PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: RIF’ATUL CHOIRIYAH NIM 11514122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: RIF’ATUL CHOIRIYAH NIM 11514122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: RIF’ATUL CHOIRIYAH NIM 11514122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

  : Rif’atul Choiriyah NIM : 115-14-122 Program Studi : PGMI Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-repository

  IAIN Salatiga. Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 06 Juni 2018 Yang menyatakan

  Rif’atul Choiriyah

  NIM. 11514122

  

“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa

kamu gunakan untuk merubah dunia”

(Nelson Mandela) Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Bapakku tercinta Ahmad Rois dan Ibuku tercinta Siyami yang telah memberikan do’a dan dukungan atas segalannya sehingga penulis bisa meraih gelar SI seperti yang kalian harapkan selama ini.

  2. Adikku Alvin Bayu Firmansyah tercinta yang telah memberikan bantuan juga do’a kepada penulis.

  3. Yang tersayang Ihsan Abdul Rohman yang selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a untuk penulis juga dalam membantu dalam mencari buku.

  4. Bulek Ety dan Om Zulfa yang selalu memberi nasehat, semangat dan do’a juga buat keluarga besarku yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu.

  5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat.

  6. Teman juga sahabatku Zulfa, Arina, Dwi Puji, Amanah, Dwi Z, dan Khafi yang saling memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Teman-teman seperjuangan PGMI 2014 semasa PPL di MIN Salatiga.

  8. Teman-teman KKN Desa Surodadi khususnya Dusun Ngersap Magelang.

  9. Seluruh keluarga besar MI Ma’arif Banyukuning.

  10. Seluruh teman senasib dan seperjuangan PGMI angkatan 2014.

  Assalammu’alaikum Wr. Wb.

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan nikmat hidayah-Nya. Hanya dengan kehendaknya segala sesuatu terjadi dan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi agung junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

  Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Jual Beli Melalui Metode Bermain Peran dengan Media Gambar Siswa Kelas III Semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 ini telah usai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Tarbiyah Ilmu dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis berharap dapat bermanfaat untuk penulis sendiri pada khususnya dan untuk pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

  4. Bapak Sri Guno Najib Chaqoqo, S. PDI., M. A. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dari semester awal hingga semester akhir dengan penuh kesabaran dan perhatian.

  5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M. Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dorongan, nasehat, dan perhatian dengan penuh kesabaran sampai terselesaikannya skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Kepala Madrasah dan segenap guru MI Ma’arif Banyukuning yang telah memberikan izin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.

  8. Siswa- siswi kelas III MI Ma’arif Banyukuning yang sudah membantu penulis dalam pengumpulan data.

  9. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  10. Semua pihak yang terkait yang dengan ikhlas telah membantu dan memberikan bantuan baik material maupun spiritual dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Maka kritik dan saran sangat penulis harapkan. Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada pihak-pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.

  Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

  Choiriyah, Rif’atul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Jual

  Beli Melalui Metode Bermain Peran dengan Media Gambar Siswa Kelas III Semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

  Kata kunci: Hasil Belajar IPS, Metode Bermain Peran, Media Gambar

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual melalui metode bermain peran dengan media gambar siswa kelas III semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Apakah metode bermain peran dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual melalui metode bermain peran dengan media gambar siswa kelas III semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan metode bermain peran dengan media gambar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes tertulis, pengamatan, dan dokumentasi. Data penelitian ini diambil melalui pemberian tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa, dengan materi pokok kegiatan jual beli. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar.

  Hasil penelitian menunjukkan metode bermain peran dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual beli siswa kelas

  III semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Hasil belajar IPS pada pra siklus yang tuntas sebanyak 12 siswa (41%) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa (59%) dengan nilai rata-rata 66,89. Kemudian pada siklus I mengalami peningkatan dari kondisi awal (pra siklus) yang tuntas sebanyak 20 siswa (69%) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 9 siswa (31%) dengan nilai rata-rata 76,55. Dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat yang tuntas sebanyak 27 siswa (93%) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa (7%) dengan nilai rata-rata 80,34. Dari seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil karena sudah mencapai batas keberhasilan klasikal sebesar 85% sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II.

  HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i LEMBAR LOGO IAIN .......................................................................... ii HALAMAN JUDUL .............................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. v PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................. vi MOTTO .................................................................................................. vii PERSEMBAHAN .................................................................................. viii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix ABSTRAK .............................................................................................. xi DAFTAR ISI .......................................................................................... xii DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6 D. Kegunaan Penelitian.................................................................. 6 E. Definisi Operasional.................................................................. 7 F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................... 10 G. Metode Penelitian...................................................................... 11 1. Rancangan Penelitian ......................................................... 11 2. Subjek Penelitian................................................................ 12 3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................. 13 4. Instrumen Penelitian .......................................................... 17 5. Pengumpulan Data ............................................................. 18

  Analisis Data ...................................................................... 20 H. Sistematika Penulisan ............................................................... 21

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori .............................................................................. 23 1. Hasil Belajar ....................................................................... 23 a. Pengertian Belajar ....................................................... 23 b. Pengertian Hasil Belajar ............................................. 25 c. Jenis Hasil Belajar Siswa ............................................ 26 d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa ....... 28 2. IPS di Madrasah Ibtidaiyah ................................................ 33 a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................. 33 b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ....................... 36 c. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ....................... 39 d. Silabus dan SK Pembelajaran IPS Kelas III ............... 41 3. Materi Kegiatan Jual Beli .................................................. 43 a. Pengertian Kegiatan Jual Beli ..................................... 43 b. Syarat Jual Beli ........................................................... 43 c. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah .................. 44 d. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah ................. 46 e. Kebutuhan Sehari-hari ................................................ 46 4. Metode Bermain Peran....................................................... 47 a. Pengertian Metode ...................................................... 47 b. Pengertian Metode Bermain Peran ............................. 48 c. Tujuan Penggunaan Metode Bermain Peran ............... 50 d. Langkah-Langkah Metode Bermain Peran ................. 51 e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bermain peran ... 52 f. Penerapan Metode Bermain Peran .............................. 53 5. Media Gambar.................................................................... 57 a. Pengertian Media ........................................................ 57 b. Pengertian Media Gambar .......................................... 59

  Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar ................. 60 B. Kajian Pustaka ........................................................................... 63

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma’arif Banyukuning ............................ 68 1. Profil Sekolah MI Ma’arif Banyukuning ........................... 68 2. Visi, Misi, dan Tujuan MI Ma’arif Banyukuning .............. 68 3. Struktur Organisasi MI Ma’arif Banyukuning ................... 71 4. Keadaan Siswa MI Ma’arif Banyukuning ......................... 72 5. Keadaan Guru MI Ma’arif Banyukuning ........................... 72 6. Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Banyukuning ................ 73 7. Subjek Penelitian................................................................ 74 8. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 75 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................. 75 1. Deskripsi Pra Siklus ........................................................... 75 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................... 77 a. Perencanaan Tindakan ................................................ 78 b. Pelaksanaan Tindakan ................................................. 79 c. Pengamatan ................................................................. 83 d. Refleksi ....................................................................... 88 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................... 88 a. Perencanaan Tindakan ................................................ 89 b. Pelaksanaan Tindakan ................................................. 90 c. Pengamatan ................................................................. 94 d. Refleksi ....................................................................... 99 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil penelitian ......................................................... 100 1. Deskripsi Data Pra Siklus .................................................. 100

  Deskripsi Data Siklus I ...................................................... 103 a.

  Data Hasil Penelitian Siswa Siklus I ........................... 103 b.

  Refleksi ....................................................................... 106 3. Deskripsi Data Siklus II ..................................................... 107 a.

  Data Hasil Penelitian Siswa Siklus II ......................... 108 b.

  Refleksi ....................................................................... 111 B. Pembahasan ............................................................................... 112 1.

  Rekapitulasi Siklus I .......................................................... 114 2. Rekapitulasi Siklus II ......................................................... 115 3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ........................ 116

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 119 B. Saran ......................................................................................... 120 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1. Tabel 1.1 Daftar Subjek Penelitian ......................................................... 13 2.

Tabel 2.1 Silabus IPS Kelas III Semester II Materi Kegiatan Jual Beli.. 42 3.Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III ..... 43 4.Tabel 3.1 Data Jumlah siswa MI Ma’arif Banyukuning ......................... 72 5.Tabel 3.2 Daftar Guru MI Ma’arif Banyukuning .................................... 73 6.Tabel 3.3 Daftar Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Banyukuning .......... 73 7.Tabel 3.4 Daftar Responden Siswa Kelas III MI Ma’arif Banyukuning 74 8.Tabel 3.5 Data Nilai Siswa Pra Siklus .................................................... 76 9.Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ......................................... 84 10.Tabel 3.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ........................................ 85 11.Tabel 3.8 Daftar Nilai Tes Formatif Siswa Siklus I ................................ 87 12.Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ........................................ 95 13.Tabel 3.10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II..................................... 96 14.Tabel 3.11 Daftar Nilai Tes Formatif Siswa Siklus II............................. 98 15.Tabel 4.1 Data Nilai Siswa Pra Siklus .................................................... 100 16.Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Siswa Siklus I ........................................... 103 17.Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Siswa Siklus II ......................................... 108 18.Tabel 4.4 Gabungan Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ............. 113 19.Tabel 4.5 Rekapitulasi Siklus I ............................................................... 114 20.Tabel 4.6 Rekapitulasi Siklus II .............................................................. 115 21.Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ............................. 116

  1. Gambar 1.1 Siklus dalam Prosedur PTK ................................................ 17 2.

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Siswa Pra Siklus .................................... 102 3.Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Siklus I .................................................. 106 4.Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Siklus II ................................................. 110 5.Gambar 4.4 Diagram Persentase Ketuntasan Siklus I ............................. 115 6.Gambar 4.5 Diagram Persentase Ketuntasan Siklus II ........................... 116 7.Gambar 4.6 Diagram Rata-Rata Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ............... 117 8.Gambar 4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Prestasi Belajar ................ 117

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Tes Formatif Siklus I Lampiran 4 Tes Formatif Siklus II Lampiran 5 Daftar Nilai Siswa Pra Siklus Lampiran 6 Daftar Nilai Siswa Siklus I Lampiran 7 Daftar Nilai Siswa Siklus II Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran 13 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 14 Surat Ijin Penelitian Lampiran 15 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 17 Daftar Nilai SKK Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup

  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  IPS merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolah dasar dan menengah. Nama IPS yang lebih dikenal social studies di negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia dalam Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di persekolahan, yang pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975. (Sapriya, 2015: 19).

  IPS mengajarkan pada peserta didik untuk bisa berinteraksi baik di lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Sehingga pengertian IPS ditingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna, disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Jadi istilah IPS disekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik.

  Pembelajaran IPS ditingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.

  Pembelajaran dapat dilakukan secara optimal untuk mengetahui kebutuhan dalam pembelajaran beserta permasalahan-permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajaran harus dikembangkan berdasarkan relevansi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, serta kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Guru dapat berperan sebagai kreator yaitu menciptakan dan memanfaatkan media pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan bagi aktivitas belajar peserta didik. Sebenarnya dalam pemanfaatannya, perlu juga ditekankan bahwa guru jangan hanya bertindak sebagai instruktur berpusat tetapi mengalihkan peran bahwa peserta didiklah yang seharusnya melakukan proses belajar secara berkelanjutan. (Rasimin, 2012: 5). Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits berikut:

  منَمِل اموُع َضاَوَتَو َر اَقَوملاَو َةَنميِك ّسلا ِ ملِْعملِل اموُمّلَعَتَو َملِْعلااوُمّلَعَت ُهمنِم َناوُمّلَعَتَت

  Artinya :"Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan

  ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". (HR. At-Tabrani).

   Ma’arif Banyukuning bahwa selama ini sebagian siswa masih terlihat pasif, beberapa siswa cenderung lebih bersifat acuh atau bermain, berbicara dengan siswa lain dalam mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak. Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama ini adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu utamanya adalah papan tulis. Sehingga metode ceramah yang digunakan pada saat mengajar lebih cenderung pada keaktifan guru, sedangkan siswa cenderung tidak aktif sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa kurang memuaskan dan terlihat belum sesuai yang diharapkan.

  Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan IPS siswa kelas III yang diperoleh dari guru menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70. Secara klasikal nilai ulangan siswa belum memenuhi KKM, dari 29 siswa hanya 9 siswa yang dapat memenuhi KKM atau sebesar 31% sedangkan sisannya masih berada di bawah KKM.

  Terkait dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang mengupayakan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri dengan bantuan atau bimbingan dari guru sehingga dapat mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya.

  Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, peneliti bersama guru kelas III MI Ma’arif Banyukuning melakukan mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan termotivasi untuk lebih giat dalam proses belajar- mengajar. Melalui diskusi yang telah dilakukan, diputuskan untuk menggunakan metode bermain peran dengan media gambar sebagai solusi tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS yang ada di MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran IPS materi kegiatan jual beli mampu memberikan inovasi dalam pembelajaran.

  Metode bermain peran merupakan sebuah model pengajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun sosial. Metode ini membantu masing-masing siswa untuk menemukan makna pribadi dalam dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi dengan bantuan kelompok. (Miftahul Huda, 2013: 115).

  Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode bermain peran bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan bagi siswa dengan bermain peran secara sederhana. Permainan peran ini mulai dari pemeran maupun tokoh sesuai dengan usia anak dan permasalahannya. Dengan demikian siswa akan tertarik, senang, dan bersemangat karena dapat belajar sambil bermain. Melalui metode bermain peran siswa diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotannya teman-temannya sendiri. Dengan kata lain, metode ini bermain peran, para siswa mencoba mengeksploitasi masalah-masalah hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya. Hasilnya di diskusikan di dalam kelas. Proses belajar dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menentukan apakah proses pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang. (Hasan, 1996: 266) dalam Jurnal Kreatif Tadulako Online, ISSN 2354-614X, Vol. 5, No. 1, Hal. 101-116, oleh Maksdonal Jaila, Jamaludin, dan Hasdin Hanis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadaluko, 2017. (diakses dari http://id.portalgaruda.org pada tanggal 25 Maret 2018 Jam 10.48).

  Untuk menjawab problematika di atas penulis mengangkat judul “ Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Jual Beli Melalui Metode Bermain Peran Dengan Media Gambar Siswa Kelas III Semester II MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pela jaran 2017/2018.”

B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah : Apakah penerapan metode bermain peran dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual beli siswa kelas

  MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual-beli melalui metode bermain peran dengan media gambar siswa kelas III semester II

  MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuan tentang metode pembelajaran IPS pada program tarbiyah, khususnya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah serta menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan pendidikan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi.

  2) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar- mengajar.

  3) Meningkatkan hasil belajar siswa.

   Bagi Guru

  1) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran.

  2) Mendorong para guru untuk mengadakan modifikasi dalam kegiatan belajar-mengajar.

  3) Sebagai referensi guru, yang dapat menjadi masukan untuk menguatkan kemampuannya dalam menerapkan pembelajaran melalui metode bermain peran dengan media gambar.

  c. Bagi Lembaga 1) Untuk mewujudkan tercapainnya visi dan misi sekolah.

  2) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah. 3) Menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

  d. Bagi Peneliti

  Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang pendidikan.

E. Definisi Operasional

  Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas, maka perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian judul di atas, yaitu sebagai berikut:

  Menurut M. Sobry Sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dan selanjutnya dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi.

  2. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

  IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) disekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik. (Sapriya, 2015: 20).

  3. Metode Bermain Peran

  Metode bermain peran adalah metode untuk menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata kedalam suatu pertunjukan peran didalam kelas yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta didik dapat memberikan penilaian. pembelajaran merupakan kejadian atau peristiwa dalam kehidupan manusia yang mengandung konflik kejiwaan, pergolakan, clash atau benturan antara dua orang atau lebih. Sedangkan bermain peran berarti memegang fungsi sebagai orang yang dimainkannya, misalnya berperan sebagai lurah, penjual-pembeli, dan lain sebagainnya. Artinnya bahwa bermain peran adalah menuntut kepada peserta didik agar mampu memainkan peranan yang sesuai tokoh dalam drama yang sedang dimainkannya. (Sigit Mangun Wardoyo, 2013: 53).

  4. Media Gambar

  Gambar merupakan media yang paling umum digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai dimana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila dibandingkan dengan verbal. (Hujair AH Sanaky, 2015: 81).

  Artinnya bahwa media gambar memberikan penjelasan apa adannya secara detail sedangkan verbal (kata-kata) keterbatasannya terletak pada daya ingat dalam bercerita dan menjelaskan sehingga kemungkinan ada hal-hal yang terlupakan dalam menyampaikan pesan. Jadi dengan media gambar peserta didik akan lebih mudah untuk menerima materi apa yang telah diajarkan oleh guru.

   Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun, hipotesis tetap merupakan kebenaran yang masih lemah (Hipo = di bawah/lemah), tesis = kebenaran) atau jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan karena belum diuji secara empiris. (Basrowi, 2008: 90).

  Secara fungsional hipotesis dalam penelitian itu sangat penting. Bila hipotesis dinyatakan dengan tepat dan teliti, jawaban sementara dapat dipergunakan sebagai petunjuk analisis. Hipotesis dalam posisinnya sebagai salah satu unsur penelitian. Dengan hipotesis, peneliti lebih mudah dalam mencari pemecahan masalah atas dasar pernyataan hipotesis yang telah dibuat sebelumnnya.

  (Sukardi 2003: 41).

  Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan, yaitu melalui metode bermain peran dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan jual beli di kelas III

  MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Penerapan metode bermain peran dengan media gambar ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai.

  Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut:

  a. Melalui metode bermain peran dengan media gambar ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama dan kedua pada siswa kelas III MI Ma’arif Banyukuning.

  b.

  Nilai siswa kelas III memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 serta tercapainnya ketuntasan klasikal yang besarnya

  ≥ 85 % dalam pembelajaran IPS.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

  Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindak Kelas (PTK), karena menurut pengertiannya penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan adalah adannya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Dimana dalam prosesnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain. (Suharsimi Arikunto, 2013: 129). mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penyusunan hasil laporan penelitian.

  Penelitian Tindak Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjannya sehingga hasil belajar siswa meningkat. (Zainal aqib dkk, 2014: 3).

  Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat dan proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan peserta didik. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh valid. Alasan menggunakan Penelitian Tindak Kelas dengan pendekatan kolaboratif yaitu karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.

2. Subjek Penelitian

  Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III MI Ma’arif Banyukuning Kecamatan

  Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran IPS materi kegiatan jual-beli melalui metode bermain peran dengan media gambar.

  

No. Nama Keterangan

Laki-Laki Perempuan

  17. Iqlima Ulinihayah √

  Penelitian menggunakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang ditemui di dalam kelas, yang mana PTK akan dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari

  29. Zulfa Musrifatun Nisa √

  28. Zacky Ridho Maulana √

  27. Widya Lusiana √

  26. Sinta Kamila Ulfa √

  25. Satriyo Raha Dani √

  24. Putri Indah Lestari √

  23. Muhammad Tirta Aji Giri √

  22. Muhammad Ais Al Faruq √

  21. Muhammad Adi Prasetya √

  20. Muhammad Adam. S √

  19. Latiful Khafid √

  18. Khodijah Nurul Khikmah √

  16. Icha Ayu Azzahra √

  1. Afrizal Teddy Setiyawan √

  15. Hardini Hana Fauziah √

  14. Fiona Andini √

  13. Farid Aditia Rahmat √

  12. Farhan Dani Kurniyawan √

  11. Evan Dwi Hartanto √

  10. Desinta Nafi Maharani √

  9. Cinta Syifa Octhavia √

  8. Aulya Naura Raihanna √

  7. Aulia Raghad Azwan √

  6. Arya Dwi Lestari √

  5. Angga Fitra Arza Dani √

  4. Amara Putri Navisa √

  3. Aldiyan √

  2. Aji Irza Pratama √

3. Langkah-Langkah Penelitian

  refleksi.

a. Perencanaan

  Perencanaan tindakan perbaikan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum melakukan pembelajaran. Rencana pembelajaran harus dibuat untuk satu siklus terlebih dahulu berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi. Pemilihan rencana tindakan harus didasarkan atas kerangka berfikir yang jelas sehingga diyakini akan dapat menyelesaikan permasalahan. (Ridwan Abdullah Sani dan Sudiran, 2016: 26). Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)

  Mengadakan pertemuan dengan guru kelas III MI Ma’arif Banyukuning untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.

  2) Menyiapkan materi. 3)

  Menyiapkan metode pembelajaran dalam penyelesaian masalah.

  4) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 5)

  Membuat lembar soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.

  6) Memberi instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru.

  Memberi instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan siswa.

  b. Pelaksanaan

  Pelaksanaan atau tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat untuk mengatasi permasalahan yang telah diidentifikasi dan dianalisis penyebabnya pada tahap awal. Tahapan pelaksanaan tindakan tersebut harus diupayakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun. (Ridwan Abdullah Sani dan Sudiran, 2016: 27).

  Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan diwujudkan guru dari perencanaan berupa solusi tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan penutup.

  c. Observasi atau Pengamatan

  Observasi atau pengamatan perlu dilakukan untuk melihat, mengumpulkan data, dan mendokumentasikan proses pelaksanaan tindakan. Data utama yang perlu dianalisis dalam sebuah laporan PTK adalah tentang proses belajar mengajar. (Ridwan Abdullah Sani dan Sudiran, 2016: 28). pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan metode bermain peran dengan media gambar.

d. Analisis atau Refleksi

  Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi, dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diteliti terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Kegiatan refleksi ini dimaksudkan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan yang dilakukan, mengidentifikasi rintangan yang dihadapi, dan menganalisis pengaruh yang terjadi dengan melakukan tindakan. (Ridwan Abdullah Sani dan Sudiran, 2016: 29). Kelas (PTK):

  SIKLUS I SIKLUS II

  Siklus selanjutnya

Gambar 1.1 Siklus dalam Prosedur PTK

  Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Silabus IPS Kelas III.

  b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

  c. Lembar tes evaluasi mata pelajaran IPS materi kegiatan jual beli.

  Identifikasi Permasalahan n

  Perencanaan Tindakan Perbaikan

  Pelaksanaan Tindakan

  Observasi Refleksi

  Revisi Rencana Pelaksanaan

  Tindakan Observasi

  Refleksi

4. Instrumen Penelitian

  metode bermain peran dengan media gambar.

5. Pengumpulan Data

  Dalam penelitian Tindakan Kelas ini tekhnik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah:

  a. Tes Tertulis

  Tes tertulis merupakan bentuk instrumen penilaian yang biasa dilakukan di setiap kegiatan penilaian. Tes tertulis ada dua bentuk soal yaitu: a) Soal dengan pilihan ganda, dan

  b) Soal dengan uraian singkat. (Trianto, 2013: 263 diakses dapada tanggal 26 April 2018 jam 17.37).

  Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi kegiatan jual-beli yang diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan metode bermain peran berlangsung.

  b. Pengamatan (Observasi)

  Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornnya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. pada tanggal 18 April 2018 jam 18.13).

  Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode bermain peran.

c. Dokumentasi

  Dokumentasi merupakan tekhnik pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, foto, surat, koran, dan lain-lain. (Johni Dimyati, 2013: 100 diakses dari

  pada tanggal 26 April 2018 jam 17.49).

  Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu tekhnik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran IPS dengan metode bermain peran akan terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM yang berlaku di MI

  Ma’arif Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa

  ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≤

  70. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus- siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut

  ≥ 85% siswa telah tuntas belajarnya. (Trianto, 2010: 241).

  Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Zainal aqib dkk, 2014: 40):

  ∑

  X = X 100%

  ∑ Keterangan:

  X = Nilai rata-rata

  = Jumlah semua nilai siswa ∑

= Jumlah siswa ∑ menggunakan rumus (Zainal Aqib, 2014:41):

  ∑

  P = X 100%

  ∑ H.

   Sistematika Penulisan

  Bagian awal yang meliputi Halaman Sampul, Halaman Judul (sama dengan halaman sampul), Lembar Logo IAIN, Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tulisan, Pengesahan Kelulusan, Moto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

  BAB I Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian (Rancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, Analisis Data), dan Sistematika Penulisan.

  BAB II Kajian Teori mencakup: Hasil Belajar, Pengertian IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), Materi Kegiatan Jual-Beli, Metode Bermain Peran, dan Media Gambar. Sedangkan Kajian Pustaka diambil dari penelitian terlebih dahulu.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian berisi tentang Gambaran Umum MI Ma’arif Banyukuning. Deskripsi Pra Siklus, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I yang meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan refleksi.

  BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi Deskripsi per siklus (Data hasil penelitian, Refleksi). Serta Pembahasan. BAB V Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER MI MA’ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 2 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

0 7 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 114

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 185

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS KELAS II SEMESTER II MI MA’ARIF DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

1 0 177

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI MA'ARIF MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 136