PERAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM M
Penjaminan Mutu Pendidikan
PERAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DALAM MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Hadi Wiratama
3113131030
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014`
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “PERAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI INDONESIA”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Medan,
Juni 2013
Hadi Wiratama
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) .......................................2
B. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia ..............3
BAB III PENUTUP ................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................6
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dapat dipandang sebagai proses investasi pengembangan mutu
sumber daya manusia dalam bentuk ‘manusia terdidik’ (educated people) (Satori,
2012). Dengan kata lain pendidikan merupakan “Human Investement” yang paling
diandalkan oleh masyarakat sebagai kustomer. Dalam konsep pendidikan sebagai
Human Investment, pendidikan merupakan “pabrik” yang menghasilkan manusia
yang bermartabat (human dignity), manusia yang memilki life skill (men power), dan
secara ekonomi pendidikan harus memberikan manfaat ekonomi. (economic benefit).
Hal ini berimbas pada semakin tingginya tuntutan masayarakat akan peningkatan dan
penjaminan mutu pelayanan investasi mereka. Menurut Satori (2012) tuntutan akan
penjaminan mutu merupakan gejala yang wajar karena penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu merupakan akuntabilitas publik.
Pemerintah Indonesia melalui Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003
dan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan standar
penjaminan mutu pendidikan. Dalam PP no 19 tahun 2005 dinyatakan 8 Standar
Nasional Pendidikan sebagai rujukan pengembangan kinerja mutu satuan pendidikan.
Standar-standar tersebut meliputi (1) Standar Isi, (2) Standar Prrses, (3) Standar
Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar
Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan dan (8)
Standar Penilaian Pendidikan.
Dalam makalah ini akan disampaikan beberapa bahasan yang tercakup dalam
lingkup penjaminan mutu pendidikan, yaitu :
1. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
2. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009
Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau
program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah
daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan
bangsa melalui pendidikan.
Sedangkan mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa
yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. Sehingga adanya
penjaminan mutu pendidikan dapat menaikkan tingkat kecedasan kehidupan bangsa
ini. Dengan demikian tujuan penjaminan mutu pendidikan secara umum adalah
memberikan acuan bagi unit unit pembina, pelaksana, dan penyelenggara satuan
pendidikan yang ada di pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
dan masyarakat dalam pelaksanaan mutu pendidikan formal, nonformal dan informal
yang dilakakan secara terpadu (Fattah, 2012). Kegiatan sinergis ini bertujuan untuk
meningkatkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa.
Upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan sulit dilepaskan
keterkaitannya dengan manajemen mutu, dimana semua fungsi manajemen yang
dijalankan diarahkan semaksimal mungkin dapat memberikan layanan yang sesuai
dengan atau melebihi standar nasional pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut
diperlukan upaya untuk mengendalikan mutu (quality control). Pengendalian mutu
dalam pengelolaan pendidikan tersebut dihadapkan pada kendala keterbatasan
sumber daya pendidikan. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pengendalian mutu
dalam bentuk jaminan atau assurance, agar semua aspek yang terkait dengan
layanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah sesuai dengan atau melebihi standar
nasional pendidikan. Konsep yang terkait dengan hal ini dalam manajemen mutu
dikenal dengan Quality Assurance atau penjaminan mutu.
2
B. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab
satuan pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing
serta peran serta masyarakat. Pada level Pemerintah dilaksanakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Dalam Negeri serta
instansi terkait lainnya. Pada level Pemerintah Daerah Propinsi dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan Propinsi, LPMP dan Kantor Wilayah Departemen Agama,
sedangkan pada level pemerintah daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Departemen Agama.
Implementasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini
masih menghadapi berbagai macam permasalahan antara lain: (1) belum
tersosialisasikannya secara utuh Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan mutu
pendidikan; (2) pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan masih
terbatas pada pemantauan komponen mutu di satuan pendidikan; (3) pemetaan mutu
masih dalam bentuk pendataan pencapaian mutu pendidikan yang belum terpadu dari
berbagai penyelenggara pendidikan; dan (4) tindak lanjut hasil pendataan mutu
pendidikan yang belum terkoordinir dari para penyelenggara dan pelaksana
pendidikan pada berbagai tingkatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan aspek legal tentang
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan meliputi: (1) pengertian dan ruang
lingkup penjaminan dan peningkatan mutu; (2) pembagian tugas dan tanggungjawab
yang proporsional dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, (3)
pencapaian Standar Nasional Pendidikan, dan (4) pengembangan sistem informasi
mutu pendidikan yang efektif untuk pengelolaan, pengambilan keputusan dalam
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut SPMP adalah
subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional (SPN) yang fungsi utamanya
meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan adalah
terbangunnya SPMP termasuk:
a. terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal;
b. pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam
penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program
3
pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten
atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah;
c. ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan
formal dan/atau nonformal;
d. terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci
menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan;
e. terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang
menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau
program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan
Pemerintah.
Sehingga peran PMP dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
sudah jelaslah sudah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang diharapkan dapat dicapai dan dilampaui
setiap sekolah sebagai organisasi pendidikan terendah. Diharapkan pula dengan ini
pendidikan Indonesia dapat setara dengan negara lain.
Implementasi Sistem penjaminan mutu pendidikan dalam suatu sistem
pendidikan di Indonesia yang wilayahnya luas, dan ditambah dengan pelaksanaan
otonomi pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota tentu akan berjalan lambat. Oleh
karena itu, implementasi perlu dibuat dalam beberapa tahapan dan dilakukan dengan
cara hati-hati oleh semua pihak yang punya tanggung jawab terhadap perbaikan mutu
pendidikan. Strategi implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan secara
nasional harus dilakukan secara bertahap dengan kegiatan utama penilaian mutu dan
analisis mutu komponen sistem penjaminan mutu pendidikan. Prioritas dukungan
harus diberikan kepada :
1. Kegiatan yang akan dilaksanakan secara berkala dan sering dilakukan secara rutin
2. Kegiatan yang memiliki peluang untuk mendapatkan dampak terbesar dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik harus ditingkatkan.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas juga dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
2) Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab satuan
pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masingmasing serta peran serta masyarakat.
3) Peran PMP dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sudah jelaslah
sudah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (SPMP) yang diharapkan dapat dicapai dan dilampaui setiap sekolah
sebagai organisasi pendidikan terendah.
4)
B. Saran
Ada beberapa saran penulis yang diharapkan dapat membangun dan mendukung
peningkatan pendidikan dalam waktu ke depan:
a) Kegiatan yang akan dilaksanakan secara berkala dan sering dilakukan secara
rutin.
b) Kegiatan yang memiliki peluang untuk mendapatkan dampak terbesar dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik harus ditingkatkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Buku Teks
Fattah nanag. (2012). Sistem Penjamiann Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Satori Djam’an (2012). Sistem Penjamian dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Bahan
kuliah Supervisi Pendidikan. Tidak diterbitkan.
Permendiknas No. 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
(http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendiknasp2009_63.pdf)
Websites
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197606052001122_E
NI_NURAENI/MAKALAH
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20M.Pd./ARTIKEL
%20PENJAMINAN_MUTU_PENDIDIKAN
6
PERAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DALAM MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Hadi Wiratama
3113131030
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014`
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “PERAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI INDONESIA”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Medan,
Juni 2013
Hadi Wiratama
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) .......................................2
B. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia ..............3
BAB III PENUTUP ................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................6
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dapat dipandang sebagai proses investasi pengembangan mutu
sumber daya manusia dalam bentuk ‘manusia terdidik’ (educated people) (Satori,
2012). Dengan kata lain pendidikan merupakan “Human Investement” yang paling
diandalkan oleh masyarakat sebagai kustomer. Dalam konsep pendidikan sebagai
Human Investment, pendidikan merupakan “pabrik” yang menghasilkan manusia
yang bermartabat (human dignity), manusia yang memilki life skill (men power), dan
secara ekonomi pendidikan harus memberikan manfaat ekonomi. (economic benefit).
Hal ini berimbas pada semakin tingginya tuntutan masayarakat akan peningkatan dan
penjaminan mutu pelayanan investasi mereka. Menurut Satori (2012) tuntutan akan
penjaminan mutu merupakan gejala yang wajar karena penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu merupakan akuntabilitas publik.
Pemerintah Indonesia melalui Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003
dan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan standar
penjaminan mutu pendidikan. Dalam PP no 19 tahun 2005 dinyatakan 8 Standar
Nasional Pendidikan sebagai rujukan pengembangan kinerja mutu satuan pendidikan.
Standar-standar tersebut meliputi (1) Standar Isi, (2) Standar Prrses, (3) Standar
Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar
Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan dan (8)
Standar Penilaian Pendidikan.
Dalam makalah ini akan disampaikan beberapa bahasan yang tercakup dalam
lingkup penjaminan mutu pendidikan, yaitu :
1. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
2. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009
Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau
program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah
daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan
bangsa melalui pendidikan.
Sedangkan mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa
yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. Sehingga adanya
penjaminan mutu pendidikan dapat menaikkan tingkat kecedasan kehidupan bangsa
ini. Dengan demikian tujuan penjaminan mutu pendidikan secara umum adalah
memberikan acuan bagi unit unit pembina, pelaksana, dan penyelenggara satuan
pendidikan yang ada di pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
dan masyarakat dalam pelaksanaan mutu pendidikan formal, nonformal dan informal
yang dilakakan secara terpadu (Fattah, 2012). Kegiatan sinergis ini bertujuan untuk
meningkatkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa.
Upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan sulit dilepaskan
keterkaitannya dengan manajemen mutu, dimana semua fungsi manajemen yang
dijalankan diarahkan semaksimal mungkin dapat memberikan layanan yang sesuai
dengan atau melebihi standar nasional pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut
diperlukan upaya untuk mengendalikan mutu (quality control). Pengendalian mutu
dalam pengelolaan pendidikan tersebut dihadapkan pada kendala keterbatasan
sumber daya pendidikan. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pengendalian mutu
dalam bentuk jaminan atau assurance, agar semua aspek yang terkait dengan
layanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah sesuai dengan atau melebihi standar
nasional pendidikan. Konsep yang terkait dengan hal ini dalam manajemen mutu
dikenal dengan Quality Assurance atau penjaminan mutu.
2
B. Peran PMP dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab
satuan pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing
serta peran serta masyarakat. Pada level Pemerintah dilaksanakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Dalam Negeri serta
instansi terkait lainnya. Pada level Pemerintah Daerah Propinsi dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan Propinsi, LPMP dan Kantor Wilayah Departemen Agama,
sedangkan pada level pemerintah daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Departemen Agama.
Implementasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini
masih menghadapi berbagai macam permasalahan antara lain: (1) belum
tersosialisasikannya secara utuh Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan mutu
pendidikan; (2) pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan masih
terbatas pada pemantauan komponen mutu di satuan pendidikan; (3) pemetaan mutu
masih dalam bentuk pendataan pencapaian mutu pendidikan yang belum terpadu dari
berbagai penyelenggara pendidikan; dan (4) tindak lanjut hasil pendataan mutu
pendidikan yang belum terkoordinir dari para penyelenggara dan pelaksana
pendidikan pada berbagai tingkatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan aspek legal tentang
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan meliputi: (1) pengertian dan ruang
lingkup penjaminan dan peningkatan mutu; (2) pembagian tugas dan tanggungjawab
yang proporsional dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, (3)
pencapaian Standar Nasional Pendidikan, dan (4) pengembangan sistem informasi
mutu pendidikan yang efektif untuk pengelolaan, pengambilan keputusan dalam
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut SPMP adalah
subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional (SPN) yang fungsi utamanya
meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan adalah
terbangunnya SPMP termasuk:
a. terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal;
b. pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam
penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program
3
pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten
atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah;
c. ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan
formal dan/atau nonformal;
d. terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci
menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan;
e. terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang
menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau
program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan
Pemerintah.
Sehingga peran PMP dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
sudah jelaslah sudah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang diharapkan dapat dicapai dan dilampaui
setiap sekolah sebagai organisasi pendidikan terendah. Diharapkan pula dengan ini
pendidikan Indonesia dapat setara dengan negara lain.
Implementasi Sistem penjaminan mutu pendidikan dalam suatu sistem
pendidikan di Indonesia yang wilayahnya luas, dan ditambah dengan pelaksanaan
otonomi pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota tentu akan berjalan lambat. Oleh
karena itu, implementasi perlu dibuat dalam beberapa tahapan dan dilakukan dengan
cara hati-hati oleh semua pihak yang punya tanggung jawab terhadap perbaikan mutu
pendidikan. Strategi implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan secara
nasional harus dilakukan secara bertahap dengan kegiatan utama penilaian mutu dan
analisis mutu komponen sistem penjaminan mutu pendidikan. Prioritas dukungan
harus diberikan kepada :
1. Kegiatan yang akan dilaksanakan secara berkala dan sering dilakukan secara rutin
2. Kegiatan yang memiliki peluang untuk mendapatkan dampak terbesar dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik harus ditingkatkan.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas juga dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
2) Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab satuan
pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masingmasing serta peran serta masyarakat.
3) Peran PMP dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sudah jelaslah
sudah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (SPMP) yang diharapkan dapat dicapai dan dilampaui setiap sekolah
sebagai organisasi pendidikan terendah.
4)
B. Saran
Ada beberapa saran penulis yang diharapkan dapat membangun dan mendukung
peningkatan pendidikan dalam waktu ke depan:
a) Kegiatan yang akan dilaksanakan secara berkala dan sering dilakukan secara
rutin.
b) Kegiatan yang memiliki peluang untuk mendapatkan dampak terbesar dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik harus ditingkatkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Buku Teks
Fattah nanag. (2012). Sistem Penjamiann Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Satori Djam’an (2012). Sistem Penjamian dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Bahan
kuliah Supervisi Pendidikan. Tidak diterbitkan.
Permendiknas No. 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
(http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendiknasp2009_63.pdf)
Websites
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197606052001122_E
NI_NURAENI/MAKALAH
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20M.Pd./ARTIKEL
%20PENJAMINAN_MUTU_PENDIDIKAN
6