Pengaruh People, Process dan Physical Evidence Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Salon For Men di Jalan Dr Mansyur)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di bidang jasa, cukup pesat seiring banyaknya
bermunculan usaha jasa yang menawarkan berbagai jenis jasa kepada kosumen.
Dengan persaingan yang begitu sengit maka para wirausaha mencoba
menggunakan strategi pemasaran jasa untuk mencapai sasaran dunia pasar.
Mengingat dalam perilaku konsumen yang selalu menginginkan hasil maksimal
maka para wirausaha harus berusaha keras dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang pemasaran maka untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dapat menggunakan strategi
bauran pemasaran. Namun, di dalam strategi bauran pemasaran itu sendiri, perlu
mengubah paradigma lama mengenai bauran pemasaran yang selama ini dikenal
hanya dalam real product perlu diubah ke dalam service mix dengan
menambahkan komponen people, process dan physical evidence. Para peneliti
memandang bahwa ketiga komponen tersebut merupakan objek evaluasi
konsumen ketika konsumen memakai jasa. Dengan dasar inilah, perusahaan harus
mempertimbangkan strategi pemasaran jasa yang akan diambil agar perusahaan
dapat memenangkan persaingan pasar yang semakin fokus terhadap kepuasan
konsumen. Namun, pada beberapa usaha di bidang jasa kurang memperhatikan
peranan tiga komponen tersebut. Padahal bisnis jasa pada saat ini sedang
mengalami perkembangan yang sangat signifikan sehingga seharusnya para
wirausaha memanfaatkan kondisi ini untuk ikut andil dalam berkompetisi di dunia
bisnis. Secara teoritis, Zeithmal dan Bitner dalam
Hurriyati (2005:96)
1
Universitas Sumatera Utara
2
menyatakan bahwa ketiga komponen tersebut memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu barber shop
(salon). Pada usaha di bidang jasa ini, nilai lebih yang diberikan oleh penyedia
jasa dalam bentuk pemasaran interaktif berkualitas, seperti pelayanan yang ramah
dan tepat waktu dari personel jasa, akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen
(Gronroos dan Ravald, 2011:296). Selain itu, beberapa konsumen khusus kaum
laki-laki yang menginginkan penampilan yang lebih maskulin mempunyai wadah
untuk mendapatkan berbagai layanan jasa di barber shop. Namun, usaha di
bidang jasa barber shop ini masih tergolong sangat jarang menggunakan konsep
bauran pemasaran secara keseluruhan karena masih menggunakan pendekatan
pemasaran 4P. Padahal sangat penting untuk usaha yang bergerak di bidang jasa
menggunakan 3 (tiga) konsep tambahan bauran pemasaran yaitu people, process
dan physical evidence sebagai strategi untuk memaksimalkan penjualan.
Pada fenomena pengelolaan usaha di bidang jasa seperti barber shop,
sering kali dirasakan oleh konsumen berbagai ketidaknyamanan yang diberikan
oleh karyawan dari pihak barber shop seperti tukang cukur/karyawan yang kurang
mahir dalam menggunakan mesin cukur sehingga menyebabkan luka-luka pada
bagian kulit kepala. Selain itu, penggunaan peralatan cukur seperti pisau silet
yang digunakan lebih dari satu kali pun memberikan kesan kepada konsumen
yang kurang nyaman. Kondisi ruangan di dalam barber shop juga dapat dikatakan
kurang memiliki nilai tambah di mata konsumen akibat penataan pada bagian
dalam ruangan yang hanya bermodalkan kaca, bangku, dan peralatan cukur
sederhana sehingga tidak memunculkan visual yang menarik. Seharusnya pihak
Universitas Sumatera Utara
3
dari manajemen barber shop menyajikan desain yang menarik secara visual agar
konsumen bisa merasakan kenyamanan di dalam ruangan tersebut. Perilaku
konsumen di era sekarang ini sudah semakin kritis dalam membuat suatu
keputusan pembelian dan sudah sampai pada tahap yang lebih cerdas dalam
memilih. Oleh karena itu, Konsumen akan menilai dan mengevaluasi hal-hal yang
berkenaan dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Namun, pada beberapa
barber shop yang telah menggunakan pendekatan pemasaran 7P, mengubah
konsep pemberian jasa cukur rambut yang lebih berkualitas agar menjadi suatu
prestise/kebanggaan ketika melakukan cukur rambut pada barber shop tersebut.
Langkah ini merupakan awal untuk mengubah persepsi masyarakat mengenai
barber shop dalam memberikan jasa layanannya yang tampak sangat sederhana
sebelumnya. Untuk itu, konsep bauran pemasaran memegang peranan yang sangat
penting pada aktivitas pemberian jasa di barber shop.
Strategi barber shop dalam menarik minat konsumen tidaklah cukup
dengan hanya promosi tetapi menambah kualitas people yang merupakan bagian
yang berkenaan langsung dengan pemberian jasa. Beberapa konsumen khususnya
para lelaki biasanya menginginkan gaya rambut yang sesuai dengan trend
sekarang. Oleh karena itu, seorang tukang cukur/stylish rambut juga harus mampu
melihat secara futuristik gambaran gaya rambut yang akan populer di masa akan
datang. Proses saat mencukur rambut juga penting diperhatikan seperti
memberikan pijat di sekitar kepala agar konsumen merasa rileks di saat
melakukan proses pencukuran rambut. Dalam menjaga penampilan, tentu para
lelaki juga ingin bersaing dengan wanita untuk meningkatkan kepercayaan diri
mereka dengan memiliki gaya rambut yang lebih maskulin.
Universitas Sumatera Utara
4
Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Sudah sepatutnya
perubahan pada sisi gaya hidup masayarakat di kota Medan berubah lebih modis.
Dengan informasi yang berkembang pesat hampir dapat dikatakan seluruh apa
yang kita inginkan dapat diakses. Perubahan merupakan suatu dinamika yang
tidak mungkin kita hindari. Salah satunya adalah fashion, dengan keberadaan
beberapa barber shop di kota Medan maka para lelaki dapat dengan mudah
menikmati jasa layanan di barber shop tempat favorit mereka. Jadi, tidak heran
jika di barber shop bukan hanya tempat menyediakan jasa cukur rambut tetapi
juga sekaligus menyediakan jasa mewarnai rambut, facial, hingga creambath.
Barber shop yang sedang terkenal di kota Medan pada saat ini adalah
seperti Sir Salon, Barbadox, Maxx Salon dan lainnya. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi para pemilik barber shop untuk mampu bersaing dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Salah satu contohnya adalah Next Salon For
Men. Barber shop ini didirikan pada tanggal 17 Februari 2010 dan memiliki 6
outlet di kota medan serta 1 outlet di kota binjai. Next salon for men merupakan
perusahaan franchise sehingga membuka kesempatan bagi para investor untuk
ikut berpartisipasi dalam memajukan perusahaan tersebut. Next salon for men
banyak memberikan hal yang menarik misalnya saja pada lingkungan fisiknya
seperti dekorasi ruangan yang unik, outlet yang nyaman, dan fasilitas lainnya.
Selain itu, karyawan di Next Salon For Men juga sudah sangat handal dan
memiliki kompetensi dalam mencukur rambut karena sebelum dipekerjakan
mereka diberikan pelatihan khusus terlebih dahulu. Dengan begitu, konsumen
akan merasa lebih puas menikmati jasa yang diberikan pihak Next Salon For Men.
Universitas Sumatera Utara
5
Next Salon For Men selalu berkomitmen dalam memberikan pelayanan
yang berkualitas dan memastikan bahwa pelanggan puas dengan setiap
kunjungannya. Next Salon For Men berusaha untuk melampaui harapan
pelanggan dengan memberikan layanan profesional. Untuk itu, Next Salon For
Men bekerja sama dengan beberapa vendor untuk memudahkan para konsumen
dalam menikmati jasa dari Next Salon For Men. Salah satunya pihak Next Salon
For Men menyediakan aplikasi seperti Minutes Apps yang dapat di download
pada smartphone. Fungsi aplikasi ini adalah untuk melakukan booking waktu dan
pemilihan stylish, agar tidak perlu lagi menunggu pada saat tiba di outlet.
Selanjutnya, Next Salon For Men juga bekerja sama dengan aplikasi Paprika,
yang dimana dalam aplikasi tersebut terdapat point yang dapat ditukarkan
konsumen sehingga memperoleh free cut dari Next Salon For Men. Kebijakan
untuk bekerja sama dengan beberapa aplikasi tersebut merupakan langkah
perusahaan untuk selalu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kemudahan
dalam prosedur yang diberikan oleh Next Salon For Men menjadikan perusahaan
ini selalu diminati para pelanggannya.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh People, Process, dan Physical
Evidence Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi kasus pada Next Salon For Men
di Jalan Dr Mansyur”.
Universitas Sumatera Utara
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka
masalah yang akan dibahas dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel people, process dan
physical evidence secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Next
Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
2.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel people, process dan
physical evidence secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Next
Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
1.3 Tujuan Penelitian
Beradasarkan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian di atas maka
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk menguji dan mengetahui pengaruh signifikan antara variabel
people, process dan physical evidence secara simultan terhadap kepuasan
konsumen pada Next Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
2.
Untuk menguji dan mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel
people, process dan physical evidence secara parsial terhadap kepuasan
konsumen pada Next Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat berguna sebagai bentuk pengimplentasian tri dharma
perguruan tinggi, yang salah satunya adalah penelitian. Selain itu, sebagai
seseorang yang memiliki status mahasiswa maka harus menjalankan
Universitas Sumatera Utara
7
perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus
mampu
memanfaatkan penelitian ini sebagai sebuah proses pembelajaran untuk
memperoleh perubahan-perubahan yang akan membawa mahasiswa
menjadi lebih kritis, kreatif dan inovatif.
2.
Bagi Perusahaan
Bagi pihak Next Salon For Men dapat mengembangkan people, process
dan physical evidence sebagai suatu solusi yang dapat menjawab kepuasan
konsumen pengguna jasa Next Salon For Men.
3.
Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan dalam dunia keilmuan untuk
terus mengembangkan akademisi yang berkualitas serta membantu peneliti
lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama
sebagai refrensi di dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di bidang jasa, cukup pesat seiring banyaknya
bermunculan usaha jasa yang menawarkan berbagai jenis jasa kepada kosumen.
Dengan persaingan yang begitu sengit maka para wirausaha mencoba
menggunakan strategi pemasaran jasa untuk mencapai sasaran dunia pasar.
Mengingat dalam perilaku konsumen yang selalu menginginkan hasil maksimal
maka para wirausaha harus berusaha keras dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang pemasaran maka untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dapat menggunakan strategi
bauran pemasaran. Namun, di dalam strategi bauran pemasaran itu sendiri, perlu
mengubah paradigma lama mengenai bauran pemasaran yang selama ini dikenal
hanya dalam real product perlu diubah ke dalam service mix dengan
menambahkan komponen people, process dan physical evidence. Para peneliti
memandang bahwa ketiga komponen tersebut merupakan objek evaluasi
konsumen ketika konsumen memakai jasa. Dengan dasar inilah, perusahaan harus
mempertimbangkan strategi pemasaran jasa yang akan diambil agar perusahaan
dapat memenangkan persaingan pasar yang semakin fokus terhadap kepuasan
konsumen. Namun, pada beberapa usaha di bidang jasa kurang memperhatikan
peranan tiga komponen tersebut. Padahal bisnis jasa pada saat ini sedang
mengalami perkembangan yang sangat signifikan sehingga seharusnya para
wirausaha memanfaatkan kondisi ini untuk ikut andil dalam berkompetisi di dunia
bisnis. Secara teoritis, Zeithmal dan Bitner dalam
Hurriyati (2005:96)
1
Universitas Sumatera Utara
2
menyatakan bahwa ketiga komponen tersebut memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu barber shop
(salon). Pada usaha di bidang jasa ini, nilai lebih yang diberikan oleh penyedia
jasa dalam bentuk pemasaran interaktif berkualitas, seperti pelayanan yang ramah
dan tepat waktu dari personel jasa, akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen
(Gronroos dan Ravald, 2011:296). Selain itu, beberapa konsumen khusus kaum
laki-laki yang menginginkan penampilan yang lebih maskulin mempunyai wadah
untuk mendapatkan berbagai layanan jasa di barber shop. Namun, usaha di
bidang jasa barber shop ini masih tergolong sangat jarang menggunakan konsep
bauran pemasaran secara keseluruhan karena masih menggunakan pendekatan
pemasaran 4P. Padahal sangat penting untuk usaha yang bergerak di bidang jasa
menggunakan 3 (tiga) konsep tambahan bauran pemasaran yaitu people, process
dan physical evidence sebagai strategi untuk memaksimalkan penjualan.
Pada fenomena pengelolaan usaha di bidang jasa seperti barber shop,
sering kali dirasakan oleh konsumen berbagai ketidaknyamanan yang diberikan
oleh karyawan dari pihak barber shop seperti tukang cukur/karyawan yang kurang
mahir dalam menggunakan mesin cukur sehingga menyebabkan luka-luka pada
bagian kulit kepala. Selain itu, penggunaan peralatan cukur seperti pisau silet
yang digunakan lebih dari satu kali pun memberikan kesan kepada konsumen
yang kurang nyaman. Kondisi ruangan di dalam barber shop juga dapat dikatakan
kurang memiliki nilai tambah di mata konsumen akibat penataan pada bagian
dalam ruangan yang hanya bermodalkan kaca, bangku, dan peralatan cukur
sederhana sehingga tidak memunculkan visual yang menarik. Seharusnya pihak
Universitas Sumatera Utara
3
dari manajemen barber shop menyajikan desain yang menarik secara visual agar
konsumen bisa merasakan kenyamanan di dalam ruangan tersebut. Perilaku
konsumen di era sekarang ini sudah semakin kritis dalam membuat suatu
keputusan pembelian dan sudah sampai pada tahap yang lebih cerdas dalam
memilih. Oleh karena itu, Konsumen akan menilai dan mengevaluasi hal-hal yang
berkenaan dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Namun, pada beberapa
barber shop yang telah menggunakan pendekatan pemasaran 7P, mengubah
konsep pemberian jasa cukur rambut yang lebih berkualitas agar menjadi suatu
prestise/kebanggaan ketika melakukan cukur rambut pada barber shop tersebut.
Langkah ini merupakan awal untuk mengubah persepsi masyarakat mengenai
barber shop dalam memberikan jasa layanannya yang tampak sangat sederhana
sebelumnya. Untuk itu, konsep bauran pemasaran memegang peranan yang sangat
penting pada aktivitas pemberian jasa di barber shop.
Strategi barber shop dalam menarik minat konsumen tidaklah cukup
dengan hanya promosi tetapi menambah kualitas people yang merupakan bagian
yang berkenaan langsung dengan pemberian jasa. Beberapa konsumen khususnya
para lelaki biasanya menginginkan gaya rambut yang sesuai dengan trend
sekarang. Oleh karena itu, seorang tukang cukur/stylish rambut juga harus mampu
melihat secara futuristik gambaran gaya rambut yang akan populer di masa akan
datang. Proses saat mencukur rambut juga penting diperhatikan seperti
memberikan pijat di sekitar kepala agar konsumen merasa rileks di saat
melakukan proses pencukuran rambut. Dalam menjaga penampilan, tentu para
lelaki juga ingin bersaing dengan wanita untuk meningkatkan kepercayaan diri
mereka dengan memiliki gaya rambut yang lebih maskulin.
Universitas Sumatera Utara
4
Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Sudah sepatutnya
perubahan pada sisi gaya hidup masayarakat di kota Medan berubah lebih modis.
Dengan informasi yang berkembang pesat hampir dapat dikatakan seluruh apa
yang kita inginkan dapat diakses. Perubahan merupakan suatu dinamika yang
tidak mungkin kita hindari. Salah satunya adalah fashion, dengan keberadaan
beberapa barber shop di kota Medan maka para lelaki dapat dengan mudah
menikmati jasa layanan di barber shop tempat favorit mereka. Jadi, tidak heran
jika di barber shop bukan hanya tempat menyediakan jasa cukur rambut tetapi
juga sekaligus menyediakan jasa mewarnai rambut, facial, hingga creambath.
Barber shop yang sedang terkenal di kota Medan pada saat ini adalah
seperti Sir Salon, Barbadox, Maxx Salon dan lainnya. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi para pemilik barber shop untuk mampu bersaing dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Salah satu contohnya adalah Next Salon For
Men. Barber shop ini didirikan pada tanggal 17 Februari 2010 dan memiliki 6
outlet di kota medan serta 1 outlet di kota binjai. Next salon for men merupakan
perusahaan franchise sehingga membuka kesempatan bagi para investor untuk
ikut berpartisipasi dalam memajukan perusahaan tersebut. Next salon for men
banyak memberikan hal yang menarik misalnya saja pada lingkungan fisiknya
seperti dekorasi ruangan yang unik, outlet yang nyaman, dan fasilitas lainnya.
Selain itu, karyawan di Next Salon For Men juga sudah sangat handal dan
memiliki kompetensi dalam mencukur rambut karena sebelum dipekerjakan
mereka diberikan pelatihan khusus terlebih dahulu. Dengan begitu, konsumen
akan merasa lebih puas menikmati jasa yang diberikan pihak Next Salon For Men.
Universitas Sumatera Utara
5
Next Salon For Men selalu berkomitmen dalam memberikan pelayanan
yang berkualitas dan memastikan bahwa pelanggan puas dengan setiap
kunjungannya. Next Salon For Men berusaha untuk melampaui harapan
pelanggan dengan memberikan layanan profesional. Untuk itu, Next Salon For
Men bekerja sama dengan beberapa vendor untuk memudahkan para konsumen
dalam menikmati jasa dari Next Salon For Men. Salah satunya pihak Next Salon
For Men menyediakan aplikasi seperti Minutes Apps yang dapat di download
pada smartphone. Fungsi aplikasi ini adalah untuk melakukan booking waktu dan
pemilihan stylish, agar tidak perlu lagi menunggu pada saat tiba di outlet.
Selanjutnya, Next Salon For Men juga bekerja sama dengan aplikasi Paprika,
yang dimana dalam aplikasi tersebut terdapat point yang dapat ditukarkan
konsumen sehingga memperoleh free cut dari Next Salon For Men. Kebijakan
untuk bekerja sama dengan beberapa aplikasi tersebut merupakan langkah
perusahaan untuk selalu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kemudahan
dalam prosedur yang diberikan oleh Next Salon For Men menjadikan perusahaan
ini selalu diminati para pelanggannya.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh People, Process, dan Physical
Evidence Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi kasus pada Next Salon For Men
di Jalan Dr Mansyur”.
Universitas Sumatera Utara
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka
masalah yang akan dibahas dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel people, process dan
physical evidence secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Next
Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
2.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel people, process dan
physical evidence secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Next
Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
1.3 Tujuan Penelitian
Beradasarkan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian di atas maka
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk menguji dan mengetahui pengaruh signifikan antara variabel
people, process dan physical evidence secara simultan terhadap kepuasan
konsumen pada Next Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
2.
Untuk menguji dan mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel
people, process dan physical evidence secara parsial terhadap kepuasan
konsumen pada Next Salon For Men Jalan Dr. Mansyur
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat berguna sebagai bentuk pengimplentasian tri dharma
perguruan tinggi, yang salah satunya adalah penelitian. Selain itu, sebagai
seseorang yang memiliki status mahasiswa maka harus menjalankan
Universitas Sumatera Utara
7
perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus
mampu
memanfaatkan penelitian ini sebagai sebuah proses pembelajaran untuk
memperoleh perubahan-perubahan yang akan membawa mahasiswa
menjadi lebih kritis, kreatif dan inovatif.
2.
Bagi Perusahaan
Bagi pihak Next Salon For Men dapat mengembangkan people, process
dan physical evidence sebagai suatu solusi yang dapat menjawab kepuasan
konsumen pengguna jasa Next Salon For Men.
3.
Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan dalam dunia keilmuan untuk
terus mengembangkan akademisi yang berkualitas serta membantu peneliti
lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama
sebagai refrensi di dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara