IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS DALAM KEHIDUPA

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA:
MENUJU KESEJAHTERAAN ATAU KEHANCURAN
Oleh: Agus Saefudin / NIM. 0102514057
Program Pasca Sarjana – Program Studi Manajemen Pendidikan
Konsentrasi Kepengawasan Sekolah - Universitas Negeri Semarang

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan menakjubkan.
Banyak negara di dunia ini yang melakukan riset dalam hal perkembangan
robot. Seolah tak mau kalah negara-negara maju, seperti: Amerika Serikat,
Jepang, Korea selatan dan China terus melakukan inovasi dalam hal
perancangan dan penggunaan teknologi tinggi (high tech) dalam menciptakan
robot-robot cerdas dengan menerapkan kecerdasan buatan (artificial
intellegent). Teknologi robot diyakini sebagai salah satu bidang keilmuan yang
akan dapat mengubah peradaban manusia dan sampai saat ini penelitian dan
pengembangan teknologi robot terus dilakukan dalam rangka mencapai
kehidupan yang lebih nyaman. Para pemikir dan ilmuwan tidak pernah
berhenti untuk membuat sesuatu yang baru. Robot digunakan untuk
mempermudah dan membantu pekerjaan manusia, bidang industri robot
digunakan untuk mempercepat pekerjaan manusia, sehingga proses produksi
lebih cepat.

Robot pada dasarnya adalah alat mekanik yang dapat melakukan tugas
tertentu untuk membantu manusia, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia maupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dahulu dengan kecerdasan buatan. Istilah robot berasal dari bahasa
Cheko, yaitu robota yang berarti pekerja (worker) yang tidak mengenal lelah
atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, pekerjaan yang
berulang menjenuhkan dan kotor, serta pekerjaan berbahaya dan penuh
resiko (high risk) yang dikenal dengan 3D (dull, dirty and dangerous).
Penerapan robot dalam industri misalnya untuk melaksanakan tugas produksi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

1

yang berulang dan menjenuhkan, pembersihan limbah beracun, penjelajahan
bawah air dan luar angkasa, pekerjaan SAR, dan pencarian bahan
pertambangan.
Robot juga digunakan untuk dunia otomotif seperti mobil, misalnya
penggunaan sensor jarak (ping) yang digunakan untuk mengetahui jarak suatu
objek dengan mobil. Robot juga digunakan untuk tempat cucian mobil,

misalnya derek untuk mengangkat mobil.

Robot pemadam kebakaran

berfungsi untuk memadamkan api, robot ini menggunakan sensor suhu
LM35DZ ataupun sensor NTC, jika suhu tinggi maka robot melakukan
pemadaman. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di
bidang hiburan dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu dan
pemotong rumput. Bukan hanya itu saja, ada lagi robot Asimo dikembangkan
oleh negara Jepang yang dapat menyerupai manusia, apa yang dilakukan
manusia dapat dikerjakan misalnya berbicara, berjalan, mendengar, dan
menari.
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelegence) yang
ditanamkan pada robot memungkinkan terciptanya robot cerdas yang dapat
mengerjakan seluruh tugas manusia bahkan berpotensi untuk melebihi
kecerdasan manusia. Robot masa mendatang adalah robot yang dapat
mengerti manusia, misalnya dengan prinsip menggunakan perintah suara,
yaitu robot ini hanya mengenali suara user tertentu. Robot memiliki sturktur
tubuh sama dengan manusia dimana terdiri kepala, telinga dua, tangan dua,
dan kaki dua. Perancangannya yaitu suara user ditanamkan kedalam

mikrokontroler misalnya mikrokontroler Arduino atau mikrokontroler ATMega
8535. Pertama suara user direkam lalu konversikan kedalam kode-kode digital
selanjutnya menjadi baris program. Robot ini memiliki sensor ultrasonik
sehingga dapat mengenali suara user, aktivator atau sumber tegangan
dihasilkan dari solar cell, sehingga tidak tergantung dari sumber listrik PLN. Jika
sumber tegangan pada robot mulai habis, maka secara otomatis akan mencari
sumber ultraviolet (matahari) untuk mengisi tengangan, kalau manusia lapar
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

2

mencari makanan atau minuman. Begitu sumber tegangan sudah mencukupi
maka robot akan meninggalkan sumber matahari tersebut. Termasuk pada
perkembangan teknologi robot sekarang ada yang dapat membersihkan
rumah, menjadi koki, menari, menjadi guru bahkan ada yang di program untuk
menikahi manusia.
Dunia militer saat ini juga tidak lepas dari kemajuan teknologi robot
secara global, berbagai negara-negara maju membuat pertahanan militer
mereka dengan mengandalkan robot-robot cerdas yang dapat menggantikan

posisi tentara manusia di medan perang. Hal ini juga didukung dengan
kemajuan perangkat keras khususnya mikroprosessor dan mikrokontroller
turut serta mengambil bagian dalam teknologi robot. Apa yang terjadi di film
fiksi ilmiah Terminator, Transformer dan Little Soldier ternyata dapat
terelasisasi di medan pertempuran saat ini. Itu artinya, baku tembak di
pertempuran bisa digantikan oleh robot, seiring meningkatnya protes
banyaknya tentara manusia yang tewas di medan laga. Diperkirakan, perang
di masa depan akan lebih banyak dimainkan oleh robot-robot berteknologi
tinggi. Tujuan utamanya untuk meminimalisir jumlah korban prajurit yang
bertempur. Kini, sekitar 8.000 robot telah diterjunkan di medan perang.
Mereka dipercaya akan membawa misi revolusi militer. Sebagian besar robot
kini diterjunkan ke darat dengan tugas non-tempur seperti penjinakkan bom
dan pesawat tanpa awak. Seperti dikutip dari BBC, di masa depan sangat
menjanjikan penggunaan lebih banyak tentara robot di medan tempur,
termasuk kendaraan perang tanpa awak manusia. Inilah kelebihan robot yang
mampu dikendalikan dari jarak jauh.
Daily Mail pada tanggal 5 Mei 2014 melansir kekhawatiran Stephen
Hawking seorang fisikawan kodang dunia yang merasa ngeri dengan
bertambahnya


jumlah

robot

pembantu

manusia.

Hawking

(2014)

memperingatkan bahwa kesuksesan menciptakan robot dengan kecerdasan
buatan dapat menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah manusia yang mungkin
menjadi kesuksesan terakhir kecuali kita mempelajari bagaimana mengatasi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

3


bahaya robot.

Inovasi robot cerdas berpotensi menjadi bumerang dan

menjadi ancaman bagi peradaban manusia. Salah satu perkembangan
kecerdasan buatan yang terus dikembangkan dalam bentuk asisten personal
digital berbasis pengenalan suara seperti Siri, Google Now, dan Cortona
menjadi indikasi gejala perlombaan persejataan teknologi informasi masa
mendatang. Demikian juga dengan militer pada negara-negara maju di dunia
diperkirakan tengah mengembangkan sistem senjata otonom berdasarkan
artificial intellegence. IBM yang merupakan perusahaan penyedia piranti
komputer asal Ameka Serikat telah mengembangkan chip pintar yang dapat
meniru kemampuan persepsi, tindakan, dan pikiran oak manusia. Pada
perkembangan masa datang bukan tidak mungkin ilmuwan dapat
mengembangkan robot dengan otak lebih cerdas dari otak manusia. Hawking
lebih lanjut menyampaikan ajakan agar ilmuwan dunia meneliti artificial
intellegence secara serius sehungga dapat diambil manfaat untuk
kesejahteraan

umat


manusia

dan

menghindari

resiko

terburuk

menyengsarakan manusia. Perkembangan teknologi robot dengan artificial
intellegence dapat dimanfaatkan untuk memberantas peperangan dan
aneksasi atas nama kemanusiaan, mencegah penyakit, memudahkan manusia
menjalankan aktivitas, efisiensi kerja dengan nyaman, dan meningkatkan
keamanan dan kenyamanan hidup manusia.
Perkembangan teknologi termasuk robot cerdas selalu membawa sisi
positif dan sisi negatif sebagaimana dua sisi mata uang. Ilmuwan seharusnya
memiliki kebajikan (wisdom) dalam menerapkan ilmunya semata-mata bagi
kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga sisi positif yang terus

dikembangkan. Dunia pendidikan di seluruh dunia juga tidak lepas dari riset
pengembangan robot. Hal ini ditunjukkan dengan kontes robot tingkat dunia
yang selalu diikuti secara intens oleh perwakilan hampir seluruh perwakilan
negara di belahan dunia, termasuk Indonesia. Teknik Robotika merupakan
bidang kajian keilmuan yang diminati oleh mahasiswa di seluruh dunia

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

4

sehingga universitas-universitas bergengsi di seluruh dunia memiliki Tim
Robotika yang berlomba-lomba mengembangkan teknologi robotika.
Dengan uraian di atas maka penulis memandang penting untuk
melakukan kajian tentang Robot Cerdas dalam kaitannya dengan Eksistensi
Peradaban Manusia. Pengkajian dilakukan dengan studi literatur tentang
teknologi robotika dan informasi global tentang perkembangan teknologi
robotika meliputi: perkembangan robot, jenis-jenis robot yang telah
diciptakan, manfaat robot cerdas dalam kehidupan manusia yang dapat
menuju pada kesejahteraan atau kehancuran peradaban umat manusia, dan

dampak perkembangan robot.

B. Perkembangan Robot
Kecerdasan buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
menurut Wikipedia (2014) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan
oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar
dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa
macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan
robotika.
Budiharto (2009) menyatakan bahwa robot adalah suatu mesin yang
dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur
tangan lagi dari manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat,
mendengar, menganalisa lingkungannya dan dapat melakukan tindakantindakan yang terprogram. Dewasa ini robot digunakan untuk maksud-maksud
tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan industri.
Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty,
Dangerous, atau Difficult (kotor, berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran

Agus Saefudin / NIM. 0102514057

5

yang banyak menggunakan robot untuk industri adalah Jepang, Amerika
Serikat dan Jerman Barat.
Awal munculnya robot dapat diketahui dari bangsa Yunani kuno yang
membuat patung yang dapat dipindah-pindahkan. Sekitar 270 BC, Ctesibus,
seorang insinyur Yunani membuat organ dan jam air dengan komponen yang
dapat dipindahkan. Zaman Nabi Muhammad SAW pun, telah membuat mesin
perang yang menggunakan roda dan dapat melontarkan bom.
Nugraha (2011) menyatakan bahwa iIde robot bukanlah hal yang baru.
Cukup lama manusia memimpikan adanya mekanik pintar yang dapat
menggantikan tugas manusia. Penemuan mainan dan peralatan otomatis yang
kemudian menginspirasi robot dalam bentuk gambar, cerita dan film, menjadi
awal dimulainya perkembangannya. Istilah robot pertama kali dipakai tahun
1920 oleh penulis Czech Karel Capek dengan karyanya “R.U.R” atau Rossum’s
Universal Robot dimana seorang laki-laki membuat robot dan robot
membunuh penciptanya. Banyak kemudian film menggambarkan robot
sebagai alat yang tidak bersahabat atau sebagai mesin perusak yang

berlawanan dengan arti robot dalam bahasa Czech yang berarti pekerja paksa.
Tahun 1941, barulah istilah robotics digunakan dalam teknologi robot oleh
penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov. Dia juga memprediksi akan munculnya robotrobot industri canggih dimasa datang. Jika kita lihat hari ini, maka apa yang
dibayangkan olehnya terbukti dimana begitu pesatnya perkembangan robotrobot industri saat ini. Istilah revolusi robot, robot age atau era robot sudah
menjadi hal biasa untuk menjelaskan perkembangan itu. Robotics diterima
sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan teknologi
yang berhubungan dengan robot.
Selanjutnya pada tahun 1948, Cybernetics, sebuah hasil tulisan tentang
pengaruh pada kecerdasan buatan yang diterbitkan oleh Norbert Wiener.
Seorang perintis teknologi robot di Inggris, William Grey Walter menciptakan
robot sederhana yang diberi nama Elmer dan Elsie yang meniru perilaku
manusia hidup dengan menggunakan elektronik. George Devol dan Joseph
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

6

Engleberger menciptakan robot lengan yang diprogram untuk pertama kalinya
dan menciptakan istilah Universal Otomasi untuk pertama kalinya juga. Tahun
1956, George Devol dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan
penghasil robot pertama di dunia. Pada tahun ini juga sebuah robot elektronik
berbentuk tupai dan diberi nama Squee diciptakan. Tahun 1959, Computer
Assisted

Manufacturingg

telah

didemonstrasikan

di

Laboratorium

Servomechanisms di MIT. Tahun 1961, robot industri pertama diperagakan di
pabrik mobil General Motors di New Jersey. Robot itu dinamakan UNIMATE.
Tahun 1963, robot lengan buatan yang dikontrol oleh computer pertama kali
dirancang. Lengan (tangan) robot ini dirancang sebagai alat bagi penyandang
cacat dengan kelengkapan enam sendi yang memberikan fleksibilitas lengan
manusia. Tahun 1965, pembuatan system canggih yang pertama dan disebut
DENDRAL. Program ini dirancang untuk melaksanakan akumulasi pengetahuan
dari subjek ahli.
Tahun 1968, Marvin Minsky membuat lengan tentakel yang
dinamakan Octopus. Tahun 1969, pembuatan lengan Stanford yang
digerakkan oleh tenaga listrik. Lengan robot ini dikendalikan oleh komputer.
Tahun 1970, kemunculan robot Shakey yang disebut-sebut sebagai mobile
robot yang pertama yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Robot ini
dibuat oleh SRI International. Tahun 1974, perancangan lengan robot yang
bekerja berdasarkan umpan balik dan sensor tekanan. Robot yang disebut
dengan nama Silver Arm ini digunakan untuk perakitan komponen-komponen
di bidang industry. Tahun 1979, pertama kalinya didemonstrasikan
kemampuan sebuah robot yang berlalu lalang di dalam sebuah ruangan yang
penuh dengan kursi. Robot yang diberi nama Stanford ini dapat menghindari
menabrak kursi-kursi yang diletakkan secara acak di ruangan tersebut. Robot
ini dilengkapi dengan kamera yang menyampaikan gambar medan laluan ke
komputer. Selanjutnya komputer memperhitungkan jarak benda dan
hambatan yang ada pada medan.

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

7

Saat ini, bentuk robot seperti manusia tidak lagi diperhatikan meski
perkembangan robot android atau humanoid tetap berlangsung dan
mengalami penyempurnaan. Kini robot adalah pekerja industri atau berupa
tangan dan lengan yang dikontrol oleh computer dan dapat dirubah fungsinya
dengan mengedit program robot. Bentuk robot industri ini lebih dikenal
sekarang dibanding robot menyerupai manusia.
Perkembangan robot di Indonesia dimulai tahun 80-an, kebijakan
nasional dalam pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan
pada litbang permesinan otomatis dalam rangka mencermati dan menunjang
Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk
menguasai

teknologi

robot.

Salah

satu

wujud

konkretnya

adalah

dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas
Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerjasama
dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di
LIPI. Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka
macam permesinan otomatis/robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi,
serta dikomersilkan oleh berbagai industri, baik industri strategis maupun
industri lainnya di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan robot terbaru saat
ini, telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk
mengontrol seluruh sistem operasi suatu pabrik. Sejak tahun 80-an,
pendayagunaan dan pemanfaatan permesinan otomatis telah dilakukan
terutama melalui sejumlah industri strategis, di antaranya: PT PINDAD (system
dan peralatan), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata
dan PTBBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dan lainlain. Di samping itu, PT DI dan PT PAL, yang merupakan pengguna mesin
otomatis, telah menguasai pengetahuan mengenai operasionalisasi robot
untuk teknologi pesawat terbang dan teknologi perkapalan.
Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas
tahun 1990. Sebelas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu
perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari PENS-ITS telah berhasil
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

8

mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara
Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan
di Tokyo. Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan
Depdiknas telah mempromosikan juara Kontes Robot Indonesia dalam
pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology
Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut
terlihat respon positif dan antusiasme dari masyarakat.
Dari sejarah perkembangan robot di atas dapat disimpulkan bahwa
robot berkembang pesat dengan teknologi tinggi (high tech). Robot cerdas
dengan artificial intelegence masih terus dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia sehingga lebih aman, nyaman, dan efisien dalam
melaksanakan aktivitas kehidupan.

C. Jenis-jenis Robot yang telah Diciptakan Manusia
1. Robot Berdasarkan Penggunaannya
Ada

beberapa

cara

menggolongkan

robot.

Ada

yang

menggolongkan robot menurut sumber tenaganya (secara elektronik,
hidrolik, dan pneumatik). Ada yang menggolongkan ke dalam
kerumitannya (robot yang sederhana hanya dapat bergerak dalam satu,
dua atau tiga jurusan saja, sedang robot yang canggih dapat bergerak
puluhan sudut secara serentak). Robot dapat juga digolongkan dalam daya
angkatnya (ada robot yang hanya dapat mengangkat benda-benda yang
ringan saja sampai yang berat). Ada yang menggolongkan dalam kecepatan
geraknya, ketepatannya serta metode penggunaannya.
Jenis-jenis robot berdasarkan penggunaannya dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Robot Pribadi (Personal Robots)
Robot pribadi disebut juga dengan home robots (robot rumah tangga),
karena terutama ditujukan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan
rumah tangga menjadi lebih otomatis.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

9

b. Robot Industri (Industrial Robots)
Robot industri merupakan robot yang digunakan untuk membantu di
dalam proses produksi, misalnya untuk menangani material, mengelas,
mengecat, memasang komponen dan lain sebagainya. Contoh robot
yang digunakan pada industri:
1) Motionmate: merupakan robot industri yang paling sederhana
untuk melakukan proses mengambil dan meletakkan komponenkomponen di dalam proses produksi. Robot ini dapat mengangkat
komponen sebesar 5 pound (sekitar 2,268 Kg).
2) The Rhino Charger: robot ini dibuat oleh pabrik Rhino Robots, Inc.
Dan dengan menggunakan komputer Apple serta disk drive dapat
untuk mengontrol gerak dalam 6 arah sumbu. Dengan daya
angkatnya sampai dengan 50 pound (sekitar 22,68 Kg) dan tingkat
gerak maksimumnya adalah 200 inches per detik.
3) Prab Model 4200: robot ini dibuat oleh Prab Robots, Inc. Dengan
daya angkatnya sebesar 75 pound (sekitar 34,02 Kg). Lengan robot
ini dapat berputar secara horisontal sebesar 250 derajat.
4) Cincinnati/Milacron T3: Robot ini oleh Cincinnati/Milacron
Corporation dengan daya angkatnya sebesar 100 pound (sekitar
45,36 Kg). Robot ini sangat fleksibel dalam arah geraknya. Dapat
bergerak dalam 6 arah sumbu.
5) Pra FC: Robot ini mempunyai daya angkat sebesar 1 ton.
Kemampuan ini dapat digunakan untuk memindahkan sebuah
mesin mobil atau benda berat lainnya selama proses produksi.
6) Cybotech P15: Robot ini diproduksi oleh Cybotech Corporation dan
dapat mengangkat seberat 15 Kg. Robot ini banyak digunakan utuk
pekerjaan mengecat.
7) Puma Model 500: Robot ini merupakan produksi dari Unimation,
Inc. Yang kemudian perusahaan tersebut dibeli oleh Westinghouse.
Puma Model 500 merupakan robot elektronik teknologi tinggi yang
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

10

dapat bergerak dalam 5 sumbu, yaitu putaran pinggang (waist
rotation), putaran bahu (shoulder rotation), putaran siku (elbow
rotation), anggukan pergelangan tangan (wrist bend) dan putaran
pinggiran roda (flange rotation).
8) IBM Assembly Robots: IBM memproduksi dua macam robot dan
menggunakannya untuk proses produksi komputer IBM dan
produk-produk lainnya. Robot ini digunakan untuk memasukkan
komponen ke dalam suatu lubang atau memasang komponen satu
yang dilekatkan dengan komponen lainnya. Robot yang kedua
berupa robot yang lebih kecil yang dapat diprogram dengan
komputer IBM PC yang digunakan untuk memprogram dapat
dilepas dan digunakan untuk keperluan lainnya.
9) GMF Robots: Robot ini dibuat oleh General Motors Corporation
dan Fanuc Machine Works dari Jepang. Kedua perusahaan tersebut
bekerja sama memproduksi GMF robots untuk dijual dan digunakan
sendiri untuk kedua perusahaan tersebut.
c. Robot Pendidikan (Educational Robot)
Robot pendidikan ini dikembangkan untuk tujuan membantu di dalam
mengajar tentang operasi dan penggunaan dari robot industri. Contoh
robot yang digunakan dalam bidang pendidikan:
1) Rhino Robot XR-2 System: Robot ini dibuat oleh Rhino, Inc., dan
digunakan untuk simulasi tentang operasi dari robot-robot industri.
Rhino XR-2 dapat diprogram melalui komputer Apple dan
programnya dapat disimpan di disk.
2) Microbot: Microbot mempunyai dua macam robot, yaitu Microot
Minimower dan Microbot Teachmower. Minimower dapat
diprogram dengan komputer Apple atau TRS-80. Teachmower
digunakan untuk simulasi robot industri dan menggunakan teach
pendant untuk memprogramnya serta dapat digunakan komputer
Apple atau TRS-80 untuk menyimpan program.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

11

3) Hero-1: Robot ini dibuat oleh Heath/Zenith, merupakan robot yang
dapat bergerak dan dirancang untuk membantu mempelajari robot
industri. Robot ini mempunyai beberapa unit sensor. Unit sensor ini
dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak sampai 15 feet,
mendeteksi perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah
suku kata dan menggunakan speech synthesizer, sehingga dapat
berbicara. Hero-1 juga dilengkapi dengan teach pendant.
d. Robot Militer (Milletery Robots)
1) Battlefield Ekstraksi: Robot Humanoid cerdas yang dapat membantu
dalam segala medan. Berfungsi untuk misi pencarian dan penyelamatan
manusia korban perang. Robot ini dapat mengangkat dan membawa
beban sampai 500 kilogram, namun dapat memahami benda rapuh tanpa
merusak mereka.

2) Drone X-47B: Angkatan Laut AS sukses meluncurkan sebuah pesawat tak
berawak atau drone dari kapal induk untuk pertama kalinya. Kesuksesan
itu merupakan sebuah terobosan untuk penerbangan robot. X-47B
dirancang untuk terbang lebih jauh dan tinggal di udara lebih lama dari
pesawat yang ada, karena tidak tergantung pada daya tahan pilot
manusia.

2. Robot Berdasarkan Konstruksi
Jenis robot berdasarkan konstruksinya, yaitu :
a. Robot Mobil, konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai

aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot
tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi
dari satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi
orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot
mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat
sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang
mikrokontroler dan sensor-sensor elektro

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

12

b. Robot Manipulator (tangan), robot ini hanya memiliki satu tangan

seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau
memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri
mobil, robot merakit elektronik dll.
c. Robot Humanoid, yaitu robot yang miliki kemampuan menyerupai

manusia, baik fungsi maupun cara bertindak, contoh robot ini adalah
Ashimo yang dikembangkan oleh Honda.
d. Robot Berkaki, memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang

mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting dll.
e. Robot Terbang (Flying Robot), yaitu robot yang mampu terbang, robot

ini menyerupai pesawat model yang deprogram khusus untuk
memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan
komunikasi.
f.

Robot dalam Air (Under Water Robot), robot ini digunakan di bawah
laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil
sesuatu di bawah laut.

Sejalan dengan jenis-jenis robot yang dikembangkan seperti diatas, mayoritas
dikembangkan dengan alasan untuk membantu atau mempermudah manusia
untuk melakukan pekerjaan (contohnya robot rumah tangga) yang berulangulang, berbahaya (contohnya robot medan perang) atau yang membutuhkan
presisi yang tinggi (contohnya robot industri). Dalam bidang industri, robot
membantu

perusahaan

dalam

mengurangi

pengeluaran

kebutuhan

ketenagakerjaan, baik gaji hingga tunjangan, dengan mengganti manusia
dengan robot untuk memberikan proses produksi yang cepat dan presisi,
karena robot tidak mudah lelah atau bosan.

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

13

D. Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau
Kehancuran Peradaban Manusia
Robot masa mendatang adalah robot yang dapat mengerti manusia
baik dalam sukacita maupun dukacita disebut dengan “Robot Cerdas”, dimana
prinsip robot ini menggunakan perintah suara, robot ini hanya mengenali
suara user tertentu. Robot memiliki sturktur tubuh sama dengan manusia
dimana terdiri kepala, telinga dua, tangan dua, dan kaki dua. Perancangannya
yaitu suara user ditanamkan kedalam mikrokontroler misalnya mikrokontroler
Arduino atau mikrokontroler ATMega 8535. Pertama suara user direkam lalu
konversikan

kedalam

kode-kode

digital

selanjutnya

menjadi

baris

program. Robot ini memiliki sensor ultrasonik sehingga dapat mengenali suara
user, aktivator atau sumber tegangan dihasilkan dari solar cell, sehingga tidak
tergantung listrik PLN. Jika sumber tegangan pada robot mulai habis, maka
secara otomatis akan mencari sumber ultraviolet (matahari) untuk mengisi
tegangan sebagaimana manusia bila lapar akan mencari makanan atau
minuman. Begitu sumber tegangan sudah mencukupi maka robot akan
meninggalkan sumber matahari tersebut. Robot ini juga menggunakan sensor
jarak atau Sensor Ping (Artadima: 2012).
Robot Cerdas memiliki multifungsi yaitu yang pertama jika user
memerintahkan untuk mengambil makanan, maka robot akan melakukan
seperti yang diperintahkan. Misalnya “Robot Cerdas ambilkan saya makanan
tempe, tahu, ikan, dan sayur !”, robot cerdas akan mulai mendeteksi seperti
diperintahkan, setelah makanan sudah dapat maka akan diserahkan ke user,
apabila makanan yang disebutkan tidak ada maka robot cerdas mengeluarkan
suara berupa kode yang sudah diprogram, lama pengambilan tergantung jarak
dari setiap jenis, kalau saling berdekatan maka delaynya cepat, kalau letaknya
berjauhan maka delaynya lama. Kedua, yaitu apabila user selesai berbelanja
dari pasar ataupun mall banyak barang-barang yang akan dimasukkan
kerumah, maka robot cerdas dapat diperintahkan untuk mengangkat barang
tersebut, sesuai beban yang telah ditentukan atau ditanamkan pada robot.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

14

Ketiga, yaitu robot cerdas dapat mengerti hati kita (user), jika user
mengeluarkan kata “sedih” atau wajah user terlihat sedih atau murung, secara
otomatis robot cerdas akan akan menghibur user, berbagai jenis musik sudah
ditanamkan kedalam diri si robot, bukan hanya itu jenis komedian juga
ditanamkan, sehingga user bisa terhibur. Jika diperintahkan berhenti maka
robot cerdas secara otomatis berhenti. Keempat, yaitu robot juga dapat
mengetahui kalau hati kita (user) gembira, maka robot cerdas secara otomatis
akan menari-nari dan melakukan gerakan tanda gembira, proses kerjanya ialah
robot cerdas mendeteksi raut wajah user apabila wajah mengkerut maka
otomatis robot cerdas bekerja. Kelima, yaitu robot ini dapat membaca dan
menulis yang diperintahkan oleh user. Bukan hanya itu saja tetapi masih
banyak lagi kelebihan-kelebihan yang dapat dikerjakan, tidak bisa dipungkiri
dampak negatif robot dalam kehidupan manusia yaitu manusia akan semakin
malas bergerak dan bekerja.
Robot Cerdas benar-benar mengerti manusia dan terdiri dari berbagai
komponen-komponen elektronik kompleks. Bagian utama dari robot cerdas
adalah kecerdasan buatan yang mengandalkan sistem komputer untuk
mengerjakan tugas yang biasa dikerjakan manusia. Seperti halnya mengenali
suara dan penerjemahan bahasa. Menurut Cadell Last (2014) di masa depan
kehidupan manusia akan bergantung pada kecerdasan buatan (artificial
intellegence) untuk melakukan semua pekerjaan sehari-hari karena orang
tidak mau lagi melakukan pekerjaan remeh. Banyak dampak positif yang kita
dapatkan dengan adanya teknologi ini. Kehidupan manusia menjadi lebih
dimudahkan dengan adanya sebuah alat bantu yang bernama robot. Robot,
semakin hari menjadi semakin canggih dan lebih canggih lagi. Kreatifitas para
ilmuwan yang menjadikan mereka begitu hebat. Banyak tugas-tugas penting
dan berbahaya apabila dilakukan oleh manusia, kini digantikan dengan
teknologi ini. Teknologi robotic juga sangat membantu dalam dunia
kedokteran, penelitian luar angkasa, hingga ke dunia militer. Semua
perusahaan teknologi besar sepertinya senang dengan masa depan seperti
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

15

ini. Facebook, Google dan perusahaan lain sangat antusias mengembangkan
sistem yang bekerja layaknya otak manusia.
Lebih lanjut dinyatakan bahwa ilmuwan percaya pada tahun 2040
nanti, jika semua taksi akan dikendalikan oleh robot Google. Bahkan, toko
akan berubah menjadi showroom untuk outlet online dan Call Center akan
dikelola oleh robot. Ini membuktikan banyak teori yang menyebutkan jika
manusia akan bergantung pada robot tidak lama lagi. Bahkan dalam kurun 30
tahun ke depan, robot akan berperan penting dalam kehidupan dan pekerjaan
manusia. Pekerja dengan kecerdasan buatan (AI-artificial intellegence), saat ini
sudah beberapa masuk dalam kehidupan manusia normal. Ada yang
menerbangkan pesawat, mengemudikan mobil, dan lain-lain. Dikutip dari BBC
(13/1), kepala bidang AI di Singularity University, Neil Jacobstein,
mengungkapkan bahwa tahun 2020 nanti dunia akan dikuasai oleh robot. Hal
ini berarti pada peradaban modern robot akan dapat membuat semuanya jadi
mudah. Bahkan seluruh pekerjaan yang normalnya dikerjakan oleh manusia,
dapat diwakili oleh robot. Merdeka (2014) menyatakan bahwa Hon Hai salah
satu perusahaan besar yang bergerak di bidang elektronik di China,
mengungkapkan pihaknya membangun pabrik berisi robot yang diproyeksikan
dapat menggantikan 500 ribu pekerja dalam tiga tahun mendatang. Jika hal itu
terus berkembang, sepertinya dunia akan menjadi mimpi buruk karena
manusia jelas akan semakin malas.
Kritik dan kekhawatiran pun langsung muncul ke permukaan. Beberapa
pihak khawatir mesin kecerdasan buatan bakal 'membunuh' manusia.
Kekhawatiran dari sisi lain juga dilontarkan ilmuwan Future of Humanity
Institute, Oxford University, Inggris, Dr Stuart Armstrong (2014), yang
mengingatkan bahwa kecerdasan buatan bisa memacu pengangguran massal
karena menggantikan tenaga kerja manusia. Lebih menakutkan lagi bagi kita
adalah, ketika robot-robot canggih yang sudah demikian hebatnya itu, jatuh ke
tangan orang yang salah. Bukan menjadi manfaat bagi manusia, bisa jadi
robot-robot inilah yang akan 'mengakhiri' peradaban manusia.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

16

Hollywood telah beberapa kali memberikan penggambaran kepada
kita bagaimana sebuah robot dapat mengalahkan manusia. Tentunya, hal ini
mendapat tentangan keras dari para ilmuwan. Robot adalah ciptaan manusia,
bagaimanapun mereka tidak akan melebihi kita, demikian dalih para ilmuwan
yang terus mengembangkan teknologi robotic. Mungkin sedikit berlebihan,
apabila cara pandang Hollywood mempengaruhi sedikit pemikiran saya
tentang robot. Tapi, tidak ada salahnya anda ikut mencermati perkembangan
teknologi canggih ini dan menganalisa apa yang menjadi kekhawatiran saya
dan kekhawatiran Hollywood.
Terinspirasi dari film-film Hollywood, seperti Terminator, Transformer
dan Little Soldier. Berbagai robot super canggih berlaga dalam film-film
imajinatif produksi Hollywood tersebut, membuat kita semua mungkin
membayangkan bagaimana robot-robot yang sedemikian rupa dirancang oleh
manusia mengalami lepas kontrol atau salah program dalam pembuatannya.
Apa yang terjadi di film Terminator, Transformer dan Little Soldier ternyata
dapat terelasisasi di medan pertempuran saat ini. Itu artinya, baku tembak di
pertempuran bisa digantikan oleh robot, seiring meningkatnya protes
banyaknya tentara manusia yang tewas di medan laga.
perang di masa depan diperkirakan akan lebih banyak dimainkan oleh
robot-robot berteknologi tinggi. Tujuan utamanya untuk meminimalisir jumlah
korban prajurit yang bertempur. Kini, sekitar 8.000 robot telah diterjunkan di
medan perang. Mereka dipercaya akan membawa misi revolusi militer.
Sebagian besar robot kini diterjunkan ke darat dengan tugas non-tempur
seperti penjinakkan bom dan pesawat tanpa awak. Seperti dikutip dari BBC, di
masa depan sangat menjanjikan penggunaan lebih banyak tentara robot di
medan tempur, termasuk kendaraan perang tanpa awak manusia. Semakin
dekat, Anda akan ditembak. Inilah kelebihan robot yang mampu dikendalikan
dari jarak jauh. Sekarang pertanyaannya bagaimana jika robot tersebut
menyerang target yang tidak seharusnya dan melanggar hukum perang?
Akademisi Amerika Serikat Patrick Lin yang bekerja untuk membuat etika
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

17

robot untuk militer, mengungkapkan, robot dapat diprogram untuk mengikuti
standard tertentu. Namun, bisakah komputer kita melakukan program ulang
jika terjadi suatu kesalahan pada program awal? Saat ini, Amerika Serikat (AS)
telah menggunakan robot-robot canggih di pertempuran, baik itu di Irak
maupun di Afghanistan.
Robot-robot ataupun instrumen militer yang dibuat tentunya lebih
efektif dibandingkan tentara manusia, mereka tidak ragu dalam menembakan
peluru, rudal maupun misil ke arah orang dewasa maupun anak-anak. Tidak
ada perasaan yang dilibatkan hanya perintah dan kode-kode instruksi
yang dijalankan dalam bentuk bit-bit oleh mikroprosessor, 100% efektif.
Seperti halnya sistem pertahanan artileri otomatis yang diterapkan di
Afghanistan. “Sistem tersebut akan menembak jika ditembak. Kita tidak dapat
menghentikannya, kita hanya dapat mengaktifkannya.”
Penggunaan robot untuk keperluan militer di berbagi negara maju
seperti Amerika Serikat, memang bukan sekedar wacana semata, namun hal
ini telah mereka realisasikan dalam membuat sebuah alat perang yang tidak
mungkin menolak perintah dan tidak ragu dalam mengerjakan misi tentunya
menjadi impian para petinggi militer di negara manapun juga. Jika tadi
kehadiran

robot-robot

militer

dilihat

dari

sudut

pandang

yang

menguntungkan, tetap saja robot-robot militer tersebut tetap memiliki tujuan
yang sama dengan tentara manusia yaitu sebagai alat yang digunakan untuk
menghancurkan musuh. Tetap saja sasaran-sasaran yang dihancurkan sama,
jika tidak perangkat militer, bangunan pasti manusia. Hal-hal inilah yang
mungkin membuat beberapa peneliti/pengembang tidak setuju penggunaan
robot dalam militer. Sekali lagi ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan
dan diwaspadai dengan semakin maraknya penggunaan robot di bidang
militer. Karena biar bagaimanapun, robot merupakan sebuah benda yang
diberi kecerdasan buatan, yang menjalankan tugas sesuai dengan program
yang telah diinstruksikan kepadanya yang tidak memiliki perasaan dan hati
nurani layaknya manusia. Robot yang merupakan teknologi buatan manusia
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

18

bisa saja menjadi pedang bermata dua termasuk tuaannya sendiri. Maka dari
itu, manusia perlu melakukan antisipasi dari teknologi robot itu sendiri. Jangan
sampai manusia yang awalnya mengendalikan robot malah menjadi sebaliknya
dikendalikan oleh robot.

E. Manfaat dan Dampak Implementasi Robot
Seiring berjalannya waktu, teknologi robot yang diciptakan manusia
untuk mengerjakan tugas mereka mempunyai dampak positif dan dampak
negatif. Dampak positifnya yaitu dengan adanya teknologi robot, pekerjaan
akan cepat selesai dan tidak memerlukan waktu lama untuk berenergi.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu manusia akan semakin malas dengan
dibantu alat yang bernama robot dan manusia akan terus bergantung pada
robot sehingga perlu memakan biaya yang besar. Jadi, robot memiliki dampak
positif dan negatif tergantung dari sudut pandang ekonomi, religious dan lain
lain. Namun robot hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
dapat di gunakan agar tidak mengalami kesalahan apabila manusia yang
melakukan pekerjaan tersebut.
Setiap saat waktu bertambah, seiring dengan waktu, perkembangan
teknologi pun terus berkembang dengan pesatnya. Tentunya disertai dengan
dampaknya. Kita sudah banyak merasakan bagaimana dampak negatif
perkembangan teknologi di bidang ekonomi. Contoh, zaman sekarang udah
banyak pabrik-pabrik yang memakai mesin dalam memproduksi barangbarangnya, tentunya ini menggantikan peran manusia dalam memproduksi.
Tapi walaupun begitu, itu semua terjadi karena perbuatan kita yang selalu
tidak

puas,

sehingga

tidak

mungkin

bagi

produsen

untuk

tidak

mengembangkan usahanya. Dari contoh itu seharusnya orang-orang yang
mempunyai kemampuan yang kurang hendaknya harus berpikir lebih maju.
Jangan hanya mengandalkan pekerjaan yang mengutamakan otot, atau
kemampuan lain yang tidak membutuhkan keahlian tinggi. Seperti

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

19

memasukkan air dalam botol, menempel stiker pada suatu produk, bahkan
seorang kasir pun akan digantikan oleh mesin di masa depan.
Dampak positif implementasi teknologi robot bagi manusia adalah
dyakini manusia akan semakan aman, nyaman, dan efisien dalam
melaksanakan aktivitas kehidupan karena tugas manusia banyak yang dapat
dibantu oleh robot cerdas. Beberapa manfaat dari robot cerdas dapat
disebutkan sebagai berikut:
1. Kestabilan dan peningkatan kualitas produk pada industri
Robot cerdas dalam dunia industri dapat menghasilakn produk yang stabil
sesuai dengan program yang telah ditentukan tetapi memiliki kelemahan
variasi hasil produksi berkurang karena robot tidak memiliki kemampuan
inovasi dan kreasi. Dalam hal jam kerja robot dapat bekerja mendekati 24
jam/hari dikurangi waktu pergantian pekerja yang berfungsi sebagai
control program robot.
2. Peningkatan dalam manajemen produksi
Peningkatan

manajemen

produksi

akan

sangat

berarti

karena

berkurangnya maalah personalia sebagai akibat berkuragnya tenaga kerja
dan dengan robot permasalahan tenaga kerja kurang terampil dapat
diatasi.
3. Lingkungan kerja yang lebih manusiawi
Lingkungan kerja menjadi lebih manusiawi karena pekerja tidak lagi
bekerja di daerah yang kotor dan berbahaya serta manusia tidak lagi
bekerja secara monoton. Kesehatan karyawan terutama yang bekerja di
daerah berbahaya meningkat karena karyawan hanya sebagai pengendali
sedangkan yang melaksanakan pekerjaan berbahaya dalah robot.
4. Penghematan sumber daya
Dengan memperkerjakan robot pada dunia industri maka dapat dilakukan
penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin, pemanas
dan penerangan ruangan karena robot bekerja sesuai dengan spesifikasi
mesin yang tidak memiliki perasaan.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

20

5. Manusia sebagai pengendali robot
Manusia adalah pengendali dan aktor utama maju dan tidaknya industri
karena pada dunia industri robot tetap sebagai mesin sehingga pekerjaan
inspeksi, pengukuran, quality control dan inovasi produk tetap dikerjakan
oleh manusia.
Di samping dampak positif,

implementasi teknologi robot juga

mempunyai dampak negatif bagi kehidupan manusia baik dalam hal
kemanusiaan, ketenagakerjaan dan juga lingkungan, sebagai berikut:
1. Dampak terhadap kemanusiaan
Dampak teknologi robot terhadap kehidupan manusia, diantaranya
sebagai berikut:
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution),
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin
seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari
pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri
dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun
bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil
pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah
terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin
banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut
semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global
maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isueisue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung
saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

21

pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan
peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau
dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan

kembali

yang

tidak

adaptif,

dalam

rangka

mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban
2. Dampak terhadap Ketenagakerjaan
Beberapa analis, seperti Martin Ford, penulis The Lights di Tunnel:
Otomasi, Teknologi Mempercepat dan Ekonomi Masa Depan, berpendapat
bahwa robot dan bentuk lain dari otomatisasi pada akhirnya akan
menghasilkan signifikan pengangguran ekonomi kecuali direkayasa untuk
menyerap mereka tanpa menggusur manusia, sebagai mesin mulai
mencocokkan dan melebihi kemampuan pekerja untuk melakukan
sebagian besar pekerjaan. Saat ini dampak negatif hanya pada pekerjaan
kasar dan berulang, dan sebenarnya ada dampak positif pada jumlah
pekerjaan untuk teknisi yang terampil, insinyur, dan spesialis . Namun,
pekerjaan ini sangat terampil tidak cukup jumlahnya untuk mengimbangi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

22

penurunan lebih besar dalam pekerjaan antara populasi umum,
menyebabkan pengangguran struktural di mana keseluruhan (bersih)
meningkat pengangguran.
Seiring perkembangan robotika dan kecerdasan buatan, beberapa
khawatir bahwa pekerjaan terampil bahkan banyak mungkin terancam.
Menurut teori ekonomi konvensional, ini hanya akan menyebabkan
peningkatan produktivitas industri yang terlibat; sehingga permintaan
lebih tinggi untuk barang lain. Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan
di sebuah industri, pemanfaatan alat bantu robot makin tidak dapat
dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di industri mobil, robot untuk
mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan pertambangan
bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja
menangani bahan kimia beracun dan berbahaya.
3. Dampak terhadap Lingkungan
Seperti halnya dampak terhadap manusia, maka dampak negatif
terhadap lingkungan bertambah penting karena makin luas, cepat dan
irreversibel. Beberapa dampak teknologi terhadap lingkungan adalah :
a. Terkurasnya sumberdaya, karena teknologi cenderung berkembang
kearah penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, maka manusia
makin meningkat terutama untuk kebutuhan kultural.
b. Gangguan iklim, tumbuhnya kawasan industri, sehingga dapat
menimbulkan perubahan cuaca dan iklim
c. Pencemaran lingkungan, masalah ini juga banyak dibicarakan oleh
pemerhati lingkungan.
d. Estabilisasi dan dekompensasi lingkungan, mengganggu keseimbangan
ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
e. Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan
problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya
serap dan daya olah manusia.

Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

23

Setelah dipahami manfaat dan dampak implementasi robot cerdas
dalam kehiduan manusia. Pertanyaannya sekarang apakah robot akan
menggantikan manusia? Kemampuan robot untuk melakukan semua
pekerjaan manusia masih jauh baik dari sisi ketrampilan dan kecerdasan
maupun kebebasannya. Robot sekarang adalah model industri bukan Android
dan kita tidak bisa menyamakan kecerdasan ke robot karena ia bekerja
berdasarkan perintah yang dimasukan oleh manusia sebagai program. Robot
bisa melakukan semua gerakan manusia seperti mengambil, menyentuh,
menarik, dan lain-lain tapi robot tidak bisa berfikir.
Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat
membantu dunia industri seperti industri mobil, proses pengelasan,
perakitan, pemindahan dan banyak lagi. Gerakan berulang yang presisi
adalah salah satu keunggulan robot daripada manusia sehingga didapat hasil
produksi yang konstan dan standard. Robot industri harus diprogram untuk
melakukan semua step gerakan atau kerja sebelum ia digunakan. Tahap awal
ini bisa disebut merangkai atau membangun pola berfikirnya robot. Benda
kerja harus ditempatnya ditempat yang pasti dan tidak berubah-ubah selama
proses (meski sekarang kemajuan object recognition sudah maju namun
dalam prakteknya benda kerja masih harus diposisikan ditempat yang tetap).
Jika benda kerja meleset dari posisinya maka proses akan salah dan robot
tidak bisa mengkoreksinya. Robot tidak bisa melihat dan mendengar. Dia tidak
bisa merasakan objek dan meprediksi adanya kesalahan dan robot tidak
memiliki kemampuan mengadopsi situasi baru yang terjadi disekitarnya.
Robot memberikan keuntungan tersendiri bagi pekerja industri dan
suatu negara dimana ia bisa memperbaiki kualitas hidup manusia karena
bebas dari pekerjaan yang menjenuhkan, kotor dan penuh resiko atau dalam
istilahnya 3D= Dull, Dirty and Dangerous. Benar bahwa robot akan
menimbulkan pengangguran tapi jangan lupa robot juga menciptakan
lapangan pekerjaa; Insinyur robot, Teknisi, Sales, Programmer dan
Pengawas/supervisor. Robot memberikan keuntungan bagi industri karena
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057

24

adanya peningkatan output dan perbaikan kualitas. Robot Industri tidak
mengenal lelah dan keluhan, ia bisa bekerja tanpa lelah siang malam dengan
performance yang sama. Akibatnya, biaya produk per unit akan turun,
menaikan keuntungan dan memberi dampak positif terhadap pasar serta
ekonomi dunia secara keseluruhan.
Perkembangan teknologi robot dengan setiap fungsinya masingmasing sangat baik karena dapat membantu pekerjaan manusia dan
meningkatkan produktifitas. Namun dari setiap perkembangan yang ada
selalu seperti uang yang bermuka dua, juga terdapat sisi negatif didalamnya.
Hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri maupun dihindari, hanya dapat
diperlambat saja. Dengan kecerdasan buatan yang kini telah ditanamkan pada
robot, ia dapat berlaku sesuai dengan yang diperintahkan bahkan tengah
dikembangkan, self-learning pada robot, yang menghasilkan pertambahan
produktifitas juga diperlukan kreatifitas dari manusia untuk terus
mengembangkan dan bersaing dalam hal keahlian, sehingga masalah
ketenagakerjaan dapat diminimalisir. Bukan sebaliknya, menjadi malas dan
konsumtif yang akhirnya menyebabkan masalah sosial, yaitu ketergantungan
terhadap teknologi dan sulit beradaptasi yang pada akhirnya merusak
lingkungan.

F. Simpulan
1. Perkembangan robot baik dalam hal fungsional maupun kecerdasan
semakin meningkat dengan pesatnya sehingga dapat diterapkan pada
industri, pekerjaan berbahaya (medan perang), hingga rumah tangga.
2. Perkembangan robot bagi industri menghasilkan efektifitas yang tinggi
dengan mempercepat produksi dengan kualitas semakin baik dan jumlah
karyawan manusia berkurang yang beriringan berkurangnya pengeluaran.
Dalam industri penggunaan robot sekarang sudah menjadi kebutuhan
tersendiri