HUBUNGAN METODE REWARD DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA | Mardiana | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8003 16152 2 PB
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 213-215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
HUBUNGAN METODE REWARD DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAK
BOLA
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia
Telp. 022-2013163 Fax. 022-2013651
smardyana0@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode reward dengan motivasi belajar siswa
pada pembelajaran sepakbola. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan sampel yaitu
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Paseh sebanyak 36 orang. Data dikumpulkan dengan
menggunakan angket (reward) dan skala motivasi instrumen. Data dianalisis menggunakan
analisis uji korelasi dengan dibantu dengan applikasi Ms. Excel. Hasil analisis menunjukan bahwa
terdapat hubungan antara metode reward dengan motivasi belajar siswa.
Kata kunci : Metode Reward, Motivasi Belajar.
213
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 213-215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
PENDAHULUAN
Dimasa ini di dunia pendidikan
khususnya olahraga, kita mengenal yang
namannya reward. Hal ini sesungguhnya dari
dulu juga sudah ada, namun dimasa ini
reward
sudah
lumrah
baik
dalam
pembelajaran atau pun dalam berbagai
kompetisi kita dengar. Peranan reward dalam
proses pembelajaran sangat penting terutama
sebagai faktor daam mempengaruhi dan
mengarahkan perilaku siswa. Hal ini
didasarkan atas berbagai pertimbangan logis,
di antaranya reward ini dapat menimbulkan
motivasi belajar siswa.
Motivasi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
siswa. Motivasi dapat memberikan keyakinan
kepada siswa akan kemampuannya dalam
menyelesaikan satu tugas belajar dengan baik.
Singgih (1989: 93) menjelaskan “Motivasi
dalam olahraga menjamin kelangsungan
latihan dan memberikan arah pada kegiatan
olahraga untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki.
Dapat
dikatakan
bahwa
pembelajaran
sepak
bola
merupakan
pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk
mencapai perkembangan individu secara
menyeluruh. Melalui pembelajaran sepak bola
siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas
jasmani termasuk keterampilan olahraga.
Dalam kegiatan pembelajaran sepak bola
ini dipengaruhi oleh motivasi di dalam diri
siswa itu sendiri untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam sebuah pembelajaran.
Kenyataan di lapangan pada saat penulis
mengamati siswa SMP Negeri 1 Paseh pada
pembelajaran sepak bola masih banyak
ditemukan kekurangan-kekurangan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran sepak bola,
seperti
malas
mengikuti
kegiatan
pembelajaran sepak bola itu sendiri.
METODE
Dalam penelitian ini pengambilan sampel
dilakukan dengan simpel random sampling,
proporsi yang dipakai sebesar 20% dari
jumlah populasi 180 siswa sehingga didapat
sebanyak 36 siswa. Data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan hasil
observasi langsung tanpa memberikan
treatment (perlakuan) pada sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karena hasil thitung kolerasi metode reward
dengan hasil motivasi pembelajaran sepak
bola lebih besar dari ttabel (4,90 > 2,23), itu
artinya metode reward memiliki kolerasi yang
positif dengan hasil motivasi dalam
pembelajaran sepak bola.
KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang, rumusan
masalah, dan hasil pengolahan data serta
analisis data penelitian mengenai hubungan
metode reward dengan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran sepak bola, maka dalam
penelitian ini penulis dapat menyimpulkan
bahwa metode reward memiliki hubungan
yang signifikan dengan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran sepak bola.
214
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
213-215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
DAFTAR PUSTAKA
Arief. (2001). Pengertian Reward. Jakarta: Permadi
Echlos. (1992). Pengertian Reward. Bandung: Citra Umbara.
Hurlock. (1978). Indikator mengetahui senerapa besar yang dapat dijadikan indikator untuk
mengetahui seberapa besar kekuatan motivasi belajar. [Online]. Tesredia:
digilib.unpas.ac.id [14 Maret 2014]
Lukbacher. (2008). Pengertiam Sepak Bola. Jakarta: Abadi Jaya
Sardiman, A.M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Singgih. (1989). Pengertian Motivasi. [Online]. Tersedia: Deviyuliaekaputri. blogspot.com [25
Maret 2014].
Sudibyo. (1993). Motivasi belajar. [Online]. Tersedia: penjaskessman26bdg. blogspot .com (21
maret 2014).
Sudjana. (2005). pengertian metode. [Online]. Tersedia: hipni.blogspot.com [24 Maret 2014].
Suherman. (2014). Statistik Penelitian. Jakarta: Surya
Surakmad, W. (1985). motivasi dan pembelajaran. Jakarta: Gramedia Putaka Utama.
Surya. (1998). Sifat Pendidikan Jasmani. [Online]. Tersedia: penjaskessman 26bdg.blogspot.com
[21 Maret 2014].
Suryabrata. (1984). Pengertian motivasi. [Online]. Tersedia: file.upi.edu [19 Maret 2014].
215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
HUBUNGAN METODE REWARD DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAK
BOLA
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia
Telp. 022-2013163 Fax. 022-2013651
smardyana0@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode reward dengan motivasi belajar siswa
pada pembelajaran sepakbola. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan sampel yaitu
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Paseh sebanyak 36 orang. Data dikumpulkan dengan
menggunakan angket (reward) dan skala motivasi instrumen. Data dianalisis menggunakan
analisis uji korelasi dengan dibantu dengan applikasi Ms. Excel. Hasil analisis menunjukan bahwa
terdapat hubungan antara metode reward dengan motivasi belajar siswa.
Kata kunci : Metode Reward, Motivasi Belajar.
213
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 213-215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
PENDAHULUAN
Dimasa ini di dunia pendidikan
khususnya olahraga, kita mengenal yang
namannya reward. Hal ini sesungguhnya dari
dulu juga sudah ada, namun dimasa ini
reward
sudah
lumrah
baik
dalam
pembelajaran atau pun dalam berbagai
kompetisi kita dengar. Peranan reward dalam
proses pembelajaran sangat penting terutama
sebagai faktor daam mempengaruhi dan
mengarahkan perilaku siswa. Hal ini
didasarkan atas berbagai pertimbangan logis,
di antaranya reward ini dapat menimbulkan
motivasi belajar siswa.
Motivasi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
siswa. Motivasi dapat memberikan keyakinan
kepada siswa akan kemampuannya dalam
menyelesaikan satu tugas belajar dengan baik.
Singgih (1989: 93) menjelaskan “Motivasi
dalam olahraga menjamin kelangsungan
latihan dan memberikan arah pada kegiatan
olahraga untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki.
Dapat
dikatakan
bahwa
pembelajaran
sepak
bola
merupakan
pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk
mencapai perkembangan individu secara
menyeluruh. Melalui pembelajaran sepak bola
siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas
jasmani termasuk keterampilan olahraga.
Dalam kegiatan pembelajaran sepak bola
ini dipengaruhi oleh motivasi di dalam diri
siswa itu sendiri untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam sebuah pembelajaran.
Kenyataan di lapangan pada saat penulis
mengamati siswa SMP Negeri 1 Paseh pada
pembelajaran sepak bola masih banyak
ditemukan kekurangan-kekurangan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran sepak bola,
seperti
malas
mengikuti
kegiatan
pembelajaran sepak bola itu sendiri.
METODE
Dalam penelitian ini pengambilan sampel
dilakukan dengan simpel random sampling,
proporsi yang dipakai sebesar 20% dari
jumlah populasi 180 siswa sehingga didapat
sebanyak 36 siswa. Data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan hasil
observasi langsung tanpa memberikan
treatment (perlakuan) pada sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karena hasil thitung kolerasi metode reward
dengan hasil motivasi pembelajaran sepak
bola lebih besar dari ttabel (4,90 > 2,23), itu
artinya metode reward memiliki kolerasi yang
positif dengan hasil motivasi dalam
pembelajaran sepak bola.
KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang, rumusan
masalah, dan hasil pengolahan data serta
analisis data penelitian mengenai hubungan
metode reward dengan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran sepak bola, maka dalam
penelitian ini penulis dapat menyimpulkan
bahwa metode reward memiliki hubungan
yang signifikan dengan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran sepak bola.
214
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
213-215
Cecep Sandy Mardiana, Adang Suherman
DAFTAR PUSTAKA
Arief. (2001). Pengertian Reward. Jakarta: Permadi
Echlos. (1992). Pengertian Reward. Bandung: Citra Umbara.
Hurlock. (1978). Indikator mengetahui senerapa besar yang dapat dijadikan indikator untuk
mengetahui seberapa besar kekuatan motivasi belajar. [Online]. Tesredia:
digilib.unpas.ac.id [14 Maret 2014]
Lukbacher. (2008). Pengertiam Sepak Bola. Jakarta: Abadi Jaya
Sardiman, A.M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Singgih. (1989). Pengertian Motivasi. [Online]. Tersedia: Deviyuliaekaputri. blogspot.com [25
Maret 2014].
Sudibyo. (1993). Motivasi belajar. [Online]. Tersedia: penjaskessman26bdg. blogspot .com (21
maret 2014).
Sudjana. (2005). pengertian metode. [Online]. Tersedia: hipni.blogspot.com [24 Maret 2014].
Suherman. (2014). Statistik Penelitian. Jakarta: Surya
Surakmad, W. (1985). motivasi dan pembelajaran. Jakarta: Gramedia Putaka Utama.
Surya. (1998). Sifat Pendidikan Jasmani. [Online]. Tersedia: penjaskessman 26bdg.blogspot.com
[21 Maret 2014].
Suryabrata. (1984). Pengertian motivasi. [Online]. Tersedia: file.upi.edu [19 Maret 2014].
215