FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA | Prabowo | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2710 6093 1 SM

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 119 s/d 130---- Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta,
Agustus 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA

Rizki Respati Prabowo, Sukirman, Nurhasan Hamidi
Program Studi Pendidikan Ekonomi- BKK Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta
email rizkibow@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh antara keterlibatan
pengguna sistem informasi akuntansi, pelatihan dan pendidikan pengguna sistem informasi
akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi, dukungan top management, dan
formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi di bank umum kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna sistem informasi akuntansi di
bank umum kota Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna sistem informasi
akuntansi di empat bank umum kota Surakarta yaitu Bank Tabungan Negara Surakarta, Bank

Tabungan Negara Syariah Surakarta, Bank Mandiri Syariah Surakarta, dan Bank Rakyat
Indonesia Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
random sampling. Analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pelatihan dan
pendidikan pengguna sistem inforamsi akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi
akuntansi, dukungan top management memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi. Untuk adanya keterlibatan pengguna sistem informasi akuntansi dalam
pengembangan sistem informasi akuntansi dan formalisasi pengembangan sistem memiliki
tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Kata kunci : Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, Bank Umum
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the effect of the involvement of users of
accounting information systems, training and education of users of accounting information
systems, the ability of users of accounting information systems, top management support,
systems development and formalization of accounting information on the performance of
accounting information systems in Surakarta city commercial banks. This research is
quantitative descriptive. The population in this study is the accounting information system
users in Surakarta city commercial banks. The samples in this study were users of accounting
information systems in four commercial banks, namely Surakarta Surakarta State Savings
Bank, State Savings Bank Syariah Surakarta, Surakarta Bank Syariah Mandiri and Bank

Rakyat Indonesia Surakarta. The sampling technique used in this study is purposive random
sampling. Analysis of the data using linear regression.
119

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
Based on the results of this study concluded that a training and education users
inforamsi accounting system, the ability of users of accounting information systems, any
support top management has an influence on system performance akuntani information. For
user involvement in the development of accounting information system accounting
information system and the formalization of system development has had no influence on the
performance of accounting information systems.
Keywords: Performance of Accounting Information Systems, Commercial Banks

masing dan pelaksanaannya tidak terlepas

PENDAHULUAN
Dewasa

ini


perkembangan

dari permasalahan. Menurut DeLone dan

teknologi di dunia semakin maju yang

Raymond (1988) dalam Amri Faisal (2011)

dibuktikan

dengan

penerapan suatu sistem dalam perusahaan

perangkat

teknologi

munculnya


banyak

sebagai

sarana

dihadapkan

kepada

penunjang hidup masyarakat. Perkembangan

perusahaan

mendapatkan

tersebut juga merambah pada ranah bidang

penerapan sistem atau kegagalan sistem.


informasi
akuntansi

khususnya
pada

bidang
dunia

informasi

Setiap

dua

hal,

apakah

keberhasilan


perusahaan

wajib

perusahaan.

memberikan suatu informasi dari hasil

Perkembangan yang terjadi pada bidang

proses akuntansi setiap periodenya untuk

informasi

menyebabkan

memenuhi kebutuhan informasi keuangan

berkembangnya kebutuhan informasi bagi


bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan

pihak-pihak

baik pihak intern perusahaan maupun pihak

akuntansi

yang

berkepentingan

dan

dibutuhkannya proses serta kinerja yang

ekstern

berkualitas dalam menghasilkan informasi.


memberikan

Persaingan antar perusahaan juga menjadi

dibuatlah sebuah sistem informasi yang

salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk

dikenal dengan sistem informasi akuntansi.

tetap dapat eksis secara kompetitif dan

Sistem

menjawab setiap tantangan perusahaan dari

sistem yang direncanakan dalam sebuah

masyarakat. Selain itu, saat ini banyak


perusahaan untuk menghasilkan informasi

perusahaan yang mengalami kendala dalam

yang berguna bagi para penggunanya.

pelaksanaan sistem informasi akuntansi

perusahaan.
informasi

informasi

Dalam

rangka

akuntansi, maka


akuntansi

merupakan

Menurut W. Gerard Cole dalam

yaitu terletak saat proses menghasilkan

Baridwan

informasi

proses

kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

menghasilkan informasi akuntansi sehari-

berhubungan yang disusun sesuai dengan


hari dilaksanakan menurut sistem yang

suatu

diterapkan pada setiap perusahaan masing-

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi

tersebut.

Pada

120

(2002),

skema

sistem

yang

adalah

menyeluruh

suatu

untuk

Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta|
American

Sistem informasi akuntansi di perbankan itu

mendefinisikan

penting karena dengan sistem informasi

akuntansi yaitu proses mengidentifikasi,

akuntansi setiap industri perbankan dapat

mengukur,

mengkomunikasikan

menghasilkan informasi akuntansi yang

informasi ekonomi yang bersifat keuangan

berguna dalam memenuhi kebutuhan para

yang bertujuan memungkinkan pengguna

pemakai. Belakangan ini, dalam dunia

untuk menilai masalah fasilitas keuangan

perbankan semakin banyaknya transaksi

dan mengambil keputusan yang tepat.

yang beragam jenisnya yang menuntut

utama

dari

Accounting

perusahaan.
Asociation

dan

Menurut Moscove dalam Baridwan
(2002),

sistem

akuntansi

transaksi baik kepada pihak intern maupun

merupakan suatu komponen organisasi yang

pihak ekstern, sehingga diperlukan suatu

mengumpulkan, menggolongkan, mengolah,

sistem informasi termasuk sistem informasi

menganalisis,

mengkomunikasikan

akuntansi yang efektif dan tepat untuk

informasi keuangan yang relevan untuk

memenuhi kebutuhan informasi. Selain itu,

pengambilan keputusan kepada pihak-pihak

kebijakan moneter pemerintah menekankan

luar. Hasil dari sistem informasi akuntansi

kebutuhan-kebutuhan

yang diterima oleh pemakai informasi harus

mengidentifikasikan

mempunyai

dan

informasi

kecermatan dan tepatnya penyajian data

secara

rinci

untuk
baik

yang

harus

sumber-sumber dana bank maupun alat

informasi

yang

likuiditas bank, maka dibutuhkan suatu

dihasilkan tidak menyesatkan. Suatu sistem

sistem informasi akuntansi. Sistem informasi

informasi akuntansi dapat dilakukan secara

akuntansi

manual

komputerisasi

laporan keuangan yang dibutuhkan untuk

tergantung dengan kebutuhan dan kondisi

dipakai oleh para pemakai informasi dalam

masing-masing suatu perusahaan, tetapi

membuat sebuah keputusan. Definisi bank

tetap berpedoman pada sebuah konsep

menurut PSAK No. 31 tahun 2004 adalah

akuntansi.

lembaga yang berperan sebagai perantara

dipegang

prinsip-prinsip

khusus

teguh,

maupun

agar

secara

di

bank

akan

Sistem informasi akuntansi juga

keuangan

dilaksanakan pada industri perbankan, setiap

kelebihan

industri

suatu

memerlukan dana, serta sebagai lembaga

proses

yang berfungsi untuk memperlancar lalu

menghasilkan

lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari

keluaran yang dapat memberikan informasi

kegiatan bank adalah adanya kepercayaan

kepada para pihak yang berkepentingan.

masyarakat, hal tersebut tampak dalam

sistem

perbankan
yang

akuntansi

melaksanakan

mengatur

dalam

rangka

segala

121

antara pihak

menghasilkan

dana

dengan

yang memiliki
pihak

yang

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
kegiatan

pokok

bank

yang

menerima

kapabilitas

personal

sistem

informasi,

simpanan dari masyarakat dalam bentuk

pengaruh ukuran organisasi, pengaruh top

giro, tabungan, serta deposito berjangka dan

management,

dan

memberikan kredit kepada pihak yang

berpengaruh

terhadap

memerlukan dana (IAI, 2004:31.1 Paragraf

informasi

01).

penelitian Almilia & Briliantien (2007),
Pada saat ini, industri perbankan

pengaruh

formalisasi

kinerja

akuntansi.

sistem

Menurut

hasil

hanya dukungan manajemen puncak yang

mengalami perkembangan yang pesat, dalam

berpengaruh

rangka mengimbangi adanya perkembangan

informasi akuntansi dalam bentuk kepuasan

pada industri perbankan, setiap industri

pemakai sistem informasi akuntansi dan

perbankan wajib untuk mengadakan suatu

pemakaiannya.

pemrosesan informasi akuntansi yang lebih

Kuswanto (2011), baik buruknya kinerja dari

baik,

agar

sebuah sistem informasi akuntansi dapat

menghasilkan informasi yang berkualitas

dilihat melalui kepuasan pemakai sistem

untuk

setiap

informasi akuntansi dan pemakaian dari

penggunanya. Ketersediaan informasi yang

sistem informasi akuntansi itu sendiri.

berkualitas dan baik pada industri perbankan

Almilia & Briliantien (2007) dan Tjhai Fung

adalah hal yang sangat penting dikarenakan

Jen (2002), menunjukkan bahwa tidak

industri perbankan ini merupakan industri

adanya hubungan langsung antara program

yang

dengan

pelatihan dan dukungan manajemen puncak

masyarakat luas. Perkembangan yang terjadi

terhadap pemakaian sistem, tetapi pada

pada industri perbankan juga berpengaruh

penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto

pada proses akuntansi bank serta sistem

(2001) adanya hubungan langsung antara

informasi

keterlibatan user dengan pemakaian sistem.

hal

tersebut

memenuhi

dilakukan

kebutuhan

berhubungan

langsung

akuntansi

pada

perbankan.

Perkembangannya berupa berkembangnya
teknik-teknik
tradisional

akuntansi
guna

dari

memenuhi

terhadap

kinerja

Menurut

sistem

Sudibyo

&

Penelitian yang dilakukan oleh

sistem

Sudibyo & Kuswanto (2011), menyatakan

kebutuhan

bahwa adanya keterlibatan pemakai sistem

berbagai pihak menjadi teknik akuntansi

informasi

yang

pengembangan sistem informasi akuntansi,

mengandalkan

teknologi

dengan

akuntansi

dijalankannya sistem informasi akuntansi

kapabilitas

secara komputerisasi.

adanya

Acep
penelitiannya,
adanya

Komara

(2005)

mengungkapkan

keterlibatan

pengguna

personal

dukungan

dalam

sistem
manajemen

proses

informasi,
puncak,

dalam

formalisasi pengembangan SIA, program

bahwa

pelatihan dan pendidikan yang memiliki

SIA,

hubungan langsung dengan sistem informasi
122

Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta|
akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi?

keduanya yaitu penelitian mengenai kinerja

(3) Adakah pengaruh kemampuan pengguna

sistem informasi akuntansi pada lembaga

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

perbankan.

sistem informasi akuntansi? (4) Adakah

Dari

hasil

penelitian

yang

dukungan

top

management

dilakukan oleh Sudibyo dan Kuswanto

pengaruh

(2011), kinerja sistem informasi akuntansi

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi?

yang dilakukan pada lembaga perbankan

(5)

dipengaruhi oleh banyak faktor.

pengembangan sistem informasi akuntansi

Adakah

pengaruh

formalisasi

Dalam hasil penelitian-penelitian

terhadap kinerja sistem infomasi akuntansi?

terdahulu lebih banyak melakukan penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah

terhadap

faktor-faktor

informasi

akuntansi

kinerja
pada

sistem

(1) Untuk mengetahui adanya pengaruh

perusahaan

antara keterlibatan pemakai sistem informasi

manufaktur dan perusahaan jasa, penelitian

akuntansi

terkait yang dilakukan di industri perbankan

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

baru sedikit yang melakukannya. Padahal

(2) Untuk mengetahui adanya pengaruh

pada industri perbankan perlu juga diketahui

antara

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

pendidikan

sistem informasi akuntansi. Hal tersebut

akuntansi terhadap kinerja sistem informasi

bertujuan untuk dijadikan acuan dalam

akuntansi. (3) Untuk mengetahui adanya

meningkatkan

pengaruh

kualitas

informasi

yang

dalam

adanya

pengembangan

program

pengguna

antara

sistem

pelatihan

sistem

kemampuan

dan

informasi

pengguna

dihasilkan pada industri perbankan. Dari

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

kualitas informasi yang dihasilkan, dapat

sistem informasi akuntansi. (4) Untuk

diketahui bahwa manajemen pada industri

mengetahui

perbankan tersebut juga berkualitas atau

dukungan top management terhadap kinerja

tidak.

sistem informasi akuntansi. (5) Untuk
Rumusan masalah yang diambil

mengetahui

adanya

adanya

pengaruh

pengaruh

antara

antara

pada penelitian ini adalah (1) Adakah

formalisasi pengembangan sistem terhadap

pengaruh

kinerja sistem informasi akuntansi.

keterlibatan

pengguna

sistem

informasi akuntansi di pengembangan sistem
informasi akuntansi terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi? (2) Adakah pengaruh

METODE PENELITIAN

adanya program pelatihan dan pendidikan
pengguna

sistem

informasi

Penelitian yang akan dilakukan

akuntansi

adalah penelitian yang bersifat kuantitatif.
123

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis

pengumpulan

variabel yaitu variabel bebas (independent

digunakan yaitu teknik kuesioner atau

variable) dan variabel terikat (dependent

angket. Skala pengukuran yang digunakan

variable). Dalam penelitian ini yang menjadi

dalam penelitian ini adalah skala sikap

variabel bebas adalah keterlibatan pengguna

(attitude scales) dalam bentuk skala Likert.

sistem

informasi

akuntansi

data,

ada

metode

yang

dalam

Analisis data yang digunakan dalam

pengembangan sistem informasi akuntansi,

penelitian ini adalah dengan menggunakan

kemampuan pengguna sistem informasi

regresi linier berganda yaitu melalui uji t

akuntansi,

dukungan

top

program

pelatihan

dan

management,

(parsial).

pendidikan

HASIL DAN PEMBAHASAN

pengguna sistem informasi akuntansi dan

Hipotesis dalam penelitian ini ada

formalisasi pengembangan sistem informasi

lima, H1 yaitu terdapat pengaruh keterlibatan

akuntansi, sedangkan variabel terikat dalam

pengguna sistem informasi akuntansi dalam

penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi

proses

akuntansi. Populasi dalam penelitian ini

penelitian

ini

Sampel

adalah

karyawan

adanya program pelatihan dan pendidikan

dalam

pengguna

yang

pengguna

Negara (BTN) cabang Surakarta, Bank

top

Rakyat

adalah

disebarkan

kepada

angket

responden

proses

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi.

jawaban dari responden atas instrumen
bentuk

dalam

pengaruh adanya formalisasi pengembangan

menggunakan data primer yang merupakan

dalam

management

informasi akuntansi, H5 yaitu terdapat

teknik purposive

random sampling. Dalam penelitian ini

penelitian

akuntansi

informasi akuntansi terhadap kinerja sistem

pengambilan sampel yang digunakan dalam
ini

informasi

pengembangan dan pengoperasian sistem

Indonesia (BRI) cabang Surakarta. Teknik

penelitian

sistem

H4 yaitu terdapat pengaruh adanya dukungan

cabang Surakarta, Bank Mandiri Syariah
Bank

akuntansi

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi,

Tabungan Negara Syariah (BTN Syariah)

dan

informasi

H3 yaitu terdapat pengaruh kemampuan

secara komputerisasi pada Bank Tabungan

Surakarta,

sistem

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi,

menggunakan sistem informasi akuntansi

cabang

informasi

akuntansi, H2 yaitu Terdapat pengaruh

wilayah kota Surakarta pengguna sistem
akuntansi.

sistem

akuntansi terhadap kinerja sistem informasi

adalah seluruh karyawan bank umum di

informasi

pengembangan

Hasil dari analisis regresi linier

yang

berganda dapat dilihat dari tabel berikut ini:

yang

bersangkutan. Dalam rangka melakukan
124

Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta|
akuntansi

Coefficientsa

Model

B

1 (Cons .204 8.287
tant)
X1

.399 .449

X2

0,399.

Variabel

X2

pelatihan dan pendidikan pengguna sistem

Stand
Unstandard ardize
ized
d
Coefficient Coeffi
s
cients
Std.
Error Beta

sebesar

informasi akuntansi memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 1,185, ini berarti jika variabel
independen lain nilainya tetap, maka setiap
kenaikan 1 poin atau 1% variabel X2 akan
t

meningkatkan

Sig.

.025

akuntansi

.980

kinerja

sebesar

sistem

1,185.

informasi

Variabel

X3

kemampuan pengguna sistem informasi
.112

.889

.380

1.185 .528

.301 2.245

.031

X3

1.251 .519

.304 2.412

.021

X4

.629 .303

.267 2.076

.045

X5

.358 .652

.067

.587

.548

akuntansi memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 1,251, ini berarti jika variabel
independen lain nilainya tetap, maka setiap
kenaikan 1 poin atau 1% variabel X3 akan
meningkatkan

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi

akuntansi

kinerja

sebesar

sistem

1,251.

informasi

Variabel

X4

dukungan top management memiliki nilai
Dari tabel coefficients di atas, dapat

koefisien regresi sebesar 0,629, ini berarti

diketahui persamaan regresi linier berganda

jika variabel independen lain nilainya tetap,

yaitu:

maka setiap kenaikan 1 poin atau 1%

Y=0,204+0.399X1+1,185X2+1,251X3+0,629

variabel X4 akan meningkatkan kinerja

X4+0,358X5

sistem informasi akuntansi sebesar 0,629.

Nilai

konstanta

sebesar

0,204

Variabel

X5

formalisasi

pengembangan

menyatakan bahwa jika variabel independen

sistem memiliki nilai koefsisien regresi

tidak berpartisipasi terhadap variabel Y

sebesar 0,358, ini berarti jika variabel

kinerja sistem informasi akuntansi, maka

independen lain nilainya tetap, maka setiap

nilai yang tercipta yaitu 0,204 sama dengan

kenaikan 1 poin atau 1 % variabel X5 akan

nilai konstantanya. Variabel X1 keterlibatan

meningkatkan

pengguna

akuntansi sebesar 0,358.

dalam

pengembangan

sistem

informasi akuntansi memiliki nilai koefisien

Dari

kinerja

tabel

sistem

informasi

coefficients

dapat

regresi sebesar 0,399, ini berarti jika variabel

digunakan untuk menjawab kelima hipotesis

independen lain nilainya tetap, maka setiap

pada penelitian ini. Hipotesis pertama dan

kenaikan 1 poin atau 1% variabel X1 akan

hipotesis

meningkatkan

signifikansinya untuk variabel independen

kinerja

sistem

informasi
125

kelima

ditolak,

karena

nilai

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
pertama dan kedua sebesar 0,380 dan 0,587,

t tabel sebesar 2,017, sehingga hipotesis

yang kedua nilai signifikansinya lebih dari

kelima ditolak.

0,05. Selanjutnya, hipotesis kedua, ketiga

Model Summaryb

dan keempat diterima, karena variabel
independennya memiliki nilai signifikansi

Std. Error
R
Adjusted
of the
Square R Square Estimate

sebesar 0,031; 0,021; dan 0,045, yang

Mod
el

R

kesemuanya

1

.723a

memiliki

nilai

signifikansi

.523

.462

3.57480

kurang dari 0,05. Selain itu, untuk menjawab

a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X1, X2

kelima hipotesis pada penelitian ini dapat

b. Dependent Variable: Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi

dilihat dari nilai t hitungnya pada tabel
coefficients untuk dibandingkan dengan nilai

Tabel di atas merupakan tbel

t tabelnya (α=0,05, n-3), hipotesis dapat

koefisien determinasi yang menjelaskan

diterima apabila nilai t hitung > t tabel,

mengenai seberapa banyak pengaruh ke

sedangkan hipotesis ditolak apabila nilai dari

semua variabel independen pada penelitian

t hitung < t tabel. Untuk variabel independen

ini terhadap variabel dependennya. Dari

pertama memiliki nilai t hitung sebesar

tabel tersebut ditunjukkan angka R sebesar

0,889, t hitung memiliki nilai lebih kecil dari

0,723, hal ini berarti adanya hubungan

t tabel sebesar 2,017, sehingga hipotesis

antara variabel independen terhadap variabel

pertama ditolak. Untuk variabel independen

dependen

kedua memiliki nilai t hitung sebesar 2,245,

Hubungan tersebut dikatakan cukup kuat

t hitung memiliki nilai lebih besar dari t

karena berada pada angka di atas 0,5 atau

tabel sebesar 2,017, sehingga hipotesis

50%, sedangkan di tabel tersebut nilai R

kedua diterima. Untuk variabel independen

square sebesar 0,523, hal ini berarti bahwa

ketiga memiliki nilai t hitung sebesar 2,412,

52,3% dari variasi kinerja sistem informasi

t hitung memiliki nilai lebih besar dari t

akuntansi di bank umum bisa dijelaskan oleh

tabel sebesar 2,017, sehingga hipotesis

variabel

ketiga diterima. Untuk variabel independen

pengembangan sistem informasi akuntansi,

keempat memiliki nilai t hitung sebesar

variabel pelatihan dan pendidikan pengguna

2,076, t hitung memiliki nilai lebih besar

sistem

dari t tabel sebesar 2,017, sehingga hipotesis

kemampuan pengguna sistem informasi

keempat

akuntansi,

diterima.

Untuk

variabel

memiliki

sebesar

keterlibatan

informasi

variabel

72,30%.

pengguna

akuntansi,

dalam

variabel

dukungan

top

independen kelima memiliki nilai t hitung

management,

0,548, t hitung memiliki nilai lebih kecil dari

pengembangan sistem. Untuk sisanya dari R

126

dan

variabel

formalisasi

Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta|
square

sebesar

(100%-52,3%)=

47,7%

Berdasarkan

analisis

data

di

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

penelitian ini dengan menggunakan regresi

terdapat dalam penelitian ini. Untuk nilai

linier berganda, dapat diambil kesimpulan

adjusted square sebesar 0,462 ini merupakan

sebagai berikut ini: (1) Tidak adanya

nilai R square yang telah disesuaikan yang

pengaruh

sudah dibebaskan dari pengaruh derajat

informasi akuntansi dalam pengembangan

bebas,

46,2%

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

menunjukkan pengaruh variabel independen

sistem informasi akuntansi. Hasil ini sesuai

terhadap variabel dependen yang sudah

dengan hasil penelitian yang dilakukan

disesuaikan.

Almilia & Briliantien (2007) dan tidak

jadi

nilai

0,462

atau

keterlibatan

pengguna

sistem

Dari penjelasan di atas, hipotesis

konsisten dengan hasil penelitian Sudibyo &

yang diterima yaitu hipotesis kedua, ketiga

Kuswanto (2011). (2) Adanya pengaruh

dan keempat, sedangkan hipotesis yang

adanya pelatihan dan pendidikan pengguna

ditolak yaitu hipotesis pertama dan kelima.

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

Jadi, yang memiliki pengaruh terhadap

sistem informasi akuntansi. Hasil ini sesuai

kinerja sistem informasi akuntansi yaitu

dengan hasil penelitian yang dilakukan

adanya pelatihan dan pendidikan pengguna

Sudibyo & Kuswanto (2011), tetapi tidak

sistem informasi akuntansi, kemampuan

konsisten dengan hasil penelitian Almilia &

pengguna sistem informasi akuntansi dan

Briliantien (2007). (3) Adanya pengaruh

dukungan top management, sedangkan yang

kemampuan pengguna sistem informasi

tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja

akuntansi terhadap kinerja sistem informasi

sistem informasi akuntansi yaitu adanya

akuntansi. Hasil ini sesuai denganhasil

keterlibatan

penelitian

akuntansi
informasi

pengguna
dalam

sistem

informasi

pengembangan

akuntansi

dan

sistem

yang

dilakukan

Sudibyo

&

Kuswanto (2011), tetapi tidak konsisten

formalisasi

dengan

hasil

penelitian

Almilia

&

pengembangan sistem informasi akuntansi.

Briliantien (2007). (4) Adanya pengaruh

Sumbangan pengaruh variabel independen

dukungan top management terhadap kinerja

pada

variabel

sistem informasi akuntansi. Hasil ini sesuai

dependennya sebesar 52,3 %, dan sisanya

dengan hasil penelitian yang dilakukan baik

tidak ada di variabel independen pada

oleh Almilia & Briliantien (2007) dan

penelitian ini.

Sudibyo & Kuswanto (2011). (5) Tidak

penelitian

ini

terhadap

adanya pengaruh formalisasi pengembangan
sistem terhadap kinerja sistem informasi

SIMPULAN DAN SARAN
127

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
akuntansi. Hasil ini sesuai dengan hasil

bank mereka masing-masing dan untuk

penelitian

&

memperlancar setiap tugas di bidangnya

Briliantien (2007) dan tidak konsisten

masing-masing serta untuk menghindari

dengan

hambatan

yang

hasil

dilakukan

penelitian

Almilia

Sudibyo

&

Kuswanto (2011).

dalam

pelaksanaan

sistem,

sehingga dapat dihasilkannya informasi

Implikasi dari penelitian ini adalah

akuntansi yang baik dan berkualitas. Selain

dapat menjadi bahan masukan bagi pihak

itu, hasil penelitian ini menyatakan bahwa

bank

yang

kemampuan pengguna sistem informasi

mempengaruhi kinerja sistem informasi

akuntansi mempengaruhi kinerja sistem

akuntansi

informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan

umum

pendidikan

yaitu

bahwa

faktor

adanya

pengguna

pelatihan

sistem

dan

informasi

bahwa

kemampuan

pengguna

sistem

akuntansi, kemampuan pengguna sistem

informasi akuntansi berupa kemampuan

informasi akuntansi, dan dukungan top

dasar

management (manajemen puncak), sehingga

kemampuan pengguna menggunakan sistem

pihak bank umum memperhatikan ketiga

informasi akuntansi yang dijalankan pada

variabel tersebut dalam mengambil beberapa

masing-masing

kebijakan

spesialis mereka mengenai sistem yang

untuk

meningkatkan

kinerja

menggunakan

bank,

dan

komputer,

kemampuan

sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian

digunakan

ini

dan

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi,

informasi

untuk itu perlunya pihak bank umum

akuntansi mempengaruhi kinerja sistem

memperhatikan setiap kemampuan yang

informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan

dimiliki oleh pengguna sistem informasi

adanya pelatihan dan pendidikan bagi

akuntansi terkait dengan kemampuan dalam

pengguna sistem informasi akuntansi yang

menggunakan sistem informasi akuntansi

berupa pengadaan pendidikan tambahan,

pada setiap bank masing-masing. Hasil

latihan maupun kursus mengenai sistem

penelitian ini juga menyatakan bahwa

yang

dukungan top management baik dalam

menyatakan

pendidikan

bahwa

pengguna

digunakan

pelatihan

sistem

memberikan

dampak

akan

aplikasi

memberikan

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi,

pengembangan

untuk itu perlunya pihak bank umum

mempengaruhi kinerja sistem informasi

mengadakan pendidikan maupun pelatihan

akuntansi. Hal ini menunjukkan adanya

bagi

sistem

suatu dukungan top management dalam

informasi akuntansi guna meningkatkan

pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang

kemampuan dan kualitas pengguna dalam

berupa perhatian terhadap kinerja sistem

menggunakan sistem yang dijalankan pada

informasi akuntansi, ekspektasi yang tinggi

para

pengguna

mengenai

128

maupun

dampak

pengoperasian

Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta|
dan

lebih baik. (3) Pada variabel dukungan top

perencanaan sistem informasi memberikan

management, sebaiknya dari pihak top

dampak terhadap kinerja sistem informasi

management bank umum memberikan suatu

akuntansi. Untuk itu perlunya pihak top

kontribusi positif berupa dukungan dalam

management

bentuk perhatian

terhadap

penggunaan

dukungan

bank

terhadap

sistem,

umum

memberikan

pelaksanaan

yang tinggi terhadap

sistem

kinerja sistem informasi akuntansi pada

informasi akuntansi baik dari pengoperasin

bank masing-masing, mengenal dengan baik

maupun pengembangan di bank masing-

sistem informasi akuntansi yang dijalankan

masing dalam rangka memperlancar dan

pada bank tersebut, memiliki kemampuan

menghasilkan kinerja yang lebih baik.

juga dalam menjalankan sistem informasi

Dari hasil penelitian, maka ada

akuntansi pada bank masing-masing, dan

beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:

ikut serta dalam perencanaan pengoperasian

(1) Pada variabel pelatihan dan pendidikan

sistem informasi akuntansi sehingga, dengan

pengguna

sistem

akuntansi,

adanya dukungan top management terhadap

sebaiknya

bank

mengadakan

pelaksanaan sistem informasi akuntansi akan

informasi
umum

pelatihan dan pendidikan mengenai sistem

dapat meningkatkan kinerja sistem.

informasi akuntansi yang dijalankan secara
nyata dan reguler terhadap pengguna sistem

UCAPAN TERIMA KASIH

informasi akuntansi, guna meningkatkan

Penyusunan artikel ini tidak dapat

kemampuan mereka dalam menjalankan

tersusun

sistem yang terdapat pada bank masing-

sistem

informasi

Penyusun juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen dan mahasiswa Pendidikan

sistem informasi akuntansi masing-masing

Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

baik dari segi kemampuan dasar mereka

Pendidikan

mengenai pengoperasian komputer maupun

Universitas

Sebelas

Maret

Surakarta serta redaksi Jurnal Pendidikan

kemampuan mereka mengenai sistem yang

Ekonomi (JUPE) FKIP UNS Surakarta.

dijalankan pada bank tersebut sehingga,
dapat

bantuan

bimbingan dan motivasi kepada penyusun.

kemampuan yang dimiliki oleh pengguna

bank

tanpa

pembimbing 2 yang telah memberikan

akuntansi,

sebaiknya pihak bank umum memperhatikan

pihak

baik

beberapa pihak yaitu pembimbing 1 dan

masing. (2) Pada variabel kemampuan
pengguna

dengan

mengoptimalkan

kemampuan para pengguna sistem informasi
akuntansi agar menghasilkan kinerja yang
129

| Jupe UNS, Vol 2 No 1 Hal 119 s/d 130
Zaki, Baridwan. 2002. Sistem Akuntansi.
Yogyakarta: BPFE.

DAFTAR PUSTAKA
Acep, Komara. (2005). Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi. Surakarta:
Simposium Nasional Akuntansi VIII 1516 September.
Almilia, L.S & Briliantien, Irmaya. (2007).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Pada Bank Umum Pemerintah Di
Wilayah Surabaya Dan Sidoarjo. Jurnal
STIE Perbanas Surabaya. Diperoleh 16
Desember 2012.
E.P, Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan
Instrumen
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Faisal, Amri. (2009). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Studi Kasus pada
PT. Coca Cola Bottling Indonesia.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
Gunawan, Sudarmanto. (2004). Analisis
Regresi Linier Berganda dengan SPSS .
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hall, J.A. (2007). Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Indra, Bastian
& Suhardjono. (2006).
Akuntansi Perbankan Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
-----------------------------------------. (2006).
Akuntansi Perbankan Buku 2. Jakarta:
Salemba Empat.
S.K, Sudibyo & Hedy, Kuswanto. (2012).
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Kinerja
Sistem
Informasi Akuntansi Pada PT. BPR
Weleri Makmur Jawa Tengah (Versi
Elektronik). Jurnal STIE Dharmaputra.
Diperoleh 05 Oktober 2012, dari http://
ejournal.stiedharmaputra-smg.ac.id.
Taswan. (2005). Akuntansi Perbankan
dalam Valuta Rupiah. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN
130