Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP (PETA PIKIRAN)
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN
Skripsi : Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Christina Rinanda Yulitasari Veraningtyas
NIM : 091414009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP (PETA PIKIRAN)
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN
Skripsi : Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Christina Rinanda Yulitasari Veraningtyas
NIM : 091414009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur, Skripsi ini kupersembahkan pada :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapak dan Ibuk tercinta
Kak Revy tercinta Stefanus Wikaryawan
Sahabat-sahabatku, Intan, Petra, Etus, Wibi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Juli 2013 Penulis,
Ch. Rinanda Yulitasari V
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christina Rinanda Yulitasari Veraningtyas Nomor Mahasiswa : 091414009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP (PETA PIKIRAN)
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap memcantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakrta Pada Tanggal: 31 Juli 2013 Yang menyatakan Christina Rinanda Yulitasari Veraningtyas vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Christina Rinanda Yulitasari Veraningtyas. 2013. Penerapan Model
Pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran) Dalam Pembelajaran Matematika
Pada Pokok Bahasan Materi Bangun Ruang Sisi Datar Di Kelas VIII B SMP
Pangudi Luhur Bayat Klaten. Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Map pada pokok bahasan Bangun ruang sisi datar.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten Tahun ajaran 2012-2013 pada bulan Mei-Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif-kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket keaktifan, observasi proses pembelajaran dan tes hasil belajar. Angket dan lembar observer berfungsi untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi Bangun ruang sisi datar dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran), sedangkan tes hasil belajar berfungsi untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami materi yang diberikan dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran).
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah siswa mempunyai keaktifan tinggi dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran Mind Map. Lembar observasi secara keseluruhan menunjukkan keaktifan siswa dalam kelompok maupun mengutarakan pendapat di kelas, meskipun masih terdapat sebagian kecil siswa yang tidak fokus. Selain dari lembar observer keaktifan siswa juga dilihat dari hasil penghitungan angket keaktifan yang mencapai prosentase 55,11%, 76,67%, dan 81,67 dan termasuk dalam kategori keaktifan yang tinggi. Sedangkan untuk hasil belajar siswa mencapai prosentase kelulusan pada ulangan fase 1 mencapai 51,61% dengan rata-rata kelas 64,03 dan ulangan fase 2 mencapai kelulusan 66,67% dengan rata- rata kelas 69,33. Pemberian latihan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga siswa kurang mampu mengaplikasikan jenis-jenis soal yang diberikan.
Kata kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Bangun Ruang Sisi Datar, Mind Map
(Peta Pikiran).vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Veraningtyas, Christina Rinanda Yulitasari. 2013. The Implementation of
Mind Map Learning Model on Flat-sided Geometric Subject in Class VIIIB
of SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten. Mathematics Education Study
Program, Mathematics Education and Science Department, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.This study was aimed to find out the activeness and the students’ learning outcomes on the use of mind map on flat-sided geometric subject. The students of Class VIIIB of SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten batch 2012/2013 were the subject of this study. This study was done on May-June 2013. Descriptive-Qualitative and Quantitative method was the method used in this study. The instruments used in this study were activeness questionnaire, learning process observation and test. The questionnaire and observation was used to find out the students’ activeness on learning Mathematics especially on learning flat- sided geometric subject using mind map model, while the test was used to find out how far the students understood the materials given using mind map learning model.
The result showed that the students have a high level of activeness in following the teaching and learning process using mind map learning model. The whole observation sheets showed the activeness of students both in groups and in expressing opinions in class, although there were still a few students who did not focus in class. Besides, the students’ activeness can also be seen from the results of activeness questionnaire which reached 55,11%, 76,67% and 81,67%, which is included in the category of high level of activeness; while the students’ learning outcomes from the first test which passed the passing grade reached 51,61% with the average mark 64,03 and from the second test which passed the passing grade reached 66,67% with the average mark 69,33. Exercises giving needed a longer time so that the students were not maximally able to implement the learning model on all types of the exercises given.
Keywords: Activeness and Learning Outcomes, Flat-sided Geometric, Mind
Map.viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan, bimbingan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.
2. S.Si, M.Si. sebagai dosen Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo,
pembimbing akademik maupun sebagai dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dari awal penyusunan skripsi sampai terselesaikannya skripsi ini.
3. Dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis mendapat banyak pengetahuan dan wawasan dalam mengambil dan mengolah data penelitian.
4. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Univesitas Sanata Dharma yang telah membimbing, membantu serta memberikan ilmunya kepada penulis selama di Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak FX. Heru Cahyono sebagai kepala SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten yang telah mengijinkan penulis melaksanakan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak A. Eko Purwanto sebagai guru pembimbing yang telah sabar membimbing penulis dalam melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.
7. Siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2012-2013 yang telah bersedia membantu penulis selama penulis melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten .
8. Bapak N. Riyanta, Ibu Fn. Murwati, dan kakak Vl. Fajari Revyanto Kurniawan atas motivasi, doa dan dukungan serta cinta kasih yang diberikan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kekasihku Stefanus Wikaryawan yang selalu memberikan semangat pada saat proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat kost Tastiti, Erlin, Citra, Angel, Dian, Giska, Putri yang selalu memberikan semangat pada penulis dalam penyusunan skripsi.
11. Etus dan Wibi sebagai sahabat yang tak pernah berhenti memberikan semangat kepada penulis, sehingga selesainya skripsi ini.
12. Ridarta Intan, Petra Damiana, Gisza Priska, Budi Prasetyo dan Angga Jiwandana yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
13. Aunty Nila, om Anggun, mbak Uut dan Aunty Uggy yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2009. Yang telah banyak membantu penulis dalam bertukar pikiran dan ketika penulis mengalami kekusutan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, Penulis, Ch. Rinanda Yulitasari V. xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi ABSTRAK ................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1 A.
1 Latar Belakang Masalah .............................................................
B.
4 Identifikasi Masalah ...................................................................
C.
5 Pembatasan Masalah ..................................................................
D.
5 Rumusan Masalah ......................................................................
E.
6 Tujuan Penelitian .......................................................................
F.
6 Batasan Istilah ............................................................................ xii
xiii G. Arti Judul ....................................................................................
47 A. Jenis Penelitian ...........................................................................
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 H. Teknik Analisis Data ..................................................................
50 G. Instrumen Penelitian ..................................................................
49 F. Prosedur Pengumpulan Data ......................................................
49 E. Perumusan Variabel ....................................................................
48 D. Rancangan Penelitian .................................................................
47 C. Subyek ........................................................................................
47 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................
27 BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
7 H. Manfaat Hasil Penelitian .............................................................
20 G. Materi Pembelajaran ..................................................................
19 F. Mind Map (Peta Pikiran) ...........................................................
16 E. Hasil Belajar ................................................................................
13 D. Keaktifan Siswa .........................................................................
11 C. Model Pembelajaran ...................................................................
10 B. Belajar .........................................................................................
10 A. Matematika ...............................................................................
8 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
68 A. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................
68 B. Validasi Soal ...............................................................................
88 C. Tabulasi Data ...........................................................................
90 D. Pembahasan ................................................................................ 108 E. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 117 A. Kesimpulan ................................................................................ 117 B. Saran .......................................................................................... 118 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 120 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69 Tabel 4.2 Validasi Soal Tes I
99 Tabel 4.10 Daftar contoh jawaban angket keaktifan siswa 100
99 Tabel 4.9 Prosentase keseluruhan angket keaktifan siswa
98 Tabel 4.8 Daftar rekapitulasi keaktifan siswa
94 Tabel 4.7 Hasil perhitungan angket keaktifan siswa
92 Tabel 4.6 Nilai Tes II materi Luas permukaan dan Volume
90 Tabel 4.5 Nilai Tes I materi sifat, unsur dan jaring-jaring
89 Tabel 4.4 Daftar nilai LKS I dan LKS II
88 Tabel 4.3 Validasi Soal tes II
xv
DAFTAR TABEL
66 Tabel 3.9 Kategori keaktifan siswa
66 Tabel 3.8 Presentasi keaktifan
65 Tabel 3.7 Penilaian Keaktifan siswa
65 Tabel 3.6 Kriteria Patokan Nilai rata-rata
61 Tabel 3.5 Perhitungan nilai tes keseluruhan
57 Tabel 3.4 Indikator angket keaktifan siswa
56 Tabel 3.3 Kisi-kisi pembuatan soal Tes
55 Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Kerja Siswa
Tabel 3.1 Rancangan Pembelajaran67 Tabel 4.1 Daftar kegiatan Penelitian xvi
DAFTAR GAMBAR
37 Gambar 2.13 Prisma segitiga sama sisi ABC DEF
44 Gambar 2.22 Contoh jaring-jaring limas segilima
43 Gamar 2.21 Contoh jaring-jaring Limas segiempat
42 Gambar 2.20 Limas dari prisma ABC DEF
41 Gambar 2.19 Prisma ABC DEF
41 Gambar 2.18 Limas segienam T.ABCDEF
40 Gambar 2.17 Limas Segitiga T.ABC
39 Gambar 2.16 Contoh jaring-jaring prisma
38 Gambar 2.15 Prisma segitiga sembarang ABCDEF
38 Gambar 2.14 Prisma Segienam beraturan ABCDEF GHIJKL
36 Gambar 2.12 Prisma Tegak segilima ABCDE FGHIJ
Gambar 2.1 Contoh Mind Map35 Gambar 2.11 Bidang diagonal ACGE dan BCHE
34 Gambar 2.10 Diagonal sisi dan diagonal ruang balok
33 Gambar 2.9 Segilima ABCDE
32 Gambar 2.8 Percobaan menemukan volume balok dengan kubus satuan
31 Gambar 2.7 Permukaan Kubus
30 Gambar 2.6 Permukaan Balok
29 Gambar 2.5 Contoh jaring-jaring Balok
29 Gambar 2.4 Contoh jaring-jaring Kubus
28 Gambar 2.3 Balok ABCD EFGH
24 Gambar 2.2 Kubus ABCD EFGH
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvii
Gambar 4.1 Siswa mengerjakan soal di depan kelas dan presentasi70 Gambar 4.2 Peneliti memberikan stimulus materi pelajaran kepada siswa
70 Gambar 4.3 Siswa bekerja di dalam kelompok membuat Mind Map
73 Gambar 4.4 Siswa menuliskan hasil pengerjaan LKS
75 Gambar 4.5 Peneliti membantu dan mengarahkan siswa menuliskan penyelesaian
75 Gambar 4.6 Keadaan kelas ketika peneliti menjelaskan materi
83 Gambar 4.7 Presentasi Mind Map kelompok
85 Gambar 4.8 Presentasi Mind Map kelompok
85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 123 Rancangan Media yang digunakan dalam Pembelajaran 144 Materi Pembelajaran 150 Soal Lembar Kerja Siswa I 151 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I 152 Soal Lembar Kerja Siswa II 155 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II 156 Soal Ulangan Fase 1 159 Kunci Jawaban Ulangan Fase 1 162 Soal Ulangan Fase 2 165 Kunci Jawaban Ulangan Fase 2 170 Angket Keaktifan Siswa I 174 Angket Keaktifan Siswa II dan III 176 Validasi Soal Ulangan Fase 1 179 Validasi Soal Ulangan Fase 2 182 Validasi Angket Keaktifan Siswa 191 Lembar Observasi Proses pembelajaran 196 Analisis Jawaban Siswa Ulangan Fase 1 244 Analisis Jawaban Siswa Ulangan Fase 2 249 Perhitungan Prestasi Belajar pada Ulangan Fase 1 255 Perhitungan Prestasi Belajar pada Ulangan Fase 2 256 Perhitungan Angket Keaktifan Siswa I 257 Perhitungan Angket Keaktifan Siswa II 258 Perhitungan Angket Keaktifan Siswa III 259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Pekerjaan Lembar Kerja Siswa I 260 Pekerjaan Lembar Kerja Siswa II 265 Pekerjaan Ulangan Fase 1 269 Pekerjaan Ulangan Fase 2 276 Surat Ijin Melakukan Penelitian 286 Surat Keterangan sudah Melaksanakan Penelitian 287 Foto proses pembelajaran dan Mind Map 288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar mencapai hasil yang maksimal. Pendidikan seharusnya dikelola dengan baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Pendidikan yang dilaksanakan secara tepat adalah pendidikan yang tepat sasaran (sesuai dengan tujuan yang direncanakan), tepat waktu (pendidikan sesuai dengan rencana yang telah disusun) dan berguna bagi siswa. Proses belajar mengajar yang optimal adalah proses pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan aktivitas atau kegiatan yang didasarkan pada kurikulum di dalam sekolah yang dilaksanakan melalui kegiatan pengajaran.
Sumber daya manusia Indonesia cukup memadai, namun dalam bidang matematika kemampuan anak Indonesia masih rendah. Banyak anak Indonesia yang menganggap matematika merupakan bidang studi yang sulit dipahami dan merupakan ilmu yang mematikan, sehingga berakibat buruknya nilai mata pelajaran. Pada proses pembelajaran, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pemahaman siswa adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika. Cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran matematika yang menarik dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berhubungan dengan kehidupan sehari
- –hari dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Kreatifitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa juga penting, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara dua arah, tidak hanya fokus terhadap guru saja.
Banyak model pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran, di Indonesia banyak strategi pembelajaran dan metode pembelajaran yang menarik, namun pada kenyataannya guru belum dapat memahami bagaimana model pembelajaran itu diterapkan secara optimal, sehingga hasil yang didapat belum maksimal. Tak sedikit pula guru yang bingung bagaimana menerapkan model pembelajaran yang berkualitas kepada siswa. Pada saat ini banyak sekolah yang masih menggunakan buku sebagai sumber pembelajarannya, padahal apabila hanya perpusat pada satu buku maka kurangnya pemahaman siswa sering terjadi di dalam pembelajaran.
Mind map ( peta pikiran) merupakan suatu model pembelajaran
yang sangat baik diterapkan oleh guru dengan tujuan untuk meningkatkan daya hafal siswa dalam pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat berimajinasi dan dapat meningkatkan kekreatifannya (Iwan Sugiarto,2004:75). Mind Map juga merupakan teknik meringkas bahan pembelajaran yang akan dipelajari dengan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih menarik dan lebih mudah dipahami. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
meningkatkan daya hafal dan motivasi belajar siswa yang kuat, serta siswa akan lebih kreatif dalam belajar ( Tony Buzan,2008:4). Mind Map sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran, agar siswa mampu membangun pengetahuannya dengan memetakan konsep yang telah dipahami untuk mendapatkan pengetahuan yang selanjutnya.
Sesuai dengan keadaan yang terjadi di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten, pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran ceramah dan tanya jawab antara siswa dan guru. Dalam hal mencatat, siswa mencatat seperti apa yang telah ditulis oleh gurunya di papan tulis, dan cenderung terlihat bahwa siswa yang aktif dan siswa yang hanya mengikuti proses pembelajaran namun tidak dapat memahami konsep yang diberikan oleh gurunya. Cara mencatat yang tradisional adalah cara mencatat yang terdiri dari kata-kata saja, sehingga siswa kurang dapat menghubungkan materi yang satu dengan yang lain. Sehingga hal inilah yang menyebabkan siswa kurang dapat mengingat dan menghafal konsep yang telah didapat dengan baik. Pada saat guru memberikan perintah untuk mengerjakan materi, siswa hanya cenderung menunggu guru untuk memberikan penyelesaian dari persoalan yang diberikan.
Penulis memberikan model pembelajaran baru dalam pembelajaran matematika yaitu Mind Map ( Peta Pikiran) untuk membantu siswa dalam memahami konsep awal dari belajar matematika. Untuk mengorganisasi pikiran siswa digunakan bantuan visual yang konkret bukan abstrak untuk memahami pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Mind map adalah salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan pula dalam meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa. Maka penulis mencoba model pembelajaran ini dalam mata pelajaran matematika dengan melakukan penelitian yang berjudul
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP(PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS
VIII B SMP PANGUDI LUHUR BAYAT KLATEN ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan berikut :
1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru adalah model pembelajaran ceramah, Siswa masih menganggap guru sebagai kunci utama pembelajaran, sehingga siswa hanya menunggu perintah- perintah dari guru untuk menyelesaikan masalah.
2. Masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan guru saat materi disampaikan, sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
3. Masih terdapat siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.
4. Siswa cenderung hanya mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis, sehingga siswa kurang kreatif dalam menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5. Hasil belajar siswa masih rendah karena pemahaman materi siswa yang kurang
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :
1. Keaktifan dapat terlihat secara jelas dan dapat diukur dengan indikator yang disusun oleh peneliti.
2. Hasil belajar siswa berdasarkan tes ulangan siswa pada materi yang diberikan oleh peneliti.
3. Siswa yang bersangkutan dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas
VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2012-2013 D.
Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan diteliti oleh penulis dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana keaktifan siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2012-2013 dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran
Mind Map ? 2.
Bagaimanakah hasil belajar siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten dalam Pembelajaran Matematika pada materi Bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keaktifan siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten tahun ajaran 2012-2013 dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran
Mind Map .
2. Mengetahui hasil belajar siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten dalam Pembelajaran Matematika pada materi Bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map.
F. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Model Pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran)
Mind map ( peta pikiran) merupakan suatu model pembelajaran
yang sangat baik diterapkan oleh guru dengan tujuan untuk meningkatkan daya hafal siswa dalam pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat berimajinasi dan dapat meningkatkan kekreatifannya (Iwan Sugiarto,2004:75). Mind Map juga merupakan teknik meringkas bahan pembelajaran yang akan dipelajari dengan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih menarik dan lebih mudah dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Keaktifan siswa Keaktifan siswa adalah sikap atau respon yang diberikan disaat siswa mengikuti proses pembelajaran, sebagai relasi atau interaksi dalam pembelajaran dan dapat menghidupkan suasana pembelajaran. Dengan adanya siswa yang aktif dalam pembelajaran, maka dapat terlihat bahwa siswa tersebut dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru.
3. Hasil belajar siswa Hasil Belajar adalah suatu pencapaian dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil belajar didapatkaan setelah diadakan suatu tes yang mengukur sejauh mana materi yang diajarkan dapat diterima oleh siswa.
G. Arti Judul
Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar berarti guru menggunakan alur pembelajaran dan menggunakan Mind
Map . Penerapan model pembelajaran Mind Map yang dimaksud adalah
penggunaan model pembelajan yang digunakan oleh guru untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang aktif dan menarik siswa untuk mengorganisasi ingatannya dalam membuat catatan agar dapat digunakan siswa belajar dan membentuk penegetahuan baru selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Mind Map sangat menarik dan dapat membuat siswa lebih aktif lagi dalam
kegiatan pembelajaran. Pada materi bangun ruang sisi datar siswa dapat membangun pengetahuannya dan ingatannya dalam mengingat materi dengan baik, siswa mengingat unsur, sifat, luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. Model Pembelajaran Mind Map digunakan untuk melihat hasil belajar dan keaktifan siswa dalam belajar materi bangun ruang sisi datar.
H. Manfaat Hasil Penelitian
Berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a)
Bagi Guru Memberikan masukan kepada guru mengenai model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan menambah wawasan kepada guru mengenai model pembelajaran Mind Map.
b) Bagi Siswa
Memberikan kesempatan bagi para siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c) Bagi Sekolah
Model pembelajaran Mind Map dapat meningkatkan proses pembelajaran di sekolah dan dapat menarik kreatifitas siswa di sekolah.
d) Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Map, sebagai bekal dalam mengajar di lapangan.
e) Bagi Pembaca
Memberikan informasi yang cukup bagi pembaca mengenai pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Map dan memberikan masukan kepada peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Matematika Matematika berasal dari perkataan Latin mathematica yang
mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti. Kata itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu.
Menurut James yang dikutip oleh Erman Suherman (2003: 19), mengatakan matematika adalah ilmu logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu Aljabar, Analisis dan Geometri. Herman Hudojo (2005: 36) mengartikan matematika sebagai ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau gagasan- gagasan, struktur-struktur dan hubungannya yang diatur secara logis, bersifat abstrak, penalarannya deduktif dan dapat memasuki wilayah cabang ilmu lainnya.
Soedjadi (2000: 11) menyatakan beberapa definisi matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, sebagai berikut:
1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematis.
2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika yang berhubungan dengan bilangan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah ruang dan bentuk.
5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.
6. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat
B. Belajar
Belajar dalam matematika merupakan suatu bentuk pembelajaran menggunakan bahasa simbol dan membutuhkan penalaran serta pemikiran yang logik dalam pembuktiannya. Dalam belajar matematika pengalaman belajar yang lalu memegang peranan untuk memahami konsep-konsep baru. Herman Hudojo menyatakan bahwa
“Mempelajari konsep B yang mendasar kepada konsep A, seseorang perlu memahami lebih dulu konsep A, tanpa memahami konsep A, tidak mungkin orang itu dapat memahami konsep B. Dengan kata lain belajar konsep-konsep matematika yang memiliki tingkat lebih tinggi tidak mungkin bila prasyarat yang mendahului konsep-konsep itu belum dipelajari. Lebih lanjut Herman Hudojo menyatakan bahwa “belajar matematika akan lebih berhasil bila proses belajar baik, yaitu melibatkan intelektual peserta didik secara optimal”
Belajar pada manusia boleh dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai-sikap, perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas (W.S Winkel, 2005: 59). Belajar merupakan proses menggali pengetahuan. Menurut Cronbach (Syaiful Bahri ,2011:13) learning is
shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai
suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the
process by which behavior (in the briader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku
(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is performance as a result of practice.
Siswa belajar di jenjang pendidikan formal untuk mengetahui hal baru dalam hidup mereka yang dijadikan pengetahuannya. Antara belajar dan mengetahui merupakan proses yang saling berkaitan. Belajar merupakan proses mendapatkan sesuatu hal untuk dimiliki melalui pengalaman, sedangkan pengalaman adalah mengerti secara langsung apa yang dipelajari melalui akal sehat yang nampak dengan jelas (Hudoyo,1981, dalam Haryani, 2008: 13).
Jenis-jenis belajar menurut A. De Block sistematika bentuk belajar adalah sebagai berikut : a)
Bentuk-bentuk belajar menurut fungsi psikis : 1.
Belajar dinamik/konatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Belajar afektif 3.
Belajar kognitif : mengingat, berpikir 4. Belajar senso-motorik: mengamati, bergerak, berketrampilan
b) Bentuk-bentuk belajar menurut materi yang dipelajari : 1.
Belajar teoretis 2. Belajar teknis 3. Belajar sosial atau belajar bermasyarakat 4. Belajar estetis
c) Bentuk-bentuk belajar yang tidak sebegitu disadari : 1.
Belajar Insidental 2. Belajar dengan mencoba-coba 3. Belajar tersembunyi C.
Model Pembelajaran
Sebelum masuk kedalam pengnertian model pembelajaran, kita ingat dahulu apakah yang dimaksud dengan model. Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal (Trianto,2009:21), sesuatu yang nyata dan dikonversikan untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. Dalam matematika kita juga mengenal istilah model matematika yaitu sebuah model yang bagian-bagiannya terdiri dari konsep matematik, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ketetapan (konstanta), variabel, fungsi, persamaan, pertidaksamaan, dan sebagainya menurut Mayer (Trianto, 2009:22).
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaa atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dan lain-lain menurut Joyce (Trianto, 2009:22). Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Arends 1997:7 (Trianto, 2009:22) menyatakan bahwa “ The term
teaching model refers ti a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system.” Istilah model
pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolahannya.
Model Pembelajaran adalah salah satu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ulih dalam Slameto (2003:65) menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Model pembelajaran yang kurang baik akan mempengarui proses dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur (Trianto, 2009:23). Model pengajaran mempunyai empat cirri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah :
1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai); 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; dan
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai ( Kardi dan Nur, 2000: 9).
Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model pembelajaran yang didasarkan pada masalah dilandasi oleh teori belajar kontruktivis. Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa. Model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajaran, pola urutan, dan sifat lingkungan belajarnya. Pola urutan dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolahan dan lingkungan yang berbeda (Trianto, 2009: 23-24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Untuk mengetahui aspek kepraktisan dan keefektifan suatu model pembelajaran diperlukan suatu perangkat pebelajaran dengan cara dikembangkan perangkat pembelajaran untuk suatu topik tertentu. Selain itu perlu dikembangkan pula instrumen penelitisn yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki beberapa pertimbangan. Misalnya materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar ( Trianto,2009:27).
D. Keaktifan Siswa
Menurut (Sardiman,2008:95) aktivitas diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Belajar merupakan suatu prose aktif, dan siswa harus berpartisipasi aktif dalam belajar (Sardiman,2008:101) menyatakan kegiatan siswa digolongkan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1. Visual activities, meliputi : membaca memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2. Oral activities, meliputi menyatakan, merumuskan bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi terhadap suatu gagasan.
3. Listening activities, sebagai contoh mendenngarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato.
4. Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6. Motor activities, melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8. Emitional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Keaktifan belajar merupakan unsur dasar dan yang paling penting bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan metode Mind Map meliputi keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat, menjelaskan, bertanya, merespon pendapat, mengerjakan latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18