PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK

PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn

BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh

  Anang Setyo Nugroho NIM : 071134028

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK

PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn

BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh

  Anang Setyo Nugroho NIM : 071134028

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK

PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn

BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Oleh: Anang Setyo Nugroho

  NIM: 071134028 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing Drs. P. Wahana, M.Hum Tanggal, 14 November 2011

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK

PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn

BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Dipersiapkan dan ditulis oleh: Anang Setyo Nugroho

  NIM: 071134028 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 5 Desember 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua Drs. Puji Purnomo, M.si …………….. Sekretaris Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd …………….. Anggota I Drs. P. Wahana, M. Hum …………….. Anggota II Drs. Y. B. Adimassana, M. A …………….. Anggota III Drs. J. Sumedi ……………..

  Yogyakarta, 5 Desember 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, Rohandi, Ph. D

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 5 Desember 2011 Penulis

  Anang Setyo Nugroho

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Anang Setyo Nugroho Nomor Mahasiswa : 071134028

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK

PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA

KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG SEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan ini saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 5 Desember 2011 Yang menyatakan, Anang Setyo Nugroho

  ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA

  KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Anang Setyo Nugroho Universitas Sanata Dharma

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik pembelajaran mind

  

map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi sistem pemerintahan

tingkat pusat bagi siswa kelas IV SDN Tawangsari tahun pelajaran 2010/2011.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tawangsari sebanyak 23 siswa. Instrumen penelitian berupa 20 soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan analisis statistik. Data diperoleh dari nilai tes pada setiap akhir siklus, dilanjutkan dengan mengubah skor menjadi nilai, mencari nilai rata-rata dan menghitung persentase jumlah siswa yang mencapai KKM . Analisis data dilakukan dengan membandingkan mean atau nilai rata-rata kondisi awal dengan kondisi setiap akhir siklus menggunakan t-test, serta membandingkan persentase keberhasilan siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal dengan kondisi setiap akhir siklus.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pembelajaran mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat bagi siswa kelas IV SDN Tawangsari tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini dapat ditunjukkan dari kenaikan nilai rata-rata prestasi belajar kondisi awal sebesar 52,19 meningkat menjadi 63,04 pada siklus 1. Harga yang ditunjukkan analisis data dengan t-test sig.(2-tailed) sebesar 0,012, artinya ada peningkatan secara signifikan. Kemudian kenaikan terjadi pada nilai rata-rata prestasi belajar pada siklus 1 sebesar 63,04 meningkat menjadi 75,65 pada siklus 2. Harga yang ditunjukkan analisis data dengan t-test sig.(2-tailed) sebesar 0,000, artinya peningkatan nilai dari siklus 1 ke siklus 2 meningkat secara signifikan. Sedangkan untuk persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal sebesar 31,25% meningkat menjadi 56,52% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 82,60% pada siklus 2. Kata kunci: prestasi belajar, mind map, mata pelajaran PKn

  

ABSTRACK

  IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT WITH MIND MAP LEARNING TECHNIQUE IN CIVIC STUDY OBJECT FOR THE VI GRADE STUDENTS SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG SECOND SEMESTER ACADEMIC YEAR OF 2010/2011

  Anang Setyo Nugroho Universitas Sanata Dharma

  2011 This research aims to determine whether the mind map learning technique can improve student achievement on a central government system material for fourth grade students of SDN Tawangsari academic year of 2010/2011. This research is a classroom action research (CAR) which uses a quantitative approach.

  The research was conducted in two cycles. Each cycle consists of action plan, action, observation, and reflection. The subjects of this study were 23 of fourth grade students in SDN Tawangsari. Research instruments in the form of 20 multiple choice questions to measure student achievement. The instrument had been validity and reliability qualified based on statistical analysis. Data obtained from test scores at the end of each cycle, followed by changing the score to a value, find the average value and calculate the percentage of students who achieve Minimum Mastery Criteria (MMC). Data analysis was performed by comparing the mean or average value of the initial conditions with the conditions of the end of each cycle using the t-test, and comparing the percentage of students who achieve MMC from the initial conditions with the conditions of each end of the cycle.

  The results showed that the mind map learning technique can improving student achievement on a central government system material for fourth grade students of SDN Tawangsari academic year of 2010/2011. It can be shown to the increase average value of the initial conditions for learning achievement 52.19 increased to 63.04 in cycle 1. Value which shown in data analysis with t-test sig. (2-tailed) of 0.012, means that there was significant increasing. Then the increasing occurred in the average value of learning achievement for 63.04 in cycle 1 increased to 75.65 in cycle 2. Value shown data analysis with t-test sig. (2- tailed) of 0.000, which means an increasing in the value of cycle 1 to cycle 2 increased significantly. As for the percentage of students who reach the MMC on the initial conditions for increased 31.25% to 56,52% in cycle 1 and increased to 82.60% in cycle 2.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah

  

dan h

  melimpahkan berkat, rahmat hidaya -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma dan persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

  Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga melibatkan berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma .

  3. Drs. P. Wahana, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi.

  4. Yusmedi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Tawangsari Temanggung.

  5. Ludna, S.Pd selaku wali kelas IV SDN Tawangsari.

  6. Siswa kelas IV SDN Tawangsari.

  7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati, penulis akan merasa terbantu apabila ada yang dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi yang telah penulis buat ini.

  Yogyakarta, 5 Desember 2011 Penulis,

  Anang Setyo Nugroho

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............................. v ABSTRAK ....................................................................................................... vi

  

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Pembatasan Masalah ............................................................................ 2 C. Perumusan Masalah ............................................................................. 3 D. Pemecaha n Masalah ………………………………………………. ... 3 E. Batasan P engertian ………………………………………………… .. 3 F. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

  G. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

  BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Belajar .................................................................................................. 6

  1. Pengertian Belajar............................................................................ 6

  2. Jenis-jen is Belajar…………………………………………... ......... 9 B. Prestasi Belajar ..................................................................................... 12

  1. Pengertian Prestasi Belajar .............................................................. 12

  2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...................... 13

  C. Teknik Pembelajaran Mind Map .......................................................... 15 1.

  Teknik Pembelajaran……………………………………………… 15

  2. Mind Map ........................................................................................ 17

  a) Pengertian mind map .………………………………….. ........... 17

  b) Kegunaan dan manfaat ………………………………………… 18

  c) Elemen mind map ....................................................................... 19

  d) Panduan membuat mind map ...................................................... 19

  3. Teknik Pembelajaran Mind Map ..................................................... 20

  D. Pendidikan Kewarganegaraan .............................................................. 20

  1. Pengertian Pendid ikan Kewarganegaraan……………….. ............. 20

  2. Ruang Lingkup Materi Pe ndidikan Kewarganegaran…………… . 21`

  3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan…………………………….. 21

  4. Kompetensi Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV ........... 22

  5. Pendidikan Kewarganegaraan KD 3.1 dengan Teknik Pembelajaran Mind Map .................................................................. 23

  E. Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................................ 24

  F. Kerangka Berpikir ................................................................................ 26

  G. Hipotesis ............................................................................................... 27

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 28 B. Setting Penelitian .................................................................................. 29 C. Rencana Tindakan…………………………………………………… 30 D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. ......................... 36 E. Analisis Data ........................................................................................ 45 F. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 45 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 46 B. Hasil Penelitian .................................................................................... 48

  1. Sik lus I…………………………………………………………… 49

  2. Siklus

  II…………………………………………………………... 56

  C. Pembah asan ………………………………………………………… . 62

  BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 67 B. Saran ..................................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69 LAMPIRAN ..................................................................................................... 72

  

DAFTAR TABEL

  Uji Normalitas Prestasi Belajar Kondisi Awal ....................................

  60 Tabel 18. Rangkuman Hasil Penelitian .........................................................

  59 Tabel 17. Uji Perbandingan Mean Siklus 1 dan Siklus 2 ..............................

  57 Tabel 16. Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siklus 2 ..............................

  53 Tabel 15. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus 2 ................................................

  52 Tabel 14. Uji Perbandingan Mean Kondisi Awal dan Siklus 1.....................

  50 Tabel 13. Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siklus 1 ..............................

  49 Tabel 12. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus 1 ................................................

  48 Tabel 11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................

  46 Tabel 10.

  Halaman Tabel 1. Rancangan Waktu Penelitian ........................................................

  45 Tabel 9. Data Prestasi Belajar Kondisi Awal ..............................................

  42 Tabel 8. Target Pencapaian Prestasi Belajar Setiap Siklus .........................

  42 Tabel 7. Uji Reliabilitas Soal ......................................................................

  41 Tabel 6. Kriteria Koefisien Reliabilitas .......................................................

  40 Tabel 5. Kisi-kisi Soal .................................................................................

  39 Tabel 4. Uji Beda Soal Pilihan Ganda .........................................................

  38 Tabel 3. Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ....................................

  30 Tabel 2. Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus 1 ....................................

  62

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Skema Model Penelitian ...............................................................

  29 Gambar 2. Grafik Prestasi Belajar Kondisi Awal ...........................................

  47 Gambar 3. Grafik Prestasi Belajar Siklus 1 ....................................................

  51 Gambar 4. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Kondisi Awal ke Siklus 1.... 54 Gambar 5. Grafik Prestasi Belajar Siklus 2 ....................................................

  58 Gambar 6. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Kondisi Awal ke Siklus 1....

  61 Gambar 7. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Semua Siklus .......................

  63 Gambar 8. Grafik Peresentase Siswa Mencapai KKM ...................................

  64

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Silabus ......................................................................................

  73 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .........................................

  75 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa .................................................................

  83 Lampiran 4. Kisi-kisi Perencanaan Penyusunan Soal ..................................

  88 Lampiran 5. Soal dan Kunci Jawaban Uji Coba Siklus 1 .............................

  90 Lampiran 6. Soal dan Kunci Jawaban Uji Coba Siklus 2 .............................

  95 Lampiran 7. Uji Validitas Soal Siklus 1 ....................................................... 101 Lampiran 8. Uji Validitas Soal Siklus 2 ....................................................... 102 Lampiran 9. Uji Beda Soal Siklus 1 .............................................................. 103 Lampiran 10. Uji Beda Soal Siklus 2 .............................................................. 103 Lampiran 11. Uji Reliabilitas Soal Siklus 1 .................................................... 104 Lampiran 12. Uji Reliabilitas Soal Siklus 2 .................................................... 105 Lampiran 13. Kisi-kisi Soal Siklus 1 .............................................................. 106 Lampiran 14. Kisi-kisi Soal Siklus 2 .............................................................. 107 Lampiran 15. Soal dan Kunci Jawaban Soal Siklus 1..................................... 108 Lampiran 16. Soal dan Kunci Jawaban Soal Siklus 2..................................... 112 Lampiran 17. Uji Normalitas Data Kondisi Awal .......................................... 116 Lampiran 18. Uji Normalitas Data Siklus 1 .................................................... 116 Lampiran 19. Uji Normalitas Data Siklus 2 .................................................... 117 Lampiran 20. Uji Perbandingan Mean Kondisi Awal dan Siklus 1 ................ 118 Lampiran 21. Uji Perbandingan Mean Kondisi Siklus 1 dan Siklus 2 ........... 118

  Lampiran 23. Contoh Mind Map Karya Siswa ............................................... 122 Lampiran 24. Surat Izin Penelitian FKIP USD ............................................... 124 Lampiran 25. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................ 125

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dari

  keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pembelajaran siswa di sekolah ditandai dengan tercapainya pretasi belajar. Ketika prestasi belajar yang diharapkan tidak tercapai maka hal itu merupakan sebuah indikator bahwa proses pembelajaran tidak berhasil.

  Nilai adalah salah satu parameter untuk melihat prestasi belajar siswa. Dengan melihat nilai kita dapat mengetahui bagaimana pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah. Perolehan nilai siswa sekolah juga dianggap dapat mewakili keberhasilan proses pembelajaran. Indikator pencapaian prestasi belajar dilihat dari berapa angka yang dituliskan dalam kriteria ketuntasan minimal (KKM). Ketika pencapaian nilai yang didapat minimal sama dengan KKM, maka artinya siswa tersebut sudah berhasil dalam menguasai materi pada mata pelajaran yang disampaikan. KKM setiap mata pelajaran dapat ditetapkan berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata setiap peserta didik serta sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

  KKM yang ditetapkan di SDN Tawangsari Temanggung pelajaran PKn kelas IV pada kompetensi dasar 3.1 mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK dll, sebesar 64. Namun, pada kenyataannya tingkat penguasaan materi pada pelajaran tersebut masih rendah. Ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa masih belum mencapai KKM, yaitu 52,19; dan dari jumlah seluruh siswa hanya 31,25% yang mencapai KKM, sisanya sebesar 68,75% tidak mencapai KKM.

  Penyebab ketidakberhasilan pembelajaran kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal. Berdasarkan wawancara beberapa guru, kondisi demikian diduga karena materi yang disajikan bersifat sistematis dan berupa hafalan yang kurang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari siswa, serta cara mengajar guru yang kurang tepat karena tidak menyajikan materi secara sistematis dan lebih banyak menggunakan metode ceramah.

  Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki cara mengajar guru yang kurang tepat dalam menyajikan materi yang demikian, maka menurut peneliti masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik pembelajaran inovatif mind map . Alasan penggunakan teknik pembelajaran inovatif mind map dipilih karena metode ini dapat membantu daya ingat dan melatih siswa untuk berpikir secara sistematis.

B. Pembatasan Masalah

  Agar penelitian lebih mendetail dan fokus, serta terbatasnya sumber daya yang ada pada peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada kompetensi dasar 3.1 mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK dll.

  C. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah teknik pembelajaran

  mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

  PKn KD 3.1 mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll, bagi siswa kelas IV SDN Tawangsari Temanggung tahun

  pelajaran 2010/2011? D. Pemecahan Masalah Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran PKn khususnya KD 3.1 mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll, akan dilakukan teknik pembelajaran mind map. Dengan teknik pembelajaran

  mind map ini diharapkan siswa mampu memetakan setiap informasi ke

  dalam bentuk tulisan kreatif, menarik, penuh warna sehingga mempertajam daya ingat dan membantu siswa berlatih berpikir secara sistematis.

  E. Batasan Pengertian

  1. Prestasi belajar adalah hasil perubahan setelah proses belajar berupa penguasaan pengetahuan yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

  2. Mind map adalah teknik mencatat yang memetakan setiap informasi ke dalam bentuk tulisan kreatif, menarik, penuh warna sehingga mempertajam daya ingat dan membantu berlatih berpikir secara sistematis.

  F. Tujuan

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik pembelajaran mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn KD 3.1 lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll, bagi siswa kelas IV SDN Tawangsari Temanggung tahun pelajaran 2010/2011.

  G. Manfaat Penelitian

  1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu dan menambah wawasan pembelajaran inovatif khususnya teknik pembelajaran mind map.

  2. Bagi siswa, penelitian ini dapat mempermudah memahami materi tentang lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll, dengan teknik pembelajaran mind map.

  3. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai inspirasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam rangka meingkatkan prestasi belajar siswa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, karena pada dasarnya belajar dilakukan selama manusia hidup. Para ahli mempunyai berbagai macam definisi mengenai belajar. Djamarah (2002:13) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guilford (dalam Mustaqim,2001:34) menyatakan

  learning is any change behavior resulting from stimulation (belajar adalah perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari rangsangan).

  Menurut Slameto (2003:2) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Menurut Cronbach (dalam Djamarah,2002:13) belajar diartikan sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sardiman (2005) menyatakan belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Hamalik (2003:27) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Selain itu dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara individu (Dimyati & Mujiono,1999). Belajar tidak dapat dilakukan orang lain atau diwakilkan. Hilgard (dalam Sanjaya:2005) mengartikan belajar sebagai berikut:

  “Learning is the process by which an activity originates or change through training procedures (whether in laboratory or in the natural environment) as distinguishes from changes by factor or not attribute to training”.

  Morgan (dalam Sumantri,2001) mengartikan belajar adalah setiap tingkah laku yang relatif menetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Hasil yang menetap tersebut dimulai dengan proses perubahan aktivitas mental yang sadar tujuan yang terjadi dalam interaksinya dengan lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat) dalam jangka waktu tertentu yang hasilnya adalah tingkah laku baru ataupun penyempurnaan tingkah laku lama (Masidjo,2008). Teori tersebut tidak jauh beda seperti yang dikemukakan Omrod (2003:188) ia mengemukakan bahwa

  “Learning is relatively permanent change behavior due t o experience” (belajar merupakan perubahan perilaku yang relatif tetap/permanen sebagai akibat pengalaman). Istilah pengalaman membatasi macam-macam perubahan perilaku yang dapat dianggap mewakili belajar (Dahar,1989:11).

  Batasan tersebut biasanya dengan memperhatikan penyebab perubahan tingkah laku yang tidak dapat mewakili hasil pengalaman. Perubahan tingkah laku yang tidak dapat dianggap sebagai pengalaman misalnya, perubahan tingkah laku akibat kelelahan, obat-obatan dan adaptasi indera. Beberapa hal tersebut merupakan perubahan tingkah laku namun tidak dianggap sebagai pengalaman dan telah terjadi belajar.

  Kirkpatrick (1988:88) mengartikan belajar sebagai

  “…paticipan change attitudes, improve knowledge and/or increase skill as a result of attending the program”. Proses perubahan menetap yang terjadi

  dalam diri seseorang tersebut tidak dapat disaksikan namun kemungkinan yang dapat dilihat adalah adanya perubahan gejala-gejala perubahan perilaku yang nampak (Sanjaya,2005). Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap, tingkah lakunya, ketrampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaanya dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana,1989).

  Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan dan ketrampilan sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

  2. Jenis-Jenis Belajar Gagne (dalam Winkel,1989) menyatakan bahwa belajar terlaksana melalui berbagai jenis belajar, yaitu: a) Belajar ketrampilan motorik

  Disebut ketrampilan motorik karena kejasmanian (otot dan urat) diikut sertakan), dijelaskan bahwa ciri khas dalam ketrampilan motor ik adalah adanya “otomatisme” artinya, setiap gerakan tubuh yang terjadi tanpa disertai pikiran apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan.

  b) Belajar sikap Merupakan belajar mendapatkan kecenderungan-kecenderungan (olah rasa) dalam menilai suatu obyek, sikap menerima atau menolak sesuatu berdasarkan penilaian terhadap hal/orang itu sebagai hal/orang yang berharga atau tidak berharga untuk dirinya sendiri.

  c) Belajar kemahiran intelektual Merupakan kemampuan untuk bergaul dengan lingkungan di sekitarnya dengan dirinya sendiri dalam bentuk pengertian simbol/ secara simbolis dan dengan memakai suatu lambang. Misalnya, kata-kata, angka, gambar, tulisan. Kemahiran intelektual mencakup persepsi, konsep dan kaidah. d) Belajar informasi verbal Merupakan pengetahuan yang dimiliki dengan menggunakan bahasa (verbal), termasuk ketika menggali dari sumber pengetahuan (menggunakan bahasa lisan dan tertulis) maupun dalam menyatakan pengetahuan (memakai tulisan atau pembicaraan).

  e) Belajar pengaturan kegiatan intelektual Merupakan kemampuan untuk mengatur kegiatan intelektual (kognitif) dalam diri sendiri secara tepat dengan mengatur arus pikiran guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.

  Menurut Nasution (2000:57) menyebutkan ada beberapa jenis belajar yang berhubungan dengan hal yang harus dipelajari antara lain: (1) Belajar berdasarkan pengamatan

  Pengamatan sangat penting sebagai dasar untuk memperoleh pengertian dan tanggapan yang jelas tentang sesuatu misalnya tanggapan visual dalam ilmu hayat, ilmu alam, kimia, geografi dan sebagainya yang banyak memerlukan pengamatan langsung. (2) Belajar berdasarkan gerak

  Belajar berdasarkan gerak ini membutuhkan gerakan fisik seperti cara menulis, membaca, gerakan olah raga. Oleh karena itu dalam belajar berdasarkan gerak ini ada hal-hal yang perlu diperhatikan siswa yaitu mengetahui tujuan, mempunyai tanggapan yang jelas tentang kecakapan, pelaksanaan yang tepat pada taraf kecakapan itu dan latihan untuk mempertinggi kecepatan.

  (3) Belajar berdasarkan menghafal Belajar yang bersifat hafalan ini yang paling banyak digunakan di sekolah, baik di sekolah dasar maupun di sekolah yang lebih tinggi sebab belajar adalah menempuh ujian dan untuk itu di perlukan penguasaan sejumlah pengetahuan.

  (4) Belajar berdasarkan pemecahan masalah Metode pemecahan masalah dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, fisika, sejarah, biologi dan sebagainya. Selain itu, metode pemecahan masalah ini diperlukan juga untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. (5) Belajar berdasarkan emosi

  Segi-segi pribadi seperti ketekunan, ketabahan menghadapi masalah, ketelitian, kebersihan, kecakapan dalam bergaul dengan orang lain dan sering dipelajari dalam setiap pelajaran sebab selalu tersimpul di dalamnya, tetapi belajar berdasarkan emosi ini sangat kurang mendapat perhatian pendidik karena belajar jenis ini sukar sifatnya dan pelaksanaan yang tidak mudah.

B. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar tersusun atas dua kata yaitu prestasi dan belajar. Istilah prestasi sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu

  prestatie , dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai hasil

  usaha. Sedangkan belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik (Djamarah,2002:13).

  Dapat disatukan dua pengertian di atas bahwa prestasi belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi setelah proses belajar, perubahan tersebut di dalam bidang pengetahuan/ pemahaman, dalam bidang ketrampilan, dalam bidang nilai dan sikap (Winkel,1983). Abdurrahman (2009:37) menyatakan bahwa, prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Arikunto (1990:141) prestasi belajar diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan sehingga menghasilkan tingkah laku baru yang relatif permanen. Menurut Tirtonegoro (1984:42) prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.

  Kegiatan pengukuran prestasi belajar suatu siswa dari suatu mata pelajaran dilakukan melalui ulangan, ujian, tugas dan sebagainya (Masidjo,1995:13). Taraf prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk nilai (Winkel,1983). Dari beberapa pengertian para ahli dapat artikan bahwa prestasi belajar merupakan hasil perubahan setelah proses belajar berupa penguasaan pengetahuan yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

  2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Arikunto (1990:21) adalah:

  a) Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, terdiri dari: (1) Faktor biologis, seperti usia, kematangan dan kesehatan. (2) Faktor psikologis, seperti kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar.

  b) Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa, terdiri dari:

  (1) Faktor manusia, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

  (2) Faktor non manusia, seperti alam dan lingkungan fisik.

  Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: a) Faktor internal; terdiri dari faktor jasmaniah dan faktor psikologis.

  b) Faktor eksternal terdiri dari:faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

  Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Menurut Carrol seperti dikutip Sudjana (1989:40) berpendapat bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu:(1) bakat, (2) waktu yang tersedia untuk belajar, (3) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (4) kualitas pengajaran dan (5) kemampuan individu. Empat faktor tersebut di atas (1, 2, 3, 5) berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor (4) adalah faktor di luar individu. Kedua faktor tersebut (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran) mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa.

  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern sebagai faktor dari dalam diri siswa dan faktor ekstern sebagai faktor dari luar diri siswa.

C. Teknik Pembelajaran Mind Map

  1. Teknik Pembelajaran Sebelum mengetahui definisi teknik pembelajaran, ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu definisi pendekatan, strategi dan metode. Alasannya adalah karena hal tersebut saling berkaitan dan merupakan sebuah urutan atau hirarki yang tidak dapat dibolak-balik.

  a) Pendekatan, dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Killen (dalam Sanjaya,2007) melihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered

  approach ) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). b) Kemp (dalam Sanjaya,2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. David (dalam Sanjaya, 2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu; (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Sanjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Newman & Logan (Makmun,2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:

  (1) Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

  (2) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

  (3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

  (4) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

  c) Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode juga merupakan cara yang digunakan guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung kelancaran belajar.

  d) Metode pembelajaran selanjutnya dijabarkan ke dalam teknik.

  Sanjaya (2007:127) mengemukakan bahwa teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode pembelajaran.

  2. Mind Map

  a) Pengertian mind map Buzan (2003) memberikan beberapa pengertian mengenai mind

  map :

  (1) Mind map merupakan cara termudah menempatkan informasi ke dalam dan mengambil informasi ke luar dari otak. (2) Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran di dalam otak. (3) Mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak. Michalko (dalam Buzan, 2003) memberi pengertian mind map sebagai alternatif pikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linier dan menggapai ke segala arah menangkap berbagai pikiran dari segala sudut. Alamsyah (2009:3) mengartikan

  mind map sebagai salah satu teknik visual yang dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak.

  Dari beberapa pengertian ahli diatas dapat diartikan bahwa

  mind map adalah teknik mencatat yang memetakan setiap

  informasi ke dalam bentuk tulisan kreatif, menarik, penuh warna sehingga mempertajam daya ingat dan membantu berlatih berpikir secara sistematis.

  b) Kegunaan dan manfaat Alamsyah (2009) memberi perincian tentang kegunaan mind

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SDN SIDODADI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17

MENINGKATKAN DAYA INGAT SISWA MATA PELAJARAN PKN MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN MEDIA MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SDN 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS II SDN UMBULWIDODO DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI MEMBUAT SILSILAH KELUARGA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20092010 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SKRIPSI

0 5 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

PENINGKATAN KEAKTIFAN, KERJA KELOMPOK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDN GUNUNGPRING 02 MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 182

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR MUNTILAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 147

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VB SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 169

PENINGKATAN PRESTASI BELA JAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IVB SDN GLAGAHOMBO I SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 160