ANALISIS PRODUKTIVITAS DALAM STASIUN KER (1)

ANALISIS PRODUKTIVITAS DALAM STASIUN KERJA PEMBUATAN
MATABAK ASIN

Ibnu Khalil Ibram
Prodi S1 Desain Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom
ibnukhalil@students.telkomuniversity.ac.id

Abstrak
Ergonomi memainkan peran penting dalam produktivitas pekerja. Tata letak dan alat yang
digunakan dalam bekerja merupakan faktor utama dalam ergonomi yang efisien bagi para
pekerja. Penelitian ini digunakan pada workstation Pembuatan Martabak asin. Penelitian
workstation yang ergonomis ini dilakukan dengan menggunakn studi gerak. Pengamatan yang
dibuat dengan mempelajari setiap elemen dari video yang direkam oleh perekam video pada
kamera ponsel. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa adanya kebutuhan untuk
menambah beberapa alat yang sesuai dengan prinsip-prisnip ergonomis.
Kata Kunci : ergonomi, produktivitas, workstation, redesain

1. Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Di zaman modern ini banyak beragam kuliner di indonesia dari sabang sampai merauke mulai dari
makanan tradisional sampai tercampur oleh zaman modern karena dunia kuliner indonesia sangat peka

terhadap bumbu-bumbu atau citra rasa khas dari suatu daerah tersebut.apabila bermasalah dari bumbubumbu dan citra rasa yang khas akan terjadi kesenjangan kuliner di indonesia karena manusia sangat
sensitif terhadap makanan dan kuliner indonesia paling banyak atau beragam yaitu sate, batagor,
siomay, martabak dll.Martabak menjadi salah satu makanan populer saat ini karena dengan citra rasa
yang manis dan gurih di mulut.
Martabak juga sedang menjadi trend di kalangan remaja atau anak muda saat ini selain enak juga
martabak ini mudah membuatnya dengan bahan-bahan yang eknomis dan hemat karena martabak
dinilai dengan tekstur atau ketebalannya.Selain dari bahan-bahan membuat martabak adapun sistem
kerja atau stasiun kerja untuk mengetahui gerakan pembuat martabak tersebut dan produktivitas tenaga
kerja bagi pekeraannya.
Produktivitas tenaga kerja yang baik sangat diperlukan untuk keberhasilan sebuah pekerjaan.
Produktivitas tenaga kerja akan sangat berpengaruh juga terhadap besarnya keuntungan atau kerugian
suatu pekerjaan. Dalam pelaksanaan dilapangan hal tersebut terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga
kerja yang kurang efektif didalam pekerjaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat merumuskan permasalahan-permasahan sebagai
berikut :
1. Apakah workstation pembuatan martabak asin sudah tepat?
2. Apa permasalahan yang dapat ditemukan pada workstation pembuatan martabak asin?

3. Solusi apa yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian
2.
3.
4.
5.
6.

Untuk mengetahui apakah workstation ini sudah tepat
Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
Dapat menganalisis hasil data micromotion study
Mengetahui produkivitas secara keseluruhannya
Memberikan solusi pada kekurangan sistem lama

1.4 Urgensi / Keutamaan Penelitian
Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sebuah pekerjaan,
termasuk dalam sebuah pekerjaan sebagai pembuatan martabak asin. Sebuah pekerjaan sekecil apapun
apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas dan produktivitas,
tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah pekerjaan.

Mungkin, akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan sebuah
kerugian yang besar pada proyek pekerjaan. Penelelitian ini penting dan harus segera dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia / pekerja.

1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu
penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari sumber pertama seperti hasil wawancara dan data produktivitas pekerja.
Proses pencarian data dilakukan dengan cara observasi ke lapangan langsung, dan melakukan
wawancara. Dalam pengukuran produktivitas terdapat banyak metode yang bisa digunakan, salah
satunya productivity rating, dimana aktivitas pekerja diklasifikasikan dalam 3 hal, yaitu Essential
contributory work, Effective work, dan not useful. Sedangkan pengukuran dan pengolahan data
variabel yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja digunakan metode-metode pendekatan dengan
pengolahan data statisti

1.6 Perkiraan Temuan / Produk
Dalam workstation martabak asin membutuhkan alat yang dapat meningkatkan kinerja pekerja,
seperti spatula untuk membalikkan martabak dan memindahkan dari wajan ke tempat penyajian , alat
yang dapat membantu memindahkan martabak dari wajan ke tempat penyajian, alat saptula agak di


lebarkan sesuai ukuran martabak asin tersebut.Serta luas ruangan yang disesuaikan agar tidak
menghambat gerak dari pekerja dan peletakkan barang dan alat yang di kumpulkan sesuai dengan
fungsi kegunaan.

2. Tinjuan Pustaka / Metodologi
2.1 Produktivitas
Sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara effektif memerlukan keterampilan organisatoris
dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. Artinya, hasil yang diperoleh seimbang
dengan masukan yang diolah. Melalui berbagai perbaikan cara kerja, pemborosan waktu, tenaga dan
berbagai input lainnya akan bisa dikurangi sejauh mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik danbanyak
hal yang bisa dihemat. Yang jelas, waktu tidak terbuang sia-sia, tenaga dikerahkan secara effektif dan
pencapaian tujuan usaha bisa terselenggarakan dengan baik, effektif dan efisien.
Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan
masukan sebenarnya. Misalnya saja, produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu
perbandingan antara output dan input, masukan seringdibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan
keluaran diukur dalam kesatuanfisik bentuk mental.
Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksibarang atau jasa. L.
Greenberg mendefinisikan produktivitas sebagaiperbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu
tertentu dibagi totalitasmasukan selama periode tersebut. Kerja yang bermalas-malasan ataupun korupsi
jam kerja dari yang semestinya,bukanlah menunjang pembangunan, tapi menghambat kemajuan yang

semestinyadicapai.
Sebaliknya, kerja yang effektif menurut jumlah jam kerja yang seharusnya serta kerja yang sesuai
dengan uraian kerja masing-masing pekerja, akan dapat menunjang kemajuan serta mendorong
kelancaran usaha baik secara individu maupun secara menyeluruh. Banyak kejadian disekitar kita
betapa pemanfaatan waktu kerja yang merupakan upaya paling dasar dari produktivitas kerjabanyak
diabaikan, bahkan secara sengaja dilanggar. Sikap mental seperti ini tidak akan menimbulkan suasana
kerja yang optimis, apalagi diharapkan untuk menciptakan metode dan sistem kerja yang produktif
disemua perangkat kerja yang ada

2.2 Motion & time study dan micromotion study
Motion and time study adalah suatu studi tentang gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pekerja
untuk menyelesaikan pekerjaannnya. Studi ini bertujuan memperoleh gerakan-gerakan standard untuk
penyelesaian suatu pekerjaan, yaitu rangkaian gerakan-gerakan yang efektif dan efisien. Studi
mengenai ini dikenal sebagai studi ekonomi gerakan yaitu studi yang menitik beratkan pada penerapan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan. (Sritomo W , 1995 : 107).
Pada awalnya motion and time study digunakan hanya untuk hal-hal yang sangat spesifik dan dalam
ruang lingkup yang sangat sempit saja. Kedua bidang studi tersebut pertama kali ditemukan dan
dikembangkan masing-masing oleh Frederick Taylor untuk Time study dan Gilbreths untuk Motion
study yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Walaupun dikembangkan dan
ditemukan dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, pada awalnya hanya time study dan penurunan

insentif upah buruh yang lebih berkembang dibandingkan dengan motion study.

2.3 Micromotion study
Micromotion study adalah penelitian tentang elemen dasar atau subdivisi berdasarkan gambar
gerakan kamera, alat penghitung waktu yang secara akurat dapat menghitung interval waktu pada
gambar film. Dalam praktikum Micromotion Study akan direkam gerakan – gerakan operator dalam
merakit sebuah produk menjadi produk jadi mengunakan kamera video, kemudian hasil rekaman video
akan dianalisis gerakan- gerakan operator untuk mengetahui waktu baku yang diperoleh dari
perhitungan tabel. Nilai waktu baku yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai waktu siklus, jika
waktu baku < waktu siklus maka dapat dikatakan bahwa operator bekerja secara efektif.
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam suatu sistem kerja yang terbaik atau biasa
didefinisikan, menghitung waktu yang diperlukan untuk merakit 1 produk dengan memperhatikan
elemen-elemen gerakan operator. Sedangkan waktu siklus merupakan waktu yang diperlukan untuk
merakit 1 produk, yang mana data perhitungan waktunya diambil dari data mentah yang didapat dari
percobaan. Pengukuran dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, yang terbaik diantaranya
dilihat dari segi waktu yang dapat dicari yaitu: sistem yang membutuhkan penyelesaian tersingkat.

3. Hasil Penelitian
3.1 Gambaran Umum dalam Stasiun Kerja

Untuk mendapatkan hasil yang jelas, saya melakukan wawancara kepada salah satu pekerja di
tempat penjualan ban, antara lain:
Pewawancara :Apa
minyak dibawahnya?
Narasumber
saya.

bapak

merasa

takut

ketika

membalikkan

martabak

yang


penuh

:Agak takut dek,karena takutnya gaada yang tau kapan minyak itu nyembur ke muka

Pewawancara: Bapak Merasa kesulitan tidak saat mengangkat martabak dari satu tempat ke tempat
lain?
Narasumber :Kesulitan dek ,kalo banyak pesenan suka hati2 kao buru – buru ngangkatnya takutnya
jatuh terkena pegawai lainnya karena tempat nya lumayan sempit.
Pewawancara :Dimana biasa nya bapak menyiapkan bahan keperluannya?
Narasumber

: Di toko saya sendiri dek

Pewawancara :Kapan bapak mulai berjualan di toko ini?
Narasumber

:Sudah 3 tahun yang lalu

Pewawancara :Siapa yang sering biasannya membeli martabak asin bapak?

Narasumber

: Anak muda atau remaja

Pewawancara :Bagaimana bapak mempertahankan toko ini selama 3 tahun mungkin
kinerja yang baik ?
Narasumber :Dengan cara membuat pelanggan itu puas dengan promo-promo menarik
Dari data 5W + 1H diatas, dapat disimpulkan dalam 5W + 1 H, yaitu:

lebih dengan

a)

What
Apa itu Martabak asin?
Martabak asin adalah makanan terbuat dari adonan tepung terigu (untuk lapisan luar) dan adonan
telur,daging giling(cincang),dan rempah(untuk bagian isi) dan kemudian digoreng.kue martabak ini
lebih di sesuaikan untuk lidah orang jawa yang suka memakan sayuran,yaitu martabak berisi sayuran
yang di campur dengan bahan lainnya.


b) Where
Dimana tempat pembuatan martabak asin ?
c)

Who
Siapa konsumen martabak asin ?
Pada masa 1930 ada pemuda bernama Ahmad bin Abdul karim berkelana ke kota semarang untuk
bergadang dan berkenalan dengan seorang pemuda dari india bernama Abdullah bin Hasan alMalibary.Abdullah diajak ke kampung Ahmad di desa lebaksiul kidul,dan saat perayaan pernikahannya
dengan kenalan Ahmad,Abdullah sangat terkenal membuat makanan adonan tepung di kampungnya
seperti martabak ,dan dia salah satunya yang berhasil meracik martabak dari resep aslinya lalu di
perkenalkan ke indonesia dan dapat respon yang baik,sehingga martabak dapat di kosumsi oleh semua
masyarakat atau kalangan dan umur.

d) When
Kapan martabak asin di pekenalakan?
Berawal pada tahun 1935.
e)

How
Bagaimana cara memasak martabak asin/telur ?

Cara memasaknya dengan menyiapkan adonan yang masih mentah,lalu di rentangkan atau di
lebarkan sehingga dapat menampung topping atau racikan bumbu-bumbu yang sudah di siapkan lalu
adonan yang sudah di rentangkan di taruh ke wajan yang permukaan yang lebar sehingga memudahkan
untuk membalikkan martabak tersebut.Tunggu beberapa saat lalu di potong – potong dan masukkan ke
dalam hidangan.

3.2 Informasi umum
Ruko gerobak martabak ini sudah berdiri sejak 3 tahun yang lalu yang berada di dekat
pertigaan cikoneng dari arah telkom di sebelah kanan,gerobak martabak ini baru merintis usahanya
dan buka dari jam 03.00 siang sampai 11.00 malam dan usaha ini ada 4 pegawai yang setiap hari
berganti atau kadang-kadang jika salah satu sakit atau berhalangan datang.
Ruko gerobak martabak ini sering menjadi kesenangan para remaja karena adanya promo –
promo yang menggiurkan mulai dari beli 2 gratis 1 atau ada jasa delivery nya sehingga membuat
konsumen tertarik dengan promosi tersebut.

3.1 Foto-Foto Workstation membuat martabak asin

3.2 Tata Letak Workstation Pembuatan martabak asin

DENAH RUANGAN

Gamabar 4.2.1 Denah Lokasi

3.5 Micromotion Study
a) Flow Chart Sistem Kerja
Flow chart adalah suatu bagan dengan symbol – symbol tertentu yang menggambarkan urutan
proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya dalam suatu
program.
FLOW CHART

No

Jarak

waktu

Simbol

Aktivitas

1
25 detik

Memilih adonan yang akan digunakan saat pembuatan

2 detik

Memindahkan adonan mentah ke papan

15 detik

Membanting adonan sehingga tampak lebar

5 detik

Di tekan – tekan agar permukaannya menipis

30 detik

Menyiapkan topping untuk martabak asin

2
500 cm
3

4
5

6
10 detik

Memasukkan daun bawang kedalam gelas alumunium

20 detik

Di aduk - aduk

4 detik

Membawa adonan yang sudah pipih

10 detik

Menaruh adonan ke wajan siap masak

2 detik

Mengibas – kibas adonan

5 detik

Memasukkan topping martabak

10 detik

Melipat nya dari sisi ke sisi

30 detik

Membalikkan martabak kembali

2 menit

Menyirami minyak ke martabak

3 detik

Menuju tempat persiapan

5 detik

Menyiapkan box untuk di bungkus

10 detik

Kembali lagi ke wajan untuk melanjutkan goreng martabak

1 menit

Membalikkan lagi martabak

25detik

Mengangkat martabak yang sudah matang dengan spatula

3 detik

Menuju ke meja persiapan membungkus

6 detik

Memotong martabak

1 detik

Memeriksa kembali box

2 detik

Memasukkan ke dalam box

7

8
300 cm
9

10
11
12

13

14
15

200 cm

16

17

18

19

20

200 cm

21

22
23

Tabel 3.5.1 Peta Aliran Proses

3.7 Tabel temuan ergonomi
-

-

-

Jarak pembeli dan penjual sangat dekat karena tempat
yang tidak memadai.
Hal ini dapat menganggu konsentrasi pada operator.

Jarak antara memasak martabak dengan meja persiapan
agak jauh.
Rute wajan ke meja persiapan posisinya membelakangi
Sehingga tidak efisien

-

Alat yang digunakan untuk mengangkat martabak atau
memindahkan spatula
Permasalahan spatula yang sangat tipis dan pipih
ditakutkan jatuh tiba-tiba.
Hal ini sangat berbahaya untuk operator

-

Memindahkan adalah hal yang penting
Karena rawan jika tiba-tiba jatuh pada saat pemesanan.

-

4. Pembahasan
4.1 Analisis

Deskripsi
Proses

Jumlah

Operasi

14

Inspeksi

4

Transportasi

5

Penyimpanan

0

Penundaan

0

Total Proses

23

Total Jarak

12 m

Total Waktu

403 detik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, telah ditemukan beberapa kekurangan
pada sistem lama sehingga menimbulkan banyak masalah yang berdampak pada
penjual martabak asin. Mulai dari masalah Stasiun kerjanya,posisi-posisi yang
kurang efisien dan saptula yang sangat pipih dan licin. Hal ini dapat memicu
kurang efeksibilitas pada pekerjaan sang operator dan waktu yang di butuhkan
tidak sesuai dengan pencapaian.
Spatula yang sangat pipih dan licin membuat rentan tiba-tiba jatuh walaupun
lebih mudah saat membalikkan tetapi ada resiko di balik penggunaan spatula
tersebut.Jika spatula itu terus di pakai di takutkan jatuh tiba – tiba membuat
kerugian yang lumayan dan waktu yang di tidak tercapai dan terpaksa membuat
lagi.
Denah pada ruko martabak tersebut tidak proposional dan penempatan barang
yang saling berjauhan dan bersilangan membuat operator kewalahan saat
membuat pesanan yang lebih banyak dengan ditambah tidak kursi di dalam
membuat kelelahan pada operator saat menerima orderan banyak.
Jarak antar area pesiapan dan memesak seolah-olah membelakangi operator
dan terlihat bolak – balik saat di pandang sehingga tidak efisien saat memasak
martabak asin tersebut.Adapun pembuangan energi yang berlebihan pada stasiun
kerja ini sehingga operator harus lebih banyak menguras energi saat membuat
martabak asin .
Kebanyakan masalah terdapa pada penempatan barang – barang untuk
martabak yang tidak beraturan sehingga operator kewalahan dan terdapat spatula

yang sangat pipih dan licin dan fasilitas yang tidak begitu memadai sehingga
tidak efisien saat pengerjaan.
. Sehingga tidak ada perubahan yang terlalu mencolok pada solusi nantinya.
Diharapkan solusi yang muncul benar-benar dapat bermanfaat dan membuat
sistem kerja penjual nasi goreng menjadi lebih efektif dan efisien.
4.2 Solusi dan usulan
Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan pada stasiun dan sistem kerja
penjual martabak asin di gerobak martabak, maka berikut beberapa usulan untuk
mengatasi masalah tersebut :
a. Membuat Spatula yang berbentuk martabak atau kotak ,pipih di ujungnya
sehingga dapat mengambil dengan mudah dan sisi kanan dan kiri di beri penutup
1-2 cm agar ketika goyang tidak jatuh seketika.
b. Denah
Mencakup posisi meja persiapan,bumbu – bumbu,wajan,area persiapan dan
jarak.

Gambar 4.2.1 Usulan Denah
.
c. Adanya tempat duduk di depan dan di belakang agar saat operator kelelahan
agar bisa beristirahat sejenak saat menunggu makanan yang di masak.

5. KESIMPULAN
Teknik Micromotion Study dengan video sangat berguna untuk pengamatan
dalam analisis produktivitas sebuah stasiun kerja dan sistem kerja, teknik ini
memungkinkan peneliti mengamati gerakan operator dengan sangat teliti. Karena
video dapat diputar lambat, dipercepat, di capture per frame nya, dan juga bisa
dihentikan sementara, sehingga mengurangi potensi kehilangan data akibat tidak
terdokumentasi saat pengamatan seperti dalam teknik visual motion study atau
pengamatan langsung.
Stasiun kerja dan sistem kerja pada penjual martabak telor/asin sangat
berpengaruh pada produktivitas pembuat itu sendiri. Sedikit saja kesalahan pada
sistem maupun peletakan maka akan berpengaruh dan berakibat fatal jika ada
gangguan. Oleh karena itu dengan melakukan analisis maka didapatkan solusisolusi untuk meningkatkan produktivitas pembuat martabak telor/asin.

6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Ergonomi: Studi gerak dan waktu.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[2] http://micromotion.freevar.com/materi
[3] http://masteran.blogspot.co.id/2009/05/motion-and-time-study

7.Lampiran

Gambar 7.1 Fragmentasi video 1 fps untuk satu kali pembuatan nasi goreng