(Studi DePE Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

(1)

(Studi De

PE DALA eskriptif Ku

Un

PROG FAKULTA UNIVERS

ERAN IDEN AM KOMUN ualitatif Alu

Putri ya

NASKA ntuk memen

guna menca Ilm

Dia Ila K

L

GRAM STU AS KOMUN

ITAS MUH

NTITAS SU NIKASI AN umni Pondok ang ada di D

AH PUBLIK nuhi sebagian

apai gelar Sa mu Komunika

ajukan Oleh Khafia Waf

100 100 022

UDI ILMU K NIKASI DA HAMMADIY

2014

UKU JAWA NTARBUDA

k Modern D Demak)

KASI n persyaratan arjana S-1 asi

h: fda

2

KOMUNIK AN INFORM

YAH SURA A

AYA Darussalam

n

KASI MATIKA AKARTA


(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417

Fax. 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Pembimbing I :M. Toharudin, Spd., MA

Pembimbing II : Yanti Haryanti, Spd., MA

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa :

Nama : Ila Khafia Wafda NIM : L 100 1000 22

Program Studi : Pendidikan ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : PERAN IDENTITAS SUKU JAWA

DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Juli 2014 Pembimbing I

M. Toharudin, Spd., MA

Pembimbing II


(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirohim

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ila Khafia Wafda NIM : L 100 1000 22

Jurusan : Pendidikan ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : PERAN IDENTITAS SUKU JAWA

DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, juli 2014 Yang Membuat Pernyataan

Ila Khafia Wafda L 100 100 022


(4)

PERAN IDENTITAS SUKU JAWA DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

(Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak)

Ila Khafia Wafda ([email protected]) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Penelitian ini dibuat bertujuan mengetahui komunikasi antarbudaya dalam peran identitas suku Jawa, berdasarkan pengalaman para Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri agar terhindari dari gesekan-gesekan saat masih menempuh jenjang pendidikan disana.Serta untuk mengetahui adanya perubahan identitas budaya yang mungkin terjadi dikalangan santriwati dalam komunikasi antarbudaya dari pengalaman para Alumni suku Jawa.Adapun obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dari suku Jawa.Metode yang digunakan dalam penelitian inidengan menggunakan Deskriptif Kualitatif.Dimana penelitian ini dilaksanakan pada Alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) bertempat di Tanubayan Bintoro Demak.Jenis pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan studi pustaka dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa (1) Mengatasi gesekan pada komunikasi antarbudaya berdasarkan pengalaman para Alumni suku Jawa saat menempuh pendidikan di Gontor Putri untuk lebih memahami dan menerima kebiasaan/identitas budaya lain, serta harus memahami sifat masing-masing individu (2) Dari pengalaman para Alumninya penyeragaman bahasa oleh pihak Gontor Putri agar santriwati disana memakai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta menerapkan kaidah-kaidah/pelafalan dalam pemakaian bahasa agar terhindari dari miskomunikasi (3) Menurut pengalaman para Alumni untuk terhindar dari konflik bahwa santriwati harus menganut pada budaya Pondok Modern Darussalam Gontor Putriagar terjalin komunikasi yang efektif.

Kata kunci: peran identitas suku Jawa, komunikasi antarbudaya, Alumni suku Jawa.


(5)

A. Pendahuluan

Latar belakang kebudayaan yang berbeda terkadang menimbulkan adanya gesekan-gesekan.Komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh komunikator dengan komunikan yang berbeda budaya, bahkan dalam satu bangsa dengan bangsa lain sekalipun (Liliweri, 2001: 14). Seperti halnya sebuah komunikasi yang diterapkan oleh para Alumni saat masih menempuh jenjang pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri merupakan suatu bentuk interaksi antarbudaya dalam identitas budaya serta pemakaian bahasa yang berbeda di dalam satu ruang lingkup yang sama. Santriwatinya yang berada di Gontor Putri berasal dari berbagai macam budaya yang mempunyai identitas budaya berbeda.

Perbedaan identitas budaya terkadang menjadi pemicu adanya suatu konflik yang muncul berdasarkan pengalaman Alumni saat menjadi santriwati di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.Hal ini disebabkan munculnya perbedaan persepsi, pemahaman dan pengertian yang mereka ketahui karena perbedaan budaya.

Penulis memilih Pondok Modern Darussalam Gontor Putri karena pondok ini sebagai salah satu pondok yang dijadikan sebagai acuan standar pendidikan pondok pesantren lainnya, serta Gontor Putri santriwatinya terdiri dari berbagai macam daerah di seluruh Indonesia.Pemilihan Alumni sebagai kajian obyek penelitian dikarenakan para Alumni memiliki pengalaman mengenai perbedaan budaya secara lebih matang, serta Alumni sudah mempunyai


(6)

pengalaman tinggal disana lebih lama.Dapat dilihat dari pengalaman para Alumni bahwa sekelompok santriwati yang ada di Gontor Putri yang memiliki kesamaan dalam pemaknaan untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan budaya antarsantriwati yang terjadi di Gontor Putri antara kelas 1 sampai kelas 6 yang dikupas berdasarkan pengalaman Alumninya yang berasal dari suku Jawa. Penelitian ini mengupas pengalaman para Alumni suku Jawa yang ada di Demak, dilihat dari sudut pandang mereka yang lebih berpengalaman adanya komunikasi antarbudaya di Gontor Putri. Melalui pengalaman para Alumni Gontor Putri diharapkan akan mengetahui perbedaan budaya di Gontor Putri dalam interaksi cara mengatasi

perbedaan budaya di dalam satu ruang lingkup yang sama.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menghindari gesekan-gesekan akibat dari komunikasi antarbudaya dalam interaksi santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri menurut para Alumni?

2. Bagaimana pengalaman para Alumni Gontor Putri saat

berkomunikasi dengan keanekaragaman bahasa terhadap

komunikasi antarbudaya agar terhindar dari miskomunikasi antarsantriwati dalam berinteraksi waktu masih di pondok?

3. Bagaimana pola komunikasi yang digunakan oleh para Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri ketika mereka berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan komunikasi yang sama terhadap perbedaan


(7)

budaya yang muncul dari para santriwati?

C. Tinjauan Pustaka 1. Komunikasi

Komunikasi merupakan proses dinamis dimana orang berusaha untuk berbagi masalah internal mereka dengan orang lain melalui penggunaan simbol (McDaniel, 2001: 18).

Suatu proses penyampaian informasi atau pesan dari komunikator terhadap komunikan untuk menghasilkan suatu feedback.

2. Komunikasi antarbudaya Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi diantara orang-orang yang memiliki identitas berbeda dari budaya lain (Saefullah, 2007: 204).

Kesimpulan dari penulis komunikasi antarbudaya adalah suatu komunikasi antarpribadi yang terjadi, diantara komunikator terhadap

komunikan yang mempunyai identitas kebudayaan yang berbeda.Suatu komunikasi antarbudaya terjadi apabila pengiriman pesan seseorang yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda.

3. Teori Kebudayaan Implisit Kebudayaan pada dasarnya dipengaruhi oleh simbol-simbol yang akhirnya menjelma dalam suatu bahasa verbal.Bahasa sebagai alat komunikasi verbal untuk mempermudah seseorang dalam berinteraksi, karena bahasa mengungkapkan perasaan dan pikiran seseorang. Dalam teori ini mendiskripsikan bahwa setiap kebudayaan mempunyai suatu nilai dan norma, misalnya seperti bahasa. Masing-masing kebudayaantentu saja mempunyai perbedaan bahasa. Pada setiap kebudayaan pastinya mempunyai gayaintonasi dan logat


(8)

bahasa yang berbeda-beda dalam pengucapan.

D. Metodologi 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan memberikan gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta yang terjadi dalam objek penelitian dengan periode waktu tertentu.Dalam penelitian ini diuraikan secara jelas permasalahan

yang digali terhadap informan.Pendekatan kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara mendalam.Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, partisipan penelitian digali lewat penggambaran atas pengalaman informan (Alumni Gontor Putri suku Jawa).

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menentukan objek penelitian pada Alumni Gontor Putri yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) yang bertempatan di Tanubayan Bintoro Demak.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Studi Kepustakaan

Mencari data yang diperoleh antara lain dari buku-buku, majalah Gontor Putri, makalah, jurnal, sumber tertulis, media massa, internet, transkip, pendapat-pendapat yang yang berupa catatan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi.

b. Wawancara mendalam

penelitian ini melakukan wawancara mendalam terhadap 6 informan Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Kabupaten Demak secara terfokus dan


(9)

terstruktur. Teknik pengumpulan data ini dengan wawancara mendalam mengupas pengalaman informan (Alumni Gontor Putri). Dalam penelitian ini informan diminta untuk menceritakan pengalaman mereka dalam interaksi antarbudaya saat masih menempuh jenjang pendidikan di Gontor Putri.

4. Teknik Analisis Data dan Validitas Data

Pada analisis data penelitian menggunakan metode trianggulasi data (sumber).Cara ini mengarahkan penulis agar memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali data yang sejenis.Menggali kebenaran melalui informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.

Dalam validitas data penelitian membuat konsep penelitian atas permasalahan yang ada.Kemudian

penulis menggambarkan pada setiap kategori konsep dengan pandangan informan dan pandangan sendiri.Penulis menyajikan gambaran tentang realitas sebagai bentuk keaslian dan kemurnian penelitian.Apabila terdapat pandangan baru penulis melakukan

pengecekan ulang (cross-check).

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Kebudayaan yang berbeda memang menciptakan suatu konflik. Namun demikian karena rutinitasnya interaksi antarbudaya dari pengalaman para Alumni suku Jawa dengan suku lainnya saat masih menjadi santriwati Gontor Putri, membuat mereka untuk memahami dan menghargai kebudayaan lain. Adanya panca jiwa Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yaitu


(10)

ukhuwah islamiyahmendorong mereka untuk saling rukun antarsatu sama lain dan tidak membeda-bedakan agar terhindar dari konflik.

Berdasarkan pengalaman Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa penggunaan kedua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sangat diwajibkan untuk mereka saat masih menempuh jenjang pendidikan di Gontor Putri dalam interaksi. Untuk menyeragamkan intonasi berbicara para santriwati Gontor Putri dari pengalaman para Alumninya agar terhindar dari adanya miskomunikasi. Penggunaan kaidah-kaidah dan pelafalan harus disertakan dalam pemakaian kedua bahasa tersebut, sehingga logat intonasi daerah tidak akan terdengar kental.

Dapat ditarik dari pengalaman para Alumni Gontor Putri bahwa munculnya suatu konflik dalam

interaksi antarsantriwatinya pasti langsung diselesaikan agar tidak berkepanjangan. Karena di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri jika ada konflik atau pertikaian akan dihukum dengan hukuman drop out. Perlunya memahami sifat individu agar terhindar dari konflik dan agar terjalin komunikasi yang efektif.

2. Pembahasan

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri sebagai salah satu pondok kampung nan damai, berdasarkan pengalaman para Alumninya jadi para santriwatinya harus menghindari adanya konflik. Suatu perbedaan budaya yang

menimbulkan adanya kesalahpahaman dalam komunikasi

antarbudaya yang terjadi pada santriwatinya menurut pengalaman Alumni dari suku Jawa. Berdasarkan pengalaman para Alumninya jika


(11)

terjadi pertengkaran atau kesalahpahaman dari komunikasi antarbudaya terhadap santriwatinya maka akanada penyelesaiannya secara langsung. Dengan adanya budaya pondok sendiri, agar mereka selalu berusaha untuk saling menerima dan memahami kebudayaan lain, agar terhindar dari adanya gesekan yang berujung pada konflik.Segala peraturan dan pembelajaran di Pondok Modern Darussalam gontor Putri merupakan suatu bentuk didikan, sehingga tidak terpengaruh terhadap nilai-nilai kebudayaan masing-masing.

Berdasarkan pengalaman para Alumni Gontor Putri ketika masih menjadi santriwati, bahwa mereka harus secara disiplin menggunakan kedua bahasa yang sudah ditentukan oleh pihak internal pondok.Kedua bahasa tersebut yaitu Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris harus mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari.Pengalaman Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa dengan kedisiplinan dalam menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris maka santriwati terhindar dari adanya miskomunikasi.Dalam menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris diwajibkan pula untuk menerapkan kaidah-kaidah dan pelafalan dalam pemakaian bahasa.

Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor Putri selalu mengedepankan Panca Jiwa pondok yaitu dengan ukhuwah islamiyah. Agar di pondok tercipta sebagai kampung nan damai. Diambil dari pengalaman para Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa adanya perbedaan budaya dalam komunikasi antarbudaya menjadikan mereka untuk mendapatkan pengalaman serta


(12)

pembelajaran dalam memecahkan permasalahan akibat dari perbedaan budaya.Pada dasarkan semua menjadikan pembelajaran dan bekal dalam sosialiasi Alumni.

F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Pengalaman para Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dari suku Jawa saat berinteraksi dengan berbeda budaya untuk menghindari gesekan agar menghormati dan menerima budaya lain, serta memahami sifat individu. Dengan adanya budaya pondok sendiri maka mereka selalu berusaha untuk beradaptasi dan meninggalkan kebiasaan budayanya agar terhindar dari adanya konflik dengan kebudayaan lainnya.

Dalam proses komunikasi berbeda budaya di Gontor Putri pihak internalnya pondok menyeragamkan

dalam pemakaian bahasa, yaitu dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Penggunaan kedua bahasa tersebut disertai menerapkan kaidah dan pelafalan agar terhindari dari miskomunikasi, juga untuk menghindari perbedaan intonasi dan logat kedaerahan masing-masing budaya.

Berdasarkan pengalaman para Alumni Gontor Putri dari suku Jawa apabila muncul suatu pemahaman, pengertian dan menerima sikap budaya lain maka akan terjalin komunikasi yang efektif. Justru akan muncul pengetahuan dan pertukaran ilmu dari latar belakang kebudayaan.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat memberikan beberapa saran secara praktis:

a. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri untuk tetap menjaga


(13)

ukhuwah islamiyah antarsantriwati yang berbeda budaya. Pondok terdiri untuk semua golongan, agar tetap

tidak membeda-bedakan santriwatinya.

b. Para Alumni Gontor Putri untuk selalu menjaga nama baik Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. menjaga bagaimana sopan santun yang harus dilakukan kepada masyarakat ketika sudah lulus dari pondok. Karena masyarakat akan menilai terhadap perilaku Alumni, ketika mereka santun dan menunjukkan sikap yang baik, maka akan simpati dan menaruh perhatian terhadap pondok.

c. Tetap mempertahakan pembelajaran dan pengajaran Pondok

Modern Darussalam Gontor Putri. Termasuk pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab dan

Bahasa Inggris sebagai bekal untuk kedepannya.

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberikan saran akademis:

Dalam melakukan penelitian, penulis tidak terlepas dari adanya keterbatasan-keterbatasan.Oleh

karena itu penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk lebih memperdalam dan mengembangkan penelitian selanjutnya dengan menggunakan berbagai sudut pandang yang berbeda, misalnya dengan menggunakan metode yang berbeda atau objek penelitian yang berbeda.

3. Persantunan

Atas terselesaikannya penelitian ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak M. Toharuddin, SPd., MA selaku pembimbing I dan ibu Yanti Haryanti


(14)

SPd., MA selaku pembimbing II yang selalu mengajarkan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta member dukungan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Husein Adnan, Sunarto dkk, 2011, Mix Methodology dalam Penelitian Komunikasi, Yogyakarta: Mata Padi Presindo.

Liliweri Alo, 2001, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, Cetakan I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Mulyana Deddy, 2004, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya, Cetakan I, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samovar Larry, Mc Daniel R. Edwin dkk, 2010, Komunikasi Lintas Budaya Edisi7, Jakarta: Salemba Humanika.

Saefullah Ujang, 2007, Kapita Selekta Komunikasi (Pendekatan Budaya dan Agama), Bandung: Refika Offset.

Tilaar. H. A. R, 2007, Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Cetakan I, Jakarta: Asdi Mahasatya.


(1)

terstruktur. Teknik pengumpulan data ini dengan wawancara mendalam mengupas pengalaman informan (Alumni Gontor Putri). Dalam penelitian ini informan diminta untuk menceritakan pengalaman mereka dalam interaksi antarbudaya saat masih menempuh jenjang pendidikan di Gontor Putri.

4. Teknik Analisis Data dan Validitas Data

Pada analisis data penelitian menggunakan metode trianggulasi data (sumber).Cara ini mengarahkan penulis agar memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali data yang sejenis.Menggali kebenaran melalui informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.

Dalam validitas data penelitian membuat konsep penelitian atas permasalahan yang ada.Kemudian

penulis menggambarkan pada setiap kategori konsep dengan pandangan informan dan pandangan sendiri.Penulis menyajikan gambaran tentang realitas sebagai bentuk keaslian dan kemurnian penelitian.Apabila terdapat pandangan baru penulis melakukan

pengecekan ulang (cross-check).

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Kebudayaan yang berbeda memang menciptakan suatu konflik. Namun demikian karena rutinitasnya interaksi antarbudaya dari pengalaman para Alumni suku Jawa dengan suku lainnya saat masih menjadi santriwati Gontor Putri, membuat mereka untuk memahami dan menghargai kebudayaan lain. Adanya panca jiwa Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yaitu


(2)

ukhuwah islamiyahmendorong mereka untuk saling rukun antarsatu sama lain dan tidak membeda-bedakan agar terhindar dari konflik.

Berdasarkan pengalaman Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa penggunaan kedua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sangat diwajibkan untuk mereka saat masih menempuh jenjang pendidikan di Gontor Putri dalam interaksi. Untuk menyeragamkan intonasi berbicara para santriwati Gontor Putri dari pengalaman para Alumninya agar terhindar dari adanya miskomunikasi. Penggunaan kaidah-kaidah dan pelafalan harus disertakan dalam pemakaian kedua bahasa tersebut, sehingga logat intonasi daerah tidak akan terdengar kental.

Dapat ditarik dari pengalaman para Alumni Gontor Putri bahwa munculnya suatu konflik dalam

interaksi antarsantriwatinya pasti langsung diselesaikan agar tidak berkepanjangan. Karena di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri jika ada konflik atau pertikaian akan dihukum dengan hukuman drop out. Perlunya memahami sifat individu agar terhindar dari konflik dan agar terjalin komunikasi yang efektif.

2. Pembahasan

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri sebagai salah satu pondok kampung nan damai, berdasarkan pengalaman para Alumninya jadi para santriwatinya harus menghindari adanya konflik. Suatu perbedaan budaya yang

menimbulkan adanya kesalahpahaman dalam komunikasi

antarbudaya yang terjadi pada santriwatinya menurut pengalaman Alumni dari suku Jawa. Berdasarkan pengalaman para Alumninya jika


(3)

terjadi pertengkaran atau kesalahpahaman dari komunikasi antarbudaya terhadap santriwatinya maka akanada penyelesaiannya secara langsung. Dengan adanya budaya pondok sendiri, agar mereka selalu berusaha untuk saling menerima dan memahami kebudayaan lain, agar terhindar dari adanya gesekan yang berujung pada konflik.Segala peraturan dan pembelajaran di Pondok Modern Darussalam gontor Putri merupakan suatu bentuk didikan, sehingga tidak terpengaruh terhadap nilai-nilai kebudayaan masing-masing.

Berdasarkan pengalaman para Alumni Gontor Putri ketika masih menjadi santriwati, bahwa mereka harus secara disiplin menggunakan kedua bahasa yang sudah ditentukan oleh pihak internal pondok.Kedua bahasa tersebut yaitu Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris harus mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari.Pengalaman Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa dengan kedisiplinan dalam menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris maka santriwati terhindar dari adanya miskomunikasi.Dalam menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris diwajibkan pula untuk menerapkan kaidah-kaidah dan pelafalan dalam pemakaian bahasa.

Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor Putri selalu mengedepankan Panca Jiwa pondok yaitu dengan ukhuwah islamiyah. Agar di pondok tercipta sebagai kampung nan damai. Diambil dari pengalaman para Alumni Gontor Putri dari suku Jawa bahwa adanya perbedaan budaya dalam komunikasi antarbudaya menjadikan mereka untuk mendapatkan pengalaman serta


(4)

pembelajaran dalam memecahkan permasalahan akibat dari perbedaan budaya.Pada dasarkan semua menjadikan pembelajaran dan bekal dalam sosialiasi Alumni.

F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Pengalaman para Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dari suku Jawa saat berinteraksi dengan berbeda budaya untuk menghindari gesekan agar menghormati dan menerima budaya lain, serta memahami sifat individu. Dengan adanya budaya pondok sendiri maka mereka selalu berusaha untuk beradaptasi dan meninggalkan kebiasaan budayanya agar terhindar dari adanya konflik dengan kebudayaan lainnya.

Dalam proses komunikasi berbeda budaya di Gontor Putri pihak internalnya pondok menyeragamkan

dalam pemakaian bahasa, yaitu dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Penggunaan kedua bahasa tersebut disertai menerapkan kaidah dan pelafalan agar terhindari dari miskomunikasi, juga untuk menghindari perbedaan intonasi dan logat kedaerahan masing-masing budaya.

Berdasarkan pengalaman para Alumni Gontor Putri dari suku Jawa apabila muncul suatu pemahaman, pengertian dan menerima sikap budaya lain maka akan terjalin komunikasi yang efektif. Justru akan muncul pengetahuan dan pertukaran ilmu dari latar belakang kebudayaan.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat memberikan beberapa saran secara praktis:

a. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri untuk tetap menjaga


(5)

ukhuwah islamiyah antarsantriwati yang berbeda budaya. Pondok terdiri untuk semua golongan, agar tetap

tidak membeda-bedakan santriwatinya.

b. Para Alumni Gontor Putri untuk selalu menjaga nama baik Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. menjaga bagaimana sopan santun yang harus dilakukan kepada masyarakat ketika sudah lulus dari pondok. Karena masyarakat akan menilai terhadap perilaku Alumni, ketika mereka santun dan menunjukkan sikap yang baik, maka akan simpati dan menaruh perhatian terhadap pondok.

c. Tetap mempertahakan pembelajaran dan pengajaran Pondok

Modern Darussalam Gontor Putri. Termasuk pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab dan

Bahasa Inggris sebagai bekal untuk kedepannya.

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberikan saran akademis:

Dalam melakukan penelitian, penulis tidak terlepas dari adanya keterbatasan-keterbatasan.Oleh

karena itu penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk lebih memperdalam dan mengembangkan penelitian selanjutnya dengan menggunakan berbagai sudut pandang yang berbeda, misalnya dengan menggunakan metode yang berbeda atau objek penelitian yang berbeda.

3. Persantunan

Atas terselesaikannya penelitian ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak M. Toharuddin, SPd., MA selaku pembimbing I dan ibu Yanti Haryanti


(6)

SPd., MA selaku pembimbing II yang selalu mengajarkan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta member dukungan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Husein Adnan, Sunarto dkk, 2011, Mix Methodology dalam Penelitian Komunikasi, Yogyakarta: Mata Padi Presindo.

Liliweri Alo, 2001, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, Cetakan I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Mulyana Deddy, 2004, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya, Cetakan I, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samovar Larry, Mc Daniel R. Edwin dkk, 2010, Komunikasi Lintas Budaya Edisi7, Jakarta: Salemba Humanika.

Saefullah Ujang, 2007, Kapita Selekta Komunikasi (Pendekatan Budaya dan Agama), Bandung: Refika Offset.

Tilaar. H. A. R, 2007, Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Cetakan I, Jakarta: Asdi Mahasatya.


Dokumen yang terkait

Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

47 223 112

Peran Identitas Etnis Dalam Komunikasi Antarbudaya Pada Komunitas India Tamil di Kampung Madras Kota Medan

3 59 147

Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran (Studi Kasus Tentang Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran Suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan)

17 176 147

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Identitas Etnis Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Etnis dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Asal Malaysia di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)

3 46 238

Proses Adaptasi Melalui Komunikasi Dalam Hubungan Interpersonal di Komunitas Santri (Studi Penetrasi Sosial Pada Santri Kelas I Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3)

1 32 22

Pengelolaan Identitas Dalam Pernikahan Antarbudaya Arab Dan Jawa (Studi Kasus Pada Pasangan dari Etnis Arab Dan Jawa Di daerah Pasuruan) SKRIPSI

6 59 21

Transformasi Identitas Mahasiswa Suku Sunda di Unikom Bandung (Studi Deskriptif Tentang Transformasi Identitas Dalam Adaptasi Bahasa Mahasiswa Suku Sunda di Unikom Bandung)

0 18 127

Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

0 1 19

Peran Identitas Etnis Dalam Komunikasi Antarbudaya Pada Komunitas India Tamil di Kampung Madras Kota Medan

0 0 42