PENGGUNAAN METODE CERAMAH, DISKUSI, TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKIDAH AKHLAK MTs IMAM AL GHOZALI PANJEREJO REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB V
PEMBAHASAN
1. Penggunaan Metode Ceramah Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Akidah Akhlak MTs Imam Al Ghozali Panjerejo.
Metode ceramah adalah suatu bentuk interaksi belajar mengajar yang
dilakukan melalui penjelasan dan pemutaran secara lisan oleh guru terhadap
kelompok siswa. Guru menjadi pusat tumpuan keberhasilan metode ceramah
dan komunikasi yang di lakukan hanya searah yakni dari guru kepada siswa.
dengan demikian akibat dari komunikasi searah dalam metode ini, maka guru
haruslah memiliki ketrampilan menjelaskan dan kemampuan memilih dan
menggunakan alat bantu penjelasan yang tepat.1 Alat bantu tersebut seperti
gambar-gambar, peta konsep, film, dan lain sebagainya. Namun demikian
yang utama tetap penerangan secara lisan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode ceramah
untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
Seperti yang telah di jelaskan pada bab di atas bahwa metode ceramah ini
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yakni sebagai berikut:
a) Kelebihan metode ceramah yang pertama itu lebih mudah dan murah
untuk di lakukan, dalam artian murah itu tidak memerlukan peralatan
yang lebih banyak, cukup dengan menggunakan suara guru. Kedua
ceramah dapat menyajikan materinya itu lebih luas, dalam artian guru


1

Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN,..... hlm. 122

66

67

bisa merangkum atau menjelaskan pokok-pokok materi dalam waktu
yang singkat. Ketige metode ceramah untuk mengontrol keadaan kelas.
b) Kelemahan metode ceramah, yang pertama materi yang di kuasai siswa
terbatas. Kedua metode ceramah yang tidak di sertai peragaan itu dapat
mengakibatkan verbalisme karena dapat membuat siswa mengantuk.
Ketiga sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa
belum terkait materi yang sudah di sampaikan oleh guru.
Pada materi yang dianggap penting, pembelajar lebih banyak
menggunakan metode ceramah. Menurut pembelajaran menggunakan
metode ceramah ini lebih banyak di maksudkan untuk memberikan
pemahaman yang lebih jelas terhadap isi pembelajaran yang di berikan.

Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran Akidah Akhlak yang lebih
banyak tujuan pembelajarannya bersifat pemahaman, dan hafalan. Dengan
adanya metode ceramah ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar
siswa. Efektifitas penggunaan metode tersebut dilihat dari kepahaman
siswa dan keaktifan siswa terhadap bahan pelajaran Akidah Akhlak yang
di ajarkan mencapai hasil dari tujuan yang di harapkan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode
ceramah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran
Akidah Akhlak. Bahwa dilihat dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas
VIII sebagaimana terjadi peningkatan terhadap keaktifan, serta minat
belajar siswa. Dapat dilihat bahwa hasil yang dicapai terhadap pemahaman
dan keaktifan belajar siswa dalam penggunaan metode ceramah sudah

68

optimal. Karena dari hasil penelitian bisa di lihat dari siswa yang
memperhatikan pelajaran, dan siswa juga mencatat hal-hal penting
walaupun guru tidak menyuruhnya untuk mencatat.
Dilihat dari respon siswa dalam penggunaan metode ceramah
sebagian siswa cenderung mengantuk, dan membuat siswa berbicara

sendiri. Hal ini dapat di manfaatkan guru untuk melakukan tanya jawab
dimana untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami materi, dan
apakah siswa mendengarkan materi dengan baik. Tetapi di dalam
penggunaan metode ceramah sebagian siswa juga menyukai materi
ceramah karena bagi siswa metode ceramah dapat membuat siswa bisa
memahami hal-hal penting yang belum di ketahui oleh siswa. Jadi
penggunaan metode ceramah bisa di katakan dapat meningkatkan minat
belajar siswa pada pembelajaran Akidah Akhlak.

2. Penggunaan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Akidah Akhlak MTs Imam Al Ghozali Panjerejo.
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana
guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa)
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan atau penyusun berbagai alternatif pemecahaan atas
sesuatu masalah.2

2

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, ..... hlm. 179


69

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode diskusi
untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
Bahwa dilihat dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas VIII sebagaimana
terjadi peningkatan terhadap atusiasisme, serta minat belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat bahwa hasil yang dicapai terhadap keaktifan belajar siswa dalam
penggunaan metode diskusi sudah optimal. Minat belajar yang di capai
dengan menggunakan metode diskusi bukan hanya sekedar penguasaan
pengetahuan semata-mata, tetapi juga tampak dalam perubahan sikap dan
tingkah laku siswa. Hal ini dapat dilihat dari ketertarikan mereka dalam
proses belajar mengajar menggunakan metode diskusi.
Berdasarkan respon siswa, dapat di ketahui bahwa siswa lebih
menyukai penggunaan metode diskusi pada proses pembelajaran. Dan hanya
sebagian siswa yang tidak menyukai metode disksusi. Ini menunjukkan
bahwa penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran Akidah Akhlak
menarik bagi siswa serta membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Dan
menambah sistem memori bekerja secara aktif dalam mengingat dan
memahami materi pelajaran khususnya materi tentang Akidah Akhlak. Dari

hasil penelitian tesebut diketahui bahwa penggunaan metode diskusi dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran Akidah Akhlak.

70

3. Penggunaan Metode Tanya Jawab Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Akidah Akhlak MTs Imam Al Ghozali Panjerejo.
Guru dan siswa merupakan dua faktor penting dalam setiap
penyelenggaraan proses pembelajaran di kelas. Guru sebagai unsur utama
dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru harus merancang model
pembelajaran yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara optimal. Metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan
jalan guru bertanya, sedangkan murid-murid menjawab. Pada umumnya
metode ini sebagai rangkaian tindak lanjut metode ceramah. Maka, dalam
cara ini paling tidak ada dua tugas yakni:
a. Memberikan kesempatan bertanya, yang mengandung latihan kemauan
atau keberanian bertanya.
b. Sebagai tolak ukur untuk mangetahui, sampai seberapa jauh pelajaran
itu di pahami anak didik. Dengan begitu di buka pintu jalur lintas dua
arah, yaitu dari pengajar kepada anak didik dan sebaliknya.3

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode tanya jawab
untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
Bahwa dilihat dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas VIII sebagaimana
terjadi peningkatan terhadap keaktifan, maupun minat belajar siswa. Hal in
dapat dilihat bahwa hasil yang dicapai terhadap keaktifan belajar siswa dalam
penggunaan metode tanya jawab sudah optimal. Berdasarkan pada penelitian
dapat di katakan bahwa penggunaan metode Tanya Jawab dapat

3

Achmad Patoni, Metodologi Pendidikan Agama Islam, ....., hlm. 113

71

meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terbukti Karena dalam penggunaan
metode tanya jawab ini bisa di lihat dari tingkah laku dan keaktifan siswa
dalam bertanya maupun dalam menjawab pertanyaan dari guru. Pada awal
permasalahan mula-mula keadaan siswa masih kondusif tetapi setelah
beberapa pertanyaan di lontarkan, siswa mulai berfikir dan siswa menjawab
tetapi pada jawaban siswa melenceng meluas dan ini mengakibatkan kondisi

kelas menjadi ramai, setelah guru memberikan arahan siswa lebih menjadi
tenang dan kembali ke permasalahan awal. Penggunaan metode tanya jawab
ini juga di gunakan guru untuk mengontrol keadan siswa yang tidur dan siswa
yang berbicara sendiri. Dilihat dari hasil pengamatan siswa sudah berperan
aktif dalam pembelajaran, mau bertanya dan menjawab pertanyaan tanpa
ditunjuk oleh guru.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab, guru
mendorong, menuntun dan membimbing siswa agar siswa mempunyai
pemikiran yang sistematis, kreatif dan kritis. Setiap siswa mempunyai
pemikiran dan pendapat yang berbeda-beda sehingga dalam menyampaikan
jawaban, pendapat, gagasan maupun pertanyaan, siswa di latih untuk
menghargai jawaban, pendapat, gagasan maupun pertanyaan dari siswa yang
lain. Guru melontarkan metode tanya jawab itu mempunyai tujuan, agar siswa
dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang fakta yang di pelajari, di dengar
ataupun di baca, sehingga mereka memiliki pengertian yang mendalam
tentang fakta tersebut. Dalam tanya jawab itu guru bermaksud untuk melatih
kemampuan atau daya tangkap siswa untuk dapat memahami bacaan, terkait

72


apa mereka paham dengan materi yang sedang di bacanya, dan apakah siswa
dapat mengambil kesimpulan dari apa yang di bacanya, atau mungkin siswa
di suruh untuk menceritakan kembali dengan gaya bahasanya sendiri. Guru
menggunakan tanya jawab untuk bisa mengetahui sejauh mana siswa
mendengarkan dengan baik atau tidak.
Dilihat dari respon siswa ini dapat di katakan bahwa siswa menyukai
metode tanya jawab karena bagi mereka metode tanya jawab itu bisa
membuat siswa lebih bisa memahami materi dan minat belajar meningkat.
Karena menurut siswa pembelajaran menggunakan metode tanya jawab itu
bisa membuat siswa lebih aktif dalam bertanya. Jadi dengan menggunakan
metode tanya jawab ini bisa di katakan dapat meningkatkan minat belajar
siswa pada pembelajaran Akidah Akhlak.