KESIAPAN GURU GURU MADRASAH DALAM MENGIM

KESIAPAN GURU-GURU M ADRASAH DALAM M ENGIM PLEM ENTASIKAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN UNTUK KURIKULUM 2013
DI JAKARTA SELATAN

1

Bambang Suryadi
Fakult as Psikologi Universit as Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakart a
Jl. Kert a M ukt i No. 5 Cirendeu Ciput at Jakart a 15412
[email protected]

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah unt uk m enget ahui kesiapan guru-guru m adrasah dalam
mengim plem ent asikan St andar Penilaian Pendidikan untuk Kurikulum 2013 di w ilayah
Jakart a Selat an. Penelitian ini menggunakan pendekat an kuantit at if dengan melibat kan
167 guru yang berusia dari 23-58 t ahun sebagai responden penelit ian. Pengumpulan dat a
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan st atist ik deskt ript if
(persent ase dan frekuensi). Hasil penelit ian menunjukkan bahw a kesiapan guru-guru
madrasah di w ilayah Jakart a Selat an yang m enjadi responden penelitian ini m asih kurang
karena m inimnya sosialisasi dan pelatihan t entang st andar penilaian untuk Kurikulum
2013. Oleh sebab it u diperlukan sosialisasi dan pelat ihan yang int ensif unt uk guru-guru

madrasah di Jakart a Selat an sebelum Kurikulum 2013 diim plem entasikan.
Kat a kunci: penilaian, kurikulum, st andar, m adrasah.

ABSTRACT

The purpose of this study is t o identify t he preparat ion m ade by t eachers of Islam ic
Schools in implement ing the Assessm ent St andard in Educat ion for t he Curricula 2013 in
t he South Jakart a. This st udy used a quantit ative m et hod with sample size of 167 t eachers
aged bet w een 23-58 years old. Dat a w ere collect ed t hrough quest ionnaires and analyzed
using frequencies and percent ages. Result s of t his st udy indicat e t hat the t eachers from
t he Islamic Schools in South Jakart a w ere not well-equipped with t he know ledge of t he
Assessm ent St andard for t he Curricula 2013. To help t he t eachers have bet t er preparat ion
for implem ent ing the Assessm ent St andard for the Curricula 2013, effect ive t raining on
t he Curricula 2013 and Assessm ent St andard is required.
Keyw ords: Assessment , curricula, standard, Islamic School.

1

Disampaikan dalam Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan: “ Im plem ent asi St andar Penilaian dalam
Pelaksanaan Kurikulum 2013” , Program St udi Penelit ian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana

Universit as Negeri Jakart a, Sabt u, 8 M aret 2014.

PENDAHULUAN

Salah sat u komponen st andar nasional pendidikan adalah st andar penilaian. Penilaian
pendidikan m erupakan am anat undang-undang yang m ut lak dilakukan di sat uan
pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan
Nasional, pada Bab XVI pasal 57, 58, dan 59 t ent ang evaluasi disebut kan bahw a dalam
rangka pengendalian m ut u pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk
akunt abilit as penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepent ingan. Lebih
lanjut dinyat akan bahw a evaluasi dilakukan oleh lem baga yang m andiri secara berkala,
menyeluruh, transparan, dan sist em at ik unt uk menilai pencapaian st andar nasional
pendidikan. Kegiat an evaluasi t ersebut dapat dilaksanakan secara baik bila dilakukan
secara profesional dan m elem baga. Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh guru, sekolah,
dan pem erint ah.
Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia Nom or 32 Tahun 2013 t ent ang Perubahan at as
Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan, Pasal
22 ayat (1) m enyat akan Penilaian hasil pem belajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah m enggunakan berbagai t eknik penilaian sesuai dengan kompet ensi dasar yang
harus dikuasai. Ayat (2) menyat akan bahw a t eknik penilaian dapat berupa t es t ert ulis,

observasi, t es prakt ek, dan penugasan perseorangan at au kelompok.
Dalam Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 t ent ang
St andar Penilaian Pendidikan dinyat akan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk m engukur pencapaian hasil belajar
pesert a didik m encakup: penilaian ot entik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semest er, Ulangan Akhir Sem est er, Ujian
Tingkat Kompet ensi, Ujian M ut u Tingkat Kom pet ensi, Ujian Nasional, dan Ujian
Sekolah/ M adrasah. Penilaian oleh pendidik meliput i ulangan, Ulangan Harian, Ulangan
Tengah Sem est er, dan Ulangan Akhir Sem est er. Penilaian yang dilakukan oleh sat uan
pendidikan mencakup Ujian Tingkat Kompet ensi (UTK) dan Ujian Sekolah/ M adrasah
(US/ M ).
Pada t ahun 2013, Kem ent erian Pendidikan dan Kebudayaan m engem bangkan kurikulum
yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan
t erhadap kurikulum sebelum nya, yaitu Kurikulum Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP).
Dalam Kurikulum 2013 ini kom pet ensi diklasifikasikan m enjadi dua, yait u Kom pet ensi Inti
(KI) dan Kompet ensi Dasar (KD). Kompet ensi Int i m encakup KI-1 (sikap spiritual), KI-2
(sikap sosial), KI-3 (penget ahuan), dan KI-4 (ket eram pilan). KI diibarat kan anak t angga
yang m engant arkan pesert a didik m encapai St andar Kom pet ensi Lulusan. KI juga menjadi
acuan pengem bangan berbagai Kompet ensi Dasar (KD) yang harus dicapai pesert a didik
set elah m em pelajari suatu mat a pelajaran.


2

Penerapan Kurikulum 2013 berpengaruh t erhadap orient asi sist em pem belajaran. Pada
jenjang SD/ M I kelas rendah (kelas I-III) menggunakan t em at ik-t erpadu, sedangkan untuk
SD/ M I kelas t inggi (kelas IV-VI) dan SM P/ M Ts dit erapkan pem belajaran t erpadu,
khususnya untuk m at a pelajaran IPA dan IPS. Implement asi Kurikulum 2013 t ersebut juga
dapat dipast ikan m em iliki dampak t erhadap sistem penilaian, khususnya penilaian oleh
pendidik dan satuan pendidikan.
Dalam proses pembelajaran, penilaian memiliki t ujuan dan fungsi yang sangat pent ing.
Salah sat unya, menurut Arikunt o (2010) adalah untuk menget ahui sejauh mana suatu
program berhasil dit erapkan. Dengan dem ikian dapat dikat akan, jika penilaian pendidikan
yang dilakukan guru-guru m adrasah kurang baik, maka im plem ent asi Kurikulum 2013
dapat dikat akan kurang berhasil.
M adrasah yang secara administ rasi berada di baw ah Kement erian Agam a baru akan
menerapkan Kurikulum 2013 pada t ahun pelajaran 2014. Alasannya, sebagaimana
diungkapkan oleh Bahrul Hayat (2014) adalah karena guru-guru madrasah belum dibekali
dengan konsep dan ket erampilan yang cukup t ent ang Kurikulum 2013 dan sist em
penilaiannya. Oleh karena it u, pelaksanaan Kurikulum 2013 di m adrasah dit unda sam pai
t ahun 2014. Dengan penundaan ini, diharapkan penerapan Kurikulum 2013 di madrasah madrasah dapat berjalan dengan baik.

Pert anyaan yang m uncul adalah, benarkah dengan penundaan t ersebut guru-guru
madrasah mem iliki kesiapan yang lebih baik dalam menerapkan Kurikulum 2013? Apakah
guru-guru madrasah m em iliki kem am puan dan ket erampilan unt uk melakukan penilaian
pendidikan sesuai dengan St andar Penilaian Pendidikan (Permendikbud Nom or 66 Tahun
2013)? Jaw aban t erhadap pert anyaan-pert anyaan ini sangat pent ing dan tidak dapat
ditem ukan tanpa m elakukan penelitian ilmiah.
Berdasarkan lat ar belakang yang t elah diuraikan di at as, penelitian ini bert ujuan untuk
mengetahui kesiapan guru-guru m adrasah dalam mengimplem ent asikan st andar
penilaian pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013. Penelitian ini juga bert ujuan untuk
mendapat kan m asukan dan usulan dari guru-guru m adrasah dalam menerapkan St andar
Penilaian Pendidikan sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.

M ETODE PENELITIAN

Penilit ian ini m erupakan penelitian deskript if eksplorat if dengan pendekat an kuant itat if.
Responden penelit ian ini berjumlah 167 guru yang dipilih dengan cara non-probabilit y
sampling t echnique, yaitu convinience sampling technique. M adrasah yang t erlibat dalam
penelitian ini adalah 19 m adrasah yang t erdiri at as 6 madrasah negeri dan 13 m adrasah
swast a di wilayah Jakart a Selat an dan sekit arnya. Dari segi jenjang, penelitian ini
meilibat kan 2 M adrasah Aliyah (M A), 16 M adrasah Tsanawiyah (M Ts), dan 1 M adrasah

Ibtidaiyah (M I).

3

Dari segi jenis kelam in, responden penelit ian ini t erdiri at as 66 (40%) laki-laki dan 101
(60%) perempuan, berusia dari 23 sam pai dengan 58 t ahun dengan pengalaman m engajar
mulai dari 1 sam pai dengan 35 t ahun. Dari asal madrasah, responden penelitian ini t erdiri
at as 15 (9%) guru M I, 78 (47%) guru M Ts, dan 74 (44%) guru M A. M ayorit ar responden
penelitian ini m em iliki kualifikasi akadem ik sarjana (S1) dengan jumlah 138 (83%) dan
sebanyak 26 (16%) berpendidikan magist er (S2) dan hanya sebagian kecil yang belum
sarjana, yaitu 3 orang (1.8%). Dari segi st at us guru, sebanyak 113 (67.7%) adalah Pegaw ai
Negeri Sipil (PNS) dan 54 (32%) adalah t enaga honorer dan/ at au t enaga t et ap kont rak
yayasan. M at a pelajaran yang diajar hampir mencakup seluruh m at a pelajaran yang
diajarkan di m adrasah, yaitu M at emat ika, Biologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Sejarah, Ekonomi, Geografi, Kimia, Fisika, Sosiologi, Akidah Akhlak, Fikih, Bahasa Arab,
dan Tafsir Hadis.
Dat a primer penelit ian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang t erdiri at as
t iga bagian. Bagian pert am a dari kuesioner ini m enanyakan t ent ang dat a demografis
(jenis kelam in, jenjang madrasah—M I/ M Ts/ M A, usia, mat a pelajaran yang diampu,
pengalam an m engajar, kualifikasi akadem ik, dan st at us kepegaw aian (PNS at au

Kont rak/ Honorer). Bagian kedua t erdiri at as em pat pert anyaan yang t ent ang sosialisasi
dan pelatihan Kurikulum 2013, pandangan mereka t erhadap Kurikulm 2013 dibandingkan
dengan KTSP, dan ket ersediaan buku guru dan buku sisw a. Bagian ket iga adalah
pert anyaan-pert anyaan t entang penget ahuan dan ket eram pilan guru madarasah dalam
menerapkan st andar penilaian pendidikan. Bagian ini t erdiri at as sembilan pert anyaan
yang m eliputi delapan pert anyaan t ert ut up dan sat u pert anyaan t erbuka. Dat a sekunder
penelitian ini dikumpulkan m elalui t elaah dokumen yang t erkait dengan Kurikulum 2013
dan St andar Penilaian Pendidikan. Dokum en-dokumen t ersebut berasal dari BSNP dan
Puspendik Kem ent erian Pendidikan dan Kebudayaan.
Proses pengum pulan dat a dilaksanakan selam a lima hari kerja, m ulai t anggal 14 sam pai
dengan 21 Februari 2014. Dat a yang t erkum pul dianalisis dengan menggunakan st at ist ik
deskript if, yaitu freku ensi dan persent ase.

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Hasil penelitian ini dibagi m enjadi dua bagian, yait u kesiapan guru m ad rasah dalam
mengim plem ent asikan
Kurikulum
2013
dan

kesiapan
mereka
dalam
mengim plem ent asikan st andar penilaian.
a. Kesiapan guru madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Ket ika dit anyakan kepada responden ” Apakah guru m adrasah pernah m engikuti
sosialisasi Kurikulum 2013?” , hasil penelitian menunjukkan bahw a 140 guru (84%)
pernah mengikut i sosialisasi implement asi Kurikulum 2013 dan hanya 27 guru (16%)
t idak pernah m engikut i sosialisasi Kurikulum 2013. Tingginya sosialisasi yang diikuti
guru-guru m adrasah belum seimbang dengan pelat ihan implement asi Kurikulum 2013
yang m ereka ikut i. Data dari hasil penelit ian m enunjukkan 115 guru (69%) pernah

4

m engikut i pelatihan, sedangkan sisanya 52 guru (31%) t idak pernah m engikut i
pelat ihan.
Terkait dengan ket ersediaan buku pegangan guru dan buku sisw a, 125 guru (75%)
m engat akan bahw a sampai m inggu ket iga bulan Februari 2013, mereka belum
m enget ahui apalagi m enerim a buku pegangan guru dan buku sisw a unt uk Kurikulum

2013, dan hanya 42 guru (25%) yang sudah m enerim a. Dalam implement asi Kurikulum
2013 guru m enjadi kunci ut am a dalam proses pembelajaran. Karena itu m ereka
dit untut untuk m elakukan kreat ivit as dan inovasi dengan ram bu-ram bu yang ada di
dalam buku guru. Untuk dapat m elakukan hal ini, diperlukan persiapan yang m at ang
dan memerlukan w akt u yang relatif lama. Namun, jika sampai bulan Februari 2014,
empat bulan sebelum t ahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli 2014, guru-guru
belum menerim a buku t eks, m aka dari segi persiapan sangat lemah.
Tem uan yang menarik t erkait dengan Kurikulum 2013 adalah kenyat aan bahw a lebih
dari separuh (55%) guru-guru m adrasah dalam penelitian ini mengat akan bahwa KTSP
lebih baik daripada Kurikulum 2013. Sedangkan sisanya, 27 guru (16%) m engat akan
bahw a Kurikulum 2013 sama saja dengan Kurikulum Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP)
dan 48 guru (29%) t idak t ahu t ent ang Kurikulum 2013.
Dari pert anyaan t erbuka t erhadap responden, ada beberapa koment ar at au usulan
yang perlu dicat at sebagai berikut .
1. Im plement asi Kurikulum 2013 t ergesa-gesa dan persiapannya kurang mat ang.
M asih banyak guru m adrasah yang belum m enget ahui t ent ang Kurikulum 2013.
2. Im plement asi Kurikulum 2013 harus didasarkan pada evaluasi penerapan KTSP
secara m enyeluruh.
3. Sebelum Kurikulum 2013 diimplement asikan secara serent ak (nasional), perlu
dilakukan sosialisasi dan pelat ihan implement asi bagi guru-guru m adrasah.

4. Im plement asi Kurikulum 2013 jangan dipaksakan sebab peningkat an m utu
pendidikan t idak bisa dicapai secara inst ant tet api memerlukan proses dan
t ahapan yang panjang.
5. Buku pegangan guru dan buku murid supaya segera didist ribusikan supaya guruguru bisa m elakukan pendalam an m at eri dan m engat ur st rat egi pem belajaran.
Berdasarkan dat a diat as, dapat disimpulan m eskipun m ayorit as guru-guru m adrasah
t elah m engikut i sosialisasi Kurikulum 2013, t ernyat a t ingkat pem aham an dan
aksept abilit as m ereka t erhadap Kurikulum 2013 masih rendah. Hasil penelitian ini
berbeda dengan penelit ian yang dilakukan Nanik Est idarsani (2013)
yang
m enunjukkan bahw a guru-guru SM K di Bogor t elah mem iliki kesiapan yang baik sekali
(92,31%) dalam mengimplement asikan Kurikulum 2013.
b. Kesiapan Guru M adrasah dalam implementasi Standar Penilaian

Penilaian pendidikan merupakan sub-sist em pendidikan nasional. Dalam kont eks ini,
penilaian pendidikan memiliki peranan yang sangat signifikan dan t idak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Oleh sebab itu guru-guru
m est i m em iliki kem am puan dan ket eram pilan t ent ang cara m elakukan penilaian
5

pendidikan sesuai dengan st andar penilaian sebagaimana dit et apkan dengan

Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Nom or 66 t ahun 2013 (selanjutnya
disebut Permendikbud 66/ 2013) sebagai perubahan at as Perat uran M ent eri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 t ent ang St andar Penilaian Pendidikan.
Ket ika responden dit anya t ent ang Perm endikbud 66/ 2013 t ersebut , hasil penelit ian
m enunjukkanb ahw a 108 guru (65%) sudah menget ahui dan 59 guru (35%) belum
m enget ahui. Art inya, sepert iga lebih dari guru-guru m adrasah belum menget ahui
Perm endikbud 66/ 2013. Rendahnya penget ahuan guru-guru m adrasah t ent ang
Perm endikbud 66/ 2013 selaras dengan rendahnya pelatihan penilaian pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013. Dalam hal ini, hasil penelitian m enunjukkan bahw a 95
guru (57%) pernah mengikuti pelatihan dan sisanya 72 guru (43%) belum pernah
m engikut i pelatihan.
Dalam Perm endikbud 66/ 2013 t ersebut disebutkan bahwa pendekat an penilaian
yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah Penilaian Acuan Krit eria (PAK). Yang
m engherankan, hasil penelit ian ini m enunjukkan bahw a hanya 64 guru (38%) yang
m enget ahui bahw a penilaian dilakukan dengan pendekat an PAK, sedangkan 60 guru
(36%) m enyat akan t idak t ahu dan 43 guru (26%) mengat akan penilaian yang
digunakan menggunakan pendekat an Penilaian Acuan Norm a (PAN).
Art inya,
pem aham an guru-guru m adrasah m asih t ent ang PAK dan PAN m asih rancu dalam
kait annya dengan Kurikulum 2013.
Lebih lanjut dalam Perm endikbud 66/ 2013 t ersebut dinyat akan bahw a penilaian
pendidikan m erupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
m engukur pencapaian hasil belajar pesert a didik. Bent uk-bent uk penilaian m eliputi
penilaian ot entik, penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan t engah sem est er, ulangan akhir sem est er, ujian t ingkat kom pet ensi,
dan ujian mutu t ingkat kom pet ensi. Penget ahuan guru-guru m adrasah yang m enjadi
responden penelit ian ini dipaparkan dalam Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Penget ahuan Guru M adrasah t ent ang Bentuk-Bent uk Penilaian
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Bentuk Penilaian

Penilaian Ot entik
Penilaian Diri
Penilaian Berbasis Portofolio
Ulangan
Ulangan Harian
Ulangan Tengah Sem est er
Ulangan Akhir Sem est er
Ujian Tingkat Kompet ensi (UTK)
Ujian M ut u Tingkat Kompet ensi (UM TK)

Tahu

117 (70%)
135 (81%)
134 (80%)
153 (92%)
154 (92%)
153 (92%)
153 (92%)
95 (57%)
76 (46%)

Tidak Tahu

50
33
33
14
13
14
14
72
91

(30%)
(20%)
(20%)
(8%)
(8%)
(8%)
(8%)
(43%)
(54%)

Dat a pada Tabel 1 di at as m enunjukkan bahw a dari sembilan bent uk penilaian yang
t erkait dengan im plem ent asi Kurikulum2013, ada t ujuh bentuk penilaian yang t elah
6

diket ahui dengan baik oleh m ayorit as responden, yaitu bentuk penilaian ot entik,
penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan t engah
sem est er, ulangan akhir, dan ulangan akhir sem est er.
Dat a t ersebut juga
m enunjukkan bahw a penget ahuan guru-guru m adrasah t ent ang UTK dan UM TK m asih
rendah. Dalam hal ini baru 95 guru (57%) yang m enget ahui UTK dan masih ada 72
guru(43%) yang belum m enget ahui. Lebih dari separuh at au 91 guru (54%) belum
m enget ahui UM TK dan hanya 76 (46%) yang sudah m enget ahui UM TK.
Selain itu, berdasarkan Perm endikbud 66/ 2013, penilaian dilakukan t erhadap tiga
jenis kompet ensi, yaitu kompet ensi sikap, kompet ensi penget ahuan, dan kompet ensi
ket eram pilan. M asing-m asing kompet ensi mem iliki t eknik penilain tersendiri. Hasil
penelitian t ent ang kesiapan guru m adrasah dalam m engim plem ent asikan t eknik
penilaian t ersebut dipaparkan pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Teknik Penilaian unt uk Kompet ensi Sikap, Kompet ensi Penget ahuan, dan
Kom pet ensi Ket eram pilan
Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
No
1
2
3

4
1
2
3
1
2
3

Teknik Penilaian

Observasi
Penilaian diri
Penilaian “ teman sejaw at ” (peer evaluat ion) oleh
peserta didik
Jurnal
Teknik Penilaian Pengetahuan
Tes t ulis
Tes lisan
Penugasan
Teknik Penilaian Keterampilan
Tes prakt ik
Projek
Penilaian Portofolio

Tahu
139 (83%)
139 (83%)
134 (80%)

Tidak Tahu
28 (17%)
28 (17%)
33 (20%)

95 (57%)

72 (43%)

155 (93%)
154 (92%)
154 (92%)

12 (7%)
13 (8%)
13 (8%)

148 (89%)
122 (73%)
130 (78%)

19 (11%)
45 (27%)
37 (22%)

Berdasarkan dat a pada Tabel 2 di at as, dapat dipahami bahw a sebagian besar guru guru m adrasah yang m enjadi responden penelitian ini t elah memiliki penget ahuan
dan ket eram pilan t ent ang t eknik m elakukan penilaian untuk kom pet ensi sikap,
penget ahuan, dan ket eram pilan, kecuali pada t eknik penilaian dengan jurnal. Dalam
hal ini hanya 95 (57%) dari guru-guru m adrasah yang sudah menget ahui t eknik
penilaian jurnal, sedangkan sisanya sebanyak 72 (43%) belum m enget ahui. Selain itu,
pada t eknik penilaian ket eram pilan, ada dua t eknik penilaian yang perlu ditingkat kan
m engingat kurang dari delapan puluh persen guru-guru yang menget ahuinya, yait u
t eknik penilaian dengan projek dan penilaian port ofolio.
Terkait dengan kesediaan guru-guru madrasah dalam m em buat laporan hasil
penilaian oleh pendidik, hasil penelit ian dipaparkan pada Tabel 3 berikut ini.

7

Tabel 3. Bentuk Laporan Penilaian
No

Bentuk Laporan Penilaian

Tahu

Tidak Tahu

1

Nilai dan/ at au deskripsi pencapaian
kom pet ensi, untuk hasil penilaian kompet ensi
penget ahuan dan ket eram pilan

98
(59%)

69 (41%)

2

Deskripsi sikap, unt uk hasil penilaian
kom pet ensi sikap spiritual dan sikap sosial

93
(56%)

75 (44%)

Berdasarkan dat a pada Tabel 3 di at as, dapat dipahami bahw a penget ahuan guru-guru
m adrasah unt uk membuat laporan penilaian untuk kom pet ensi penget ahuan,
ket eram pilan, sikap spiritual, dan sikap sosial m asih rendah. Dalam hal ini, sebanyak
98 (59%) dari guru-guru madrasah sudah menget ahui cara membuat laporan penilaian
kom pet ensi penget ahuan dan ket erampilan, sedangkan sisanya sebanyak 69 (41%)
dari guru-guru m adrasah belum menget ahui. Penget ahuan m ereka unt uk membuat
laporan penilaian kompet ensi sikap spirit ual dan sikap sosial malah lebih rendah lagi,
dim ana hanya 93 (56%) yang m enget ahui dan sisanya 74 (44%) tidak menget ahui cara
m em buat laporan penilaian untuk kompet ensi sikap spirit ual dan sikap sosial.
Dari pert anyaan t erbuka t erhadap responden, ada beberapa koment ar at au usulan
yang perlu dicat at t erkait dengan t eknik penilaian sebagai berikut .
1. St andar penilaian perlu disosialisasikan kepada set iap guru mat a pelajaran.
2. Agar penilaian disederhanakan t anpa mengurangi t ujuan penilaian it u sendiri.
3. Guru harus komit dalam m elakukan kegiat an pem belajaran dan penilaian sesuai
dengan perencanaan yang t ert ulis dalam RPP
4. Penilaian dalam kuriklum 2013 supaya dibuat lebih prakt is dan sederhana. Dalam
kurikulum2013 t erlalu banyak lembar penilaian.
5. Jangan lebih sulit dari kurikulum sebelumnya dalam pelaksanaan penilaian.
SIM PULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang t elah diuraikan di at as, dapat dit arik simpulan sebagai
berikut :
Kesiapan guru-guru m adrasah dalam implement asi Kurikulum 2013 m asih relat if rendah.
Rendahnya kesiapan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang m enunjukkan bahw a
meskipun mayorit as guru-guru madrasah t elah mengikut i sosialisasi Kurikulum 2013,
namun sepert iga lebih dari mereka belum mengikut i pelatihan implem ent asi Kurikulum
2013. Separuh lebih dari guru-guru madrasah yang berpandangan bahw a Kurikulum 2013
lebih baik daripada KTSP, dan sisanya m engat akan sama saja dengan KTSP dan tidak tahu
t ent ang Kurikulum 2013. Sampai saat ini, sebagian besar guru-guru m adrasah belum
menerim a buku pegangan guru dan buku t eks pelajaran bagi sisw a. Berdasarkan hasil
8

penelitian ini, disarankan supaya Pem erintah m elakukan sosialisasi dan pelatihan
im plem ent asi Kurikulum 2013 secara m enyeluruh kepada guru-guru m adrasah.
Penget ahuan guru-guru madrasah t ent ang Perat uran M ent eri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66 t ahun 2013 t ent ang St andr Penilaian Pendidikan relat if m asih
kurang. M inimnya penget ahuan mereka t ent ang st andar penilaian ini diikuti dengan
minimnya pelatihan yang mereka ikut i tent ang penilaian pem belajaran untuk Kurikulum
2013. Hanya sepert iga lebih sedikit dari guru-guru m adarasah yang menget ahui
pendekat an penilaian yang dilakukan adalah m enggunakan Penilaian Acuan Krit eria (PAK),
sedangkan sepert iga lagi m engat akan t idak t ahu dan yang lainnya m engat akan bahw a
pendekat an yang digunakan adalah Penilaian Acuan Norm a (PAN).
Terkait dengan bent uk-bent uk penilaian, mayorit a guru-guru m adrasah m enget ahui
bentuk penilaian ot ent ik, penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan t engah semest er, dan ulangan akhir sem est er. Nam un penget ahuan
mereka t ent ang ujian tingkat kom pet ensi (UTK) dan ujian m ut u t ingkat kom pet ensi
(UM TK) masing rendah.
Penget ahuan guru-guru madrasah t ent ang t eknik penilaian unt uk kompet ensi sikap,
penget ahuan, dan ket eram pilan sudah bagus unt uk masing-m asing t eknik penilaian,
kecuali t eknik penilaian jurnal untuk penilaian kom pet ensi sikap, pengt ahuan m ereka
masih relat if kurang.
Sebagian besar guru-guru madrasah masih belum m engt ahui bent uk laporan hasil
penilaian unt uk kompet ensi penget ahuan, ket eram pilan, dansikap spirit ual dan sikap
sosial. Berdasarkan hasil penelit ian ini, disarankan supaya Pem erint ah m emberikan
pelat ihan penilaian pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi

( Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan . (Edisi Revisi). Jakart a: Bum i

Aksara, 2010.
Est idarsani,Nanik.

Kesiapan

Guru

Dalam

M engimplement asikan

Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SM K. Prosiding Konferensi Ilmiah Nasional.
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) di M anado , 20-21 Septem ber 2013,

hal. 355-363.
Hayat , Bahrul. Alasan M adrasah belum m enerapkan Kurikulum 2013. W aw ancara pribadi,
pada hari Rabu, 12 Februari 2013 di Jakart a, 2014.
Perat uran Pem erint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan
sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pem erint ah Nom or 32 Tahun 2013
t ent ang Perubahan at as Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 2005 t ent ang
St andar Nasional Pendidikan.
Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
t ent ang St andar Penilaian Pendidikan.
9

Perat uranM ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013
t ent ang Kerangka Dasar

dan

St rukt ur

Kurikulum

Sekolah

Dasar/ M adrasah

Ibtidaiyah.
Perat uranM ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
t ent ang Kerangka Dasar dan St rukt ur Kurikulum Sekolah M enengah At as/ M adrasah
Aliyah.
Undang-undang Nomor 20 t ahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional.

10