DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 Profesional : Pengembangan Tari Tradisi Berpasangan Pedagogik : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran

MODUL PELATIHAN GURU

Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari

Sekolah Menengah Pertama ( SMP )

Paket Mata Pelajaran Seni Budaya / Seni T

KELOMPOK KOMPETENSI - E

ari

Profesional : Pengembangan Tari Tradisi Berpasangan

Kelompok Kompetensi - E

Pedagogik :

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Sekolah Menengah Pertama (SMP) PENGEMBANGAN TARI TRADISI BERPASANGAN

Paket Mata Pelajaran Seni Budaya / Seni T

KOMPETENSI PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI - E

ari

Kelompok Kompetensi - E

Suratmi Eka Kapti, S.Pd., M.Sn. DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PENGEMBANGAN TARI TRADISI BERPASANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI - E

Penulis : Suratmi Eka Kapti, S.Pd., M.Sn. Editor Substansi : DR. Kuswarsantyo Editor Bahasa

: Dra. Gusyanti, M.Pd.

Copyright 2016 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

iii iii

KATA PENGANTAR

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Tari Serampang Dua Belas (sumber: Medanlook.

66 Gambar 2. Tari Payung (sumber: IndonesiAndance.blogspot.com)...........

blogspot.com) ……...………….….............................................

67 Gambar 3. Tari Retno Tinanding (sumber: youtube.com) .........................

68 Gambar 4. Tari Retno Ngayudo (sumber: http://aninova-aninova. blogspot.co.id/2008/04/aktivitas-minggu.html).........................

69 Gambar 5. Tari Bandayuda (Sumber : www.youtube.com) ......................

69 Gambar 6. Srikandi Mustokoweni (Sumber : En.ccom.edu.cn) ................

71 Gambar 7. Tari Srikandi – Larasati (sumber: Solopos.com) …………......

71 Gambar 8. Tari Srikandi Cakil (sumber: Budaya-indonesia.org) ………….

72 Gambar 9. Tari Srikandi Bisma (sumber: Seleb.tempo.com) ........…….....

72 Gambar 10. Tari Karonsih (sumber : Yeyentanichie.blogspot.com) ……….

73 Gambar 11. Tari Karonsih (sumber : Penyanggabudaya.blogspot.com).....

73 Gambar 12. Tari Enggar-enggar (sumber: www.youtube.com) ...................

74 Gambar 13. Tari Oleg Tamulilingan (sumber: Infoobjek.blogspot.com) ......

74 Gambar 14. Tari Cendrawasih (sumber:En.wikipedia.org) ..........................

75 Gambar 15. Beksan Srikandi – Suradewati ................................................

76 Gambar 16. Ulap-ulap .................................................................................

77 Gambar 17. Tangan ngruji ……………….....................................................

77 Gambar 18. Tangan ngithing ...................................................................…

78 Gambar 19. Tangan nyempurit ..................................................................

78 Gambar 20. Semua rangkaian gerakan dilakukan secara sama dan serempak, baik dalam hal bentuk gerak maupun hitungan .....

155 Gambar 21. Gerakan yang dilakukan secara bergantian dengan saling

mengisi gerak .......................................................................... 155

xi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan pengembangan keprofesian wajib dilaksanakan oleh guru dan tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya secara berkelanjutan. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan profesionalitas melalui pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan serta dilakukan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan. Harapannya, PKB dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan

meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara terus menerus. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Modul ini ditujukan untuk peningkatan kompetensi bagi guru. PKB berkenaan dengan 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru, yakni kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional. Untuk mendiagnosa kompetensi pedagogik dan profesional telah dilakukan Uji Kompetensi Guru (UKG). Berdasarkan hasil UKG dapat diketahui peta kekuatan dan kelemahan guru pada kedua kompetensi tersebut. Apabila kompetensi yang terdeteksi masih lemah tentu saja harus segera diperbaiki, baik secara mandiri maupun diorganisasikan oleh pemerintah melalui diklat atau fasilitas lain sehingga dapat mengembangankan keprofesian guru yang berkelanjutan. Guru dapat memilih atau dipilihkan modul mana saja yang sesuai dengan kebutuhannya.

mandiri maupun kelompok. PKB dalam bentuk diklat dapat dilakukan oleh lembaga pelatihan yang disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau penyedia layanan diklat lain. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Modul ini merupakan bahan ajar bagi guru Seni budaya SMP aspek seni tari kelompok kompetensi E yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan

sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dalam modul ini guru dapat mendalami kompetensi profesionalnya tentang pengembangan gerak tari tradisi berpasangan yang meliputi : pengantar pengetahuan tari berpasangan, pengetahuan tari pasangan gaya Yogyakarta, desain estetis gerak tari pasangan, dan pengembangan gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan.

Beberapa alasan yang mendorong disusunnya modul ini adalah adanya beberapa peraturan yang terkait dengan guru sebagai tenaga profesional, sebagai berikut.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.

Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Sebagai tenaga profesional guru dituntut mampu mengimplementasikan peraturan tersebut dalam tugas profesinya. Dalam rangka hal tersebut maka modul ini disusun sebagai salah satu cara untuk memfasilitasi guru mencapai profesionalitasnya agar guru dapat memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara mandiri.

B. Tujuan Tujuan disusunnya modul ini adalah untuk memberikan fasilitasi bagi guru dalam melaksanakan pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan dengan menyediakan menu yang dapat dipilih untuk meningkatkan profesinya.

Secara khusus modul ini bertujuan untuk:

1. memberikan pendalaman materi kepada guru Seni budaya SMP aspek seni tari agar mampu menguasai dan mengimplementasikan materi pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya secara lengkap;

2. memberikan pendalaman materi kependidikan (pedagogik) kepada guru Seni budaya SMP aspek seni tari agar mampu mengintegrasikan dan mengimplementasikan nilai kependidikan yang terkait dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sesuai dengan salinan Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 maka guru mata pelajaran harus mempunyai kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

Dalam modul ini guru difasilitasi untuk menguasai kompetensi profesional sebagai berikut.

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

komunikasi untuk mengembangkan diri.

D. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi dalam modul ini dibagi dalam 4 (empat) kegiatan

pembelajaran, masing-masing meliputi:

1. Kegiatan Pembelajaran 1: Pengantar Tari Tradisi Berpasangan

a. Pengertian tari tradisi

b. Tari tradisi berpasangan atau duet

c. Contoh-contoh tari tradisi berpasangan yang ada di Indonesia

2. Kegiatan Pembelajaran 2: Pengetahuan Tari Berpasangan Gaya Yogyakarta

a. Pengetahuan tentang Tari Tradisi Berpasangan Gaya Yogyakarta Beksan Srikandi Surodewati

Beksan Srikandi Surodewati

c. Pengetahuan tentang Tata Rias tari tradisi berpasangan daerah Yogyakarta Beksan Srikandi Surodewati

3. Kegiatan Pembelajaran 3: Desain Estetik Gerak Tari Pasangan

a. Teknik gerak tari

b. Desain estetik gerak tari pasangan

c. Desain lantai dalam komposisi tari pasangan

d. Teknik komposisi tari

4. Kegiatan Pembelajaran 4: Pengembangan Ragam Gerak Tari Tradisi dalam Bentuk Tari berpasangan

a. Teknik Gerak Dasar Tari

b. Teknik komposisi tari

c. Eksplorasi gerak tari berdasarkan gerak tari tradisi setempat

d. Menyusun Tari berpasangan

E. Saran Cara Penggunaan Modul Modul ini merupakan bahan ajar yang dimaksudkan untuk memfasilitasi

pengembangan kompetensi profesional yang dapat dilakukan secara mandiri, maupun secara terbimbing oleh fasilitator dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Melalui modul ini peserta pelatihan dan fasilitator diharapkan mampu mengelola waktu pembelajarannya secara fleksibel, efektif dan efisien. Materi yang ada dalam modul ini adalah materi minimal, sehingga pembelajar harus dengan kreatif menggali materi dari sumber- sumber lainnya.

Berikut ini langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari modul ini. Sebelum menggunakan modul.

1. Pastikan bahwa anda telah mengambil modul yang tepat untuk meningkatkan kompetensi profesional anda; 1. Pastikan bahwa anda telah mengambil modul yang tepat untuk meningkatkan kompetensi profesional anda;

Langkah-langkah penggunaan modul.

1. Bagi peserta pelatihan.

a. Bacalah peta dan petunjuk modul dan daftar isi sebagai petunjuk sebaran materi bahasan.

b. Modul dapat dibaca secara fleksibel, dari setiap unit secara berurutan dari awal, sampai keseluruhan materi pembelajaran yang ada pada modul ini selesai secara penuh.

c. Kerjakan latihan yang ada di modul sesuai perintahnya, gunakanlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan latihan secara efektif

d. Bacalah dengan teliti dan cermat setiap materi yang ada di dalamnya.

e. Tandailah bagian yang dianggap penting dalam pembelajaran dengan menyelipkan pembatas buku. Jangan menulis atau mencoret-coret modul.

f. Lakukanlah kegiatan refleksi untuk merefleksikan pencapaian hasil belajar dan kerjakanlah evaluasi yang ada pada akhir modul.

g. Berusahalah terus mencapai hasil belajar yang optimal sebagai komitmen anda untuk mencapai kesuksesan.

2. Bagi Fasilitator

a. Ajaklah peserta untuk mencermati isi modul secara keseluruhan.

b. Lakukanlah pengontrolan dan pembimbingan pada setiap langkah belajar yang dilakukan peserta pelatihan pada setiap bagian modul.

c. Bimbinglah peserta pelatihan untuk menyelesaikan modul sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan

d. Apabila anda melakukan kerja praktik, perhatikanlah kesehatan dan keselamatan kerja bagi anda sendiri dan peserta pelatihan

e. Lakukanlah penilaian sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ada pada modul.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENGANTAR TARI TRADISI BERPASANGAN

A. Tujuan Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat:

1. Menunjukkan sikap menerima keragaman dan keunikan seni tari daerah di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa;

2. Menunjukkan sikap menghargai terhadap keragaman dan keunikan seni tari di Indonesia sebagai suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa;

3. Memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari di Indonesia sebagai suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa;

4. Memiliki sikap syukur pada tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya;

5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengekspresikan ide dan perasaannya;

6. Menunjukkan sikap disiplin dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok;

7. Menjelaskan pengertian tari tradisi dengan singkat dan tepat;

8. Menyebutkan contoh tari tradisi dari wilayah asal peserta;

9. Mengidentifikasi keunikan ragam gerak tari tradisi berpasangan daerah setempat;

10. Membandingkan keunikan gerak tari tradisi berpasangan dari daerah setempat dengan daerah lain;

11. Mengidentifikasi keunikan tata rias dan busana pada tari tradisional daerah setempat;

12. Menyebutkan contoh ragam gerak tari tradisi berpasangan dari wilayah asal peserta; 12. Menyebutkan contoh ragam gerak tari tradisi berpasangan dari wilayah asal peserta;

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian tari berpasangan.

2. Menyebutkan contoh tari tradisi berpasangan dari berbagai wilayah di Indonesia.

3. Menjelaskan ragam gerak tari tradisi berpasangan dari berbagai wilayah di Indonesia.

4. Mengembangkan ragam gerak tari tradisi dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi ragam gerak baru sesuai dengan prinsip prinsip komposisi.

C. Uraian Materi Uraian Materi terdapat pada lampiran 1 halaman 64.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman contoh contoh tari tradisi berpasangan. misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang contoh berbagai tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan dibawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara berpasangan Anda bisa mencari 2 orang teman untuk dibuat dalam satu berpasangan.

berpasangan serta contoh berbagai ragam gerak tari tradisi.

a. Bandingkan beberapa hasil rekaman contoh tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

b. Bandingkan beberapa hasil rekaman contoh berbagai tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan yang Anda amati tersebut. Carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman contoh berbagai tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

c. Kelompokkan hasil rekaman contoh berbagai tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan yang Anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut.

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman contoh berbagai tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan tersebut?

Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar Kegiatan Pengamatan

Asal Tari Tradisi

Ragam Gerak Yang Berpasangan

Nama Tari Tradisi

Dipakai Pada Tari Tradisi No

Berpasangan

yang Diamati

yang Diamati

Berpasangan yang Diamati

Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiranmu? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbingmu tentang segala hal yang berhubungan dengan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan yang diamati. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja Anda gunakan dan Anda kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

b. Kapan Anda dapat menggunaan dan mengembangan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

c. Siapa yang menggunaan dan mengembangan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

d. Mengapa kita menggunakan dan mengembangkan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

e. Kapan kita menggunakan dan mengembangkan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

f. Ada berapa macam penggunaan dan pengembangan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan ?

g. Mengapa ada beberapa tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan?

h. Apa perbedaan dari masing masing tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan itu?

i. Bagaimana urutan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan tersebut? j. Bagaimana uraian gerak dari masing masing tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan tersebut?

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.

Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

No.

Pertanyaan

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah

mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan, sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli tari khususnya dalam hal tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi

Tanggal No.

Bentuk

Sumber Informasi Keterangan

Informasi

Pengambilan Data

Apabila memungkinkan cobalah melakukan/ mempraktekkan gerak tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan berdasarkan informasi yang sudah Anda peroleh lewat video rekaman.

Masing masing individu mempraktekkan gerak tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan pada tarian atau pada bagian yang berbeda.

12

Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman temanmu maupun dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang tari tradisi berpasangan serta ragam gerak tari tradisi berpasangan.

E. Latihan/Kasus/Tugas. Soal pilihan ganda

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Dibawah ini yang tari tradisional berpasangan dari Sumatera adalah:

a. Tari serampang dua belas

b. Tari Blantek

c. Tari lengger

d. Tari Angguk

2. Ciri-ciri tradisional berpasangan adalah:

a. berpedoman pada aturan yang sudah baku

b. masing masing gerak penari saling melengkapi

3. Ciri-ciri tradisional kerakyatan adalah:

a. memiliki nilai estetis yang tinggi

b. berpedoman pada aturan yang sudah baku

c. memiliki gerak, rias dan kostum yang sederhana

d. memiliki makna dan filosofi yang dalam

4. Pola ketukan dalam tari khas Indonesia Timur (Papua) lebih mengutamakan patokan pada unsur:

a. hentakan kaki

b. liak liuk badan

c. gerak tangan

d. gerak leher

5. Di samping tema yang diangkat, kekuatan tari ritual dapat dilihat dari aspek... .

a. setting dan suasana di mana tarian itu dilakukan

b. banyak sedikitnya pengunjung

c. lengkap tidaknya sesaji

d. dekorasi yang meriah

Soal Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan tari tradisi berpasangan?

2. Beri contoh tari berpasangan dari Surakarta, Sumatera dan Yogyakarta,

3. Apa ciri-ciri tari berpasangan? Sebutkan!

4. Sebutkan contoh tari berpasangan yang berasal dari tempat asal Anda!

5. Peragakan salah satu ragam gerak tari berpasangan yang berasal dari tempat asal Anda!

1. Tari tradisional adalah tarian yang secara turun temurun hidup, berkembang dan menjadi budaya masyarakat disuatu daerah tertentu. Tari tradisional dibagi menjadi 2 yaitu : tari tradisional klasik dan tari tradisional kerakyatan.

2. Tari tradisional klasik adalah: tari tradisional yang lahir dan berkembang di lingkungan keraton sejak jaman feodal dan secara turun temurun diturunkan dikalangan masyarakat bangsawan keraton. Ciri-ciri tari klasik adalah tarian ini berpedoman pada aturan yang sudah baku, memiliki nilai estetis yang tinggi, memiliki makna dan filosofi yang dalam, menggunakan rias dan kostum yang serba mewah.

3. Tradisional kerakyatan adalah tari tradisional yang lahir dan berkembang dari kebudayaan masyarakat lokal, tarian ini hidup dan berkembang sejak jaman primitif dan diturunkan secara turun temurun pada masyarakat rakyat biasa. Ciri-ciri tradisional kerakyatan adalah memiliki nuansa sosial yang sangat kental, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat sekitar serta memiliki gerak, rias dan kostum yang sederhana, biasanya penuh dengan nilai-nilai magis.

4. Contoh tari berpasangan :

a. Tari Serampang Dua Belas

b. Tari Payung,

c. Tari Srikandi Cakil,

d. Tari Srikandi Bisma,

e. Tari Karonsih,

f. Tari Lambang Sari,

g. Tari Enggar Enggar,

h. Tari Retno Tinanding,

i. Tari Retno Ngayudo, j. Tari Bondoyudo k. Tari Srikandhi – Surodewati

1. Carilah tari berpasangan yang masih hidup dan berkembang dengan baik di wilayah Anda. Carilah sebanyak banyaknya yang Anda mampu dan buat daftar tabelnya.

2. Pilih salah satu ragam gerak dari tari berpasangan itu.

3. Bandingkan dengan ragam gerak pada tari berpasangan yang lain, apakah ada persamaan dan perbedaannya.

17

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 TARI BERPASANGAN GAYA YOGYAKARTA

A. Tujuan Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat:

1. Menunjukkan sikap menerima keragaman dan keunikan seni tari daerah di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menunjukkan sikap menghargai terhadap keragaman dan keunikan seni tari di Indonesia sebagai suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

3. Memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

4. Memiliki sikap syukur pada Tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya.

5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengekspresikan ide dan perasaannya.

6. Menunjukkan sikap disiplin dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok.

7. Mengidentifikasi ragam gerak tari berpasangan beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

8. Menyebutkan contoh ragam gerak tari tradisi dari Yogyakarta tari beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

9. Memperagakan contoh ragam gerak tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta tari beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

10. Menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk merias penari tradisi berpasangan dari Yogyakarta tari beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

11. Menjelaskan cara merias penari beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

13. Menunjukkan sikap peduli terhadap sejarah dan bentuk penyajian beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

14. Menjelaskan bentuk penyajian beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta secara benar.

15. Mendeskripsikan bentuk penyajian beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

16. Melakukan ragam gerak tari sesuai urutan pada beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

17. Melakukan ragam gerak beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta sesuai dengan patokan tari gaya Yogyakarta.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan bentuk penyajian beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

2. Menjelaskan ragam gerak tari tradisi dari Yogyakarta beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

3. Mampu merias penari Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

4. Mampu memakai kostum tari tradisi dari YogyakarIa beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

C. Uraian Materi Uraian materi terdapat pada lampiran 2 halaman 79.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini anda diminta mengamati hasil rekaman

contoh tari berpasangan gaya Yogyakarta yaitu Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta khususnya dalam hal gerak, rias dan busananya. Misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan tentang gerak, rias dan busana tari berpasangan gaya Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati.

a. Amatilah beberapa hasil rekaman contoh contoh tari tradisi berpasangan gaya Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati.

b. Bandinglah beberapa hasil rekaman contoh tari tradisi berpasangan gaya Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati yang anda amati tersebut. Carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman contoh tari tradisi dari Yogyakarta seperti Beksan Srikandi Surodewati.

c. Kelompokkan hasil rekaman contoh contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta yang anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut.

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: : Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta?

Setelah anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan anda berdasarkan penugasan dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

No Ragam Gerak

Pola Lantai

Unsur Pendukung Lain

2. Menanya Setelah anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan

yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan contoh tari berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta yang diamati. Tanyakan tentang bagaimana urutan yang betul ragam gerak tari tradisi yang diamati. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak anda agar anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja anda gunakan dan anda kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan tari klasik gaya yogyakarta?

b. Kapan tari klasik gaya Yogyakarta diciptakan?

c. Siapa yang menciptakan tari klasik gaya Yogyakarta?

d. Mengapa tari klasik gaya Yogyakarta diciptakan?

e. Kapan Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta diciptakan?

f. Siapa yang menciptakan Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta?

g. Mengapa diciptakan Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta?

h. Ada berapa macam Beksan gaya Yogyakarta yang sudah diciptakan?

Yogyakarta ini? l. Bagaimana uraian gerak dari masing masing ragam gerak tersebut? m. Bagaimana pola lantai tari Beksan Srikandi Surodewati gaya

Yogyakarta itu? Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.

Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

No.

Pertanyaan

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta, sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan tari tradisi serta ragam gerak tari tradisi dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli Tari khususnya dalam hal contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta.

Informasi anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta. Selain itu anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video, dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran anda secara mandiri.

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi

Tanggal No.

Bentuk

Sumber Informasi

Informasi

Pengambilan Data Keterangan

Masing-masing individu mempraktekkan gerak tari tradisi serta ragam gerak tari tradisi pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah anda kumpulkan mengenai contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta, yaitu: Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta yang telah anda kumpulkan dari berbagai sumber.

Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Sejarah diciptakannya Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

b. Unsur-unsur yang mendukung dalam pertunjukan Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

c. Urutan ragam gerak Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

d. Nama sanggar tari yang mengajarkan materi Beksan Srikandi Surodewati gaya Yogyakarta

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah anda buat.

25

Soal pilihan ganda

1. Tari klasik gaya Yogyakarta atau disebut juga dengan Joged Mataram merupakan warisan kesenian tari dari zaman Mataram. Tari ini dikembangkan oleh….

a. Sri Sultan Hamengkubuwana II

b. Sri Sultan Hamengkubuwana I

c. Sri Sultan Hamengkubuwana III

d. Sri Sultan Hamengkubuwana IV

2. Joged mataram dikembangkan semenjak perjanjian Giyanti yang terjadi….

a. Tahun 1753.

b. Tahun 1754.

c. Tahun 1755.

d. Tahun 1756.

3. Dilihat dari koreografinya Tari golek Asmaradana Bawaraga termasuk dalam bentuk repertoar …

a. Tari campuran

b. Tari kelompok

c. Tari pasangan

d. Tari tunggal.

4. Landasan sikap dan gerak sebagai landasan filosofis tari klasik gaya Yogyakarta sering disebut dengan....

a. Joged Mataram

b. Joged Klasik

c. Joged Jogjakarta

d. Joged Bedaya

a. Bagong kusudiharjo

b. Wisnuwardhana

c. Sasminto dipura

d. Suryobrongto

F. Rangkuman

1. Beksan Srikandi Suradewati merupakan salah satu tari gaya Yogyakarta. Cerita yang ada di dalam tari ini diambil dari Serat Mahabharata. Tari ini menceritakan tentang peperangan antara Dewi Srikandi dan Dewi Suradewati

2. Urut-urutan ragam gerak beksan Srikandi Surodewati di bagian maju gending terdiri dari ragam: berdiri panggel berhadapan nggurdha, ongkek, ulap-ulap. Kicat ke kanan lamba, capeng.

3. Urut-urutan ragam gerak beksan Srikandi Surodewati pada bagian enjer irama II terdiri dari ragam: panggel, pucang kanginan, sendhi lampah sekar nyamber, atrap jamang, atrap slepe, atrap sumping mipil, sendhi kipat astho usap suryan, ulap-ulap, perangan.

4. Beksan Srikandi Suradewati merupakan salah satu contoh tari tradisi berpasangan putri-putri dari Yogyakarta. Tari ini menggunakan tata rias dan tata busana tradisi juga. Tata rias yang dipakai oleh penari Beksan Srikandi Suradewati adalah rias putri cantik.

5. Alat rias yang digunakan untuk merias penari terdiri dari: pembersih dan penyegar, alas bedak, bedak tabur, bedak padat, eye shadow, pencil alis, eye liner, maskara, perona pipi, lipstik, dan bulu mata palsu.

6. Tata busana yang dipakai oleh penari Srikandhi terdiri dari: jamang, baju bludiran, sampur cinde, celana cindhe, kain parang, sebe, kalung sungsun, sumping, sabuk, kelat bahu, subang, godegan, uncen keris, keris.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Lakukan latihan tari Beksan Srikandi Suradewati secara mandiri serta ulangi

cara merias wajah dan menata rambut!

29

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 DESAIN ESTETIS GERAK TARI BERPASANGAN

A. Tujuan Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat:

1. Memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari.

2. Memiliki sikap syukur pada Tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya.

3. Menjelaskan pengertian ragam gerak tari tradisi dengan jelas dan tepat.

4. Mendeskripsikan yang dimaksud dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dengan jelas dan tepat.

5. Melakukan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari pasangan dengan kreatif

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam mengembangkan ragam gerak tari tradisi

2. Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun tari pasangan

C. Uraian Materi Uraian materi terdapat pada lampiran 3 halaman 154.

1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini anda diminta mengamati hasil rekaman

komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal anda tentang komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan dibawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara berpasangan. Kalau anda ingin melakukan secara berpasangan anda bisa mencari 1 orang teman untuk dibuat dalam satu pasangan.

Contoh panduan kegiatan pengamatan komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan.

a. Amatilah beberapa hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan.

b. Bandingkan beberapa hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan yang Anda tamati tersebut. carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan.

c. Kelompokkan hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan yang anda amati berdasarkan persamaan

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan tersebut?

Setelah anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan anda berdasarkan penugasan dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar kegiatan mengamati

Pengembangan Ragam Gerak Tari Apa Unsur-unsur

No

Tradisi dari

Pendukung Tari

Pasangan yang Unsur Tenaga

2. Menanya Setelah anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada

pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiranmu? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan

komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. Tanyakan tentang bagaimana cara menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja anda gunakan dan anda kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan?

b. Kapan Anda dapat menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan?

c. Siapa yang menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan?

d. Mengapa kita menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan?

e. Kapan kita menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan ?

f. Ada berapa macam komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan

g. Mengapa ada beberapa komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan

h. Apa perbedaan dari masing-masing komposisi gerak sederhana tersebut?

i. Bagaimana urutan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan itu?

j. Bagaimana uraian gerak dari masing-masing komposisi gerak sederhana

khususnya

yang

berhubungan dengan

Lembar kegiatan menanya: Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis,dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.

Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, anda dapat membuat format

secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

No.

Pertanyaan

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah

mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan, sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan

Informasi anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan. Selain itu anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan anda sebagai salah satu proses pembelajaran anda secara mandiri.

Contoh website tentang penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan:

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi

No. Informasi

Informasi

Pengambilan Data Keterangan

Apabila memungkinkan cobalah menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan

berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah

anda kumpulkan mengenai penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan yang telah anda kumpulkan dari berbagai sumber.

Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Unsur unsur yang mendukung dalam penyusunan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan

b. Urutan gerak komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan

c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan cara menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi anda

untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah anda buat.

dengan

teman-teman

37

anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan anda tentang cara menyusun komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam bentuk tari berpasangan.

E. Latihan/ Kasus /Tugas

Tahap I

1. Peragakan salah satu ragam gerak tradisi berpasangan yang berasal dari wilayah indonesia. Anda bisa memilih ragam gerak yang berasal dari daerah anda berdua, atau anda bisa memilih ragam gerak dari wilayah lain!

2. Kembangkan gerak tersebut dengan menggunakan variasi level tinggi, rendah, dan sedang!

3. Beri variasi dengan desain estetik gerak serempak, kanon, selang seling, kontras dan sebab akibat!

4. Kembangkan gerak tersebut dengan menggunakan variasi pola lantai garis lurus serta garis lengkung!

5. Lakukan dan ulangi lagi 4 x dengan berpindah arah hadap!

6. Susun gerak transisi 2 x 8 untuk berpindah tempat dan arah hadap!

7. Lakukan lagi gerak yang sudah disusun tadi serta beri gerak transisi 2 x

8 untuk melakukan perpindahan arah hadap!

Tahap II

1. Setelah rencana gerakan sudah jadi, buatlah iringan untuk mengiringi gerak.

2. Cobalah untuk menyesuaikan tempo, ritme, dan suasana iringan dengan gerakan dan suasana yang mau disampaikan.

3. Sesuaikan tempo dan suasana iringan dengan gerak yang akan di komunikasikan

4. Persiapkan desain rias yang sesuai dengan karakter gerak yang disusun

Tahap III Peragakan/ lakukan gerak dengan menggunakan iringan dan rias busana yang anda rancang sesuai tarian!

F. Rangkuman

1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak

2. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, tidak semua gerak bisa dikatakan sebagai tari

3. Salah satu unsur yang terdapat di dalam gerak adalah tenaga

4. Desain estetik gerak tari pasangan terdiri dari rampak (serempak), selang seling, sebab akibat, kontras, saling mengisi.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Lakukan pengembangan gerak yang lain dalam 4 – 8 hitungan!

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 PENGEMBANGAN TARI BERPASANGAN BERDASARKAN TARI TRADISI

A. Tujuan Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat:

1. Memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari

2. Memiliki sikap syukur pada tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya.

3. Menjelaskan pengertian ragam gerak tari tradisi dengan jelas dan tepat.

4. Mendeskripsikan yang dimaksud dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dengan jelas dan tepat.

5. Melakukan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari pasangan dengan kreatif .

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam mengembangkan ragam gerak tari tradisi.

2. Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun tari pasangan.

C. Uraian Materi Uraian materi terdapat pada lampiran 4 halaman 163.

1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman

komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. misalnya: dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal anda tentang komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara berpasangan. Kalau anda ingin melakukan secara berpasangan anda bisa mencari 1 orang teman untuk dibuat dalam satu pasangan.

Contoh: Panduan Kegiatan Pengamatan komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan.

a. Amatilah hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan!

b. Amatilah beberapa hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan yang anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman komposisi

berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan!

gerak

khususnya

yang

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman komposisi gerak khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan tersebut?

Setelah anda mengamati, Tuliskan hasil pengamatan anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar Kegiatan Pengamatan

Pengembangan Ragam Gerak Tari Apa Unsur- unsur

No

Tradisi dari

Pendukung Tari Unsur

Pasangan yang Tenaga

2. Menanya Setelah anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan

yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari berpasangan. Tanyakan tentang

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja anda gunakan dan anda kembangkan sendiri.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24