EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI DAN KUALITAS
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI DAN KUALITAS PELAYANAN
DALAM PERSPEKTIF IKLIM ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA
PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN NGAWI
A.R. Djoko Purwito1 Rachmawati K.2 Sutawa3
Universitas Soerjo Ngawi
Korespondensi : [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of independent variables group
consisting of organizational climate and work environment partially and
simultaneously the dependent variable group consisting of effectiveness of
employee performance and quality of service in the office of the Regional
Development Planning Board Ngawi Regency . Method of sampling using
proportional stratified random sampling number of 45 samples. The data
collection techniques using a questionnaire with 51 questions a number of items .
Data analysis technique using canonical analysis . The results of the study
showed that the organizational climate and work environment partially and
simultaneously significantly influence the effectiveness of employee performance
and quality of service in the office of the Regional Development Planning Board
Ngawi Regency.
Keywords : organizational climate, work environment, employee performance
effectiveness, and quality of service.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang
terdiri dari iklim organisasi dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan
terhadap variabel dependen yang terdiri dari efektivitas kinerja pegawai dan
kualitas pelayanan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Ngawi. Metode sampling menggunakan proporsional stratified
random sampling sejumlah 45 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner dengan 51 item pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan
analisis kanonikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi dan
lingkungan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap
efektivitas kinerja karyawan dan kualitas pelayanan di kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi.
Kata kunci: iklim organisasi, lingkungan kerja, efektivitas kinerja karyawan, dan
kualitas layanan.
PENDAHULUAN
Penelitian
tentang
kinerja
yang
telah
mengkaji
banyak
dilakukan
dengan berbagai sudut
pandang.
Namun
efektivitas
kinerja
kajian
masih
tentang
relatif
terbatas, sehingga hal ini masih
99
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
menarik dikaji secara empiris. Hal ini
terkait dengan tujuan organisasi,
didasarkan
efisiensi
pada
asumsi
bahwa
dan
keefektifan
kinerja
kinerja merupakan faktor penting
lainnya (Gibson, dkk, 2003). Dari sini
yang
dapat dipahami bahwa
mencerminkan
performan
kinerja
seorang pegawai. selain itu juga
merupakan hasil yang dicapai oleh
mencerminkan
individu ataupun hasil yang dicapai
organisasi
performan
dalam
menjalankan
organisasi.
Lebih
lanjut
Gibson
akitivitasnya. Bahkan jika ditelaah
menulis bahwa kinerja perorangan
dari
(individual
paradigma
kedayagunaan
performance)
kinerja, maka kinerja dapat berperan
kinerja
sebagai
terhadap
performance) atau kinerja organisasi
terhadap
(organizational
umpan
berbagai hal,
balik
terutama
pengembangan
lembaga
dengan
(institutional
performance)
sumberdaya
terdapat hubungan yang erat. Dalam
dalam menuju tatanan
arti bahwa apabila kinerja pegawai
organisasi yang efektif dan efisien
(individual performance) baik, maka
guna mencapai tujuan yang telah
kemungkinan
ditetapkan. Oleh karena itu penilaian
organisasi
kinerja menjadi sangat penting. Hal
performance) atau kinerja lembaga
ini sesuai pendapat Siagian (2008)
(institutional performance) juga baik.
manusia
bahwa hasil penilaian kinerja sangat
besar
(organizational
Berkaitan
dengan
penting dalam kaitannya dengan
kinerja,
Gibson,
pengambilan
Donnely
(2003),
keputusan
berbagai hal seperti
tentang
kinerja
efektivitas
Ivancevich
menulis
dan
bahwa
identifikasi
efektivitas memiliki tiga tingkatan,
kebutuhan program pendidikan dan
yaitu : 1) Efektivitas Individu, hal ini
pelatihan,
didasarkan pada pandangan dari
rekrutmen,
seleksi,
program pengenalan, penempatan,
segi
individu
promosi, sistem balas jasa, serta
pada
hasil
berbagai aspek lain dalam proses
anggota
manajemen sumber daya manusia.
Efektivitas kelompok, yaitu adanya
Kinerja
sebagai
sering
dimaknai
perwujudan hasil kerja
seorang pegawai
secara kuantitas
yang
karya
dari
pandangan
menekankan
pekerja
atau
organisasi;
bahwa
2)
pada
kenyataannya individu saling bekerja
sama
dalam
kelompok.
kelompok
Jadi
dan kualitas. Sejalan dengan itu
efektivitas
kinerja (job performance) diartikan
Jumlah
sebagai hasil dari pekerjaan yang
anggota kelompoknya; 3) Efektivitas
kontribusi
merupakan
dari
semua
100
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Organisasi,
yaitu
terdiri
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
dari
disiplin datang tepat waktu akan ikut-
efektivitas individu dan kelompok.
ikutan terlambat. Hal ini jelas akan
Melalui
membawa
pengaruh
sinergitas,
akan
mampu
organisasi
konsekuensi
kinerja
pegawai cenderung rendah.
memperoleh hasil yang lebih tinggi
Faktor lain yang berpotensi
tingkatannya dari pada jumlah hasil
mempengaruhi efektivitas organisasi
tiap-tiap bagiannya. Jadi efektivitas
adalah
kinerja pegawai dapat dilihat dari
Lingkungan kerja adalah segala hal
perbadingan target/rencana dengan
yang terdapat di lingkungan dimana
hasil yang telah dicapai (realisasi).
pegawai
Dari berbagai sumber dan studi
literatur dapat diketahui
banyak
faktor
yang
mempengaruhi
bahwa
berpotensi
efektivitas
kinerja
lingkungan
melakukan
kerja.
aktivitasnya
(Mardiana, 2005: 74). Jadi bisa
dinyatakan bahwa lingkungan kerja
mempunyai
terhadap
pengaruh
langsung
pegawai
dalam
pegawai, diantaranya adalah iklim
melaksanakan tugas pekerjaannya.
organisasi.
Sehingga
Iklim
organisasi
sangatlah
wajar
jika
berhubungan dengan pola perilaku
kondisi lingkungan yang kondusif
berulang yang ditunjukkan dalam
berpotensi mendorong
lingkungan
untuk
organisasi,
keseharian
dari
kinerjanya,
sebagai
pengalaman,
sebaliknya pada kondisi lingkungan
dan
interpretasi
yang tidak kondusif akan berdampak
pemahaman,
individu dalam organisasi (Ekvall,
2001). Dari sini dapat dipahami
bahwa
meningkatkan
pegawai
seorang
pegawai
dalam
pada penurunan kinerja pegawai.
Selain
itu hal yang perlu
mendapat perhatian
dari setiap
melaksanakan pekerjaannya tidak
pegawai Bappeda Kabupaten adalah
bisa
pola
pelayanan. Hal ini sesuai peran
terdapat
pegawai negeri sipil (PNS) sebagai
dalam organisasi dimana mereka
abdi negara dan abdi masyarakat,
bekerja. Suatu misal jika dalam
sehingga
suatu organisasi terjadi pembiaran
Bappeda
tanpa ada sanksi bagi pegawai yang
meningkatkan
terlambat datang, maka hal ini akan
masyarakat. Pelayanan ini dapat
berdampak
pegawai
pula mencerminkan kierja pegawai
pada umumnya. Karena lambat atau
maupun kinerja organisasi, sehingga
cepat
diharapkan
lepas
perilaku
dari
berulang
pada
pegawai
pengaruh
yang
sikap
yang
biasanya
suatu
keharusan
selalu
pelayanan
jika
kinerja
jika
berupaya
kepada
pegawai
101
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
efektif
maka
pelayanan
kepada
masyarakat dapat optimal.
Dari
hasil
studi
observasi
pada
kantor
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tim
(team
work).
Selenjutnya
berkaitan dengan lingkungan kerja
awal
dan
pada umumnya sudah baik hanya
Bappeda
masih terdapat ganjalan berkaitan
Kabupaten Ngawi dapat diketahui
dengan kepedualian antar karyawan
bahwa jumlah pegawainya sebanyak
masih
83 orang dengan rincian, golongan II
kepedulian karyawan antar bagian
= 27 orang, golongan III = 51 orang,
satu dengan bagian lain.
golongan IV = 5 orang.
rendah
Kabupaten
METODE PENELITIAN
Ngawi
Model
diantaranya yang berkaitan dengan
analisis
terdapat
penelitian
ini
beberapa pegawai yang tidak dapat
kanonikal
yaitu
menyelesaikan
dengan
kinerja
adalah
masih
pekerjaan
tepat
sekelompok
belum
dengan
berinovasi
dan
dalam
memakai
analisis
model
analisis
cara
waktu. Masih banyak pegawai yang
dapat
terutama
Berbagai
permasalahan yang muncul di kantor
Bappeda
relatif
mengkorelasikan
variabel
independen
sekelompok
variabel
Sebelum
analisis
berkreativitas dalam menyelesaikan
dependen.
permasalahan pekerjaan, sehingga
dilakukan terlebih dahulu dilakukan
kadang-kadang
uji asumsi yang terdiri dari uji
pada
masih
pimpinan.
tergantung
Dalam
bidang
normalitas,
uji
linieritas
dan
uji
pelayanan terdapat permasalahan
multikolinieritas.
masih
terdapat
banyak
pegawai
ketentuan
yang
belum
cakap
dalam
memakai analisis kanonikal harus
pelayanan
kepada
memenuhi syarat uji asumsi terlebih
memberikan
masyarakat
terutama
dari
unsur
Hal ini sesuai
bahwa
untuk
dapat
dahulu.
keandalan dan empati. Sementara
berkaitan dengan iklim organisasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat permasalahan yaitu belum
ada
pegawai
yang
berani
melontarkan kritik yang konstruktif
kepada pimpinan baik dalam rapat
maupun kegiatan lainnya. Selain itu
masih terdapat beberapa pegawai
yang tidak bisa bekerjasama secara
Berdasarkan hasil perhitungan
statistik,
bahwa
terbentuk
dua
fungsi. Adapun fungsi 1 memperoleh
nilai
korelasi
0,74649,
kanonikal
sedangkan
sebesar
fungsi
2
memperoleh nilai korelasi kanonikal
sebesar 0,41805, sedangkan nilai
102
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
signifikansinya
untuk
fungsi
1
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Purnomo dan Setiaji (2004) yang
diperoleh sebesar 0,022 dan fungsi
membuat
2
variabel
nilai
signifikansinya
diperoleh
kesimpulan
bahwa
kepemimpinan,
motivasi,
sebesar 0,042. Hal ini menunjukkan
dan
bahwa terdapat korelasi signifikan
mempunyai
secara
terhadap
parsial
variabel
antara
indpenden
organisasi
dan
kelompok
lingkungan
kerja
semuanya
pengaruh
signifikan
kinerja
pegawai
di
yaitu
iklim
lingkungan Dinas Kehutanan dan
lingkungan
kerja
Perkebunan
Kabupaten
dengan kelompok variabel dependen
Demikian
yaitu efektivitas kinerja pegawai dan
penelitian
Umami
(2009)
kualitas
menunjukkan
bahwa
lingkungan
pelayanan
Bappeda Kabupaten
pada
kantor
pula
Jepara.
menurut
hasil
Ngawi. Hasil
kerja berpengaruh positif signifikan
penelitian ini sejalan dengan hasil
terhadap kinerja. Selanjutnya hasil
penelitian
yang
penelitian ini juga sejalan dengan
iklim
hasil penelitian Faiza Nurmasitha
Suryani
menyimpulkan
organisasi
dengan
(2002)
bahwa
berkorelasi
kinerja
signifikan
karyawan,
yaitu
dengan nilai r = 0,522 dan p < O.
Selain itu juga sejalan dengan
dkk.
(2012)
pegawai
dimana
dan
mempunyai
signifikan
kompetensi
lingkungan
pengaruh
secara
kerja
positif
bersama-sama
hasil penelitian Karundeng (2013)
terhadap kualitas pelayanan pada
yang menarik kesimpulan bahwa
Dinas
iklim
Pencatatan
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai
Kependudukan
Sipil
dan
Kabupaten
Sidoarjo.
PT. Taspen Cabang Menado. Hasil
Berdasarkan
penelitian ini juga sejalan dengan
secara
hasil penelitian
signifikansi menurut model Pillais
yang
Azhari dkk (2015)
menyimpulkan
bahwa
simultan
perhitungan
sebesar
diperoleh
0,022,
manurut
nilai
model
kepuasan kerja, iklim organisasi dan
Hotellings diperoleh sebesar 0,023,
komitmen organisasi secara parsial
dan
maupun
simultan
signifikansi sebesar 0,022. Angka-
terhadap
nagka ini memberikan gambaran
secara
berpengaruh signifikan
model
Wilks
diperoleh
kualitas layanan pada Rumah Sakit
bahwa
Jiwa Aceh.
independen yaitu iklim organisasi
juga
kelompok
Selanjutnya hasil penelitian ini
dan
sejalan
simultan
dengan
penelitian
lingkungan
kerja
berkorelasi
variabal
secara
secara
103
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
signifikan dengan kelompok variabel
kanonikal) yaitu Y1 sebesar 0,60209
dependen yaitu efektivitas kinerja
dan
pegawai dan
pelayanan
Sedangkan
pada kantor Bappeda Kabupaten
independen
Ngawi. Sehingga dapat dinyatakan
kanonikal loading melebihi angka 0,5
bahwa apabila terjadi perubahan
adalah variabel X2 yaitu sebesar
pada kelompok variabel independen
0,98143.
akan diikuti adanya perubahan pada
Variate dengan model Canonical
kelompok variabel dependen.
Weight
kualitas
Selanjutnya apabila dilihat dari
Y2
sebesar
0,58432.
untuk
variabel
yang
memiliki
Pengukuran
dan
diperuntukan
nilai
Canonical
Canonical
guna
Loading
mengetahui
sisi dominasi, maka fungsi 1 adalah
kontribusi dari masing-masing fungsi
merupakan fungsi yang dominan
kanonikal. Berdasarkan hal ini maka
karena memiliki korelasi kanonikal
ketentuan yang berlaku adalah jika
sebesar 0,74649 jika dibandingkan
nilai Weight atau Loading besar
dengan
maka
fungsi 2
yang
memiliki
berarti
memiliki
kontribusi
korelasi kanonikal sebesar 0,41085.
yang besar pula, sebaliknya jika nilai
Oleh karena fungsi 1 yang dominan
Weight atau Loading kecil maka
maka fungsi 2 diabaikan dalam
berarti kontribusinya juga kecil.
pembahasan.
Jika mengabaikan
fungsi 2 maka nilai Weight pada
variabel
dependen
KESIMPULAN
semuanya
Telah terbukti bahwa iklim
memiliki nilai melebihi angka 0,5
(nilai
batas
kekuatan
korelasi
organisasi
kanonikal) yaitu Y1 dengan nilai
secara
0,82716
terhadap
0.80362.
dan Y2 dengan nilai
Sementara
untuk
Weight pada variablel
nilai
independen
dan
lingkungan
parsial
berpengaruh
efektivitas
pegawai dan
kulaitas
kinerja
pelayanan
pada kantor Bappeda Kabupaten
semuanya juga memiliki nilai lebih
Ngawi. Telah terbukti bahwa
dari
organisasi dan
0,5
(nilai
batas
kekuatan
korelasi kanonikal) yaitu X1 sebesar
secara
0,81083 dan X2 sebesar 0,62117.
terhadap
Berikutnya
pegawai dan
untuk
nilai
kanonikal
kerja
iklim
lingkungan kerja
simultan
berpengaruh
efektivitas
kulaitas
kinerja
pelayanan
loading semua variabel dependen
pada kantor Bappeda Kabupaten
memiliki nilai lebih besar dari 0,5
Ngawi.
(nilai
batas
kekuatan
korelasi
104
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Research, and Practice,
Singapore, McGraw-Hill.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek,
Jakarta,
Rineka
Cipta.
Azhari, Amri, Shabri Abd. Majid,
(2015),“Kontribusi Kepuasan
Kerja, Ik;lim Organisasi dan
Komitmen
Organisasi
Terhadap Kualitas Layanan
Medis Pada BLUD Rumah
Sakit Jiwa Aceh, Jurnal
Manajemen, Vol.4, No. 3.
Bernardin, John, 2003, Human
Resource Management, An
Experiential Approach, Third
Edition, Boston, Mc. Graw-Hill.
Cooper, Donald R., & Emory
William.
1997.
Metode
Penelitian
Bisnis
(terjemahan),
Jakarta,
Erlangga.
Faiza Nurmasitha, Abdul Hakim,
Wima Yudo Prasetyo, (2012),
“Pengaruh
Kompetensi
Pegawai dan Lingkungan
Kerja
Terhadap
Kualitas
Pelayanan (Studi Pada Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Kebupaten
Sidoarjo)”, Jurnal Administrasi
Publik, Vol.1, No. 6.
Fandi Tjiptono, 2003, Manajemen
Jasa, Yogyakarta, Andi Ofset.
Gibson, et. al., 2003, Organisasi,
, Jakarta, Erlangga.
Hoy, Wayne K., Cecil G. Miskel.
2001, Educational
Administration : Theory,
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Gitosudarmo,
Indriyo,
2000,
Manajemem Sumber Daya
Manusia, Jakarta,
Ghalia
Indonesia.
Karundeng, Christine C.,(2013),
“Pengaruh Iklim Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Taspen (Persero)
Cabang Manado”, Jurnal Acta
Diurna, Vol. 2. No. 3 (2013).
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005,
Evaluasi
Kinerja
SDM,
Bandung, Refika Aditama.
Mathis, LR. and HJ. Jackson, 2006,
Human
Resource
Management:
Manajemen
Sumberdaya Manusia, Jakarta,
Salemba Empat.
Noe, R.M., 2010. Human Resource
Management. 7 th edition.
New Jersey: Prentice-Hall
Inc.
Philip
Kotler, 2004, Manajemen
Pemasaran:
Analisis,
Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol,
Jakarta, PT.
Prehalindo.
Purnomo, Joko dan Bambang
Setiaji, 2004, Studi Tentang
Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Pada Dinas Kehutanan dan
Perkebeunan
Kabupaten
Jepara, Makalah, Surakarta,
Universitas Muhammadiyah.
Rambat
Lupiyoadi,
2006,
Manajemen Pemasaran Jasa:
105
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Teori dan Praktek, Jakarta,
PT. Salemba Empat.
Riduwan, 2008, Metode dan Teknik
Menyususn Thesis, Bandung,
Alfabeta.
Rivai, Veithzal, 2005, Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta,
Raja
Grafindo
Persada.
Robbins, Stephen, 2003, Perilaku
Organisasi,
Jakarta,
Bumi
Aksara.
Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja, Bandung, Mandar Maju.
Shahidi, Shahriar.2007, Beliefs and
fear underlying the type a
behavior
pattrern
in
adolescent. British Journal of
Medical Psychology.
Siagian,
Sondang
P.
2001.
Manajemen Strategik. Edisi ke-4.
Jakrta: Erlangga.
Streers, Richard M. 2005. Efektivitas
Organisasi: Seri Manajemen. Edisi
ke-7. Jakarta: Erlangga.
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Sudarmanto, 2009, Kinerja dan
Pengembangan
Kompetensi
SDM, Cet. 1, Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.
Sudjana, 2004, Metode Statistika,
Bandung, Tarsito.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung, Alfabeta.
Surjadi,
2009.
Pengembangan
Kinerja Pelayanan Publik, Bandung
Refika Aditama.
Suryani, Mitra. 2002. Hubungan
Antara Iklim Organisasi dan
Kinerja
Karyawan,
Tesis,
Ubaya
Umami, Rita, 2009, Pengaruh
kepemimpinan
dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja
Pegawai
Dengan
Komitmen
Organisasional
Sebagai Mediasi (Studi Pada
Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Tengah), Semarang,
Tesis
Pascasarjana
Universitas Diponegoro.
Winardi,
2002,
Kepemimpinan
Dalam Manajemen, Jakarta,
Rineka Cipta.
106
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI DAN KUALITAS PELAYANAN
DALAM PERSPEKTIF IKLIM ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA
PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN NGAWI
A.R. Djoko Purwito1 Rachmawati K.2 Sutawa3
Universitas Soerjo Ngawi
Korespondensi : [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of independent variables group
consisting of organizational climate and work environment partially and
simultaneously the dependent variable group consisting of effectiveness of
employee performance and quality of service in the office of the Regional
Development Planning Board Ngawi Regency . Method of sampling using
proportional stratified random sampling number of 45 samples. The data
collection techniques using a questionnaire with 51 questions a number of items .
Data analysis technique using canonical analysis . The results of the study
showed that the organizational climate and work environment partially and
simultaneously significantly influence the effectiveness of employee performance
and quality of service in the office of the Regional Development Planning Board
Ngawi Regency.
Keywords : organizational climate, work environment, employee performance
effectiveness, and quality of service.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang
terdiri dari iklim organisasi dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan
terhadap variabel dependen yang terdiri dari efektivitas kinerja pegawai dan
kualitas pelayanan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Ngawi. Metode sampling menggunakan proporsional stratified
random sampling sejumlah 45 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner dengan 51 item pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan
analisis kanonikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi dan
lingkungan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap
efektivitas kinerja karyawan dan kualitas pelayanan di kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi.
Kata kunci: iklim organisasi, lingkungan kerja, efektivitas kinerja karyawan, dan
kualitas layanan.
PENDAHULUAN
Penelitian
tentang
kinerja
yang
telah
mengkaji
banyak
dilakukan
dengan berbagai sudut
pandang.
Namun
efektivitas
kinerja
kajian
masih
tentang
relatif
terbatas, sehingga hal ini masih
99
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
menarik dikaji secara empiris. Hal ini
terkait dengan tujuan organisasi,
didasarkan
efisiensi
pada
asumsi
bahwa
dan
keefektifan
kinerja
kinerja merupakan faktor penting
lainnya (Gibson, dkk, 2003). Dari sini
yang
dapat dipahami bahwa
mencerminkan
performan
kinerja
seorang pegawai. selain itu juga
merupakan hasil yang dicapai oleh
mencerminkan
individu ataupun hasil yang dicapai
organisasi
performan
dalam
menjalankan
organisasi.
Lebih
lanjut
Gibson
akitivitasnya. Bahkan jika ditelaah
menulis bahwa kinerja perorangan
dari
(individual
paradigma
kedayagunaan
performance)
kinerja, maka kinerja dapat berperan
kinerja
sebagai
terhadap
performance) atau kinerja organisasi
terhadap
(organizational
umpan
berbagai hal,
balik
terutama
pengembangan
lembaga
dengan
(institutional
performance)
sumberdaya
terdapat hubungan yang erat. Dalam
dalam menuju tatanan
arti bahwa apabila kinerja pegawai
organisasi yang efektif dan efisien
(individual performance) baik, maka
guna mencapai tujuan yang telah
kemungkinan
ditetapkan. Oleh karena itu penilaian
organisasi
kinerja menjadi sangat penting. Hal
performance) atau kinerja lembaga
ini sesuai pendapat Siagian (2008)
(institutional performance) juga baik.
manusia
bahwa hasil penilaian kinerja sangat
besar
(organizational
Berkaitan
dengan
penting dalam kaitannya dengan
kinerja,
Gibson,
pengambilan
Donnely
(2003),
keputusan
berbagai hal seperti
tentang
kinerja
efektivitas
Ivancevich
menulis
dan
bahwa
identifikasi
efektivitas memiliki tiga tingkatan,
kebutuhan program pendidikan dan
yaitu : 1) Efektivitas Individu, hal ini
pelatihan,
didasarkan pada pandangan dari
rekrutmen,
seleksi,
program pengenalan, penempatan,
segi
individu
promosi, sistem balas jasa, serta
pada
hasil
berbagai aspek lain dalam proses
anggota
manajemen sumber daya manusia.
Efektivitas kelompok, yaitu adanya
Kinerja
sebagai
sering
dimaknai
perwujudan hasil kerja
seorang pegawai
secara kuantitas
yang
karya
dari
pandangan
menekankan
pekerja
atau
organisasi;
bahwa
2)
pada
kenyataannya individu saling bekerja
sama
dalam
kelompok.
kelompok
Jadi
dan kualitas. Sejalan dengan itu
efektivitas
kinerja (job performance) diartikan
Jumlah
sebagai hasil dari pekerjaan yang
anggota kelompoknya; 3) Efektivitas
kontribusi
merupakan
dari
semua
100
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Organisasi,
yaitu
terdiri
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
dari
disiplin datang tepat waktu akan ikut-
efektivitas individu dan kelompok.
ikutan terlambat. Hal ini jelas akan
Melalui
membawa
pengaruh
sinergitas,
akan
mampu
organisasi
konsekuensi
kinerja
pegawai cenderung rendah.
memperoleh hasil yang lebih tinggi
Faktor lain yang berpotensi
tingkatannya dari pada jumlah hasil
mempengaruhi efektivitas organisasi
tiap-tiap bagiannya. Jadi efektivitas
adalah
kinerja pegawai dapat dilihat dari
Lingkungan kerja adalah segala hal
perbadingan target/rencana dengan
yang terdapat di lingkungan dimana
hasil yang telah dicapai (realisasi).
pegawai
Dari berbagai sumber dan studi
literatur dapat diketahui
banyak
faktor
yang
mempengaruhi
bahwa
berpotensi
efektivitas
kinerja
lingkungan
melakukan
kerja.
aktivitasnya
(Mardiana, 2005: 74). Jadi bisa
dinyatakan bahwa lingkungan kerja
mempunyai
terhadap
pengaruh
langsung
pegawai
dalam
pegawai, diantaranya adalah iklim
melaksanakan tugas pekerjaannya.
organisasi.
Sehingga
Iklim
organisasi
sangatlah
wajar
jika
berhubungan dengan pola perilaku
kondisi lingkungan yang kondusif
berulang yang ditunjukkan dalam
berpotensi mendorong
lingkungan
untuk
organisasi,
keseharian
dari
kinerjanya,
sebagai
pengalaman,
sebaliknya pada kondisi lingkungan
dan
interpretasi
yang tidak kondusif akan berdampak
pemahaman,
individu dalam organisasi (Ekvall,
2001). Dari sini dapat dipahami
bahwa
meningkatkan
pegawai
seorang
pegawai
dalam
pada penurunan kinerja pegawai.
Selain
itu hal yang perlu
mendapat perhatian
dari setiap
melaksanakan pekerjaannya tidak
pegawai Bappeda Kabupaten adalah
bisa
pola
pelayanan. Hal ini sesuai peran
terdapat
pegawai negeri sipil (PNS) sebagai
dalam organisasi dimana mereka
abdi negara dan abdi masyarakat,
bekerja. Suatu misal jika dalam
sehingga
suatu organisasi terjadi pembiaran
Bappeda
tanpa ada sanksi bagi pegawai yang
meningkatkan
terlambat datang, maka hal ini akan
masyarakat. Pelayanan ini dapat
berdampak
pegawai
pula mencerminkan kierja pegawai
pada umumnya. Karena lambat atau
maupun kinerja organisasi, sehingga
cepat
diharapkan
lepas
perilaku
dari
berulang
pada
pegawai
pengaruh
yang
sikap
yang
biasanya
suatu
keharusan
selalu
pelayanan
jika
kinerja
jika
berupaya
kepada
pegawai
101
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
efektif
maka
pelayanan
kepada
masyarakat dapat optimal.
Dari
hasil
studi
observasi
pada
kantor
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tim
(team
work).
Selenjutnya
berkaitan dengan lingkungan kerja
awal
dan
pada umumnya sudah baik hanya
Bappeda
masih terdapat ganjalan berkaitan
Kabupaten Ngawi dapat diketahui
dengan kepedualian antar karyawan
bahwa jumlah pegawainya sebanyak
masih
83 orang dengan rincian, golongan II
kepedulian karyawan antar bagian
= 27 orang, golongan III = 51 orang,
satu dengan bagian lain.
golongan IV = 5 orang.
rendah
Kabupaten
METODE PENELITIAN
Ngawi
Model
diantaranya yang berkaitan dengan
analisis
terdapat
penelitian
ini
beberapa pegawai yang tidak dapat
kanonikal
yaitu
menyelesaikan
dengan
kinerja
adalah
masih
pekerjaan
tepat
sekelompok
belum
dengan
berinovasi
dan
dalam
memakai
analisis
model
analisis
cara
waktu. Masih banyak pegawai yang
dapat
terutama
Berbagai
permasalahan yang muncul di kantor
Bappeda
relatif
mengkorelasikan
variabel
independen
sekelompok
variabel
Sebelum
analisis
berkreativitas dalam menyelesaikan
dependen.
permasalahan pekerjaan, sehingga
dilakukan terlebih dahulu dilakukan
kadang-kadang
uji asumsi yang terdiri dari uji
pada
masih
pimpinan.
tergantung
Dalam
bidang
normalitas,
uji
linieritas
dan
uji
pelayanan terdapat permasalahan
multikolinieritas.
masih
terdapat
banyak
pegawai
ketentuan
yang
belum
cakap
dalam
memakai analisis kanonikal harus
pelayanan
kepada
memenuhi syarat uji asumsi terlebih
memberikan
masyarakat
terutama
dari
unsur
Hal ini sesuai
bahwa
untuk
dapat
dahulu.
keandalan dan empati. Sementara
berkaitan dengan iklim organisasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat permasalahan yaitu belum
ada
pegawai
yang
berani
melontarkan kritik yang konstruktif
kepada pimpinan baik dalam rapat
maupun kegiatan lainnya. Selain itu
masih terdapat beberapa pegawai
yang tidak bisa bekerjasama secara
Berdasarkan hasil perhitungan
statistik,
bahwa
terbentuk
dua
fungsi. Adapun fungsi 1 memperoleh
nilai
korelasi
0,74649,
kanonikal
sedangkan
sebesar
fungsi
2
memperoleh nilai korelasi kanonikal
sebesar 0,41805, sedangkan nilai
102
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
signifikansinya
untuk
fungsi
1
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Purnomo dan Setiaji (2004) yang
diperoleh sebesar 0,022 dan fungsi
membuat
2
variabel
nilai
signifikansinya
diperoleh
kesimpulan
bahwa
kepemimpinan,
motivasi,
sebesar 0,042. Hal ini menunjukkan
dan
bahwa terdapat korelasi signifikan
mempunyai
secara
terhadap
parsial
variabel
antara
indpenden
organisasi
dan
kelompok
lingkungan
kerja
semuanya
pengaruh
signifikan
kinerja
pegawai
di
yaitu
iklim
lingkungan Dinas Kehutanan dan
lingkungan
kerja
Perkebunan
Kabupaten
dengan kelompok variabel dependen
Demikian
yaitu efektivitas kinerja pegawai dan
penelitian
Umami
(2009)
kualitas
menunjukkan
bahwa
lingkungan
pelayanan
Bappeda Kabupaten
pada
kantor
pula
Jepara.
menurut
hasil
Ngawi. Hasil
kerja berpengaruh positif signifikan
penelitian ini sejalan dengan hasil
terhadap kinerja. Selanjutnya hasil
penelitian
yang
penelitian ini juga sejalan dengan
iklim
hasil penelitian Faiza Nurmasitha
Suryani
menyimpulkan
organisasi
dengan
(2002)
bahwa
berkorelasi
kinerja
signifikan
karyawan,
yaitu
dengan nilai r = 0,522 dan p < O.
Selain itu juga sejalan dengan
dkk.
(2012)
pegawai
dimana
dan
mempunyai
signifikan
kompetensi
lingkungan
pengaruh
secara
kerja
positif
bersama-sama
hasil penelitian Karundeng (2013)
terhadap kualitas pelayanan pada
yang menarik kesimpulan bahwa
Dinas
iklim
Pencatatan
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai
Kependudukan
Sipil
dan
Kabupaten
Sidoarjo.
PT. Taspen Cabang Menado. Hasil
Berdasarkan
penelitian ini juga sejalan dengan
secara
hasil penelitian
signifikansi menurut model Pillais
yang
Azhari dkk (2015)
menyimpulkan
bahwa
simultan
perhitungan
sebesar
diperoleh
0,022,
manurut
nilai
model
kepuasan kerja, iklim organisasi dan
Hotellings diperoleh sebesar 0,023,
komitmen organisasi secara parsial
dan
maupun
simultan
signifikansi sebesar 0,022. Angka-
terhadap
nagka ini memberikan gambaran
secara
berpengaruh signifikan
model
Wilks
diperoleh
kualitas layanan pada Rumah Sakit
bahwa
Jiwa Aceh.
independen yaitu iklim organisasi
juga
kelompok
Selanjutnya hasil penelitian ini
dan
sejalan
simultan
dengan
penelitian
lingkungan
kerja
berkorelasi
variabal
secara
secara
103
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
signifikan dengan kelompok variabel
kanonikal) yaitu Y1 sebesar 0,60209
dependen yaitu efektivitas kinerja
dan
pegawai dan
pelayanan
Sedangkan
pada kantor Bappeda Kabupaten
independen
Ngawi. Sehingga dapat dinyatakan
kanonikal loading melebihi angka 0,5
bahwa apabila terjadi perubahan
adalah variabel X2 yaitu sebesar
pada kelompok variabel independen
0,98143.
akan diikuti adanya perubahan pada
Variate dengan model Canonical
kelompok variabel dependen.
Weight
kualitas
Selanjutnya apabila dilihat dari
Y2
sebesar
0,58432.
untuk
variabel
yang
memiliki
Pengukuran
dan
diperuntukan
nilai
Canonical
Canonical
guna
Loading
mengetahui
sisi dominasi, maka fungsi 1 adalah
kontribusi dari masing-masing fungsi
merupakan fungsi yang dominan
kanonikal. Berdasarkan hal ini maka
karena memiliki korelasi kanonikal
ketentuan yang berlaku adalah jika
sebesar 0,74649 jika dibandingkan
nilai Weight atau Loading besar
dengan
maka
fungsi 2
yang
memiliki
berarti
memiliki
kontribusi
korelasi kanonikal sebesar 0,41085.
yang besar pula, sebaliknya jika nilai
Oleh karena fungsi 1 yang dominan
Weight atau Loading kecil maka
maka fungsi 2 diabaikan dalam
berarti kontribusinya juga kecil.
pembahasan.
Jika mengabaikan
fungsi 2 maka nilai Weight pada
variabel
dependen
KESIMPULAN
semuanya
Telah terbukti bahwa iklim
memiliki nilai melebihi angka 0,5
(nilai
batas
kekuatan
korelasi
organisasi
kanonikal) yaitu Y1 dengan nilai
secara
0,82716
terhadap
0.80362.
dan Y2 dengan nilai
Sementara
untuk
Weight pada variablel
nilai
independen
dan
lingkungan
parsial
berpengaruh
efektivitas
pegawai dan
kulaitas
kinerja
pelayanan
pada kantor Bappeda Kabupaten
semuanya juga memiliki nilai lebih
Ngawi. Telah terbukti bahwa
dari
organisasi dan
0,5
(nilai
batas
kekuatan
korelasi kanonikal) yaitu X1 sebesar
secara
0,81083 dan X2 sebesar 0,62117.
terhadap
Berikutnya
pegawai dan
untuk
nilai
kanonikal
kerja
iklim
lingkungan kerja
simultan
berpengaruh
efektivitas
kulaitas
kinerja
pelayanan
loading semua variabel dependen
pada kantor Bappeda Kabupaten
memiliki nilai lebih besar dari 0,5
Ngawi.
(nilai
batas
kekuatan
korelasi
104
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Research, and Practice,
Singapore, McGraw-Hill.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek,
Jakarta,
Rineka
Cipta.
Azhari, Amri, Shabri Abd. Majid,
(2015),“Kontribusi Kepuasan
Kerja, Ik;lim Organisasi dan
Komitmen
Organisasi
Terhadap Kualitas Layanan
Medis Pada BLUD Rumah
Sakit Jiwa Aceh, Jurnal
Manajemen, Vol.4, No. 3.
Bernardin, John, 2003, Human
Resource Management, An
Experiential Approach, Third
Edition, Boston, Mc. Graw-Hill.
Cooper, Donald R., & Emory
William.
1997.
Metode
Penelitian
Bisnis
(terjemahan),
Jakarta,
Erlangga.
Faiza Nurmasitha, Abdul Hakim,
Wima Yudo Prasetyo, (2012),
“Pengaruh
Kompetensi
Pegawai dan Lingkungan
Kerja
Terhadap
Kualitas
Pelayanan (Studi Pada Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Kebupaten
Sidoarjo)”, Jurnal Administrasi
Publik, Vol.1, No. 6.
Fandi Tjiptono, 2003, Manajemen
Jasa, Yogyakarta, Andi Ofset.
Gibson, et. al., 2003, Organisasi,
, Jakarta, Erlangga.
Hoy, Wayne K., Cecil G. Miskel.
2001, Educational
Administration : Theory,
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Gitosudarmo,
Indriyo,
2000,
Manajemem Sumber Daya
Manusia, Jakarta,
Ghalia
Indonesia.
Karundeng, Christine C.,(2013),
“Pengaruh Iklim Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Taspen (Persero)
Cabang Manado”, Jurnal Acta
Diurna, Vol. 2. No. 3 (2013).
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005,
Evaluasi
Kinerja
SDM,
Bandung, Refika Aditama.
Mathis, LR. and HJ. Jackson, 2006,
Human
Resource
Management:
Manajemen
Sumberdaya Manusia, Jakarta,
Salemba Empat.
Noe, R.M., 2010. Human Resource
Management. 7 th edition.
New Jersey: Prentice-Hall
Inc.
Philip
Kotler, 2004, Manajemen
Pemasaran:
Analisis,
Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol,
Jakarta, PT.
Prehalindo.
Purnomo, Joko dan Bambang
Setiaji, 2004, Studi Tentang
Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Pada Dinas Kehutanan dan
Perkebeunan
Kabupaten
Jepara, Makalah, Surakarta,
Universitas Muhammadiyah.
Rambat
Lupiyoadi,
2006,
Manajemen Pemasaran Jasa:
105
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Teori dan Praktek, Jakarta,
PT. Salemba Empat.
Riduwan, 2008, Metode dan Teknik
Menyususn Thesis, Bandung,
Alfabeta.
Rivai, Veithzal, 2005, Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta,
Raja
Grafindo
Persada.
Robbins, Stephen, 2003, Perilaku
Organisasi,
Jakarta,
Bumi
Aksara.
Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja, Bandung, Mandar Maju.
Shahidi, Shahriar.2007, Beliefs and
fear underlying the type a
behavior
pattrern
in
adolescent. British Journal of
Medical Psychology.
Siagian,
Sondang
P.
2001.
Manajemen Strategik. Edisi ke-4.
Jakrta: Erlangga.
Streers, Richard M. 2005. Efektivitas
Organisasi: Seri Manajemen. Edisi
ke-7. Jakarta: Erlangga.
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Sudarmanto, 2009, Kinerja dan
Pengembangan
Kompetensi
SDM, Cet. 1, Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.
Sudjana, 2004, Metode Statistika,
Bandung, Tarsito.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung, Alfabeta.
Surjadi,
2009.
Pengembangan
Kinerja Pelayanan Publik, Bandung
Refika Aditama.
Suryani, Mitra. 2002. Hubungan
Antara Iklim Organisasi dan
Kinerja
Karyawan,
Tesis,
Ubaya
Umami, Rita, 2009, Pengaruh
kepemimpinan
dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja
Pegawai
Dengan
Komitmen
Organisasional
Sebagai Mediasi (Studi Pada
Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Tengah), Semarang,
Tesis
Pascasarjana
Universitas Diponegoro.
Winardi,
2002,
Kepemimpinan
Dalam Manajemen, Jakarta,
Rineka Cipta.
106