HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA JURUSAN MULTIMEDIA SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN
INTERNET DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA
JURUSAN MULTIMEDIA SMK SARASWATI
SALATIGA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
WISNU GINANJAR
NIM 111 11 105
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
MOTTO
“ “
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kej ahatan) itu bagi dirimu sendiri”(Qs. Al Isra’ : 7)
PERSEMBAHAN
Skripsi Ini Penulis Persembahkan Untuk: 1.
Kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Slamet Rifa’i dan Ibunda Hartini yang karena atas segala limpahan kasih sayang, pengorbanan dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar.
2. Dra. Maryatin, M.Pd yang membimbing dan memotifasi penulis dengan sabar dari bangku studi sampai terselesaikannya skripsi ini.
3. Seluruh dosen di IAIN Salatiga yang telah memberikan hikmah dan pengajaran, motifasi dan apresiai, sehingga penulis selalu bersemangat untuk terus maju dan berkembang.
4. Teman, rekan, sahabat selama studi di IAIN Salatiga semua angkatan, terkhusus angkatan 2011, dan semua rekan yang mendukung dan memberikan kontribusi yang berarti bagi proses studi penulis selama ini
KATA PENGANTAR
Terucap syukur kepada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul HusnaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan wajib untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Srata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, tetapi dengan rahmat-Nya dan perjuangan penulis serta bantuan berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas segala nasehat, bimbingan, dukungan, dan bantuannya kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Kajur PAI IAIN Salatiga.
4. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan sumbangan pemikiran terbaiknya dalam masa bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang telah banyak memberikan hikmah dan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.
6. Segenap staf-staf, dan karyawan IAIN Salatiga 7.
Teman – temanku seperjuangan,
ABSTRAK Ginanjar, Wisnu. 2015. Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Internet Dengan Perilaku Sosial Siswa Jurusan Multi Media SMK Sarawati Salatiga.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Maryatin, M.Pd
Kata Kunci: Intensitas Penggunaan Internet, Perilaku Sosial Latar belakang masalah penelitian ini adalah pembentukan perilaku sosial para remaja sekarang yang banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi seperti media internet. maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media SMK Saraswati Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui bagaimana intensitas penggunaan internet Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015. (2) Mengetahui bagaimana perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015. (3) Mengetahui apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yakni dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert adapun populasinya 166 siswa dan diambil sampel dengan random sampling sebanyak 30 siswa. Analisis data ini menggunakan analisis awal dengan rumus presentase, kemudian analisis lanjutan menggunakan rumus product moment.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Intensitas penggunaan internet siswa Jurusan Multimedia SMK Saraswati Salatiga dengan kategori sangat baik berjumlah 16 siswa (53,34%), dan kategori baik berjumlah 14 siswa (46,66%). (2) Perilaku sosial siswa Jurusan Multimedia SMK Saraswati Salatiga dalam kategori sangat baik berjumlah 13 siswa (43,34%), kategori baik ada 16 siswa (53,33%), dan kategori cukup berjumlah 1 siswa (3,33%). (3) Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan
xy
internet dengan prilaku sosial siswa diperoleh hasil r sebesar 0,558, menunjukan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Selanjutnya setelah diuji dengan
o t
menggunakan rumus product moment denan N 30 pada taraf 1% maka r >r (0,558>0,463). Dengan demikian maka hipotesis dapat diterima
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv DEKLARASI KEASLIAN TULISAN ......................................................... v MOTTO ........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii ABSTRAK .................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6 D. Hipotesis ...................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7 F. Definisi Operasional .................................................................... 8 G. Metode Penelitian ......................................................................... 11
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ................................... 11
2. Populasi dan Sampel .............................................................. 11
3. Metode Pengumpulan Data .................................................... 12
4. Instrumen Penelitian............................................................... 13
5. Analisis Data .......................................................................... 14
H. Sistematika Penulisan ........................................................... ..... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Intensitas Penggunaan Internet
1. Pengertian Intensitas ............................................................... 18
2. Penggunaan Internet ................................................................. 18
3. Manfaat internet ...................................................................... 20
4. Dampak-dampak dari internet ................................................. 21 B. Perilaku sosial Siswa
1 Pengertian perilaku sosial ...................................................... 23
2 Teori-teori Perilaku ............................................................... 25
3 Pembentukan Perilaku Sosial ................................................ 27
4 Aspek-aspek perilaku sosial .................................................. 35
5 Perilaku sosial yang menyimpang ......................................... 36
6 Pengertian Siswa ................................................................... 37 C. Jurusan Multi Media di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) 1.
Pengertian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) .................. 39 2. Jurusan Multi Media .............................................................. 40 D. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Internet Dengan
Perilaku Sosial Siswa ................................................................. 41
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK Saraswati Salatiga 1. Profil SMK Saraswati Salatiga .............................................. 44 2. Sejarah Berdirinya SMK Saraswati Salatiga ......................... 45 3. Visi dan Misi Sekolah ...........................................................47 4. Program Studi Yang Ada di SMK Saraswati Salatiga .......... 47 5. Program Kegiatan di SMK Saraswati Salatiga ..................... 48 6. Keadaan guru, dan Karyawan SMK SaraswatiSalatiga ........ 48 7. Data Siswa ............................................................................. 53 8. Sarana prasaran ...................................................................... 53 B. Penyajian Data 1. Data hasil penyebaran angket ................................................ 56 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Awal ............................................................................. 58 B. Analisis Kedua ........................................................................... 62 C. Analisis Ketiga ........................................................................... 66 D. Pembahasan ................................................................................ 69 E. Analisis Lanjut ........................................................................... 70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 71 B. Saran–Saran ................................................................................ 72
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Guru SMK Saraswati Salatiga .............................................. 49Tabel 3.2 Daftar Karyawan SMK Saraswati Salatiga ..................................... 52Tabel 3.3 Jumlah siswa SMK Saraswati Salatiga ........................................... 53Tabel 3.4 Fasilitas Ruangan SMK Saraswati Salatiga .................................... 54Tabel 3.5 Daftar Nama Responden ................................................................. 55Tabel 3.6 Jawaban angket intensitas penggunaan internet .............................. 56Tabel 3.7 Jawaban angket perilaku sosial siswa ............................................. 57Tabel 4.1 Dafar nilai intensitas penggunaan internet ...................................... 59Tabel 4.2 Distribusi frekuensi intensitas penggunaan internet ....................... 60Table 4.3 Interval kategori intesitas penggunaan internet .............................. 62Tabel 4.4 Daftar nilai perilaku sosial siswa .................................................... 63Tabel 4.5 Distribusi frekuensi perilaku sosial siswa ....................................... 64Tabel 4.6 Interval kategori perlaku sosial siswa ............................................. 66Tabel 4.7 Koefisien hubungan antara Intensitas Penggunaan Internet denganPrilaku Sosial Siswa ....................................................................... 67
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang
sangat pesat dan semakin modern, hal ini ditandai dengan pola pikir masyarakat yang semakin kreatif dan maju, sehingga bahwa modernisasi ini adalah proses perubahan dari cara yang tradisional kepada cara yang baru, salah satu faktor pendukung dari kemajuan zaman ini adalah buah dari kreatifitas seseorang yang dapat menciptakan teknologi.
Teknologi merupakan salah satu faktor yang paling berperan dalam mendukung modernisasi, perkembangan teknologi dari tahun ketahun menjadi semakin maju dan semakin canggih, salah satunya pada bidang teknologi komunikasi dan informasi ini adalah diciptakannya jaringan inetrnet. Dengan jaringan internet seseorang dapat berkomunikasi dengan jarak yang jauh dan tidak terbatas seperti berkomunikasi dengan seseorang dari beda negara, dan selain itu dengan internet seseorang dapat bertukar informasi, mencari informasi, mengirim gambar, video, dan hal-hal yan berkaitan dengan bidang komunikasi dan informasi lainnya.
Sejak diluncurkannya teknologi internet ini pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Militer Amerika yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang digunakan untuk mempermudah pertukaran informasi diantara para pengkaji pertahanan (Riswandi, 2003:13). Internet diperkenalkan kepada masyarakat umum Internet mengalami perkembangan yang sangat cepat dan semakin canggih dan tak terkendali, dan di era seperti sekarang internet sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi seseorang yang harus terpenuhi, dampak ini juga dapat dirasakan langsung di Indonesia. Pemanfaatan internet di Indonesia berkembang sangat cepat karena beberapa hal, antara lain: menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung pekerjaan atau tugas sehari-hari, tersedianya fasilitas jaringan, koneksi internet, tersedianya keterampilan jumlah orang yang mengoperasikan atau menggunakan internet, dan tersedianya alat-alat yang semakin canggih dalam mendukung seseorang dalam mengakses jaringan internet yaitu seperti: HP (Handphone), Tablet, Laptop, dan Komputer, serta kebijakan yang mendukung pelaksanaan program yang menggunakan internet tersebut.
Dampak yang ditimbulkan dari internet ini lebih banyak dirasakan oleh kalangan para remaja, karena kalangan yang paling banyak menggunakan internet adalah para remaja, selain itu kaum remaja yang paling mudah terpengaruh oleh kecanggihan-kecanggihan yang terdapat di dalam internet seperti sitius media sosial dan game online, dan kebany akan reamaja setelah mengenal internet dan mengerti cara menggunkanya, serta terlalu sering menggunakannya dan menemukan hal-hal yang baru dan menarik di internet banyak dari mereka menjadi kecanduan.
Secara psikologis masa remaja adalah peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan pada semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan menjadi tiga yaitu: usia 12-15 tahun merupakan masa remaja awal, 15-18 tahun yaitu masa pertengahan, dan usia 18-21 merupakan masa remaja akhir (Sarwono 1997:2). Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa remaja adalah seseorang yang sedang mencari jati diri atau proses memperkenalkan diri pada lingkungan secara langsung, dan hal ini juga dapat mempengaruhi mereka dengan mudah terjerumus dan terpengaruh apa yang dilihat di internet.
Banyak fenomena-fenomena atau kasus-kasus yang menyimpang yang dilakukan oleh para remaja karena pengaruh yang ditimbulkan oleh internet, seperti kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh remaja karena setelah menonton video porno yang diperoleh dari internet, ada juga kasus pembobolan mesin ATM yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk di bangku sekolah karena membaca artikel mengenai hal tersebut di internet, selain ada tawuran antar pelajar yang timbul karena mereka saling mengejek di media sosial (salah satu situs yang ada di internet), dan masih banyak dampak-dampak yang ditimbulkan oleh media internet lainnya. hal ini dapat terjadi karena terlalu mudah dan bebasnya para remaja mengakses media internet.
Perkembangan internet juga sudah merambah dalam beberapa bidang, salah satunya di bidang pendidikan banyak sekolah-sekolah yang mnyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung bagi siswanya untuk mengakses internet seperti wifi dan komputer, selain itu juga peserta didik di bebaskan untuk membawa laptop sendiri, hal ini dimaksudkan internet dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik. Salah satu sekolah yang menyediakan fasilitas tersebut adalah di SMK Saraswati, selain itu di SMK Saraswati selain disediakannya fasilitas seperti wifi, disana juga ada jurusan yang berkaitan dengan internet yaitu Jurusan Multi Media.
Multi Media terdiri dari dua kata yaitu Multi yang berarti banyak, dan Media yang artinya perantara. Pengertian multimedia secara utuh berarti kombinasi atau penggabungan dari beberapa media seperti teks, audio, video, animasi, gambar yang disajikan dalam penggunaan komputer dengan bantuan tool dan link sehingga menghasilkan presentasi yang menarik (http://ovieeeeew.blogspot.co.id). Dari penjelasan di atas bahwa Jurusan Multi Media ini tidak lepas dari penggunaan komputer dan jaringan internet.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.
Sekolah Menengah Kejuruan Saraswati Salatiga mayoritas peserta didiknya adalah laki-laki dengan demikian problem kenakalan-kenakalan yang ada di SMK Saraswati tersebut lebih besar atau lebih dominan dibanding dengan sekolah-sekolah yang peserta didiknya seimbang antara jumlah murid laki- lakin dan murid perempuannya. Dengan demikian apakah intensitas penggunaan internet dapat mempenaruhi perilaku sosial bagi peserta didik , karena mayoritas siswanya adalah laki-laki dengan demikian tingkat kenakalannya lebih besar dibanding dengan sekolah umum seperti SMA dan MA.
Berdasarkan uraian diatas sangat jelas bahwa banyak dampak-dampak yang ditimbulkan oleh media internet ini baik dampak positif maupun negatif, dengan banyaknya damapak yang timbul dari media internet apakah dapat mempengaruh perilaku sosial siswa?. Oleh karena itu maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENGGUNAKAN MEDIA
INTERNET DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK SA RASWATI SALATIGA TAHUN 2015” B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami masalah yang berkaitan dengan hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti, sebagai berikut:
1. Bagaimana intensitas penggunaan internet Jurusan Multi Media di SMK
Saraswati Tahun 2015 ? 2. Bagaimana perilaku sosial siswa jurusan Multi Media di SMK Saraswati
Tahun 2015 ?
3. Adakah hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015 ?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini diarahkan pada usaha-usaha untuk mengetahui:
1. Mengetahui bagaimana intensitas penggunaan internet Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015.
2. Mengetahui bagaimana perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015.
3. Mengetahui apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Tahun 2015.
D. Hipotesis Penelitian
Kata hipotesis berasal dari dua kata, yaitu “hypo” artinya “di bawah” dan “thesa” artinya “kebenaran”. Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data permasalahan yang terkumpul (Arikunto,2010: 110).
Adapun hipotesis permasalahan dalam penelitian yang diajukan penulis adalah adanya hubungan antara tingkat penggunaan (intensitas) internet dengan perilaku sosial siswa jurusan multi media di SMK Saraswati Salatiga.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bemanfaat secara teoritis dan praktis atara lain sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan diIndonesia khususnya dalam memperkaya khasanah keilmuan di bidang pendidikan tentang hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa.
2. Manfaat praktis a.
Siswa Diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada siswa bahwa media internet merupakan media yang yang dapat menjadi sumber belajar yang luas selain itu siswa dapat mengetahui dampak-dampak dari penggunaan internet agar dapat menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik dan benar.
b.
Guru Memberikan pengarahan terhadap manfaat serta dampak dari penggunaan media internet dan memperkenalkan teknologi kepada anak didiknya dengan baik dan benar.
F. Definisi Operasional 1.
Pengertian Intensitas Penggunaan Internet Intensitas dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah tingkatan atau ukuran (Poerwodarminto, 1990:335). Intensitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat lamanya (durasi) dan seringnya (frekuensi) seseorang dalam melakukan kegiatan secara berulang-ulang.
Internet merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda (Toni Setiawan, 2009: 9).
Berdasarkan penjelasan di atas internet dapat dipahami sebagai sebuah jaringan yang saling berhubungan antara satu objek dengan objek yang lainnya untuk mempermudah berkomunikasi, dan bertukar informasi. Jadi dapat dipahami dari penjelasan di atas, bahwa intensitas penggunaan internet yang penulis maksudkan adalah tingkat keseringan atau frekuensi penggunaan media internet pada siswa. Adapun indikator variabel intensitas penggunaan internet adalah sebagai berikut : a.
Frekuensi penggunaan b.
Lama penggunaan c. Alat atau media yang sering digunakan d.
Situs-situs yang sering diakses ketika menggunakan internet e.
Tempat yang sering untuk mengakses internet 2. Perilaku Sosial
Perilaku biasanya disamakan dengan istilah sikap (attitude) yang artinya perbuatan yang berdasar pendirian, sedangkan sosial artinya suka memperhatikan kepentingan umum yang ada dilingkungan masayarakat (Poerwadarminta,1999:731).
Menurut Gerungan perilaku dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang berupa sikap pandangan atau sikap perasaan, akan tetapi sikap tersebut disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap objek tersebut (Gerungan, 1988: 149).
Sehingga perilaku soaial adalah ingin melihat perilaku individu dimana adanya hubungan antara individu yang satu dengan yang lain yang dikaitkan dengan situasi sosial. Indikator variabel perilaku sosial yang penulis ajukan adalah : a.
Toleransi b. Mudah bergaul c. Peduli kepada orang lain d. Kerja sama e. Permusuhan f. Mementingkan diri sendiri (egois) G.
Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif memiliki focus penelitian yang terletak pada hasil atau produk dari sebuah objek penelitian, bukan dalam bentuk kategori-kategori atau dalam bentuk sebuah proses. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket sebagai standarisasi ukuran hasil dalam penelitian, dan dokumentasi untuk memperoleh data berupa gambar atau video sebagai bukti bahwa peneliti sudah melakukan penelitian.
2. Populasi dan Sampel a.
Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto,
1998:67). Menurut Sumanto populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi subjek penelitian dan elemen populasi itu satuan analisis (1995:39). Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi seluruh siswa Jurusan Multi Media kelas X, XI, dankelas XII SMK Saraswati yang berjumlah 166 siswa.
b.
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi untuk mewakili dari seluruh populasi (Hadi, 1977:221). Berdasarkan teori yang kemukakan oleh Arikunto bahwa” apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila subjeknya besar (lebih dari 100) maka dapat diambil sampel 10-15% atau 20-
25% lebih” (2006: 131). Dalam penelitian ini penulis mengambil 20% dari 166 siswa sehingga besarnya sampel adalah 30 siswa yaitu terdiri dari 10 siswa kelas X, 10 siswa kelas XI, dan 10 siswa kelas XII, dan cara pengambilan sampek tersebut dilakukan secara acak (Random sampling) yang secara teoritis dianggap dapat mewakili dari keseluruhan responden.
3. Prosedur Pengumpulan Data a.
MetodeAngket Menurut Koencoroningrat angket adalah instrument pengumpulan data dengan daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari para responden (Koencoroningrat, 1997: 137). Dalam penelitian ini, penulis memberikan angket kepada siswa jurusan Multimedia di SMK Saraswati. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang intensitas penggunaan internet sebagai variabel X dan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media di SMK Saraswati Salatiga sebagai variabel Y.Angket yang digunakan adalah angket tertutup, jawaban sudah disediakan responden tinggal melingkari atau menyilang pilihan yang tersedia. b.
Metode Observasi Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan (Arikunto,
1998:234). Dalam penelitian ini, penulis mengikuti dan mengamati kegiatan yang berkaitan dengan intensitas penggunaan internet responden. Penulis juga melakukan pengamatan terhadap keadaan sekolah, keadaan siswa, dan keadaan guru.
c.
Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas pemikiran terhadap peristiwa itu, dan tertulis dengan sengaja untuk menyimpan keterangan atau merumuskan keterangan mengenai peristiwa untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupacatatan, buku, atausoal (Arikunto, 1998:201).
Dalam penelitian ini, penulis mendokumentasikan proses- proses penelitian berupa gambar atau video sebagai bukti bahwa peneliti sudah melakukan penelitian.
d.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 1998:151).
Instrument yang digunakan oleh peneliti untuk mendukung atau mempermudah dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan lembar observasi, danbutir-butir pertanyaan dalam angket untuk masing-masing variabel X dan Y, yaitu variable intensitas penggunaan internet dan variable perilaku social siswa.
e.
Teknik Analisis Data Hasil yang diperoleh harus dapat digeneralisasikan, oleh karena itu setiap data yang masuk harus dianalisis.Untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan uji statistik, yaitu:
1) Untuk mengetahui variasi/analisis pendahuluan digunakan teknik analisis data persentase frekuensi dengan rumus:
Keterangan: P : Presentase perolehan F : Frekuensi N : Jumlah responden
Analisis ini untuk mengetahui variabel intensitas penggunaan internet dan perilaku sosial siswa jurusan Multi Media SMK Saraswati Salatiga 2015. 2)
Analisis Lanjut Untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurursan Multi Media SMK
Saraswati 2015, teknikanalisis data yang digunakan adalah teknik analisis data koefisien korelasi product moment.
r xy
= ( )( )
√{ ( )
}{ ( )
}
Keterangan :
r xy : Koefisien hubungan antara variabel X dan variabel Y X : Jumlah variabel X Y : Jumlah variabel Y ∑X : Kuadrat dari variabel X ∑Y
2
:Kuadrat dari variabel Y
N : Banyaknya sample penelitian
XY : Product dari variabel X dan Y ∑
: Jumlah H.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan mendapatkan gambaran tentang bahasan yang dilakukan dalamtulisan ini maka akan disampaikan garis-garis besar yang terdiri dari lima bab, diantaranya : 1.
Bagian Awal
Berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, dan daftar isi.
2. Bagian Isi
Bagian ini terdiri dari beberapa bab: BAB I: Pendahuluan yang memuat tentang pembahasan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan signifikasi penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: Kajianpustaka yang memuat tentang teori dan konsep (yang mendukung penelitian) yaitu terbagi menjadi dua sub pokok bahasan. Yang pertama tentang pengertian internet, dan yang kedua adalah tentang perilaku sosial. BAB III: Laporan hasil penelitian yang meliputi: penjelasan tentang gambaran umum SMK Saraswati Salatiga danpenyajian data. BAB IV: Analisis data yang meliputi: analisis intensitas penggunaan
internet,analisis perilaku sosial siswa di SMK Saraswati Salatiga, juga analisis hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan perilaku sosial siswa Jurusan Multi Media SMK Saraswati Salatiga.
BAB V: Merupakan bagian penutup yang meliputi kesimpulan, saran, dan penutup.
3. BagianAkhir
Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat hidup.
BAB II LANDASAN TEORI A. Intensitas Penggunaan Internet 1. Pengertian Intensitas Intensitas dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah tingkatan
atau ukuran (purwadarminta, 1990:335). Intensitas yang dimaksud adalah tingkat lamanya (durasi) dan seringnya (frekuensi) seseorang dalam melakukan kegiatan secara berulang-ulang.
2. Penggunaan Internet
Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia dalam komputer tersebut. Sementara itu internet menyediakan sumber belajar dalam berbagai bentuk seperti : teks, gambar, vidio, suara, dan peranti lunak seluruhnya dapat didownload sehingga memungkinkan pula dilakukannya proses belajar jarak jauh. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang demikian pesat telah membuka peluang yang lebih besar bagi pembelajar untuk mengeksplorasi berbagai data dan informasi sehingga memungkinkannya membangun pengetahuannya sendiri.
Internet merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berada diseluruh jaringan komputer di dunia, sehingga terbentuk jaringan dengan skala yang lebih luas dan global. Internet berasal dari kata
Interconnected Network yang berarti hubungan dari beragam jaringan
komputer di dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi global (kurniawan, 2007:20).
Internet, singkatan dari interconection and networking, adalah jaringan informasi global, yaitu,
“the largest global network of computers,
that enables people throughout the world to connect with each other .
Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (Setiawan, 2009: 9). Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.
Selain pengertian-pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi
(usenet news, milis, bulletin board) , sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce,
e- Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas
yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-
Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang
pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
3. Manfaat internet
Menurut Toni Setiawan menjelaskan bahwa terdapat banyak manfaat dari internet, karena internet dapat membantu seseorang di dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari seperti: a.
Berkirim e-mail Dengan internet seseorang dapat mengirim maupun menerima surat elektronik ke dan dari seluruh dunia, dan prosesnya lebih cepat dan mudah di banding dengan mengirim surat secara konvensional.
b.
Seseorang dapat bergabung dengan suatu kelompok diskusi yang di sesuaikan dengan profesi maupun hobi yang dimiliki, dengan melalui media sosial yang tersedia dalam internet. c.
Dapat mencari berita dengan berskala nasional dan internasional dengan mudah dan cepat, karena segala informasi yang di butuhkan semua dapat di temukan dalam internet.
d.
Mengunduh file atau dokumen yang dibutuhkan. Selain dengan mudah mencari informasi melalui internet seseorang juga dapat menyimpan halaman informasi tersebut ke dalam komputer dengan cara mendownload file tersebut.
e.
Bermain game online atau chatting.
f.
Mendengarkan radio dan menonton video streaming.
g.
Sebagai media untuk bisnis usaha atau memperoleh penghasilan.
Contohnya dengan memasang ikllan dengan gratis ( 2009:12-13).
4. Dampak-dampak dari internet
Dampak-dampak dari internet ini terbagi menjadi dua macam yaitu dampak positif dan dampak negatif, dari kedua macam dampak tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Dampak negatif 1)
Pornografi Dengan kebebasan yang diberikan oleh internet, saat ini sangatlah mudah untuk mengakses informasi situs-situs porno karena di internet sangat banyak penyedia informasi situs porno. Hal ini dapat berdampak buruk bagi seseorang yang mengaksesnya.
2) Ketergantungan/ Kecanduan
Banyaknya hal-hal yang menarik yang di tawarkan internt seperti memudahkan seseorang untuk melakukan kegiatan seseorang seperti mencari informasi dan berkomunikasi, maka akan membuat seseorang timbul rasa penasaran dan selalu ingin menggunakan media imternet. Hal ini lama-kelamaan akan membuat seseorang menjadi ketergantungan, sifat ketergantungan terhadap media internet akan merusak jiwa sosial seseorang. 3)
Penipuan Banyak kasus penipuan yang di timbulkan dari media internet, salah satunya seperti menggunakan account palsu untuk membeli produk yang di jual melaui media internet (online shop) kemudian tidak melakukan npembayaran, contoh nyata lainnya adalah kasus yang dilakukan oleh oknum siswa yang ada di Jakarta yaitu berkenalan dengan seorang perempuan kemudian mengajak bertemu lalu menculiknya dan masih banyak kasusu- kasus kejahatan lainnya yang ditimbulkan oleh media internet.
b.
Dampak Positif 1)
Membantu dalam berkomunikasi jarak jauh Internet dapat digunakan dalam berkomunikasi jarak jauh yaitu antar lintas negara dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang tersedia dalam internet seseorang dapat berkomunikasi jarak jauh baik berupa surat elektronik I(e-mail), bahkan juga dapat berkomunikasi dengan tatap muka dengan menggunakan aplikasi video call.
2) Internet dapat menambah pertemanan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa internet merupakan jaringan komunikasi yang sangat luas (global), dengan menggunakan internet seseorang dapat bertukar informasi dengan cepat, selain itu banyak media sosial yang disediakan oleh internet untuk wadah bertukar informasi atau berdiskusi antar orang atau kelompok yang jauh.
B. Perilaku sosial Siswa 1.
Pengertian perilaku sosial Menurut bahasa perilaku adalah “Tanggapan atau reaksi individual yang terwujud di gerak (sikap) tidak saja badan atau ucapan.
(Purwadarminta, 1985:671). Perilaku biasanya juga disamakan dengan istilah sikap (attitude). Sedangkan Sosial berarti segala sesuatu mengenai masyarakat atau kemasyarakatan (Purwadarminta, 2006:1141). Berikut ini beberapa definisi tentang perilaku yang dikemukakan oleh para ahli:
Menurut Gerungan perilaku dapat di terjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang berupa sikap pandangan atau sikap perasaan, akan tetapi sikap tersebut disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap objek tersebut (1988:149). Dari penjelasan di atas tadi maka perilaku juga dapat disebut dengan sikap yaitu suatu tindakan atau reaksi seseorang terhadap sesuatu objek.
Perilaku sosial adalah aktivitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebalinya dalam rangka memenuhi kebutuhan diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial (Hurlock, 1999: 362).
Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.
Sedangkan menurut Bimo Walgito perilkau yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, akan tetapi sebagai akibat stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus dari dalam diri sendiri (intern) maupun stimulus dari lingkungan (ekstern) (1994: 15).
Beberapa pengertian di atas perilaku sosial dapat diartikan sebagai perilaku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam interaksinya dengan lingkngan sosialnya. Dalam interaksi tersebut terdapat proses saling merespon, saling mempengaruhi, serta saling menyesuaikan diri dengan lingkungan sosilanya. Dalam hal ini individu akan mengembangkan pola respon tertentu yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil sehingga respon dapat ditampilkan dalam situasi sosial yang berbeda-beda.
Proses sosialisasi yang dilakukan individu tidak terlepas dari satu lingkungan saja. Melainkan dapat terjadi dalam lingkungan yang beraneka ragam. Bagi individu yang termasuk dalam lingkungan sekolahnya, sosialnya juga dilakukan di lingkungan sekolah karena lembaga pendidikan formal tersebut merupakan salah satu lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi perilaku sosial siswa.
Dengan demikian perilaku sosial siswa di sekolah dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau perilaku yang dilakukan individu dalam situasi sosial disekolah dengan teman sebaya baik secara individu ataupun kelompok.
2. Teori-teori Perilaku
Perilaku manusia tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada. Perilaku manusia itu didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu berperilaku. Dalam hal ini ada beberapa teori antara lain: a.
Teori Insting
Perilaku itu disebabkan karena insting atau perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.
b.
Teori Dorongan (drive theory) Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai dorongan-dorongan atau drive tertentu. Dorongan- dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme yang mendorong organisme tersebut berperilaku.
c.
Teori Insentif (incentive theory) Maksud dari teori ini bahwa perilaku organisme itu disebabkan karena adanya insentif, drngan insentif akan mendorong organisme berbuat atau berperilaku. Insentif juga bisa disebut sebagai
reinforcement atau ganjaran (reward)baik ganjaran yang positif bisa
berupa hadiah atau ganjaran yang negatif berupa hukuman. jadi perilaku organisme timbul karena adanya insentif atau reinforcemen.
d.
Teori Atribusi Teori ini menjelaskan mengenai sebab-sebab perilaku orang.
Apakah perilaku itu disebabkan oleh diposisi internal misal: motif, dan sikap, atau disebabkan oleh keadaan eksternal (Walgito, 1990:20-21).
3. Pembentukan Perilaku Sosial
Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya. Karena manusia memiliki akal sebagai pembeda dan merupakan kemampuan yang lebih dibanding makhluk yang lainnya. Akibat adanya kemampuan inilah manusia mengalami perkembangan dan perubahan baik dalam psikologis maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi pada manusia akan menimbulkan perubahan pada perkembangan pribadi manusia atau tingkah lakunya. Pembentukan perilaku tidak dapat terjadi dengan sendirinya atau tanpa adanya proses tetapi pembentukannya senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia, dan berkenan dengan objek tertentu.
a.
Pembentukan perilaku manusia terbesar ialah berupa perilaku yang dibentuk, perilaku yang dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut perilaku manusia dapat dibentuk dengan beberapa cara yaitu : Pembentukan perilaku dengan cara kondisioning atau kebiasaan. Yaitu dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, maka akan terbentuk perilaku tersebut. Contohnya seperti membiasakan mengucapkan terimakasih kepada seseorang yeng telah memberikan sesuatu.
b.
Pembentukan perilaku dengan cara pengertian (insight). Misalnya adalah datang kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat mengganggu teman-teman yang lain.
c.
Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh.
Misalnya adalah kalau orang bicara bahwa orang tua sebagai contoh anak-anaknya. Hal tersebut menunjukan pembentukan perilaku dengan menggunakan model (Walgito, 1978:18-19).
Adapun mengenai faktor-faktor yang mampu untuk mempengaruhi perilaku sosial secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Sedangkan menurut Gerungan pembentukan perilaku tidak dapat terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarangan, akan tetapi dipengaruhi oleh interaksi sosial baik interaksi sosial di dalam kelompok maupun diluar kelompok, dan berkenaan dengan objek tertentu (1996:154-156). Jadi dalam pembentukan perilaku itu terdapat faktor- faktor yang deapat menciptakan perilaku sosial seseoranga diantaranya adalah : a.
Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri atau segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir yaitu fitrah suci yang merupakan bakat bawaan. Keyakinan bahwa manusia itu mempunyai fitrah atau kepercayaan kepada Tuhan didasarkan kepada firman Allah Q.S. Ar-Rum : 30.