SISTEM INTEGRITAS DATA TRANSAKSI DAN CON

SISTEM INTEGRITAS DATA, TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DAN
STUDI KASUS DI PT. KERETA API (PERSERO)

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sistem Basis Data

oleh:
Sri Mulya (1407281)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu

menyelesaikan tugas Makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Basis
Data.Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistem
Integritas Data, Transaksi Dan Concurrency Dan Studi Kasus

Di Pt. Kereta Ap

(Persero) yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya

demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung, 20 Oktober 2015

Penulis

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................5
1.4 Metode Penelitian.......................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................7
2.1 Integritas Data.............................................................................................7

2.2 Transaksi.....................................................................................................10
2.3 Concurrency................................................................................................13

BAB III STUDI KASUS...................................................................................15
A. Sistem Database Pembatalan Tiket.............................................................15
BAB IV PENUTUP...........................................................................................20
A. Kesimpulan.................................................................................................20
B. Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21

3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan
yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti
otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan
serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi

kemajuan tersebut.
PT. KERETA API (Persero) adalah salah satu badan instansi pemerintahan
yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Keberhasilan PT KAI dalam
menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak diakui dan dinikmati
oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI telah membuktikan
kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan dan inovasi teknologi dan
produk yang berkelanjutan adalah wujud dari kepedulian manajemen PT KAI dalam
meningkatkan layanan.
Banyaknya data pada PT. KERETA API (Persero) membuat pengelolaannya
mengalami kekacauan seperti banyaknya data yang berulang dan data hilang yang
disebabkan tidak terstrukturnya sistem mengenai Integritas Data, Transaksi dan
Concurrency. Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency saat ini tidak
memiliki struktur database yang baik sehingga dalam mengolah, memproses dan
menyimpan data menjadi tidak efektif dan efisien.
Dengan membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan
Concurrency, maka pengelolaan dapat dilakukan dengan mudah dan pemrosesan
dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Dalam merumuskan solusi bagi permasalahan tersebut, penulis mencoba
menawarkan objek dari studi yang berjudul “SISTEM INTEGRITAS DATA,
TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DI PT. KERETA API (PERSERO)”.


4

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana membuat rancangan database yang tersusun dengan rapih dan aman
serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintahan.
b. Bagaimana menciptakan suatu aplikasi yang efektif dan efisien, sehingga mudah
untuk digunakan.
c. Bagaimana menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan efisien dalam
penyajiannya.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud dari dibangunnya database mengenai database Sistem Integritas
Data, Transaksi dan Concurrency di PT. KERETA API (Persero) ini adalah
untuk menggantikan database konvensional yang pencatatannya masih manual
sehingga menghasilkan suatu database yang tersusun dengan baik dan
terorganisir.
1.3.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan
Concurrency yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Membantu PT. KERETA API (Persero) dalam melakukan pengolahan data
Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency dengan menggunakan sistem
komputerisasi.
3. Memberikan kemudahan dan kecepatan kepada PT. KERETA API (Persero)
dalam mengelola dan menyusun data-data Sistem Integritas Data, Transaksi dan
Concurrency.
4. Mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan data Sistem Integritas Data,
Transaksi dan Concurrency.
5. Mengurangi keterlambatan dalam pencarian data Sistem Integritas Data,
Transaksi dan Concurrency di PT. KERETA API (Persero).
5

1.4. Metode Penelitian
1.4.1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku
referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.4.2. Studi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life
Cycle (Paradigma Waterfall). Adapun tahapan-tahapan

a. Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.
b. Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke
dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara
menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram (Diagram
Aliran Data), Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Struktur
Menu.
c. Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah software yang telah
dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
d. Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian
ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada
perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modulmodul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada
kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya
sesuai dengan yang diinginkan.

6

e. Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami
perubahan sesuai permintaan pemakai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Integritas Data
Integritas Data Adalah jaminan konsistensi data terhadap semua batasanbatasan yang diberikan terhadap data itu, sehingga tidak terjadi keambiguan dari
data yang diterima, dan integritas data sangat erat hubungannya dengan keamanan
keberadaan data.
Tujuan dari Integritas Data Pada PT. KERETA API (Persero) :
 Memberikan

pelayanan

tambahan

bagi

penumpang


KA

dengan

memperbanyak Channel Reservasi dan pilihan cara pembayaran,
 Mengakomodasi variasi pilihan manajemen tarif, integrasi sistem dan
database untuk meningkatkan pelayanan dan retensi pelanggan PT KAI,
 Meningkatkan sistem keamanan terhadap calo ticket
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sistem ticketing

Diagram Keamanan Integritas Data Pada PT. KERETA API (Persero)

7

a. Analisis Sistem
Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan
data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisis
sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pemesanan
dan pembatalan tiket kereta api yang sedang berjalan di PT. Kereta Api

(Persero) Daop 2 Bandung.
b. Analisis Prosedur
Menjaga keamanan proses dimana pelanggan melakukan pemesanan
terhadap sebuah tempat duduk dalam satu pemberangkatan kereta api.
c. Model Use Case Diagram
Model use case diagram merupakan manjaga keamanan gambaran
aktivitas yang berjalan dilihat dari kebutuhan. Pada tahapan ini
menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem.

8

d. Use Case Realization
Menjaga keamanan Use Case Realization adalah sebuah proses bisnis
yang sebenarnya dari suatu use case yang berhubungan dengan
dokumen atau simpanan data yang dikelola oleh worker.
 Use Case Realization Pemesanan
Use case realization di bawah ini menggambarkan bahwa user
mengisi formulir pemesanan kemudian diberikan kepada petugas
loket yang kemudian diproses dan disimpan di dalam database
pemesanan tiket.


 Use Case Realization Pembatalan
Use case realization di bawah ini menggambarkan bahwa user
userikan bukti pembayaran berupa tiket kepada petugas loket yang
kemudian diproses dan di simpan di dalam database pembatalan
pemesanan tiket ataupun mengubah jadwal keberangkatan.

9

2.2. Transaksi
Transaksi Adalah suatu aksi atau perbuatan yang dilakukan oleh program
bertujuan untuk mengakses atau mengubah data yang terdapat di database.
Transaksi ini hanya mengenal dua hasil yaitu berhasil keseluruhan atau gagal
keseluruhan. Tujuan dari Transaksi ini adalah untuk melindungi dari kehilangan
data atau kerusakan data.
a. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini merupakan gambaran dari sistem informasi
pemesanan tiket yang akan dibangun di PT. Kereta Api (Persero). Pada tahapan
perancangan sistem ini bertujuan untuk menjelaskan pembuatan sketsa dari
beberapa elemen yang saling terhubung dalam suatu kesatuan yang utuh dan
memiliki fungsi serta manfaat. Setelah melihat hal-hal tersebut diatas maka
perangkat lunak yang akan dibangun yaitu Sistem Informasi Pemesanan Tiket
yang merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan pemesanan ataupun
pembatalan tiket dan userikan informasi tentang jadwal pemberangkatan kereta
api yang berbasiskan World Wide Web (WWW).
Yang dimana akan meningkatkan efisiensi waktu bagi para pengguna jasa
kereta api karena tidak akan melakukan antrian pada saat melakukan pemesanan
ataupun pembelian tiket serta akan menurunkan kegiatan para calo yang semakin
berkeliaran. Proses pemesanan tiket dapat dilakukan dimana saja tanpa mengenal
ruang dan waktu dengan memanfaatkan koneksi internet. Perangkat lunak yang
berbasis aplikasi web ini akan digunakan oleh tiga kategori pengguna yaitu
administrator, petugas loket, dan user .

10

Hak dan Otorisasi User

b. Transaksi Pembayaran
 Activity Diagram Pembayaran

11

Activity

Diagram

dibawah

ini

menggambarkan

tentang

proses

pembayaran sejumlah uang setelah melakukan pendaftaran

Nama Use Case : Pembayaran
Actor : user, petugas loket
Type : Primary
Tujuan :Melakukan pembayaran sejumlah uang sebagai syarat untuk menjadi user
Deskripsi : user datang ke loket, kemudian petugas loket meminta kepada user untuk
menyerahkan fotocopy ktp dimana petugas loket akan membuka data
pendaftaran di database dan mencocokan dengan ktp user, jika cocok maka user
akan membayar sejumlah uang, jika tidak petugas loket akan mengedit data
pendaftaran disesuaikan dengan data ktp. Pembayaran dibatas minimal 1 juta

12

rupiah maka petugas loket akan mengaktifkan data pendaftara data user jika
pembayaran kurang dari 1 juta maka pendaftaran akan ditolak.

2.3. Concurrency
Concurrency adalah DBMS menginzinkan banyak transaksi dalam waktu
yang bersamaan untuk mengakses suatu data yang sama.
a. Looking Protocol
Looking adalah Jika sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah
dalam waktu tertentu maka dia meminta lock.
Alur Sistem Informasi pemesanan tiket secara sederhana adalah sebagai berikut :
1. User dapat melihat jadwal pemberangkatan dan tarif pada Daerah Operasi
(DAOP) 2 Bandung.
2. User dapat menjadi user dengan syarat-syarat sebagai berikut :
 User dapat melakukan pendaftaran untuk menjadi user secara online
ataupun off line.
 Setelah melakukan pendaftaran secara online, user diberi waktu tiga hari
untuk datang ke stasiun kereta api terdekat untuk melakukan deposito
uang dengan melampirkan fotocopy KTP.
 Uang deposito minimal satu juta rupiah.
3. User yang sudah menjadi user dapat melakukan pemesanan tiket secara
online.

13

 Pemesanan tiket dapat dilakukan minimal

satu hari sebelum

pemberangkatan dan maksimal pemesanan tiket tiga puluh hari sebelum
pemberangkatan.
 Banyaknya pemesanan di batas sampai empat tempat duduk saja.

b. Deadlook
Deadlok adalah Situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi waitstate, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai.
1. Collaboration Diagram
Collaboration diagram merupakan tipe diagram yang menekankan pada
hubungan antar objek yang menggambarkan interaksi antar objek pada
masing- masing peran objek tersebut, dan bukan menekankan pada waktu
penyampaian
 Collaboration Diagram Pendaftaran

14

c. Level Isolasi Transaksi
Isolasi Transaksi merupakan tingkatan pengaruh antar transaksi yang
dipengaruhi karena kinerja RDMS.
1. Activity Diagram pembatalan yang berjalan
Activity Diagramdi bawah ini menggambarkan proses ataupun tahapan dalam
melakukan proses pembatalan tiket, adapun gambarnya sebagai berikut :

15

BAB III
STUDI KASUS

A. STUDI KASUS PADA PT. KERETA API (PERSERO)
SISTEM DATABASE PEMBATALAN TIKET
Proses yang sering terjadi dalam pemesanan tiket kereta api adalah
pembatalan tiket (batal pembeli & batal tunda) pelanggan mempunyai wewenang
untuk melakukan pembatalan pemesanan tiket kereta ataupun menunda
keberangkatan kereta api, tetapi dengan konsekuensi pelanggan dikenakan
sejumlah denda sesuai dengan aturan yang berlaku.
A. Perancangan Sistem
a. Arsitektur Sistem
 Sistem Lama
Sistem pemesanan kereta api yang ada masih bersifat off line. Pemesanan
dilakukan di stasiun kereta api (di bagian pusat reservasi tiket) atau di agen-agen
penjualan tiket yang telah ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia atau calon
penumpang dapat langsung datang ke stasiun terdekat. Untuk pembayaran tiket
16

yang dipesan tersebut, calon penumpang harus membayar paling lambat tujuh
hari sebelum hari keberangkatan, langsung ke stasiun terdekat atau biro perjalan
yang ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia. Calon penumpang tidak dapat secara
langsung berinteraksi dengan sistem. Calon penumpang harus dibantu oleh
petugas yang ditunjuk. Arsitektur sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta
Api Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta Api Indonesia sekarang
kurang efisien untuk calon penumpang. Calon penumpang harus memberikan
extra waktu dan biaya untuk melakukan pemesanan, pembatalan, serta
pembayaran tiket kereta api apabila ingin melakukan perjalanan. Kesulitan yang
dihadapi calon penumpang tersebut merupakan masalah yang dihadapi oleh PT.
Kereta Api Indonesia yang sangat memperhatikan kepentingan calon
penumpang. Pada sistem yang akan dibangun, sistem diharapkan mampu
memberikan layanan tambahan alternatif perluasan informasi secara global dan
efisien.

Calon

penumpang

dapat

melakukan

pemesanan

(reservation),

pembayaran dan pembatalan pemesanan tiket kereta api secara online serta dapat
mengetahui apakah tiket kereta sudah habis dipesan atau masih tersedia.

B. Sistem Baru
Membangun sistem pemesanan tiket kereta api ini, diperlukan arsitektur sistem
seperti yang dibawah ini :

17

Pada arsitektur diatas terlihat bahwa tedapat tiga buah calon penumpang yaitu
calon penumpang, petugas admin dan manager. Calon penumpang mengakses
sistem melalui telepon seluler untuk melakukan pemesanan tiket, Admin
mengelola sistem yaitu mengatur jadwal kereta api, kapasitas dan biaya. Manager
melihat jadwal perjalanan kereta api.
C. Rancangan Proses
Tahap perancangan sistem merupakan tahap pengindentifikasian kebutuhankebutuhan fungsional untuk persiapan dalam rancang bangun implementasi, yang
bertujuan untuk mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Data Flow Diagram (DFD) menunjukkan rancangan proses-proses pada sistem,
dimana calon penumpang dapat melakukan proses pemesanan tiket dengan
memasukkan data melalui form yang serta mendapatkan konfirmasi dari data
yang dimasukkan. Calon penumpang sebagai pengguna sistem dapat mengakses
fasilitas yang terdapat pada sistem, form pemesanan, form pembayaran dan form
pembatalan. Diagram Arus Data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
memperhitungkan lingkungan fisik dimana data terus mengalir. Pendekatan
terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar dan
memecahnya lebih terinci. Diagram Arus Data (DAD) yang pertama kali dibuat
adalah diagram konteks.
DIAGRAM PROSES PEMBATALAN

18

19

D. Tabel Sql Pemesanan dan Pembatalan Tiket

BAB IV
PENUTUP

20

BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami sampaikan di atas, dapat di tarik
kesimpulan bahwa Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan
sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan
yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian
cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung
didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.

3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, Keberhasilan PT KAI dalam
menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak diakui dan
dinikmati oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI
telah membuktikan kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan
dan inovasi teknologi dan produk yang berkelanjutan adalah wujud dari
kepedulian manajemen PT KAI dalam meningkatkan layanan.

21

DAFTAR PUSTAKA

Company Profile PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 2012
www.keretaapiindonesia.co.id
Riyanto, Suprapto, Hendi Indelarko 2008. Tuntunan Praktis Pengembanagan
Aplikasi
Managemen Database Dengan Java2 (SE/ME/EE). Jogjakarta : Gava Media
Suhendar, A. 2003. Teknologi Pemrograman Mobile Commerce. Bandung :
Informatika

22