
PPnBM
9
Rp 63.000.000,00 Rp 567.000.000,00
Karoseri Unit Dump Truck
9
Rp 108.000.000,00 Rp 972.000.000,00
Perlengkapan Unit Dump Truck
9
Rp 5.135.500,00 Rp 46.219.500,00
Biaya Pengiriman
9
Rp 13.000.000,00 Rp 117.000.000,00
Total
Rp 7.372.219.500,00
Pihak perusahaan menetapkan masing-masing nilai akhir dari unit
investasi adalah Rp 350.000.000,00. Jadi total nilai sisa untuk seluruh unit
45
investasi
adalah
Rp
3.150.000.000,00.
Untuk
perhitungan
nilai
depresiasinya adalah sebagai berikut.
Depresiasi =
Depresiasi =
Depresiasi =
4.2.2 Data Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Dengan adanya penambahan unit dump truck tersebut maka jumlah
pekerja yang dibutuhkan juga bertambah, untuk data kebutuhan pekerja
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.12 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Tunjangan Dan
Lain-lain
Mekanik
4
Rp1.700.000,00 Rp 607.500,00
Driver Dump Truck
18
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Dumpman
6
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Tireman
8
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Helper Mekanik
8
Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00
Gaji Yang Dibayarkan per Bulan
Gaji Yang Dibayarkan per Tahun
Biaya Perlengkapan Pekerja Per Tahun
Biaya THR per Tahun
Total Pengeluaran Untuk Pekerja Yang Dibayarkan per Tahun
Pekerja
Jumlah
Gaji Pokok
Total Gaji dan Biaya
Perlengkapan Pekerja
Rp
9.230.000,00
Rp
28.971.000,00
Rp
9.657.000,00
Rp
12.876.000,00
Rp
12.876.000,00
Rp
73.610.000,00
Rp
883.320.000,00
Rp
49.280.000,00
Rp
34.856.000,00
Rp
967.456.000,00
Sedangkan proyeksi untuk kenaikan gaji tiap tahunnya adalah sebesar
5,05% mengikuti kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi sebesar 5,05% ini
didapat berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada bulan Juni 2010
46
Dan
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Data+Inflasi/).
untuk
proyeksi biaya gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.13 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan per Tahun
Berdasarkan Tingkat Inflasi
Tahun
1
2
3
Biaya
Rp 967.456.000,00
Rp 1.016.312.528,00
Rp 1.067.636.310,66
4.2.3 Data Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit Dump Truck
Berdasarkan pada data-data yang telah dijabarkan pada aspek teknis,
maka biaya pengeluaran dump truck tersebut diperkirakan sebagai berikut,
dengan tambahan biaya perlengkapan karyawan.
Tabel 4.14 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck
Perkiraan Biaya
Pengeluaran Unit
Dump Truck
Biaya Bahan Bakar
Depresiasi
Biaya Pembelian Ban
Biaya Perawatan Dan
● Periodic Service
● Light Repair
● Heavy Repair
● Component Repair
Utility
Biaya Asuransi Dump
Jumlah Biaya per Tahun
Jumlah Konsumsi
per Tahun
352.074,24 liter
320 pcs
96
96
25
9 Unit
Total Biaya
Harga per Unit
Rp
6.217,75
Rp
4.000.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
5.607.000,00
11.983.000,00
8.445.500,00
5.000.000,00
Total
Rp
Rp
Rp
2.189.109.605,76
1.407.406.500,00
1.280.000.000,00
Rp
756.399.000,00
Rp
538.272.000,00
Rp 1.150.368.000,00
Rp
211.137.500,00
Rp
58.980.000,00
Rp
45.000.000,00
Rp 7.636.672.605,76
47
Untuk biaya pengeluaran tersebut diasumsikan memiliki tingkat
kenaikan 5,05% tiap tahunnya berdasarkan inflasi kecuali untuk biaya
asuransi dan penyusutan yang tidak terpengaruh dengan kenaikan inflasi.
Perkiraan kenaikan pengeluarannya adalah sebagai berikut seperti yang
ditunjukkan pada tabel.
Tabel 4.15 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck per Tahun
Berdasarkan Tingkat Inflasi
Total Biaya
Depresiasi dan
Pengeluaran Dump
Asuransi Dump
Truck
Truck
Rp 6.184.266.105,76 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.636.672.605,76
Rp 6.496.571.544,10 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.948.978.044,10
Rp 6.824.648.407,08 Rp 1.452.406.500,00 Rp 8.277.054.907,08
Biaya Pengeluaran
Tahun
Dump Truck
1
2
3
4.2.4 Perhitungan Biaya Pendapatan
Untuk menghitung biaya pendapatan yang didapat dari pengangkutan
batu bara, menggunakan rumus sebagai berikut.
Pendapatan
Harga Angkut Dasar x Faktor Penyesuaian x
Volume Batu bara Terangkut
Rumus tersebut didapatkan dari kontrak kerja antara PT. Masdar
Mega Mas dengan PT. XYZ (Lampiran 7, halaman 67).
Penjelasan mengenai rumus tersebut, untuk harga angkut dasar dan
faktor penyesuaian ditentukan oleh pihak kontraktor berdasarkan jarak dan
harga bahan bakar solar. Sementara untuk volume batu bara terangkut
48
adalah jumlah tonase batu bara yang telah diangkut atau dipindahkan dari
coal pit ke stockpile pada bulan tersebut oleh PT. Masdar Mega Mas.
49
Tabel 4.16 Faktor Penyesuaian dan Harga Angkut Dasar Pada Bulan
Juni
Faktor
Penyesuaian
Pit 102 – KRA
Rp
1,290
Pit 102 – 2 – KRA Rp
1,290
BAROMKRA
Rp
1,291
BAROMABE
Rp
1,289
Pit 101 – ABE
Rp
1,290
Pit 202 – ABE
Rp
1,289
Pit 202 – JMB
Rp
1,289
Pit 5 – ABE
Rp
1,290
Pit RMC – ABE
Rp
1,289
Pit 5 RMC – ABE Rp
1,289
Rata-Rata
Rp
1,290
No. Lokasi Coal Pit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Harga Angkut
Dasar Per Ton
Rp
14.629,71
Rp
15.820,22
Rp
12.645,55
Rp
20.582,24
Rp
17.010,73
Rp
23.360,08
Rp
24.947,42
Rp
18.201,22
Rp
21.772,73
Rp
18.994,91
Rp 18.796,48
Berikut ini adalah perhitungan perkiraan jumlah tagihan yang akan
dibayarkan oleh PT. XYZ.
Tabel 4.17 Perkiraan Biaya Pendapatan
Rata-rata Harga
Angkut Dasar
Jumlah
per Ton
42.806,40 Ton
Rp
1,290 Rp
18.796,48
Rp
1.037.946.437,50
Pendapatan per Bulan
Pendapatan Tahun Pertama
Rp 12.455.357.249,99
Tonase Batubara Rata-rata Faktor
Terangkut
Penyesuaian
Dari tabel tersebut didapat perkiraan pendapatan adalah sebesar Rp
12.455.357.249,99 dengan asumsi normal dan tidak terjadi perubahan pada
faktor penyesuaian dan harga angkut dasar. Sedangkan untuk proyeksi
50
sampai dengan tahun ke tiga dengan mempertimbangkan nilai inflasi yaitu
sebesar 5,05% adalah sebagai berikut.
Tabel 4.18 Perkiraan Biaya Pendapatan per Tahun Berdasarkan
Tingkat Inflasi
Rata-rata
Faktor
Tahun
Penyesuaian
1 513.676,80 Ton Rp
1,29
2 513.676,80 Ton Rp
1,36
3 513.676,80 Ton Rp
1,42
Jumlah
Tonase
Rata-rata
Harga Angkut
Pendapatan
Dasar per Ton
Rp 18.796,48 Rp 12.455.357.249,99
Rp 19.745,70 Rp 13.745.112.607,06
Rp 20.742,86 Rp 15.168.422.453,80
4.2.5 Proyeksi Aliran Kas
Dari data-data yang telah dikumpulkan maka total biaya pengeluaran
dan proyeksi aliran kasnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.19 Total Biaya Pengeluaran
Tahun
1
2
3
Biaya Pekerja Yang
Ditambahkan
Rp 1.509.536.000,00
Rp 1.585.767.568,00
Rp 1.665.848.830,18
Biaya Pengeluaran
Total Biaya
Dump Truck
Pengeluaran
Rp 7.636.672.605,76 Rp 9.146.208.605,76
Rp 7.948.978.044,10 Rp 9.534.745.612,10
Rp 8.277.054.907,08 Rp 9.942.903.737,26
51
50
Tabel 4.20 Aliran Kas Operasi
Keterangan
Investasi
• Harga Dump Truck
• PPnBM
• Karoseri
• Perlengkapan Dump Truck
• Biaya Pengiriman
Total
Arus Kas Operasional
• Pendapatan
• Biaya Operasional
• Keuntungan Sebelum Pajak
Tahun
0
1
2
3
Rp (5.670.000.000,00)
Rp
(567.000.000,00)
Rp
(972.000.000,00)
Rp
(46.219.500,00)
Rp
(117.000.000,00)
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 12.455.357.249,99 Rp 13.745.112.607,06 Rp 15.168.422.453,80
Rp 8.604.128.605,76 Rp 8.965.290.572,10 Rp 9.344.691.217,74
Rp 3.851.228.644,23 Rp 4.779.822.034,96 Rp 5.823.731.236,06
• PPH 29
• PPH 23
Total Pajak Yang Harus
•
Dibayarkan
Rp
Rp
1.201.947.757,91 Rp
249.107.145,00 Rp
1.540.153.251,37 Rp
274.902.252,14 Rp
1.929.954.672,56
303.368.449,08
Rp
952.840.612,91 Rp
1.265.250.999,22 Rp
1.626.586.223,48
• Keuntungan Setelah Pajak
• Depresiasi
Total
Rp 2.898.388.031,32 Rp 3.514.571.035,74 Rp 4.197.145.012,58
Rp 1.407.406.500,00 Rp 1.407.406.500,00 Rp 1.407.406.500,00
Rp 4.305.794.531,32 Rp 4.921.977.535,74 Rp 5.604.551.512,58
Aliran Kas Terminal
• Nilai Sisa
Arus Kas Bersih
Rp (7.372.219.500,00) Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Rp 3.150.000.000,00
Rp 8.754.551.512,58
51
Untuk PPN tidak dikenakan karena pembayarannya dilakukan oleh
PT. XYZ sesuai dengan perjanjian kontrak (Lampiran 8, halaman 68).
Aliran kas bersih tersebut juga dapat digambarkan ke dalam diagram
aliran kas sebagai berikut.
Rp 8.754.551.512,58
Rp 4.921.977.535,74
Rp 4.305.794.531,32
1
2
3
Rp 7.372.219.500,00
Diagram 4.1 Aliran Kas
4.3 Analisa Kelayakan Investasi
4.3.1 Analisa Payback Period
Dari perhitungan yang didapat, maka diketahui aliran kas masuk
bersih yang tidak seragam. Lalu dengan didasarkan pada bunga safe
investment sebesar 6,50% dari Bank Indonesia (BI) Rate Juni 2010
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/) serta kenaikan
inflasi sebesar 5,05% maka didapat nilai inflate interest rate (If) sebagai
berikut.
If = ,
% ,
%
52
If =
,
% (MARR)
Jadi besar bunga pengembalian yang adalah 11,55%, untuk
mengetahui lamanya waktu dari pengembalian modal investasi maka
dilakukan perhitungan analisa payback period.
Tabel 4.21 Perhitungan Payback Period
Tahun Arus Kas Bersih
0
1
2
Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Dari
Aliran Kas
Waktu
Kumulatif
(Tahun)
Rp 7.372.219.500,00
0,896
Rp 3.859.968.203,78 Rp 3.512.251.296,22
1
0,804
Rp 3.955.491.703,93
0,89
1,89
Total
Faktor Diskon
Present Value (PV)
11,55%
perhitungan
tabel
tersebut
didapatkan
bahwa
periode
pengembalian atau payback period adalah 1,89 tahun.
4.3.2 Analisa Net Present Value (NPV) dan Profitability Index (PI)
Lalu untuk perhitungan net present value (NPV) adalah seperti yang
ditunjukkan pada tabel pehitungan NPV.
Tabel 4.22 Perhitungan NPV
Tahun
Aliran Kas
0
1
2
3
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Rp 8.754.551.512,58
Total NPV
Faktor Diskon
11,55%
1
0,896
0,804
0,720
Present Value (PV)
Rp (7.372.219.500,00)
Rp 3.859.968.203,78
Rp 3.955.491.703,93
Rp 6.307.034.093,46
Rp 6.750.274.501,17
53
Dari perhitungan tersebut maka didapatkan jumlah NPV adalah lebih
besar dari 0. Sedangkan untuk perhitungan nilai profitability index (PI)
adalah sebagai berikut.
PI =
PI =
PI = ,
Dari perhitungan tersebut didapatkan PI Lebih besar dari 1.
4.3.4 Analisa Internal Rate of Return (IRR)
Untuk perhitungan analisa internal rate return (IRR) adalah dengan
mencari rata-rata aliran kas masuk bersih tiap tahunnya untuk dikurangi
dengan aliran kas keluar. Dalam perhitungan ini aliran kas keluar adalah
jumlah dari investasi. Adapun perhitungan IRR adalah sebagai berikut.
Tabel 4.23 Perhitungan Rata-rata Aliran Kas
Aliran Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Bersih
0
Rp (7.372.219.500,00)
1
Rp 4.305.794.531,32
2
Rp 4.921.977.535,74
3
Rp 8.754.551.512,58
Rata-rata Rp 5.994.107.859,88 Rp (7.372.219.500,00)
Tahun
Setelah didapatkan rata-rata tersebut maka digunakan rumus berikut.
Faktor Anuitas =
54
Faktor Anuitas =
Faktor Anuitas = ,
Didapatkan IRR sebesar 1,230 lalu dengan melihat tabel Appendix A-
2 maka nilai IRR berada diantara 62% dan 63%.
Tabel 4.27 Perhitungan Internal Rate Return
Bunga
62%
63%
Rata-Rata Aliran
Present Value
Tingkat Bunga
Kas
Rp 5.994.107.859,88
1,234
Rp 7.393.929.726,05
Rp 5.994.107.859,88
1,221
Rp 7.317.501.771,49
Selisih
Rp 76.427.954,56
Setelah
didapatkan
selisihnya
maka
dilakukan
perhitungan
interpolasi.
IRR =
IRR =
IRR =
,
%
Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai IRR adalah 62,28%.