IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2013 2014 | Ria | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 4263 9540 1 SM

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA SMK NEGERI 1
SURAKARTA TAHUN 2013/2014

Christy Suryani Ria, Sigit Santoso dan Binti Muchsini *
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected]

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan Total Quality
Management berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Surakarta. (2) untuk mengetahui
faktor pendukung pelaksanaan Total Quality Management berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Negeri 1 Surakarta. (3) untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan Total Quality
Management berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Surakarta. (4) untuk mengetahui
upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan manajemen mutu di SMK Negeri 1
Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan untuk pengumpulan data
digunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi

dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: SMK Negeri 1 Surakarta telah
mengimplementasikan Total Quality Management berstandar ISO 9001:2008 dengan baik
karena didukung oleh beberapa faktor yaitu: (1) komitmen warga sekolah yang tinggi; (2)
input yang berkualitas baik guru, karyawan maupun peserta didik; dan (3) sarana prasarana
yang memadai. Kendala yang muncul yaitu: (1) kurangnya motivasi dalam meningkatan mutu
sekolah; (2) kurangnya kefahaman terhadap Total Quality Management berstandar ISO
9001:2008; (3) kurangnya alokasi dana; dan (4) koordinasi lini kerja yang kurang terkontrol.
Upaya yang dilakukan SMK Negeri 1 Surakarta yaitu: (1) menumbuhkan minat kerja guru
dan karyawan; (2) mengadakan sosialisasi mengenai Total Quality Management berstandar
ISO 9001:2008; (3) bekerjasama dengan baik antara orang tua peserta didik dengan pihak
sekolah; dan (4) menjalin komunikasi yang baik antar lini kerja.

Kata kunci : Total Quality Management, ISO 9001:2008

247

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta

Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
ABSTRACT
The aim of this research are: (1) to know the implementation of Total Quality
Management standard ISO 9001:2008 in SMK Negeri 1 Surakarta. (2) To know the
supporting factors the implementation of Total Quality Management standard ISO 9001:2008
in SMK Negeri 1 Surakarta. (3) To know the inhibiting factors implementation of Total
Quality Management of ISO 9001:2008 standard in SMK Negeri 1 Surakarta. To know the
efforts made to overcome the barriers of quality management in SMK Negeri 1 Surakarta.
This research is qualitative descriptive research and collection data by using purposive
sampling. Collection data method was used observation and interviews. Technique analyzes
data in this research was used reduction data, presentation data, and retraction conclusion.
Based on the research results the following conclusion is obtained: SMK Negeri 1
Surakarta has implemented Total Quality Management of ISO 9001:2008 standard well
because it is supported by several factors: (1) high school community commitment; (2) the
good quality input such as teachers, staff and students; and (3) adequate infrastructure. The
are problems encountered, namely (1) the lack of motivation in improving the quality of
schools; (2) the lack of ideology of Total Quality Management of ISO 9001:2008 standard;
(3) the lack of funds allocation; and (4) the lack of lines coordinate. Efforts made by SMK
Negeri 1 Surakarta: (1) growig interest in the work of teachers and employees; (2) arranging
the socialization of Total Quality Management of ISO 9001:2008 standard; (3) cooperating

with both the parents of learners with the school; and (4) establishing good communication
among the working lines.
Keywords: Total Quality Management, ISO 9001:2008

sistem manajemen yang disebut

PENDAHULUAN

Total

Menurut Undang-Undang No. 20

Quality Management atau Manajemen Mutu

2003

Pendidikan

Terpadu. Pada prinsipnya sistem manajemen


Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan

ini adalah pengawasan menyeluruh dari

terencana

suasana

seluruh anggota organisasi (warga sekolah)

belajar dan proses pembelajaran agar peserta

terhadap kegiatan sekolah. Penerapan Total

didik secara aktif mengembangkan potensi

Quality Management berarti semua warga

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual


sekolah bertanggung jawab

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan di

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

Indonesia dapat dilakukan dengan adanya

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

manajemen mutu di dalam dunia pendidikan.

dan negara.”

Manajemen mutu pendidikan dapat diartikan

Tahun


tentang

untuk

Sistem

mewujudkan

atas mutu

Dewasa ini perkembangan pemikir-

sebagai seni dan ilmu dalam mengelola jasa

an manajemen sekolah mengarah pada

untuk memberikan kepuasan pada pelanggan
248

Jupe UNS, Vol 1 , No 752, Hal 247 s/d 258

Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
melalui jaminan mutu supaya tidak terjadi

terlibat

keluhan. Total Quality Management meru-

penyelenggaraan pendidikan. Tanpa pe-

pakan

yang

mahaman yang menyeluruh dari individu

mendayagunakan sumber-sumber kualitas

yang terlibat, tidak mungkin akan diterapkan


yang ada dalam organisasi melalui tahapan-

Total Quality Management.

suatu

sistem

manajemen

tahapan manajemen secara terkendali untuk
meningkatkan

kualitas

pelayanan

harus

memahami


apa

tujuan

Dalam proses pembangunan, pe-

pada

ningkatan mutu sumber daya manusia harus

pelanggan secara efektif dan efisien. British

dilakukan

Standard Institutional mengembangkan pe-

intensif, efisien, dan efektif. Salah satu

tunjuk dan arahan dalam mengembangkan


kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam

Total Quality Management dalam BS7850/

upaya membangun mutu pendidikan adalah

ISO9000, British Standard Guide to Total

penerapan manajemen mutu di sekolah.

Quality Management. Pemimpin organisasi

Suatu pendekatan yang diadopsi dari dunia

non- Total Quality Management meng-

industri, di mana layanan terhadap kepuasan

habiskan 30% waktu untuk menghadapi


pelanggan

kegagalan sistem, keluhan, serta penye-

pengelolaan perusahaan. Pada konteks pen-

lesaian masalah. Sementara pemimpin yang

didikan, sekolah dipandang sebagai organi-

mengaplikasikan Total Quality Management

sasi

tidak memiliki pemborosan waktu sehingga

pendidikan kepada siswa dan masyarakat.

mereka dapat memanfaatkan waktu tersebut
untuk

memimpin,

menjadi

terencana,

fokus

memberikan

terarah,

utama

layanan

dari

jasa

Salah satu prinsip manajemen mutu

masa

adalah kepemimipinan. Kepemimpinan ada-

depan, mengembangkan ide-ide baru dan

lah suatu kekuatan penting dalam rangka

bekerja secara familiar terhadap pelanggan.

pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan

Mutu dalam dunia pendidikan akan terwujud

memimpin secara efektif merupakan kunci

jika semua staf pendidikan merasa yakin

untuk menjadi seorang manajer yang efektif.

bahwa pengembangan mutu akan membawa

Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan

dampak positif bagi mereka dan akan

(followership) kemampuan pemimpin. Pe-

menguntungkan anak didik. Semua pihak

mimpin institusi pendidikan harus memadu

yang terlibat dalam proses akademis, mulai

dan

dari kepala sekolah, kepala tata usaha, guru,

meningkatkan kemampuan anggota. Kepala

siswa

sekolah sebagai pemimpin merupakan pihak

sampai

merencanakan

yang

dengan

dengan

karyawan

harus

membantu

pihak

lain

dalam

mengerti hakekat dan tujuan pendidikan.

yang

Dengan kata lain, setiap individu yang

mengembangkan kualitas baik siswa mau249

memiliki

peran

penting

untuk

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
pun guru dan mampu memotivasi agar

pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan

seluruh anggota dalam organisasi dapat

dapat

memberikan kontribusi secara maksimal

pendidik yang profesional, sarana prasarana

terhadap organisasi. Tanpa adanya kepala

yang kurang memadai seperti buku dan

sekolah sebagai seorang pemimpin maka

laboratorium sehingga proses peningkatan

tidak akan terjadi proses peningkatan dalam

kualitas peserta didik dianggap tidak dapat

organisasi sekolah. Selain itu, kepuasan

dilaksanakan secara optimal serta kurangnya

peserta didik sebagai pelanggan juga harus

motivasi

lebih ditingkatkan. Aspek penting dari peran

diberikan pada peserta didik.

pendidikan adalah adanya pemberdayaan

dikarenakan

dalam

kurangnya

proses

tenaga

belajar

yang

Berdasarkan hasil survey pendahuluan

para guru dan memberi mereka wewenang

yang

yang luas untuk meningkatkan pembelajaran

Pendidikan menunjukkan bahwa standar isi di

yang luas dengan diberi kebebasan untuk

SMK Negeri 1 Surakarta telah dijalankan

berpendapat. Kebebasan berpendapat akan

dengan baik dikarenakan dalam pencapaian

menciptakan iklim yang baik antara peserta

kompetensi lulusan, SMK Negeri 1 Sura-

didik dengan guru, antara peserta didik

karta memberikan jam tambahan belajar

dengan kepala sekolah, antara guru dan

bagi peserta didik. Standar proses dan

kepala sekolah.

standar tenaga pendidikan di SMK Negeri 1

didasarkan

oleh

Standar

Nasional

Standar yang digunakan dalam

Surakarta belum dapat tercapai dengan baik

rangka peningkatan mutu pendidikan adalah

dikarenakan dalam pelaksanaan pembela-

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2013

jaran untuk mencapai Standar Kompetensi

tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah

Lulusan, guru dalam memberikan materi

Nomor 19 tahun 2005 mengenai “Standar

belajar kurang optimal yang disebabkan oleh

Nasional

berfungsi

guru kurang termotivasi untuk memberikan

sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan dan

cara belajar yang lebih bervariasi dan

pengawasan. Standar Nasional Pendidikan

efektif. Standar kompetensi lulusan di SMK

meliputi standar isi, standar proses, standar

Negeri 1 Surakarta belum tercapai dengan

kompetensi

tenaga

baik karena pengetahuan dan keterampilan

kependidikan, standar sarana dan prasarana,

yang diterima peserta didik masih kurang

standar pengelolaan, standar pembiayaan,

yang disebabkan adanya beberapa faktor

dan standar penilaian pendidikan. Salah satu

yaitu

permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh

pembelajaran kurang efektif dan kurang

bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu

didukungnya sarana prasarana yang me-

Pendidikan”

lulusan,

yang

standar

250

guru

dalam

memberikan

materi

Jupe UNS, Vol 1 , No 752, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
madai berupa sedikitnya koleksi buku yang

Penerapan di dalam pengelolaan

ada di perpustakaan. Standar sarana dan

pendidikan adalah sebagaimana dikemuka-

prasarana di SMK Negeri 1 Surakarta belum

kan oleh Permadi dalam Mulyasa (2012:

tercapai dengan baik pula dikarenakan

176) sebagai berikut:

kurangnya koleksi buku yang ada di perpus-

Dalam pendidikan, filosofi TQM
berarti bahwa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, maka budaya
kerja yang mantap harus terbina
dan
berkembang
dengan
baikdengan diri seluruh karyawan
yang terlibat dalam pendidikan.
Motivasi, sikap, kemauan dan
dedikasi
untuk
memenuhi
kebutuhan pelanggan adalah bagian
terpenting dari budaya kerja itu.

takaan serta tempat bermain yang dijadikan
sebagai tempat parkir kendaraan karena
sempitnya area sekolah. Standar pengelolaan
di SMK Negeri 1 Surakarta sudah tercapai
karena sekolah telah merencanakan, melaksanakan dan mengawasi semua kegiatan
baik intrakurikuler maupun ektrakurikuler
dalam peningkatan mutu sekolah. Standar

Dalam ISO kepuasan pelanggan

pembiayaan di SMK Negeri 1 Surakarta

(fokus pada pelanggan) merupakan hal yang

belum tercapai karena alokasi dana yang

penting sehingga kepala sekolah, guru dan

diperoleh sekolah masih kurang sehingga

karyawan harus memiliki kompetensi atas

sekolah kurang dalam memberikan kepuasan

dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan

kepada para pelanggan (peserta didik).

pengalaman yang sesuai. Berdasarkan latar

Standar penilaian pendidikan di SMK

belakang diatas maka penulis tertarik untuk

Negeri 1 Surakarta telah dilaksanakan

melakukan penelitian dengan judul “Imple-

dengan baik karena adanya mekanisme, pro-

mentasi Total Quality Management. Pada

sedur dan instrumen penilaian hasil belajar

SMK Negeri 1 Surakarta Tahun 2013/2014”.

perserta didik.

Dalam penelitian ini, ada 4 per-

Menurut Mulyasa dalam Bounds

masalahan yang diteliti yaitu 1) Bagaimana

(2012: 174) menyatakan bahawa:

pelaksanaan Total Quality Management
berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1

Total Quality Manajement adalah
suatu sistem manajemen yang
berfokus kepada orang atau
pelanggan yang bertujuan untuk
meningkatkan secara berkelanjutan
kepuasan customers pada biaya
sesungguhnya
yang
secara
berkelanjutan terus menurun.

Surakarta? ; 2) Apa saja yang menjadi faktor
pendukung

pelaksanaan

Total

Quality

Management berstandar ISO 9001:2008 di
SMK Negeri 1 Surakarta? ; 3) Apa saja yang
menjadi faktor penghambat pelaksanaan
Total Quality Management berstandar ISO

251

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
9001:2008 di SMK Negeri 1 Surakarta? ; 4)

dan Prasarana; 6) Wakasek Hubungan

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk

Masyarakat; 7) Pustakawan Perpustakaan;

mengatasi hambatan manajemen mutu di

8) Kepala Tata Usaha; dan 9) Koordinator

SMK Negeri 1 Surakarta?

Bimbingan Konseling. Dokumen dan arsip

Sejalan dengan perumusan masalah

yang digunakan adalah segala bentuk

tersebut, maka tujuan diadakannya peneli-

dokumen yang berhubungan dengan objek

tian ini adalah 1) Untuk mengetahui

penelitian, yang berupa catatan, laporan-

pelaksanaan Total Quality Management

laporan dan studi kepustakaan.

berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1

Teknik pengambilan sampel dalam

Surakarta. 2) Untuk mengetahui faktor

penelitian ini menggunakan teknik purpo-

Quality

sive sampling (sampel bertujuan). Teknik

Management berstandar ISO 9001:2008 di

pengumpulan data yang digunakan dalam

SMK

penelitian

pendukung

pelaksanaan

Negeri

1

Total

Surakarta.

3)

Untuk

ini

adalah

observasi

dan

mengetahui faktor penghambat pelaksanaan

wawancara mendalam. Validitas datanya

Total Quality Management berstandar ISO

menggunakan trianggulasi sumber dan

9001:2008 di SMK Negeri 1 Surakarta. 4)

trianggulasi metode.

Untuk mengetahui upaya yang dilakukan

Model analisis data yang digunakan

untuk mengatasi hambatan manajemen mutu

oleh peneliti adalah model analisis data

di SMK Negeri 1 Surakarta.

interaktif.
dilakukan

Prosedur
yaitu:

1)

penelitian
Tahap

yang

Persiapan

Penelitian; 2) Tahap Pengumpulan Data;

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode

3) Tahap Analisis Data Awal; 4) Tahap

penelitian kualitatif tipe deskriptif. Sumber

Analisis Data Akhir; 5) Tahap Penarikan

data yang digunakan adalah informan,

Kesimpulan; dan 6) Tahap Penulisan dan

tempat atau lokasi, pengamatan peristiwa

Penggandaan Laporan.

dan dokumen.
Informan

dalam

penelitian

ini

HASIL DAN PEMBAHASAN

adalah: 1) Ketua Quality Management

Kinerja Organisasi SMK Negeri 1

Representative (QMR) SMK Negeri 1

Surakarta

Surakarta; 2) Deputy Quality Management

Suatu organisasi harus memiliki

Representative (DQMR) SMK Negeri 1

prinsip sebagai pedoman dalam men-

Surakarta; 3) Wakasek Kurikulum; 4)

jalankan organisasi. ISO 9001:2008

Wakasek Kesiswaan; 5) Wakasek Sarana

memiliki delapan prinsip manajemen
252

Jupe UNS, Vol 1 , No 752, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
mutu yang dapat digunakan oleh pe-

sebagai suatu organisasi dibidang pen-

mimpin sekolah. Delapan prinsip ISO

didikan selalu mengikuti alur proses

9001:2008 yaitu 1) customer focus, 2)

secara baik sehingga proses yang tidak

leadership, 3) keterlibatan semua orang,

diperlukan dapat dihindari.

4) pendekatan proses, 5) pendekatan

Prinsip kelima adalah pende-

sistem ke manajemen, 6) perbaikan

katan sistem ke manajemen. Setiap

berkelanjutan,

fakta

aktivitas yang ada di sekolah dilandasi

sebagai dasar pengambilan keputusan,

dengan adanya sistem yang dikomu-

dan

nikasikan

8)

7)

pendekatan

kerjasama

yang

saling

menguntungkan dengan pemasok.

kepada

semua

karyawan

dalam organisasi. Semua kegiatan SMK

Prinsip pertama yaitu customer

Negeri 1 Surakarta harus didasarkan

focus. Pelanggan utama SMK Negeri 1

pedoman mutu yang sudah dibuat

Surakarta adalah peserta didik sehingga

berdasarkan tugas dan tanggung jawab-

sekolah mengutamakan dalam pelayan-

nya masing-masing.

an sekolah dan memberikan fasilitas

Prinsip keenam adalah perbaik-

dengan sebaik mungkin.

an berkelanjutan. Suatu organisasi harus

Prinsip kedua adalah leadership.

pihak

lanjutan supaya mampu berkembang

sekolah yang memiliki peran terpenting.

dan berkompetisi dalam persaingan

Kepala sekolah sebagai seorang yang

global. SMK Negeri 1 Surakarta telah

berkewajiban

se-

menerapkan prinsip pendekatan sistem

berhubungan

ke manajemen karena untuk mem-

dengan pendidikan di sekolah harus

peroleh sertifikat ISO, sekolah telah

menunjukan sikap kepemimpinannya

menyusun pedoman mutu dan dokumen

dan menciptakan kondisi yang kondusif.

lini kerja terlebih dahulu.

luruh

Pemimpin

menyelenggarakan

kegiatan

Prisip

merupakan

melakukan perbaikan secara berke-

yang

ketiga

adalah

kete-

Prinsip ketujuh adalah pende-

rlibatan semua orang. Sekolah untuk

katan fakta sebagai dasar pengambilan

mencapai sasaran mutu harus didasar-

keputusan. Organisasi dalam mengam-

kan dengan keinginan bersama, jadi

bil keputusan tidak boleh sesuka hati

semua lini kerja harus saling bekerja-

karena akan berpengaruh dengan kelan-

sama dengan baik.

caran organisasi itu sendiri. Kepala

Prinsip keempat adalah pende-

sekolah harus melihat dengan baik fakta

katan proses. SMK Negeri 1 Surakarta

yang ada dan berkembang di sekolah
253

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
dalam mengambil sebuah keputusan

sumber daya manusia. Komitmen ini

dengan didukung oleh adanya data yang

sangat penting karena dengan adanya

valid. SMK Negeri 1 Surakarta telah

komitmen antara warga sekolah, moti-

melaksanakan prinsip pendekatan fakta

vasi dalam meningkatkan kinerja akan

sebagai dasar pengambilan keputusan

muncul. Komitmen ini harus dimulai

dalam penerapan Total Quality Mana-

dari kepala sekolah sebagai manajemen

gement berstandar ISO 9001:2008.

puncak di SMK Negeri 1 Surakarta

Prinsip kedelapan adalah kerja-

dalam mendukung pelaksanaan ISO

sama yang saling menguntungkan de-

9001:2008. Dalam hal ini kepala seko-

ngan pemasok. Suatu organisasi sangat

lah memiliki peran yang penting dalam

bergantung terhadap para pemasok ka-

merumuskan kebijakan sasaran mutu

rena adanya hubungan yang saling me-

yang hendak dicapai. Tidak hanya dari

nguntungkan. Adanya hubungan yang

pihak kepala sekolah saja yang memiliki

baik dengan pemasok akan meng-

komitmen dalam melaksanakan mana-

hasilkan nilai yang baik. sekolah telah

jemen mutu tetapi dari pihak masing-

menerapkan prinsip berupaya seoptimal

masing lini kerja juga sangat diperlukan

mungkin dalam menjalin hubungan

sehingga adanya kesadaran masing-

kerjasama yang baik antara sekolah

masing warga sekolah untuk meningkat-

dengan pemasok.

kan kualitas SMK Negeri 1 Surakarta.

Faktor-Faktor Pendukung Pelaksa-

SMK Negeri 1 Surakarta dalam

naan Total Quality Management Ber-

meningkatkan mutu tidak terlalu sulit

standar ISO 9001:2008 di SMK

karena input yang ada di sekolah baik

Negeri 1 Surakarta

kepala sekolah, guru, karyawan maupun

Pada SMK Negeri 1 Surakarta

siswa

memiliki

input

yang

dapat

faktor pendukung pelaksanaan Total

dikatakan berkualitas tinggi. Sekolah

Quality Management berstandar ISO

dalam menerima peserta didik baru

9001:2008 yaitu: a) komitmen warga

diadakan seleksi masuk baik dari segi

sekolah, b) input yang berkualitas, dan

prestasi maupun moral agar kualitas

c) sarana dan prasarana yang memadai.

peserta didik SMK Negeri 1 Surakarta

SMK Negeri 1 Surakarta pada

dapat terjamin dengan baik. Calon siswa

awal diadakannya ISO memiliki komit-

diwajibkan mengikuti tes terlebih dahu-

men yang tinggi di setiap lini kerja

lu sehingga dapat diklasifikasikan calon

dalam rangka meningkatkan kualitas

siswa yang diterima dan tidak.
254

Jupe UNS, Vol 1 , No 752, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
Sarana dan prasarana yang ada

Motivasi dalam melaksankaan

di SMK Negeri Surakarta sudah terse-

ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1

dia dengan baik, misalnya yaitu me-

Surakarta masih dianggap kurang. Per-

wajibkan adanya LCD disetiap kelas,

sonil lebih cenderung menggunakan

jumlah

sebagai

kebiasaan lama sebagai cara kerja

sumber pembelajaran telah ditingkatkan

sehingga motivasi untuk meningkatkan

setiap tahun. Sekolah berusaha dengan

mutu sekolah kurang.

buku

perpustakaan

baik didalam menyediakan sarana dan

Dalam Total Quality Manage-

prasarana untuk meningkatkan sekolah.

ment berstandar ISO 9001:2008 diperlu-

Kepala sekolah sebagai pimpinan selalu

kannya kefahaman yang mendalam

berupaya dengan pihak luar yaitu Dik-

supaya tiap personil mengetahui tugas

pora supaya peserta didik sebagai

masing-masing sesuai dengan aturan.

pelanggan merasa nyaman ketika berada

Dana yang diperoleh SMK

di lingkungan sekolah. SMK Negeri 1

Negeri 1 Surakarta masih kurang. Hal

Surakarta akan memperluas wilayahnya

ini disebabkan karena adanya peserta

yaitu dengan menggunakan lahan SMP

didik yang tidak menyelesaikan admi-

Negeri 11 Surakarta untuk lahan parkir

nistrasi sekolah dengan baik sehingga

sehingga tidak mengganggu aktivitas

dana yang ada untuk mengembangkan

peserta didik.

sekolah kurang.

Faktor-Faktor Pendukung Pelaksana-

Kerjasama antar warga sekolah

an Total Quality Management Ber-

sangat diperlukan yaitu dengan adanya

standar ISO 9001:2008 di SMK Negeri

komunikasi baik untuk menuju mana-

1 Surakarta

jemen mutu. Komunikasi di SMK Ne-

Selain faktor pendukung ter-

geri 1 Surakarta masih kurang terjalin

dapat pula faktor penghambat dalam

sehingga kegiatan masih kurang efektif.

pelaksanaan Total Quality Management

Upaya yang Dilakukan untuk Menga-

berstandar ISO 9001:2008 yaitu: a)

tasi Hambatan Manajemen Mutu di

kurangnya motivasi dalam peningkatan

SMK Negeri 1 Surakarta

mutu sekolah, b) kurangnya kefahaman
management

meningkatkan motivasi warga sekolah

berstandar iso 9001:2008, c) kurangnya

yaitu dengan cara menumbuhkan minat

alokasi dana, d) koordinasi lini kerja

kerja dan mengingatkan kembali tujuan

yang kurang terkontrol.

awal yang telah direncanakan. Upaya

terhadap

total

quality

SMK Negeri 1 Surakarta untuk

255

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
yang dilakukan untuk mengatasi masa-

pola PDCA ((Plan-Do-Check-Act) yang

lah

terhadap

dimulai dari adanya komitmen para personil

Total Quality Management berstandar

sampai dengan perbaikan berkelanjutan, 2)

ISO 9001:2008 adalah dengan meng-

Penerapan

adakan sosialisasi mengenai penerapan

berstandar ISO 9001:2008 didukung karena

Total Quality Management berstandar

adanya beberapa faktor yaitu: a) komitmen

ISO 9001:2008.

warga sekolah yang tinggi untuk mening-

kurangnya

kefahaman

Total

Quality

Management

Upaya mengatasi masalah ku-

katkan kualitas sumber daya manusia; b)

rangnya alokasi dana yaitu dengan cara

input yang berkualitas baik guru, karyawan

selalu menjalin kerja sama yang baik

maupun peserta didik; dan c) sarana dan

dengan Dinas Pemuda dan Olahraga

prasarana yang memadai, 3) Kendala yang

untuk mendapatkan beberapa pendanaan

muncul didalam penerapan Total Quality

dalam hal pengembangan sekolah dan

Management berstandar ISO 9001:2008

mengundang orang tua peserta didik

adalah: a) kurangnya motivasi dalam me-

supaya datang ke sekolah untuk mem-

ningkatkan mutu sekolah; b) kurangnya

berikan informasi kepada orang tua

kefahaman terhadap Total Quality Manage-

peserta didik bahwa perlu adanya

ment berstandar ISO 9001:2008; c) kurang-

kesadaran akan kewajiban orang tua

nya alokasi dana; dan d) koordinasi lini kerja

untuk

Pihak

yang kurang terkontrol, 4) Upaya yang

sekolah untuk mengatasi masalah me-

dilakukan oleh SMK Negeri 1 Surakarta

ngenai koordinasi lini kerja yang kurang

untuk mengatasi beberapa kendala dalam

terkontrol yaitu menjalin komunikasi

penerapan

dengan baik di antara warga sekolah.

berstandar ISO 9001:2008 yaitu menum-

melunasi

administrasi.

Total

Quality

Management

buhkan minat kerja guru dan karyawan

KESIMPULAN

sehingga motivasi warga sekolah dapat

Kesimpulan

ditingkatkan; mengadakan sosialisasi me-

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

ngenai Total Quality Management berstan-

dilaksanakan, kesimpulan dari penelitian ini

dar ISO 9001:2008 dengan cara menyeleng-

adalah 1) SMK Negeri 1 Surakarta telah

garakan pelatihan ISO 9001:2008; bekerja

mengimplementasikan Total Quality Mana-

sama dengan baik antara orang tua peserta

gement berstandar ISO 9001:2008 dengan

didik dengan pihak sekolah dan menjalin

baik karena telah menerapkan kedelapan

komunikasi yang baik antar lini kerja.

prinsip ISO 9001:2008 serta menggunakan
256

Jupe UNS, Vol 1 , No 752, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
Harmin, Merrill. (2012). Pembelajaran Aktif

UCAPAN TERIMA KASIH

yang Menginspirasi. Jakarta: PT

Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

Indeks Permata Putri Media

arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Ibrahim, Buddy. (2000). Total Quality Ma-

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

nagement. Jakarta: Djambatan

kepada Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi,
Pendidikan

FKIP

UNS,

Akuntansi

Ketua

BKK

FKIP

UNS,

Mukhoyaroh, Khoirul (2010). Pelaksanaan
Sistem Manajemen ISO 9001:2008 di

Pembimbing I dan Pembimbing II, serta

SMA Negeri1 Surakarta. Skripsi

jajaran redaksi Jurnal Pendidikan Ekonomi

Tidak Dipublikasikan, Universitas

FKIP UNS.

Sebelas Maret, Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa. (2011). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT

Ali,Muhammad. (2009). Manajemen Pendi-

Bumi Aksara

dikan. Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithzal. (2010). Education ManageArikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Pe-

ment. Jakarta: Rajawali Pers

nelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Rutledge, Stacey. (2009). Principals SenseCastle, A.Jack. (2010). Perspectives New

making of Teacher Hiring and On-

Methodologies for Integrated Quality
Management,

Management

the-Job Performance. Journal

Rese-

of

Educational Administration, 49 (5),

arch, 10 (2), 83-88. Diperoleh 26

579-610. Diperoleh 28 Januari 2014,

Januari 2014, dari http://emeraldin

dari

sight.com/journals.htm?articleid=841

http://emeraldinsight.com/jour

nals.htm?articleid=1947855&show=

829& show=pdf

abstract

Dahar, R.W. (2006). Teori-teori Belajar &

Sallis, Edward. (2010). Manajemen Mutu

Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Terpadu Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo

Hanafiah. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama

257

Jupe UNS, Vol 2, No 3, Hal 247 s/d 258
Christy Suryani Ria, Implementasi Total Quality Management. Pada SMK Negeri 1 Surakarta
Tahun 2013/2014. Juli, 2014.
Singarimbun, & Effendi, Soffian. (1989).

http://www.b4t.go.id/layanan-jasa/

Metode Penelitian Survei Jakarta:

pelatihan-teknik/sistem-manajemen-

PT. Pustaka LP3ES Indonesia

mutu-iso-9000/

Sudrajat,

A.

Bidang

(2008).

Kegiatan

Syaodih

Sukmadinata,

Nana.

(2012).

Pendidikan. Diperoleh 11 Maret

Metode Penelitian Pendidikan. Ban-

2013

dung: PT Remaja Rosdakarya Offset

dari

http://akhmadsudrajat.

wordpress.com/2008/02/03/konsepUndang-Undang Republik Indonesia Nomor

manajemen-sekolah/

20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Sugiyono. (2011). Penelitian Kuantitatif,

Pendidikan Nasional. http://www.

Kualitatif dan R & D. Bandung:

inherent-dikti.net/files/ sisdiknas.pdf.

Alfabeta
Tjiptono, Fandy. (1996). Total Quality
Sugiyarso.

(2010).

Total

Quality Terhadap

Manajement
Kinerja

Management.

Guru

Yogyakarta:

Andi

Offset

dalam Pembelajaran. Skripsi Tidak
Wahyosumidjo. (2005). Kepemimpinan Ke-

Dipublikasikan, Universitas Sebelas

pala Sekolah. Jakarta: PT. Raja

Maret, Surakarta.

Grafindo Persada
Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian PenYamit, Zulian. (2004). Manajemen Kualitas

didikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Produk dan Jasa. Yogyakarta: CV.
Sulipan. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000,

Adipura

2005. Diperoleh 10 Januari 2013 dari

258

247

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25