Analisa Pengawet Benzoat Pada Minuman Bersoda Secara Kualitatif Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Tempat Pelaksanaan
Analisa pengawet benzoat dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan

Daerah Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di jalan Williem Iskandar Pasar
V Barat I No.4 Medan, waktu penelitian dilakukan Januari 2017. Pengambilan
sampel dilakukan di mini market dan warung di jalan Pembangunan USU.
3.2

Alat dan Bahan

3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah Gelas ukur, Kapas, Penangas air, Penjepit
tabung, Pipet tetes, dan Tabung reaksi.
3.2.2 Bahan
Bahan dan reagensia adalah Larutan H 2 SO 4 pekat, Etanol, Sprite botol
(Sampel 1), Coca cola botol (Sampel 2), dan Cap Badak Botol (Sampel 3).
3.3


Prosedur
Setiap sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda,

ditambahkan H 2 SO 4 pekat, kemudian ditambahkan Etanol. Tutup mulut tabung
reaksi dengan kapas yang telah dibasahi air, dipanaskan didalam penangas air.
Tunggu sampai mendidih, lalu cium bau kapas penutup tabung.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil
Hasil pemeriksaan sampel minuman bersoda yang dilakukan di UPT

Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera, sampel yang digunakan
adalah minuman soda yang diperoleh dari mini market dan warung jalan
Pembangunan USU, dan analisa kualitatif dilakukan dengan metode Esterifikasi.

Tabel 4.1 Hasil Analisa Pengawet Benzoat pada Minuman Bersoda
No

Sampel

Bau

Hasil

1

Sampel 1

Bau Pisang Ambon

Positif

2

Sampel 2


Bau Pisang Ambon

Positif

3

Sampel 3

Bau Pisang Ambon

Positif

4.2

Pembahasan
Untuk penelitian ini, reaksi esterifikasi digunakan untuk pemeriksaaan

kualitatif natrium benzoat. Penggunaan natrium benzoat dapat dipastikan dengan
hasil bau yang tercium pada kapas penutup tabung reaksi. Sampel dimasukkan

kedalam tabung reaksi, ditambahkan H 2 SO 4 dan Etanol. Kemudian tutup dengan
kapas yang telah dibasahi dengan air, lalu panaskan dengan penangas air. Setelah
mendidih, kapas penutup tabung dicium baunya. Kapas yang berbau pisang
ambon menandakan positif mengandung pengawet natrium benzoat.

Universitas Sumatera Utara

Pengawet natrium benzoat diizinkan pengunaannya dalam makanan sesuai
batas maksimum yang telah ditetapkan. Batas maksimum penggunaan pengawet
natrium benzoat dalam minuman menurut Permenkes Republik Indonesia
No.722/Menkes/Per/IX/1988 yaitu sebesar 600mg/kg. Tujuannya adalah untuk
menjaga keamanan pengkonsumsinya oleh manusia agar tidak membahayakan
tubuh.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1


Kesimpulan
Analisa pengawet benzoat dalam minuman bersoda yang dibeli dari Mini

market dan Warung jalan Pembangunan USU dengan metode Esterifikasi dapat
ditarik kesimpulan bahwa Sampel 1, Sampel 2, dan Sampel 3 positif mengandung
pengawet benzoat.
5.2

Saran
Hendaknya kepada masyarakat jangan terlalu sering mengkonsumsi

makanan

ataupun

minuman

yang

mengandung


pengawet

karena akan

menyebabkan penumpukan zat pengawet dalam tubuh sehingga menimbulkan
penyakit kanker.

Universitas Sumatera Utara