Analisis Pengaruh Motivasi, Stres, dari Rekan Kerja terhadap Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) JKBI3
ffiir
1,W
r\
Tr7I
H,{RAPN
KT1IANEAH S BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH IINGGI ILMU EKONOMI HARAPAN
Yolume 3 No. 1, Maret 2011
PENGARIJH KONDISI FISIK DAN NON FISIK BUS TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA BUS DAMRI JURUSAN MEDAN _ LUBUK PAKAM
APRINAVTIATI
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA PT. ISTANA DELI KENCANA I
DITA AMANAH
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, STRES, DAN REKAN KERJA
TERHADAP KINERJAAUDITOR DI KANTORAKUNTAN PUBLIK (KAP)
HANDRIYANI DWILITA & AZHAR MAKSUM
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWAAKUNTANSI
UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)
KERSNA MINAN
TEI AAH PELANGGARAN TERHADAP ETIKA PROFESIAKUNTAN:
METODE HERMENEUTIK
NASIRWAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEM PENGARU H I PERTU MBUHAN
BANK-BANK SYARIAH DI WILAYAH SUMATERA UTARA
TEGUH SETIAWAN
TRENDS IN FINANCIAL DEVELOPMENT ACROSS
SELECTED EAST ASIA COUNTRIES
ZUVVINA MIRAZA
r
Dewan Redaksi
ktindung
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Harapan Medan
hrnasehat
Ketua STIE Harapa Medan
kmbina
Ketua Program Studi Magister Manajemen (MM)
STIE Harapan Medan
fetn
Dr. Tapi Rondang Ni Bulan, SE., M.Si
Tim Redaksi
hyuntingAhli
Ketua
Anggota
Dr.ZahaiZein, M.Sc
(USU Medan)
Prof. Dr. H. Azhar Maksum, M.Ec.Ak
(USU Medan)
Prof. Dr. Fachruddin, MSM, Ak
(USU Medan)
Prof. Dr. Amrin Fauzi
(USU Medan)
Prof. Dr. Suwardi Lubis, M.S
(USU Medan)
Prof. Dr Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi
(Unimed)
Prof. Dr. Zainuddin
(Unimed)
Prof. Dr. AMul Muin Sibuea, MPd
(STIE Harapan Medan)
Dr. Teguh Wahyono
(UMSU)
Dr. Satria Tirtayasa
(Unsyiah BandaAceh)
Prof. Dr. Islahuddin, Mec
-
rn Editing
Hasfin Hardi, SE, M.Si, Ak
Ani Murwani Muhar, SE, M.Si
Audia Junita, S.Sos, M.Si
-
ata Usaha
Kiki Farida Ferine,
SE, M.Si
Kantor Redaksi Sekolah Tinggi Ekonomi Harapan Medan
Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan 2A152
Jurnal Keuangan dan Bisnis diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan,
dimaksudkan sebagai Media Pertukaran informasi dan karya ihniah antara staf pengajar,
alumni, mahasiswa dan masyarakat pada umunnya. Jurnal ini terbit tiga kali setahun yaitu
bulan Mmet, Juli, November.
Redaksi menerima naskah yang belum pernatr diterbitkan oleh media lain dan tinjauan atas
buku-buku ekonomi dan bisnis terbitan dalam dan luar negeri yang baru serta
catatan/komentar atas artikel yang dimuat dalam jurnal ini. Pedoman penulisan naskah untuk
Jumal Keuangan dan Bisnis tercantum pada bagian alchir Jurnal ini.
Surat-menyurat mengenai naskah yang akan diterbitkan, langganan keagenan dan lainnya
dialamatkan langsung ke alamat redaksi.
ll
r.r-:s ..'euangan & BiSniS
{mamh
-:e
-: )'Jo.
l,
Manet
20ll
Handriyaqri
Dlrilia & Azhar
Maksum
,-\.{,LISIS PENGARUH MOTIVASI, STRES, DAII REKAI\I KERJA TERIIADAP
KIIIERJAATTDITOR DI KANTOR AKIINTAN PUBLIK (KAp)
)aya
lipta
man
PFE.
Handriyani Dwilita
men
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Budi
&
'aya
rt4
Azhar Maksum
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
nen
kan
ra.
ABSTRACT
sla.
Performance evaluation will not only benefit o compony, but also its employee.
-':s research is intended to irwestigate tlu causal relationship beween ouditor's pedormonce
' -.,b. on Public Accounting Office (PAO) in Medanwith their motivation, stress, and co-
p.
ya.
ber
mi
hn
tja
Isi
ts.
,tn
, : /trers.
Data were collected by distributing quessionnaires to 85 auditors work in 22 PAOs,
only 42 quessionnaires were returned. Based on multiple regiession analysis, it is
ccluded that motivafion, stress, and co-workers stmultoneously affect suditors'
.,-t'brmance. On the other hand only stress variable partially ffict auditors' pedormarrce.
'
;
Iey words : Performance, Motivation, Stress, Co-Workq Auditor
PEI{DAHULUAIY
Latar Belakang Penelitian
a,
1.
o
:n
1.1.
n
penurunan kredibilitas informasi keuangan
yang dihasilkan yang pada akhirnya akan
mengakibatkan terkikisnya kepercayaan
masyarakat atau market conJidence.
Penurunan kualitas pelaporan keuangan
jelas akan menurunkan minat investasi dan
pertumbuhan pasar modal @uletin Auditor
Independen, 2005). Di sinilatr peran-ffiftrtan
sangat di6mhhn, terutama akuntan publik
yang memiliki hak istimewa memberikan
opini profesionalnya terhadap kewajaran
penyaj ian laporan keuangan yang disajikan
pihak manqieme,n. Untuk itu alontan publik
dituntut dapat berdiri secara independen di
antara &m kepentingarl sehingga opini yang
diberikan dapat dijadikan masukan dalam
penganrbilan keputusan pihak-pihak di luar
perusattaan Berdasarkan per{elamn tersebrg
dapat disimpulkan bahwa akuntan publik
sebagai pihak independen memiliki peran
yang strategis dalam menjaga kredibilitas
informasi keuangan yang dihasilkan entitas
bisnis.
Beberapa kasus yang tsrjadi di luar
negeri seperti kasus Enron (di Amerika),
dan krisis ekonomi dan perbankan yang
dialami Indonesia pada akhir 2007 ya*g
kemudian berdampak pada keuangan
r;iegara, telah melahirkan pertanyaan di
masyarakat mengenai siapa yang memiliki
peran atas terjadinya krisis tersebut. Opini
Perkembangan perekonomian drmia
',3ng tercennin dari semakin kompleknya
1.
c:giatan keuangan di masyarakat telah
).
= enimbulkan
tuntutan terhadap informasi
l,
(.uangan yang tersaji dalam laporan
a
!-erurngan yang dibutuhkan sebagai acuan
5am pengambilan keputusan. Informasi
iir.umgan perusahaan yang tertera dalam
-.aporan keuangan perusahaan menyajikan
:nformasi tidak hanya berkaitan dengan
sondisi pe'rusahaan saat ini tapi juga
-rkaitan dengan prospek kelangsungan
aerusahaan di masa datang. Selain itu,
.aporan keuangan jrrga-merupakan
:erwujudan tanggungjawab pihak
nanajemen kepada para pemilik modal.
lnformasi keuangan inilah yang diharapkan
Japat mewakili gambaran keadaan
yang brguna bagi pihak ekstern
perusahaan dalam pengambilan keputusan.
infonnasi keuangan dapat dikatakan sebagai
i embatan penghubung antara kepentingan
manajeman dengan pemilik, investor, calon
investor, dan pemerintah. Untuk itu
hformasi keuangan yang dihasilkan harus
memiliki kualitas yang baik dan dapat
Jipercaya agar dapat dipergunakan untuk
kepentingan pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan.
Lemahnya kualitas proses pelaporan
keuangan berdampak langsung terhadap
masyarakat yang kemudian terbentuk adalah
23
r
Handriyani Dwilita & Azhar
l'.LE tusr
khusrsya akuntan publik
rnerniliki
p€ran dan tanggungiawab
ih
yq o@ besar *as terjadinya peristiwa
gsehn Hat ini mencerminkan keraguan
masyarakat terhadap kinerja para akuntan
publik. Untuk itu peningkatan terhadap
kualitas kinerja akuntan publik menjadi
suatu keharusan yang tak bisa ditawar lagi
demi menjawab segala tuntutan terhadap
profesi akuntan publik.
regenerasi akuntan publik @ulletin
Independen, 2A0q.
dibandingkan dikerjakan secara indivi
di sinilahkemampuan dalam bekerja
kelompok ditunjukkan. Jika masing-r
auditor dapat bekerja secara
tentu kinerja yang dihasilkan mem
Tidak jarang auditor ditunttrt untuk
secara optimal dalam waktu yang
Tingkat dan kualitas kinerja auditor
ditentukan oleh beberapa faktor baik dan berada dalam tekanan seperti keinginan
perseorangan maupun lingkungan. Menuntt, , para pemakai jasa, ketidakpuasan atas gajl
beban pekerjaan yang terlampau berat
Gibson dalam Muchsin (2003) terdapattiga
yang
suasana kerja yang tidak kondusif, yang
mempen*gffihi
kinerja
dan
faktor
perilaku yaitu firktor individu yang berasal
memungkinkan timbulnya stres kerjadari dalam diri seseorang, faktor organisasi, - Namun faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan dapat saja berbeda antara
dan faktor psikologis. Faktor individudapat
satu karyawan dengan karyawan yang lar4
berupa motivasi, kemampuan pengetahuan
baik dalam profesi yang sama apalagi
dan ketrampilan, pengalaman, sikap. Faktor
berbeda.
organisasi dapat berupa struktur organisasi,
pemimpin, rekan sejawat, beban pekojaan,
1.2. Thjuan Penelitian
rancangan kerja, kondisi kerja Faktor-faktor
Berdasarkan latar belakang di atas
ini tidak dapat berdiri sendiri namun
merupakan suatu kesatuan yang saling
masalatr yang diteliti dalam penelitian ini
dapat dinrmrskan sebagai berikut: "Apakah
terkait satu dengan yang laia sehingga dapat
dikatakan bahwa kinerja seorang auditor
faktor-faktor tertentu berupa motivasi, stes,
dan rekan kerja berpemganrtr terhadry kinerja
tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor
auditor di KantorAkuntan Publik di Kota
saja. Bisa saja seseorang memiliki motivasi
yang kuat atas pekerj&lnnya namun dia
Medan, kalau ya,'faktor manakah di
tidak memfliki cukup pengetahuan dan antaranya yang berpengaruh secara
keatrlian yang sesuai dengan pekerjaanny4
dominan?". Dengan demikian tujuan
penelitian
atau terjadi hubungan yang tidak harmonis
ini dilakukan adalah untuk
sesamateman sekantor, yang mungkin akan
membtrktikan secara empiris keberadaan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap
mengakibatkan terbentuknya suasana kerja
yang tidak menyenangkan bagi dirinya yang
kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik
dapat mengakibatkan rerdahnya kinerja
di Kota Medan dan juga mengetahui
karyawan tersebut. Msalnya seorang arditor
mana di antaranya yang berpengaruh
memiliki pengetahuan yang memadai
dominan terhadap kinerja akuntan auditor.
sebagai seoralg auditor, memiliki hubrmgan
yang baik dengan seluruh rekan kerja,
namun dia merasa tidak puas atas
kompensasi yang diterimanya yang
menyebabkan dia tidak memiliki motivasi
13. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian
ini
diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat kebijakan dalam upaya
peningkatan kinerj a auditor/karyawan;
(2) Bagi dunia ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu akuntansi, sebagai
masukan dalam pengembangan ilmu
akuntansi, terutama yang berkaitan dengan
perilaku oftmg-orang yang berprofesi dalam
bidang akuntansi; (3) Bagi para akademisi
khususnya peneliti
24
ur,u
il4l
,ffig6ro
flt[mglu:rruu
ril
@E
l rfl
[@
qli rq'm
ME
iiltilIG
elmmu
,"itt@Mr'";r
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
tertentu antara lain: (1) Bagi para pimpinan
kantor akuntan publih IA[, dan perusahaan,
dalam menyelesaikan pekerjaannya" atau
seorang auditor memiliki cuktrp pengetahuan
namun dia tidak memiliki motivasi dalam
menyelesaikan pekerjaannya karena ia
menginginkan pekerjaan di tempat yang
lain hingga mempengaruhi kinerja yang
dihasilkan. Fenomena inilah yang mungkin
menyebabkan para akuntan muda enggan
bekerja dalam jangka waktu panjang di
Kantor Akuntan Publik (KAP), sehingga
institusi akuntan publik mengalami masalatr
I
selanjutnya,
qres
(@
iiMillll(
i@u0m
iumliilffill.
@
"@u,J@m
l1llwllurui;."m:!
il!flml
Ur;
fltrry@
.@-ms}
@ii&uu
!,:uzmsan
-:
& Bisnis
No. l, Maret 201I
Handriyani Drvilita & Azhar Malsum
referensi untuk melaksanakan
litian
kecepatan, aspek kualitas, aspek layanan,
dan aspek nilai yang pada intinya sama
deagarl kriteria yang diajukan Rao di atas.
sejenis atau penelitian
bidang yang sama; (4) Bagi peneliti,
sarana untuk dapat menambah
; :'.i asan mengenai perilaku orang-orang
'-:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja
seseorang dipenganrtri oleh beberapa faktor
yang secara garis besar dapat dibagi atas
falctor-faktor yang berasal dari dalam diri
karyawan serta faktor-faktor yang berasal
dari lingkungan, dan kedua faktor tersebut
tidak dapat berdiri sendiri.
berprofesi dalam bidang audit.
TELAAII LITERATUR dan
P ENGEMBAI\TGAIT HIPOTESIS
11. Kinerja
Kinerja dapat diartikan sebagai
Rao dalam Muchsin (2003)
:t.-ampilan hasil karya personil baik
x ,ntitas maupun kualitas dalam suatu
:-anisasi. Personil dalam hal ini dapat
mauprm kelompok kerja
-:upa individuyang
memangku jabatan
:esonil, baik
- -rgsional dan struktural, maupun
c:seluruhan jajaran personil dalam
: :ganisasi. Penilaian kinerja merupakan
-oses yang digunakan organisasi untuk
menggolongkan pekerjaan rnenjadi dua
jenis. Pertama pekerjaan produksi yang
dapat dibuat standar kuantitasnya secara
objektif, hasilnya dapat dihitung dan
mutunya dapat diuji. Kedua pekerjaannon
produksi, di manaukumn sukses seseorimg
dalam pekerjaanrya diperoleh rnelalui
pertimbangan subyektif. Mengacu pada hal
ini, pekerjaan yang dilakukan auditor dapat
kita golongkan sebagai pekerjaan non
produksi karena pekerjaan yang dilakukan
oleh auditor hasil akhirnya dinilai secara
subyektif. Pengukuran kinerja_ dapat
dilakukan melalui penilaian oleh atasan,
teman, peneliti, atau diri sendiri dengan
tingkat pencapaiarq inisiatii loyalitas dan
kerjasama dalam kelompok, disiplin, dan
-enilai sejauh mana anggotanya telah
-elakukan pekerjaannya
dengan
-emuaskan (Jewell & Marc, 1998).
I:juannya adalah untuk memudahkan
:roses pemberian imbalan dan hukuman,
-engidentifikasi personil yang layak
promosi, pelatihan yang lebih
serta menumbuhtembangkan kinerja personil secara individu
fufiwengler, 2000).
=endapatkan
joggi
dan membimbing
kesadaran akan pengembangan diri.
Tingkat dan kualitas kinerja
Jitentukan oleh sejumlah variabel
2.2. Mbtivasi
Memotivasi karyawan merupakan
pekerjaan yang tidak mudah bagi seorang
manajer karena hal ini berarti berkaitan
dengan bagaimana usaha seorang manajer
untuk menggerakkan para karyawan agar
Flerseorangan dan lingkungan. Variabeli'ariabel ini mempengaruhi kinerja personil
secara bersama-sama. Gibson dalam
Muchsin (2003) mengatakan bahwa terdapat
tiga variabel yang mempengartrhi kinerja
dan perilaku yaitu : variabel individu,
variabel organisasi, dan variabel psikologi.
Vmiabel individu dapat dikatakan sebagai
fbktor yang berasat dari dalam diri, variabel
organisasi sebagai variabel lingkungan, dan
variabel psikologi dapat dikatakan sebagai
variabel intern dan lingkungan. Kriteria
umum yang digunakan untuk mengukur
kinerja seseorang dapat dilihat dari segi
kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan,
j aminaq jabatan, absensi, dan keselamatan
dalam menjalankan tugas (Rao dalam
membsrikan hasil terbaik dalam
pekerjaannya untuk kepentingan organisasi.
Motivasi lahir dari adanya suatu tuntutan
atau dorongan terhadap pemenuhan
kebutuhan individu dan tuntutan atau
dorongan yang berasal dari lingkungan
kemudian diimplementasikan dalam bentuk
perilaku. Hasil dari perilaku yang positif
inilah yang nantinya biasa disebut prestasi.
Kebutuhan dapat dipandang sebagai
kekurangan yang menuntut adanya
pemenuhan untuk segera mendapat
keseimbangan. Situasi kekurangan ini
berfungsi sebagai suatu kekuatan atau
dorongan alasan yang menyebabkan
seseorang bertindak untuk memenuhi
kebutuhan (Ahmadi, l99I). Proses
timbulnya motivasi dalam diri seseorang
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Muchsin, 2003). Kriteria-kriteria ini
biasanya telah ditetapkan oleh perusahaan
dan akan berkembang sesuai perkembangan
kegiatan perusahaan. Furtwengler (2000),
mengatakan bahwa kinerja dapat diukur
melalui empat aspek kinerja yaitu aspek
25
Jurnal Keuangan & Bisnis
Volume 3 No. I, Maret 20ll
Handriyani Dwilita & Azhar
^G
KEBUTUHAN
,l '"' |
rnumrrm'
MOTI'/E
PERILAKU
maksimrm
melalui ketrampilan danpotensi yang ada)
Karena kebutuhan masing-masing orang
berbeda-bda maka metsde-yang digunakal
juSaterte{
masyarakat, sementara Shermerhom dalam
ffimemotivasi
berhubungan dengan kekuatan yang dicatat
23. Stres
diarahkan dan secara tekun diusahakan
untuk meningkatkan produktivitas dalam
pekerjaan. Jewel & Marc (1998) berpexdapat
bahwa motivasi mengacu kepada jumlah
membutuhkan kerjasama semua elemen
yang ada dalam melakukan berbagai
kegiatan agar keluaran yang dihasilkan
memuaskan dan sesuai dengan yang
di setiap level organisasi, kemudian
Upaya pencapaian tujuan organisasi
I
kekuatanyang menghasilkan, mengarahkarl
perusatnan Personil menrpakan I
danmempertatrankanusahadalamperilaku penyelenggara setiap kegiatan tersebut,l
tertentu. Dari beberapa pengertian di atas mengalami berbagai tuntutan yang berasal !
dapat disimpulkan bahwa motivasi dari individu, kelompok, dan organisasi I
merupakan usaha mempengaruhi, yang memungkinkan terjadinya benturan t
mengarahkan danmempertatrankan orang kepentingan- Benturan ini ada yang dapat I
lln agar berperilaku atau bertindak sesuai dipecatrkan, namunmungkin adijugaVing I
denganperilakutertentuataustandarterterfu tidak terkendalikan. llal inilaf, iane I
urunKmelrmgralKanlnooulou@s.
nnhrkmeningkatkanprodukti-vitas. Mouvasl
Motivasi Kemruran
kemudianmenimbulkan
menrmbullam ryayffigdkaakan
ryayffigdit@iaka; I
dafary penelitian ini adalah dorongan stres. Stres pada tingkat renderh hingga
terhadap auditor ataupun kelompok
auditor
moderat dapat mendorong karyawan untuk
agq bgrpgrilaku sesuai yang diinginkan me,mpertaikiprestasidanknerjanyanamun
dan
oleh pimpinan KAP. Mempengaruhi
ketika stres telah mencapai tingliatan yang
mempertahankan motivasi tersebut pada lebih tinggi justru dapat mengatibattan
tingkat awal- perlu adanya pengenalan timbulnya gangguan yang dapat
terhadap masin-g-masing peryonil, karena mengakibatkan menururikan tine4a.
carayangalondiguDakanrmtukmernotivasi Dari segi bahasa, stres dap-at
masing-aaliqg orang tentulah berbeda. diartikansebagaitekananyangdalambahasa
Ada beberapa alasan_seseorang mau kedokleran diiebut sebagai gangguan atau
melakukanatauteniotivasidalamberfindak kekacauan mental dan"er;osi;;al yang
sesuai keinginan atau standar yang ada. disebabkanolehfaktor-faktorluar, atauhda[
Penelitianmengenai motivasi dapat dilandasi adanya kemampuan untuk menanggulangi
oleh teori-teori tentang_motivasi. Satu di kejadian dan reaksi terhadap kejii'ian iIu
antaranya ad{a! Teori Kebutuhan Maslow (Tampubolon, 2004). Stres akibat kerja
yang pada jnlinya m-e4gatakan bahwa merupakan tekanan dalam pekerjaan yang
motivasi timbul karena behlm terpenuhinya membuat keadaan tegang, takit, cemas,
suatu kebutuhan tertentu. Menurut teori ini alaupun bingrrng serta perasaan tegang yang
hirarki kebutuhan seseorang dimulai dari dialami pada saat situasi meirgancam,
kebutuhan Fisiologis (kebutuhan akan menyakitlkan ataupun menggem-birakan.
makan, minum, dan mendapatkan tempat Selanjutnya Tampubolon (2004)
!!nggal), kebutuhan Keselamatan clan mengemukakan tiga k6mponen stres, yang
Keamanan-(kebututranakankebebasandari terdiri atas (l) [omponen perangsang,
ancamgl), kebutuhan Soqial (merdadi teman meliputi kekuatan-kekuatan yang
atau diterima orang lain), kebutuhan menyebabkanadanyaketeganganatadstei,
Penghargaan, kebutuhan Aktualisasi diri yang bersumber aari tingtcungaq organisasi,
(kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dan-individu; (2) komponEn ianggapan,
26
"lEEut:S
miBi
q:r@:;
il@ffi
rEffi@{S
denganpenggrrnaan
Amalia (2005) mengatakan motivasi
'IU[r'
WMmt0iffi ilms
Gambar 2.1. Proses Timbulnya Motivasi (Ahmadi, 1991)
Tampubolon (2004) mengatakan
bahwa motivasi adalah dorongan mental
terhadap perorangan atau orang-orang
sebagai anggota kelompok dalam
menanggapi suatu peristiwa dalam
[ : 'i
fUI$@4ltU@!r
uilr'
]{i5t
rcErE'r,@E
fiilmffie mi!: II
roilryin- ilg,ir
jE-'
G'md6I'ffii
w
lp
r@i@rur
"[{flifi-t'' -'tri&i"
rqrt*fl6Li8 lX
tr!ffiilii[i'm:x'
B'.M{EL '!tr,
.,{ilon:ryruili'r*l
.u0rilflrfliir:r,nmru[ntT
1
IGiili(flr@ "8
til M@g-'r:
frE[on@lr'
-
:tuilmmimi' .tr'11"!i
@!@!P
,flr@;@
jffimf ;ffij;
jlerytniilm$m I
,I3EL $'r+' '
r-:
rctl
il@{i@ffi
JIE llllglt. tg
Eiil@l- {'5
- ;i,'llr*
"
'rlitflltTll''. rmfiI!
M@.ffi
tr; :;
:jl l5I
urmmEt--SJ
-..'!rr!flIltll]]Fl!
rlig!*iE -.-lmrl1ltffi
riiiiii;liitrffi
ti'I ilg-
:"
tr[!!U!r00fl[@
1tffil'r
'P64 r'linnf
mumqllilt-
I-{' l.rs
u
xiilil@U;
lpi
:[!E*ii':"]r:;
i{Eqillnmm"1m'I
, l---r ,Li-UlL
nruEog :
Glilui'lJ*d
I
I
f
I
f
I
I
I
I
I
f
I
I
I
i-d
Keuansan & Bisnis
j:::;:
Handriyani Dwilita & Azhar Maksum
:*
psikis a,au peri,aku
-Jividu terhadap tekanan lingkungannya
:ng paling tidak akan menimbulkan dua
dintmbskao secara tegas dan terhrlis, bersifat
tidak kekeluargaan, bercorak pertimbangan-
-xggapan berupa frustasi dan gelisah; (3)
r--'irlpoflon interaksi, interaksi khuzus antara
,-33d82rr rangsangan dalam lingkungan dan
r:canderunganindividumemberitanggapan.
-rejala stres dapat menjelma dalam wujud
:rrilaku, seperti perasaan bingung, cemas,
sdih dan lain-lain, sulit berkosentrasi dan
:erpikir jernih, serta hilangnya kreatifitas
:an gairah dalarn penampilan (Tampubolon,
ltl04). Gejala ini pada tingkatan tinggi
dapat berakibat menurunnya
I #;ll*
"
pertimbangan rasional dan obyektif
(Ahmadi, 1991). Rekan kerja adalah seoftulg
atau sekelompok orang yang bekerja dalam
satu organisasi baik yang bekerja secara
individu,maupun kelompok. Rekan
-tqrju
mempunyai pe,ranyang cukup penting dalam
pencapaian tujuan- perusahaa_n- dan
mempunyai pengaruh terhadap kinerja
personil lainnya, karena rekan kerja
merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam hubungan kerja di perusahaan.
Interaksi antara karyawan dengan rekan
kerja akan menimbulkan hubungan yang
bersifat cooperation atau hubungan yang
bersifat opposition yang akan berpengaruh
terhadap kinerja seorang karyawan dan pada
terhadapkinerja
St
kerja dapat disebabkan oleh
I
",
rerbagai
faktor,
antara lain seperti yang
I
likemukakan
Sinaga (1995), yaitu
oleh
I
pengharapan
,ingkungan
kerja,
a}&imyadapat
terhadap
I
yang
perusahaan.
tidak sesuai, hmtutan k".jq
I rekerjaan
Auditor dalam melaksanakan
I Jan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
SelanjutryaGustiarti
pekerjaannya
dituntut untuk bekerja secara
Q}D2)mengemukakan
! bahwa dalam ruang
yang tidak menutup
lingkup
organisasi,
berkelompok
I
rerdapattigapendekatar
streskerja
Pertama
kemungkinan
terjadiuya
hubungan yang
I pendekatanberorientasipadakarakteristik
bersrfat
cooperation
marryun
hubungan yang
J
pedekatan
objektif
situasi
kerja,
ini
bersifat
sering
opposition
Hubungan
kedua
I
digunakan
untuk
membahas
situasi-situasi
interaksi
tersebut
akan
sangat
berpengaruh
I
t i dari r-tabel (Nugroho, 2005).
hasilnya adalah sebagai berikut:
".'::udian kuesioner yang berisi 82 butir
Tabel 4.1.
Hasil Uji Vatiditas
No.
l.
2.
3.
4.
5.
0,391
0,316
0,364
0,361
K.Keselamatan dan keamanan
K.Sosial
0,424
0,709
0,329
K.Penghargaan
0,635
0,595
6.
K.Aktualisasi diri
7.
Stres
Rekan
8.
r-hitung r-tabel
Variabel
Kinerja
K.Fisiologis
0,636
keria
0,724
0,355
4344
0,334
0,339
0,349
Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Primer Diolah
Hasil pengujian realibilitas terhadap reliabel karena memiliki memiliki nilai
pertanyaan menunjukkan bahwa Cronbach's Alpha 0,804 > 0,60 (Nugroho,
butir
butir pertanyaan tersebut dinyatakan 2005). Hasilnya terlihat sebagai berikut:
':-82
Tabel4.2.
Reliability Statistic s
!
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha
Items
.837
.804
Items
grrmber : Data Primer Diolatr
Hasil dari pengolahan
{J. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan
:-atistik yang menggambarkan fenomena
{au karaktetristik dari data (Jogiyanto, 2W7\.
Tabel 4.3.
Analisis Deskriptif
Kisaran Aktual
Kisaran Teori
No
l.
2.
Variabel Penelitian
Kinerja
Motivasi
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
Nilai
Nilai
Mean
Nilai
Maximum Minimium Maximum
l0
t9
l4
Standar
Deviasi
14,33
110
29,81
5,76
8
32
l5
29
20,90
3,30
l3
52
30
46
38,69
3,2t
ll
44
27
38
31,93
2,48
9
36
23
36
28,55
2,77
Stres
l0
38
28,40
5,t4
t2
40
48
20
R.ekan kerja
28
48
38,05
3,65
Keselamatan dan
keamanan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan
Penghargaan
3.
4.
Nilai
Minimum
Kebutuhan
Aktualisasi diri
data
menggunakan statistik deskriptif dari
penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.3. berikut:
Sumber : Data Primer Diolah
3l
'
IT
i,:.:.=er.1 &Bisnis
--'
- --.: I {--- 1. \{aret 201I
Haodriyani Dwilita & Azhar
sebesar 28,55 dan standar deviasi 2,
Tabel di atas menunjukkan battwa
responden memiliki persepsi yang sedang
atas kinerja mereka, yaitu deogan nilia
minimum l0 dan nilai malaimum 19 dengan
nilai rata-rata 14,33 dan standar deviasi
2,29. Yaiabel motivasi akan kebutuhan
fi siologis dipandang rendah kalena memiliki
ruta-rala 28,40 dan standar deviasi 5
yang menunjul*an tingkat stres kerja
moderat. Akhirnya variabel rekan
memiliki nilai persepsi minimurn 28
nilai maksimum 48 dengan nilai rata
.
minimumnya 22 dan nilai maksimumnya
43, sedangkan standar deviasi 5,76. Untuk
motivasi akan kebutuhan keselamatan dan
keamanan, nitai persepsi minimtrmnya I 5,
nilai maksimumnya29, dengan nilai ratarata sebesar 20,9 dan standar deviasi 3,3.
Motivasi akan kebutuhan sosial memiliki
nilai persepsi minimum 30 dannilai persepsi
maksimum 46 dengan nilia rata-rata 38,69
dan standar deviasi 3,21. Motivasi akan
kebutuhan penghargaan memiliki nilai
minimum 27 dmn:/.aimaksimum 38 dengan
nilai rata-rata sebesar 31,93 dan standar
3.
Stres
4.
Rekan
himer Diolarh
disimpulkan bahwa seluruh
Kolmogorov-Smirnov
(KS)
1,1
l0
1,032
0,877
0,892
Normalitas
Normal
Normal
Normal
Normal
l0 menunjukkan bahwa korelasi antar
variabel independen masih dapat ditolerir
Hasil dari pengolahan data menunjukkan
bahwa seluruh variabel memiliki nilai VIF
kurang dari 10, berarti seluruh variabel
3.2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas yang bertujuan
untuk menguji apakah di dalam model
regresi linier ditemukan adanya korelasi
yang tinggi diantara variabel independen
dilakukan dengan melihat nilai VIF
(Yariance Inflation Factor) dari tiap-tiap
variabel independen. Nilai MF kurang dari
penelitian terbebas dari masalah
multikoliniearitas. Berikut hasil
pengolatrannya
Tabel4.5.
Hasil Uj i Multikolinearitas
1.
Motivasi
Stres
ffi
var
penelitian yang meliputi variabel
shes, dan rekan kerja memenuhi
nonnalitas (Nugroho, 2005) se
terlihat di bawah ini. -
4
2.
J-
W
bahwa masing-masing variabel me
nrlar p-value (sig.) > 0,05 sehingga
keria
Nama Variabel
milLlIl@
Smirnov (r(S/. Hasilnya menunj
Sumber : Data
No.
t
4.3. PenguiianAsumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang bertujuan
menguji apakah data berdistribusi r
telah dilakukan dengan uji Kolmog
Nama Variabel Penelitian
2.
rlMM
sebesar 38,05 dan standar deviasi 3,65
Tabel4.4.
Hasil Uji Normalitas
Kinerja Auditor
Motivasi
ts
mengindikasikan bahwa yang
deviasi 2,48. Motivasi akan kebutuhan
aktualisasi memiliki nilai minimum 23 dat
nilai maksimum 36, dengan nilia rata-rata
1.
r5r.Ittllttt
u@fltl
nilai rata-rata 29,82 sementara nilai
No
ulii rtlllillnr
Penelitian
Nilai VIF
1,468
2,219
2,617
Rekan kerja
Sumber : Data Primer Diolah
32
Multikolinearitas
Dapat ditolerir
Dapat ditolerir
Dapat ditolerir
rm
#
ru
r
i-azan & Bisnis
-'.r.
l,Maret2010
Handriyari
heteroskedastisitas yang
fuan untuk menguji apakah di dalam
regresi terjadi ketidaksamaan varian
'ata pengamatan ke pengamatan lain
lilalilkan dengan melihat pola
Maksurn
pada grafik scatter plot. lika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada
tJ i Heteroskedastisitas
Uji
Drilita & Azhar
membentuk pola tertenfu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terj adi
heteroskedastisitas- Berikut grafik scatter
plot yarg diperoleh dari pengolahan data.
sebaran
Scalterplot
Dependent Variable : kinorja
!'
o
o^
H,
oo
f't
ooo
o
OG o
ooo-9oo
oooo
$o
$,
o^O
o^
oo
-o
1,
o
-2
-1
RsgresBion Standardlzed Pr(
Gambar 4.1.
Gambar scatter plot di atas
indikasikan bahwa dalam model
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Scatter
plot
pengaruh bersama-sama variabel bebas
terhadap variabel terikat yang dapat dilihat
dari output SPSS pada tabel ANOI/A.
Variabel bebas dikatakan berpenganrh secara
Hasil Pengujian llipotesis
Hasil dari penyebaran kuesioner
- .Lukan pengujian data secara silmutan
"-'. r'ariabel-variabel penelitian dengan F-:>:
)'ang bertujuan untuk mengetahui
bersama-sama terhadap variabel terikat
apabila yv alue pada kolom sfg. Iebih kecil
deri la,el of s i gnifi cant Alpho 5% (Nugroho,
2005). Berikut hasil pengolahan datanya.
Tabel4.6.
.ANOYA(b)
Sumof
Squares Df
Mode
Regression
Residual
Total
111.555
3
rc3.778
2t5.333
38
Mean
Square
37.185
2.731
F
t3.616
Sie.
.000(a)
4t
a Predictors: (Constant), rekankerj4 motivasi, stres
Dependent Yariable: kinerja
b
Sumber : Data Primer Diolatr
Tabel4.7.
Model Summary @)
Std. Error
Adjusted
R Square R Square
Mode
.720(a)
.518
.480
of the
Estimate
1.65258
a Predictors: (Cowtant), rekankerja, motivasi, stres
Variable: kinerja
b Dependent
Surnber : Data Primer Diolah
JJ
DurbinWatson
1.848
Le,.:-=rgan & Bisnis
'.:-:..:
::= I .'i: l. \laret 20i0
,
Handriyani Dwilita & Azhar
4.6
Output SPSS pada tabel
menunjuldon nilaiyvalue 0,000
1,W
r\
Tr7I
H,{RAPN
KT1IANEAH S BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH IINGGI ILMU EKONOMI HARAPAN
Yolume 3 No. 1, Maret 2011
PENGARIJH KONDISI FISIK DAN NON FISIK BUS TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA BUS DAMRI JURUSAN MEDAN _ LUBUK PAKAM
APRINAVTIATI
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA PT. ISTANA DELI KENCANA I
DITA AMANAH
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, STRES, DAN REKAN KERJA
TERHADAP KINERJAAUDITOR DI KANTORAKUNTAN PUBLIK (KAP)
HANDRIYANI DWILITA & AZHAR MAKSUM
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWAAKUNTANSI
UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)
KERSNA MINAN
TEI AAH PELANGGARAN TERHADAP ETIKA PROFESIAKUNTAN:
METODE HERMENEUTIK
NASIRWAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEM PENGARU H I PERTU MBUHAN
BANK-BANK SYARIAH DI WILAYAH SUMATERA UTARA
TEGUH SETIAWAN
TRENDS IN FINANCIAL DEVELOPMENT ACROSS
SELECTED EAST ASIA COUNTRIES
ZUVVINA MIRAZA
r
Dewan Redaksi
ktindung
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Harapan Medan
hrnasehat
Ketua STIE Harapa Medan
kmbina
Ketua Program Studi Magister Manajemen (MM)
STIE Harapan Medan
fetn
Dr. Tapi Rondang Ni Bulan, SE., M.Si
Tim Redaksi
hyuntingAhli
Ketua
Anggota
Dr.ZahaiZein, M.Sc
(USU Medan)
Prof. Dr. H. Azhar Maksum, M.Ec.Ak
(USU Medan)
Prof. Dr. Fachruddin, MSM, Ak
(USU Medan)
Prof. Dr. Amrin Fauzi
(USU Medan)
Prof. Dr. Suwardi Lubis, M.S
(USU Medan)
Prof. Dr Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi
(Unimed)
Prof. Dr. Zainuddin
(Unimed)
Prof. Dr. AMul Muin Sibuea, MPd
(STIE Harapan Medan)
Dr. Teguh Wahyono
(UMSU)
Dr. Satria Tirtayasa
(Unsyiah BandaAceh)
Prof. Dr. Islahuddin, Mec
-
rn Editing
Hasfin Hardi, SE, M.Si, Ak
Ani Murwani Muhar, SE, M.Si
Audia Junita, S.Sos, M.Si
-
ata Usaha
Kiki Farida Ferine,
SE, M.Si
Kantor Redaksi Sekolah Tinggi Ekonomi Harapan Medan
Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan 2A152
Jurnal Keuangan dan Bisnis diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan,
dimaksudkan sebagai Media Pertukaran informasi dan karya ihniah antara staf pengajar,
alumni, mahasiswa dan masyarakat pada umunnya. Jurnal ini terbit tiga kali setahun yaitu
bulan Mmet, Juli, November.
Redaksi menerima naskah yang belum pernatr diterbitkan oleh media lain dan tinjauan atas
buku-buku ekonomi dan bisnis terbitan dalam dan luar negeri yang baru serta
catatan/komentar atas artikel yang dimuat dalam jurnal ini. Pedoman penulisan naskah untuk
Jumal Keuangan dan Bisnis tercantum pada bagian alchir Jurnal ini.
Surat-menyurat mengenai naskah yang akan diterbitkan, langganan keagenan dan lainnya
dialamatkan langsung ke alamat redaksi.
ll
r.r-:s ..'euangan & BiSniS
{mamh
-:e
-: )'Jo.
l,
Manet
20ll
Handriyaqri
Dlrilia & Azhar
Maksum
,-\.{,LISIS PENGARUH MOTIVASI, STRES, DAII REKAI\I KERJA TERIIADAP
KIIIERJAATTDITOR DI KANTOR AKIINTAN PUBLIK (KAp)
)aya
lipta
man
PFE.
Handriyani Dwilita
men
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Budi
&
'aya
rt4
Azhar Maksum
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
nen
kan
ra.
ABSTRACT
sla.
Performance evaluation will not only benefit o compony, but also its employee.
-':s research is intended to irwestigate tlu causal relationship beween ouditor's pedormonce
' -.,b. on Public Accounting Office (PAO) in Medanwith their motivation, stress, and co-
p.
ya.
ber
mi
hn
tja
Isi
ts.
,tn
, : /trers.
Data were collected by distributing quessionnaires to 85 auditors work in 22 PAOs,
only 42 quessionnaires were returned. Based on multiple regiession analysis, it is
ccluded that motivafion, stress, and co-workers stmultoneously affect suditors'
.,-t'brmance. On the other hand only stress variable partially ffict auditors' pedormarrce.
'
;
Iey words : Performance, Motivation, Stress, Co-Workq Auditor
PEI{DAHULUAIY
Latar Belakang Penelitian
a,
1.
o
:n
1.1.
n
penurunan kredibilitas informasi keuangan
yang dihasilkan yang pada akhirnya akan
mengakibatkan terkikisnya kepercayaan
masyarakat atau market conJidence.
Penurunan kualitas pelaporan keuangan
jelas akan menurunkan minat investasi dan
pertumbuhan pasar modal @uletin Auditor
Independen, 2005). Di sinilatr peran-ffiftrtan
sangat di6mhhn, terutama akuntan publik
yang memiliki hak istimewa memberikan
opini profesionalnya terhadap kewajaran
penyaj ian laporan keuangan yang disajikan
pihak manqieme,n. Untuk itu alontan publik
dituntut dapat berdiri secara independen di
antara &m kepentingarl sehingga opini yang
diberikan dapat dijadikan masukan dalam
penganrbilan keputusan pihak-pihak di luar
perusattaan Berdasarkan per{elamn tersebrg
dapat disimpulkan bahwa akuntan publik
sebagai pihak independen memiliki peran
yang strategis dalam menjaga kredibilitas
informasi keuangan yang dihasilkan entitas
bisnis.
Beberapa kasus yang tsrjadi di luar
negeri seperti kasus Enron (di Amerika),
dan krisis ekonomi dan perbankan yang
dialami Indonesia pada akhir 2007 ya*g
kemudian berdampak pada keuangan
r;iegara, telah melahirkan pertanyaan di
masyarakat mengenai siapa yang memiliki
peran atas terjadinya krisis tersebut. Opini
Perkembangan perekonomian drmia
',3ng tercennin dari semakin kompleknya
1.
c:giatan keuangan di masyarakat telah
).
= enimbulkan
tuntutan terhadap informasi
l,
(.uangan yang tersaji dalam laporan
a
!-erurngan yang dibutuhkan sebagai acuan
5am pengambilan keputusan. Informasi
iir.umgan perusahaan yang tertera dalam
-.aporan keuangan perusahaan menyajikan
:nformasi tidak hanya berkaitan dengan
sondisi pe'rusahaan saat ini tapi juga
-rkaitan dengan prospek kelangsungan
aerusahaan di masa datang. Selain itu,
.aporan keuangan jrrga-merupakan
:erwujudan tanggungjawab pihak
nanajemen kepada para pemilik modal.
lnformasi keuangan inilah yang diharapkan
Japat mewakili gambaran keadaan
yang brguna bagi pihak ekstern
perusahaan dalam pengambilan keputusan.
infonnasi keuangan dapat dikatakan sebagai
i embatan penghubung antara kepentingan
manajeman dengan pemilik, investor, calon
investor, dan pemerintah. Untuk itu
hformasi keuangan yang dihasilkan harus
memiliki kualitas yang baik dan dapat
Jipercaya agar dapat dipergunakan untuk
kepentingan pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan.
Lemahnya kualitas proses pelaporan
keuangan berdampak langsung terhadap
masyarakat yang kemudian terbentuk adalah
23
r
Handriyani Dwilita & Azhar
l'.LE tusr
khusrsya akuntan publik
rnerniliki
p€ran dan tanggungiawab
ih
yq o@ besar *as terjadinya peristiwa
gsehn Hat ini mencerminkan keraguan
masyarakat terhadap kinerja para akuntan
publik. Untuk itu peningkatan terhadap
kualitas kinerja akuntan publik menjadi
suatu keharusan yang tak bisa ditawar lagi
demi menjawab segala tuntutan terhadap
profesi akuntan publik.
regenerasi akuntan publik @ulletin
Independen, 2A0q.
dibandingkan dikerjakan secara indivi
di sinilahkemampuan dalam bekerja
kelompok ditunjukkan. Jika masing-r
auditor dapat bekerja secara
tentu kinerja yang dihasilkan mem
Tidak jarang auditor ditunttrt untuk
secara optimal dalam waktu yang
Tingkat dan kualitas kinerja auditor
ditentukan oleh beberapa faktor baik dan berada dalam tekanan seperti keinginan
perseorangan maupun lingkungan. Menuntt, , para pemakai jasa, ketidakpuasan atas gajl
beban pekerjaan yang terlampau berat
Gibson dalam Muchsin (2003) terdapattiga
yang
suasana kerja yang tidak kondusif, yang
mempen*gffihi
kinerja
dan
faktor
perilaku yaitu firktor individu yang berasal
memungkinkan timbulnya stres kerjadari dalam diri seseorang, faktor organisasi, - Namun faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan dapat saja berbeda antara
dan faktor psikologis. Faktor individudapat
satu karyawan dengan karyawan yang lar4
berupa motivasi, kemampuan pengetahuan
baik dalam profesi yang sama apalagi
dan ketrampilan, pengalaman, sikap. Faktor
berbeda.
organisasi dapat berupa struktur organisasi,
pemimpin, rekan sejawat, beban pekojaan,
1.2. Thjuan Penelitian
rancangan kerja, kondisi kerja Faktor-faktor
Berdasarkan latar belakang di atas
ini tidak dapat berdiri sendiri namun
merupakan suatu kesatuan yang saling
masalatr yang diteliti dalam penelitian ini
dapat dinrmrskan sebagai berikut: "Apakah
terkait satu dengan yang laia sehingga dapat
dikatakan bahwa kinerja seorang auditor
faktor-faktor tertentu berupa motivasi, stes,
dan rekan kerja berpemganrtr terhadry kinerja
tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor
auditor di KantorAkuntan Publik di Kota
saja. Bisa saja seseorang memiliki motivasi
yang kuat atas pekerj&lnnya namun dia
Medan, kalau ya,'faktor manakah di
tidak memfliki cukup pengetahuan dan antaranya yang berpengaruh secara
keatrlian yang sesuai dengan pekerjaanny4
dominan?". Dengan demikian tujuan
penelitian
atau terjadi hubungan yang tidak harmonis
ini dilakukan adalah untuk
sesamateman sekantor, yang mungkin akan
membtrktikan secara empiris keberadaan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap
mengakibatkan terbentuknya suasana kerja
yang tidak menyenangkan bagi dirinya yang
kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik
dapat mengakibatkan rerdahnya kinerja
di Kota Medan dan juga mengetahui
karyawan tersebut. Msalnya seorang arditor
mana di antaranya yang berpengaruh
memiliki pengetahuan yang memadai
dominan terhadap kinerja akuntan auditor.
sebagai seoralg auditor, memiliki hubrmgan
yang baik dengan seluruh rekan kerja,
namun dia merasa tidak puas atas
kompensasi yang diterimanya yang
menyebabkan dia tidak memiliki motivasi
13. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian
ini
diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat kebijakan dalam upaya
peningkatan kinerj a auditor/karyawan;
(2) Bagi dunia ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu akuntansi, sebagai
masukan dalam pengembangan ilmu
akuntansi, terutama yang berkaitan dengan
perilaku oftmg-orang yang berprofesi dalam
bidang akuntansi; (3) Bagi para akademisi
khususnya peneliti
24
ur,u
il4l
,ffig6ro
flt[mglu:rruu
ril
@E
l rfl
[@
qli rq'm
ME
iiltilIG
elmmu
,"itt@Mr'";r
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
tertentu antara lain: (1) Bagi para pimpinan
kantor akuntan publih IA[, dan perusahaan,
dalam menyelesaikan pekerjaannya" atau
seorang auditor memiliki cuktrp pengetahuan
namun dia tidak memiliki motivasi dalam
menyelesaikan pekerjaannya karena ia
menginginkan pekerjaan di tempat yang
lain hingga mempengaruhi kinerja yang
dihasilkan. Fenomena inilah yang mungkin
menyebabkan para akuntan muda enggan
bekerja dalam jangka waktu panjang di
Kantor Akuntan Publik (KAP), sehingga
institusi akuntan publik mengalami masalatr
I
selanjutnya,
qres
(@
iiMillll(
i@u0m
iumliilffill.
@
"@u,J@m
l1llwllurui;."m:!
il!flml
Ur;
fltrry@
.@-ms}
@ii&uu
!,:uzmsan
-:
& Bisnis
No. l, Maret 201I
Handriyani Drvilita & Azhar Malsum
referensi untuk melaksanakan
litian
kecepatan, aspek kualitas, aspek layanan,
dan aspek nilai yang pada intinya sama
deagarl kriteria yang diajukan Rao di atas.
sejenis atau penelitian
bidang yang sama; (4) Bagi peneliti,
sarana untuk dapat menambah
; :'.i asan mengenai perilaku orang-orang
'-:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja
seseorang dipenganrtri oleh beberapa faktor
yang secara garis besar dapat dibagi atas
falctor-faktor yang berasal dari dalam diri
karyawan serta faktor-faktor yang berasal
dari lingkungan, dan kedua faktor tersebut
tidak dapat berdiri sendiri.
berprofesi dalam bidang audit.
TELAAII LITERATUR dan
P ENGEMBAI\TGAIT HIPOTESIS
11. Kinerja
Kinerja dapat diartikan sebagai
Rao dalam Muchsin (2003)
:t.-ampilan hasil karya personil baik
x ,ntitas maupun kualitas dalam suatu
:-anisasi. Personil dalam hal ini dapat
mauprm kelompok kerja
-:upa individuyang
memangku jabatan
:esonil, baik
- -rgsional dan struktural, maupun
c:seluruhan jajaran personil dalam
: :ganisasi. Penilaian kinerja merupakan
-oses yang digunakan organisasi untuk
menggolongkan pekerjaan rnenjadi dua
jenis. Pertama pekerjaan produksi yang
dapat dibuat standar kuantitasnya secara
objektif, hasilnya dapat dihitung dan
mutunya dapat diuji. Kedua pekerjaannon
produksi, di manaukumn sukses seseorimg
dalam pekerjaanrya diperoleh rnelalui
pertimbangan subyektif. Mengacu pada hal
ini, pekerjaan yang dilakukan auditor dapat
kita golongkan sebagai pekerjaan non
produksi karena pekerjaan yang dilakukan
oleh auditor hasil akhirnya dinilai secara
subyektif. Pengukuran kinerja_ dapat
dilakukan melalui penilaian oleh atasan,
teman, peneliti, atau diri sendiri dengan
tingkat pencapaiarq inisiatii loyalitas dan
kerjasama dalam kelompok, disiplin, dan
-enilai sejauh mana anggotanya telah
-elakukan pekerjaannya
dengan
-emuaskan (Jewell & Marc, 1998).
I:juannya adalah untuk memudahkan
:roses pemberian imbalan dan hukuman,
-engidentifikasi personil yang layak
promosi, pelatihan yang lebih
serta menumbuhtembangkan kinerja personil secara individu
fufiwengler, 2000).
=endapatkan
joggi
dan membimbing
kesadaran akan pengembangan diri.
Tingkat dan kualitas kinerja
Jitentukan oleh sejumlah variabel
2.2. Mbtivasi
Memotivasi karyawan merupakan
pekerjaan yang tidak mudah bagi seorang
manajer karena hal ini berarti berkaitan
dengan bagaimana usaha seorang manajer
untuk menggerakkan para karyawan agar
Flerseorangan dan lingkungan. Variabeli'ariabel ini mempengaruhi kinerja personil
secara bersama-sama. Gibson dalam
Muchsin (2003) mengatakan bahwa terdapat
tiga variabel yang mempengartrhi kinerja
dan perilaku yaitu : variabel individu,
variabel organisasi, dan variabel psikologi.
Vmiabel individu dapat dikatakan sebagai
fbktor yang berasat dari dalam diri, variabel
organisasi sebagai variabel lingkungan, dan
variabel psikologi dapat dikatakan sebagai
variabel intern dan lingkungan. Kriteria
umum yang digunakan untuk mengukur
kinerja seseorang dapat dilihat dari segi
kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan,
j aminaq jabatan, absensi, dan keselamatan
dalam menjalankan tugas (Rao dalam
membsrikan hasil terbaik dalam
pekerjaannya untuk kepentingan organisasi.
Motivasi lahir dari adanya suatu tuntutan
atau dorongan terhadap pemenuhan
kebutuhan individu dan tuntutan atau
dorongan yang berasal dari lingkungan
kemudian diimplementasikan dalam bentuk
perilaku. Hasil dari perilaku yang positif
inilah yang nantinya biasa disebut prestasi.
Kebutuhan dapat dipandang sebagai
kekurangan yang menuntut adanya
pemenuhan untuk segera mendapat
keseimbangan. Situasi kekurangan ini
berfungsi sebagai suatu kekuatan atau
dorongan alasan yang menyebabkan
seseorang bertindak untuk memenuhi
kebutuhan (Ahmadi, l99I). Proses
timbulnya motivasi dalam diri seseorang
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Muchsin, 2003). Kriteria-kriteria ini
biasanya telah ditetapkan oleh perusahaan
dan akan berkembang sesuai perkembangan
kegiatan perusahaan. Furtwengler (2000),
mengatakan bahwa kinerja dapat diukur
melalui empat aspek kinerja yaitu aspek
25
Jurnal Keuangan & Bisnis
Volume 3 No. I, Maret 20ll
Handriyani Dwilita & Azhar
^G
KEBUTUHAN
,l '"' |
rnumrrm'
MOTI'/E
PERILAKU
maksimrm
melalui ketrampilan danpotensi yang ada)
Karena kebutuhan masing-masing orang
berbeda-bda maka metsde-yang digunakal
juSaterte{
masyarakat, sementara Shermerhom dalam
ffimemotivasi
berhubungan dengan kekuatan yang dicatat
23. Stres
diarahkan dan secara tekun diusahakan
untuk meningkatkan produktivitas dalam
pekerjaan. Jewel & Marc (1998) berpexdapat
bahwa motivasi mengacu kepada jumlah
membutuhkan kerjasama semua elemen
yang ada dalam melakukan berbagai
kegiatan agar keluaran yang dihasilkan
memuaskan dan sesuai dengan yang
di setiap level organisasi, kemudian
Upaya pencapaian tujuan organisasi
I
kekuatanyang menghasilkan, mengarahkarl
perusatnan Personil menrpakan I
danmempertatrankanusahadalamperilaku penyelenggara setiap kegiatan tersebut,l
tertentu. Dari beberapa pengertian di atas mengalami berbagai tuntutan yang berasal !
dapat disimpulkan bahwa motivasi dari individu, kelompok, dan organisasi I
merupakan usaha mempengaruhi, yang memungkinkan terjadinya benturan t
mengarahkan danmempertatrankan orang kepentingan- Benturan ini ada yang dapat I
lln agar berperilaku atau bertindak sesuai dipecatrkan, namunmungkin adijugaVing I
denganperilakutertentuataustandarterterfu tidak terkendalikan. llal inilaf, iane I
urunKmelrmgralKanlnooulou@s.
nnhrkmeningkatkanprodukti-vitas. Mouvasl
Motivasi Kemruran
kemudianmenimbulkan
menrmbullam ryayffigdkaakan
ryayffigdit@iaka; I
dafary penelitian ini adalah dorongan stres. Stres pada tingkat renderh hingga
terhadap auditor ataupun kelompok
auditor
moderat dapat mendorong karyawan untuk
agq bgrpgrilaku sesuai yang diinginkan me,mpertaikiprestasidanknerjanyanamun
dan
oleh pimpinan KAP. Mempengaruhi
ketika stres telah mencapai tingliatan yang
mempertahankan motivasi tersebut pada lebih tinggi justru dapat mengatibattan
tingkat awal- perlu adanya pengenalan timbulnya gangguan yang dapat
terhadap masin-g-masing peryonil, karena mengakibatkan menururikan tine4a.
carayangalondiguDakanrmtukmernotivasi Dari segi bahasa, stres dap-at
masing-aaliqg orang tentulah berbeda. diartikansebagaitekananyangdalambahasa
Ada beberapa alasan_seseorang mau kedokleran diiebut sebagai gangguan atau
melakukanatauteniotivasidalamberfindak kekacauan mental dan"er;osi;;al yang
sesuai keinginan atau standar yang ada. disebabkanolehfaktor-faktorluar, atauhda[
Penelitianmengenai motivasi dapat dilandasi adanya kemampuan untuk menanggulangi
oleh teori-teori tentang_motivasi. Satu di kejadian dan reaksi terhadap kejii'ian iIu
antaranya ad{a! Teori Kebutuhan Maslow (Tampubolon, 2004). Stres akibat kerja
yang pada jnlinya m-e4gatakan bahwa merupakan tekanan dalam pekerjaan yang
motivasi timbul karena behlm terpenuhinya membuat keadaan tegang, takit, cemas,
suatu kebutuhan tertentu. Menurut teori ini alaupun bingrrng serta perasaan tegang yang
hirarki kebutuhan seseorang dimulai dari dialami pada saat situasi meirgancam,
kebutuhan Fisiologis (kebutuhan akan menyakitlkan ataupun menggem-birakan.
makan, minum, dan mendapatkan tempat Selanjutnya Tampubolon (2004)
!!nggal), kebutuhan Keselamatan clan mengemukakan tiga k6mponen stres, yang
Keamanan-(kebututranakankebebasandari terdiri atas (l) [omponen perangsang,
ancamgl), kebutuhan Soqial (merdadi teman meliputi kekuatan-kekuatan yang
atau diterima orang lain), kebutuhan menyebabkanadanyaketeganganatadstei,
Penghargaan, kebutuhan Aktualisasi diri yang bersumber aari tingtcungaq organisasi,
(kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dan-individu; (2) komponEn ianggapan,
26
"lEEut:S
miBi
q:r@:;
il@ffi
rEffi@{S
denganpenggrrnaan
Amalia (2005) mengatakan motivasi
'IU[r'
WMmt0iffi ilms
Gambar 2.1. Proses Timbulnya Motivasi (Ahmadi, 1991)
Tampubolon (2004) mengatakan
bahwa motivasi adalah dorongan mental
terhadap perorangan atau orang-orang
sebagai anggota kelompok dalam
menanggapi suatu peristiwa dalam
[ : 'i
fUI$@4ltU@!r
uilr'
]{i5t
rcErE'r,@E
fiilmffie mi!: II
roilryin- ilg,ir
jE-'
G'md6I'ffii
w
lp
r@i@rur
"[{flifi-t'' -'tri&i"
rqrt*fl6Li8 lX
tr!ffiilii[i'm:x'
B'.M{EL '!tr,
.,{ilon:ryruili'r*l
.u0rilflrfliir:r,nmru[ntT
1
IGiili(flr@ "8
til M@g-'r:
frE[on@lr'
-
:tuilmmimi' .tr'11"!i
@!@!P
,flr@;@
jffimf ;ffij;
jlerytniilm$m I
,I3EL $'r+' '
r-:
rctl
il@{i@ffi
JIE llllglt. tg
Eiil@l- {'5
- ;i,'llr*
"
'rlitflltTll''. rmfiI!
M@.ffi
tr; :;
:jl l5I
urmmEt--SJ
-..'!rr!flIltll]]Fl!
rlig!*iE -.-lmrl1ltffi
riiiiii;liitrffi
ti'I ilg-
:"
tr[!!U!r00fl[@
1tffil'r
'P64 r'linnf
mumqllilt-
I-{' l.rs
u
xiilil@U;
lpi
:[!E*ii':"]r:;
i{Eqillnmm"1m'I
, l---r ,Li-UlL
nruEog :
Glilui'lJ*d
I
I
f
I
f
I
I
I
I
I
f
I
I
I
i-d
Keuansan & Bisnis
j:::;:
Handriyani Dwilita & Azhar Maksum
:*
psikis a,au peri,aku
-Jividu terhadap tekanan lingkungannya
:ng paling tidak akan menimbulkan dua
dintmbskao secara tegas dan terhrlis, bersifat
tidak kekeluargaan, bercorak pertimbangan-
-xggapan berupa frustasi dan gelisah; (3)
r--'irlpoflon interaksi, interaksi khuzus antara
,-33d82rr rangsangan dalam lingkungan dan
r:canderunganindividumemberitanggapan.
-rejala stres dapat menjelma dalam wujud
:rrilaku, seperti perasaan bingung, cemas,
sdih dan lain-lain, sulit berkosentrasi dan
:erpikir jernih, serta hilangnya kreatifitas
:an gairah dalarn penampilan (Tampubolon,
ltl04). Gejala ini pada tingkatan tinggi
dapat berakibat menurunnya
I #;ll*
"
pertimbangan rasional dan obyektif
(Ahmadi, 1991). Rekan kerja adalah seoftulg
atau sekelompok orang yang bekerja dalam
satu organisasi baik yang bekerja secara
individu,maupun kelompok. Rekan
-tqrju
mempunyai pe,ranyang cukup penting dalam
pencapaian tujuan- perusahaa_n- dan
mempunyai pengaruh terhadap kinerja
personil lainnya, karena rekan kerja
merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam hubungan kerja di perusahaan.
Interaksi antara karyawan dengan rekan
kerja akan menimbulkan hubungan yang
bersifat cooperation atau hubungan yang
bersifat opposition yang akan berpengaruh
terhadap kinerja seorang karyawan dan pada
terhadapkinerja
St
kerja dapat disebabkan oleh
I
",
rerbagai
faktor,
antara lain seperti yang
I
likemukakan
Sinaga (1995), yaitu
oleh
I
pengharapan
,ingkungan
kerja,
a}&imyadapat
terhadap
I
yang
perusahaan.
tidak sesuai, hmtutan k".jq
I rekerjaan
Auditor dalam melaksanakan
I Jan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
SelanjutryaGustiarti
pekerjaannya
dituntut untuk bekerja secara
Q}D2)mengemukakan
! bahwa dalam ruang
yang tidak menutup
lingkup
organisasi,
berkelompok
I
rerdapattigapendekatar
streskerja
Pertama
kemungkinan
terjadiuya
hubungan yang
I pendekatanberorientasipadakarakteristik
bersrfat
cooperation
marryun
hubungan yang
J
pedekatan
objektif
situasi
kerja,
ini
bersifat
sering
opposition
Hubungan
kedua
I
digunakan
untuk
membahas
situasi-situasi
interaksi
tersebut
akan
sangat
berpengaruh
I
t i dari r-tabel (Nugroho, 2005).
hasilnya adalah sebagai berikut:
".'::udian kuesioner yang berisi 82 butir
Tabel 4.1.
Hasil Uji Vatiditas
No.
l.
2.
3.
4.
5.
0,391
0,316
0,364
0,361
K.Keselamatan dan keamanan
K.Sosial
0,424
0,709
0,329
K.Penghargaan
0,635
0,595
6.
K.Aktualisasi diri
7.
Stres
Rekan
8.
r-hitung r-tabel
Variabel
Kinerja
K.Fisiologis
0,636
keria
0,724
0,355
4344
0,334
0,339
0,349
Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Primer Diolah
Hasil pengujian realibilitas terhadap reliabel karena memiliki memiliki nilai
pertanyaan menunjukkan bahwa Cronbach's Alpha 0,804 > 0,60 (Nugroho,
butir
butir pertanyaan tersebut dinyatakan 2005). Hasilnya terlihat sebagai berikut:
':-82
Tabel4.2.
Reliability Statistic s
!
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha
Items
.837
.804
Items
grrmber : Data Primer Diolatr
Hasil dari pengolahan
{J. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan
:-atistik yang menggambarkan fenomena
{au karaktetristik dari data (Jogiyanto, 2W7\.
Tabel 4.3.
Analisis Deskriptif
Kisaran Aktual
Kisaran Teori
No
l.
2.
Variabel Penelitian
Kinerja
Motivasi
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
Nilai
Nilai
Mean
Nilai
Maximum Minimium Maximum
l0
t9
l4
Standar
Deviasi
14,33
110
29,81
5,76
8
32
l5
29
20,90
3,30
l3
52
30
46
38,69
3,2t
ll
44
27
38
31,93
2,48
9
36
23
36
28,55
2,77
Stres
l0
38
28,40
5,t4
t2
40
48
20
R.ekan kerja
28
48
38,05
3,65
Keselamatan dan
keamanan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan
Penghargaan
3.
4.
Nilai
Minimum
Kebutuhan
Aktualisasi diri
data
menggunakan statistik deskriptif dari
penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.3. berikut:
Sumber : Data Primer Diolah
3l
'
IT
i,:.:.=er.1 &Bisnis
--'
- --.: I {--- 1. \{aret 201I
Haodriyani Dwilita & Azhar
sebesar 28,55 dan standar deviasi 2,
Tabel di atas menunjukkan battwa
responden memiliki persepsi yang sedang
atas kinerja mereka, yaitu deogan nilia
minimum l0 dan nilai malaimum 19 dengan
nilai rata-rata 14,33 dan standar deviasi
2,29. Yaiabel motivasi akan kebutuhan
fi siologis dipandang rendah kalena memiliki
ruta-rala 28,40 dan standar deviasi 5
yang menunjul*an tingkat stres kerja
moderat. Akhirnya variabel rekan
memiliki nilai persepsi minimurn 28
nilai maksimum 48 dengan nilai rata
.
minimumnya 22 dan nilai maksimumnya
43, sedangkan standar deviasi 5,76. Untuk
motivasi akan kebutuhan keselamatan dan
keamanan, nitai persepsi minimtrmnya I 5,
nilai maksimumnya29, dengan nilai ratarata sebesar 20,9 dan standar deviasi 3,3.
Motivasi akan kebutuhan sosial memiliki
nilai persepsi minimum 30 dannilai persepsi
maksimum 46 dengan nilia rata-rata 38,69
dan standar deviasi 3,21. Motivasi akan
kebutuhan penghargaan memiliki nilai
minimum 27 dmn:/.aimaksimum 38 dengan
nilai rata-rata sebesar 31,93 dan standar
3.
Stres
4.
Rekan
himer Diolarh
disimpulkan bahwa seluruh
Kolmogorov-Smirnov
(KS)
1,1
l0
1,032
0,877
0,892
Normalitas
Normal
Normal
Normal
Normal
l0 menunjukkan bahwa korelasi antar
variabel independen masih dapat ditolerir
Hasil dari pengolahan data menunjukkan
bahwa seluruh variabel memiliki nilai VIF
kurang dari 10, berarti seluruh variabel
3.2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas yang bertujuan
untuk menguji apakah di dalam model
regresi linier ditemukan adanya korelasi
yang tinggi diantara variabel independen
dilakukan dengan melihat nilai VIF
(Yariance Inflation Factor) dari tiap-tiap
variabel independen. Nilai MF kurang dari
penelitian terbebas dari masalah
multikoliniearitas. Berikut hasil
pengolatrannya
Tabel4.5.
Hasil Uj i Multikolinearitas
1.
Motivasi
Stres
ffi
var
penelitian yang meliputi variabel
shes, dan rekan kerja memenuhi
nonnalitas (Nugroho, 2005) se
terlihat di bawah ini. -
4
2.
J-
W
bahwa masing-masing variabel me
nrlar p-value (sig.) > 0,05 sehingga
keria
Nama Variabel
milLlIl@
Smirnov (r(S/. Hasilnya menunj
Sumber : Data
No.
t
4.3. PenguiianAsumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang bertujuan
menguji apakah data berdistribusi r
telah dilakukan dengan uji Kolmog
Nama Variabel Penelitian
2.
rlMM
sebesar 38,05 dan standar deviasi 3,65
Tabel4.4.
Hasil Uji Normalitas
Kinerja Auditor
Motivasi
ts
mengindikasikan bahwa yang
deviasi 2,48. Motivasi akan kebutuhan
aktualisasi memiliki nilai minimum 23 dat
nilai maksimum 36, dengan nilia rata-rata
1.
r5r.Ittllttt
u@fltl
nilai rata-rata 29,82 sementara nilai
No
ulii rtlllillnr
Penelitian
Nilai VIF
1,468
2,219
2,617
Rekan kerja
Sumber : Data Primer Diolah
32
Multikolinearitas
Dapat ditolerir
Dapat ditolerir
Dapat ditolerir
rm
#
ru
r
i-azan & Bisnis
-'.r.
l,Maret2010
Handriyari
heteroskedastisitas yang
fuan untuk menguji apakah di dalam
regresi terjadi ketidaksamaan varian
'ata pengamatan ke pengamatan lain
lilalilkan dengan melihat pola
Maksurn
pada grafik scatter plot. lika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada
tJ i Heteroskedastisitas
Uji
Drilita & Azhar
membentuk pola tertenfu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terj adi
heteroskedastisitas- Berikut grafik scatter
plot yarg diperoleh dari pengolahan data.
sebaran
Scalterplot
Dependent Variable : kinorja
!'
o
o^
H,
oo
f't
ooo
o
OG o
ooo-9oo
oooo
$o
$,
o^O
o^
oo
-o
1,
o
-2
-1
RsgresBion Standardlzed Pr(
Gambar 4.1.
Gambar scatter plot di atas
indikasikan bahwa dalam model
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Scatter
plot
pengaruh bersama-sama variabel bebas
terhadap variabel terikat yang dapat dilihat
dari output SPSS pada tabel ANOI/A.
Variabel bebas dikatakan berpenganrh secara
Hasil Pengujian llipotesis
Hasil dari penyebaran kuesioner
- .Lukan pengujian data secara silmutan
"-'. r'ariabel-variabel penelitian dengan F-:>:
)'ang bertujuan untuk mengetahui
bersama-sama terhadap variabel terikat
apabila yv alue pada kolom sfg. Iebih kecil
deri la,el of s i gnifi cant Alpho 5% (Nugroho,
2005). Berikut hasil pengolahan datanya.
Tabel4.6.
.ANOYA(b)
Sumof
Squares Df
Mode
Regression
Residual
Total
111.555
3
rc3.778
2t5.333
38
Mean
Square
37.185
2.731
F
t3.616
Sie.
.000(a)
4t
a Predictors: (Constant), rekankerj4 motivasi, stres
Dependent Yariable: kinerja
b
Sumber : Data Primer Diolatr
Tabel4.7.
Model Summary @)
Std. Error
Adjusted
R Square R Square
Mode
.720(a)
.518
.480
of the
Estimate
1.65258
a Predictors: (Cowtant), rekankerja, motivasi, stres
Variable: kinerja
b Dependent
Surnber : Data Primer Diolah
JJ
DurbinWatson
1.848
Le,.:-=rgan & Bisnis
'.:-:..:
::= I .'i: l. \laret 20i0
,
Handriyani Dwilita & Azhar
4.6
Output SPSS pada tabel
menunjuldon nilaiyvalue 0,000