BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - IMPLEMENTASI METODE TANYA JAWAB PADA REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AL – QUR’AN HADITS DI MTsN 2 KOTA BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Setelah melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Kota Blitar, dengan
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat
didiskripsikan data dari hasil penelitian sebagai berikut :
1.
Deskripsi perencanaan metode tanya jawab pada remidial
teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota
Blitar
Di dalam perencanaan pengajaran remedial, pendidik harus
memiliki strategi agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Salah satu langkah untuk memiliki
strategi itu adalah dengan menguasai metode pengajaran remedial.
Metode pengajaran remidial merupakan salah satu cara atau alat untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu masalah metode pengajaran remedial
merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan berhasil tidaknya
suatu tujuan pembelajaran. Terutam pada pembelajaran remedial AlQur’an hadits. Sebagaimana diungkapkan oleh ibu Rahma selaku guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar
dengan pertanyaan “Apa tujuan ibu
melaksanakan
remedial
teaching?”
Masing-masing guru ya memang diharuskan untuk
menerapakan metode dalam pembelajarannya mbak…
terutama pada remedial teaching, tujuannya adalah untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
62
63
materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Disamping itu, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
proses belajar dan pembelajaran secara individu yang berbeda
dengan strategi klasikal.74
Melihat dari wawancara diatas, memang suatu metode
pengajaran remedial sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan.
Perencanaan penggunaan suatu metode dalam pengajaran remedial
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sangatlah diperlukan. Apalagi bila
dikaitkan dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal
ini di MTsN 2 Kota Blitar menggunakan metode tanya jawab pada
pembelajaran remidial mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Adapun
ungkapan dari ibu Badriyah selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits dengan pertanyaan “ bagaimana cara ibu untuk memantau
perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching?”
Cara yang saya lakukan untuk memonitoring yaitu dengan
memperhatikan proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan
metode tanya jawab, karena metode ini dalam pelaksanaannya
menggunakan soal-soal yang harus dijawab langsung.75
Selanjutnya juga dipertegas oleh ibu Rahma selaku guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII, berikut pemaparannya:
Cara saya memantau yaitu dengan melihat proses
pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode
tanya jawab. Karena metode tanya jawab ini dalam
pembelajarannya memberikan soal-soal yang langsung harus di
jawab oleh siswa. Jadi akan lebih mudah di jawab oleh peserta
didik.76
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist kelas
VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
75
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
76
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
74
64
Melihat dari pendapat diatas memang benar kesesuaian dalam
penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran remedial akan lebih
efektif serta akan lebih cepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut dokumentasi foto kegiatan perencanaan remedial
teaching melalui metode tanya jawab yang dilaksanakan di MTsN 2
Kota blitar.77
Gambar 4.1 perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan
observasi terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab.
Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi
terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab di MTsN 2 Kota Blitar pada jam ke 5-6. Kegiatan
remedial ini dilaksanakan setelah mengetahui hasil ulangan
siswa. Dan kemudian guru merencanakan kapan waktu yang
tepat untuk melaksanakannnya.78
Dari uraian diatas memang benar bahwa dalam pengajaran
remedial harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa
77
78
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
Hasil wawancara pada tanggal 21 Maret 2018
65
yang harus melakukan remidi. Sebagaimana hasil wawancara dengan
ibu Rahma selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTsN 2
Kota Blitar terkait “Bagaimana cara mengetahui kalau anak itu harus
melakukan remidi?”
Cara saya untuk mengetahui kalau anak itu remidi begini
mbak… dengan saya mengadakan suatu ulangan dan apabila
peserta didik memperoleh nilai suatu kompetensi dasar di bawah
KKM, maka ia harus di remedi.79
Dari pemaparan Ibu Rahma tersebut, untuk mengetahui kalau
siswa itu remidi, dengan melihat hasil nilai ulangan peserta didik yang
mendapatkan nilai di bawah KKM. Maka ia harus melaksanakan
remidi. Hal itu sesuai dengan pemaparan Fatimatuz Zahro’ selaku
siswa kelas VII dengan pertanyaan “ jika nilaimu kurang dari KKM
apakah ibu guru mengadakan remidi?”
Iya, ibu guru selalu mengadakan remidi jika nilai saya dan
teman-teman kurang dari KKM.80
Cara yang di tempuh untuk memperbaiki nilai yang kurang dari
KKM yaitu dengan remedial teaching . Hal itu sesuai dengan
pemaparan Ibu Rahma mengenai pertanyaan “Bagaimana cara ibu
melakukan remedial teaching?”
Cara yang saya gunakan yaitu dengan memberikan ulangan lagi
yang sesuai pada KD yang tidak dikuasainya dan juga bisa
dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik.81
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
80
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
81
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu,21 Maret 2018
79
66
Dari uraian di atas, memang benar bahwa cara yang tepat yang
di gunakan untuk melakukan remedial teaching metode tanya jawaab
yaitu dengan memberikan ulangan lagi untuk siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Namun segala cara
tersebut belumlah cukup tanpa ada yang harus dipersiapkan atau
dibutuhkan saat pelaksanaaan remedial teaching metode tanya jawab.
Seperti yang diungkapkan oleh ibu Badriyah dengan pertanyaan “Apa
saja yang dibutuhkan dalam perencanan metode tanya jawab pada
Remedial Teaching?”
Persiapan yang saya lakukan begini mbak… yaitu dengan
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran, memberi kesempatan siswa untuk
belajar sebentar, dan menyiapkan diri sebaik-baiknya supaya
tidak tegang.82
Selanjutnya juga di ungkapkan oleh Sana Sabila selaku siswa
kelas VII C, dengan pertanyaan “ apakah sebelumnya ibu guru
memberi tahu kalau akan diadakan remidi?”
Iya, ibu guru selalu memberi tahu jika akan diadakan remidi,
karena agar saya dan teman-teman untuk mempersiapkan diri sebelum
melaksanakan remidi. Supaya nanti tidak tegang saat di panggil untuk
maju kedepan.83
Dari uraian diatas, memang benar dalam perencanaan remedial
teaching itu harus menyiapkan berbagai pertanyaan yang sesuai
dengan materi. Dan siswa juga diberi kesempatan untuk meyiapkan
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
83
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
82
67
dirinya supaya saat pelaksanaan remedial teaching tidak tegang
menghadapi soal yang diberikan guru.
2.
Deskripsi pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial
teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota
Blitar
Pengajaran
remedial
begitu
amat
penting
dalam
mengoptimalkan hasil belajar pada peserta didik. Sebenarnya dalam
pembelajaran juga telah banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan prestasi siswa. Namun usaha itu belum menunjukkan
hasil yang optimal. Rentang nilai siswa yang pandai dengan peserta
didik yang kurang pandai terlalu mencolok. Untuk itu perlu
diupayakan agar rentang nilai antar siswa tidak terlalu jauh yaitu
dengan memanfaatkan metode tanya jawab. Hal ini di dukung oleh
hasil wawancara dengan Ibu Badriyah dengan pertanyaan “bagaimana
pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching di dalam
kelas?”
Prosedur yang saya gunakan yaitu dengan memberikan suatu
pertanyaan kepada siswa yang belum tuntas nilainya dan
kemudian memintanya untuk maju ke depan.84
Kemudian diperjelas lagi wawancara dengan ibu Rahma, dengan
pemaparannya sebagai berikut:
Emmm… dengan mengajukan serangkaian pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan materi pada KD yang belum
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
84
68
tuntas mbak.. dan memintanya untuk maju ke depan kelas
kemudian peserta didik memberikan jawabannya.85
Melihat dari wawancara tersebut,
langkah pertama yang
digunakan dalam pelaksanaan metode tanya jawab dalam remedial
adalah dengan melihat terlebih dahulu nilai siswa yang belum
mencapai tujuan pembelajaran dalam kompetensi dasar. Kemudian,
siswa diminta untuk maju ke depan kelas dan guru memberikan
serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi.
Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa terkait
cara pelaksanaan remedial teaching yang dilakukan oleh guru, Hasil
wawancara tersebut peneliti peroleh dari Sana Sabila yang merupakan
siswa kelas VII C di MTs N 2 Blitar, mereka menjelaskan :
Guru memanggil satu-persatu anak yang nilainya dibawah
KKM, untuk maju ke depan dan guru bertanya terkait materi
yang sudah diujikan sebelumnya, siswa diminta untuk
menjawab sebisanya bu.86
Dari hasil wawancara dengan Sana Sabila, bahwasanya hanya
siswa yang nilainya dibawah KKM saja yang melaksanakan remedial,
dan dalam pelaksanaan remedial ini tentu tanya jawab hanya seputar
tentang kompetensi dasar mana yang belum tercapai oleh siswa.
Dalam pelaksanaan remedial ini, tentu saja harus diperhatikan
alokasi waktu nya, supaya pengajaran remedial ini efektif dan efisien.
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
86
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
85
69
Berikut pemaparan dari Ibu Rahma terkait alokasi waktu yang
digunakan untuk pelaksanaan remedial teaching.
Alokasi waktu yang digunakan dalam pelaksanaan remedial ini
tergantung dari banyaknya siswa yang nilainya masih dibawah
KKM, atau saya membatasi waktu kurang lebih 40 menit.87
Dari wawancara yang telah dilakukan dengan bu rahma,
bahwasanya dalam pelaksanaan remedial teaching waktu yang
digunakan tergantung dari banyaknya siswa yang nilanya dibawah
KKM, apabila siswa yang nilainya dibawah KKM sedikit maka,
waktu yang digunakan juga semakin sedikit. Dalam hal ini, guru juga
membatasi waktu kurang lebih 40 menit. Disamping itu, metode tanya
jawab ini tidak memerlukan waktu yang banyak.
Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa kelas
VII yaitu Sana Sabila terkait “kapan pelaksanaan remedial teaching”
Remedial teaching dilaksanakan pada pertemuan berikutnya,
setelah diadakan ujian, dan biasanya ibu menggunakan 1 jam
pelajaran atau kurang lebih 40 menit.88
Dari hasil wawancara siswa senada dengan yang disampaikan
siswa lain bahwa pelaksanaan remedial teaching dilaksanakan setelah
diadakan ujian, dan waktu yang digunakan kurang lebih 40 menit.
Adapun yang terkait dengan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan remedial teaching kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, ibu
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
88
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
87
70
Badriyah dengan pertanyaan” bahan apa saja yang di butuhkan saat
remedial teaching?
Bahan yang di butuhkan dalam pengajaran remedial yaitu buku
paket dan lembar kerja siswa mbak.89
Kemudian hal ini di perjelas oleh ibu Rahma selaku salah satu
guru Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar dengam pemaparannya
sebagai berikut:
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan remedial teaching ya
buku paket dan lembar kerja siswa mbak. Lembar kerja siswa ini
berisi tentang kriteria penilaian dalam pelaksanaan remedi
menggunakan metode tanya jawab. Sedangkan buku paket ini
sebagai bahan dalam mengambil materi pertanyaan yang akan
diajukan oleh guru kepada siswa.90
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rahma dan Ibu
Badriyah dan didukung oleh hasil observasi terkait bahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan remedial teaching adalah lembar hasil
kerja
siswa
yang
berisi
kriteria
penilaian
dalam
remedial
menggunakan metode tanya jawab. Dan masing-masing siswa
memiliki lembar penilaian masing-masing. Disamping lembar
penilaian, buku paket juga dijadikan bahan dalam mengambil materi
terkait pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan diajukan.
Berdasarkan hasil wawancara terbukti bahwa proses remedial
teaching menggunakan metode tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
90
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
89
71
dengan metode ini, guru memanggil satu persatu siswa yang nilainya
dibawah KKM untuk maju ke depan melaksanakan remidi, guru
memberi pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi, siswa menjawab semampunya, apabila siswa tidak
bisa menjawab maka guru mengulang pertanyaan kembali dengan
bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh siswa sampai siswa
benar-benar bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Dalam hal ini ada sebagian siswa yang mampu menjelasakan
dengan baik dan detail. Tetapi, juga ada siswa yang kurang mampu
menjawab dengan baik. Dalam metode ini guru harus kreatif dalam
memberi pertanyaan, atau guru harus mampu membuat siswa
memahami, bisa dengan candaan terlebih dahulu atupun mengaitkan
soal dengan kehidupan sehari-hari, atau bisa juga dengan memberi
contoh.
Berdasarkan
hasil
penelitian
diatas,
peneliti
melakukan
observasi pada kegiatan yang sedang berlangsung.
Pada tanggal 21 Maret 2018 peneliti melakukan observasi pada
kegiatan pelaksanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab di kelas, peneliti melakukan observasi pada kelas tersebut
ketika ibu guru menyuruhnya maju ke depan kelas untuk
melaksanakan remidi melalui metode tanya jawab ini. Pada
pelaksanaannya kegiatan tersebut dilaksanakan pada jam ke 5-6.
Pada saat itu siswa dengan serius menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh ibu guru.91
91
Hasil observasi pada tanggal 21 Maret 2018
72
Berikut
dokumentasi
pelaksanaan
pembeajaran
remedial
menggunakan metode tanya jawab:92
Gambar 4.2 pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
3.
Deskripsi evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial
teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran AlQur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Setelah pelaksanaan pengajaran remedial ini, guru melakukan
evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah dan sebelum
diadakan remidi. Guru sebagai pengajar harus melakukan evaluasi
dengan tepat. Karena dengan melakukan evaluasi dengan benar, guru
dapat
mengetahui
keberhasilan
pembelajaran
sesuai
dengan
perencanaan. Evaluasi atau bisa dikatakan dengan penilaian akhir dari
penerapan metode tanya jawab pada remedial teaching mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar. Terkait implementasi
remedial teaching melalui metode tanya jawab ini menurut pendapat
Ibu Badriyah adalah sebagai berikut:
92
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
73
Menurut saya metode ini sangat menarik dan efektif, karena
siswa dapat menyalurkan pendapatnya dan belajar berbicara
sesuai kemampuannya. 93
Hal ini juga diperjelas Ibu Rahma yang salah satu guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII dengan pemaparannya sebagai
berikut:
Menurut saya, penerapan metode tanya jawab pada remedial
teaching ini cukup efektif, karena dengan metode tanya jawab
tersebut, siswa akan menjadi aktif berfikir dan berani
menyampaikan pendapatnya, meskipun ada beberapa siswa yang
kurang bisa menyampaikan pendapatanya, tetapi metode ini juga
bisa digunakan sebagai sarana berlatih ketrampilan berbicara.94
Dari hasil wawancara dengna Ibu Rahma dan Ibu Badriyah,
bahwasanya metode tanya jawab selain efektif dan efisien juga
menghemat waktu, metode ini juga bisa dijadikan sebagai sarana
pelatihan ketrampilan berbicara siswa. Karena ketrampilan berbicara
juga sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Disamping itu, peneliti
juga memperoleh hasil wawancara dari salah satu siswa yang bernama
Fatimatuz Zahro’ terkait pendapat siswa tentang pengajaran remidi:
Menurut saya pengajaran remidi dengan menggunakan tanya
jawab ini efektif, karena dengan tanya jawab seperti ini tidak
terlalu membutuhkan banyak waktu dan saya senang karena bisa
membantu menambah nilai yang kurang.95
Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa
senang dengan adanya remedial menggunakan metode tanya jawab.
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
94
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
95
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
93
74
Karena bisa membantu nilai yang kurang. Dan tidak membutuhkan
waktu yang banyak. Evaluasi dalam pelaksanaan remedial teaching
juga diperlukan guna mengetahui apa saja yang harus diperbaiki.
Berikut merupakan foto dokumentasi kegiatan evaluasi remedial
teaching melalui metode tanya jawab.96
Gambar 4.3 foto tentang evaluasi remedial teaching
Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan
observasi pada kegiatan evaluasi remedial teaching melalui metode
tanya jawab tersebut.
Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi pada
kegiatan evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial
teaching. Pada pelaksanaannya evaluasi ini sangat efektif karena
guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam
menguasai materi pembelajaran setelah diadakan ulanaagan
harian.97
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi diatas, terkait
evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab berikut pemaparan dari Ibu Rahma:
96
97
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
Hasil observasi pada tanggal 21 Maret 2018
75
Hasil evaluasi yang diperoleh dari pembelajaran remidi dengan
metode tanya jawab cukup memuaskan. Ketika sebelumnya
peserta didik ada yang tidak tuntas dengan metode remidi tanya
jawab ini. Guru bisa mengetahui kelemahan siswa dengan
memberi penguatan.98
Dari hasil wawancara dengan Ibu Rahma, evaluasi dalam
pelaksanaan pengajaran remedial ini dengan memberi penguatan bagi
siswa yang belum tuntas dengan remidi tanya jawab ini, karena guru
telah mengetahui kelemahan siswa. Tentu saja dalam pelaksanaan
remedial
juga
ada
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
menerapkannyaa. Ibu Badriyah juga menjelaskan terkait kendala apa
saja yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran remidi dengan
menggunakan metode tanya jawab. Berikut penjelasaanya:
Dalam metode tanya jawab ini, membutuhkan konsentrasi
penuh, dan ada sebagian siswa yang merasa takut dan tegang
sehingga dalam penguasaan materi terkadang siswa menjadi
lupa.99
Dari wawancara dengan ibu
Badriyah
tersebut,
dalam
pengajaran remedial teaching juga tidak lepas dari kendala yang
dihadapi, sebenarnya pengajaran remedial menggunakan metode tanya
jawab ini bisa melatih ketrampilan berbicara siswa, namun ada juga
sebagian siswa yang malah merasa grogi karena berhadapan dengan
guru langsung sehingga ada sebagian materi yang mungkin lupa.
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa, yaitu Sana
Sabila salah satu siswa kelas VII dengan pertanyaan “mana yang lebih
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
99
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
98
76
kamu sukai antara langsung remidi test atau remidi menggunakan
metode tanya jawab?”
Saya menyukai metode tanya jawab, selain efektif juga efisien,
tidak memakan banyak waktu juga tidak perlu menyiapakan
kertas untuk ujian. 100
Dari wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa
senang dengan metode tanya jawab karena mereka tidak perlu
menyiapkan kertas untuk ujian. Namun, ada juga sebagian siswa yang
lebih menyukai remidi tes tulis, karena tidak semua siswa memiliki
ketrampilan dalam berbicara, sehingga ini juga menjadi kendala dalam
metode tanya jawab.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa lain, yaitu
Jalu Sawunggaling kelas VII, berikut penjelasannya:
Saya lebih menyukai remedi test daripada remidi dengan metode
tanya jawab, karena remidi test selain tidak grogi, juga dapat
berfikir lebih lama.101
Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, terlihat ada
sebagian siswa yang tidak menyukai remidi dengan tanya jawab
karena mereka merasa grogi atau takut berhadapan langsung dengan
guru. Hal ini berarti ada kendala
dalam metode tanya jawab,
meskipun ada sebagian siswa yang merasa senang tetapi tidak
dipungkiri bahwa ada juga siswa yang merasa tidak senang dengan
berbagai alasan yang mendasarinya.
100
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
101
Hasil wawancara dengan Jalu Sawunggaling salah satu siswa kelas VII di MTsN 2
Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
77
Dalam menghadapi kendala tersebut, guru juga berusaha
mengatasinya, berikut hasil wawancara dengan Ibu Rahma terkait cara
yang dilakukan guru dalam menghadapi kendala saat pelaksanaan
pengajaran
remedial
dengan
metode
tanya
jawab,
berikut
penjelasannya:
Berusaha menciptakan susasana yang menyenangkan dan tidak
tegang, dengan cara mengajak siswa sesekali bercanda dalam
memberikan pertanyaan, membuat soal-soal pertanyaan yang
mudah dan sesuai dengan kemampuan siswa. Mengefisienkan
waktu dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai
kompetensi dasar yang tidak dikuasai siswa saja.102
Dari pemaparan ibu Rahma tersebut, langkah pertama yang
dilakukan dalam menghadapi kendala saat pelaksaan pengajaran
remedial yaitu dengan sesekali bercanda agar siswa tidak tegang.
Kemudian, memberikan soal-soal yang dirasa mudah.
Dalam pengajaran remedi ada beberapa hal berharga yang dapat
dipetik , menurut Ibu Rahma hal berharga yang dapat dipetik dari
pengajaran remedial ini adalah:
Siswa jadi lebih memahami dan mengenali dirinya dalam
mengatasi kesulitan belajar. Siswa dapat memperbaiki atau
megubah cara belajar ke arah yang lebih baik, siswa dapat
melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya
dengan benar dan baik.103
Dari wawancara dari Ibu Rahma tersebut, dapat diketahui bahwa
dalam pengajaran remedial selain mengatasi kesulitan belajar siswa,
juga dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar ke arah yang
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
103
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
102
78
lebih baik, disamping itu siswa juga dapat melaksanakan tugas belajar
yang diberikan dengan benar dan baik.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa, terkait
bagaimana pemahaman siswa setelah dilaksanakan pengajaran
remedial. Berikut penjelasan siswa yang bernama Fatimatuz Zahro’
Pemahaman saya setelah dilakukan pengajaran remedial ini
bertambah, karena saya belajar lebih giat lagi apabila saya tidak
bisa menjawab saya akan merasa malu dengan ibu guru.104
Dari pemaparan siswa diatas, terlihat bahwa pengajaran remidial
juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa, karena siswa lebih giat
belajar lagi.
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa lain yang
bernama Sana Sabila terkait metode tanya jawab dengan pertanyaan
“apakah dengan metode tanya jawab kamu lebih bisa menjawab soal?
Iya, karena dengan berbicara langsung saya lebih bisa
mengungkapkan pendapat yang detail dari pemahaman saya.105
Dari pendapat siswa tersebut, metode tanya jawab dalam
pengajaran remedial juga bisa membuat siswa mampu menjawab lebih
detail tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Selain pendapat siswa terkait pemahaman dengan metode tanya
jawab, ada juga motivasi atau hal berharga yang dapat diambil dari
pengajaran remedial ini, berikut pendapat siswa terkait motivasi:
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
105
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
104
79
Motivasi dari pengajaran remedial menggunakan metode tanya
jawab ini bisa menambah nilai yang kurang, disamping itu, bisa
melatih ketrampilan berbicara, dan saya jadi lebih memahami
tentang materi dengan belajar sungguh-sungguh karena tidak
ada harapan untuk mencontek seperti tes tulis.106
Dari penjelasan siswa tersebut, dapat diketahui bahwa metode
tanya jawab ini juga memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi,
karena mereka berusaha keras untuk bisa menjawab serangkaian
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Karena mereka tidak bisa
mencontek seperti tes tulis yang diadakan biasanya.
Berdasarkan hasil wawancara dan didukung hasil observasi
terbukti bahwa evaluasi pada remedial teaching menggunakan metode
tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar adalah guru bertanya kepada
seluruh siswa didalam kelas terkait materi yang digunakan dalam
pembelajaran remedial, kemudian guru memberi kesimpulan.
B. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dari para narasumber, observasi dan
dokumentasi yang telah peneliti lakukan di MTs Negeri 2 Kota Blitar
dalam Penggunaan metode tanya jawab pada remedial teaching, peneliti
menemukan beberapa hasil penelitian yang sama dengan fokus penelitian
peneliti, yaitu:
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2
Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
106
80
1.
Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Temuan penelitian ini mengemukakan tentang data yang
diperoleh dari hasil penelitian mengenai implementasi remedial
teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an
hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar. Perencanaan yang dilakukan
sebelum proses pengajaran remedial antara lain:
a. Dalam suatu
pembelajaran remedial
harus
merencanakan
penggunaan suatu metode yang tepat agar tercapai suatu tujuan
pembelajaran remedial. Salah satunya yaitu menggunakan metode
tanya jawab.
b. Sebelum pelaksanaan remedial teaching harus mengetahui
terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa yang harus mengikuti
remidi setelah diadakan ulangan harian.
c. Memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan minimum (KKM).
d. Sebelum
pelaksanaan
remedial
teaching
pendidik
harus
menyiapkan soal atau pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang belum terpenuhi.
2.
Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Berdasarkan
temuan
penelitian
dapat
diketahui
bahwa
implementasi metode tanya jawab pada remedial teaching mata
81
pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan hasil belajar siswa
ini ada beberapa cara, yaitu:
a.
Pendidik melihat nilai siswa yang belum memenuhi KKM,
kemudian guru memintanya untuk maju dan kemudian diberi
pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum tuntas.
b.
Menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum pelaksanaan
remedial teaching.
c.
Menyusun lembar hasil kerja siswa yang berisi kriteria
penilaian.
d.
Menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri
terkait pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
3.
Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di
MTs Negeri 2 Kota Blitar
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa.
Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran remedial
dengan metode tanya jawab guru harus mengadakan evaluasi. Adapun
temuan peneliti dari deskripsi data diatas adalah:
a.
Metode tanya jawab merupakan metode yang efektif dan efisien.
b.
Evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan
memberi penguatan bagi siswa.
c.
Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam
belajar.
82
d.
Guru berusaha menciptakan suasana yang tidak tegang supaya
siswa tidak grogi.
C.
e.
Guru memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa menjawab.
f.
Metode tanya jawab dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.
g.
Metode tanya jawab memotivasi siswa untuk giat belajar lagi.
Analisis Data
Setelah
megemukakan
beberapa
temuan
penelitian
diatas,
selanjutnya peneliti akan menganalisis temuan tersebut, diantaranya:
1. Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Seorang guru harus mempunyai kreatifitas dalam perencanaan
pengajaran remedial dengan metode yang tepat dalam pembelajaran
Al-Qur’an-hadits supaya pengajaran remedial Al-Qur’an-hadits lebih
efektif. Metode merupakan sebuah cara, yaitu cara kerja untuk
memahami persoalan yang akan dikaji.
Berdasarkan penggalian data di lapangan yang telah peneliti
peroleh, pada kenyataan keadaan yang ada di lapangan sesuai dengan
teori perencanaan pengajaran. Perencanaan implementasi metode tanya
jawab pada remedial teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadist dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Kota Blitar
mencakup elemen-elemen:
Yang pertama, dalam suatu pembelajaran remedial harus
merencanakan penggunaan suatu metode yang tepat agar tercapai suatu
83
tujuan pembelajaran remedial. salah satunya yaitu menggunakan
metode tanya jawab. Yang kedua, sebelum pelaksanaan remedial
teaching harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa
yang harus mengikuti remidi setelah diadakan ulangan harian. Yang
ketiga yaitu memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai
kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dan yang keempat sebelum
pelaksanaan remedial teaching pendidik harus menyiapkan soal atau
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi.
2. Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Sesuai dengan temuan data oleh peneliti di lapangan bahwa
pembelajaran remedial bertujuan untuk membantu siswa yang belum
tuntas dalam penilaiaannya, sehingga dapat mencapai ketuntasan pada
hasil belajar. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa prosedur antara
lain: yang pertama yaitu pendidik melihat nilai siswa yang belum
memenuhi KKM, kemudian guru memintanya untuk maju dan
kemudian diberi pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum
tuntas. Yang kedua menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum
pelaksanaan remedial teaching. Yang ketiga yaitu menyusun lembar
hasil kerja siswa yang berisi kriteria penilaian. Yang keempat
menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri terkait
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
84
3. Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di
MTs Negeri 2 Kota Blitar
Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam hasil belajarnya
dengan metode tanya jawab pada remedial teaching, guru harus
mengadakan evaluasi / test kemampuan kepada setiap siswa. Dalam
pelaksanaan evaluasinya yaitu dengan metode tanya jawab karena
metode ini merupakan metode yang efektif dan efisien. Kemudian
evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan memberi
penguatan bagi siswa.
Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam
mengatasi
kesulitaan
dalam
belajarnya.
Dan
guru
berusaha
menciptakan suasana yang tidak tegang supaya siswa tidak grogi.
Sehingga guru dapat memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa
menjawabnya. Oleh karena itu metode tanya jawab ini dapat
memotivasi siswa untuk giat belajar lagi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Setelah melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Kota Blitar, dengan
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat
didiskripsikan data dari hasil penelitian sebagai berikut :
1.
Deskripsi perencanaan metode tanya jawab pada remidial
teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota
Blitar
Di dalam perencanaan pengajaran remedial, pendidik harus
memiliki strategi agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Salah satu langkah untuk memiliki
strategi itu adalah dengan menguasai metode pengajaran remedial.
Metode pengajaran remidial merupakan salah satu cara atau alat untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu masalah metode pengajaran remedial
merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan berhasil tidaknya
suatu tujuan pembelajaran. Terutam pada pembelajaran remedial AlQur’an hadits. Sebagaimana diungkapkan oleh ibu Rahma selaku guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar
dengan pertanyaan “Apa tujuan ibu
melaksanakan
remedial
teaching?”
Masing-masing guru ya memang diharuskan untuk
menerapakan metode dalam pembelajarannya mbak…
terutama pada remedial teaching, tujuannya adalah untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
62
63
materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Disamping itu, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
proses belajar dan pembelajaran secara individu yang berbeda
dengan strategi klasikal.74
Melihat dari wawancara diatas, memang suatu metode
pengajaran remedial sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan.
Perencanaan penggunaan suatu metode dalam pengajaran remedial
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sangatlah diperlukan. Apalagi bila
dikaitkan dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal
ini di MTsN 2 Kota Blitar menggunakan metode tanya jawab pada
pembelajaran remidial mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Adapun
ungkapan dari ibu Badriyah selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits dengan pertanyaan “ bagaimana cara ibu untuk memantau
perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching?”
Cara yang saya lakukan untuk memonitoring yaitu dengan
memperhatikan proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan
metode tanya jawab, karena metode ini dalam pelaksanaannya
menggunakan soal-soal yang harus dijawab langsung.75
Selanjutnya juga dipertegas oleh ibu Rahma selaku guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII, berikut pemaparannya:
Cara saya memantau yaitu dengan melihat proses
pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode
tanya jawab. Karena metode tanya jawab ini dalam
pembelajarannya memberikan soal-soal yang langsung harus di
jawab oleh siswa. Jadi akan lebih mudah di jawab oleh peserta
didik.76
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist kelas
VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
75
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
76
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
74
64
Melihat dari pendapat diatas memang benar kesesuaian dalam
penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran remedial akan lebih
efektif serta akan lebih cepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut dokumentasi foto kegiatan perencanaan remedial
teaching melalui metode tanya jawab yang dilaksanakan di MTsN 2
Kota blitar.77
Gambar 4.1 perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan
observasi terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab.
Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi
terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab di MTsN 2 Kota Blitar pada jam ke 5-6. Kegiatan
remedial ini dilaksanakan setelah mengetahui hasil ulangan
siswa. Dan kemudian guru merencanakan kapan waktu yang
tepat untuk melaksanakannnya.78
Dari uraian diatas memang benar bahwa dalam pengajaran
remedial harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa
77
78
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
Hasil wawancara pada tanggal 21 Maret 2018
65
yang harus melakukan remidi. Sebagaimana hasil wawancara dengan
ibu Rahma selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTsN 2
Kota Blitar terkait “Bagaimana cara mengetahui kalau anak itu harus
melakukan remidi?”
Cara saya untuk mengetahui kalau anak itu remidi begini
mbak… dengan saya mengadakan suatu ulangan dan apabila
peserta didik memperoleh nilai suatu kompetensi dasar di bawah
KKM, maka ia harus di remedi.79
Dari pemaparan Ibu Rahma tersebut, untuk mengetahui kalau
siswa itu remidi, dengan melihat hasil nilai ulangan peserta didik yang
mendapatkan nilai di bawah KKM. Maka ia harus melaksanakan
remidi. Hal itu sesuai dengan pemaparan Fatimatuz Zahro’ selaku
siswa kelas VII dengan pertanyaan “ jika nilaimu kurang dari KKM
apakah ibu guru mengadakan remidi?”
Iya, ibu guru selalu mengadakan remidi jika nilai saya dan
teman-teman kurang dari KKM.80
Cara yang di tempuh untuk memperbaiki nilai yang kurang dari
KKM yaitu dengan remedial teaching . Hal itu sesuai dengan
pemaparan Ibu Rahma mengenai pertanyaan “Bagaimana cara ibu
melakukan remedial teaching?”
Cara yang saya gunakan yaitu dengan memberikan ulangan lagi
yang sesuai pada KD yang tidak dikuasainya dan juga bisa
dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik.81
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
80
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
81
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu,21 Maret 2018
79
66
Dari uraian di atas, memang benar bahwa cara yang tepat yang
di gunakan untuk melakukan remedial teaching metode tanya jawaab
yaitu dengan memberikan ulangan lagi untuk siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Namun segala cara
tersebut belumlah cukup tanpa ada yang harus dipersiapkan atau
dibutuhkan saat pelaksanaaan remedial teaching metode tanya jawab.
Seperti yang diungkapkan oleh ibu Badriyah dengan pertanyaan “Apa
saja yang dibutuhkan dalam perencanan metode tanya jawab pada
Remedial Teaching?”
Persiapan yang saya lakukan begini mbak… yaitu dengan
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran, memberi kesempatan siswa untuk
belajar sebentar, dan menyiapkan diri sebaik-baiknya supaya
tidak tegang.82
Selanjutnya juga di ungkapkan oleh Sana Sabila selaku siswa
kelas VII C, dengan pertanyaan “ apakah sebelumnya ibu guru
memberi tahu kalau akan diadakan remidi?”
Iya, ibu guru selalu memberi tahu jika akan diadakan remidi,
karena agar saya dan teman-teman untuk mempersiapkan diri sebelum
melaksanakan remidi. Supaya nanti tidak tegang saat di panggil untuk
maju kedepan.83
Dari uraian diatas, memang benar dalam perencanaan remedial
teaching itu harus menyiapkan berbagai pertanyaan yang sesuai
dengan materi. Dan siswa juga diberi kesempatan untuk meyiapkan
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
83
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
82
67
dirinya supaya saat pelaksanaan remedial teaching tidak tegang
menghadapi soal yang diberikan guru.
2.
Deskripsi pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial
teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota
Blitar
Pengajaran
remedial
begitu
amat
penting
dalam
mengoptimalkan hasil belajar pada peserta didik. Sebenarnya dalam
pembelajaran juga telah banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan prestasi siswa. Namun usaha itu belum menunjukkan
hasil yang optimal. Rentang nilai siswa yang pandai dengan peserta
didik yang kurang pandai terlalu mencolok. Untuk itu perlu
diupayakan agar rentang nilai antar siswa tidak terlalu jauh yaitu
dengan memanfaatkan metode tanya jawab. Hal ini di dukung oleh
hasil wawancara dengan Ibu Badriyah dengan pertanyaan “bagaimana
pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching di dalam
kelas?”
Prosedur yang saya gunakan yaitu dengan memberikan suatu
pertanyaan kepada siswa yang belum tuntas nilainya dan
kemudian memintanya untuk maju ke depan.84
Kemudian diperjelas lagi wawancara dengan ibu Rahma, dengan
pemaparannya sebagai berikut:
Emmm… dengan mengajukan serangkaian pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan materi pada KD yang belum
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
84
68
tuntas mbak.. dan memintanya untuk maju ke depan kelas
kemudian peserta didik memberikan jawabannya.85
Melihat dari wawancara tersebut,
langkah pertama yang
digunakan dalam pelaksanaan metode tanya jawab dalam remedial
adalah dengan melihat terlebih dahulu nilai siswa yang belum
mencapai tujuan pembelajaran dalam kompetensi dasar. Kemudian,
siswa diminta untuk maju ke depan kelas dan guru memberikan
serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi.
Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa terkait
cara pelaksanaan remedial teaching yang dilakukan oleh guru, Hasil
wawancara tersebut peneliti peroleh dari Sana Sabila yang merupakan
siswa kelas VII C di MTs N 2 Blitar, mereka menjelaskan :
Guru memanggil satu-persatu anak yang nilainya dibawah
KKM, untuk maju ke depan dan guru bertanya terkait materi
yang sudah diujikan sebelumnya, siswa diminta untuk
menjawab sebisanya bu.86
Dari hasil wawancara dengan Sana Sabila, bahwasanya hanya
siswa yang nilainya dibawah KKM saja yang melaksanakan remedial,
dan dalam pelaksanaan remedial ini tentu tanya jawab hanya seputar
tentang kompetensi dasar mana yang belum tercapai oleh siswa.
Dalam pelaksanaan remedial ini, tentu saja harus diperhatikan
alokasi waktu nya, supaya pengajaran remedial ini efektif dan efisien.
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
86
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
85
69
Berikut pemaparan dari Ibu Rahma terkait alokasi waktu yang
digunakan untuk pelaksanaan remedial teaching.
Alokasi waktu yang digunakan dalam pelaksanaan remedial ini
tergantung dari banyaknya siswa yang nilainya masih dibawah
KKM, atau saya membatasi waktu kurang lebih 40 menit.87
Dari wawancara yang telah dilakukan dengan bu rahma,
bahwasanya dalam pelaksanaan remedial teaching waktu yang
digunakan tergantung dari banyaknya siswa yang nilanya dibawah
KKM, apabila siswa yang nilainya dibawah KKM sedikit maka,
waktu yang digunakan juga semakin sedikit. Dalam hal ini, guru juga
membatasi waktu kurang lebih 40 menit. Disamping itu, metode tanya
jawab ini tidak memerlukan waktu yang banyak.
Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa kelas
VII yaitu Sana Sabila terkait “kapan pelaksanaan remedial teaching”
Remedial teaching dilaksanakan pada pertemuan berikutnya,
setelah diadakan ujian, dan biasanya ibu menggunakan 1 jam
pelajaran atau kurang lebih 40 menit.88
Dari hasil wawancara siswa senada dengan yang disampaikan
siswa lain bahwa pelaksanaan remedial teaching dilaksanakan setelah
diadakan ujian, dan waktu yang digunakan kurang lebih 40 menit.
Adapun yang terkait dengan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan remedial teaching kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, ibu
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
88
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
87
70
Badriyah dengan pertanyaan” bahan apa saja yang di butuhkan saat
remedial teaching?
Bahan yang di butuhkan dalam pengajaran remedial yaitu buku
paket dan lembar kerja siswa mbak.89
Kemudian hal ini di perjelas oleh ibu Rahma selaku salah satu
guru Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar dengam pemaparannya
sebagai berikut:
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan remedial teaching ya
buku paket dan lembar kerja siswa mbak. Lembar kerja siswa ini
berisi tentang kriteria penilaian dalam pelaksanaan remedi
menggunakan metode tanya jawab. Sedangkan buku paket ini
sebagai bahan dalam mengambil materi pertanyaan yang akan
diajukan oleh guru kepada siswa.90
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rahma dan Ibu
Badriyah dan didukung oleh hasil observasi terkait bahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan remedial teaching adalah lembar hasil
kerja
siswa
yang
berisi
kriteria
penilaian
dalam
remedial
menggunakan metode tanya jawab. Dan masing-masing siswa
memiliki lembar penilaian masing-masing. Disamping lembar
penilaian, buku paket juga dijadikan bahan dalam mengambil materi
terkait pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan diajukan.
Berdasarkan hasil wawancara terbukti bahwa proses remedial
teaching menggunakan metode tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
90
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
89
71
dengan metode ini, guru memanggil satu persatu siswa yang nilainya
dibawah KKM untuk maju ke depan melaksanakan remidi, guru
memberi pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi, siswa menjawab semampunya, apabila siswa tidak
bisa menjawab maka guru mengulang pertanyaan kembali dengan
bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh siswa sampai siswa
benar-benar bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Dalam hal ini ada sebagian siswa yang mampu menjelasakan
dengan baik dan detail. Tetapi, juga ada siswa yang kurang mampu
menjawab dengan baik. Dalam metode ini guru harus kreatif dalam
memberi pertanyaan, atau guru harus mampu membuat siswa
memahami, bisa dengan candaan terlebih dahulu atupun mengaitkan
soal dengan kehidupan sehari-hari, atau bisa juga dengan memberi
contoh.
Berdasarkan
hasil
penelitian
diatas,
peneliti
melakukan
observasi pada kegiatan yang sedang berlangsung.
Pada tanggal 21 Maret 2018 peneliti melakukan observasi pada
kegiatan pelaksanaan remedial teaching melalui metode tanya
jawab di kelas, peneliti melakukan observasi pada kelas tersebut
ketika ibu guru menyuruhnya maju ke depan kelas untuk
melaksanakan remidi melalui metode tanya jawab ini. Pada
pelaksanaannya kegiatan tersebut dilaksanakan pada jam ke 5-6.
Pada saat itu siswa dengan serius menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh ibu guru.91
91
Hasil observasi pada tanggal 21 Maret 2018
72
Berikut
dokumentasi
pelaksanaan
pembeajaran
remedial
menggunakan metode tanya jawab:92
Gambar 4.2 pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
3.
Deskripsi evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial
teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran AlQur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Setelah pelaksanaan pengajaran remedial ini, guru melakukan
evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah dan sebelum
diadakan remidi. Guru sebagai pengajar harus melakukan evaluasi
dengan tepat. Karena dengan melakukan evaluasi dengan benar, guru
dapat
mengetahui
keberhasilan
pembelajaran
sesuai
dengan
perencanaan. Evaluasi atau bisa dikatakan dengan penilaian akhir dari
penerapan metode tanya jawab pada remedial teaching mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar. Terkait implementasi
remedial teaching melalui metode tanya jawab ini menurut pendapat
Ibu Badriyah adalah sebagai berikut:
92
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
73
Menurut saya metode ini sangat menarik dan efektif, karena
siswa dapat menyalurkan pendapatnya dan belajar berbicara
sesuai kemampuannya. 93
Hal ini juga diperjelas Ibu Rahma yang salah satu guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII dengan pemaparannya sebagai
berikut:
Menurut saya, penerapan metode tanya jawab pada remedial
teaching ini cukup efektif, karena dengan metode tanya jawab
tersebut, siswa akan menjadi aktif berfikir dan berani
menyampaikan pendapatnya, meskipun ada beberapa siswa yang
kurang bisa menyampaikan pendapatanya, tetapi metode ini juga
bisa digunakan sebagai sarana berlatih ketrampilan berbicara.94
Dari hasil wawancara dengna Ibu Rahma dan Ibu Badriyah,
bahwasanya metode tanya jawab selain efektif dan efisien juga
menghemat waktu, metode ini juga bisa dijadikan sebagai sarana
pelatihan ketrampilan berbicara siswa. Karena ketrampilan berbicara
juga sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Disamping itu, peneliti
juga memperoleh hasil wawancara dari salah satu siswa yang bernama
Fatimatuz Zahro’ terkait pendapat siswa tentang pengajaran remidi:
Menurut saya pengajaran remidi dengan menggunakan tanya
jawab ini efektif, karena dengan tanya jawab seperti ini tidak
terlalu membutuhkan banyak waktu dan saya senang karena bisa
membantu menambah nilai yang kurang.95
Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa
senang dengan adanya remedial menggunakan metode tanya jawab.
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
94
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
95
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
93
74
Karena bisa membantu nilai yang kurang. Dan tidak membutuhkan
waktu yang banyak. Evaluasi dalam pelaksanaan remedial teaching
juga diperlukan guna mengetahui apa saja yang harus diperbaiki.
Berikut merupakan foto dokumentasi kegiatan evaluasi remedial
teaching melalui metode tanya jawab.96
Gambar 4.3 foto tentang evaluasi remedial teaching
Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan
observasi pada kegiatan evaluasi remedial teaching melalui metode
tanya jawab tersebut.
Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi pada
kegiatan evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial
teaching. Pada pelaksanaannya evaluasi ini sangat efektif karena
guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam
menguasai materi pembelajaran setelah diadakan ulanaagan
harian.97
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi diatas, terkait
evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab berikut pemaparan dari Ibu Rahma:
96
97
Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018
Hasil observasi pada tanggal 21 Maret 2018
75
Hasil evaluasi yang diperoleh dari pembelajaran remidi dengan
metode tanya jawab cukup memuaskan. Ketika sebelumnya
peserta didik ada yang tidak tuntas dengan metode remidi tanya
jawab ini. Guru bisa mengetahui kelemahan siswa dengan
memberi penguatan.98
Dari hasil wawancara dengan Ibu Rahma, evaluasi dalam
pelaksanaan pengajaran remedial ini dengan memberi penguatan bagi
siswa yang belum tuntas dengan remidi tanya jawab ini, karena guru
telah mengetahui kelemahan siswa. Tentu saja dalam pelaksanaan
remedial
juga
ada
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
menerapkannyaa. Ibu Badriyah juga menjelaskan terkait kendala apa
saja yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran remidi dengan
menggunakan metode tanya jawab. Berikut penjelasaanya:
Dalam metode tanya jawab ini, membutuhkan konsentrasi
penuh, dan ada sebagian siswa yang merasa takut dan tegang
sehingga dalam penguasaan materi terkadang siswa menjadi
lupa.99
Dari wawancara dengan ibu
Badriyah
tersebut,
dalam
pengajaran remedial teaching juga tidak lepas dari kendala yang
dihadapi, sebenarnya pengajaran remedial menggunakan metode tanya
jawab ini bisa melatih ketrampilan berbicara siswa, namun ada juga
sebagian siswa yang malah merasa grogi karena berhadapan dengan
guru langsung sehingga ada sebagian materi yang mungkin lupa.
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa, yaitu Sana
Sabila salah satu siswa kelas VII dengan pertanyaan “mana yang lebih
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
99
Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
98
76
kamu sukai antara langsung remidi test atau remidi menggunakan
metode tanya jawab?”
Saya menyukai metode tanya jawab, selain efektif juga efisien,
tidak memakan banyak waktu juga tidak perlu menyiapakan
kertas untuk ujian. 100
Dari wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa
senang dengan metode tanya jawab karena mereka tidak perlu
menyiapkan kertas untuk ujian. Namun, ada juga sebagian siswa yang
lebih menyukai remidi tes tulis, karena tidak semua siswa memiliki
ketrampilan dalam berbicara, sehingga ini juga menjadi kendala dalam
metode tanya jawab.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa lain, yaitu
Jalu Sawunggaling kelas VII, berikut penjelasannya:
Saya lebih menyukai remedi test daripada remidi dengan metode
tanya jawab, karena remidi test selain tidak grogi, juga dapat
berfikir lebih lama.101
Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, terlihat ada
sebagian siswa yang tidak menyukai remidi dengan tanya jawab
karena mereka merasa grogi atau takut berhadapan langsung dengan
guru. Hal ini berarti ada kendala
dalam metode tanya jawab,
meskipun ada sebagian siswa yang merasa senang tetapi tidak
dipungkiri bahwa ada juga siswa yang merasa tidak senang dengan
berbagai alasan yang mendasarinya.
100
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
101
Hasil wawancara dengan Jalu Sawunggaling salah satu siswa kelas VII di MTsN 2
Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
77
Dalam menghadapi kendala tersebut, guru juga berusaha
mengatasinya, berikut hasil wawancara dengan Ibu Rahma terkait cara
yang dilakukan guru dalam menghadapi kendala saat pelaksanaan
pengajaran
remedial
dengan
metode
tanya
jawab,
berikut
penjelasannya:
Berusaha menciptakan susasana yang menyenangkan dan tidak
tegang, dengan cara mengajak siswa sesekali bercanda dalam
memberikan pertanyaan, membuat soal-soal pertanyaan yang
mudah dan sesuai dengan kemampuan siswa. Mengefisienkan
waktu dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai
kompetensi dasar yang tidak dikuasai siswa saja.102
Dari pemaparan ibu Rahma tersebut, langkah pertama yang
dilakukan dalam menghadapi kendala saat pelaksaan pengajaran
remedial yaitu dengan sesekali bercanda agar siswa tidak tegang.
Kemudian, memberikan soal-soal yang dirasa mudah.
Dalam pengajaran remedi ada beberapa hal berharga yang dapat
dipetik , menurut Ibu Rahma hal berharga yang dapat dipetik dari
pengajaran remedial ini adalah:
Siswa jadi lebih memahami dan mengenali dirinya dalam
mengatasi kesulitan belajar. Siswa dapat memperbaiki atau
megubah cara belajar ke arah yang lebih baik, siswa dapat
melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya
dengan benar dan baik.103
Dari wawancara dari Ibu Rahma tersebut, dapat diketahui bahwa
dalam pengajaran remedial selain mengatasi kesulitan belajar siswa,
juga dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar ke arah yang
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
103
Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits
kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018
102
78
lebih baik, disamping itu siswa juga dapat melaksanakan tugas belajar
yang diberikan dengan benar dan baik.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa, terkait
bagaimana pemahaman siswa setelah dilaksanakan pengajaran
remedial. Berikut penjelasan siswa yang bernama Fatimatuz Zahro’
Pemahaman saya setelah dilakukan pengajaran remedial ini
bertambah, karena saya belajar lebih giat lagi apabila saya tidak
bisa menjawab saya akan merasa malu dengan ibu guru.104
Dari pemaparan siswa diatas, terlihat bahwa pengajaran remidial
juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa, karena siswa lebih giat
belajar lagi.
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa lain yang
bernama Sana Sabila terkait metode tanya jawab dengan pertanyaan
“apakah dengan metode tanya jawab kamu lebih bisa menjawab soal?
Iya, karena dengan berbicara langsung saya lebih bisa
mengungkapkan pendapat yang detail dari pemahaman saya.105
Dari pendapat siswa tersebut, metode tanya jawab dalam
pengajaran remedial juga bisa membuat siswa mampu menjawab lebih
detail tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Selain pendapat siswa terkait pemahaman dengan metode tanya
jawab, ada juga motivasi atau hal berharga yang dapat diambil dari
pengajaran remedial ini, berikut pendapat siswa terkait motivasi:
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
105
Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota
Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
104
79
Motivasi dari pengajaran remedial menggunakan metode tanya
jawab ini bisa menambah nilai yang kurang, disamping itu, bisa
melatih ketrampilan berbicara, dan saya jadi lebih memahami
tentang materi dengan belajar sungguh-sungguh karena tidak
ada harapan untuk mencontek seperti tes tulis.106
Dari penjelasan siswa tersebut, dapat diketahui bahwa metode
tanya jawab ini juga memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi,
karena mereka berusaha keras untuk bisa menjawab serangkaian
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Karena mereka tidak bisa
mencontek seperti tes tulis yang diadakan biasanya.
Berdasarkan hasil wawancara dan didukung hasil observasi
terbukti bahwa evaluasi pada remedial teaching menggunakan metode
tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar adalah guru bertanya kepada
seluruh siswa didalam kelas terkait materi yang digunakan dalam
pembelajaran remedial, kemudian guru memberi kesimpulan.
B. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dari para narasumber, observasi dan
dokumentasi yang telah peneliti lakukan di MTs Negeri 2 Kota Blitar
dalam Penggunaan metode tanya jawab pada remedial teaching, peneliti
menemukan beberapa hasil penelitian yang sama dengan fokus penelitian
peneliti, yaitu:
Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2
Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018
106
80
1.
Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Temuan penelitian ini mengemukakan tentang data yang
diperoleh dari hasil penelitian mengenai implementasi remedial
teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an
hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar. Perencanaan yang dilakukan
sebelum proses pengajaran remedial antara lain:
a. Dalam suatu
pembelajaran remedial
harus
merencanakan
penggunaan suatu metode yang tepat agar tercapai suatu tujuan
pembelajaran remedial. Salah satunya yaitu menggunakan metode
tanya jawab.
b. Sebelum pelaksanaan remedial teaching harus mengetahui
terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa yang harus mengikuti
remidi setelah diadakan ulangan harian.
c. Memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan minimum (KKM).
d. Sebelum
pelaksanaan
remedial
teaching
pendidik
harus
menyiapkan soal atau pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang belum terpenuhi.
2.
Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Berdasarkan
temuan
penelitian
dapat
diketahui
bahwa
implementasi metode tanya jawab pada remedial teaching mata
81
pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan hasil belajar siswa
ini ada beberapa cara, yaitu:
a.
Pendidik melihat nilai siswa yang belum memenuhi KKM,
kemudian guru memintanya untuk maju dan kemudian diberi
pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum tuntas.
b.
Menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum pelaksanaan
remedial teaching.
c.
Menyusun lembar hasil kerja siswa yang berisi kriteria
penilaian.
d.
Menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri
terkait pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
3.
Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di
MTs Negeri 2 Kota Blitar
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa.
Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran remedial
dengan metode tanya jawab guru harus mengadakan evaluasi. Adapun
temuan peneliti dari deskripsi data diatas adalah:
a.
Metode tanya jawab merupakan metode yang efektif dan efisien.
b.
Evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan
memberi penguatan bagi siswa.
c.
Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam
belajar.
82
d.
Guru berusaha menciptakan suasana yang tidak tegang supaya
siswa tidak grogi.
C.
e.
Guru memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa menjawab.
f.
Metode tanya jawab dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.
g.
Metode tanya jawab memotivasi siswa untuk giat belajar lagi.
Analisis Data
Setelah
megemukakan
beberapa
temuan
penelitian
diatas,
selanjutnya peneliti akan menganalisis temuan tersebut, diantaranya:
1. Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Seorang guru harus mempunyai kreatifitas dalam perencanaan
pengajaran remedial dengan metode yang tepat dalam pembelajaran
Al-Qur’an-hadits supaya pengajaran remedial Al-Qur’an-hadits lebih
efektif. Metode merupakan sebuah cara, yaitu cara kerja untuk
memahami persoalan yang akan dikaji.
Berdasarkan penggalian data di lapangan yang telah peneliti
peroleh, pada kenyataan keadaan yang ada di lapangan sesuai dengan
teori perencanaan pengajaran. Perencanaan implementasi metode tanya
jawab pada remedial teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadist dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Kota Blitar
mencakup elemen-elemen:
Yang pertama, dalam suatu pembelajaran remedial harus
merencanakan penggunaan suatu metode yang tepat agar tercapai suatu
83
tujuan pembelajaran remedial. salah satunya yaitu menggunakan
metode tanya jawab. Yang kedua, sebelum pelaksanaan remedial
teaching harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa
yang harus mengikuti remidi setelah diadakan ulangan harian. Yang
ketiga yaitu memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai
kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dan yang keempat sebelum
pelaksanaan remedial teaching pendidik harus menyiapkan soal atau
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang
belum terpenuhi.
2. Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata
pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar
Sesuai dengan temuan data oleh peneliti di lapangan bahwa
pembelajaran remedial bertujuan untuk membantu siswa yang belum
tuntas dalam penilaiaannya, sehingga dapat mencapai ketuntasan pada
hasil belajar. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa prosedur antara
lain: yang pertama yaitu pendidik melihat nilai siswa yang belum
memenuhi KKM, kemudian guru memintanya untuk maju dan
kemudian diberi pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum
tuntas. Yang kedua menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum
pelaksanaan remedial teaching. Yang ketiga yaitu menyusun lembar
hasil kerja siswa yang berisi kriteria penilaian. Yang keempat
menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri terkait
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
84
3. Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui
metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di
MTs Negeri 2 Kota Blitar
Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam hasil belajarnya
dengan metode tanya jawab pada remedial teaching, guru harus
mengadakan evaluasi / test kemampuan kepada setiap siswa. Dalam
pelaksanaan evaluasinya yaitu dengan metode tanya jawab karena
metode ini merupakan metode yang efektif dan efisien. Kemudian
evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan memberi
penguatan bagi siswa.
Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam
mengatasi
kesulitaan
dalam
belajarnya.
Dan
guru
berusaha
menciptakan suasana yang tidak tegang supaya siswa tidak grogi.
Sehingga guru dapat memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa
menjawabnya. Oleh karena itu metode tanya jawab ini dapat
memotivasi siswa untuk giat belajar lagi.