PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING Idrus Alhaddad
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING
Idrus Alhaddad
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun
e-mail: Idrus_ekal@yahoo.co.id
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan model
Reciprocal Teachingpada mata kuliah Kalkulus II dalam meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis mahasiswa program studi pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan dilanjutkan dengan kuantitatif dengan sampel sebanyak 63 mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah
diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teachingberkualifikasi baik, (2) Terdapat peningkatan
kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah diterapkan model pembelajaran Reciprocal
Teachingdengan interpretasi sedang.
Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis; Reciprocal Teaching.
ABSTRACT. This study aims to develop teaching materials using Reciprocal Teaching model in
Calculus II courses in improving mathematical communication skills of mathematics education
students. This research uses qualitative method and continued with quantitative with sample counted
63 students. The results showed that: (1) The achievement of students 'mathematical communication
ability after applied the learning model of Reciprocal Teaching is well qualified, (2) There is the
improvement of students' mathematical communication ability after applied learning model
Reciprocal Teaching with moderate interpretation.
Keywords: Mathematical Communication Skill; Reciprocal Teaching.
dan
PENDAHULUAN
Pembelajaran
perguruan
tinggi
matematika
di
membutuhkan
kemampuan kognitif tingkat tinggi, seperti
kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi,
tidak hanya sekedar ingatan, pengetahuan
faktual ataupun aplikasi sederhana dari
berbagai formula atau prinsip. Mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengembangkan
meningkatkan
kemampuan
komunikasi yang baik. Karena dengan
memiliki kemampuan komunikasi dengan
baik,
diharapkan
akan
memiliki
kemampuan pemecahan masalah serta
kemampuan matematis yang lainnya dalam
menghadapi tantangan yang ada.
Menurut
Effendy
(2007:
10),
komunikasi adalah proses penyampaian
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 78
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
pesan
oleh
komunikan
komunikator
melalui
menimbulkan
efek.
kepada
media
yang
Sebagai
proses
dalam bahasa, simbol, ide, atau model
matematika,
3) Menuliskan jawaban dengan bahasa
penyampaian pesan, komunikasi dibagi
sendiri,
dalam tigabentuk, yaitu komunikasi linear
menjelaskan ide, situasi, dan relasi
atau komunikasi satu arah (one-waycom
matematis
munication), komunikasi relational dan
mengungkapkan kembali suatu uraian
interaktif
yang.
disebutβ
Cybernetics
meliputi
kemampuan
secara
tertulis;
(a)
(b)
matematis dalam bahasa sendiri, dan
Modelβ, dan komunikasi konvergen yang
(c)
bercirikan multiarah. Pada kedua jenis
mengungkapkan
komunikasi pertama, peran dosen dalam
memberikan penjelasan secara tertulis
proses pembelajaran masih dominan. Pada
atas jawaban yang diberikan.
komunikasi konvergen, peran dosen sudah
dikurangi dan lebih bertindak sebagai
fasilitator
dan
manajer.
Komunikasi
konvergen muncul ketika diskusi interaktif
antar mahasiswa dengan dosen atau antara
mahasiswa dikelas tidak berjalan mulus.
Dalam proses ini, dosen mengatur kelas
agar
mahasiswa
masalah
yang
seminimal
bantuan
dapat
diskusikan
mungkin
dosen.
kemampuan
menyelesaikan
dengan
mengharapkan
Untuk
mengukur
komunikasi
matematis
diperlukan beberapa indikator, yaitu:
1)
Menjelaskan ide-ide, situasi-situasi
dan relasi-relasi dalam matematika
dengan berbagai bentuk yang berbeda,
2) Membuatekspresi matematis, meliputi
kemampuan
menyatakan
situasi,
gambar, diagram, atau benda nyata ke
menyusun
Dalam
argumen
atau
pendapat
dan
pembelajaran
matematika
banyak model yang dapat diterapkan.
Pemilihan model pembelajaran harus
diarahkan agar dapat mengakomodasi
kemampuan mahasiswa yang pada
umumnya adalah heterogen.
Ada
kemungkinan
yang
mahasiswa
kemampuannya sedang atau rendah,
namun apabila model pembelajaran
yang
digunakan
sesuai,
maka
pemahaman mereka akan menjadi
lebih baik. Oleh karena itu pemilihan
model pembelajaran yang digunakan,
secara
teoritis
diharapkan
meningkatkan
dapat
kemampuan
komunikasi matematis.
Dosen
dituntut
untuk
selalu
berinovasi dalam upaya untuk dapat
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentu
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 79
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
dibutuhkan pula model pembelajaran yang
Ditinjau secara keseluruhan, kemampuan
sesuai. Model pembelajaran yang dimaksud
pemahaman matematis, koneksi matematis
adalah model Reciprocal Teaching.
dan
Resnick
(Hendriana,
2002)
komunikasi
matematis
serta
kemandirian belajar matematika siswa,
menyatakan bahwa Reciprocal Teaching
untuk
berarti
yang
menggunakan reciprocal teaching lebih
dilakukan oleh mahasiswa yang meliputi
baik daripada siswa yang pembelajarannya
membaca bahan ajar yang disediakan,
dilakukan
menyimpulkan,
Kemampuan-kemampuan
suatu
menjelaskan
kegiatan
belajar
membuat
kembali
pertanyaan,
dan
menyusun
siswa
yang
pembelajarannya
secara
konvensional.
tersebut
semuanya berada dalam kualifikasi sedang.
prediksi.
Uraian diatas mendorong peneliti
Kemampuan komunikasi matematis
dapat dikembangkan dalam reciprocal
teaching.
Hal
kenyataan
bahwa
merupakan
ini
bisa
dilihat
reciprocal
pembelajaran
dari
teaching
kooperatif.
untuk
melakukan
peningkatan
matematis
penelitian
kemampuan
mahasiswa
tentang
komunikasi
program
studi
pendidikan matematika melalui model
pembelajaran Reciprocal Teaching.
Dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-7
Untuk
lebih
jelasnya,
masalah
mahasiswa melakukan tahap-tahap yang
penelitian inidirumuskan dalam bentuk
ditentukan dalam reciprocal teaching.
pertanyaan sebagai berikut:
Dalam diskusi kelompok ini kemampuan
1. Bagaimana
pencapaian
kemampuan
komunikasi mahasiswa bisa ditingkatkan.
komunikasi
matematis
mahasiswa
Within (Saragih, 2007) mengemukakan
program studi pendidikan matematika
bahwa kemampuan komunikasi menjadi
pada mata kuliah Kalkulus II setelah
penting ketika diskusi antar mahasiswa
diterapkan
dilakukan, di mana mahasiswa diharapkan
Reciprocal Teaching;
mampu
menyatakan,
menjelaskan,
2. Apakah
model
pembelajaran
terdapat
peningkatan
mengambarkan, mendengar, menanyakan
kemampuan
dan
dapat
mahasiswa program studi pendidikan
membawa mahasiswa pada pemahaman
matematika pada mata kuliah Kalkulus
yang mendalam tentang matematika.
II
bekerja
Penelitian
Qohar
(2010)
sama
yang
sehingga
dilakukan
menyimpulkan
oleh
setelah
komunikasi
diterapkan
matematis
model
pembelajaran Reciprocal Teaching.
bahwa
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 80
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
Hipotesis
dalam
penelitian
ini
untuk
menghitung
peningkatan
adalah: Terdapat peningkatan kemampuan
kemampuan komunikasi matematis, data
komunikasi matematis mahasiswa pada
dianalisis dengan secara kuantitatif dengan
mata kuliah Kalkulus II melalui model
menggunakan
pembelajaran Reciprocal Teaching.
ternormalisasi yang dikembangkan oleh
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa
pendidikan
program
matematika
studi
angkatan
2016/2017 yang mengontrak mata kuliah
kalkulus II dengan jumlah 172 mahasiswa
yang disebar dalam 3 (tiga) kelas yaitu IIA,
IIB, dan IIC. sampel yang digunakan
adalah kelas IIA yang berjumlah 63 orang
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dan
dilanjutkan
dengan
kuantitatif.
Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini digunakan instrumen tes. Tes
diberikan kepada mahasiswa melalui pretes
dan postes. Sebelum digunakan tes sudah
π=
πππ π‘π‘ππ π‘ π ππππ β ππππ‘ππ π‘ π ππππ
πππ₯π πππ’π πππ π ππππ π ππππ β ππππ‘ππ π‘
Langkah-langkah dalam melakukan
analisis data adalah sebagai berikut:
1. Menghitung statistik deskriptif skor
pretes dan postes.
2. Menentukan
dengan
besarnya
melihat
skor
pencapaian
postes
yang
Dalam menganalisis data dilakukan
melalui dua tahap. Yang pertama berkaitan
dengan rumusan masalah pertama yaitu
pencapaian
3. Menghitung
besarnya
dengan
rumus
namun
sebelum
gain
itu
peningkatan
ternormalisasi,
perlu
diuji
normalitas distribusi data untuk melihat
kenormalan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
hasil
tes
kemampuan
komunikasi matematis mahasiswa sebelum
divalidasi oleh para ahli matematika.
mengukur
score
diperoleh mahasiswa.
mahasiswa.
Metode
gain
Hake.
METODE PENELITIAN
seluruh
rumus
dan sesudah diberikan model pembelajaran
Reciprocal Teaching dapat dilihat pada
tabel berikut:
kemampuan
komunikasi matematis, dilakukan secara
deskriptif dengan cara menghitung nilai
posttes
kemudian
diklasifikasikan
ke
dalam tabel PAP skala 5. Selanjutnya
untuk menjawab permasalahan kedua yaitu
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 81
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
Tabel 1
Deskripsi Kemampuan
Komunikasi Matematis Mahasiswa
Kemampuan
Komunikasi Matematis
Statistik
NO
Pretes
Posttes
1
Nilai Minimum
25
62
2
Nilai Maksimum
56
100
3
Rata-rata
49,6
77,8
nilai minimum yang dicapai mahasiswa
sesudah
matematis
mahasiswa dilakukan dengan melihat nilai
posttes
yang
dianalisis
dengan
ππππ πππ‘ππ π =
menggunakan
x 100%, diperoleh data
pada tabel berikut.
model pembelajaran Reciprocal Teaching
dan
komunikasi
π πππ ππππ ππππ
dikatakan bahwa (1) Sebelum diterapkan
25
kemampuan
π πππ ππππππβππ π ππ π€π
Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat
adalah
Selanjutnya, menghitung pencapaian
penerapan
Tabel 2
Kualifikasi Kemampuan Komunikasi
Matematis Mahasiswa
No.
1.
2.
3.
Interval
Jumlah
Siswa
90% - 100%
12
80% -89%
29
65% -79%
22
Jumlah
63
Persen
(%)
19
46
35
100
Kualifikasi
Baik Sekali
Baik
Cukup
-
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat
pembelajaran nilai minimum adalah 62. (2)
dijelaskan
Nilai maksimum yang diperoleh siswa
dengan kemampuan komunikasi matematis
sebelum pembelajaran adalah 56 dan
dalam kualifikasi baik sekali sebanyak 12
sesudah model pembelajaran Reciprocal
orang atau 10%, jumlah siswa yang
kemampuan
bahwa
jumlah
mahasiswa
komunikasi
kualifikasi baik sebanyak 29 orang atau
mahasiswa itu mencapai 100. (3) Rata-rata
46%, jumlah siswa yang kualifikasi cukup
kemampuan
masalah
sebanyak 22 orang atau 35% dan tidak ada
matematis siswa sebelum pembelajaran
siswa yang memperoleh kualifikasi kurang
adalah 49,6 dan sesudah pembelajaran
dan gagal. Hal ini dapat disimpulkan
Teaching
pemecahan
77,8.
bahwa kemampuan. kominikasi matematis
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
mahasiswa pada mata kuliah Kalukulus II
dikatakan bahwa kemampuan komunikasi
sebagian besar dalam kualifikasi baik.
Reciprocal
matematis
Teaching
mahasiswa
pembelajaran
adalah
melalui
Reciprocal
model
Teaching
Untuk mengetahui apakah terdapat
peningkatan
mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat
matematis
pada nilai minimum, nilai maksimum, dan
menghitung
rata-rata mengalami peningkatan.
komunikasi
kemampuan
mahasiswa
komunikasi
diawali
peningkatan
matematis
dengan
kemampuan
dengan
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 82
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
menggunakan rumus gain ternormalisasi
diawali dengan uji normalitas data dengan
dapat dilihat pada tabel berikut.
menggunakan
Tabel 3
Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Matematis Mahasiswa
No
Interval
Jumlah
Mahasiswa
Perse
ntase
(%)
Interpre
tasi
1
g> 0,70
10
15,8
Tinggi
2
0,30
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING
Idrus Alhaddad
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun
e-mail: Idrus_ekal@yahoo.co.id
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan model
Reciprocal Teachingpada mata kuliah Kalkulus II dalam meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis mahasiswa program studi pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan dilanjutkan dengan kuantitatif dengan sampel sebanyak 63 mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah
diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teachingberkualifikasi baik, (2) Terdapat peningkatan
kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah diterapkan model pembelajaran Reciprocal
Teachingdengan interpretasi sedang.
Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis; Reciprocal Teaching.
ABSTRACT. This study aims to develop teaching materials using Reciprocal Teaching model in
Calculus II courses in improving mathematical communication skills of mathematics education
students. This research uses qualitative method and continued with quantitative with sample counted
63 students. The results showed that: (1) The achievement of students 'mathematical communication
ability after applied the learning model of Reciprocal Teaching is well qualified, (2) There is the
improvement of students' mathematical communication ability after applied learning model
Reciprocal Teaching with moderate interpretation.
Keywords: Mathematical Communication Skill; Reciprocal Teaching.
dan
PENDAHULUAN
Pembelajaran
perguruan
tinggi
matematika
di
membutuhkan
kemampuan kognitif tingkat tinggi, seperti
kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi,
tidak hanya sekedar ingatan, pengetahuan
faktual ataupun aplikasi sederhana dari
berbagai formula atau prinsip. Mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengembangkan
meningkatkan
kemampuan
komunikasi yang baik. Karena dengan
memiliki kemampuan komunikasi dengan
baik,
diharapkan
akan
memiliki
kemampuan pemecahan masalah serta
kemampuan matematis yang lainnya dalam
menghadapi tantangan yang ada.
Menurut
Effendy
(2007:
10),
komunikasi adalah proses penyampaian
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 78
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
pesan
oleh
komunikan
komunikator
melalui
menimbulkan
efek.
kepada
media
yang
Sebagai
proses
dalam bahasa, simbol, ide, atau model
matematika,
3) Menuliskan jawaban dengan bahasa
penyampaian pesan, komunikasi dibagi
sendiri,
dalam tigabentuk, yaitu komunikasi linear
menjelaskan ide, situasi, dan relasi
atau komunikasi satu arah (one-waycom
matematis
munication), komunikasi relational dan
mengungkapkan kembali suatu uraian
interaktif
yang.
disebutβ
Cybernetics
meliputi
kemampuan
secara
tertulis;
(a)
(b)
matematis dalam bahasa sendiri, dan
Modelβ, dan komunikasi konvergen yang
(c)
bercirikan multiarah. Pada kedua jenis
mengungkapkan
komunikasi pertama, peran dosen dalam
memberikan penjelasan secara tertulis
proses pembelajaran masih dominan. Pada
atas jawaban yang diberikan.
komunikasi konvergen, peran dosen sudah
dikurangi dan lebih bertindak sebagai
fasilitator
dan
manajer.
Komunikasi
konvergen muncul ketika diskusi interaktif
antar mahasiswa dengan dosen atau antara
mahasiswa dikelas tidak berjalan mulus.
Dalam proses ini, dosen mengatur kelas
agar
mahasiswa
masalah
yang
seminimal
bantuan
dapat
diskusikan
mungkin
dosen.
kemampuan
menyelesaikan
dengan
mengharapkan
Untuk
mengukur
komunikasi
matematis
diperlukan beberapa indikator, yaitu:
1)
Menjelaskan ide-ide, situasi-situasi
dan relasi-relasi dalam matematika
dengan berbagai bentuk yang berbeda,
2) Membuatekspresi matematis, meliputi
kemampuan
menyatakan
situasi,
gambar, diagram, atau benda nyata ke
menyusun
Dalam
argumen
atau
pendapat
dan
pembelajaran
matematika
banyak model yang dapat diterapkan.
Pemilihan model pembelajaran harus
diarahkan agar dapat mengakomodasi
kemampuan mahasiswa yang pada
umumnya adalah heterogen.
Ada
kemungkinan
yang
mahasiswa
kemampuannya sedang atau rendah,
namun apabila model pembelajaran
yang
digunakan
sesuai,
maka
pemahaman mereka akan menjadi
lebih baik. Oleh karena itu pemilihan
model pembelajaran yang digunakan,
secara
teoritis
diharapkan
meningkatkan
dapat
kemampuan
komunikasi matematis.
Dosen
dituntut
untuk
selalu
berinovasi dalam upaya untuk dapat
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentu
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 79
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
dibutuhkan pula model pembelajaran yang
Ditinjau secara keseluruhan, kemampuan
sesuai. Model pembelajaran yang dimaksud
pemahaman matematis, koneksi matematis
adalah model Reciprocal Teaching.
dan
Resnick
(Hendriana,
2002)
komunikasi
matematis
serta
kemandirian belajar matematika siswa,
menyatakan bahwa Reciprocal Teaching
untuk
berarti
yang
menggunakan reciprocal teaching lebih
dilakukan oleh mahasiswa yang meliputi
baik daripada siswa yang pembelajarannya
membaca bahan ajar yang disediakan,
dilakukan
menyimpulkan,
Kemampuan-kemampuan
suatu
menjelaskan
kegiatan
belajar
membuat
kembali
pertanyaan,
dan
menyusun
siswa
yang
pembelajarannya
secara
konvensional.
tersebut
semuanya berada dalam kualifikasi sedang.
prediksi.
Uraian diatas mendorong peneliti
Kemampuan komunikasi matematis
dapat dikembangkan dalam reciprocal
teaching.
Hal
kenyataan
bahwa
merupakan
ini
bisa
dilihat
reciprocal
pembelajaran
dari
teaching
kooperatif.
untuk
melakukan
peningkatan
matematis
penelitian
kemampuan
mahasiswa
tentang
komunikasi
program
studi
pendidikan matematika melalui model
pembelajaran Reciprocal Teaching.
Dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-7
Untuk
lebih
jelasnya,
masalah
mahasiswa melakukan tahap-tahap yang
penelitian inidirumuskan dalam bentuk
ditentukan dalam reciprocal teaching.
pertanyaan sebagai berikut:
Dalam diskusi kelompok ini kemampuan
1. Bagaimana
pencapaian
kemampuan
komunikasi mahasiswa bisa ditingkatkan.
komunikasi
matematis
mahasiswa
Within (Saragih, 2007) mengemukakan
program studi pendidikan matematika
bahwa kemampuan komunikasi menjadi
pada mata kuliah Kalkulus II setelah
penting ketika diskusi antar mahasiswa
diterapkan
dilakukan, di mana mahasiswa diharapkan
Reciprocal Teaching;
mampu
menyatakan,
menjelaskan,
2. Apakah
model
pembelajaran
terdapat
peningkatan
mengambarkan, mendengar, menanyakan
kemampuan
dan
dapat
mahasiswa program studi pendidikan
membawa mahasiswa pada pemahaman
matematika pada mata kuliah Kalkulus
yang mendalam tentang matematika.
II
bekerja
Penelitian
Qohar
(2010)
sama
yang
sehingga
dilakukan
menyimpulkan
oleh
setelah
komunikasi
diterapkan
matematis
model
pembelajaran Reciprocal Teaching.
bahwa
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 80
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
Hipotesis
dalam
penelitian
ini
untuk
menghitung
peningkatan
adalah: Terdapat peningkatan kemampuan
kemampuan komunikasi matematis, data
komunikasi matematis mahasiswa pada
dianalisis dengan secara kuantitatif dengan
mata kuliah Kalkulus II melalui model
menggunakan
pembelajaran Reciprocal Teaching.
ternormalisasi yang dikembangkan oleh
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa
pendidikan
program
matematika
studi
angkatan
2016/2017 yang mengontrak mata kuliah
kalkulus II dengan jumlah 172 mahasiswa
yang disebar dalam 3 (tiga) kelas yaitu IIA,
IIB, dan IIC. sampel yang digunakan
adalah kelas IIA yang berjumlah 63 orang
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dan
dilanjutkan
dengan
kuantitatif.
Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini digunakan instrumen tes. Tes
diberikan kepada mahasiswa melalui pretes
dan postes. Sebelum digunakan tes sudah
π=
πππ π‘π‘ππ π‘ π ππππ β ππππ‘ππ π‘ π ππππ
πππ₯π πππ’π πππ π ππππ π ππππ β ππππ‘ππ π‘
Langkah-langkah dalam melakukan
analisis data adalah sebagai berikut:
1. Menghitung statistik deskriptif skor
pretes dan postes.
2. Menentukan
dengan
besarnya
melihat
skor
pencapaian
postes
yang
Dalam menganalisis data dilakukan
melalui dua tahap. Yang pertama berkaitan
dengan rumusan masalah pertama yaitu
pencapaian
3. Menghitung
besarnya
dengan
rumus
namun
sebelum
gain
itu
peningkatan
ternormalisasi,
perlu
diuji
normalitas distribusi data untuk melihat
kenormalan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
hasil
tes
kemampuan
komunikasi matematis mahasiswa sebelum
divalidasi oleh para ahli matematika.
mengukur
score
diperoleh mahasiswa.
mahasiswa.
Metode
gain
Hake.
METODE PENELITIAN
seluruh
rumus
dan sesudah diberikan model pembelajaran
Reciprocal Teaching dapat dilihat pada
tabel berikut:
kemampuan
komunikasi matematis, dilakukan secara
deskriptif dengan cara menghitung nilai
posttes
kemudian
diklasifikasikan
ke
dalam tabel PAP skala 5. Selanjutnya
untuk menjawab permasalahan kedua yaitu
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 81
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
Tabel 1
Deskripsi Kemampuan
Komunikasi Matematis Mahasiswa
Kemampuan
Komunikasi Matematis
Statistik
NO
Pretes
Posttes
1
Nilai Minimum
25
62
2
Nilai Maksimum
56
100
3
Rata-rata
49,6
77,8
nilai minimum yang dicapai mahasiswa
sesudah
matematis
mahasiswa dilakukan dengan melihat nilai
posttes
yang
dianalisis
dengan
ππππ πππ‘ππ π =
menggunakan
x 100%, diperoleh data
pada tabel berikut.
model pembelajaran Reciprocal Teaching
dan
komunikasi
π πππ ππππ ππππ
dikatakan bahwa (1) Sebelum diterapkan
25
kemampuan
π πππ ππππππβππ π ππ π€π
Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat
adalah
Selanjutnya, menghitung pencapaian
penerapan
Tabel 2
Kualifikasi Kemampuan Komunikasi
Matematis Mahasiswa
No.
1.
2.
3.
Interval
Jumlah
Siswa
90% - 100%
12
80% -89%
29
65% -79%
22
Jumlah
63
Persen
(%)
19
46
35
100
Kualifikasi
Baik Sekali
Baik
Cukup
-
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat
pembelajaran nilai minimum adalah 62. (2)
dijelaskan
Nilai maksimum yang diperoleh siswa
dengan kemampuan komunikasi matematis
sebelum pembelajaran adalah 56 dan
dalam kualifikasi baik sekali sebanyak 12
sesudah model pembelajaran Reciprocal
orang atau 10%, jumlah siswa yang
kemampuan
bahwa
jumlah
mahasiswa
komunikasi
kualifikasi baik sebanyak 29 orang atau
mahasiswa itu mencapai 100. (3) Rata-rata
46%, jumlah siswa yang kualifikasi cukup
kemampuan
masalah
sebanyak 22 orang atau 35% dan tidak ada
matematis siswa sebelum pembelajaran
siswa yang memperoleh kualifikasi kurang
adalah 49,6 dan sesudah pembelajaran
dan gagal. Hal ini dapat disimpulkan
Teaching
pemecahan
77,8.
bahwa kemampuan. kominikasi matematis
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
mahasiswa pada mata kuliah Kalukulus II
dikatakan bahwa kemampuan komunikasi
sebagian besar dalam kualifikasi baik.
Reciprocal
matematis
Teaching
mahasiswa
pembelajaran
adalah
melalui
Reciprocal
model
Teaching
Untuk mengetahui apakah terdapat
peningkatan
mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat
matematis
pada nilai minimum, nilai maksimum, dan
menghitung
rata-rata mengalami peningkatan.
komunikasi
kemampuan
mahasiswa
komunikasi
diawali
peningkatan
matematis
dengan
kemampuan
dengan
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 82
e-ISSN: 2597-9213; ISSN:1978-6115
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
menggunakan rumus gain ternormalisasi
diawali dengan uji normalitas data dengan
dapat dilihat pada tabel berikut.
menggunakan
Tabel 3
Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Matematis Mahasiswa
No
Interval
Jumlah
Mahasiswa
Perse
ntase
(%)
Interpre
tasi
1
g> 0,70
10
15,8
Tinggi
2
0,30