RESIKO KREDIT TINGKAT BUNGA PADA BANK UM (1)

RESIKO KREDIT TINGKAT BUNGA PADA BANK UMUM DI
INDONESIA

Universitas Trilogi

Ghalih Purnama
(16113019)

A. Latar Belakang
Semakin banyaknya jasa keuangan perbankan di negara Indonesia,
seharusnya diimbangi dengan pengetahuan tentang suku bunga. Namun
banyak orang yang kurang paham mengenai tingkat dan perilaku suku bunga,
bahkan pengertian dari bunga dan suku bungapun ada yang belum tahu
sama sekali. Di sini saya mencoba memaparkan beberapa penjelasan
tentang tingkat dan perilaku suku bunga.
Bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh bank dan atau
nasabah sebagai balas jasa atas transaksi antara bank dan nasabah. Suku
bunga merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang senantiasa
diamati secara cermat karena dampaknya yang luas. Ia mempengaruhi
secara langsung kehidupan masyarakat keseharian dan mempunyai dampak
penting terhadap kesehatan perekonomian suatu Negara


B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari suku bunga
2. Untuk mengetahui teori penentuan suku bunga
3. Untuk mengetahui manajemen resiko pada suku bunga

C. Daftar Isi Pembahasan
Pengertian suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat perubahan suku bunga
yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh pada perusahaan.

Risiko suku bunga merupakan exposur kondisi keuangan suatu bank
terhadap pegerakan suku bunga yang merugikan. Menerima risiko tersebut
merupakan bagian yang normal dari bisnis bank, dan dapat merupakan bagian yang
penting dalam menciptakan keuntungan dan peningkatan nilai saham. Perubahan
dalam suku bunga berakibat berubahnya pendapatan bunga bersih dan tingkat
pendapatan dan biaya operasional suatu bank yang sensitif terhadap perubahan
suku bunga . Perubahan tingkat suku bunga juga berakibat pada underlying value
instrument assets, liability dan Off Balance Sheet (OBF) karena present value dari
future cash flow (bahkan cash flow –nya sendiri) berubah karena suku bunga

berubah. Sesuai dengan itu maka agar proses manajemen suku bunga efektif, perlu
dijaga supaya suku bunga tetap berada pada prudent level untuk keamanan dan
kesehatan (soundness)bank.
Sumber risiko suku bunga
Sebagai ‘finacial intermediaries ‘ bank menghadapi risiko suku bunga dengan berbagai cara.
Pembahasan yang utama dan paling sering, bentuk risiko suku bunga timbul dari perbedaan
waktu dari jatuh tempo (maturity) dan repricing (penetapan ulang suku bunga) terhadap suku
bunga mengambang (floating rate) dari assets, liabilities dan posisi Off Balance Sheet(OBS ).
Sementara repricing terhadap ketidak sesuaian jatuh tempo (mismatch) merupakan fundamen
dari bisnis bank, dapat meng-expose pendapatan dan underlying nilai ekonomi (economic
value) terhadap fluktuasi yang tidak diperkirakan sebagai perbedaan suku bunga. Sebagai
contoh, apabila bank mendanai suatu pinjaman jangka panjang ber- bunga tetap, dengan suatu
deposit berjangka pendek, bank bisa menghadapi suatu penurunan baik pada future income
yang berasal dari posisi pinjaman yang diberikan serta underlying value dari pinjaman
tersebut, apabila terjadi kenaikan suku bunga . Penurunan tersebut terjadi karena cash flow
dari pinjaman adalah tetap selama masa laku kredit, sedangkan cash flow yang dibayar pada
deposit bersifat variable dan meningkat setelah jatuh temponya.
Repricing mismatches, juga dapat meng-expose perubahan slope dan bentuk pada
kurva pendapatan (yield curve) . Risiko yield curve timbul apabila terdapat pergeseran yang
tidak diperkirakan pada yield curve yang mengakibatkan dampak yang merugikan pada

pendapatan bank atau underlying economic value. Sebagai contoh, underlying economic
value dari suatu long position obligasi pemerintah berjangka waktu 10 tahun di hedge dengan
suatu short position dari Government Notes berjangka waktu 5 tahun, dapat mengurangi

secara tajam apabila yield curve tersebut curam (steepens), bahkan apabila posisi di hedge
terhadap pergerakan parallel dari yield curve .
D. Rekomendasi Pada Bank Tentang Manajemen Resiko Kredit

Tingkat Suku Bunga

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko
dan sistem pengendalian internal di BCA. Penerapan manajemen risiko dan sistem
pengendalian internal BCA mencakup:
• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.
• Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit
risiko.
• Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko, serta sistem informasi manajemen risiko.
• Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
BCA menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara

efektif yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman pada persyaratan dan
tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI),
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK

Kesimpulan
Risiko suku bunga merupakan exposur kondisi keuangan suatu bank terhadap
pegerakan suku bunga yang merugikan. Menerima risiko tersebut merupakan bagian
yang normal dari bisnis bank, dan dapat merupakan bagian yang penting dalam
menciptakan keuntungan dan peningkatan nilai saham. Perubahan dalam suku bunga
berakibat berubahnya pendapatan bunga bersih dan tingkat pendapatan dan biaya
operasional suatu bank yang sensitif terhadap perubahan suku bunga . Perubahan
tingkat suku bunga juga berakibat pada underlying value instrument assets, liability
dan Off Balance Sheet (OBF) karena present value dari future cash flow (bahkan cash
flow –nya sendiri) berubah karena suku bunga berubah. Sesuai dengan itu maka agar

proses manajemen suku bunga efektif, perlu dijaga supaya suku bunga tetap berada
pada prudent level untuk keamanan dan kesehatan (soundness)bank.
Faktor penyebab perubahan suku bunga domesti
Ada 3 faktor yang mempengaruhi suku bunga domestik suatu negara :

4) Kondisi ekonomi global.
5) Stabilitas ekonomi dalam negeri.
6) Stabilitas sosial dan politik dalam dan luar negeri.
Resiko perubahan suku bunga dan permintaan uang :
a) Jika suku bunga , maka publik akan membelanjakan dananya untuk membeli aset
yang menguntungkan.
b)

Jika suku bunga turun, publik akan mengambil dananya di bank dan

diinvestasikan untuk usaha.
c) Jika suku bunga naik maka publik cenderung menyimpan uangnya di bank karena
aman.

d) Dari segi pemerintah menaikkan suku bunga kredit adalah sebagai antisipasi
kredit

macet

E. Daftar Pustaka

Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. Validitas Model Harga Asset
Harga Modal (CAPM) dan Teori
Harga Arbitrase (APT) dalam Memprediksi Return Saham di Bursa Efek
Indonesia 2008-2010.
American Journal of Economics, Keuangan dan Manajemen , Vol. 1, No. 3,
Juni 2015 Tanggal
Publikasi:

14

Mei

2015

Halaman:

184-189

http://ilmuasastra.blogspot.co.id/2014/03/makalah-manajemen-resikobank-tentang.html
file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/AR%20BCA%20INDONESIA_44_Tata

%20Kelola%20Perusahaan_22_Penerapan%20Manajemen%20Risiko.pdf

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25