PENDAHULUAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR DENGAN PENERAPAN REMIDIAL TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 02 JATIKUWUNG KECAMATAN JATIPURO TAHUN 2010/2011.

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang tandar isi kurikulum
2006 pada mata pelajaran IPA di SD disebutkan bahwa salah satu tujuan
pembelajaran

IPA

adalah

agar

peserta

didik

memiliki


kemampuan

mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat (Depdiknas, 2006: 485).
Siswa sebagai subyek dalam pembelajaran ternyata memiliki keunikan
yang berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa lainnya. Ada siswa yang cepat
dalam belajar karena kecerdasannya sehingga siswa dapat menyelesaikan
kegiatan pembelajaran lebih cepat dari yang diperkirakan, ada siswa yang lambat
dalam belajar dimana siswa golongan ini sering ketinggalan pelajaran dan
memerlukan waktu lebih lama dari waktu yang diperkirakan untuk siswa normal,
ada siswa yang kreatif yang menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan-kegiatan
tertentu dan selalu ingin memecahkan persoalan-persoalan, ada siswa yang
berprestasi kurang dimana sebenarnya siswa ini mempunyai taraf inteligensi
tergolong tinggi akan tetapi hasil belajarnya rendah, dan ada pula siswa yang
gagal dalam belajar sehingga tidak selesai dalam studinya di sekolah.
Untuk itu guru berupaya memahami karakteristik siswa-siswanya dan
melakukan pendekatan dalam pembelajaran sebagai upaya mengoptimalisasikan
hasil belajar, sebab tanpa pendekatan ini hasil belajar tidak akan diperoleh
dengan sebaik-baiknya. Salah satu pendekatan yang dapat ditempuh oleh guru

1

2

dalam pembelajaran IPA adalah mealui pengajaran remedial (remedial teaching)
di samping masih ada pendekatan-pendekatan lain dalam strategi belajar
mengajar seperti ketrampilan proses, cara belajar siswa aktif, belajar tuntas
(mastery learning), diagnostik kesulitan belajar, dan pengajaran pengayaan.
Pengajaran remedial (remedial teaching), yaitu suatu bentuk pengajaran yang
bersifat memperbaiki kesulitan belajar siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi
baik. Dalam remedial teaching ini terjadi banyak hal yang diperbaiki yang
berkaitan dengan pembelajaran, seperti cara mengajar, metode yang digunakan
dalam mengajar, materi pelajaran, alat belajar yang digunakan, serta lingkungan
pendidikan.
Pengajaran remedial perlu dilakukan bagi siswa kelas IV SDN 02
Jaitikuwung mengingat ada beberapa siswa yang belum tuntas dalam belajar. Hal
ini didasarkan pada hasil ulangan harian pada mata pelajaran IPA dimana
sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minamal (KKM)
sebesar ≥70. Dari 19 siswa ada 12 siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dan hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai di atas

KKM atau sudah tuntas belajar. Mengingat akan tuntutan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) SDN 02 Jatikuwung bahwa siswa yang belum tuntas
belajar tidak diperkenankan melanjutkan belajar pada kompetensi berikutnya,
jika kompetensi yang dipelajari belum diselesaikan secara tuntas. Untuk itu
peneliti menerapkan remedial teaching bagi siswa yang belum tuntas belajar
Dalam pengajaran remedial guru dituntut untuk sabar, tekun dalam
menghadapi siswa mengingat pengajaran ini sifatnya individual, dimana setelah
guru memberikan pengajaran biasa secara klasikal maka setelah diadakan

3

evaluasi, hasil evaluasi tersebut di korekasi dan diadakan diagnosa untuk
mengetahui siapa saja yang mengalami kesulitan belajar. Pada siswa yang
mengalami kesulitan belajar tersebut guru perlu mengadakan pengajaran
remedial.
Pengajaran remedial ini mungkin berat dilaksanakan oleh guru, karena
selama ini guru sudah terbiasa mengadakan pengajaran biasa secara klasikal.
Nilai hasil belajar siswa tidak perlu diperbaiki bagi siswa yang berprestasi di
bawah rata-rata, sehingga di raport siswa tercantum nilai apa adanya. Namun
mengingat dalam kurikulum KTSP yang dituntut adanya ketuntasan belajar

dengan menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka selayaknya guru
perlu mengadakan pengajaran remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM.
Bahkan dalam kurikulum KTSP, bagi siswa yang mempunyai nilai di atas ratarata KKM guru perlu memberikan pelajaran tambahan bagi siswa yang disebut
dengan istilah pengayaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba melakukan
penelitian dengan judul : “Peningkatan Motivasi Belajar IPA Bagi Siswa
Berkesulitan Belajar dengan Penerapan Remedial Teaching di kelas IV SDN 02
Jatikuwung Kecamatan Jatipuro Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Belum tercapainya hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Motivasi siswa dalam pembelajaran rendah.
3. Hasil belajar dalam mata pelajaran IPA rendah

4

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, dan memperhatikan permasalahan yang
ada, maka pada penelitian ini hanya dibatasi pada usaha peningkatan motivasi

belajar IPA bagi siswa yang berkesulitan belajar dengan menerapkan remedial
teaching di kelas IV SDN 01 Jatikuwung tahun pelajaran 2010/2011.
D. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah ”Apakah dengan
penerapan remedial teaching dapat meningkatkan motivasi IPA bagi siswa
berkesulitan belajar di kelas IV SDN 02 Jatikuwung kecamatan Jatipuro tahun
pelajaran 2010/2011”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan
remedial teaching dapat meningkatkan motivasi belajar IPA bagi siswa yang
berkesulitan belajar di kelas IV SDN 02 Jatikuwung kecamatan Jatipuro tahun
pelajaran 2010/2011.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini ada 2, yaitu :
1. Secara Teoritik
a. Dapat disumbangkan dalam rangka perkembangan sistem pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar pada umumnya dan SDN 02 Jatikuwung kecamatan,
Jatipuro pada khususnya.
b. Memberi kontribusi pada bidang ilmu pendidikan khususnya desain
pembelajaran.


5

2. Secara Praktis
a. Bagi guru
1) Menambah pengetahuan tentang model pengajaran remedial IPA yang
sesuai bagi siswanya.
2) Memberikan wawasan kepada guru tentang penerapan remedial
teaching dalam proses pembelajaran IPA.
3) Guru bisa berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam kegiatan pembelajaran.
4) Sebagai bahan acuan untuk dapat mengembangkan profesionalisme
guru.
b. Bagi sekolah
1) Sebagai masukan dalam usaha meningkatkan kualitas peserta didik.
2) Sebagai bahan masukan dalam menentukan program sekolah.
3) Kinerja sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat dievaluasi dengan
adanya penelitian.
c. Bagi siswa
1) Dapat menumbuhkan sikap positif terhadap mata pelajaran IPA

2) Menumbuhkan dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
3) Motivasi belajar siswa meningkat dengan penerapan remedial teaching

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 8 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV B SD NEGERI 8 KARANG ANGAR JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012

1 29 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

0 10 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 46

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 17 212

HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

2 33 225

UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DANYANGMULYO 02 KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INQUIRY SISWA KELAS IV SD NEGERI BUGEL 01 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN 20142015

0 0 14