PROSES DAN FASE BELAJAR docx

PROSES DAN FASE BELAJAR
MAKALAH
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : DRS. YUSRAN ADENIN, MA

OLEH
SITI RAHMAH

PRODI / SEMESTER : PAI - IV A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkat atas kehadirat Allah yang maha
Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Drs.
Yusran Adenin, MA

mata kuliah Psikologi Pendidikan

yang telah

memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi
kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya
mengenai “Proses dan Fase Belajar

” sehingga dengan ini

kami dapat

menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.


Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
penulis

dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal

mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya makalah ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.

1

Tanjung Pura, 6 Juni 2017

Penyusun


Siti Rahmah

DAFTAR IS

2

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Proses Belajar..............................................................................2
B. Fase-fase dalam Proses Pembelajaran...........................................................3
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.
Perkembangan

merupakan

hasil

kumulatif

dari


pembelajaran.

Dalam

pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi yang selanjutnya diolah
sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan
informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisikondisi eksternal individu.
Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk
mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan
kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu
dalam proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

a.
b.

Apa pengertian proses belajar?
Bagaimana Fase fase dalam proses belajar?


C. Tujuan Penulisan

a.
b.

Untuk mengetahui pengertian proses belajar.
Untuk mengetahui fase fase dalam proses belajar.

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses Belajar

Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti
“berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan
yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Menurut Chaplin (1972), proses
vadalah: Any change in any object or organism, particulary a behaioral or
psychological change (Proses adalah suatu perubahan khususnya yang

menyangkut perubahan tingkah laku atau perubahan kejiwaan). Dalam psikologi
belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya
beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu .1
Jika kita perhatikan ungkapan any change in any object or organism dalam
definisi Chaplin di atas dan kata-kata “cara-cara atau langkah-langkah” (manners
or operations) dalam definisi Reber tadi, istilah “tahapan perubahan” dapat kita
pakai sebagai padanan kata proses. Jadi, proses belajar dapat diartikan sebagai
tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam
diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif alam arti berorientasi ke arah yang
lebih maju daripada keadaan sebelumnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses belajar adalah suatu
aktifitas psikis ataupun mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan setumpuk perubahan dalam pengetahuan dan

1 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. 2011)Hlm, 87
2

pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan
dan berbekas.

Setiap jenis belajar mengandung suatu proses belajar tersendiri yang
memiliki kekhususan tersendiri, namun semua jenis belajar ini meliputi suatu
prses belajar yang menunjukkan gejala-gejala ang terdapat pada semua proses
belajar.

B. Fase-fase dalam Proses Pembelajaran

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa belajar merupakan peristiwa internal
atau dalam diri individu yang belajar. Untuk memperjelas keterangan tentang
proses belajar akan digambarkan tentang fase-fasenya.
Adapun fase-fase belajar yang dikemukakan oleh Robert Gagne ada 8 fase,
yaitu:2
a. Motivation
Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai
penggerak perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Guru merupakan
factor yang penting untuk mengusahakan terlaksananya fungsi-fungsi tersebut
dengan cara memenuhi kebutuhan siswa.Kebutuhan-kebutuhan tersebut
meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan rasa aman,
kebutuhan untuk diterima dan dicintai, kebutuhan akan harga diri, dan
b.


kebutuhan untuk merealisasikan diri.
Apprehencion
Adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memberikan perhatian pada
bagian-bagian yang esensial dari suatu kejadian instruksional bila belajar
akan terjadi, dimana dalam fase ini seseorang memperhatikan stimulus
tertentu kemudian menangkap artinya dan memahami stimulus tersebut untuk
2 Abdul Hadis,.psikologi Dalam Pendidikan.(Bandung:Alfabeta Bandung. 2006)hlm, 83

3

kemudian ditafsirkan sendiri dengan berbagai cara. Misalnya “golden eye”
bisa ditafsirkan sebagai jembatan di amerika atau sebuah judul film. Stimulus
itu dapat spontan diterima atau seorang Guru dapat memberikan stimulus agar
c.

siswa memperhatikan apa yang akan diucapkan.
Acquistion
Fase perolehan adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk
memperhatikan informasi yang relevan, maka siswa telah siap menerima

pelajaran. pada fase ini seseorang akan dapat memperoleh suatu kesanggupan
yang belum diperoleh sebelumnya dengan menghubung-hubungkan informasi
yang diterima dengan pengetahuan sebelumnya. Atau boleh dikatakan pada
fase ini siswa membentuk asosiasi-asosiasi antara informasi baru dan

d.

informasi lama.3
Retention
Adalah fase penyimpanan informasi, ada informasi yang disimpan
dalam jangka pendek ada yang dalam jangka panjang, melalui pengulangan
informasi dalam memori jangka pendek dapat dipindahkan ke memori jangka
panjang, hal ini terjadi melalui pengulangan kembali (rehearsal), praktek
(practice), elaborasi dan lain-lain.
Fase ini berhubungan langsung dengan ingatan, sedangkan ingatan
sendiri ada 2 macam, yaitu :
1. Memori jangka pendek, yakni jenis memori yang menyimpan informasi
2.

untuk diproses dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Memori jangka panjang, berarti suatu informasi disimpan secara
permanen. Maka organisasi, makna, dan konteks adalah merupakan
elemen penting dalam memori jangka panjang.

3 Ibid, hlm, 84

4

Karena tidak semua informasi bisa disimpan dalam memori jangka
panjang, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam membantu
memori pelajar, yakni guru selalu menganjurkan pelajar untuk:4
 Membuat ringkasan, yang meliputi arti dan struktur dari apa yang akan
diingat.
 Menemukan, bagaimana suatu informasi bisa berhubungan dengan apa
yang diketahui sebelumnya.
 Membagi apa yang harus dipelajari kedalam bagian-bagian kecil secara
e.

logis.
Recall and retrieval
Adalah Fase pemanggilan dimaksudkan bahwa informasi dalam
memori jangka panjang dapat hilang sehingga bagian penting dari belajar
adalah belajar untuk memperoleh hubungan dari apa yang telah kita pelajari
untuk memanggil informasi yang telah dipelajari sebelumnya. Fase
mengingat kembali atau memanggil kembali informasi yang ada dalam
memori ini, kadang-kadang dapat saja informasi itu hilang dalam memori
atau kehilangan hubungan dengan memori jangka panjang. Untuk lebih daya
ingat maka perlu informasi yang baru dan yang lama disusun secara
terorganisasi, diatur dengan baik atas pengelompokan-pengelompokan

f.

menjadi katagori, konsep sehingga lebih mudah dipanggil.
Generalisation
Adalah penerapan tahapan atau fase transfer informasi, pada situasisituasi baru, agar lebih meningkatkan daya ingat, siswa dapat diminta

g.

mengaplikasikan sesuatu dengan informasi baru tersebut.
Performance
Adalah fase penampilan adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk
memperlihatkan kemampuan mereka bahwa siswa dapat belajar dari sesuatu

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan.(Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.2003)hlm, 76

5

melalui penampilan yang tampak, seperti mempelajari struktur kalimat dalam
h.

bahasa mereka dapat membuat kalimat yang benar.
Feedback
Adalah suatu tahapan pada diri guru untuk memberikan umpan balik
kepada siwa sebagai perwujudan bahwa siswa telah mengerti atau belum
mengerti tentang apa yang diajarkan.
Menurut Jerome S. Brunner, salah seorang penentang teori S-R Bond, dalam

proses pembelajaran siswa menempuh tiga fase, yaitu 5
1. Fase Informasi ( Tahap Penerimaan Materi )
Dalam fase informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh
sejumlah keterangan mengenai materi yan sedang dipelajar. Diantara
informasi yan diperoleh itu ada yang sama sekali baru dan berdiri sendiri ada
pula yang berfungsi menambah, memperluas, dan memperdaln pengetahuan
2.

yang sebelumnya telah dimiliki.
Fase Transformasi ( Tahap Pengubahan Materi )
Dalam fase transformasi, informasi yang telah diperoleh itu di analisis,
diubah, atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual
supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas.
Bagi siswa pemula, fase ini akan berlangsung lebih mudah apabila disertai
dengan bimbingan anda selaku guru yang diharapkan kompeten dalam
mentransfer strategi kognitif yan tepat untuk melakukan pembeljaran materi

3.

pelajaran tertentu.6
Fase Evaluasi
Dalam fase evaluasi, seorang siswa akan menilai sendiri sampai sejauh
manakah pengetahuan ( informasi yng telah di transformasikan tadi ) dapat
dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah
yang dihadapi.

5 Ibid, hlm, 77
6 Ibid, hlm, 78

6

Menurut Arno F Wittig (1981) dalam bukunya Psychology of learning,
setiap proses belajar selalu berlangsung dalam tiga tahapan yaitu:
1) acquisition (tahap perolehan/penerimaan informasi)
2) storage (tahap penyimpanan informasi)
3) retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi).
Pada tingkatan acquisition seorang siswa mulai menerima informasi sebagai
stimulus dan melakukan respons terhadapnya, sehingga menimbulkan pemahaman
dan perilaku baru. Pada tahap ini terjadi pila asimilasi antara pemahaman dengan
perilaku baru dalam keseluruhan perilakunya. Proses acquisition dalam belajar
merupakan

tahap

paling

mendasar.

Kegagalan

dalam

tahap

ini

akan

mengakibatkan kegagalan pada tahap-tahap berikutnya.
Pada tingkatan storage seorang siswa secara otomatis akan mengalami
proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang ia proleh ketika
menjalani proses acquitision. Peristiwa ini sudah tentu melibatkan fungsi short
term dan long term memori.7
Pada tingkatan retrieval seorang siwa akan mengaktifkan kembai fungsifungsi sistem memorinya, misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah. Proses retrieval pada dasarnya adalah upaya atau peristiwa
mental dalam mengungkapkan dan memproduksi kembali apa-apa yang tersimpan
dalam memori berupa informasi, simbol, pemahaman, dan perilaku tertentu
sebagai respons atau stimulus yang sedang dihadapi.

7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. 2011)Hlm, 110

7

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Proses belajar adalah suatu aktifitas psikis ataupun mental yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan setumpuk
perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.

2. Dalam

fase – fase dalam proses

tiga tahap yaitu

pembelajaran diperlukan

Acquisition (tahap perolehan/penerimaan

informasi kemudian Storage (tahap penyimpanan informasi
dan

diakhiri

dengan

Retrieval

(tahap

mendapatkan

informasi).ketiga fase ini harus ada dalam fase pembelajaran.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar mengerti akan proses
belajar dan memahami fase – fase
pembelajaran

apa saja dalam proses

sehingga dalam penerapan belajar mengajar

dapar berjalan dengan baik.

8

DAFTAR PUSTAKA
Hadis, Abdul.2006.Psikologi dalam Pendidikan.Bandung:Alfabeta
Bandung.

Syah, Muhibbin.2003.Psikologi Pendidikan.Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.
Syah, Muhibbin.2011.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

9