PROBLEM ETIK DALAM HUKUM POSITIF

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

PROBLEM ETIK DALAM HUKUM POSITIF
Oleh :
Ari Purwadi

(e-mail: aripurwadi.fhuwks@yahoo.co.id)
Dosen DPK Kopertis Wilayah VII Di UWKS
Jl. Dukuh Kupang XXXV/ 54 Surabaya 60225 Telp./Fax : (031) 5674186.

Abstract
Ethics refer to desirable conduct. Determining what is desirable conduct in a given
situation depends on what values one follows. The value recommend to guide in positive
law. Jurisprudence is the study of values concerning law and legal systems. Schools of
jurisprudence present different values for judging whether positive law is appropriate

ethical conduct.
Keywords : ethics, conduct,value, positive law, jurisprudence.
Tulisan ini didahului dengan 3

lisensi pemborong (kontraktor) kolam

cerita sebagaimana yang ditulis oleh

renang, dan berdasarkan hukum

Fisher dan Phillips (Bruce D. Fisher dan

menyatakan bahwa kontrakmu yang

Michael J. Phillips, 2001: 3-4) :

demikian itu adalah cacat. Eric berpikir ini

Wilson Ford dipecat oleh majikan-


adalah tidak dilarang dan orang sedang

nya, karena digagalkan suatu tes detektor

mempercayakan terlalu banyak pada

kebohongan. Dia mengatakan telah

hukum untuk menentukan apa yang benar

menyimpan uang tunai milik majikannya,

(berhak) atau salah. Dorothy datang dan

malam hari, pada Bank NCNB. Tetapi

menawarkan pekerjaan , yang kemudian

bank tidak menemukan deposito pada


dilaksanakan oleh Eric dengan penawaran

hari esoknya, maka majikannya

yang rendah.

menyatakan bahwa dia berbohong

Hukum lisensi tidak menyatakan

tentang menyimpan uang di bank

Dorothy tidak boleh membayar kepada

tersebut, dengan cara suatu tes detektor

Eric. Menurut Eric, yaitu lakukan hal yang

kebohongan.


secara moral benar dengan membayar

Perlukah suatu kekurangan

kepada Eric.

pekerja dengan tes detektor kebohongan

Ralph, pada waktu menjadi

dapat layak dipercaya? Eric, tidak dibayar

mahasiswa telah menulis surat ke anggota

uang kontrak untuk membangun kolam

Konggres yang menuntut hukum pe-

renang untuk taman milik Dorothy Powell,


ngendalian polusi yang kuat dan hukum

meskipun kolam bekerja bagus. Dorothy

perlindungan pekerja, mencakup suatu

menyatakan bahwa Eric tidak mempunyai

upah minimum pemerintah federal lebih
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

174

PERSPE

TIF

eadilan


Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

tinggi dan hak pekerja untuk tawar-

keandalan sama.

menawar secara bersama. Ia percaya

Namun,seorang teman sekerja

bahwa semua tindakan ini akan berperan

mencatat bahwa negara Korea tidak

untuk keadilan. Juga, Ralph mencoba

mempunyai

untuk memaksimalkan kegunaan ketika


hukum lingkungan, dan hak-hak karyawan

membelanjakan uangnya.

dalam bentuk

hukum upah minimum,
program tindakan

yang

Waktunya ia masuk lapangan

harus dilakukan sebagaimana yang telah

pekerjaan, ia telah diterima di perusahaan

dihimbau oleh Ralph kepada Chrysler


mobil Chrysler. Pada suatau kesempatan,

untuk mengikuti.

ia diberi kesempatan ikut pada program

Dia menjawab, bahwa ia mem-

pelatihan supervisor Chrysler, kemudia

punyai suatu pendapatan terbatas dan

Ralph telah terpilih sebagai supervisor.

harus membuat

Ralph dengan agresif mendorong

dengan pembelian barang-barang harga


Chrysler untuk memperkerjakan wanita-

yang paling rendah di pasar. Itu tidak hanya

wanita dan kelompok minoritas, untuk

berlaku bagi mobil, tetapi ke makanan,

mematuhi hukum lingkungan, dan untuk

pakaian, dan semua selain itu. Apa yang

mengadopsi dan menyelenggarakan

etik menurut undang-undang dilibatkan

perlindungan karyawan seperti yang

skenario ini?.


diimpikan oleh UU Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.

uang sejauh mungkin

Cerita tersebut membawa persoalan karena banyak berlawanan dengan

Ketika gaji pertama diterima,

gagasan mereka tentang perilaku yang

Ralph memutuskan untuk membeli suatu

layak (pantas). Menentukan perilaku yang

mobil baru. Ia tidak mempertimbangkan

layak (pantas) pada suatu situasi

mobil produk Chrysler tetapi memutuskan


ditentukan oleh di sekitar apakah etik itu.

mobil Hyundai buatan Korea sebab lebih

Tulisan ini akan mencoba mem-

murah dan tentang mutu dapat diper-

perkenalkan topik etik dengan cara berikut:

bandingkan dengan mobil Chrysler

a. Akan mendiskusikan secara umum atas

sebagai sarana angkut.

kehadiran etik ini mengenai pengertian,

Ketika ia mengemudi Hyundai itu

sifat, dan batas-batas etik; b. bagaimana

untuk bekerja, beberapa teman sekerja

menjelaskan etik hukum positif;

c.

bertanya kepada Ralph mengapa ia telah

jurisprudence (dalam hal ini studi

membawa mobil produk asing maka dia

mengenai etik hukum) mendiskusikan dan

menjawab, bahwa kualitas dan harga

merumuskan bersama dengan suatu

karena mobil ini adalah lebih murah dan

diskusi ringkas berbagai kepercayaan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

175

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

yang diakui tentang nilai-nilai etis

sangat akan memungkinkan pengemis itu

berhubungan dengan hukum.

untuk membeli makanan dan dengan
demikian untuk kelangsungan hidupnya.

1. Pengertian, Sifat, dan Batas-Batas
Etik

Pada sisi lain, orang kaya mungkin berpikir
memberi uang ke pengemis akan

Suatu pembedaan harus digambarkan antara etik dan moral. Etik
adalah standard atau ukuran untuk
perilaku manusia. Moral, pada sisi lain,
berhubungan dengan praktek yang secara
etis atau didukung oleh kebiasaan. Seperti
itu, etik, sebagai Patterson menyatakan, "
mengacu pada sistem norma-norma yang
teoritis yang memandu perilaku manusia",
dan moral menunjuk " kepada sikap dan
praktek yang berlaku dalam masyarakat
atau golongan masyarakat". Etika adalah
diarahkan pada nilai, dan moral adalah
dikaitkan dengan perilaku (Ervin H.
Pollack, 1979: 400).
Etik berkaitan dengan studi
tentang perilaku mengenai hak, kebaikan,
dan moral. Dikatakan juga, etik termasuk
studi ketidakcocokan nilai-nilai moral.
Dengan kata lain, keberadaan problem
etik karena kita mempunyai pilihan.
Sebagai contoh, perlukah seorang kaya
menawarkan uang bagi seorang
pengemis yang meminta-minta di jalan?
Orang kaya mungkin mempertimbangkan situasi dan menyimpulkan
bahwa memberi suatu jumlah kecil adalah
" sesuatu yang baik" sebab yang dilakukan

mendorong untuk meminta saja daripada
bekerja, yang merupakan sarana yang
lebih baik memperoleh uang. Seperti itu,
etik mengasumsikan seseorang mempunyai beberapa aneka pilihan di dalam
suatu situasi. Kebanyakan situasi dilakukan, sesungguhnya, menawarkan
beberapa aneka pilihan perilaku.
Contoh lain yang dipertimbangkan,
seorang pelaku bisnis tidak ingin
membayar pajak pendapatan. Dalam hal
situasi sedemikian mungkin dikatakan
bahwa pelaku bisnis tidak punya pilihan
melainkan untuk membayar sebab dikehendaki hukum. Bagaimanapun, bisnis
bisa berhenti untuk beroperasi; kemudian
itu akan tidak berhutang pajak. Pilihan ini
boleh nampak mustahil ketika kelangsungan hidup adalah suatu etik yang
paling diakui, tetapi keputusan untuk
melanjutkan bisnis adalah suatu pilihan.
Pilihan lain adalah untuk dusta sekitar
pendapatan seseorang, mengakui yang
tidak ada pendapatan kena pajak. Di sini
pilihan tersebut melibatkan pelanggaran
hukum ( atau hukum positif) atau mematuhi
itu. Studi etik tidak perlu berasumsi bahwa
hukum yang positif harus dalam semua
keadaan dipatuhi.
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

176

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Seringkali didengar kode etik

sama itu. Ketika konflik jenis ini terjadi, kita

untuk para akuntan, para pengacara, para

mempunyai kerancuan etik. Dalam cerita

dokter, para arsitek, para insinyur, dan lain

awal

profesi. Kode etik ini mencoba untuk

Untuk contoh lain, memper-timbangkan

menetapkan sebelumnya apa yang

suatu hukum yang mem-biarkan hukuman

dikerjakan para profesional pada situasi

mati. Seorang yang percaya pada moral

yang melibatkan perselisihan nilai.

tentang keadilan mungkin membantah

Sebagai contoh, seorang akuntan boleh

hukum hukuman mati itu, adalah tidak adil

menghadapi suatu dilema etis ketika

dan tidak sah sebab itu disebut

suatu klien meminta dengan tegas

pembunuhan

mengikuti suatu strategi pajak penuh

mengambil hidup pembunuh itu. Pen-

resiko yang akuntan mengetahui akan

dukung

ditanyakan oleh otoritas pajak. Suatu

mungkin membantah bahwa keadilan

kode etik profesional boleh membantu ke

dengan menuntut hukuman mati agar

arah bicara perihal ini.

dihindari para pembunuh lainnya dan juga

tulisan ini berisi kerancuan etik.

dengan sengaja dengan

hukuman mati, pada sisi lain,

Beberapa hal muncul dari studi

mengutip pandangaan dalil bahwa jika

etik. Pertama-tama, etik sifatnya nilai-nilai

seseorang dicabut hidupnya, pembunuh

pokok. Ini menunjukan kita suatu nilai

menyerahkan hidupnya.

moral bagi sesuatu, sebab kita meng-

Siapakah yang berhak meng-

hargai hal itu. Karena etik adalah nilai-nilai

ancam hukuman mati? Kedua sisi

pokok, maka mereka mem-benarkan diri

mempunyai argumentasi etis kuat.

sendiri. Cara lain yang dikatakan, etik

Argumentasi etis tidak perlu men-

adalah suatu a priori, maksudnya bahwa

gakibatkan satu jawaban benar. Karena-

mereka adalah diasumsikan berharga

nya, kita mempunyai apa yang

dengan tidak ada kebutuhan lebih lanjut

suatu " ethical ambiguity" atau dilema etis

untuk per-timbangan.

disebut

Bagaimana cara kita memecahkan

Jika seseorang men-gatakan

dilema etis? Kita membuat suatu

keadilan adalah suatu etik atau nilai

keputusan. Kita melakukan sesuatu.

pokok, penjelasan lebih lanjut

jarang

Walaupun dilema etis boleh kadang-

diperlukan sebab kebanyakan orang siap

kadang mengacaukan kita, terdapat nilai-

memahami keinginan keadilan.

nilai mereka dalam membantu kita

Etik atau nilai-nilai pokok kadang-

membuat informasi keputusan. Kita

kadang konflik, dan satu etik dapat tetap

membawa semua faktor relevan ke dalam

membenarkan sisi berlawanan isu yang

tanggung jawab membuat keputusan kita.
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

177

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Juga, pengetahuan etis membuat kita

bagian: aturan; dari suatu kedudukan

lebih mengartikulasikan.

politis lebih tinggi kepada suatu kedudukan

Semakin mengartikulasikan, kita

yang lebih rendah; dengan sanksi

membenarkan rancangan atau posisi,

memaksakan jika aturan dilanggar (G.W.

semakin kekuasaan kita memberi kepada

Paton, 1974 : 6).

posisi itu dan penerimaan potensi mereka
yang lain.

John Stuart Mill menulis tentang
Austin, bahwa “Tidak ada penulis yang kita

Di dunia praktik, etik yang dapat

ketahui telah lebih banyak kualitas

memecahkan kerancuan untuk sehari-

diperlukan untuk memulai dan me-

hari kita adalah hukum positif. Tulisan

nertibkan pikiran lain dalam seni yang sulit

yang berikutnya akan menguji etik dari

mengenai pikiran yang tepat”. Setelah

hukum positif.

mempelajari Hukum Romawi, Austin
menyadari betapa tertibnya Hukum

2. Etik dari Hukum Positif

Romawi dan tidak teraturnya Hukum

Aliran jurisprudence yang
membahas lebih mendalam tentang
hukum positif adalah legal positivism.
Legal positivism bersama-sama dengan
teori positivistis pada umumnya menolak
spekulasi metafisis dan pencarian prinsipprinsip yang mendasar. Hukum menurut
kaum positivis tidak lain dari pada hukum
positif dan hukum positif adalah hukum
yang dibuat oleh penguasa.
Ketika kebanyakan orang menggunakan kata hukum mereka sedang
mengacu pada hukum positif. Orang
Inggris bernama John Austin, yang
dianggap sebagai pelopor legal positivism
menulis pada abad XIX, dihargai dengan
mengembangkan gagasan untuk hukum
positif seperti kita ketahui hari ini. Austin
berkata hukum positif itu terdiri dari tiga

Inggris, ia membuat perbedaan yang tajam
antara jurisprudence dan the science of
ethics. Jurisprudence hanya berkaitan
dengan hukum positif. Yuris akan
berurusan dengan hukum sebagaimana
adanya.
Pembuat undang-undang dan ahli
filsafat etika harus berurusan dengan
dengan hukum sebagaimana seharusnya.
Menurut kaum positivis, hukum positif tidak
ada kaitannya dengan hukum yang adil
atau yang ideal.
Fungsi jurisprudence menurut
Austin adalah mengungkapkan pengertian
-pengertian dan prinsip-prinsip umum yang
diabstraksikan dari sistem hukum positif.
Hukum positif memiliki karakter esensial,
yaitu imperatif sebab merupakan perintah
penguasa yang dalam hal ini adalah
parlemen di Inggris. Putusan hakim dan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

178

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

peraturan organ administrasi dengan

moral tidak dapat dipertahankan atau yang

mendapat delegasi kewenangan,

dibentuk sebagai pernyataan

semuanya merupakan hukum positif.

dengan argumentasi masuk akal, bukti,

Apa yang disampaikan oleh John
Austin, sebagai pelopor positivisme dalam

fakta,

atau alat bukti (Lord Lloyd of Hampstead
and M.D.A. Freeman, 1985 ; 263).
Kasus yang berikut meng-hadirkan

ilmu hukum, mengenai pengertian hukum
positif tidak lain membuktikan adanya

isu apakah hukum

pemisahan secara kaku antara hukum dan

kepatuhan akan dapat dibantah meng-

moral.

hasilkan suatu hasil tak adil. Tanyakan diri
Hart mengidentifikasi 5 arti yang

berbeda mengenai positivisme, yaitu:

positif -diikuti ketika

anda apakah hukum positif atau kewajaran
(keadilan).

Pertama: anggapan bahwa hukum adalah

Kasus Rushing melawan Powell

perintah manusia; Kedua: anggapan

(Pengadilan tingkat banding Kalifornia).(

bahwa di sini tidak perlu ada hubungan

Bruce D. Fisher dan Michael J. Phillips,

antara hukum dan moral atau hukum

2001 ; 7-8).

sebagai “adanya” dan “seharusnya”;
Ketiga: anggapan bahwa analisis (atau

Latar-belakang Dan Fakta:

studi tentang pengertian) mengenai
konsep hukum adalah (1) mengejar
manfaat dan (2) untuk membedakan dari
penyelidikan historis ke dalam kasuskasus atau asal hukum, dari penyelidikan
sosiologis ke dalam hubungan antara
hukum dan fenomena sosial lainnya, dan
dari kritik atau penilaian apakah dalam
moral, bantuan sosial, fungsi atau cara
lainnya; Keempat: anggapan bahwa suatu
sistem hukum adalah suatu sistem logika
tertutup yang mengoreksi keputusan
hukum dapat disimpulkan oleh pengertian
logis dari sebelum menetapkan aturan
hukum tanpa memandang batuan sosial,
kebijakan-kebijakan, standar moral;
Kelima: anggapan bahwa pertimbangan

Dorothy Powell menggaji Eric
Rushing untuk membangun kolam renang
untuk taman kereta rumah dengan $
5,107.40. Eric mempunyai lisensi
kontraktor beton Kalifornia
Bagaimanapun, ia tidak mempunyai suatu lisensi kontraktor kolam
renang Kalifornia. Hukum Kalifornia
melarang orang melakukan pekerja bagi
mereka yang tanpa lisensi. Junior Ray
Anderson adalah seorang yang memiliki
lisensi kontraktor kolam renang Kalifornia.
Eric menggunakan Junior untuk mendapatkan lisensi kontraktor kolam renang,
maka ia bisa membangun kolam Dorothy
Powell.
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

179

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Eric dan Junior memperoleh suatu

pekerjaannya jika dia tidak berlisensi.

kerjasama lisensi kontraktor kolam renang

Hukum lisensi kontraktor adalah

di bawah nama “Stardust Pools” . Sebab

diharapkan untuk melindungi publik

Junior telah mempunyai lisensi seperti itu,

melawan ketidakjujuran dan ke-

Pejabat Perijinan Kalifornia melepaskan

tidakcakapan dan menghalangi para

hak Eric dari pengambilan perijinan lewat

pelanggar. Kontraktor yang tidak berlisensi

ujian perijinan

atau mempertunjukkan

tidak akan menagih kontrak sejumlah $

kemampuan untuk menjadi pemborong

5,107.40. Bagaimanapun, kontraktor akan

kolam renang. Eric memberi peralatan

dipulihkan dengan $ 198.73 untuk

Junior seharga $ 6,000 untuk membantu

pengeluaran yang bukan merupakan

dia mendapatkan lisensi, Junior tidak

bagian dari kontrak.

pernah benar-benar melakukan pekerjaan

Kontraktor (Eric) mentaati undang-

konstruksi kolam renang manapun

undang nama samaran oleh pengisian

dengan Eric.

suatu sertifikat yang mempertunjukkan

Eric membangun kolam Dorothy
Powell, tetapi Dorothy menolak untuk

bahwa ia sedang melakukan bisnis
sebagai suatu individu.

membayar. Ia menuntut bahwa Eric tidak
mengikuti rencana. Eric menggugat
Dorothy dengan wanprestasi. Dorothy
dengan mempertahankan batahan bahwa
Eric tidak mentaati Undang-Undang nama
bisnis samaran California atau Hukum
perijinan kontraktor California. Pengadilan
menghadiahi Eric $ 5,107.40 ( jumlah
kontrak) ditambah $ 198.73 untuk
pengeluaran di luar kontrak. Dorothy naik
banding.
Isu: Mungkinkah suatu ganti
kerugian kepada kontraktor yang telah
bekerja jika dia tidak mempunyai lisensi
pemborong yang sesuai dan belum
mentaati undang-undang nama samaran?
Keputusan: Seorang kontraktor
mungkin tidak diberi ganti kerugian atas

Pertanyaan-pertanyaan : Manakah yang berlaku dalam kasus Rushing
melawan Powell, aturan yang tertulis
(hukum positif) atau keadilan? Apakah itu
tidak adil untuk seseorang seperti Nona
Powell untuk membantu dirinya mengenai
suatu aturan untuk perbuatan yang
dimaafkan

dari suatu hutang berhutang

yang melanggar hukum ? Tetapi adalah
debitur berhutang menurut hukum ? Jika
tujuan dari hukum lisensi–salah satu aturan
diisukan dalam Rushing melawan Powell
adalah untuk melindungi publik untuk
melawan ketidakjujuran dan ketidakcakapan, bagaimana Nona Powell yang
dirugikan atau yang ditipu oleh ketidakcakapan? Bisakah berargumentasi bahwa
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

180

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Nona Powell, sebagai orang
menurut hukum lisensi

yang

tidak mungkin (Bruce D. Fisher dan

sedang dicoba

Michael J. Phillips , 2001: 8).

untuk dilindungi, apakah pelanggar di

Ketidak percayaan di masyarakat,

dalam kejadian ini?

maka untuk memastikan kebenaran,

Hukum positif adalah suatu

seseorang mungkin secara individu

persoalan praktis, luas, dan tidak dapat

berpikir untuk menggunakan ke tes

ditahui. Pertimbangkan yang berikut:

detektor kebohongan. Bagaimanapun,

Suatu pengendara motor dari New York

orang-orang dapat mengatakan ke-

mengemudi ke Tennessee di mana ada

benaran detektor kebohongan me-

hujan dan menubruk mobil lain. Polisi

ngatakan bahwa mereka berbohong dan

memberikan pengendara New York suatu

oleh karena itu terpercaya. Kasus yang

tuntutan untuk mengemudi tanpa lampu

berikut menggambarkan ketidak andalan

besar pada suatu hujan badai.

detektor kebohongan sebagai ukuran

Pengendara New York mem-

kepercayaan (Bruce D. Fisher dan Michael

bantah bahwa dia tidak berpengetahuan

J. Phillips , 2001: 9-10).

tentang Hukum Lalu lintas Tennessee

Kasus Ford melawan NCNB

sebab itu hari terang, sehingga dia tidak

Corporation (Pengadilan banding

punya alasan untuk mengenakan lampu

Kalifornia Utara) (Bruce D. Fisher dan

besarnya. Ketidaktahuan hukum tiada

Michael J. Phillips , 2001: 9-10).

maaf. Kita adalah bertanggung jawab

Latar belakang Dan Fakta-fakta:

untuk mematuhi hukum positif dari tiap
yurisdiksi.

Tanggal 19 Agustus 1987, Wilson

Kita dapat memahami mengapa

Ford menggugat NCNB Corporation

ketidaktahuan tidak harus dipertahankan,

(sebuah bank) untuk memulihkan kerugian

sebab orang bisa secara harafiah

yang menurut dugaan orang diakibatkan

meloloskan diri dengan pembunuhan

oleh kegagalan bank, untuk sekitar dua

dengan membantah ketidaktahuan

tahun,$ 5,000.15 bahwa Ford ditempatkan

hukum pembunuhan ketika didakwa

sebagai salah satu dari tergugat tempat

membunuh pasangan seseorang.

penyimpanan bank malam hari untuk

Oleh karena itu ketidaktahuan

pemberi kerjanya A&P. Satu-satunya teori

bukanlah suatu yang dipertahankan dan

tanggung gugat pada awalnya dituduhkan

orang diharapkan untuk mengetahui

merupakan pelanggaran atas suatu

hukum positif sungguhpun sebagai
pengetahuan persoalan

penyimpanan khusus dalam hubungan

praktis adalah

dengan deposito. Pengadu menuduh
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

181

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

bahwa kegagalan bank lalai untuk

antar karyawan A&P dan adalah ramah,

menyelidiki tempat penyimpanan dengan

membantu untuk mendukung ibu nya dan

baik menyebabkan penggugat ke-

tiga adik laki-laki, dan mengganti dengan

hilangan pekerjaannya dan menderita ke-

suatu mobil baru dengan rencana

hilangan nafkah, penderitaan emosional

angsuran. Setelah ia dipecat menjadi mobil

yang berat, penghinaan, caci maki, dan

ditarik dan sulit tidur dan berat badan turun.

olok-olok. Bank tidak mencari tempat

Ketika teman-temannya yang

penyimpanan yang hilang sebab tidak

manapun meghindari dia atau diejeknya

membongkar itu. Sebelum memecat Ford,

dengan menolak untuk berbagi uang "yang

A&P menanyakan dia dan dikalahkan

hilang" dengan mereka, ia telah diper-

suatu tes polygraph atas permintaan toko

malukan dan tertekan dan akan duduk di

itu.

ruang nya berjam-jam merasa ragu apa
Setelah test diduga sebagian dari

sudah terjadi kepada kantong deposito.

jawabnya adalah menipu, A&P mengakhiri

Mobil baru nya telah dikuasai kembali ia

ketenaga-kerjaan penggugat pada

tidak bisa membayar dan nilai kelayakan

tanggal 9 Oktober 1984 dan demikian

pinjam baik nya telah dirusak. Pada tanggal

dinasehatkan bank beberapa hari

19 Juni 1986 kira-kira 2 tahun kemudian-

kemudian.

kunci pada bank NCNB deposito malam

Selama bulan pertama mengikuti

telah dilayani untuk membetulkan

pemecatannya dalam berusaha untuk

penyalah gunaan konsumen lain pada

memperoleh ketenagakerjaan di tempat

tempat penyimpanan malam.

lain Ford yang sesungguhnya men-

Teknisi layanan mendengar suatu

ceritakan kepada calon pemberi kerja apa

kikisan bunyi pada tempat penyimpanan

yang telah terjadi pada A&P dan tidaklah

dan ketika me-mindahkan kepala tempat

disewa. Setelah ia menghentikan untuk

penyimpanan menemukan kantong

mendaftar kembali kepada A&P sebagai

deposito yang hilang tersbut. Manajer toko

pemberi kerja terdahulu, ia dengan

A&P menawarkan Ford bekerja kembali,

seketika memperoleh ketenaga-kerjaan

yang ditolak Ford.

pada upah minimum dan di dalam

Ford kemudian menggugat NCNB

beberapa bulan sesudah itu ber-

untuk kegagalan yang lalai untuk

pendapatan lebih dari apa yang ia telah

menyelidiki dengan baik tempat pe-

menerima di A&P.

nyimpanan. Suatu dewan juri menemukan

Sebelum kantong deposito telah

kealpaan NCNB yang merugikan Ford

hilang Ford menikmati suatu reputasi baik

dalam jumlah$ 100,000, dan pertimbangan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

182

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

dimasukkan untuk bahwa jumlah itu oleh

dan menawarkan beberapa nilai-nilai baik

NCNB mohon naik banding.

untuk mendorong maupun tantangan bagi

Issue: Apakah kealpaan NCNB

hukum positif untuk supremasi etik.

penyebab yang terdekat atau yang dekat
A&P memecat Ford?

Jurisprudence merupakan suatu
wilayah studi menguji nilai-nilai atau etik

Keputusan: Ya, ketika bank

yang dihubungkan dengan hukum positif.

melaporkan bahwa tidak menerima

Kata jurisprudence berasal dari bahasa

deposito itu, ini menyebabkan A&P untuk

Latin, yaitu kata juris berarti hukum, dan

mencurigai Ford. NCNB menyebabkan

prudens berarti kebijaksanaan. Seperti itu,

A&P untuk menyelidiki, mengurus tes

mempelajari jurisprudence kita belajar

polygraph (tes deteksi kebohongan), dan

dengan melampaui aturan-aturan (hukum

Ford dipecat ketika ia gagal tes. Dengan

positif). Kita mencoba belajar apakah nilai-

begitu NCNB tindakan dengan ceroboh

nilai dari aturan diusahakan untuk ditanam

menyelidiki dan tidak menemukan

untuk masyarakat.

kantong itu yang kenyataannya di sana,
menggerakkan peristiwa itu yang

a. Etik Dari Keadilan.

mengarahkan tes polygraph. Dengan
begitu kealpaan NCNB adalah penyebab
yang terdekat atau yang dekat pemecatan
Ford.
Pertanyaan-pertanyaan: Apakah
di sana ada bukti bahwa Ford berbohong?
Apakah mungkin telah dilaksanakan untuk
menghindari masalah dengan adanya
kasus Ford ?

Keadilan adalah moral hukum
sangat penting. Setiap sistem hukum,
bukan persoalan baik atau jelek, telah
menuntut untuk mempromosikan keadilan.
Aliran hukum alam merumuskan hukum
dalam hubungan dengan keadilan. Ide
hukum alam mempunyai sejarah panjang,
mencapai sedikitnya dari waktu kaum Stoic
di jaman Yunani kuno. Pemikir hukum alam

Jurisprudence Dan Nilai-nilai Etik Yang
Berhubungan Dengan Hukum

termasuk ahli filsafat jaman pertengahan
seperti St. Thomas Aquinas, ahli hukum
Inggris abad XIX Sir William Blackstone

Penyelidikan untuk perilaku yang
layak atau etik ditunjukkan banyak
jawaban sebagai tambahan pandangan
bahwa hukum positif menentukan apakah
hak. Tulisan berikut mengamati pendapat

dan ahli filsafat penganut paham
persamaan modern seperti John Rawls.
Pemikir hukum alam seperti Blackstone
mengatakan “suatu hukum tidak adil
adalah bukan hukum dan harus tidak
dipatuh”.
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

183

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Yang sedang dikenali dengan
berbagai teori hukum, tidak ada arti

dan hukum perwahyuan (Peter Mahmud
Marzuki, 2005: 4).

yang dapat diberikan kepada

Salah satu contoh hukum alam (etik

hukum alam. Di dalam suatu pengertian

keadilan) adalah mendapat perlindungan.

lebih luas, istilah yang digunakan untuk

Mendapatkan perlindungan berhubungan

meng identifikasi hukum yang ideal; di

dengan hak atas suatu pemeriksaan yang

dalam suatu arti tambahan, adalah

adil di depan hukum. Seperti itu, jika

deskriptif untuk keikutsertaan orang

masyarakat bisnis

sebagai makhluk rasional dalam me-

Antitriust Act (UU anti monopoli) mengenai

nerapkan hukum yang eksternal bagi

penentuan harga, mereka mempunyai

urusan manusia dengan mana ia

suatu hak pe-meriksaan juri, dan kejahatan

membedakan antara baik dan buruk (Ervin

harus dibuktikan sebelum mereka dapat

H. Pollack, 1979: 27).

dihukum.

tunggal

-

melanggar Sherman

Hukum alam secara sederhana

Pengadilan yang didasarkan

diartikan sebagai hukum yang dibangun

“equity” dan ganti rugi yang layak juga

berdasarkan alam. Dengan perkataan

memperlihatkan bagaimana etik keadilan

lain, hukum alam adalah hukum yang

mempengaruhi hukum positif. Kata “equity”

sesuai dengan alam. Menurut Blackstone,

berarti “kejujuran”. Equity di pengadilan

seorang penganjur hukum alam Inggris:

berasal dari Inggris ketika hukum di

“Hukum alam ini yang seusia dengan umat

pengadilan menjadi tidak fleksibel dalam

manusia dan yang diperintahkan oleh

memperbaiki kesalahan-kesalahan.

Tuhannya, tentu saja, merupakan

Etik hukum mengenai keadilan

kewajiban yang lebih tinggi dari lainnya. Itu

terdapat badan untuk naik banding.

mengikat semua yang ada di bumi, di

Kelemahan utama pada etik keadilan

semua negara, dan terus menerus, tidak

bahwa ide keadilan seseorang seringkali

ada hukum manusia manapun memiliki

tidak sama dengan yang lain, yang boleh

kebenaran jika berlawanan dengan hukum

dikatakan multiple-conscience problem

alam dan atas dua

(masalah suara hati orang banyak).

dasar hukum alam

dan hukum perwahyuan digantungkan

Dengan kata lain, kita semua boleh

semua hukum manusia". Jadi sesuai

sepakat untuk jujur, tetapi kita boleh tidak

dengan apa yang disampaikan oleh

sepakat mengenai apakah kejujuran

Blackstone, maka hukum yang dibuat oleh

diartikan dalam suatu persoalan hukum.

manusia dan perbuatan manusia tidak

Di kebanyakan orang sepakat pada

boleh bertentangan dengan hukum alam

apakah keadilan adalah suatu kasus
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

184

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

tertentu. Sebagai contoh, kebanyakan dari

memandang stare decisis sebagai suatu

kita mungkin akan setuju bahwa hukum

halangan ke perubahan penting. Fuller,

melarang pembunuhan adalah jujur dan

bagaimanapun, melihatnya sebagai

adil.

bermanfaat dan diinginkan sudah menjadi
Tetapi kita mungkin tidak sepen-

sifatnya. Hukum sering berubah, ia

dapat pada hukuman untuk para

membantah, cenderung untuk mempunyai

pembunuh: beberapa percaya di dalam

suatu efek kurang baik pada orang yang

hukuman mati, dan beberapa tidak.

tunduk kepada hukum yang diubah;

Hukum alam berhadapan dengan

Hukum harus manjur; seperti Fuller

apakah hukum positif adalah hak, yang

katakan, menunjukkan "sama dan

memimpin ke arah pertanyaan apakah

sebangun” itu adalah, konsistensi antara

hukum positif harus moral. Seorang

norma-norma yang ditentukan dan

sarjana yang telah mengerjakan per-

tindakan mereka yang memaksakan (Ervin

tanyaan ini adalah Lon Fuller. Fuller

H. Pollack , 1979: 34-35).

mengembangkan apa yang ia namakan

Dengan demikian, internal morality

"internal morality of law". Menurut Fuller,

of law sebagaimana yang dikemukakan

hukum positif harus ber-temu delapan tes

oleh Lon Fuller menetapkan tes sebagai

untuk dipertimbangkan secara moral

berikut:

internal.

aturan-aturan harus dirumuskan secara

hukum harus berupa aturan;

Delapan tes ini adalah : Prinsip

resmi; aturan-aturan itu harus jelas;

harus dapat dipakai secara umum;

aturan-aturan sejarang mungkin berlaku

Perintah undang-undang harus di-

surut; aturan-aturan harus tidak saling

komunikasikan untuk mempengaruhi

bertentangan; aturan-aturan harus tidak

orang-orang; Prinsip hukum baru

mewajibkan ketidakmungkinan; aturan-

diumumkan, kecuali pada

kesempatan

aturan harus tidak sering berubah; di sini

luar biasa, harus ada harapan diterapkan;

harus sama sebangun antara perilaku

Standard tindakan dan tidak bertindak

pejabat dan aturan.

harus dinyatakan dengan jelas; Perintah

Ahli filsafat abad XX

terkemuka

yang kontradiksi harus dihindari untuk

bernama John Rawls mengembangkan

memastikan konsistensi; Sejak hukum

beberapa ide hukum alam termasuk

dihubungkan dengan kapasitas manusia,

“original position”. Menurut ide ini, jika

tidak mungkin standard tindakan dan tidak

masing-masing kita tidak mengetahui

bertindak harus tidak dikenakan; i tahun

apakah posisi kita akan dimulai dari

terakhir, beberapa otoritas sudah

masyarakat, itu adalah, apakah kita akan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

185

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

kaya atau melarat, cerdas atau dungu,

Ahli filsafat Immanuel Kant, yang

laki-laki atau perempuan, kulit putih atau

hidup di abad XVIII, yang mengusulkan

kulit hitam, orang cacat atau tidak cacat,

dalam etik disebut “categorical imperative”.

keturunan Asia atau Afrika atau Eropa, dan

Ide ini mempunyai akar hukum alam dan

semua ciri-ciri lain yang mungkin- apakah

dikatakan kita perlu bertindak dengan cara

kita akan menginginkan aturan itu? Rawls

yang sama akan menginginkan hukum itu.

menyebut titik awal “original position”. Itu

Dengan kata lain, jika akan

adalah sangat menolong membenarkan

menginginkan hukum untuk melarang

hukum yang bersifat melindungi kelas

mencuri, kita sebagai individu perlu tidak

orang siapa yang sudah secara kebiasaan

mencuri.
Etik ini mengikuti prinsip yang sama

mendiskriminasikan, perempuan dan

sebagai aturan sangat bagus/baik, di mana

minoritas rasial.
Prinsip keadilan inilah yang akan

dikatakan “Lakukan bagi orang yang lain

kita pilih jika kita belum mengetahui status

seperti halnya anda dengan mereka

sosial kita.

lakukan bagi kamu".

Orang-orang akan selalu bertindak

Bagaimana perlakuan kategori

sesuai kepentingannya sendiri dan kita

memaksa dengan penipuan pajak?

tidak boleh membiarkan sesorang dengan

Akankah kamu ingin orang yang lain untuk

kepentingannya memutuskan persoalan-

menipu pajak mereka? Kebanyakan akan

nya sendiri. Satu-satunya cara yang dapat

dikatakan bahwa wajib pajak perlu

kita putuskan apakah keadilan itu, adalah

membayar semua yang mereka menurut

membayangkan keadaan di mana kita

hukum berhutang pemerintah ; dengan

tidak atau belum mempunyai kepentingan.

begitu kategori memaksa dikatakan

Dalam keadaan ini tidak ada pilihan lain

masing-masing dari kita untuk menjadi jujur

kecuali memutuskan dengan jujur

membayar pajak kita.

(Achmad Ali, 1996: 91).
Rawls mengatakan bahwa se-

B. Etik Dari Kekuasaan.

seorang yang rasional tanpa mengetahui
bagaimana yang akan diterimanya dari
masyarakat akan memilih prinsip keadilan
yang “jujur”. Justice as fairness,
maksudnya prinsip keadilan mana yang
palin “jujur” itulah yang harus dipedomani
(Achmad Ali, 1996: 92).

Kekuasaan adalah etik dasar, Plato
dalam bukunya The Republic, ketika
sampai karakter Thrasymachus, ia
mengatakan, “Keadilan adalah kehendak
yang lebih kuat”. Dengan cara lain
menyatakan ide ini adalah “Kekuatan
membuat hak (kebenaran)”. Kekuasaan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

186

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

adalah esensial bagi hukum positif, sebab

dewan kota untuk mensahkan hukum

hukum positif menganggap bahwa

kontrol sewa.

keberadaan mereka yang memiliki

Seperti ketentuan merupakan

kedudukan politis yang lebih kuat.

secara politik popular sebab lebih banyak

Beberapa menyarankan bahwa kaum

penyewa dari pada tuan tanah. Bagai-

positivistis merupakan hanya pemuja

manapun, hukum kontrol sewa bisa jadi

kekuasaan.

tidak bijaksana secara ekonomis. Sewa

Seseorang mendapatkan dan

rumah baru akan tidak dibangun sebab

memelihara keunggulan politis menjadi

tuan tanah akan tidak mendapatkan suatu

kuat. Lagipula, kekuasaan dibutuhkan

pengembalian yang adil atas investasi

untuk menyediakan sanksi hukum positif.

mereka jika sewa tidak bisa diangkat untuk

Kekuasaan dapat mengambil beberapa

mencerminkan nilai/harga pasar.

bentuk. Itu dapat kekuatan militer. Itu juga

Kontrol sewa benar-benar adalah

dapat bentuk kekuasaan ekonomi.

suatu usaha sah untuk mencabut suatu

Kemampuan untuk memotong anggaran

hukum ekonomi, hukum permintaan dan

seseorang atau manfaat atau pekerjaan

penawaran, yang menetapkan harga.

seseorang adalah kekuasaan ekonomi.

Kekuasaan etik dapat kontrol sewa secara

Kekuasaan dari suatu ide adalah, dalam

legal, tetapi itu membahayakan per-

banyak jalan, bentuk kekuasaan sangat

sediaan persewaan perumahan masa

kekal.

depan. Apapun juga kebijaksanaan hukum
Kontrol sewa (Bruce D. Fisher dan

Michael J. Phillips, 2001: 18) adalah suatu

kontrol sewa, mereka menggambarkan
kekuasaan moral.

contoh jaman ini mengenai pengaruh

Tata tertib adalah suatu ke-

kekuasaan etik ke dalam hukum positif.

untungan yang utama bagi kekuasaan etik.

Banyak kotamadya di Amerika Serikat

Siapapun mempunyai kekuasaan dapat

sudah lewat peraturan kontrol sewa yang

dengan kekerasan atau ancaman ke-

menghentikan tuan-tuan tanah dari

kuatan membawa hukum dan tata tertib ke

meningkatkan uang sewa lebih dari suatu

masyarakat.

jumlah yang ditetapkan masing-masing

Tata tertib ketika didasarkan pada

tahun. Kontrol ini merupakan hukum yang

ekonomi yang sehat akan membawa

diperdebatkan yang memperlihatkan

stabilitas jangka panjang, yang mendorong

kekuatan etik penyewa dalam masyarakat

rakyat untuk berinvestasi dan komitmen

kotamadya. Rakyat ini menggunakan

sumber daya jangka panjang yang

kekuasaan pemilih dengan kekuatan

dikerjakan untuk perbaikan atau kemajuan
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

187

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

atas pemberi kerja tidak menyukai,

masyarakat.
Investasi dalam per-tumbuhan,
peralatan, dan rakyat (dengan pelatihan
dan pendidikan) memajukan kualitas
hidup masyarakat, tetapi kerangka jangka

sebagai contoh : kulit hitam, dan
perempuan (atau laki-laki).
c. Etik dari Kebiasaan.

panjang adalah yang diperlukan merealisasi manfaat/ keuntungan dari
investasi.
Rakyat dan perusahaan menghendaki untuk hanya penanaman modal
di mana tata tertib dan stabilitas jangka
panjang membuat keuntungan dari
investasi. Keuntungan tidak mungkin
direalisasikan di mana pemerintah secara
konstan merubah aturan-aturannya. Tata
tertib dan stabilitas ada karena kekuasaan
etik.
Kekuasaan dapat disalahgunakan. Sebagai contoh, beberapa tahun
yang lalu jawatan kereta api membebankan biaya muatan lebih tinggi
kepada petani dan pelaku bisnis kecil
dibanding mereka lakukan kepada
konsumen besar tertentu.
Diskriminasi tarip yang tidak wajar
ini mendorong untuk mengatur angkutan
umum oleh Komisi Perdagangan Antar
Negara Bagian. Penyalahgunaan kekuasaan lainnya dapat terjadi ketika
pelaku usaha mengadakan atau mempromosikan orang-orang oleh karena ras,
agama, seks, nasionalitas asal, atau umur.
Suatu sistem penghargaan harus
didasarkan pada produktivitas dan bukan

Kebiasaan berhubungan dengan
perilaku yang sudah berjalan lama. .
Bagaimana rakyat bertindak dan
melanjutkan tindakan adalah suatu etik
yang mempengaruhi hukum positif.
Savigny, penulis Jerman abad XIX,
mengembangkan aliran historis. Dia
mengatakan bahwa hukum positif
mencerminkan kebiasaan yang sudah
berjalan lama.
Banyak contoh yang menunjukkan
bagaimana kebiasaan mempengaruhi
hukum positif. Mempertimbangkan
kehendak, dokumen seperti biasa kita
gunakan untuk mengalihkan milik kita
ketika kita mati. Kehendak mempunyai
akibat hanya ketika seseorang meninggal
dunia, tetapi pewaris tidak lagi dengan kita.
Pada hakekatnya, kematian seseorang
adalah menyuruh harus berbuat apa yang
hidup dengan sumber daya seperti uang
dan milik lain yang ditinggalkan.
Penyerahan hak milik oleh kehendak tersebut adalah kebiasaan yang
sudah berjalan lama yang diakui oleh
hukum positif. Kepemilikan milik privat ide
bahwa seseorang dapat memiliki sebuah
rumah atau mobil adalah kebiasaan yang
sudah berjalan lama lainnya yang diakui
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

188

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

seksual, keadaan mabuk, merokok ganja.

oleh hukum positif.
Perumusan milik privat adakala-

kongkaling harga , dan yang memasang

nya berubah. Seperti suatu waktu, para

penawaran lebih tinggi, yang mana

budak merupakan hak milik yang dapat

mempunyai suatu bayangan negatip.

dijual dan yang dibeli. Barangkali suatu

Tetapi norma mengenai perilaku tidak perlu

hari planet akan dipertimbangkan dimiliki

dilarang dalam pengertian hukum positif.

oleh yang mampu memiliki.

Sebagai contoh, semua jenis keadaan

Kontrak merupakan contoh bagai-

mabuk dan pelacuran seksual adalah tidak

mana kebiasaan etik hukum dapat

dilarang, walaupun sering keadaan mabuk

mempengaruhi hukum positif. Kontrak

umumnya, pengemudi yang mabuk,

adalah kesepakatan sukarela antara

praktek seksual tertentu dilarang. Seperti

individu-individu privat atau antara

itu, norma

kelompok dan dapat dilaksanakan pada

masyarakat akan mem-pertanyakan pada

pengadilan.

alasan-alasan moralitas tidaklah perlu

Seorang lulusan siswa sepakat

tidak sah.

untuk bekerja dengan gaji per tahunnya
membuat suatu kontrak. Kontrak semacam ini sudah lama dilaksanakan.
Orang dapat merubah hidupnya dengan
memasuki suatu kontrak (Bruce D. Fisher
dan Michael J. Phillips, 2001: 20).

beberapa kelompok di

Di sisi yang lain, merokok
mariyuana, memasang penawaran yang
tinggi, dan kongkalikong harga secara
umum dilarang/ tidak sah menurut
pengertian hukum positif sungguhpun
aktivitas ini bisa menjadi norma perilaku
bagi kawasan masyarakat tertentu. Seperti

d. Etik dari Norma Perilaku.
Norma perilaku, yang berhubungan dengan bagaimana kebanyakan orang bertindak, merupakan
etik lainnya yang mempengaruhi hukum
positif. Norma sebagaimana kebiasaan,
diterima kita tidak sudah berjalan lama,
Eugen Ehrlich, aliran sosiologi hukum,
merupakan perilaku sebagai etik, atau
nilai.
Beberapa kelompok norma
mengenai perilaku termasuk pelacuran

dapat kita lihat, norma bisa di bawah atau
di atas hukum positif dan masih didasarkan
pada yang ditanyakan berbagai nilai lain
seperti kesehatan publik atau moralitas.
Etik perilaku merupakan suatu
keuntungan karena itu bagaimana orang
bertindak. Kita bisa memecahkan
permasalahan dalam hukum yang
ketinggalan dengan hanya mengubah
hukum positif sedemikian sehingga setuju
dengan perilaku sosial.
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

189

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Jika hukum positif dan perilaku

mencoba untuk stop) naluri seperti

sosial merupakan hal yang sama,

keinginan untuk dusta, menipu, dan

penegakan hukum

mencuri. Semakin kita sebagai individu

akan bersifat lebih

dan sebagai suatu masyarakat mencegah

murah dan lebih mudah.
Perilaku sosial dapat juga secara
sosial tidak menyenangkan seperti mem-

naluri dasar kita, semakin kita menjadi
diberadabkan.

bunuh, kejahatan dengan pembakaran,

Hukum membantu kita untuk

pemerkosaan, kongkalikong harga,

beradab karena pernyataan aturan-aturan

meracuni, dan menjiplak

menyatakan kepada kita apakah kita boleh

pajak pen-

atau tidak boleh melakukan.

dapatan seseorang.
Hukum positif akan membantu

Kita boleh tidak salah menyatakan

untuk memajukan masyarakat. Jika

jarak mil pada mobil kita ketika kita

hukum positif dengan santai (longgar)

menjualnya sebab ini bisa jadi penipuan.

mengijinkan perilaku terburuk, peradaban

Kita boleh tidak menipu partner bisnis kita

akan dibahayakan.

sebab akan melanggar kewajiban

Orang-orang akan tidak lagi di-

kepercayaan kita, kewajiban kesetiaan

selamatkan; mereka tidak akan percaya

kita. Kita boleh tidak membuang bahan

apa yang dikatakan orang lain; dan hak

kimia yang belum dinetralisir ke dalam

milik dapat dicuri dengan tidak takut

pembuangan sebab ini akan melanggar

hukuman. Hukum positif dan perilaku etik

undang-undang.

seringkali berselisih, karena hukum positif

Kita boleh tidak mengemudikan

mendorong perilaku ideal. Norma perilaku

mobil di atas batas kecepatan. Kita boleh

mencoba untuk menurunkan ideal hukum

tidak gagal atas menyerahkan bagian di

positif terhadap penetapan yang diakui

luar pendapatan kepada pemerintah

tidak realistik dengan standard yang tinggi

sebagai pajak. Bidang ketenagakerjaan,

(Bruce D. Fisher dan Michael J. Phillips ,

kita boleh tidak membedakan atas dasar

2001: 22).

umur.
Di sini dan hukum lainnya men-

e. Etik dari Peradaban.

cegah naluri dasar kita. Bagaimanapun,

Peradaban merupakan suatu etik
yang mempengaruhi hukum positif.
Psikoanalisa Sigmund Freud mengatakan
bahwa hukum memperlihatakan etik
peradaban sebab menghalangi (

mereka melakukan tidak sama sekali
membatasi kita, sebab beberapa aktivitas
kita dikerjakan dengan nikmat tidak
ditimbulkan dari naluri dasar kita, sebagai
contoh: bekerja,belajar dan membantu
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

190

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

masyarakat. Karenanya, seseorang yang

lainnya.
Keuntungan etik peradaban

menggunakan etik kemanfaatan sebagai

adalah secara praktis bebas dari

pedomannya untuk perilaku layak

kejahatan. Di bawah peradaban, rakyat,

mencoba untuk memaksimumkan

pelaku usaha, dan pemerintah di bawah

kemanfaatan.

kontrol dan yang diatur, dan semua orang

Mereka secara konstan mem-

mendapatkan suatu rasa kehidupan baik

pertimbangkan satu tindakan melawan

yang bebas.

orang lain, akibatnya, menjaga ke-

Etik peradaban juga mempunyai

seimbangan alternatif untuk melihat hasil

kerugian atau biaya. Peradaban

kebaikan yang terbesar untuk jumlah yang

menyebabkan frustasi, dan orang-orang

terbesar.

mengarahkan permusuhan dan serangan

Etik kemanfaatan seringkali

dalam batin mereka, yang dapat

merefleksi dalam hukum postifif. Pembuat

menyebabkan borok, serangan jantung,

hukum (pengadilan atau badan pembuat

tekanan darah tinggi, alergi, dan sakit

undang-undang) sering menyeimbangkan

kejiwaan (Bruce D. Fisher dan Michael J.

persaingan argumentasi atau tuntutan

Phillips, 2001: 22).

untuk memutuskan apa yang merupakan
aturan yang layak untuk perilaku

f. Etik dari Kemanfaatan.

masyarakat. Penyeimbangan adalah

Yuris dan ahli filsafat Inggris
Jeremy Bentham untuk mempromosikan
kebutuhan “kebahagiaan terbesar untuk
sejumlah orang terbesar”, dikenal sebagai
“ethic of utilitarianism”.
Ide dasar utilitarianisme adalah
untuk mem-perbanyak kebahagiaan
masyarakat. Kebahagiaan terdapat arti
kemanfaatan (kepuasan). Ekonomi
modern didasarkan pada ide kemanfaatan
Bentham karena ahli ekonomi mengatakan bahwa sumber daya di
masyarakat terbatas dan oleh karena itu
kita perlu menggunakannya secara
maksimum untuk kemanfaatan

suatu bentuk mengenai alasan memberi
manfaat. Sebagai contoh, Andaikata O
memiliki suatu cincin intan. T, seorang
pencuri, mencuri cincin itu dan menjualnya
untuk G, suatu pembeli beritikad baik untuk
harganya, yang percaya bahwa T memiliki
cincin itu. O kemudiannya mendengar
bahwa G mempunyai cincin dan
menggugat G untuk mendapatkan kembali
cincinnya (T tidak bisa ditemukan) G akan
membantah bahwa dia membeli cincin itu
dengan beritikad baik untuk harganya
tanpa memperhatikan bahwa T tidak
memiliki itu. G akan juga membantah
bahwa orang-orang harus bisa membeli
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

191

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

barang-barang dari orang yang nampak

juga untuk sementara membuat rasanya

untuk pemilikinya, yang mempromosikan

lebih baik. Suatu act utilitarian, di sisi lain,

nilai kebebasan berkontrak dan

akan menggunakan obat terlarang jika

mendorong bisnis, di sisi lain, akan

membuatnya lebih diperlonggar.

membantah bahwa dia mempunyai suatu

Pertimbangan ini diikuti karena act

hak milik ( memiliki) cincin, yang seorang

utilitarian mengabaikan hukum positif

pencuri harus tidak mampu bertanggung

ketika mereka mencoba untuk me-

jawab dengan penjualan kepada pembeli

maksimumkan kemanfaatan. Suatu rule

yang beritikad baik.

utilitarian yang menginginkan untuk

Hakim dalam kasus ini harus

mengurangi kekuatan dengan penuh

memilih antara nilai-nilai milik (mem-

semangat untuk 20 menit. Penggunaan

promosikan stabilitas kepemilikan hak

tidak melanggar manapun hukum positif

milik) dan mempromosikan bisnis (dengan

dan itu menghasilkan "endorphin betas",

memberi harapan kepada orang-orang

suatu jenis penawar sakit alami, yang

untuk masuk kontrak) (Bruce D. Fisher

secara alami dan menurut hukum

dan Michael J. Phillips, 2001: 25).

mengurangi. Dengan begitu ketika kamu

Utilitarianisme diperhalus dengan

melihat orang yang berjalan, kamu hampir

memasukkan 2 ide yang berbeda : rule

bisa dipastikan sedang mengamati aturan

utilitarianism dan act utilitarianism. Rule

bermanfaat (Bruce D. Fisher dan Michael J.

utilitarianism mencoba untuk me-

Phillips, 2001: 25).

maksimumkan kebahagiaan masyarakat
dengan aturan (hukum positif). Act

Kelemahan etik kemanfaatan:

utilitarianism mencoba untuk memaksimumkan kemanfaatan bahkan jika
diartikan merusakkan hukum positif.
Perbedaan antara rule dan act
utilitarianism dapat dimengerti dengan
menetapkan penggunaan obat terlarang.
Asumsi hukum positif melarang
penggunaan obat kecuali jika seseorang
mempunyai suatu persetujuan dokter.
Suatu rule utilitarian tidak
menggunakan seperti obat tanpa suatu
persetujuan dokter bahkan jika melakukan

Mempertimbangkan persaingan
tuntutan menyebabkan orang-orang untuk
berpikir dan mempertimbangkan alternatif
sebelum mereka bertindak, yang mana
dengan jelas diinginkan.
Ketika pengadilan atau badan
pembuat undang-undang membuat suatu
hukum dan menggunakan etik kemanfaatan sebagai pemandu, yang
mempertimbangkan nilai (dalam
pandangan pembuat undang-undang)
akan berlaku;
Ari Purwadi

Problem Etik Dalam Hukum Positif

192

PERSPE

TIF

eadilan

Volume XII No. 3 Tahun 2007 Edisi September

Bumi menghadapi suatu kenyataan: sumber daya langka dan lebih banyak

Kelemahan etik dari kemanfaatan
antara lain:

orang-orang seluruh penjuru dunia kurang
untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Utilitarian menempatkan suatu nilai yang
tinggi dalam memaksimalkan kemanfaatn
sosial secara total. Karena itu, utilitarian
memainkan suatu peranan penting dalam
tempat hukum positif hari ini, aturan
seharusnya ditulis untuk ke-manfaatan
sosial maksimum yang diberikan pada
sumber daya langka yang meningkat;
Ini menekankan pasar sebagai
cara untuk menjatah sumber daya langka.
Pasar-beda dari pemerintah-jadilah lebih
efisien dibanding kebanyakan birokrasi.
Pasar sekarang ini dilihat sebagai
mekanisme untuk penyerahan pelayanan
kesehatan, daripada pengaturan
pemerintah, memberi kebutuhan akan
efisiensi di area penting ini;
Utilitarianisme menyediakan
suatu cara untuk membatasi suatu cara
masuk akal hukum

positif itu. Hari ini

hukum dan ekonomi menggerakan suatu
alat yang analitis penting dalam
memikirkan hukum positif. Pertimbangan
adalah bahwa orang-orang menuntut hak,
tetapi gagal untuk melihat bahwa
permintaan seperti itu sudah berhubungan biaya-biaya (Bruce D. Fisher
dan Michael J. Phillips, 2001: 25).

Utilitarisme memberikan pembuat
keputusan (hakim, atau badan pembuat
undang-undang, sebagai contoh) terlalu
banyak kekuasaan, tetapi tuntutan
bersaing selalu ada ketika keputusan
dibuat. Hakim dapat merosotkan
pendapatnya untuk kebaikan satu tuntutan
di atas yang lain oleh pembuatan
argumentasi yang sangat kuat bagi
tuntutan yang disukai dan hanya
argumentasi yang lemah bagi tuntunan
yang bersaing yang tidak disukai.
Bahwa sering melibatkan suatu
analisis pasar, yang menggunakan kurva
permintaan dan penawaran. Kurva
permintaan dan penawaran adalah
kumpulan, mewakili keajaiban " rata-rata"
konsumen dan "rata-rata" para penyalur.
Pada hakekatnya, dengan berkonsentrasi
pada rata-rata, semua orang dikurangi
menjadi suatu kloning semua orang selain
itu. Apakah semua orang, sesungguhnya,
serupa? Tidak , tetapi dengan perlakukan
semua orang sebagai serupa, analisis
pasar menyangkal ciri khas.
Bahwa konsumen adalah yang
berkuasa, orang yang sangat penting di
masyarakat. Apakah yang bisa bersalah
dengan perlakukan konsumen sebagai
penting? Jawaban adalah bahwa
beberapa konsumen tidak membedakan.
Ari Purwadi

Prob