Tinjauan Yuridis Atas Penerimaan Uang Ganti Rugi Dari Pembebasan Hak Atas Tanah Yang Sedang Terikat Hak Tanggungan

ABSTRAK

TINJAUAN YURIDIS ATAS PENERIMAAN UANG GANTI RUGI DARI
PEMBEBASAN HAK ATAS TANAH YANG SEDANG TERIKAT HAK
TANGGUNGAN

* Nathasia Geovani Saragih
**Prof. Dr. M. Yamin, SH., MS., CN
*** Mariati Zendrato, SH., M.Hum

Pembebasan tanah hanya dapat dilakukan atas dasar persetujuan dari pihak
pemegang hak, baik mengenai besar maupun bentuk ganti rugi yang diberikan
terhadap tanahnya. Pada praktiknya penerima hak tanggungan seringkali
memperjanjikan bahwa pemberi hak tanggungan tidak akan mengalihkan objek
hak tanggungan. Pemberi hak tanggungan terikat untuk tidak melakukan tindakan
atau mengambil sikap yang bisa mengakibatkan beralihnya pemilikan objek hak
tanggungan kepada pihak lain tanan persetujuan pemegang hak tanggungan.
Perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah: bagaimanakah
pengaturan hak tanggungan, bagaimanakah ganti rugi atas pembebasan hak atas
tanah, bagaimanakah pelaksanaan penerimaan uang ganti rugi dari pembebasan
hak atas tanah yang sedang terikat hak tanggungan.

Metode yang digunakan adalah yuridis normatif, maka sumber-sumber
data yang dikumpulkan berasal dari data kepustakaan. Untuk memperoleh suatu
kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka digunakan teknik pengumpulan
data dengan cara yaitu studi Kepustakaan. Metode yang digunakan untuk
menganalisis data adalah analisis kualitatif.
Hak tanggungan sebagai hak jaminan diatur dalam Undang-Undang
Nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang
berkaitan dengan tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang
Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Pendaftaran
Hak Tanggungan, Peraturan Kepala BPN Nomor 2 Tahun 2013 tetang
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran
Tanah. Ganti kerugian atas pembebasan hak atas tanah ditetapkan diatur pada
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi

Universitas Sumatera Utara

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum maupun Perpres No. 71 Tahun 2012
tentang Penyelengaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum. Pelaksanaan penerimaan uang ganti rugi dari pembebasan hak atas tanah

yang sedang terikat hak tanggungan sebagai jaminan atas fasilitas kredit. Pihak
yang Berhak atas ganti rugi dari pembebasan hak atas tanah antara lain pemegang
hak atas tanah, pemegang hak pengololaan, nadzir, untuk tanah wakaf, pemilik
tanah bekas milik adat,masyarakat hukum adat, pihak yang menguasai tanah
negara dengan itikad baik, pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
pemilik bangunan, tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah.

Kata kunci : Ganti rugi, pembebasan tanah, hak tanggungan

*) Mahasiswi Fakultas Hukum USU/Penulis
**) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen
Pembimbing I
***) Dosen/ Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen
Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara