PENTING NYA PERAN GENERASI MUDA DALAM PE

PENTING NYA PERAN GENERASI MUDA
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
OLEH :
SARAH HUMAS PERADI

Hari Rabu Depan, tepat nya tanggal 17 Agustus 2016, bangsa Indonesia, akan memperingati hari
kemerdekaannya yang ke-71 tahun. Tentunya, usia tersebut menunjukkan bahwa bangsa indonesia
tak lagi muda. Oleh karenanya, untuk bisa mempertahankan kemerdekaan bangsa ini di perlukan
partisipasi para remaja dan pemudanya sebagai generasi Penerus Bangsa. Tanpa generasi penerus,
maka bangsa ini akan punah dengan sendirinya.
Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader
keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam
membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak
kekuasaan. Didalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Syekh Mustofa al-Ghalayaini seorang pujangga Mesir berkata : “Sesungguihnya pada tangan-tangan
pemuda lah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat.”
Pengertian muda dalam hal ini adalah seseorang yang secara fisik mengalami perkembangan secara
psikis dan mengalami perkembangan secara emosional. Sehingga pemuda ialah sumber daya
manusia jangka panjang sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi saat ini.
WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa seseorang yang dikatakan muda adalah bagi

mereka yang berusia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut dengan "adolescenea" atau
remaja. Sementara itu, undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan mendefinisikan Pemuda sebagai sesorang yang berusia 18 hingga 35 Tahun. Usia muda merupakan masa
perkembangan secara biologis dan psikologis. Selain itu, pemuda juga selalu memiliki aspirasi yang
berbeda dengan aspirasi masyarakat pada umumnya. Dalam makna positif aspirasi yang berbeda ini
disebut dengan semangat pembaharu yang kreatif dan inovatif.
Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia Abipryadi Riyanto menyatakan bahwa populasi
penduduk Indonesia berada di usia produktif yaitu pada umur 15-64 Tahun, merupakan modal besar
bagi perekenomoan nasional. selain itu juga, Penduduk dengan usia 15-64 tahun jumlahnya
mencapai 60% dari total penduduk nasional yang mencapai 240 juta orang. Angka ini, hanya
Indonesia yang memiliki populasi yang produktif hingga tahun 2030.
Dengan adanya keuntungan populasi penduduk Indonesia dengan Usia Produktif yang mencapai 240
Juta Orang dari total penduduk Nasional. seharusnya generasi muda di Indonesia mampu
menjadikan negara Indonesia menjadi lebih baik dibanding negara lain, karena negara kita memiliki
usia produktif yang lebih unggul. Hanya saja dengan lebih banyaknya jumlah kaum muda harus
disertai dengan pengembangan potensi khusus untuk kaum muda Indonesia agar mampu menyaingi

kaum muda dari berbagai negara lainnya. Seperti kita ketahui bahwa generasi muda adalah salah
satu komponen yang perlu dilibatkan dalam pembangunan baik secara nasional maupun di daerah,
karena memiliki sumber daya manusia yang potensial yang mendukung keberhasilan pembangunan
daerah, mengapa demikian? karena generasi muda memiliki Fisik yang kuat, pengetahuan baru,

inovatif dan tingkat kreatif yang dapat digunakan untuk membangun daerah dan secara umum dapat
membangun Negara Indonesia di masa yang akan datang.
Sejarah telah membuktikan sejak tahun 1908 masa kebangkitan nasional sampai dengan menjelang
detik-detik proklamasi dikumandangkan, berbagai organisasi kepemudaan, seperti persatuan pelajar
stofia, Trikoro Dharmo, Jong Islamanten Bond bahkan kita mengenal Budi Utomo, Ir. Soekarno, Moh.
Hatta, Sutan Sjahrir, Bung Tomo dan lain-lain, mereka semua telah berhasil menjadi The Founding
Father pendiri, penggerak yang mampu merebut kemerdekaan. Jika tanpa peranan generasi muda
pada saat itu, maka mustahil Indonesia ini merdeka. Dalam sebuah pidatonya, Presiden Soekarno
pernah mengobarkan semangat juang pemuda. Apa kata Soekarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka
akan kuguncangkan dunia.” Demikian ungkapan kekaguman Bung Karno terhadap generasi muda kita
yang diabadikan oleh sejarah perjuangan bangsa. Begitu besar peranan pemuda di mata Soekarno,
jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Sejarah tersebut telah berhasil mengajarkan kepada kita semua selaku generasi muda saat ini dan
yang akan datang agar memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh
terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama yang kita cintai ini, sebab The Young today is The
leader tomorrow pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang akan datang.
Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu,
baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu,
idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda
untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Karena

sifatnya ini, generasi muda menjadi kelompok yang potensial untuk mendukung pembangunan.
Dengan demikian, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan,
sehingga pelayanan dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai
Dalam mempersiapkan dan memberdayakan generasi muda agar mampu berperan sebagai pelaku
aktif dalam pembangunan, tidak terlepas dari berbagai tantangan yang akan dihadapi, diantaranya :
1.

Permasalahan sosial yang dilakukan generasi muda seperti melakukan tindak kriminalitas,
kekerasan, penyalahgunaan menggunakan narkotika, minuman keras adalah Permasalahan
sosial yang hingga saat ini masih menjadi musuh terbesar dari generasi bangsa ini.
Menciptakan generasi penurus yang disiplin dan terhindar dari segala macam bentuk
permasalahan sosial adalah tugas bersama yang harus dilakukan baik itu dari orangtua
dirumah (internal) maupun sekolah (Eksternal). Serta peran dari pemerintahan yang harus
turut andil untuk menjauhkan anak bangsa dari permasalahan penyimpangan sosial.
2. Permasalahan lainnya dalam hal ketahanan budaya dan kepribadian yang saat ini tidak bisa
dihindarkan, dimana adanya budaya luar yang dapat mempengaruhi pola berpikir dan
berprilaku generasi muda yang sudah tersebar malalui kemajuan teknologi komunikasi, dan
juga derasnya arus informasi global yang berdampak pada penetrasi budaya asing. Akibat
pengaruh budaya luar negeri, generasi muda jadi kurang berkembang kemandiriannya,


kreativitas serta produktivitas. Sehingga generasi muda kurang dapat berpartisipasi dalam
proses pembangunan yang sesuai dengan karakter Indonesia yakni gotong-royong dan
semangat dalam membangun bangsa sebagaimana dicontohkan pemuda (anak bangsa)
ketika berjuangan mempertahankan kemerdekaan. Perlawanan saat ini terhadap derasnya
kemajuan teknologi serta masuknya budaya luar ke dalam negeri ini bukan berarti harus
diperangi dalam arti mengangkat senjata akan tetapi kita (sebagai generasi bangsa) harus
mampu lebih mencintai negeri ini dan tidak terpengaruh secara berlebihan terhadap budaya
asing.
Solusi agar generasi muda bangsa, tidak terjerumus dalam penyimpangan sosial :
1.

2.
3.

Mengajarkan pendidikan agama dengan baik dan maksimal terhadap remaja. Jika landasan
agama yang dimiliki remaja sudah baik, otomatis remaja tersebut tidak akan melakukan
perbuatan yang menyimpang, karena pada dasarnya penyimpangan sosial terjadi diakibatkan
kurangnya pendidikan agama bagi anak remaja.
Memberikan pelajaran moral dan memberikan penjelasan tentang akibat yang akan dirasakan
remaja jika remaja tersebut melakukan penyimpangan sosial.

Pihak pemerintahan bekerja sama kepada pihak swasta untuk bersama-sama membentuk
suatu peraturan terkait dengan pengurangan jam kerja bagi wanita yang sedang hamil dan
yang memiliki balita, tentu dalam hal ini peran orangtua terhadap anak sangat penting dalam
perkembangan anak. Sejauh ini pemberlakuan pengurangan jam kerja bagi wanita hanya
berlaku pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, namun bagi wanita yang bekerja di perusahaan
swasta belum memberlakukan pengurangan jam kerja dan terutama hak-hak wanita dalam
bekerja pun belum di terapkan oleh perusahaan swasta meski dalam Undang-undang Nomor
13 tahun 2003 tentang KetenagaKerjaan telah tercantum hak-hak bagi pekerja wanita

Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda
Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karenanya, meski jumlah penduduk muda di Indonesia
cukup besar, bila tidak di imbangi dengan perkembangan potensi generasi muda untuk bangsa ini,
maka akan tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu diperlukannya
pengembangan potensi generasi muda yang berkarakter yang bisa dibentuk melalui keluarga, pihak
sekolah maupun luar sekolah dalam hal ini adalah pemerintah. Pemerintah bisa membantu
mengembangkan potensi generasi muda, baik itu dengan program-program pemerintah yang
mengikutsertakan generasi muda di bidang pendidikan ataupun sosial, dll. Sehingga secara bertahap
pemuda bangsa bisa berperan aktif dalam Pembangunan baik di tingkat Nasional maupun Daerah
demi mewujudkan cita-cita Proklamasi dan Pancasila.