PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDON
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Muhammad Iqbal
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ambon
Email: [email protected]
PENDAHULUAN
Dewasa ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
manusia. Maka tidak heran jika setiap warga negara di tuntut untuk menuntut ilmu
di lingkungan sekolah. Baik dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah,
sampai ke perguruan tinggi sekalipun. Hal ini selaras dengan UUD 1945 pada
alenia keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia(UUD, Republik Indonesia). Bahkan ayat yang paling pertama
turun adalah tentang seruan untuk belajar. Allah Swt berfirman:
Terjemahan: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan
(departeman Agama, 2007).
Ini menunjukan bahwa pendidikan sangatlah penting. Akan tetapi kualitas
pendidikan di indonesia belum sebagus di negara-negara maju lainnya. Karena
masih banyak penduduk indonesia yang belum
bisa membaca, menulis dan
berhitung dan sumber daya manusianya tidak berkualitas sehigga tidak dapat
bersaing secara kompetitif. Ini dibuktikan dengan hasil riset dari lembaga Unite
Nations Development Programme menunjukan bahwa indonesia berada diurutan
ke 110 dari 188 negara di dunia dari segi pendidikan.
Berdasarkan fakta di atas, yang menunjukankan rendahnya pendidikan di
indonesia. Bagaimana cara kita untuk memperbaiki atau mengatasi maslah
tersebut untuk menyelamatkan generasi saat ini dari kebodohan masal. Oleh
karena itu saya akan membahasnya pada makalah dengan judul Peningkatan
Kualitas Pendidikan Di Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan yang ada di Indonesia terutama dalam mencapai tujuan dan
fungsi pendidikan tersebut. Maka dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Pertama, pengoptimalan sistem desentralisai. Sistem desentralisasi di
indonesia sudah di terapkan di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan Undangundang nomor 23 tahun 2014. Akan tetapi kurang dioptimalkan dengan baik,
sehingga pendidikan lebih di khususkan kepada wilayah perkotaan dari pada
daerah pedesaan (Purwanto, 1987).
Kedua, peningkatan sarana dan prasarana di setiap sekolah. Sarana dan
prasarana sangat penting bagi sebuah sekolah. Sarana yang di perlukan seperti
ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya. Sedangkan
prasarananya, yaitu: bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang dan
sebagainya. Oleh karena itu harus ada penyetaraan sarana dan prasarana di
semua sekolah yang ada di indonesia.
Ketiga, peningkatan pelayanan baik dari tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan. Tenaga pendidik harus menjalankan tugasnya
dengan baik yaitu bukan cuman menyalurkan ilmu tapi harus
mendidik dan membimbing anak didiknya agar mencapai tujuan
pendidikan nasional. Begitu pun dengan tenaga kependidikan harus
melayani setiap peserta didik dengan baik, sopan, ramah, dan
berakhlak. Sehingga peserta didik merasa nyaman dalam menuntut
ilmu (Daryanto, 1998).
Oleh karena itu, kita harus menerapan ketiga hal tersebut.
Karena tiga hal tersebut merupakan hal yang mendasar dalam ruang
lingkup pedidikan itu sendiri. Sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di indonesia.
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis dapat menarik sebuah
kesimpulan bahwa, terdapat tiga cara dalam meningakatkan kualitas dan mutu
pendidikan di indonesia yaitu pengoptimalan sistem desentralisasi, peningkatan
sarana dan prasarana di setiap sekolah, dan peningkatan pelayanan baik dari
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H. M. (1998). Administrasi pendidikan. PT Rineka Cipta.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta: PT Sygma
Examedia Arkanleema, 2007)
Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Purwanto, M. N. (1987). Administrasi dan supervisi pendidikan. Remadja Karya.
UPI, T. D. A. P. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta .
Muhammad Iqbal
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ambon
Email: [email protected]
PENDAHULUAN
Dewasa ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
manusia. Maka tidak heran jika setiap warga negara di tuntut untuk menuntut ilmu
di lingkungan sekolah. Baik dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah,
sampai ke perguruan tinggi sekalipun. Hal ini selaras dengan UUD 1945 pada
alenia keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia(UUD, Republik Indonesia). Bahkan ayat yang paling pertama
turun adalah tentang seruan untuk belajar. Allah Swt berfirman:
Terjemahan: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan
(departeman Agama, 2007).
Ini menunjukan bahwa pendidikan sangatlah penting. Akan tetapi kualitas
pendidikan di indonesia belum sebagus di negara-negara maju lainnya. Karena
masih banyak penduduk indonesia yang belum
bisa membaca, menulis dan
berhitung dan sumber daya manusianya tidak berkualitas sehigga tidak dapat
bersaing secara kompetitif. Ini dibuktikan dengan hasil riset dari lembaga Unite
Nations Development Programme menunjukan bahwa indonesia berada diurutan
ke 110 dari 188 negara di dunia dari segi pendidikan.
Berdasarkan fakta di atas, yang menunjukankan rendahnya pendidikan di
indonesia. Bagaimana cara kita untuk memperbaiki atau mengatasi maslah
tersebut untuk menyelamatkan generasi saat ini dari kebodohan masal. Oleh
karena itu saya akan membahasnya pada makalah dengan judul Peningkatan
Kualitas Pendidikan Di Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan yang ada di Indonesia terutama dalam mencapai tujuan dan
fungsi pendidikan tersebut. Maka dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Pertama, pengoptimalan sistem desentralisai. Sistem desentralisasi di
indonesia sudah di terapkan di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan Undangundang nomor 23 tahun 2014. Akan tetapi kurang dioptimalkan dengan baik,
sehingga pendidikan lebih di khususkan kepada wilayah perkotaan dari pada
daerah pedesaan (Purwanto, 1987).
Kedua, peningkatan sarana dan prasarana di setiap sekolah. Sarana dan
prasarana sangat penting bagi sebuah sekolah. Sarana yang di perlukan seperti
ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya. Sedangkan
prasarananya, yaitu: bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang dan
sebagainya. Oleh karena itu harus ada penyetaraan sarana dan prasarana di
semua sekolah yang ada di indonesia.
Ketiga, peningkatan pelayanan baik dari tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan. Tenaga pendidik harus menjalankan tugasnya
dengan baik yaitu bukan cuman menyalurkan ilmu tapi harus
mendidik dan membimbing anak didiknya agar mencapai tujuan
pendidikan nasional. Begitu pun dengan tenaga kependidikan harus
melayani setiap peserta didik dengan baik, sopan, ramah, dan
berakhlak. Sehingga peserta didik merasa nyaman dalam menuntut
ilmu (Daryanto, 1998).
Oleh karena itu, kita harus menerapan ketiga hal tersebut.
Karena tiga hal tersebut merupakan hal yang mendasar dalam ruang
lingkup pedidikan itu sendiri. Sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di indonesia.
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis dapat menarik sebuah
kesimpulan bahwa, terdapat tiga cara dalam meningakatkan kualitas dan mutu
pendidikan di indonesia yaitu pengoptimalan sistem desentralisasi, peningkatan
sarana dan prasarana di setiap sekolah, dan peningkatan pelayanan baik dari
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H. M. (1998). Administrasi pendidikan. PT Rineka Cipta.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta: PT Sygma
Examedia Arkanleema, 2007)
Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Purwanto, M. N. (1987). Administrasi dan supervisi pendidikan. Remadja Karya.
UPI, T. D. A. P. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta .