Analisis Sistem Immunitas Tubuh Pada Jaringan Hemopoetik Pasien Penderita Kanker Serviks Terhadap Dosis Penyinaran Radioterapi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Radioterapi merupakan suatu jenis pengobatan yang menggunakan
atau memanfaatkan sinar pengion (sinar-X, sinar gamma) dan partikel lain
(neutron, proton) untuk mematikan sel-sel kanker. Penggunaan sinar-X untuk
terapi kanker kulit sudah dirintis oleh J.E. Gilman ilmuwan Eropa sejak akhir
abad 19. Cara-cara penyinaran kanker tergantung pada letak kanker dan jenis
pesawat yang digunakan. Salah satu pesawat radioterapi yang sering digunakan
saat ini adalah pesawat Linear Accelerator (LINAC). Metode radioterapi
disesuaikan dengan tujuannya yaitu tujuan pengobatan kuratif atau paliatif.
Pengobatan kuratif ialah mematikan sel kanker serta sel yang telah menjalar
ke sekitarnya atau bermetastasis ke kelenjar getah bening dengan tetap
mempertahankan sebanyak mungkin jaringan sehat di sekitarnya. Radioterapi
dengan dosis kuratif diberikan pada kanker dengan stadium I sampai III B.
Sedangkan Radioterapi dengan tujuan Paliatif bertujuan untuk memberikan
kualitas hidup yang lebih baik dan radioterapi ini diberikan secara selektif pada
stadium IV A (Danny Satriyo, 2014).
Efek atau respon jaringan normal terhadap radiasi dapat lebih mudah
dipahami dengan mengetahui perbedaan struktur jaringan. Salah satu jaringan

tubuh yang sangat sensitif terhadap radiasi adalah jaringan hemopoetik yaitu
jaringan tempat terbentuknya sel-sel darah. Sistem pemberian dosis Radioterapi
berbeda sesuai dengan tipe dan stadium kanker. Radiasi yang diterima tubuh
bekerja dengan cara merusak materi genetik dari sel Deoxyribose Nucleid Acid
atau DNA Kanker. Kerusakan disebabkan oleh proses ionisasi dari radiasi pengion
yang dipergunakan. Kerusakan yang terjadi pada sel akibat penyerapan dosis
radioterapi mengakibatkan sistem mekanisme tubuh terganggu. Jika mekanisme
tubuh terganggu maka akan berpengaruh terhadap kondisi umum pasien.
Dikarenakan kematian sel-sel tubuh akibat pengaruh serapan dosis radiasi pada
jaringan Kanker dan juga jaringan sehat yang terpapar radiasi tak langsung.

Universitas Sumatera Utara

Efek samping yang terjadi pada pasien yang telah menjalani radioterapi
bervariasi. Beberapa efek samping yang dialami pasien karena berkurangnya
sistem kekebalan tubuh

dapat berupa

kelelahan, perasaan kram dan nyeri,


reaksi kulit, kehilangan nafsu makan, diare, mual, muntah, rambut rontok,
sering berkemih. Efek samping lain yang terjadi juga dapat mengakibatkan
terjadinya komplikasi penyakit diantaranya terjadi pendarahan, infertil, obstruksi
ureter, Hidronefrosis, Gagal ginjal, Anemia, infeksi sistemik (Danny Satriyo, 2014).
Diantara efek-efek samping yang terjadi pada pasien saat berlangsungnya terapi
radiasi terkadang membuat pasien enggan melanjutkan proses penyinaran
sampai batas waktu yang ditentukan karena adanya rasa lelah dan semangat yang
menurun dan kadang kala proses radioterapi mengakibatkan terjadinya komplikasi
penyakit sehingga untuk sementara proses radioterapi diberhentikan dikarenakan
pasien dianjurkan rawat inap di rumah sakit dikarenakan menurunnya kondisi
kesehatan pasien. Dalam pengobatan Kanker dengan radioterapi paparan radiasi
ke jaringan tubuh harus menjadi pertimbangan, baik itu ke jaringan Kanker
maupun ke jaringan yang sehat. Telah diketahui salah satu sifat sinar-X terhadap
materi yang dilaluinya adalah efek ionisasi. Pada tubuh manusia radiasi yang
mengenai sumsum tulang akan menyebabkan depresi jumlah sel darah karena
destruksi sel punca hemopoetik dan sel progenitor yang sangat sesitif radiasi
(A. Setyawan, H.M. Djakaria, 2013). Di dalam tubuh manusia yang
mempengaruhi pembentukan sel-sel darah adalah jaringan hemopoetik dan salah
satu dari sel darah tersebut terdapat sel darah putih dimana sel darah putih atau

Leukosit ini yang berfungsi dan berperan dalam sistem immunitas tubuh
(Campbell, 2002). Sel darah putih dalam tubuh manusia terdiri dari beberapa
jenis yaitu: Basofil, Eosinofil, Neutrofil, Limfosit dan Monosit (Ayisetia Budy, 2009).
Pada umumnya penderita Kanker akan mengalami penurunan jumlah sel darah
putih misalnya pada pasien penderita Kanker Nasofaring (Rahmat. R, 2006).
Maka pada penelitian ini penulis ingin mengetahui mengapa sistem immunitas
tubuh pasien dapat menurun setelah mendapatkan dosis penyinaran radioterapi
terlebih pada sistem jaringan hemopoetik pasien penderita kanker serviks apakah
mengalami penurunan ataukah kenaikan.

Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu
permasalahan tentang bagaimana menganalisa sistem immunitas tubuh pada
jaringan Hemopoetik pasien penderita kanker serviks terhadap respon radiasi
radioterapi yang diterima.

1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:

a. Untuk mengetahui efek pemberian dosis radioterapi terhadap sistem
immunitas tubuh pasien kanker serviks.
b. Untuk mengetahui sistem immunitas tubuh pada jaringan hemopoetik terhadap
dosis radiasi radioterapi yang telah diterima oleh tubuh.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini:
a. Bermanfaat sebagai dasar pengetahuan mengenai efek-efek yang terjadi pada
pemberian dosis radioterapi yang dapat mempengaruhi sistem immunitas
tubuh.
b. Dapat memberikan informasi bahwa sistem jaringan hemopoetik mempengaruhi
sistem immunitas tubuh.
c. Dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan dalam proses pemahaman
pemanfaatan sinar radioterapi.

1.5. Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada pemberian dosis radioterapi yang
mempengaruhi sistem immunitas tubuh jaringan Hemopoetik yaitu sel darah putih
pasien penderita kanker serviks.


Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Penulisan
Bab 1, Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Batasan Masalah dan Sistematika Penulisan.
Bab 2, Berisi tentang dasar teori meliputi: Sistem Immunitas Tubuh, Jaringan
Hemopoetik, Kanker Serviks, Radioterapi, Interaksi Radiasi dengan
Materi, Interaksi Radiasi dengan Zat, Linac, Dosis Penyinaran Radioterapi,
Dosimetri, Prosedur Pemeriksaan Pasien Radioterapi.
Bab 3, Berisi tentang Metode penelitian yang terdiri dari tempat penelitian,
instrumen dan Diagram Alur Penelitian dan Jadwal Penelitian.
Bab 4, Berisi Hasil dan Pembahasan Penelitian di Rumah Sakit Umum Murni Teguh
Medan. Tabel Data Analisis Sistem Immunitas Tubuh Pasien Penderita
Kanker Serviks pada Jaringan Hemopoetik terhadap Dosis Penyinaran
Radioterapi, Tabel dan Grafik Data Analisis Sistem Immunitas Tubuh.
Bab 5, Kesimpulan dan Saran

Universitas Sumatera Utara