Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VII A SMP PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP
(PETA PIKIRAN) PADA MATERI SEGIEMPAT

Skripsi :
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Dwiana Shinta Devy
NIM : 081414009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMA
AN PERSEM
MBAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Agustus 2012

Penulis,

Dwiana Shinta Devy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama

: Dwiana Shinta Devy

Nomor Induk Mahasiswa

: 081414009

Demi


pengembangan

ilmu

pengetahuan,

saya

memberikan

kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP
PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
MIND MAP (PETA PIKIRAN) PADA MATERI SEGIEMPAT”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 1 Agustus 2012
Yang menyatakan

Dwiana Shinta Devy

ABSTRAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dwiana Shinta Devy. 2012. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A
Pangudi Luhur Wedi Klaten Dalam Pembelajaran Matematika Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran) Pada Materi
Segiempat. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran) pada materi
segiempat.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten
Tahun ajaran 2011-2012 pada bulan Mei 2012. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif-kuantitatif. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah angket/kuesioner motivasi dan tes hasil belajar.
Angket/kuesioner berfungsi untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran matematika khususnya pada materi segiempat dengan
menggunakan Mind Map (Peta Pikiran), sedangkan tes hasil belajar berfungsi
untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami materi yang diberikan dengan
menggunakan Mind Map (Peta Pikiran).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami motivasi tinggi
dilihat dari persentase keseluruhan 52,46%, 75,56%, 75,37% yang masuk dalam
kategori tinggi. Sedangkan hasil belajar siswa mengalami penurunan ketuntasan
belajar dari 47,62% menjadi 4,88% dan dari rata-rata kelas 56,50 menjadi 21,71.
Kurangnya latihan soal membuat siswa kurang kreatif dalam menghadapi soal
yang diberikan.
Kata kunci : Motivasi dan Hasil Belajar, Segiempat, Mind Map (Peta Pikiran).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Dwiana Shinta Devy. 2012. Motivation and students’ learning progres of
Class VII A of SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten in Learning Mathematics
about quadrangle by using mind mapping learning model. Mathematics
Study Program, Mathematics and Nature Science Department, Faculty of
Teacher and Educational Science, University of Sanata Dharma.
This research aimed to know the students’ motivation and learning progres by
using mind mapping learning model on the topic about quadrangle.
The subject of the research is the students of Class VII A of SMP Pangudi
Luhur Medi Klaten in the academic year 2011/2012 on Mei, 2012. The method
used in this research is the descriptive – quantative one. While the instrument
used is the questionare about motivation and learning progres test. The quitionare
functioned to know the students’ motivation in learning Mathematics especially
on the topic about quadrangle by using the maind mapping learning model.
Meanwhile the test of learning progres aimed to know how far the students
undertood the topic by using mind mapping learning model.
The result of this research concluded that 52,46%, 75,56%, 75,37% included

in the high category. There has been a descrease of students’ learning progres
from 47,62% up to 4,88% while the class average descreased from 56,50 up to
21,71. The less test practise made the students not creative in facing the test
given.
Key words: motivation and students’ learning progres, quadrangle, mind
mapping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan,
bimbingan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP.
2. Drs. A. Atmadi. M.Si. selaku ketua jurusan PMIPA.
3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.
4. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Dominikus Arif Budi Prasetyo, S.Si, M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis
dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan.
6. Dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis sehingga
penulis mendapat banyak pengetahuan dan wawasan dalam mengambil dan
mengolah data penelitian.
7. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Univesitas Sanata Dharma yang telah
membimbing, membantu serta memberikan ilmunya kepada penulis selama
belajar di Universitas Sanata Dharma.
8. Br. Yohanes Sudarman, S.Pd. FIC selaku Kepala SMP Pangudi Luhur Wedi
Klaten yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melakukan
penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Ibu C. Retno. P, S.Pd. selaku guru matematika kelas VII A SMP Pangudi
Luhur Wedi Klaten yang telah memberikan kesempatan, motivasi, dan
bantuan selama proses penelitian.
10. Siswa-siswi kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi klaten tahun ajaran 20112012 yang telah bersedia membantu penulis selama penulis melakukan
penelitian di SMP Pangudi Luhur Wedi klaten .

11. Kedua orang tuaku dan kakakku Novita atas dukungan, motivasi, dan doa,
serta cinta kasih yang diberikan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
12. Lucky Octavian yang telah memberikan semangat besar selama proses
penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
13. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2008. Yang telah banyak
membantu penulis dalam bertukar pikiran dan ketika penulis mengalami
kebimbangan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 1 Agustus 2012
Penulis,

Dwiana Shinta Devy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................

v


LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .................................................................................

ix

DAFTAR ISI ................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Pembatasan Masalah ..................................................................

4

C. Rumusan Masalah ......................................................................

5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................

5

E. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................

5

F. Batasan Istilah ............................................................................

6

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................

8

A. Belajar .......................................................................................

8

B. Motivasi .....................................................................................

10

C. Hasil Belajar................................................................................

11

D. Pendekatan dan Model pembelajaran ........................................

12

E. Mind Map (Peta Pikiran) ...........................................................

15

F. Materi Pembelajaran ..................................................................

18

G. Kerangka Berpikir ......................................................................

29

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

31

A. Jenis Penelitian ...........................................................................

31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................

31

C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................

32

D. Rancangan Penelitian .................................................................

32

E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

33

F. Instrumen Penelitian ..................................................................

36

G. Teknik Pengolahan Data ............................................................

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . ............................

46

A. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................

46

B. Tabulasi dan Analisis Data ......................................................

52

C. Pembahasan ................................................................................

58

D. Keterbatasan Penelitian ..............................................................

62

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

63

A. Kesimpulan ................................................................................

63

B. Saran ..........................................................................................

64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

66

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Rancangan Pembelajaran

37

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar

37

Tabel 3.3

Validasi Tes Prestasi Belajar

39

Tabel 3.4

Indikator Angket Motivasi Belajar

42

Tabel 3.5

Kriteria Penskoran Per Skor Maksimal

43

Tabel 3.6

Perhitungan Nilai Tes Keseluruhan

43

Tabel 3.7

Penilaian Acuan Patokan

44

Tabel 3.8

Kriteria Penilaian Motivasi

44

Tabel 3.9

Penilaian Motivasi

45

Tabel 3.10

Kriteria Motivasi Siswa

45

Tabel 4.1

Kegiatan Selama Penelitian

46

Tabel 4.2

Hasil Ulangan Sifat 1 Pada Pertemuan 3

52

Tabel 4.3

Hasil Ulangan Keliling dan Luas 1 Pada Pertemuan 6

54

Tabel 4.4

Persentase Individu Kuesioner Motivasi

56

Tabel 4.5

Rekapitulasi Kuesioner Motivasi

57

Tabel 4.6

Persentase Keseluruhan Kuesioner Motivasi

58

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Contoh Mind Map (Peta Pikiran)

17

Gambar 2.2

Persegi ABCD

18

Gambar 2.3

Diagonal Persegi ABCD

18

Gambar 2.4

Sumbu Simetri Persegi ABCD

19

Gambar 2.5

Simateri Putar Persegi ABCD

19

Gambar 2.6

Persegi Panjang ABCD

20

Gambar 2.7

Diagonal Persegi Panjang ABCD

21

Gambar 2.8

Sumbu Simetri Persegi Panjang ABCD

21

Gambar 2.9

Belah Ketupat ABCD

22

Gambar 2.10

Diagonal Belah Ketupat ABCD Menjadi Dua Segitiga 23
Kongruen

Gambar 2.11

Trapesium ABCD

24

Gambar 2.12

Pembagian Trapesium ABCD Menjadi Tiga Bangun 25
Datar

Gambar 2.13

Layang-layang ABCD

26

Gambar 2.14

Diagonal Layang-layang ABCD Menjadi Dua Segitiga 27
Sama Kaki

Gambar 2.15

Jajargenjang ABCD

27

Gambar 2.16

Perubahan Jajargenjang ABCD Menjadi Persegi Panjang 29
OO’CD

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

L1

Materi Pembelajaran

L11

Soal Tes Fase 1

L12

Kunci Jawaban Tes dan Penskoran Fase 1

L13

Soal Tes Fase 2

L16

Kunci Jawaban Tes dan Penskoran Fase 2

L17

Angket Kuesioner Motivasi Belajar

L21

Validasi Soal Tes Fase 1

L23

Validasi Soal Tes Fase 2

L29

Validasi Angket

L34

Perhitungan Prestasi Belajar Fase 1

L36

Perhitungan Prestasi Belajar Fase 2

L38

Perhitungan Motivasi Belajar Awal Pertemuan

L40

Perhitungan Motivasi Belajar Fase 1

L42

Perhitungan Motivasi Belajar Fase 2

L44

Contoh Pengerjaan Soal Tes Siswa Fase 1

L46

Contoh Pengerjaan Soal Tes Siswa Fase 2

L50

Contoh Pengisian Angket Motivasi Belajar oleh Siswa

L57

Lampiran Foto

L61

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Surat Ijin Penelitian

L66

Surat Keterangan Selesai Penelitian

L67

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas sehingga pendidikan harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil maksimal. Pendidikan
hendaknya dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut dapat
dicapai dengan terlaksananya pendidikan yang tepat waktu dan tepat guna
untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang dilaksanakan dalam bentuk proses
belajar mengajar yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sekolah melalui
kegiatan pengajaran. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cukup
memadai, namun masih sangat rendah kemampuan anak Indonesia di bidang
matematika, mereka beranggapan bahwa pembelajaran matematika itu sulit
dan mematikan.

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan
kemampuan baru. Akhir-akhir ini terjadi perubahan paradigma pembelajaran
dari yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menjamin terlaksananya
pembelajaran

yang

lebih

terarah,

didorong

membangun

sendiri

pemahamannya, dan guru berperan sebagai fasilitator. Guru bukanlah satu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

satunya sumber pengetahuan bagi peserta didik. Sumber pengetahuan tersebut
dapat diperoleh dalam lingkungan sekitar. Sehingga peserta didik dituntut
lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Kreatifitas pembelajaran matematika di
Indonesia ini perlu terus dikembangkan, karena itu matematika semestinya
diajarkan secara menarik dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
sehingga siswa merasa senang untuk mempelajari.

Untuk

mengembangkan

kreatifitas

pembelajaran

diperlukannya

strategi dan model-model pembelajaran. Di Indonesia begitu banyak strategi
dan model-model pembelajaran, namun belum optimal dalam pelaksanaannya.
Sehingga guru pun masih bingung untuk menerapkan metode pembelajaran
yang baik untuk peserta didiknya. Namun, pada kenyataannya pembelajaran
yang diterapkan hampir semua sekolah lebih ke text book oriented (berpusat
pada buku), sehingga membuat siswa kurang memahami materi yang
diberikan guru. Begitu pula dengan hasil dari pengamatan penulis dan hasil
kuesioner yang diberikan kepada siswa SMP Pangudi Luhur Wedi khususnya
dalam pembelajaran Matematika pada awal observasi sebelum peneliti
melakukan penelitian yang mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka
memiliki semangat belajar rendah. Dilihat dari kurangnya respon kepada guru,
ketika guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan hanya beberapa
siswa yang mulai mengacungkan tangan untuk menjawab sedangkan sebagian
besar lainnya hanya diam melihat teman yang lain yang menjawab. Ada pula
yang asik dengan bolpoin warnanya lalu menulis-nulis hal yang tidak
berhubungan dengan pelajaran, berbicara dengan teman sebangkunya, dan lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

sebagainya

yang

membuat

siswa

sibuk

sendiri.

Selain

itu,

hasil

pengamatanpun mendiskripsikan bahwa sebagian besar siswa mengalami
kesulitan dalam memahami konsep awal Matematika. Siswa mengharapkan
adanya model pembelajaran yang dapat meningkatkan belajar siswa dan dapat
membantu siswa dalam memahami konsep awal suatu materi. Terlihat berbeda
dengan salah satu tujuan pembelajaran matematika yaitu memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma secara tepat dalam pemecahan masalah dalam
Matematika.

Salah satu pernyataan dalam teori Ausubel (1968) adalah bahwa faktor
yang paling penting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang telah
diketahui siswa (pengetahuan awal). Jadi supaya belajar jadi lebih terarah,
maka konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam
struktur kognitif siswa. Pada dasarnya, pembelajaran matematika tidak
terlepas dari pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan sehingga
mendukung adanya partisipasi aktif siswa dalam kelas. Dalam memahami
sesuatu, anak sangat terikat pada proses “mengalami sendiri”, anak akan
mudah memahami dengan mengamati atau melakukan sendiri hal yang
berkaitan dengan sesuatu tersebut.

Dari sini penulis mencoba memberikan model pembelajaran baru
yakni Mind Map (Peta Pikiran) untuk membantu mereka dalam memahami
konsep awal dari belajar Matematika. Dengan memetakan apa yang dipikirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

oleh bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasi informasi
sebelum melanjutkan untuk dipelajari. Buzan (Buku Pintar Mind Map)
menyatakan bahwa pembelajaran dengan Mind Map adalah cara termudah
untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke
luar dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang yang kreatif, efektif, dan
secara harafiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Dan yang paling
penting Buzan mengatakan bahwa Mind Map itu sangat sederhana.
Ada pula yang beranggapan bahwa dengan menerapkan peta pikiran
adalah salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Maka dari itu penulis mencobakan metode ini terhadap mata pelajaran
Matematika dengan melakukan penelitian dengan judul penelitian “Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten
Dalam

Pembelajaran

Matematika

dengan

Menggunakan

Model

Pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran) Pada Materi Segiempat”.

B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis memberikan
batasan masalah sebagai berikut :
1. Motivasi belajar terlihat secara jelas dan dapat diukur sesuai dengan
indikator yang telah disusun peneliti.
2. Hasil belajar siswa berdasarkan tes ulangan siswa pada materi segiempat.
3. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII A SMP Pangudi
Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2011-2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana motivasi siswa siswi kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi
Klaten dalam pembelajaran Matematika pada materi Segiempat dengan
menggunakan Mind Map ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa siswi kelas VII A SMP Pangudi Luhur
Wedi Klaten dalam pembelajaran Matematika pada materi Segiempat
dengan menggunakan Mind Map ?

D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui motivasi belajar siswa dengan

menggunakan model

pembelajaran Mind Map.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Mind Map pada materi segiempat.

E. Manfaat Hasil Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah
:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tambahan kepada pembaca dan guru dalam meningkatkan prestasi dan
motivasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi

guru,

memberikan

masukan

dalam

meningkatkan

dan

memperluas pengetahuan serta wawasan dalam penerapan Mind Map.
b) Bagi siswa, memberikan kesempatan untuk lebih aktif, kreatif, dan
inovatif dalam kegiatan pembelajaran.
c) Bagi sekolah, penggunaan model pembelajaran Mind Map dapat
meningkatkan pembelajaran di sekolah.
d) Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
pembelajaran Mind Map.

F. Batasan Istilah
1. Mind Map (Peta Pikiran)
Mind Map adalah alat untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia
dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan
(Wikipedia). Selain itu, Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif,
efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan,
2008:4). Berdasarkan pengertian tersebut, maka Mind Map adalah cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

mencatat yang kreatif dan efektif dengan memaksimalkan kerja otak
secara simultan.
2. Motivasi Belajar
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
(KBBI). Maka motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di
dalam diri (intrinsik) siswa maupun dari luar (ekstrinsik) yang
menimbulkan kegairahan dalam belajar, pengaruh dan memperkuat
tingkah laku pada kegiatan belajar.
3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Selain itu, hasil belajar adalah hasil yang
ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan
dengan nilai tes yang diberikan guru (Dimyati & Mudjiono).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sudah melakukan gejala
belajar. Mengapa dikatakan demikian, karena kemampuan proses perubahan
dari “belum” menuju “sudah” dan proses tersebut dalam kurun waktu yang
cukup lama. Adanya pola perubahan perilaku inilah yang disebut dengan
belajar.
Perubahan yang dikarenakan belajar tersebut bersifat permanen.
Karena proses tersebut terjadi dalam individu itu sendiri, dan akan menjadi
milik pribadi. Ada para ahli yang mengatakan bahwa hasil belajar secara
relatif bersifat konstan dan berbekas. Mengapa dikatakan relatif, karena bisa
saja hasil belajar tersebut sengaja dihilangkan atau dihapus. Namun tidak
sepenuhnya hilang, karena masih ada sisa-sisa untuk memungkin kan ingatan
itu kembali. Misalnya saja orang belajar matematika, apabila tidak digunakan
sebagai latihan, maka semua rumus-rumus yang telah dipelajari akan
terlupakan. Namun apabila kita mencoba lagi belajar dan latihan, maka hal
yang telah dipelajari dapat dengan mudahnya muncul kembali.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diartikan bahwa belajar merupakan
suatu aktifitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif
konstan dan berbekas. Perubahan-perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang
baru atau pula penyempurnaan hasil yang telah diperoleh.
Selain itu banyak pengertian tentang belajar yang dikemukakan oleh
para ahli, diantaranya adalah pengertian yang dikemukakan oleh Cronbach
(1954) menyatakan bahwa “Learning is shown by change in behavior as result
of experience”. Menurut Cronbach belajar sebaik-baiknya adalah dengan
melalui mengalami. Dalam mengalami tersebut pelajar menggunakan seluruh
panca indranya. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
Spears (1955), yang menyatakan “ Learning is to observe, to read, to imitate,
to try something themselves, to listen, to follow direction”. Definisi lain
tentang belajar dikemukakan oleh Morgan dan kawan-kawan (1986) yang
menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative tetap
dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Apa yang dikemukakan oleh
Morgan dan kawan-kawan ini senada dengan pernyataan yang dikemukakan
oleh para ahli lainnya yang menyatakan bahwa belajar sebagai proses yang
dapat menyebabkan perubahan tingkah laku karena adanya reaksi terhadap
suatu situasi tertenetu atau karena adanya proses yang terjadinyan internal di
dalam diri seseorang Perubahan tersebut tidak terjadi karena adanya warisan
genetic, atau respon secara alamiah, kedewasaan, atau keadaan organisma
yang bersifat temporer, sepengaruh obatrti misalnya karena kelelahan,
pengaruh obat-obatan, rasa takut, dan sebagainya. Serta dapat merupakan
perubahan dalam pemahaman, tingkahlaku, persepsi, motivasi, atau gabungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

dari semuannya (Snelbecker (1974), Bower & Hilgrad (1981), Gagne (1985),
dalam Soekamto & Winataputra, 1997).

B. Motivasi
Penggerak belajar pada siswa terdapat pada kekuatan mentalnya, dan
hal tersebut berasal dari berbagai sumber. Kekuatan mental tersebut berupa
keinginan, perhatian, kemampuan, atau cita-cita. Dan kekuatan mental
tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu tergolong rendah atau tinggi.
Para ahli psikologi sering menyebut dengan motivasi belajar. Karena dalam
motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan, dan mengarahka sikap dan perilaku individu belajar (Koeswara,
1989; Siagian, 1989; Schein, 1991; Biggs & Telfer, 1987).
Motivasi belajar sangat penting, bagi siswa pentingnya motivasi
belajar adalah sebagai berikut (Dimyati & Mujiono, 2006:85):
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya
3. Mengarahkan kegiatan belajar
4. Membesarkan semangat belajar
5. Menyadarkan adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
Siswa siswi yang memiliki motivasi belajar kuat walaupun seringkali
mengalami kegagalan, justru akan tetap dapat meningkatkan motivasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

kembali. Dapat dilihat siswa yang motivasi belajarnya tinggi mempunyai ciriciri sebagi berikut :
1. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus
dalam waktu lama.
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
3. Tidak cepat puas dengan prestasi yang sudah diperoleh
4. Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah
belajar.
5. Lebih suka bekerja sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.
6. Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
7. Tidak mudah melepas apa yang diyakini.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan
yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Dikatakan keseluruhan karena biasanya
ada beberapa motivasi yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar.
Motivasi siswa merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Maka
motivasi berperan penting dalam peningkatan belajar.

C. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa harus meliputi tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

bidang yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif
(berhubungan dengan sikap dan nilai) dan bidang psikomotorik (kemampuan
ketrampilan bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri, tetapi
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sebagai tujuan yang hendak
dicapai, ketiganya harus nampak sebagai hasil beljar siswa di sekolah. Oleh
karena itu, ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa
dari proses pengajaran (Nana Sudjana, 1989:49).
Pengukuran hasil belajar berguna untuk mengetahui kemajuan atau
keberhasilan program pendidikan untuk memberikan bukti pencapaian yang
diperoleh siswa.

D. Pendekatan dan Model Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang
saling berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran juga dapat diartikan sebagai cara pandang guru terhadap proses
pembelajaran, yang didalamnya terdapat strategi pembelajaran dengan segala
teorinya.
Strategi pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan perencanaan
atau kebijakan yang dirancang di dalam mengelola pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.colin Marsh mengutip Duck
(2000) menyatakan bahwa hanya ada dua strategi pembelajaran yaitu :
1. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher –centered teaching).
2. Pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered teaching).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Strategi erat hubungannya dengan teknik pembelajaran. Teknik
pembelajaran merupakan implementasi dari metode pembelajaran yang secara
nyata berlangsung didalam kelas. Teknik pembelajaran juga merupakan upaya
untuk seluruh siswa didalam kelas diberikan berbagai peluang belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minat mereka. Dalam hal ini terlihat bahwa teknik
pembelajaran identik dengan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai cara yang harus
ditempuh untuk mewujudkan rencana yang telah disusun guru dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis guna mencapai tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran merupakan seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkahlangkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan
dilaksanakan.
Model pembelajaran adalah serangkaian dari pendekatan, strategi,
metode, teknik pembelajaran. Jadi model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Atau dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran

merupakan

bungkus

dari

penerapan

suatu

pendekatan

pembelajaran.
Untuk menciptakan komunitas peserta didik yang mahir (creating
communities of expert learners), kita perlu memulai pencarian pengetahuan
dan hakekat pembelajaran. Model pembelajaran membantu peserta didik
mencari informasi, gagasan, keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir, dan makna
atau cara mengekspresikan diri mereka, juga membekali mereka cara belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Guru yang sukses tidak hanya menjadi seorang penyaji yang
karismatik dan persuasif. Peran utama dalam pembelajaran adalah
menciptakan pembelajar yang berdaya guna (powerful learneras). Modelmodel pembelajaran dipersiapkan oleh para tokoh pendidikan sebagai contoh
dan alternatif yang lebih konkret yang diperkirakan sesuai dengan hakikat
pembelajaran bidang studi tertentu dan tingkat perkembangan intelektual
peserta didik.
Menurut Dewey (Joyce, et.al, 2000: 13), inti dari proses belajar adalah
pengaturan lingkungan tempat peserta didik berinteraksi dan bagaimana
belajar. Sebuah model mengajar atau model pembelajaran merupakan
deskripsi dari suatu lingkungan belajar. Deskripsi tersebut memiliki beberapa
manfaat, beranjak dari perancangan kurikulum mata pelajaran, hingga desain
pembelajaran, bahan ajar, lembar kerja siswa, dan program lainnya. Berikut
skema penjenjangan pada pembelajaran di kelas.
Teknik

Metode

Pendekatan

Strategi

Model

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas terdapat beberapa istilah tentang
cara mengajar seperti model, strategi, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran. Strategi adalah merupakan siasat dalam pembelajaran
contohnya seperti mengaktifkan peserta didik. Dalam strategi terdapat
pendekatan. Pendekatan adalah suatu arah atau kebijaksanaan yang ditempuh
oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut
bagaimana proses pembelajaran atau materi pengajaran itu, umum atau khusus
dikelola. Metode merupakan cara mengajar yang sifatnya umum dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

dilakukan pada semua mata pelajaran. Teknik merupakan cara mengajar yang
bersifat khusus sesuai dengan karakter materi pelajaran, peserta didik, atau
keterampilan guru. Jadi model pembelajaran merupakan suatu konsepsi untuk
mengajar suatu materi dalam mencapai tujuan tertentu. Model pembelajaran
mencakup strategi, pendekatan, metode dan teknik.

E. Mind Map (Peta Pikiran)
1. Pengertian Mind Map
Metode

mencatat

yang

baik

harus

membantu

mengingat,

meningkatkan pemahaman, dan membantu mengorganisasikan materi.
Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah
akan memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan, 2008:4). Catatan yang dibuat
tersebut membentuk gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di
tengah dan subtopik serta perincian menjadi cabang-cabangnya.
Motivasi merupakan kata kunci untuk mencapai sukses dari pada
melihat sesuatu yang membosankan. Mind Map terbaik adalah peta pikiran
yang warna-warni dan menggunakan banyak gambar dan symbol,
sehingga biasanya terlihat seperti karya seni. Suatu materi akan mudah
diingat dalam bentuk warna-warni dan simbol yang menarik. Maka dari itu
diperlukannya alat-alat untuk membuat suatu Mind Map, yakni kertas
kosong tanpa garis, pulpen berwarna (bisa juga menggunakan spidol
warna-warni), dan yang terakhir adalah kreatifitas. Mind Map dibuat
dengan kata-kata, warna, garis, dan gambar. Selain memudahkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

mengingat, penggunaan gambar dan symbol dengan warna tersebut akan
mengurangi tingkat kebosanan siswa (Svatensson, 2004:106).
Menurut Tony Buzan dalam bukunya “Buku Pintar Mind Map”
dituliskan bahwa Mind Map adalah alat otak yang luar biasa. Ini
dikarenakan dengan Mind Map kedua sisi pada otak dapat bekerja dengan
baik. Bentuk Mind Map dengan gambar, warna, dan imajinasi adalah
wilayah kerja otak sisi kanan, bersamaan dengan kata, angka, logika dalah
wilayah kerja otak sisi kiri.
2. Cara membuat Mind Map
Materi dapat dicatat dengan cepat dan efisien dengan membuat Mind
Map pada saat kegiatan belajar mengajar (Buzan, 2008:15)
a. Mulailah dari bagian tengah kosong yang sisi panjangnya diletakkan
vertikal atau horizontal.
b. Gunakanlah gambar atau foto untuk ide sentral anda.
c. Gunakanlah warna, karena warna akan membuat Mind Map lebih
hidup, menambah energy kepada pemikiran kreatif.
d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan
seterusnya.
e. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus.
f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
g. Gunakan gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Ada berbagai manfaat yang dapat diambil setelah penggunaan model
pembelajaran Mind Map sebagai berikut (Porter, 2004:179) :
1. Mind Map sangat berguna untuk sesi curah gagasan, terutama saat siswa
bekerja kelompok dan banyak orang mengusulkan gagasan.
2. Informasi dapat direkam dengan cepat.
3. Mind Map dibuat agar sesuai dengan lompatan yang terjadi dalam pikiran,
sebab peta pikiran bekerja seperti otak, benar-benar mendorong wawasan
dan gagasan cemerlang.
4. Dalam mengerjakan tugas menulis yang menantang, peta pikiran
membantu siswa menyusun informasi dan melancarkan aliran pikiran.

Gambar 2.1 Contoh Mind Map (Peta Pikiran)

Maka dari itu, dengan Mind Map dapat membantu untuk tetap fokus
pada ide utama dan semua tambahan-tambahan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

F. Materi Pembelajaran
Dalam penelitian ini materi yang digunakan yaitu segiempat. Segiempat
dibagi menjadi 2 bagian yaitu sifat-sifat segiempat, keliling dan luas
segiempat.
1. Persegi
a. Pengertian

D

C

A

B

Gambar 2.2 Persegi ABCD

Dilihat dari gambar dapat disimpulkan definisi persegi.
Persegi adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang
sisi sejajar dan sama panjang, serta salah satu sudutnya 90º.
b. Sifat-sifat Persegi :

D

C

A

B

Gambar 2.3 Diagonal Persegi ABCD
1) Keempat sisinya sama panjang, yaitu AB = BC = CD = AD
2) Keempat sudutnya masing-masing sebesar 90 º.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

3) Setiap sudut dibagi dua sama besar oleh diagonalnya. Sehingga
diagonalnya membentuk sumbu simetri.
DAC =

CAB

ABD =

DBC

4) Kedua diagonalnya sama panjang, AC = BD
5) Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus membagi dua
sama panjang, yaitu AC tegak lurus BD
6) Memiliki 4 sumbu simetri, yaitu :
D

C

D

C

A

B

A

B

D

C

D

C

A

B

A

B

Gambar 2.4 Sumbu Simetri Persegi ABCD
7) Memiliki simetri putar tingkat empat, yaitu :
D

C

C
D

A

B

A
D

BD
A
C

CA
B

D

C

B
A

AD

B

B

A

C D
B

C

Gambar 2.5 Simetri Putar Persegi ABCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

c. Keliling dan Luas persegi
Berdasarkan gambar 2.2 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3
dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi bahwa AB = BC = CD =
DA.
Keliling dari bangun datar persegi ialah panjang dari kurva tertutup
dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling persegi
adalah 4 × sisi.
Luas dari bangun datar persegi ialah banyaknya persegi satuan yang
tepat yang menutupi bangun datar persegi. Maka luas bangun datar
persegi adalah sisi × sisi.

2. Persegi panjang
a. Pengertian
D

C

A

B

Gambar 2.6 Persegi Panjang ABCD

Dilihat dari gambar dapat disimpulkan definisi persegi panjang.
Persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua pasang sisi
yang berhadapan sejajar serta salah satu sudutnya 900 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

b. Sifat-sifat persegi panjang :

Gambar 2.7 Diagonal Persegi Panjang ABCD

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu AB = CD, AD =
BC;
2) Tiap-tiap sudutnya sama besar yaitu 900
A=

B=

C=

D = 900

3) Kedua diagonal sama panjang, yaitu AC = BD
4) Kedua diagonal saling berpotongan membagi dua sama panjang,
yaitu
AO = OC dan BO = OD
5) Memiliki dua sumbu simetri

D

C

D

C

A

B

A

B

Gambar 2.8 Sumbu Simetri Persegi Panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

c. Keliling dan Luas persegi panjang
Berdasarkan gambar 2.6 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3
dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi bahwa AB = CD disebut
dengan panjang (p) dan BC = DA disebut dengan lebar (l).
Keliling dari bangun datar persegi ialah panjang dari kurva tertutup
dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling persegi
adalah 2p + 2l = 2 × (p + l).
Luas dari bangun datar persegi panjang ialah banyaknya persegi satuan
yang tepat yang menutupi bangun datar persegi panjang. Maka luas
bangun datar persegi adalah panjang × lebar = p × l.

3. Belah Ketupat
a. Pengertian
D
A

C
B

Gambar 2.9 Belah Ketupat ABCD
Dilihat dari gambar dapat disimpulkan definisi belahketupat.
Belah ketupat adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua
pasang sisi yang sejajar sama panjang.
b. Sifat-sifat belah ketupat :
1)

Semua sisinya sama panjang;

2)

Sudut-sudut yang berhadapan sama besar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

3)

Kedua diagonal merupakan sumbu simetri.

c. Keliling dan Luas belah ketupat
Berdasarkan gambar 2.9 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3
dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi bahwa AB = BC = CD =
DA. Memiliki 2 diagonal yaitu BD disebut diagonal 1 (d1) dan AC
diagonal 2 (d2).
Keliling dari bangun datar belah ketupat ialah panjang dari kurva
tertutup dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling
belah ketupat adalah 4 × sisi.
Luas dari bangun datar belah ketupat ialah banyaknya persegi satuan
yang tepat yang menutupi bangun datar tersebut.
D

D
A

A

C

D

O

B

B

C

O

B

Gambar 2.10 Diagonal Belah Ketupat ABCD Menjadi Dua Segitiga Kongruen

Maka luas ABCD = luas ABD + luas BCD

=
=
=
=

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

4. Trapesium
a. Pengertian
D

C

B

A

Gambar 2.11 Trapesium ABCD

Dilihat dari gambar dapat disimpulkan definisi trapesium.
Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat satu
sisi sejajar.
b. Sifat-sifat trapesium :
1) Memiliki dua sisi sejajar yaitu AB // CD
2) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah
1800.
ABC +

BCD = 1800.

BAD +

ADC = 1800.

c. Keliling dan Luas trapesium
Berdasarkan gambar 2.11 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi
3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi bahwa AB sejajar
dengan CD disebut berturut-turut dengan sisi bawah dan sisi atas.
sedangkan AD = BC disebut dengan sisi samping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Keliling dari bangun datar trapesium ialah panjang dari kurva tertutup
dengan AB + BC + CD + DA.
Luas dari bangun datar trapesium ialah banyaknya persegi satuan yang
tepat yang menutupi bangun datar tersebut.

D

C

D

D

C

E

E

F

C

t
B

A
E

F

A

F

Gambar 2.12 Pembagian Trapesium ABCD Menjadi 3 Bangun Datar

Maka luas ABCD = luas AED + luas EFCD + luas FBC
= (½ AE x ED) + (EF x FC) + (½ FB x FC)
= (½ AE x ED) + (½ x 2 x EF x FC) + (½FB x FC)
= (½ AE x ED) + (½(EF + EF) x FC) + (½FB x FC)
= (½ AE x ED) + (½(EF + EF) x ED) + (½FB x ED)
= ½ ED (AE + EF + EF + FB)
= ½ ED (AE + EF + FB + CD)
= ½ ED (AB + CD)
= ½ t (sisi bawah + sisi atas)

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

5. Layang-layang
a. Pengertian
D
C

A
B
Gambar 2.13 Layang-layang ABCD

Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai berikut :
Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang
berdekatan sama panjang, tetapi sisi yang saling berhadapan tidak
sama
b. Sifat-sifat layang-layang :
1)

Masing-masing sepasang sisinya sama panjang, AB = AD dan
BC = CD

2)

Terdapat sepasang sudut sama besar;

ABC =

ADC

3)

Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri;

4)

Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus sama panjang.

c. Keliling dan Luas layang-layang
Berdasarkan gambar 2.13 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi
3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi layang-layang bahwa AB =
AD dan BC = CD. Memiliki 2 diagonal yaitu BD disebut diagonal 1
(d1) dan AC diagonal 2 (d2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

Keliling dari bangun datar layang-layang ialah panjang dari kurva
tertutup dengan AB + BC + CD + DA.
Luas dari bangun datar layang-layang ialah banyaknya persegi satuan
yang tepat yang menutupi bangun datar tersebut.
D

A

D

D

O

C

A

B

O

O

B

B

Gambar 2.14 Diagonal Layang-layang ABCD Menjadi Dua Segitiga Sama Kaki

Maka luas ABCD = luas ABD + luas BCD

+

=
=
=
=
6. Jajargenjang
a. Pengertian
D

A

C

B

Gambar 2.15 Jajargenjang ABCD

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai berikut
Jajargenjang adalah adalah bangun datar segiempat yang mempunyai
dua pasang sisi yang berhadapan sejajar.
b. Sifat - sifat jajargenjang :
Sisi - sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang
dan sejajar; AB = CD ; BC = DA
Sudut - sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama
besar;

A=

C;

B=

D

3) pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua
sama panjang;
c. Keliling dan Luas jajargenjang
Berdasarkan gambar 2.15 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi
3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi jajargenjang bahwa AB = CD
dan AB sejajar dengan CD disebut berturut-turut dengan sisi bawah
dan sisi atas. Sama halnya dengan AD = BC dan AD sejajar dengan
AD disebut dengan sisi samping.
Keliling dari bangun datar jajargenjang ialah panjang dari kurva
tertutup dengan AB + BC + CD + DA.
Luas dari bangun datar jajargenjang ialah banyaknya persegi satuan
yang tepat yang menutupi bangun datar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

D

A

O

C

B O’

D

C

O

O’

Gambar 2.16 Perubahan Jajargenjang ABCD Menjadi Persegi Panjang OO’CD

Maka luas adalah panjang × lebar = p × l .

G. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran Matematika bagi siswa SMP pada umumnya adalah
mata pelajaran yang mematikan, karena sulitnya menghafalkan berbagai
macam rumus yang ada dalam matematika. Dalam kegiatan belajar mengajar,
seringkali guru kurang memperhatikan siswa, sejauhmana siswa tahu tentang
apa yang diajarkan guru saat itu, konsep dasar yang siswa miliki apakah sesuai
dengan apa yang diajarkan. Kurangnya pengertian konsep dasar dalam belajar
matematika inilah yang kadang membuat siswa merasa matematika adalah
momok dan membuat rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu untuk mengatasai hal tersebut adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Mind Map. Dengan menggunakan Mind
Map siswa dapat meringkas dan mengingat dengan mudah. Selain itu
penggunaannya pun dapat memacu semangat belajar siswa, karena dengan
model pembelajaran Mind Map ini siswa dapat mengkreasikan apa yang
mereka petakan dengan warna-warna yang menarik, atau dengan simbolsimbol

yang dapat membantu mereka dalam belajar. Diharapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

adanya model pembelajaran Mind Map, siswa dapat lebih termotivasi dan
pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi lebih baik dalam pembelajaran
matematika pada materi segiempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Diskriptif Kuantitatif,
yaitu dengan mendiskripsikan hasil kuantitatif yang diperoleh.
Dalam hal ini yang diteliti adalah motivasi dan prestasi setelah
menggunakan model pembelajaran Mind Map di kelas VII A tahun ajaran
2011-2012 pada materi segiempat, SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten.

B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini diadakan di SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten, pada
kelas VII A dengan waktu penelitian ini adalah bulan Mei 2012. SMP Pangudi
Luhur Wedi beralamatkan di Dukuh Karangrejo, Desa Pandes, Kecamatan
Wedi, Kabupaten Klaten. Sekolah dibawah naungan Yayasan Pangudi Luhur
ini memiliki Akreditasi A. SMP Pangudi Luhur Wedi merupakan lembaga
pendidikan yang mengedapankan perkembangan dan pertumbuhan siswa
secara utuh dan optimal, sehingga menghasilkan siswa yang cerdas,
berkepribadian, bersemangat, dan cinta kasih. Ditunjang dengan fasilitas
pembelajaran yang lengkap, kegiatan pengembangan diri dalam bentuk Ekstra
Kurikuler.

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32

C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII A SMP
Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2011-2012. Peneliti sekaligus
menjadi pengajar (guru) mata pelajaran Matematika.
2. Obyek penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi
dan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran Mind Map
dalam materi segiempat.

D. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengajar sendiri dikelas yang
dipilih sebagai subyek penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.
Selain itu, didalam kelas juga terdapat teman dari peneliti untuk membantu
dalam pengamatan dan pengumpulan data yang dibutuhkan.
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa-siswi dibentuk menjadi 6 (enam)
kelompok kecil, agar pembelajaran lebih efisien. Mengingat kondisi kelas
yang berjumlahkan 42 siswa yang dalam sekolah tersebut merupakan kelas
yang cukup aktif. Dalam simulasi pembelajaran, masing-masing kelompok
diberikan alat peraga bangun-bangun segiempat, kertas karton, kertas HVS
berwarna dan spidol berwarna. Masing-masing kelompok memulai membuat
Mind Map dengan alat dan bahan tersebut, dengan melihat alat peraga yang
ada. Buku pelajaran digunakan sebagai referensi dalam pembuatan Mind Map.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33

Setelah itu siswa-siswi mulai mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka
di depan kelas. Kemudian diberikan latihan soal untuk persiapan tes. Begitu
seterusnya mulai dari materi sifat-sifat bangun segiempat sampai materi luas
bangun segiempat.

E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik pengukuran dengan alat pengumpulan data berupa observasi langsung,
tes belajar, non tes berupa angket motivasi, catatan lapangan dan dokumentasi.
Berikut adalah rincian :
1. Observasi Langsung (Pengamatan)
Merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
Observasi langsung dapat dilakukan dengan pengamatan secara langsung
pada saat kegiatan belajar mengajar dalam bidang studi Matematika
dengan model pembelajaran Mind Map bertujuan untuk melihat sec

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

Keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2016/2017.

0 1 2

Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan menggunakan media bantu geogebra pada materi lingkaran di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 1 181

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.

0 4 322

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten.

0 1 178

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 4 256

Keefektifan model pembelajaran tutor sebaya pada pembelajaran matematika dengan pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar untuk siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi, Klaten - USD Repository

0 2 316

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten - USD Repository

0 6 176

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP (PETA PIKIRAN) PADA MATERI SEGIEMPAT Skripsi : Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gel

0 0 157

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320