Gedung Pesta Batak Toba (Neo Vernakular)

ABSTRAK
Masyarakat Kota Medan yang heterogen masih memelihara tradisi adat
budayanya. Namun pada kenyataannya kota Medan kekurangan fasilitas gedung
yang representatif untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan adat khususnya bagi
masyarakat suku Batak Toba di kota ini. Selain itu gedung pesta yang ada di kota ini
juga sangat dirasakan kurang dalam hal kebutuhan kapasitas parkir dan tata ruang
yang belum efektif . Studi ini mencoba memecahkan permasalahan arsitektur tesebut
dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Dengan pendekataan tersebut
diharapkan kebutuhan tata ruang dan organisasi ruang untuk kegiatan adat bagi
masyarakat modern suku Batak Toba terpenuhi dan juga sekaligus dapat menjadi citra
arsitektur tradisional Batak Toba di kota Medan.
Kata kunci: Gedung Pesta, Arsitektur Tradisional Batak Toba, Arsitektur Neo
Vernakular.

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The inhabitants of Medan still have their own tradition; however, the Batak
Toba community in this town seems to lack of representative and accommodative

facilities. For examples, halls for having their parties lack of parking lots and
effective layout. The implementation of Neo Vernacular architecture in design
becomes the best solution in order that the needs for layout and space organization
for the adat activities of modern Batak Toba community can be fulfilled, and, at the
same time, it can also become good image of Batak Toba traditional buildings in
Medan.
Keywords: Hall for Party, Batak Toba Traditional Architecture, Neo Vernacular
Architecture

ii

Universitas Sumatera Utara