HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET | Antoni | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 4945 15861 2 PB
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET
Rizka Antoni, Mustika Fitri
Program Studi Ilmu keolahragaan Departemen Pendidikan Kesehatan dan
Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung
Email: rizkaantoni@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tentang hubungan antara motivasi berprestasi dengan
keterampilan bermain bola basket. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran
motivasi berprestasi, gambaran keterampilan bermain bola basket dan mengetahui korelasi antara
motivasi berprestasi dengan keterampilan bermain bola basket team basket labschool. Metode
penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak
20 orang dari ekstrakurikuler bola basket SMA labschool. Dengan menggunakan teknik total
sampling atau sample jenuh. Instrumen penelitian yang di gunakan untuk motivasi berprestasi
menggunakan angket atau kuesioner, dan untuk keterampilan bermain bola basket menggunakan
tes shooting, tes passing, dan tes dribbling. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data
nilai yang di peroleh untuk motivasi berprestasi yaitu sedang dengan persentase 80%, sedangkan
untuk keterampilan bermain bola basket di domisili sedang dengan persentase 65%, dan nilai
korelasi r=0.141 dengan nilai sig.(probabilitas)=0.553 maka dari itu penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut : terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dan
keterampilan bermain bola basket tetapi hubungan tersebut sangat rendah.
Kata kunci: motivasi berprestasi, dan keterampilan bermain bola basket
beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta,
PENDAHULUAN
Permainan
bola
basket
merupakan
olahraga yang cukup digemari masyarakat
saat ini, khususnya remaja. Disamping itu
olahraga
basket
telah
mendapatkan
perhatian yang cukup baik dari masyarakat
dunia. Di Indonesia olahraga basket mulamula sekali dibawa oleh para perantau
Tionghoa dan hanya berkembang di
Bandung,
Surabaya,
Semarang
dan
Yogyakarta. Tahun 1948 olahraga bola
basket telah dipertandingkan pada PON I di
kota Solo.
Dengan
tingginya
ketertarikan
masyarakat khususnya anak anak terhadap
olahraga basket, banyak klub bola basket
yang
didirikan.
hal
ini
memicu
80
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
diselenggarakannya kompetisi olahraga
kemauan yang keras untuk maju dan
bola basket dalam rangka mencari bibit
menjadi yang terbaik
atlet olagraga berprestasi.
Sudarwati (dalam ferani 2015, hlm. 3)
Ketrampilan adalah kemahiran atau
mengemukakan
bahwa
“motivasi
penguasaan suatu hal yang memerlukan
berprestasi adalah motivasi yang bertujuan
gerak tubuh dan diperoleh melalui latihan-
untuk
latihan. Seperti jenis olahraga lainnya,
menghindari
untuk dapat bermain bola basket setiap
maupun orang lain dan berhubungan
orang yang ingin menekuni olahraga
dengan performa dalam situasi yang
tersebut, terlebih dahulu harus menguasai
menerapkan
beberapa
motivasi
ketrampilan
dasar
dalam
mendapatkan
pengakuan
celaan dari
standar
diri
atau
sendiri
keunggulan”.
berprestasi
merupakan
permainan bola basket seperti passing,
kecenderungan dalam diri atlit untuk
dribbling, dan shooting (Siti Nurrochmah,
berprestasi sebaik mungkin,.
Sri Widayati, Supriyadi, I nengah sudjana.
2009: 41).
tinggi seorang atlet harus mempunyai
Seseorang yang ingin diakui dalam
lingkungannya
Untuk mencapai suatu kesuksesan yang
berprestasi
yang
kuat.
pengakuan
((lifetranscenter.com)) mengatakan bahwa
dari orang di sekitarnya. Keinginan untuk
Suatu keberhasilan itu tercapai tidak hanya
diakui tersebut ada pada diri seseorang
karena kerja kita sendiri tapi juga karena
yang muncul dalam bentuk motivasi diri.
adanya
Dalam mengembangkan proses belajar,
(Adisasmito, 2007) menyatakan bahwa
motivasi merupakan salah satu faktor
motivasi
penting yang menentukan keberhasilan
penentu yang amat penting agar mendapat
seseorang.
65)
hasil yang terbaik, berprestasi lebih baik
mengemukakan bahwa ada tiga macam
dari pada sebelumnya, sanggup bersaing
motivasi yang mempengaruhi manusia
dan unggul, mampu mengatasi rintangan
yaitu: motivasi afiliasi, motivasi berkuasa,
serta memelihara semangat tinggi. Rendah
dan motivasi berprestasi. Motivasi yang
tingginya motivasi yang dimiliki seorang
paling berpengaruh pada kinerja manusia
atlet dapat dilihat dari keseriusan dan
adalah motivasi berprestasi.
Seseorang
disiplin saat berlatih. Berdasarkan uraian di
yang mempunyai motivasi berprestasi yang
atas penulis tertarik untuk mengetahui
tinggi cenderung mempunyai prestasi yang
Hubungan motivasi berprestasi dengan
tinggi. Hal ini dapat membuat orang
keterampilan bermain bola basket pada
tersebut dipandang hebat oleh orang-orang
team basket SMA labschool.
di
memerlukan
motivasi
McClelland
sekelilingnya
karena
(1987:
dukungan
berprestasi
dari
orang
menjadi
lain.
faktor
mempunyai
METODE
81
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
Dalam
penelitian
menggunakan
penulis
berprestasi
masih belum berarti
Deskriptif
merupakan
skor-skor
ini
metode
mentah.
dan
Untuk
dapat
mendapatkan kesimpulan atau makna dari
memecahkan serta menyelidiki masalah
data-data tersebut, maka harus diolah dan
yang diteliti dan dapat menggambarkan
dianalisis secara statistik.
Kuantitatif.
Metode
deskriptif
keadaan yang terjadi dengan maksud untuk
1. Gambaran
mendapatkan gambaran umum yang jelas,
Motivasi
Berprestasi
Pemain Bola Basket SMA Labscool
sistematis, dan akurat mengenai fakta-
Dalam penelitian ini norma acuan yang
fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara
digunakan dibagi menjadi tiga norma yaitu
fenomena yang diteliti. Waktu penelitan ini
1=tinggi, 2=sedang, dan 3=kurang rendah.
21 desember 2016 , lokasi penelitian ini di
Terdapat 16 orang sampel yang motivasi
lapangan basket pasaga. Ada dua variabel
berprestasinya sedang yaitu S2, S3, S6, S7,
dalam penelitian ini X motivasi berprestasi
S8, S9, S10, S11, S12, S13, S15, S16, S17,
Y keterampilan bermain bola basket.
S18, S19, S20. Lalu terdapat 3 sampel yang
motivasi berprestasinya tinggi yaitu S1, S5,
Pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian
ini
yaitu
angket
S14.
motivasi
Dan
terdapat
1
sampel
yang
berprestasi dan keterampilan bola basket
motivasinya rendah yaitu S4. Dapat
yang meliputi shooting passing dribbling.
dikatakan 15% dari tim basket labschool
populasi dan sample pada penelitian ini
memiliki motivasi tinggi, 80% sedang dan
yaitu populasi dan sampel dimana peneliti
5% rendah. Dapat disimpulkan bahwa
memakai
motivasi berprestasi tim basket labschool
populasi
sebagai
sampel
sebanyak 20 orang team baket labschool.
Uji coba instrumen menggunakan bantuan
program Microsoft Excel 2010 for Windows
dan pengujian hipotesis menggunakan
didominasi sedang.
2.
Gambaran Keterampilan Bermain Bola
Basket SMA Labschool
Dari 3 kategori keterampilan bermain
bola basket yaitu passing, shooting, dan
bantuan program SPSS for Windows.
Teknik analisis data yang digunakan
dribling. Dari hasil penelitian ketiga
antara lain: (1 Menghitung koefisien
kategori tersebut, nilainya dibagi menjadi 3
korelasi
motivasi
norma yaitu 1=tinggi, 2=sedang, dan
berprestasi terhadap keterampilan bermain
3=rendah. Terdapat 4 orang sampel yang
bola basket.
keterampilan
hubungan
variabel
bermain
bola
basketnya
tinggi yaitu S2, S5, S16, dan S18. Lalu
terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
keterampilan bola basket dan motivasi
13
sampel
yang
motivasi
berprestasinya sedang yaitu S1, S3, S4, S6,
S7, S9, S10, S11, S13, S14, S17, S19, S20.
Dan terdapat 3 orang sampel yang
82
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
motivasinya rendah yaitu S8, S12, S15.
Kriteria :
Dapat dikatakan 65% dari tim basket
Apabila t hitung < t tabel, maka H0
labschool memiliki keterampilan sedang,
20% tinggi dan 15% rendah. Dapat
3.
maka H0 ditolak = H1 diterima.
bola basket labschool didominasi sedang.
Disamping menggunakan perbandingan t
Uji Normalitas
hitung dengan t tabel, dapat juga
dilakukan
dengan
Kolmogorov
signifikansi
menggunakan
smirnov
pada
Uji
taraf
α = 0,05. Pedoman untuk
mengambil keputusan adalah:
Bila nilai Sig. atau nilai probabilitas P <
perbandingan
nilai
probabilitas atau sig. dengan (0,05)
dengan kriteria :
Apabila Probabilitas / sig. < 0,05 maka
Sebaliknya apabila Probabilitas / sig. >
0,05 maka H0 diterima = H1 ditolak.
Bila nilai Sig. atau nilai probabilitas P >
Dilihat dari tabel diatas menggunakan
uji
0,05 (distribusi normal).
Dari hasil uji normalitas (Tests of
Spearman’s rho didapatkan
r=0,141
dengan
nilai
nilai
Normality) menunjukkan bahwa, nilai sig. /
Sig.(probabilitas)=0,553.
P-value dalam kolom Kolmogorov-Smirnov
probabilitas > α (0,05) sehingga H0 ditolak.
untuk angket motivasi 0,047 < 0,05, ini
Jadi tidak adanya hubungan yang negatif
berarti data adalah tidak berdistribusi
dan signifikan antara motivasi berprestasi
normal. Maka pengujian selanjutnya untuk
dengan keterampilan bermain bola basket.
mencari
uji
Dengan begitu dapat diartikan bahwa
statistik
motivasi berprestasi memiliki hubungan
korelasi
Spearman’s
4.
melakukan
H0 ditolak = H1 diterima.
0,05 (distribusi tidak normal), tetapi
Sebaliknya apabila t hitung > t tabel,
disimpulkan bahwa keterampilan bermain
Pengujian normalitas (Test of normality)
diterima = H0 ditolak.
rho
menggunakan
untuk
Karena
nilai
nonparametrik.
dengan keterampilan bermain bola basket
Uji Korelasi
tim basket SMA Labschool tetapi sangat
Hipotesis :
rendah.
H0 : Tidak terdapat hubungan antara motivasi
berprestasi dengan keterampilan
bermain
bola
basket
tim
KESIMPULAN
basket
Berdasarkan
labschool
H1 : Terdapat hubungan antara motivasi
berprestasi
bermain
labschool
dengan
bola
basket
keterampilan
tim
basket
uraian
yang
telah
dikemukakan dan dianalisis data, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran motivasi berprestasi, pemain
basket SMA Labschool mempunyai
83
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
motivasi sedang untuk bermain bola
basket.
3. Pengujian signifikansi korelasi motivasi
berprestasi
dengan
keterampilan
2. Gambaran keterampilan bermain bola
bermain bola basket menunjukkan
basket SMA Labschool mempunyai
terdapat hubungan motivasi berprestasi
keterampilan
dan keterampilan bermain bola basket
yang
sedang
untuk
bermain bola basket.
tetapi sangat rendah karena r=0.141.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, L. S. 2007. Mental Juara Modal Atlet Berprestasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Anisa, F. (2015). Keterampilan bermain tenis meja ditinjau dari motor educability dan achivement
motivation. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Bahri Djamarah,S. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Komarudin. (2013). Psikologi Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Maslow, Abraham. (2003). Motivasi dan Kepribadian. Jakarta: Midas Surya Grafindo.
McClelland, D.C. (1987). Human Motivation. New York : The Press Syndicate of University of
Cambridge
PB. PERBASI. (2004). Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB. PERBASI.
Siti Nurrochmah, Supriyadi, I nengah sudjana. 2009. Pengembangan Intrumen Tes Bola Basket Bagi
Pemula. Jakarta: Deputi IPTEK Olahraga.
Situs :
lifetranscenter.com
84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET
Rizka Antoni, Mustika Fitri
Program Studi Ilmu keolahragaan Departemen Pendidikan Kesehatan dan
Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung
Email: rizkaantoni@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tentang hubungan antara motivasi berprestasi dengan
keterampilan bermain bola basket. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran
motivasi berprestasi, gambaran keterampilan bermain bola basket dan mengetahui korelasi antara
motivasi berprestasi dengan keterampilan bermain bola basket team basket labschool. Metode
penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak
20 orang dari ekstrakurikuler bola basket SMA labschool. Dengan menggunakan teknik total
sampling atau sample jenuh. Instrumen penelitian yang di gunakan untuk motivasi berprestasi
menggunakan angket atau kuesioner, dan untuk keterampilan bermain bola basket menggunakan
tes shooting, tes passing, dan tes dribbling. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data
nilai yang di peroleh untuk motivasi berprestasi yaitu sedang dengan persentase 80%, sedangkan
untuk keterampilan bermain bola basket di domisili sedang dengan persentase 65%, dan nilai
korelasi r=0.141 dengan nilai sig.(probabilitas)=0.553 maka dari itu penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut : terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dan
keterampilan bermain bola basket tetapi hubungan tersebut sangat rendah.
Kata kunci: motivasi berprestasi, dan keterampilan bermain bola basket
beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta,
PENDAHULUAN
Permainan
bola
basket
merupakan
olahraga yang cukup digemari masyarakat
saat ini, khususnya remaja. Disamping itu
olahraga
basket
telah
mendapatkan
perhatian yang cukup baik dari masyarakat
dunia. Di Indonesia olahraga basket mulamula sekali dibawa oleh para perantau
Tionghoa dan hanya berkembang di
Bandung,
Surabaya,
Semarang
dan
Yogyakarta. Tahun 1948 olahraga bola
basket telah dipertandingkan pada PON I di
kota Solo.
Dengan
tingginya
ketertarikan
masyarakat khususnya anak anak terhadap
olahraga basket, banyak klub bola basket
yang
didirikan.
hal
ini
memicu
80
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
diselenggarakannya kompetisi olahraga
kemauan yang keras untuk maju dan
bola basket dalam rangka mencari bibit
menjadi yang terbaik
atlet olagraga berprestasi.
Sudarwati (dalam ferani 2015, hlm. 3)
Ketrampilan adalah kemahiran atau
mengemukakan
bahwa
“motivasi
penguasaan suatu hal yang memerlukan
berprestasi adalah motivasi yang bertujuan
gerak tubuh dan diperoleh melalui latihan-
untuk
latihan. Seperti jenis olahraga lainnya,
menghindari
untuk dapat bermain bola basket setiap
maupun orang lain dan berhubungan
orang yang ingin menekuni olahraga
dengan performa dalam situasi yang
tersebut, terlebih dahulu harus menguasai
menerapkan
beberapa
motivasi
ketrampilan
dasar
dalam
mendapatkan
pengakuan
celaan dari
standar
diri
atau
sendiri
keunggulan”.
berprestasi
merupakan
permainan bola basket seperti passing,
kecenderungan dalam diri atlit untuk
dribbling, dan shooting (Siti Nurrochmah,
berprestasi sebaik mungkin,.
Sri Widayati, Supriyadi, I nengah sudjana.
2009: 41).
tinggi seorang atlet harus mempunyai
Seseorang yang ingin diakui dalam
lingkungannya
Untuk mencapai suatu kesuksesan yang
berprestasi
yang
kuat.
pengakuan
((lifetranscenter.com)) mengatakan bahwa
dari orang di sekitarnya. Keinginan untuk
Suatu keberhasilan itu tercapai tidak hanya
diakui tersebut ada pada diri seseorang
karena kerja kita sendiri tapi juga karena
yang muncul dalam bentuk motivasi diri.
adanya
Dalam mengembangkan proses belajar,
(Adisasmito, 2007) menyatakan bahwa
motivasi merupakan salah satu faktor
motivasi
penting yang menentukan keberhasilan
penentu yang amat penting agar mendapat
seseorang.
65)
hasil yang terbaik, berprestasi lebih baik
mengemukakan bahwa ada tiga macam
dari pada sebelumnya, sanggup bersaing
motivasi yang mempengaruhi manusia
dan unggul, mampu mengatasi rintangan
yaitu: motivasi afiliasi, motivasi berkuasa,
serta memelihara semangat tinggi. Rendah
dan motivasi berprestasi. Motivasi yang
tingginya motivasi yang dimiliki seorang
paling berpengaruh pada kinerja manusia
atlet dapat dilihat dari keseriusan dan
adalah motivasi berprestasi.
Seseorang
disiplin saat berlatih. Berdasarkan uraian di
yang mempunyai motivasi berprestasi yang
atas penulis tertarik untuk mengetahui
tinggi cenderung mempunyai prestasi yang
Hubungan motivasi berprestasi dengan
tinggi. Hal ini dapat membuat orang
keterampilan bermain bola basket pada
tersebut dipandang hebat oleh orang-orang
team basket SMA labschool.
di
memerlukan
motivasi
McClelland
sekelilingnya
karena
(1987:
dukungan
berprestasi
dari
orang
menjadi
lain.
faktor
mempunyai
METODE
81
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
Dalam
penelitian
menggunakan
penulis
berprestasi
masih belum berarti
Deskriptif
merupakan
skor-skor
ini
metode
mentah.
dan
Untuk
dapat
mendapatkan kesimpulan atau makna dari
memecahkan serta menyelidiki masalah
data-data tersebut, maka harus diolah dan
yang diteliti dan dapat menggambarkan
dianalisis secara statistik.
Kuantitatif.
Metode
deskriptif
keadaan yang terjadi dengan maksud untuk
1. Gambaran
mendapatkan gambaran umum yang jelas,
Motivasi
Berprestasi
Pemain Bola Basket SMA Labscool
sistematis, dan akurat mengenai fakta-
Dalam penelitian ini norma acuan yang
fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara
digunakan dibagi menjadi tiga norma yaitu
fenomena yang diteliti. Waktu penelitan ini
1=tinggi, 2=sedang, dan 3=kurang rendah.
21 desember 2016 , lokasi penelitian ini di
Terdapat 16 orang sampel yang motivasi
lapangan basket pasaga. Ada dua variabel
berprestasinya sedang yaitu S2, S3, S6, S7,
dalam penelitian ini X motivasi berprestasi
S8, S9, S10, S11, S12, S13, S15, S16, S17,
Y keterampilan bermain bola basket.
S18, S19, S20. Lalu terdapat 3 sampel yang
motivasi berprestasinya tinggi yaitu S1, S5,
Pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian
ini
yaitu
angket
S14.
motivasi
Dan
terdapat
1
sampel
yang
berprestasi dan keterampilan bola basket
motivasinya rendah yaitu S4. Dapat
yang meliputi shooting passing dribbling.
dikatakan 15% dari tim basket labschool
populasi dan sample pada penelitian ini
memiliki motivasi tinggi, 80% sedang dan
yaitu populasi dan sampel dimana peneliti
5% rendah. Dapat disimpulkan bahwa
memakai
motivasi berprestasi tim basket labschool
populasi
sebagai
sampel
sebanyak 20 orang team baket labschool.
Uji coba instrumen menggunakan bantuan
program Microsoft Excel 2010 for Windows
dan pengujian hipotesis menggunakan
didominasi sedang.
2.
Gambaran Keterampilan Bermain Bola
Basket SMA Labschool
Dari 3 kategori keterampilan bermain
bola basket yaitu passing, shooting, dan
bantuan program SPSS for Windows.
Teknik analisis data yang digunakan
dribling. Dari hasil penelitian ketiga
antara lain: (1 Menghitung koefisien
kategori tersebut, nilainya dibagi menjadi 3
korelasi
motivasi
norma yaitu 1=tinggi, 2=sedang, dan
berprestasi terhadap keterampilan bermain
3=rendah. Terdapat 4 orang sampel yang
bola basket.
keterampilan
hubungan
variabel
bermain
bola
basketnya
tinggi yaitu S2, S5, S16, dan S18. Lalu
terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
keterampilan bola basket dan motivasi
13
sampel
yang
motivasi
berprestasinya sedang yaitu S1, S3, S4, S6,
S7, S9, S10, S11, S13, S14, S17, S19, S20.
Dan terdapat 3 orang sampel yang
82
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
motivasinya rendah yaitu S8, S12, S15.
Kriteria :
Dapat dikatakan 65% dari tim basket
Apabila t hitung < t tabel, maka H0
labschool memiliki keterampilan sedang,
20% tinggi dan 15% rendah. Dapat
3.
maka H0 ditolak = H1 diterima.
bola basket labschool didominasi sedang.
Disamping menggunakan perbandingan t
Uji Normalitas
hitung dengan t tabel, dapat juga
dilakukan
dengan
Kolmogorov
signifikansi
menggunakan
smirnov
pada
Uji
taraf
α = 0,05. Pedoman untuk
mengambil keputusan adalah:
Bila nilai Sig. atau nilai probabilitas P <
perbandingan
nilai
probabilitas atau sig. dengan (0,05)
dengan kriteria :
Apabila Probabilitas / sig. < 0,05 maka
Sebaliknya apabila Probabilitas / sig. >
0,05 maka H0 diterima = H1 ditolak.
Bila nilai Sig. atau nilai probabilitas P >
Dilihat dari tabel diatas menggunakan
uji
0,05 (distribusi normal).
Dari hasil uji normalitas (Tests of
Spearman’s rho didapatkan
r=0,141
dengan
nilai
nilai
Normality) menunjukkan bahwa, nilai sig. /
Sig.(probabilitas)=0,553.
P-value dalam kolom Kolmogorov-Smirnov
probabilitas > α (0,05) sehingga H0 ditolak.
untuk angket motivasi 0,047 < 0,05, ini
Jadi tidak adanya hubungan yang negatif
berarti data adalah tidak berdistribusi
dan signifikan antara motivasi berprestasi
normal. Maka pengujian selanjutnya untuk
dengan keterampilan bermain bola basket.
mencari
uji
Dengan begitu dapat diartikan bahwa
statistik
motivasi berprestasi memiliki hubungan
korelasi
Spearman’s
4.
melakukan
H0 ditolak = H1 diterima.
0,05 (distribusi tidak normal), tetapi
Sebaliknya apabila t hitung > t tabel,
disimpulkan bahwa keterampilan bermain
Pengujian normalitas (Test of normality)
diterima = H0 ditolak.
rho
menggunakan
untuk
Karena
nilai
nonparametrik.
dengan keterampilan bermain bola basket
Uji Korelasi
tim basket SMA Labschool tetapi sangat
Hipotesis :
rendah.
H0 : Tidak terdapat hubungan antara motivasi
berprestasi dengan keterampilan
bermain
bola
basket
tim
KESIMPULAN
basket
Berdasarkan
labschool
H1 : Terdapat hubungan antara motivasi
berprestasi
bermain
labschool
dengan
bola
basket
keterampilan
tim
basket
uraian
yang
telah
dikemukakan dan dianalisis data, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran motivasi berprestasi, pemain
basket SMA Labschool mempunyai
83
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
80-84
Rizka Antoni, Mustika Fitri
motivasi sedang untuk bermain bola
basket.
3. Pengujian signifikansi korelasi motivasi
berprestasi
dengan
keterampilan
2. Gambaran keterampilan bermain bola
bermain bola basket menunjukkan
basket SMA Labschool mempunyai
terdapat hubungan motivasi berprestasi
keterampilan
dan keterampilan bermain bola basket
yang
sedang
untuk
bermain bola basket.
tetapi sangat rendah karena r=0.141.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, L. S. 2007. Mental Juara Modal Atlet Berprestasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Anisa, F. (2015). Keterampilan bermain tenis meja ditinjau dari motor educability dan achivement
motivation. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Bahri Djamarah,S. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Komarudin. (2013). Psikologi Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Maslow, Abraham. (2003). Motivasi dan Kepribadian. Jakarta: Midas Surya Grafindo.
McClelland, D.C. (1987). Human Motivation. New York : The Press Syndicate of University of
Cambridge
PB. PERBASI. (2004). Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB. PERBASI.
Siti Nurrochmah, Supriyadi, I nengah sudjana. 2009. Pengembangan Intrumen Tes Bola Basket Bagi
Pemula. Jakarta: Deputi IPTEK Olahraga.
Situs :
lifetranscenter.com
84