INTERPRETAS RADIOGRAFI KELAINAN DALAM RONGGA MUL
FAKTOR
PENYEBAB
KESALAHAN
INTERPRETAS
RADIOGRAFI KELAINAN DALAM RONGGA MUL
Muliaty Yunus
Bagian Ilmu Penyakit Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Abstract
For the interpretation of radiography image a good and
define was needed radiography result ofthe^best quality.
It's purpose have give the image became clearer and it
was formed at the same object and the measure
radiography result at the same of the original object.
Radiography result is to decrease quality can be etiology
factors in the interpretation of radiography error. The
other factors can be doing because was not know of
radiography image by normal anatomy structure in oral
cavity.
The purpose of this paper is to describe etiology factors
interpretation error of radiography result of intra oral
anomaly.
Key words : Intra oral anomaly, Radiography image,
Radiographyinterpretation.
PENDAHULUAN
suatu
Pada umumnya, interpretasi
berdasarkan
radiografi
dari
pada
suatu
gambaran
mengerti
Jadi
tanda-tanda
dengan
radiografi,
setidaknya dapat membantu dan
sebagai
pendekatan
Gambaran radiografi yang spesifik
untuk
menginterpretasi
tersebut,
radiografi.
berhubungan
penyakit.
penyakit.
dengan
Namun
yang
perlu
baik
hasil
diingat
bahwa dalam menegakkan suatu
dalam rongga mulut.
dignosa, tidak hanya berdasarkan
Tujuan
pada
gambaran
radiografi
saja.
penulisan
makalah
ini, untuk menjelaskan faktor-faktor
Banyak penyakit yang mempunyai
penyebab
gambaran radiografi yang berbeda,
menginterpretasi
hasil
tergantung
kelainan
rongga
pada
tahap-tahap
kesalahan
dalam
perkembangan penyakitnya. Oleh
sehingga
karena
terjadinya salah diagnosa. :
itu,
dengan
menghubungkan
1
dapat
radiografi
mulut,
menghindari
antara
pemeriksaan klinik dan Bantuan
TINJAUAN PUSTAKA
data laboratorium (kalau memang
Keterampilan
dibutuhkan) maka diagnosa akhir
kecermatan
dapat ditegakkan.
suatu radiografi diperlukan apabila
Untuk
menginterpretasi
gambaran radiografi;
dengan baik,
dalam
serta
nfenafsirkan
ingin mendapatkan diagnosis klinis
yang benar. Apabila hal tersebut
tentunya diperlukan hasil radiografi
belum
yang berkualitas baik. Kualitas yang
pembuatan
radiografi
dimaksud 1 adalah memberikan
dilaksanakan,
maka
gambaran yang tajam Qe\as), x
diagnosis bisa tidak tepat.1
gambaran yang terbentuk sama
dipenuhi,
Untuk
sedangkan
telah
penentuan
menghindari
dengan objek dan ukuran hasil
kesalahan tersebut. maka sebelum
radiografi sama dengan ukuran
menginterpretasi radiografi dalam
objek aslinya. Hasil radiografi yang
rongga mulut, ada beberapa hal
kurang
yang harus diperhatikan yaitu :2
berkualitas
merupakan
faktor
dapat
Radiografi
rahang
kesalahan dalam menginterpretasi
belakang
Cara
hasil
radiografi apakah rahang atas atau
radiografi.
penyebab
Sedangkan
penyebab lain, dapat terjadi karena
rahang
kurang
berikut:
dikenalinya
gambaran
radiografi struktur anatomi normal
bawah
a. Trabekula,
atas
menentukan
adalah
jalannya
gigi
sebagai
ada
yang
horisontal dan ada yang vertikal,
Interpretasi radiografi.
bentuknya seperti renda.
Interpretasiradiografi kelainan
b. Tulang sigomatikus kalau terlihat
dalam
rongga
merupakan gambaran radiopak
mengikuti
yang berbentuk huruf U.
berikut:
c. Terlihat sinus maksillaris.
mulut
haruslah
prinsip-prinsip
sebagai
a. Yang utama dalam mendiagnosis
d. Bentuk anatomi terutama bentuk
kelainan darisuatu gigi adalah
anatomi molar pertama, akarnya
harus diperhatikan apakah gigi
adalah 3.
tersebut
e. Terlihat processus koronoideus
apabila
pembuatan
radiografi
pada regio molar ketiga.
Sebagai
atau
nonvital.
contoh,
apabila
gambaran dari periapikal gigi
yang
f. Terlihat tuber maksillaris apabila
vital
nonvital
adanya
menunjukkan
radiolusen
haruslah
pembuatanradiografi pada regio
diperhatikan
dengan
cermat
molar kedua atau ketiga.
karena menggambarkan suatu
keadaan, yang harus dirawat.
Radiografi rahang
bawah
gigi
belakang
vitalitas gigi tersebut nonvital
a. Trabekula, jalannya horisontal.
b. Apabila
terlihat
Foramen
mentalis, maka berada diantara
premolar
kedua
dan
molar
pertama bawah atau premolar
pertama dan premolar kedua
bawah.
akan tetapi pada pemeriksaan
klinis
tidak
karies,
terlihat
ternyata
pulpanya
adanya
jaringan
nekrotik,
ini
kemungkinan disebabkan oleh
trauma.
c. Apakah ada symptom neurologis,
c. Terlihat kanalis mandibulars.
sebagai
d. Bentuk anatomi, terutama molar
pertama akarnya dua.
e. Linea
b. Kadang-kadang pada pengetesan
obliqua
interna
eksterna kadang terlihat.
contoh
apakah
ada
parastesi, sakit dan paralisis
yang kemungkinan merupakan
dan
tanda suatu keganasan ataukah
karena
suatu
trauma
pada
bagian
pada
tersebut.
Kerusakan
tulangkortikal,
kerusakannya
apakah
berlangsung
mengevaluasi
hasil
perawatan.
Untuk menunjang hal ini diperlukan
keterampilan
serta
cepat atau lambat karena dapat
dalam
diduga lesi tersebut suatu tanda
radiografi, sehingga diagnosis dapat
keganasan atau inflamasibiasa.
ditegakkan dengan tepat.2
d. Pada
lesi
radiolusen,
periapikal
aspirasi
hasil
suatu
yang
dari
isi
Kualitas Radiografi
bagian tersebut diperlukan untuk
diagnosis,
menafsirkan
kecermatan
Kualitas
radiografi
atau
karena
dengan
kualitas diagnosa suatu gambar
isi
lesiG>:
tampak dari hasil suatu radiografi,
membedakan
tersebut, maka dapat dibedakan
yang
apakah kelainan tersebut kista
densitas, kontras, ketajaman dan
atau bukan.
sejumlah distorsi (penyimpangan)
e. Apakah adanya lesi tersebut
menyebabkan
gejala
sistemik
dari
dipengaruhi
gambar
oleh
radiografi.
faktor
Untuk
mencapai hasil yang terbaik, sangat
ataukah tidak, karena penting
tergantung
untuk
operator untuk mengekspos film
menentukan
diagnosis
banding dengan penyakit lain.
dari
kemampuan
sesuai standar. Dengan kata lain
seorang operator harus menguasai
PEMBAHASAN
teknik-teknik
Sebelum
radiografi
dan
melakukan
pemrosesan film dengan baik dan
perawatan dan pengobatan gigi
benar. Apabila hal tersebut tidak
geligi dan mulut, maka kadang-
tercapai maka hasil radiografi yang
kadang
pembuatan
diperoleh
kurang
radiografi gigi (Dental Radiogram).
informasi
yang
Dental radiogram ini memegang
menegakkan diagnosis pasti suatu
peranan
penyakit.
diperlukan
yang
menegakkan
merencanakan
penting
dalam
diagnosis,
perawatan
dan
memberikan
tepat
dalam
Berikut ini akan diperlihatkan
beberapa
hasil
radiografi
yang
kurang berkualitas.34
Gambar 3: Gambaran gigi kabur
Disebabkan :1. Pergerakan
pasien
2. Pergerakan film.
3. Pergerakan mesin sinar
X
Gambar 1: Bayangan (cervical bum out)
Hal
ini
biasanya
'
terjadi
apabila sudut horisontal sinar tidak
terarah menuju daerah kontak gigi
yang
dibuat
radiografnya."Sudut
Gambar 4: Gambaran gigi memanjang
yang salah" ini dapat pada arah
mesial
atau
distal
dan
Disebabkan:"Pembengkokan
yang
menyebabkan segmeri bukal atau
berlebihan" dari setengah bagian
lingual dari servikal gigi tampak
posterior
terpisah.Hal tersebut menghasilkan
disebabkan oleh tekanan jari yang
gambaran radiolusensi yang dapat
berlebihan
"disalahartikan"
menahan film.
sebagai
Karies
film,
dari
yang
pasien
biasanya
sewaktu
servikal atau karies akar.
Gambar 2: Tampak akar gigi-gigi
pemolar kabur. Hal ini menunjukkan
adanya "angulasi horisontal yang tidak
tepat" dari sinar radiografik dalam
hubungannya dengan gigi-gigi tersebut.
Gambar 5: Gambaran gigi memendek.
Disebabkan :
1. Pemendekan akar terjadi karena
angulasi
vertikal
yang
berlebihan.
radiografi kelainan-kelainan intra
2. Superimposisi
dari
arkus
oral,
tentunya
zigomatikpada apeks gigi molar
harus
atas.
radiografi
terlebih
diketahui
dahulu
gambaran
anatomi
gigi
yang
normal.
Berikut ini akan diperlihatkan
beberapagambaran radiografi dari
anatomi
gigi
pendukungnya
normal,yang
gambaran
Gambar 6.Terlihat 1.Gigi elongasi
2. Artefak kuku jari
dan
jaringan
dalam
keadaan
mana
gambaran-
tersebut
disalahtafsirkan
sebagai
biasanya
suatu
2
kelainan.
Perhatikan bahwa artefak yang
sama terjadi sebagai akibat dari
penekanan
sewaktu
pada
film
film
atau
dikeluarkan
pembungkusnya
\\\\
dari
sebelum
diproses.
Gambaran
Radiografi
Anatomi
Gigi Normal
Diatas
Gambar 7: Sinus Maxillaris
telah
disebutkan
bahwa yang perlu diperhatikan
selain
teknik
mendapatkan
atau
hasil
cara
yang
memuaskan, adalah menafsirkan
atau
menginterpretasikan
radiografi
tersebut.
menginterpretasikan
hasil
Untuk
hasil
Hal ini dapat "disalah-diagnosiskan"
sebagaikista periapikal.
Berikut
Gambar 8: Kanal-kanal nutrisi
Gambaran
tersebut
disalahtafsirkan
dapat
sebagai
garis
fraktur
akan
diperlihatkan
beberapa contoh hasil radiografi
yang
gagal,
sehingga
kurang
memberikan informasi yang tepat
untuk
dijadikan
patokan
dalam
menegakkan diagnosa pasti suatu
kelainan dalam rongga mulut.
Gambar 9: Foramen mentale
Terlihat
gambaran
radiolusen
dengan batas yang tegas pada
Gambar 11 : Gambaran gigi
apeks gigi premolar satu bawah.
memanjang dan garis radiolusen
Gambaran
1. Gambaran
diagnosikan"
ini
dapat
sebagai
"disalahgranuloma
perapikal
gigi
(elongasi)
memanjang
disebabkan
karena
penempatan tube (sinar sentral)
terlalu datar terhadap film.
2. Garis radiolusen terjadi karena
film
tergores
penjepit
film
sebelum diprosessing.
Hal
ini
bisa
sebagai "garis
Gambar 10: Tanda panah 1. Foramen
insisivum2. Garis bibir atas
Hasil-hasil
Radiografi
dari
Prosessing dan Teknik Radiografi
yang Kurang Tepat
disalahtafsirkan
Gambar 12 : Gambaran artefak dan
Sinus Maksillaris
1. Gambaran artefak berupa garis
radiopag
disebabkan
radiografi
tergores
Gambar 15 : Gambaran gigi
terpotong dan kabur
1. Disebabkan karena penempatan
hasil
setelah
tube tidak terfokus.
2. Terlihat gambaran kabur karena
prosessing.
pergerakan film.
2. Gambaran Sinus Maksillaris bisa
disalah tafsirkan sebagai Kista
KESIMPULAN DAN SARAN
Periapikal
Dalam
bidang
kedokteran
gigi, pembuatan radiografi gigi biasa
diperlukan
untuk
jnembantu
menegakkan diagnosis, merencanakan perawatan dan mengevakuasi
hasil perawatan. Untuk menunjang
Gambar 13 : Gambaran gigi kabur
Disebabkan
pasien
bergerak
padasaat film diekspos.
hal ini, diperlukan hasil radiografi
gigi yang berkualitas baik disertai
dengan
keterampilan
kecermatan
dokter
gigi
serta
dalam
menafsirkan suatu hasil radiografi
sehingga dapat terhindar dari "salah
interpretasi, Lihatlah dengan benar
dan baik apabila ingin menemukan
Gambar 14. Gambaran gigi memendek
Hal ini disebabkan penempatan
sesuatu" adalah motto yang dipakai
di
Akademi
ttfbe (sinar sentral) terlalu tegak
Amerika.Ini
terhadap posisi film.
pemeriksaan,
Roentgenologi
berarti
di
dalam
menentukan
diagnosis dan merencanakansuatu
perawatan, radiografi gigi sangat
diperlukan.
Dalam
menginterpretasi
hasil
radiografi
oral,
kelainan-kelainan
sebaiknya
mengingat
anatomi
terlebih
gambaran
gigi
intra
dahulu
radiografi
dan
jaringan
pendukungnya secai"a normal, dan
memperhatikan
kualitas
hasil
Him. 1-69
3. Mason, 1LA. \WJ. A Guide to
Ttentha'i
Radiography.
Bristol,
John Wright & Son. LTD, Him.
29-75
4. Wuehrmann, A.H. dan Manson-
radiografi, agar dapat menarik suatu
Hing,
L.R.
diagnosis yang tepat.
Radiology.
1981.
Ed.
Dental
Ke-3.
The C.V. Mosby Company, S.T.
DAFTARPUSTAKA
Louis.
1. Goaz, P.W. dan White, S.C.
1987. Oral Radiology, Principle
and Interpretation. Ed. Ke-2. The
C.V.
Mosby
Louis,
Company,
Washington.
6. Langlais, Kasle. 1996. Latihan
Membaca Foto Rongga Mulut
D.C.
(Exercise in Oral Radiographic
2. Margono, G. 1998. Radiografi
Teknik,
425-453
S.T.
Toronto, Him. 161 -199
Intra-Oral,
5. Toronto. London, 1981: 54-66;
Prosesing,
Interpretasi Radiogram. Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
Interpretation). Ed. Ke-3.
Hipokrates, Him. 1-37; 201-205.
PENYEBAB
KESALAHAN
INTERPRETAS
RADIOGRAFI KELAINAN DALAM RONGGA MUL
Muliaty Yunus
Bagian Ilmu Penyakit Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Abstract
For the interpretation of radiography image a good and
define was needed radiography result ofthe^best quality.
It's purpose have give the image became clearer and it
was formed at the same object and the measure
radiography result at the same of the original object.
Radiography result is to decrease quality can be etiology
factors in the interpretation of radiography error. The
other factors can be doing because was not know of
radiography image by normal anatomy structure in oral
cavity.
The purpose of this paper is to describe etiology factors
interpretation error of radiography result of intra oral
anomaly.
Key words : Intra oral anomaly, Radiography image,
Radiographyinterpretation.
PENDAHULUAN
suatu
Pada umumnya, interpretasi
berdasarkan
radiografi
dari
pada
suatu
gambaran
mengerti
Jadi
tanda-tanda
dengan
radiografi,
setidaknya dapat membantu dan
sebagai
pendekatan
Gambaran radiografi yang spesifik
untuk
menginterpretasi
tersebut,
radiografi.
berhubungan
penyakit.
penyakit.
dengan
Namun
yang
perlu
baik
hasil
diingat
bahwa dalam menegakkan suatu
dalam rongga mulut.
dignosa, tidak hanya berdasarkan
Tujuan
pada
gambaran
radiografi
saja.
penulisan
makalah
ini, untuk menjelaskan faktor-faktor
Banyak penyakit yang mempunyai
penyebab
gambaran radiografi yang berbeda,
menginterpretasi
hasil
tergantung
kelainan
rongga
pada
tahap-tahap
kesalahan
dalam
perkembangan penyakitnya. Oleh
sehingga
karena
terjadinya salah diagnosa. :
itu,
dengan
menghubungkan
1
dapat
radiografi
mulut,
menghindari
antara
pemeriksaan klinik dan Bantuan
TINJAUAN PUSTAKA
data laboratorium (kalau memang
Keterampilan
dibutuhkan) maka diagnosa akhir
kecermatan
dapat ditegakkan.
suatu radiografi diperlukan apabila
Untuk
menginterpretasi
gambaran radiografi;
dengan baik,
dalam
serta
nfenafsirkan
ingin mendapatkan diagnosis klinis
yang benar. Apabila hal tersebut
tentunya diperlukan hasil radiografi
belum
yang berkualitas baik. Kualitas yang
pembuatan
radiografi
dimaksud 1 adalah memberikan
dilaksanakan,
maka
gambaran yang tajam Qe\as), x
diagnosis bisa tidak tepat.1
gambaran yang terbentuk sama
dipenuhi,
Untuk
sedangkan
telah
penentuan
menghindari
dengan objek dan ukuran hasil
kesalahan tersebut. maka sebelum
radiografi sama dengan ukuran
menginterpretasi radiografi dalam
objek aslinya. Hasil radiografi yang
rongga mulut, ada beberapa hal
kurang
yang harus diperhatikan yaitu :2
berkualitas
merupakan
faktor
dapat
Radiografi
rahang
kesalahan dalam menginterpretasi
belakang
Cara
hasil
radiografi apakah rahang atas atau
radiografi.
penyebab
Sedangkan
penyebab lain, dapat terjadi karena
rahang
kurang
berikut:
dikenalinya
gambaran
radiografi struktur anatomi normal
bawah
a. Trabekula,
atas
menentukan
adalah
jalannya
gigi
sebagai
ada
yang
horisontal dan ada yang vertikal,
Interpretasi radiografi.
bentuknya seperti renda.
Interpretasiradiografi kelainan
b. Tulang sigomatikus kalau terlihat
dalam
rongga
merupakan gambaran radiopak
mengikuti
yang berbentuk huruf U.
berikut:
c. Terlihat sinus maksillaris.
mulut
haruslah
prinsip-prinsip
sebagai
a. Yang utama dalam mendiagnosis
d. Bentuk anatomi terutama bentuk
kelainan darisuatu gigi adalah
anatomi molar pertama, akarnya
harus diperhatikan apakah gigi
adalah 3.
tersebut
e. Terlihat processus koronoideus
apabila
pembuatan
radiografi
pada regio molar ketiga.
Sebagai
atau
nonvital.
contoh,
apabila
gambaran dari periapikal gigi
yang
f. Terlihat tuber maksillaris apabila
vital
nonvital
adanya
menunjukkan
radiolusen
haruslah
pembuatanradiografi pada regio
diperhatikan
dengan
cermat
molar kedua atau ketiga.
karena menggambarkan suatu
keadaan, yang harus dirawat.
Radiografi rahang
bawah
gigi
belakang
vitalitas gigi tersebut nonvital
a. Trabekula, jalannya horisontal.
b. Apabila
terlihat
Foramen
mentalis, maka berada diantara
premolar
kedua
dan
molar
pertama bawah atau premolar
pertama dan premolar kedua
bawah.
akan tetapi pada pemeriksaan
klinis
tidak
karies,
terlihat
ternyata
pulpanya
adanya
jaringan
nekrotik,
ini
kemungkinan disebabkan oleh
trauma.
c. Apakah ada symptom neurologis,
c. Terlihat kanalis mandibulars.
sebagai
d. Bentuk anatomi, terutama molar
pertama akarnya dua.
e. Linea
b. Kadang-kadang pada pengetesan
obliqua
interna
eksterna kadang terlihat.
contoh
apakah
ada
parastesi, sakit dan paralisis
yang kemungkinan merupakan
dan
tanda suatu keganasan ataukah
karena
suatu
trauma
pada
bagian
pada
tersebut.
Kerusakan
tulangkortikal,
kerusakannya
apakah
berlangsung
mengevaluasi
hasil
perawatan.
Untuk menunjang hal ini diperlukan
keterampilan
serta
cepat atau lambat karena dapat
dalam
diduga lesi tersebut suatu tanda
radiografi, sehingga diagnosis dapat
keganasan atau inflamasibiasa.
ditegakkan dengan tepat.2
d. Pada
lesi
radiolusen,
periapikal
aspirasi
hasil
suatu
yang
dari
isi
Kualitas Radiografi
bagian tersebut diperlukan untuk
diagnosis,
menafsirkan
kecermatan
Kualitas
radiografi
atau
karena
dengan
kualitas diagnosa suatu gambar
isi
lesiG>:
tampak dari hasil suatu radiografi,
membedakan
tersebut, maka dapat dibedakan
yang
apakah kelainan tersebut kista
densitas, kontras, ketajaman dan
atau bukan.
sejumlah distorsi (penyimpangan)
e. Apakah adanya lesi tersebut
menyebabkan
gejala
sistemik
dari
dipengaruhi
gambar
oleh
radiografi.
faktor
Untuk
mencapai hasil yang terbaik, sangat
ataukah tidak, karena penting
tergantung
untuk
operator untuk mengekspos film
menentukan
diagnosis
banding dengan penyakit lain.
dari
kemampuan
sesuai standar. Dengan kata lain
seorang operator harus menguasai
PEMBAHASAN
teknik-teknik
Sebelum
radiografi
dan
melakukan
pemrosesan film dengan baik dan
perawatan dan pengobatan gigi
benar. Apabila hal tersebut tidak
geligi dan mulut, maka kadang-
tercapai maka hasil radiografi yang
kadang
pembuatan
diperoleh
kurang
radiografi gigi (Dental Radiogram).
informasi
yang
Dental radiogram ini memegang
menegakkan diagnosis pasti suatu
peranan
penyakit.
diperlukan
yang
menegakkan
merencanakan
penting
dalam
diagnosis,
perawatan
dan
memberikan
tepat
dalam
Berikut ini akan diperlihatkan
beberapa
hasil
radiografi
yang
kurang berkualitas.34
Gambar 3: Gambaran gigi kabur
Disebabkan :1. Pergerakan
pasien
2. Pergerakan film.
3. Pergerakan mesin sinar
X
Gambar 1: Bayangan (cervical bum out)
Hal
ini
biasanya
'
terjadi
apabila sudut horisontal sinar tidak
terarah menuju daerah kontak gigi
yang
dibuat
radiografnya."Sudut
Gambar 4: Gambaran gigi memanjang
yang salah" ini dapat pada arah
mesial
atau
distal
dan
Disebabkan:"Pembengkokan
yang
menyebabkan segmeri bukal atau
berlebihan" dari setengah bagian
lingual dari servikal gigi tampak
posterior
terpisah.Hal tersebut menghasilkan
disebabkan oleh tekanan jari yang
gambaran radiolusensi yang dapat
berlebihan
"disalahartikan"
menahan film.
sebagai
Karies
film,
dari
yang
pasien
biasanya
sewaktu
servikal atau karies akar.
Gambar 2: Tampak akar gigi-gigi
pemolar kabur. Hal ini menunjukkan
adanya "angulasi horisontal yang tidak
tepat" dari sinar radiografik dalam
hubungannya dengan gigi-gigi tersebut.
Gambar 5: Gambaran gigi memendek.
Disebabkan :
1. Pemendekan akar terjadi karena
angulasi
vertikal
yang
berlebihan.
radiografi kelainan-kelainan intra
2. Superimposisi
dari
arkus
oral,
tentunya
zigomatikpada apeks gigi molar
harus
atas.
radiografi
terlebih
diketahui
dahulu
gambaran
anatomi
gigi
yang
normal.
Berikut ini akan diperlihatkan
beberapagambaran radiografi dari
anatomi
gigi
pendukungnya
normal,yang
gambaran
Gambar 6.Terlihat 1.Gigi elongasi
2. Artefak kuku jari
dan
jaringan
dalam
keadaan
mana
gambaran-
tersebut
disalahtafsirkan
sebagai
biasanya
suatu
2
kelainan.
Perhatikan bahwa artefak yang
sama terjadi sebagai akibat dari
penekanan
sewaktu
pada
film
film
atau
dikeluarkan
pembungkusnya
\\\\
dari
sebelum
diproses.
Gambaran
Radiografi
Anatomi
Gigi Normal
Diatas
Gambar 7: Sinus Maxillaris
telah
disebutkan
bahwa yang perlu diperhatikan
selain
teknik
mendapatkan
atau
hasil
cara
yang
memuaskan, adalah menafsirkan
atau
menginterpretasikan
radiografi
tersebut.
menginterpretasikan
hasil
Untuk
hasil
Hal ini dapat "disalah-diagnosiskan"
sebagaikista periapikal.
Berikut
Gambar 8: Kanal-kanal nutrisi
Gambaran
tersebut
disalahtafsirkan
dapat
sebagai
garis
fraktur
akan
diperlihatkan
beberapa contoh hasil radiografi
yang
gagal,
sehingga
kurang
memberikan informasi yang tepat
untuk
dijadikan
patokan
dalam
menegakkan diagnosa pasti suatu
kelainan dalam rongga mulut.
Gambar 9: Foramen mentale
Terlihat
gambaran
radiolusen
dengan batas yang tegas pada
Gambar 11 : Gambaran gigi
apeks gigi premolar satu bawah.
memanjang dan garis radiolusen
Gambaran
1. Gambaran
diagnosikan"
ini
dapat
sebagai
"disalahgranuloma
perapikal
gigi
(elongasi)
memanjang
disebabkan
karena
penempatan tube (sinar sentral)
terlalu datar terhadap film.
2. Garis radiolusen terjadi karena
film
tergores
penjepit
film
sebelum diprosessing.
Hal
ini
bisa
sebagai "garis
Gambar 10: Tanda panah 1. Foramen
insisivum2. Garis bibir atas
Hasil-hasil
Radiografi
dari
Prosessing dan Teknik Radiografi
yang Kurang Tepat
disalahtafsirkan
Gambar 12 : Gambaran artefak dan
Sinus Maksillaris
1. Gambaran artefak berupa garis
radiopag
disebabkan
radiografi
tergores
Gambar 15 : Gambaran gigi
terpotong dan kabur
1. Disebabkan karena penempatan
hasil
setelah
tube tidak terfokus.
2. Terlihat gambaran kabur karena
prosessing.
pergerakan film.
2. Gambaran Sinus Maksillaris bisa
disalah tafsirkan sebagai Kista
KESIMPULAN DAN SARAN
Periapikal
Dalam
bidang
kedokteran
gigi, pembuatan radiografi gigi biasa
diperlukan
untuk
jnembantu
menegakkan diagnosis, merencanakan perawatan dan mengevakuasi
hasil perawatan. Untuk menunjang
Gambar 13 : Gambaran gigi kabur
Disebabkan
pasien
bergerak
padasaat film diekspos.
hal ini, diperlukan hasil radiografi
gigi yang berkualitas baik disertai
dengan
keterampilan
kecermatan
dokter
gigi
serta
dalam
menafsirkan suatu hasil radiografi
sehingga dapat terhindar dari "salah
interpretasi, Lihatlah dengan benar
dan baik apabila ingin menemukan
Gambar 14. Gambaran gigi memendek
Hal ini disebabkan penempatan
sesuatu" adalah motto yang dipakai
di
Akademi
ttfbe (sinar sentral) terlalu tegak
Amerika.Ini
terhadap posisi film.
pemeriksaan,
Roentgenologi
berarti
di
dalam
menentukan
diagnosis dan merencanakansuatu
perawatan, radiografi gigi sangat
diperlukan.
Dalam
menginterpretasi
hasil
radiografi
oral,
kelainan-kelainan
sebaiknya
mengingat
anatomi
terlebih
gambaran
gigi
intra
dahulu
radiografi
dan
jaringan
pendukungnya secai"a normal, dan
memperhatikan
kualitas
hasil
Him. 1-69
3. Mason, 1LA. \WJ. A Guide to
Ttentha'i
Radiography.
Bristol,
John Wright & Son. LTD, Him.
29-75
4. Wuehrmann, A.H. dan Manson-
radiografi, agar dapat menarik suatu
Hing,
L.R.
diagnosis yang tepat.
Radiology.
1981.
Ed.
Dental
Ke-3.
The C.V. Mosby Company, S.T.
DAFTARPUSTAKA
Louis.
1. Goaz, P.W. dan White, S.C.
1987. Oral Radiology, Principle
and Interpretation. Ed. Ke-2. The
C.V.
Mosby
Louis,
Company,
Washington.
6. Langlais, Kasle. 1996. Latihan
Membaca Foto Rongga Mulut
D.C.
(Exercise in Oral Radiographic
2. Margono, G. 1998. Radiografi
Teknik,
425-453
S.T.
Toronto, Him. 161 -199
Intra-Oral,
5. Toronto. London, 1981: 54-66;
Prosesing,
Interpretasi Radiogram. Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
Interpretation). Ed. Ke-3.
Hipokrates, Him. 1-37; 201-205.