PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS II SDN UMBULWIDODO DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI MEMBUAT SILSILAH KELUARGA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20092010 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SKRIPSI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS II

SDN UMBULWIDODO DALAM MATA PELAJARAN IPS

MATERI MEMBUAT SILSILAH KELUARGA SEMESTER

GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh :

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang aku cint a dan selalu

memberi kasih sayang, perhatian, dorongan dan semangat di set iap gerak

langkahku : I bu dan Ayahku t ercint a.

  K akakku (M as Andhy) dan Adikku (D ek Shint a) t ercint a.

  K akek dan Nenekku tercint a.

  Sahabat dan t eman-t emanku Almamat erku t ercint a. MOT T O

  Doa adalah nyanyian hat i yang selalu dapat m em buka jalan t erbang ke singgasana Tuhan m eskipun t erhimpit di dalam t angisan seribu jiwa ( Kahlil Gibran ) You can if you think you can

  

ABSTRAK

  PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS II SDN UMBULWIDODO DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI MEMBUAT SILSILAH KELUARGA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

  Lesty Ingriyanti Universitas Sanata Dharma

  2010 Penelitian dilatarbelakangi oleh penemuan dimana sebagian besar dari siswa kelas II SDN Umbulwidodo masih mengalami kesulitan dalam mata pelajaran IPS khususnya dalam materi membuat silsilah keluarga. Hal ini terlihat dari nilai ulangan dengan rata-rata kelas 4,31 yang masih jauh dari KKM yaitu 6,80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan belajar mata

  pelajaran IPS materi membuat silsilah keluarga siswa kelas II SDN Umbulwidodo Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian dilaksanakan di SDN Umbulwidodo pada semester genap Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas II di SDN Umbulwidodo yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan media gambar sebagai alat bantu siswa dalam membuat silsilah keluarga. Pada siklus I digunakan media gambar tidak berwarna sedangkan pada siklus II digunakan gambar berwarna. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan alat ukur tes. Peningkatan kemampuan belajar siswa diukur dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa.

  ABSTRACT ENHANCING THE LEARNING ABILITY OF CLASS II

UMBULWIDODO ELEMENTARY SCHOOL LESSON IN LINEAGE

FAMILY FOREIGN SOCIAL SCIENCES EVEN MAKE A LESSON YEAR

  

2009/2010 BY USING MEDIA IMAGES

Lesty Ingriyanti Sanata Dharma 2010

  The research was motivated by the discovery of where most of the students of class II SDN Umbulwidodo that still difficulties in social science subjects, especially in create the material a family pedigree. This can be seen from the replicates with an average of 4.31 classes that are still far from KKM is 6.80. This research aimed to determine whether the study by using image media can improve learning ability and social studies subject matter create a family tree second grade students of SDN Umbulwidodo Even Semester Academic Year 2009/2010.

  Research conducted in the second semester SDN Umbulwidodo Academic Year 2009/2010. In this study, which became the subject of research is the second year student at SDN Umbulwidodo which amounts to 30 students consisted of 16 male students and 14 female students. This study uses the media image as a tool for students to create family tree. In cycle I used a media image is not colored while in the second cycle is used in color image. Data collection techniques by using a test gauge. Improving students' learning ability is measured by the average value obtained by the student class.

  The results showed that media images can help improve students' skills in making fine family tree. This is evidenced by the increase in the average value of 4.31 at first class rose to 6.61 in cycle I with mastery learning presentation 60%

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Mata Pelajaran IPS Materi Membuat Silsilah Keluarga Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas II SDN Umbulwidodo Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh.

  Dalam mempersiapkan dan menyusun skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan dan dukungan dari :

  1. Drs. T Sarkim,M.Ed,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Puji Purnomo,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma dan selaku pembimbing I, terima

  5. Seluruh keluarga besar SDN Umbulwidodo yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih.

  6. Seluruh bapak dan ibu dosen PGSD yang telah membimbing dan membagikan ilmu kepada saya sehingga bisa meraih gelar sarjana dengan lancar.

  7. Ibu dan Ayahku tercinta yang tidak putus-putusnya selalu memberi doa, nasehat, dan dukungan serta kesabaran dalam mendidik saya selama ini.

  8. Kakakku (Mas Andhy) dan adikku (Dek Shinta) makasih atas doa dan pengertiannya.

  9. Kakek (Alm), Nenek Hartowiyono dan Nenek Sudiraharjo, terima kasih atas doanya.

  10. Sahabat-sahabatku, Ria, Neti, Kak Titus, Kak Ranto, Mbak Ana, Mbak Putri, dan lainnya terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian semua.

  11. Teman-teman PGSD A dan B makasih atas hari-hari yang menyenangkan selama kuliah.

  Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………... iv HALAMAN MOTTO …………………………………………………… v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………... vii ABSTRAK ………………………………………………………………. viii KATA PENGANTAR …………………………………………………... x DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xii DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xiv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….. xv

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1 B. Batasan Masalah …………………………………………….. 2 C. Rumusan Masalah …………………………………………… 3 D. Batasan Pengertian …………………………………………... 3

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ……………………………………………… 31

  1. Waktu Penelitian ................................................................... 31

  2. Tempat Penelitian ................................................................. 31

  3. Obyek Penelitian ................................................................... 31

  4. Subyek Penelitian .................................................................. 32

  B. Desain Penelitian ……………………………………………… 32

  1. Jenis Penelitian ...................................................................... 32

  2. Rencana Tindakan ................................................................. 33

  3. Instrumen Penelitian ............................................................. 37

  4. Data dan Teknik Pengumpul Data ........................................ 38

  5. Teknik Analisis Data ............................................................. 40

  C. Jadwal Penelitian ……………………………………………… 43

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………………………………………………. 44 B. Pembahasan …………………………………………………… 48 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………… 56 B. Saran ………………………………………………………….. 56 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 57

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Sasaran Penelitian ………………………………………. 32 Tabel 2 Pengumpulan Data dan Evaluasi ……………………….. 39 Tabel 3 Kualifikasi Koefisien Korelasi ………………………….. 41 Tabel 4 Jadwal Ujian ……………………………………………. 43 Tabel 5 Ketuntasan Nilai Siklus I ……………………………….. 45 Tabel 6 Ketuntasan Nilai Siklus II ………………………………. 47 Tabel 7 Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dan Ketuntasan Nilai

  Siswa …………………………………………………… 49

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Silabus …………………………………………………..... 59 Lampiran 2 RPPH ……………………………………………………... 70 Lampiran 3 RPP ……………………………………………………….. 76 Lampiran 4 LKS ………………………………………………………. 84 Lampiran 5 Kisi-kisi Soal ……………………………………………... 93 Lampiran 6 Instrumen Pengumpul Data ……………………………… 95 La..mpiran 7 Uji Validitas Instrumen …………………………………. 101 Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen ……………………………....... 121 Lampiran 9 Tabel Harga Kritis ………………………………………… 125 Lampiran 10 Media Gambar …………………………………………... 126 Lampiran 11 Dokumentasi …………………………………………….. 128 Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian ……………………………………… 135 Lampiran 13 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ……..... 136

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan membuat silsilah keluarga adalah salah satu materi dalam

  mata pelajaran IPS yang merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga itu sendiri maupun di lingkungan masyarakat, misalnya untuk data siswa di sekolah, mengetahui jumlah keluarga besar, mengetahui hubungan kekerabatan, mengetahui garis keturunan, membuat kartu keluarga, dan lain-lain.

  Seharusnya di kelas II siswa sudah mengetahui dan dapat membuat silsilah keluarganya masing-masing dengan baik dan benar. Namun kenyataannya sebagian besar siswa kelas II SD N Umbulwidodo semester genap Tahun

  Pelajaran 2009/2010 masih mengalami kesulitan dalam materi IPS tersebut khususnya pada materi membuat silsilah keluarga dengan baik. Hal itu

  Masalahnya adalah memilih strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa tersebut dalam membuat silsilah keluarga.

  Penulis ingin mencoba meningkatkan kemampuan tersebut dengan melakukan pembelajaran dengan bantuan media gambar. Peneliti menggunakan media gambar karena diduga dengan media gambar siswa akan lebih mudah dalam membantu siswa untuk membuat silsilah keluarga sebagai wakil dari anggota dari keluarga. Selain itu siswa juga lebih cenderung menyukai gambar.

B. Batasan Masalah

  Tidak mungkin mengatasi masalah tersebut dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan penyebabnya. Untuk siswa kelas II SDN Umbulwidodo semester genap Tahun Pelajaran 2009/2010 dibatasi pada mata pelajaran kompetensi dasar 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga yaitu dalam materi silsilah keluarga saja. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi hanya pada usaha peningkatan kemampuan siswa Indonesia. Penelitian ini mata pelajaran

  IPS kompetensi dasar mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat dan 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (15-20 kalimat) yang dibaca dalam hati. Ketiga kompetensi dasar tersebut dikaitkan dengan sebuah tema yaitu “Kegiatan Sehari-hari”.

C. Rumusan Masalah

  Dilandasi latar belakang masalah dan pembatasan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas II di SD N Umbulwidodo dalam mata pelajaran IPS materi membuat silsilah keluarga Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010?

  2. Media gambar adalah benda visual dua dimensi yang merupakan gambaran dari orang, tempat atau sesuatu kejadian atau secara singkat potret dari macam-macam obyek dan peristiwa.

  3. Kemampuan belajar siswa dalam membuat silsilah keluarga adalah prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari ulangan tentang membuat silsilah keluarga.

E. Pemecahan Masalah

  Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat dalam rumusan masalah rendahnya kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS materi membuat silsilah keluarga untuk kelas II siswa SDN Umbulwidodo Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakan media gambar yang pelaksanaan pembelajarannya diusahakan sebanyak mungkin siswa terlibat.

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

  1. Secara teroritis hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan membuat silsilah keluarga dengan media gambar.

2. Secara praktis:

a. Bagi penulis sendiri merupakan pengalaman berharga dalam penggunaan media gambar untuk membuat silsilah keluarga.

  b. Bagi rekan-rekan guru diharapkan dapat menjadi bahan referensi penelitian tindakan kelas untuk silsilah keluarga dengan media gambar.

  c. Untuk sekolah, laporan penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi bacaan di perpustakaan sekolah yang dimanfaatkan sebagai contoh penelitian tindakan kelas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Belajar Membuat Silsilah Keluarga

1. Kemampuan Belajar

  Kemampuan adalah kesanggupan dan kecakapan melakukan sesuatu (KBBI, 1976). Sedangkan belajar adalah proses perubahan perilaku yang disebabkan oleh karena individu mengadakan interkasi dengan lingkungan (Sunaryo Kratadinata,dkk,2002;47). Untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa, guru melakukan pengukuran hasil belajar siswa dengan cara mengadakan tes setelah pembelajaran. Rata- rata nilai hasil belajar mata pelajaran IPS semester II tahun pelajaran 2008/2009 adalah 4,31 yang diperoleh dari sebagian kecil siswa yang nilainya di atas rata-rata dan sebagian besar di bawah nilai rata-rata.

  Kemampuan belajar dikatakan meningkat apabila terjadi peningkatan

  Pembelajaran yang dilakukan dengan media gambar diharapkan lebih dapat menumbuhkan semangat anak untuk belajar sehingga bila nilai rata-rata kelas dapat bertambah untuk memenuhi maupun melebihi nilai KKM mata pelajaran tersebut.

2. Silsilah Keluarga Silsilah keluarga adalah asal usul atau sejarah dari suatu keluarga.

  Silsilah keluarga ini dimulai dari awal mula suatu keluarga (nenek moyang) sampai dengan cucu (cicit). Dalam hal ini silsilah keluarga sangatlah luas jika tidak dibatasi dari tingkat generasi tertentu sampai ke tingkat tertentu yang lebih rendah, apalagi ini untuk pembelajaran di Sekolah Dasar. Jika kita harus mencari tahu tentang asal muasal keluarga mulai dari yang paling pertama sampai ke generasi kita, itu sangatlah sulit dan rumit. Karena belum tentu kita mengetahui orang- orang generasi kita yang terdahulu. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi silsilah keluarga mulai dari kakek nenek sampai generasi

3. Kemampuan Belajar Membuat Silsilah Keluarga

  Kemampuan belajar adalah kesanggupan dan kecakapan dalam merubah perilaku setelah individu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan silsilah keluarga adalah asal usul atau sejarah dari suatu keluarga. Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan belajar membuat silsilah keluarga adalah perubahan perilaku siswa dalam kesanggupan atau kecakapan melakukan atau membuat asal-usul dari suatu keluarga setelah berinteraksi dengan lingkungan.

  Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah tentang kemampuan belajar anak dalam membuat silsilah keluarga. Sehubungan dengan indikatornya yaitu kemampuan siswa berarti alat untuk mengambil kesimpulan tentang peningkatan kemampuan siswa dengan menggunakan rata-rata nilai kelas. Jadi dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemampuan siswa membuat silsilah keluarga adalah nilai rata-

  Indonesia, kata “medium” diartikan sebagai “antara” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima (Dientje Borman Rumampuk, 1988:3). Contoh dari media adalah radio, foto, rekaman, film, televisi, dan sebagainya yang dapat menyampaikan pesan, gagasan maupun ide pada orang lain.

  Menurut Santoso S (Dalam John D. Latuheru,1988:13) media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan yang dikemukakan itu bisa sampai pada penerima. Ide yang disampaikan oleh sumber atau penyampai dengan ide yang diterima oleh penerima sama. Mc. Luhan (dalam John D. Latuheru,1988:13) mengartikan bahwa media adalah saluran

  (channel ) yang menyampaikan pesan (informasi) dari sumber kepada penerima pesan itu.

  Dari beberapa pengertian tersebut John D. Latuheru (1988:14) komponen media di antaranya yaitu (1) bahan (material) yaitu pesan yang akan disajikan; (2) alat yaitu piranti untuk menyajikan pesan, (3) teknik atau metode yaitu prosedur yang dilakukan untuk menyiapkan alat bahan, orang dan lingkungan agar pesan tersajikan; dan (4) yaitu suasana yang memungkinkan proses belajar berlangsung.

b. Jenis-Jenis Media

  Untuk meningkatkan mutu belajar mengajar seorang guru seharusnya harus menggunakan media sebagai channel. Melalui

  channel siswa dapat dijadikan rangsangan bagi siswa dalam

  meningkatkan motivasi belajar siswa, menarik perhatian dan merangsang respons siswa pada suatu mata pelajaran. Channel tersebut ditentukan setelah guru berkomunikasi dengan siswa agar channel yang digunakan sesuai dan cocok dengan keadaan siswa.

  Untuk itu guru perlu mengetahui jenis-jenis media, selain dapat macam-macam obyek atau peristiwa. Terdiri dari grafik. chart, peta, diagram, poster, dan kartun.

  2) Media Papan Media papan adalah media yang menggunakan papan sebagai sarana komunikasi dipakai untuk menyampaikan informasi dan ide. 3) Media dengan Proyeksi (Media yang disorotkan) Adalah media yang penyajiannya menggunakan proyektor.

  4) Real Materials, People (Benda Asli dan Orang) Adalah benda-benda tiga dimensi.

  5) Model Adalah media tiga dimensi tiruan yang menyajikan suatu benda sama dengan benda asli.

  6) Spesimen

  Adalah obyek yang menyajikan sekelompok benda yang sama.

  9) Laboratorium di Luar Sekolah Adalah suatu daerah tempat belajar di luar kelas atau berbatasan dengan sekolah yang cocok untuk studi lingkungan.

  10) Museum Adalah suatu lembaga yang mengumpulkan dan menyimpan serta memelihara obyek-obyek yang asli dan specimen dan menggunakan mereka untuk penelitian bagi kepentingan pendidikan dan peragaan pendidikan.

  11) Community Study Adalah kegiatan anak untuk terjun secara langsung di lapangan.

  12) Walking Trips

  Adalah dengan menyaksikan demonstrasi dari macam-macam kegiatan dari pekerjaan-pekerjaan masyarakat.

  13) Field study

  Adalah termasuk perjalanan dengan kendaraan atau ke daerah-

  Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar. Dengan media gambar ini siswa diharapkan dapat membuat dan memahami suatu silsilah keluarga dengan baik.

c. Fungsi Media

  Media digunakan dalam pembelajaran mempunyai beberapa tujuan. Tujuan utamanya adalah untuk memperlancar jalannya proses pembelajaran baik bagi guru itu sendiri maupun bagi siswa. Dengan media, guru menjadi lebih mudah untuk menyampaikan materi yang diberikan kepada siswa sedangkan siswa dapat lebih mudah menangkap materi dengan bantuan media yang diberikan guru.

  Menurut Oemar Hamalik (1989:12) media memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Fungsi Edukatif

  Media memiliki fungsi edukatif yaitu mendidik karena media memberikan pengaruh pendidikan, memberikan nilai yang baik memupuk rasa persatuan dan saling menghargai dikalangan anggota masyarakat.

  3) Fungsi Ekonomis Penggunaan media komunikasi pada masyarakat maju dikerjakan secara intensif, dipergunakan untuk meningkatkan kepentingan ekonomisnya. 4) Fungsi Politis Maksud dari politik di sini adalah untuk pembangunan.

  Seberapa partisipasi masyarakat itu bergantung pada tingkat pemahaman dan sikap masyarakat terhadap pembangunan dengan peranan media. 5) Fungsi Seni Budaya

  Berkat kemajuan dalam bidang teknologi kemediaan secara cepat dan mantap mendorong perubahan pada hampir semua dimensi kebudayaan manusia.

d. Media yang Baik

  Dalam memilih media kita memerlukan suatu kriteria-kriteria untuk menentukan media yang baik. Kriteria tersebut dapat dilihat secara fisik maupun dari kegunaannya. Sleeman and Cobun (Dalam Dientje Rumampuk,1988;19) memaparkan beberapa kriteria umum dalam pemilihan media yaitu: 1) Tujuan Instruksional

  Hendaknya media dapat menunjang tujuan instrusional yang telah disusun.

  2) Validitas Hendaknya media itu valid/sahih, dapat digunakan untuk mencapai suatu hasil belajar yang sebaik-baiknya dan efektif, seperti yang telah disampaikan pada tujuan khusus. 3) Kualitas Visual

  Hendaknya media sedapat mungkin kelihatan jelas, tepat dan

  5) Ciri-ciri Respons Media yang dipilih dapat memberikan respon secara terbuka dari siswa agar guru dapat mengetahui apakah kegiatan belajar itu berhasil atau tidak. 6) Program yang Terstruktur

  Media diusahakan agar sejalan dengan program yang telah tersusun.

  7) Kesesuaian dengan Kehendak Siswa Media relevan dengan keadaan siswa sehingga dapat diterima baik.

  8) Ketetapan Waktu Media cocok dengan waktu yang disediakan agar kegiatan belajar tidak terhalang oleh karena hambatan waktu yang tidak cukup. 9) Karakter Siswa

13) Keusangan

  Media itu masih diproduksi atau tidak, atau telah ada yang baru yang lebih efektif dan efisien.

e. Manfaat Media

  Media memiliki beberapa manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dirasakan oleh guru ataupun siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Latuheru (1988:23) media memiliki manfaat sebagai berikut ini :

  1) Media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran.

  2) Media pembelajaran mengurangi bahkan dapat menghilangkan adanya verbalisme.

  3) Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar belakang sosial ekonomi dari anak didik.

  4) Media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar

  8) Media pembelajaran menumbuhkan kemampuan berusaha sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan.

  9) Media pembelajaran mengatasi hal/peristiwa/kejadian yang sulit diikuti dengan indera mata.

  10) Media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak langsung antara anak didik dengan guru, dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan alam sekitar mereka.

  2. Media Gambar

  a. Pengertian Media Gambar Media gambar diam adalah benda visual dua dimensi yang merupakan gambaran dari orang, tempat atau sesuatu kejadian atau secara singkat potret dari macam-macam obyek dan peristiwa (Dientje Bouman Rumampuk,1988:28). Gambar diam termasuk gambar yang tak diproyeksikan, terdapat di mana-mana, baik di b. Alasan Penggunaan Gambar Media gambar memiliki nilai-nilai pendidikan yang tidak kalah menarik dari media yang lain. Tetapi tidak semua gambar juga dapat memberikan nilai-nilai pendidikan, jadi guru harus selektif dalam memberikan media kepada anak. Agar media yang digunakan benar- benar memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuannya. Setiap media yang kita gunakan dalam suatu pembelajaran, pasti memiliki alasan-alasan tertentu. Ada berbagai macam alasan mengapa gambar digunakan dalam suatu pembelajaran. Oemar Hamalik (1989:63) mengungkapkan alasan sebagai dasar penggunaan gambar sebagai berikut: 1) Gambar bersifat konkret

  Dengan media gambar siswa dapat melihat jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan dalam kelas. Selain dengan kata-kata guru juga dapat memberikan penjelasan-penjelasan membawa siswa ke pantai yang sebenarnya. Demikian juga tentang sejarah, peristiwa-peristiwa seperti apa yang terjadi pada zaman sejarah, peninggalan-peninggalan kuno yang siswa belum pernah mengenal dan melihatnya.

  3) Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia Benda-benda yang kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata, dibuat fotografinya sehingga dapat dilihat dengan jelas.

  Misalnya: hewan bersel satu (amoeba).

4) Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu masalah

  Hal ini sangat bernilai terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Misalnya : untuk membedakan ciri-ciri suatu binatang.

  5) Gambar-gambar mudah didapat dan murah Untuk sekolah yang dananya terbatas atau yang sama sekali tidak mampu, gambar bernilai ekonomis, menguntungkan, dan

  Oemar Hamalik (1989:67) mengungkapkan ada beberapa kriteria dalam memilih media gambar yang baik di antaranya sebagai berikut : 1) Keaslian gambar

  Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya. kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tidak diharapkan. Misalnya, gambar yang palsu dikatakan asli. 2) Kesederhanaan

  Gambar itu sederhana dalam warna menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai anak-anak menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar tadi.

  3) Bentuk item Hendaknya pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tepat

  5) Fotografi Anak-anak dapat lebih tertarik pada gambar-gambar yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak profesional.

  Misalnya, terlalu terang atau terlalu gelap. Kekurangan dalam hal pengalaman fotografi tidak akan mengurangi nilai kegunaannya. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.

  6) Artistik Segi artistik pada umumnya turut mempengaruhi nilai-nilai gambar tersebut. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Gambar yang bagus belum tentu efektif, mungkin anak-anak lebih senang pada gambar- gambar yang kelihatannya tidak bagus seperti lapangan luas, batu karang, dan sebagainya dan ini menjadi efektif.

  Latuheru (1988:41) mengungkapkan beberapa keuntungan dari media gambar yang diuraikan sebagai berikut: 1) Keuntungan Media Gambar

  a) gambar diam dapat menerjemahkan ide-ide yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang lebih realistik; b) gambar diam dengan mudah dapat ditemukan dalam buku- buku pelajaran, majalah, surat kabar, kalender, di perpustakaan, dan lain-lain.

  c) mudah menggunakannya;

  d) dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan;

  e) menghemat waktu dan tenaga guru, dan gambar juga menarik perhatian siswa.

2) Kerugian

  a) Kadang-kadang terlalu kecil ukurannya untuk digunakan pada kelompok siswa yang cukup besar. Memang suatu d) tanggapan bisa berbeda terhadap gambar yang sama.

  e. Pemakaian Gambar di Kelas Gambar diam banyak sekali digunakan dalam kelas. Gambar atau foto dapat digunakan dalam berbagai cara. Gambar yang dibuat oleh guru maupun dibuat oleh siswa dapat digunakan sebagai ilustrasi untuk membantu dalam hal mengajar pokok-pokok pelajaran tertentu. Gambar-gambar atau foto-foto yang diambil atau dibuat saat mengadakan karya wisata dapat merupakan sumber informasi yang sangat baik/berguna pada kegiatan selanjutnya di kelas. Siswa dapat mengerti bahwa gambar yang terdapat dalam buku pelajaran tidak ada hiasannya (karena banyak yang tidak berwarna), hanya sebagai bahan pelengkap.

  Kemampuan untuk menangkap/membaca gambar dalam buku termasuk juga tujuan pembelajaran, sebagai rangsangan (motivasi) terhadap para siswa untuk belajar. Kualitas dan kuantitas daripada Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan gambar: 1) Gunakanlah gambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa (isi, ukuran, dan warna).

  2) Saat memegang/memperlihatkan gambar, usahakan agar gambar tersebut jangan sampai bergerak.

  3) Hindari penggunaan gambar dalam jumlah dan jenis yang terlampui banyak, sebab hal ini cenderung membingungkan siswa. Kecuali jika ingin membandingkan beberapa gambar, maka perlihatkanlah gambar itu satu persatu agar perhatian siswa hanya tertuju pada gambar yang sedang diamati. 4) Arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar, kemudian ajukan beberapa pertanyaan langsung sehubungan dengan gambar tersebut; misalnya: mengapa arsitektur bangunan ini menggunakan batu bata/mengapa tidak menggunakan rangka besi pada bangunan ini? jawabannya dengan kertas. Biarkan setiap siswa menguji sendiri kebenaran jawaban mereka dengan membandingkannya dengan jawaban yang telah disiapkan oleh guru.

C. Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu.

  Pembelajaran tematik merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya (Puji Purnomo,2006:1). Untuk membuat kegiatan yang lebih bermakna, keterpaduan tersebut diikat dengan tema. Dalam hal ini tema merupakan subyek suatu pembicaraan, dipakai sebagai sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep secara utuh kepada peserta didik.

  Tujuan penggunaan tema dalam pembelajaran tematik bertujuan untuk 1. menyatukan isi kurikulum dalam kesatuan yang utuh, 2. memperkaya kosakata siswa,

  1-3 SD lebih mengacu pada model keterpaduan antar semua aspek/mata pelajaran (unit). Sedangkan keterpaduan antar aspek dalam satu mata pelajaran dikembangkan di kelas 4-6 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA.

  Dalam makalah yang dituliskan oleh Puji Purnomo (2006;2) terdapat beberapa karakteristik pembelajaran tematik atau terpadu di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Berpusat pada anak.

  2. Memberikan pengalaman langsung pada anak.

  3. Pemisahan antar bidang pengembangan/aspek/mata pelajaran tidak begitu jelas.

  4. Menyajikan konsep dari berbagai aspek/mata pelajaran dalam suatu pembelajaran (holistik).

  5. Bersifat fleksibel.

  6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan

  1. Tidak terlalu luas, tapi mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak bidang pengembangan psikologi anak.

  2. Harus bermakna, dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi anak untuk belajar selanjutnya.

  3. Harus sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi anak.

  4. Mempertimbangan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.

  5. Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

D. Kerangka Berpikir

  Penggunaan media dalam suatu kegiatan belajar mengajar bertujuan agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien dengan demikian mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Seorang guru harus berusaha agar materi yang diberikan atau disampaikan oleh guru dapat diserap, dimengerti dan dipahami oleh siswa dengan baik. Untuk memudahkan siswa dalam menyerap, mengerti dan memahami dalam setiap Dalam hal ini peneliti memilih menggunakan media gambar untuk membuat serta memahami silsilah keluarga dengan baik.

  Demikian juga penggunaan media gambar dalam suatu proses belajar mengajar bertujuan untuk membantu siswa untuk mengerti dan memahami materi silsilah keluarga. Media gambar merupakan salah satu media yang sangat diminati oleh anak-anak, termasuk juga siswa-siswi sekolah dasar.

  Selain siswa juga lebih tertarik, dan dengan ketertarikannya tersebut diharapkan siswa juga akan lebih mudah untuk memahami suatu konsep dengan bantuan media gambar.

  Misalnya saja untuk menerangkan materi kenampakan alam, seperti waduk, gunung, sungai, danau, rawa, laut, pantai, sawah, dan sebagainya.

  Untuk siswa yang tinggal di pegunungan mungkin belum mengetahui apa itu laut dan pantai, begitu sebaliknya mungkin siswa yang tempat tinggalnya di tepi pantai belum mengetahui apa itu rawa, danau. Dengan hanya guru menerangkan tanpa siswa mempunyai gambaran tentang kenampakan alam mencoba mengaitkan mata pelajaran IPS dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Melalui membaca suatu cerita tentang silsilah keluarga siswa diharapkan mampu mengetahui lebih jauh tentang silsilah keluarga.

E. Hipotesis Tindakan

  Dari uraian di atas dapat diambil hipotesis tindakan sebagai berikut: Penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas II SDN Umbulwidodo dalam mata pelajaran IPS materi membuat Silsilah Keluarga Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010.

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

  1. Waktu Penelitian

  Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 melalui dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus dilakasanakan dua kali pertemuan.

  2. Tempat Penelitian

  Penelitian dilaksanakan di SDN Umbulwidodo yang terletak di Dusun Grogolan, Kelurahan Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini adalah sekolah negeri yang berada di desa. Secara umum sekolah ini kurang memiliki fasilitas dan media pembelajaran yang cukup serta tergolong sekolah yang berkembang dan merupakan Sekolah Dasar inti dari Gugus III untuk memahaminya. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata ulangannya masih di bawah KKM.

4. Sasaran Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa jauh hasil belajar siswa SDN Umbulwidodo tahun pelajaran 2009/2010 dalam memahami dan dapat membuat silsilah keluarga dengan benar melalui penggunaan media gambar dilihat dari indikator nilai rata-rata ulangan.

  Berdasarkan indikator di atas peneliti kemudian mengumpulkan data tentang kemampuan siswa dalam memahami dan membuat silsilah keluarga pada siswa kelas II SDN Umbulwidodo dapat dilihat pada tabel 1.

  Tabel 1 Sasaran Penelitian

  No Peubah Indikator Kondisi Kondisi pada Akhir Awal Siklus

  I II

  1. Membuat Nilai rata-rata 4,31 5,80 6,80 silsilah keluarga ulangan berbeda. Pada siklus I dalam pembelajarannya menggunakan media gambar yang tidak berwarna dan siklus II menggunakan media gambar yang berwarna. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS pada materi membuat dan memahami silsilah keluarga dengan menggunakan media gambar bagi SDN Umbulwidodo.

2. Rencana Tindakan

  Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada tema ”Kegiatan Sehari-hari” pada pertemuan ke-3, 4, 9, dan 10 karena keterbasan waktu.

  Penelitian siklus I dilaksanakan pada pertemuan 3 dan 4 yaitu tanggal 24- 25 Februari 2010 dengan menggunakan media gambar tidak berwarna.

  Sedangkan penelitian siklus II dilaksanakan pada pertemuan 9 dan 10 yaitu tanggal 3-4 Maret 2010 dengan menggunakan media gambar berwarna.

a. Persiapan

  7) Permintaan izin kepada Dinas Pendidikan daerah setempat untuk melakukan penelitian di SDN Umbulwidodo.

  b. Rencana Tindakan Tiap Siklus

  1. Siklus I

  a) Rencana Tindakan 1) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.

  2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.

  3) Menentukan materi pokok pembelajaran. 4) Mengembangkan skenario pembelajaran. 5) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. 6) Mengembangkan format penilaian. 7) Menyiapkan media.

  b) Pelaksanaan Tindakan

  7) Guru membagikan gambar-gambar angggota keluarga yang tidak berwarna.

  8) Siswa diminta menyusun gambar yang telah diberikan guru menjadi sebuah susunan keluarga gabung dimulai dari kakek nenek sampai cucunya dengan benar dan tepat. 9) Siswa menampilkan susunan keluarga yang telah disusunnya di depan kelas.

  10) Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok bersama- sama.

  11) Guru memberikan catatan materi. 12) Guru memberikan soal evaluasi tentang silsilah keluarga.

c) Observasi 1) Guru menilai hasil tes siswa.

2) Instrumen yang digunakan peneliti adalah tes tertulis.

d) Refleksi

  2) Guru membagi siswa dalam kelompok. 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4) Menyampaikan materi pembelajaran. 5) Siswa membaca teks bacaan tentang silsilah keluarga dan peran anggota keluarga.

  6) Tanya jawab tentang isi teks bacaan. 7) Guru membagikan beberapa gambar anggota keluarga yang berwarna.

  8) Siswa diminta menyusun gambar yang telah diberikan guru dengan panduan produk mingggu sebelumnya yang kemudian dipecah menjadi dua keluarga inti. 9) Siswa diminta menampilkan silsilah keluarga yang telah disusunnya di depan kelas.

  10) Guru dan siswa membahas hasil kerja siswa bersama-sama. 11) Guru memberikan catatan materi. berbeda. Pada siklus I materinya tentang silsilah keluarga yang anggotanya dari keluarga gabung yaitu gabungan dari dua keluarga inti yang terdiri dari kakek-nenek (orang tua ayah dan ibu) sampai ke cucu. Sedangkan pada siklus II materinya tentang silsilah keluarga inti yang merupakan hasil pecahan dari keluarga gabung pada siklus I yaitu terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Sedangkan tindakan yang diberikan adalah pada siklus pertama menggunakan gambar hitam putih/tidak berwarna dan pada siklus II menggunakan gambar berwarna. Rencana pelaksanaan pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Instrumen Penelitian

  Dalam penilaian hasil seorang guru menggunakan alat pengukur yang disebut tes. Alat pengukur tersebut dibedakan atas 2 (dua) jenis yaitu tes dan non tes Berdasarkan masalah penelitian, jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.

  Bentuk instrument yang digunakan berupa bentuk tes yaitu bentuk tes pertanyaan dan sejumlah pilihan atau alternatif jawaban. Sedangkan tes melengkapi berupa suatu pernyataan yang belum lengkap, di mana siswa diminta untuk melengkapi pernyataan tersebut dengan satu kata, satu formula kalimat singkat atau satu angka (Ign. Masidjo,1995:53).

  Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada lampiran 6.

4. Data dan Teknik Pengumpul Data

  Data adalah nilai-nilai variabel yang diperoleh dari hasil pengukuran suatu teknik pengumpulan data (Supratiknya,2008:1). Data dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber aslinya; sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui perantara. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber aslinya yaitu dengan melakukan tes awal (pre test) dan tes akhir (post tes). Berikut merupakan penjelasan tentang pengumpulan data dan silsilah keluarga siswa 6,80; maka kemampuan siswa dapat dikatakan baik atau penelitian berhasil. Begitu juga sebaliknya, jika nilai rata-rata membuat silsilah keluarga kurang dari 6,80; maka kemampuan siswa masih kurang baik atau penelitian tidak berhasil.

  c. Jenis Data Jenis data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa kemampuan belajar siswa dalam membuat silsilah keluarga.

  d. Cara pengumpulan data Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan melakukan tes tertulis.

  e. Instrumen Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar evaluasi.

  Tabel 2 Pengumpulan Data dan Evaluasi

  No Peubah Indikator Data Pengumpul Instrumen

  1. Kemampuan Nilai rata- Skor Tes tertulis Lembar belajar siswa rata ulangan tes evaluasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 2 GULAK-GALIK หกฟห BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR

0 16 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGARANG IMAJINATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 64

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS STRUKTUR KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA TUNAGRAHITA KELAS DII SEMESTER II DI SLB B C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 5 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI NILAI TEMPAT DENGAN MEDIA ABAKUS DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 SUKODONO TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 211

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA DENGAN MEDIA LKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 138

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS SISWA KELAS V SDN TIDAR 4 MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI

0 0 151