PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MATERI PUASA RAMADHAN

MELALUI METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I

MTs SUDIRMAN TRUKO

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

RENI TRI RAHAYU

NIM : 11414017

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Reni Tri Rahayu NIM : 114-14-017 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-respository

  IAIN Salatiga.

  

MOTTO

اًقُلُخ ْمُهُ نَسْحَاأًناَمْيِإ َنْيِنِم ْؤُمْلا ُلَمْكَاَو

  

“Dan orang mukmin yang paling sempurna imanya adalah mereka

yang paling baik a khlaknya “

(HR. Ahmad)

  

PERSEMBAHAN

  Syukur nikmat atas apa yang Allah selalu berikan sehingga apa yang terasa sulit menjadi ringan semua karena pertolongan Allah. Dengan segenap hati skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Ayahanda ”Sudiran” dan ibunda tercinta “Sri Hartatik” adalah pahlawanku sejak aku kecil hingga seperti sekarang, yang telah senantiasa dengan sabar dan ikhlas untuk selalu membantu dan mendoakan segala apapun yang menjadi cita-citaku.

  2. Ayahanda Mertua “Nuh Rofi” dan ibu ‘Rohmi” tercinta, yang tak henti- hentinya mendoakan dan selalu memberikan dorongan motivasi baik dan semangat untuk tetap berkarya.

  3. Suami tercinta “Achmad Solikin” Engkau bak matahariku yang setiap hari menerangi, membimbing serta memotivasiku untuk terus maju, berkarya demi anak bangsa.

  4. Anakku tersayang “Hafizha Ahmadullah” , belahan jiwa dan raga yang kami dambakan menjadi putera bangsa yang bermanfaat bagi semua.

  5. Untuk semua keluargaku yang selalu membantu mendoakan atas urusanku sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi dengan iringan doa dari keluarga.

  6. Seluruh sahabatku seperjuangan yang selalu memberi motvasi untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Dan tidak lupa untuk semua yang membantu terselesainya skripsi ini dan para pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Syukur atas nikmat yang Allah berikan petunjuk dan pertolonganNya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi Penelitian Tindakan Kelas ini selesai sesuai yang direncanakan dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Ramadhan melalui Metode

  

Snowball Throwing pada Siswa Kelas VIII Semester 1 MTs Sudirman Truko

Tahun Pelajaran 2018/2019”.

  Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

  Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga;

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua prodi PAI IAIN Salatiga;

  4. Bapak Imam Mas Arum,M.Pd. selaku pembimbing dengan ikhlas mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan;

  5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, Semtember 2018 Reni Tri Rahayu NIM. 11414017

  

ABSTRAK

  Trirahayu, Reni. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Ramadhan

  melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VIII Semester 1 MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Prodi Pendidikan

  Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum,M.Pd.

  Kata Kunci: fiqih, metode snowball throwing, puasa ramadhan

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa kelas VIII di MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2018/2019. Sebagaimana latar belakang dari penelitian ini adalah masih kurangnya metode pembelajaran yang dipakai guru sehingga kurang menarik perhatian siswa.

  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan tiga siklus yang dalam siklus mencakup beberapa kegiatan yaitu Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Sudirman Truko yang berjumlah tiga puluh dua siswa.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Sudirman Truko Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dari adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sebesar 56,25%, siklus II 84,38% menjadi 100% pada siklus III.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL LEMBAR BERLOGO JUDUL PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii MOTTO ......................................................................................................... iv PERSEMBAHAN ......................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B.

  Rumusan Masalah ....................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 D.

  Hypotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ....................... 3 E. Manfaat Penelitian....................................................................... 4 F. Definisi Operasional .................................................................... 5 G.

  Metode Penelitian ........................................................................ 8 H. Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................... 13 BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................

  15 A. Hasil Belajar ................................................................................ 15 1.

  Pengertian Hasil belajar ....................................................... 15 2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................... 16

  B.

  Mata Pelajaran Fiqih ................................................................... 19 1.

  Pengertian Fiqih ................................................................... 19 2. Tujuan Pembelajaran Fiqih .................................................. 21 C. Puasa Ramadhan ......................................................................... 21 1.

  Pengertian Puasa Ramadhan ................................................ 21 2. Ketentuan awal dan akhir Puasa Ramadhan ........................ 22 3. Amalan-amalan sunnah pada waktu Puasa Ramadhan ........ 23 4. Hikmah Puasa Ramadhan .................................................... 25 5. Hal-hal yang dilarang bagi orang yang berpuasa Ramadhan 26 D. Metode Snowball Throwing ....................................................... 27 1.

  Pengertian Metode Snowball Throwing ............................... 27 2. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing .................... 28 3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Snowball Throwing ..... 29 E. Kajian Pustaka ............................................................................ 31 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................

  34 A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Sudirman Truko ........ 34 1.

  Sejarah berdirinya MTs Sudirman Truko ............................ 34 2. Identitas MTs Sudirman Truko ............................................ 34 3. Keadaan MTs Sudirman Truko ............................................ 35 4. Visi dan Misi MTs Sudirman Truko .................................... 36 5. Daftar Guru / Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan .. 36 6. Daftar Siswa Kelas VIIIA ................................................... 38 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 39 C. Penyajian Data dan Hasil Penelitian ........................................... 42

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

  47 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 47 1.

  Pra Siklus ............................................................................. 47 2. Siklus I ................................................................................ 50 3. Siklus II ............................................................................... 56 4. Siklus III .............................................................................. 62 B. Pembahasan ................................................................................. 68 1.

  Aktifitas Siswa dalam Proses Pembelajaran ........................ 68 2. Peningkatan Prestasi dan Ketuntasan Belajar Siswa ............ 69 BAB V PENUTUP ........................................................................................

  72 A. Kesimpulan ................................................................................. 72 B.

  Saran ........................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, melalui formal maupun tidak formal. Pendidikan secara umum merupakan segala upaya yang direncanakan untuk

  mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003:16).

  Pendidikan dapat diterapkan bentuk interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya untuk menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Interaksi pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau madrasah, maupun lingkungan masyarakat. Namun proses interaksi pendidikan pada di lingkungan sekolah juga memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan sekolah sebagai sebuah institusi yang didirikan dengan fasilitas, metode dan alat ukur tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang dimaksud.

  Dalam interaksi pendidikan di lingkungan sekolah tersebut pada umumnya didominasi interaksi antar guru dengan siswa atau murid sebagai anak didiknya. Sehingga pendidikan anak dalam lingkungan sekolah harus diperhatikan oleh guru dalam hal sebagai pendidik dan pengajar. Seorang guru dalam hal ini sebagai pendidik dituntut lebih kreatif, professional dan menyenangkan sehingga proses interaksi pendidikan yang berlangsung dapat diterima dengan baik oleh peserta didiknya.

  Berdasarkan survei yang peneliti lakukan, kondisi yang terjadi saat ini, khususnya proses pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Sudirman Truko masih banyak guru menggunakan metode yang sangat membatasi siswa terlibat dalam proses belajar mengajar. Tidak menutup kemungkinan dengan metode pembelajaran yang kurang efektif dapat mempengaruhi hasil sehingga pencapaiannya tidak maksimal. Untuk itu perlu adanya metode atau cara lain dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik agar tujuan dari pembelajaran tersebut dapat terwujud.

  Metode Snowball Throwing dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam terutama mata pelajaran Fiqih materi Puasa Ramadhan . Dengan metode ini akan terwujud pola pembelajaran yang interaktif dengan memaksimalkan keaktifan peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

  Berdasarkan gambaran dari latar belakang di atas, maka peneliti ingin mempelajari lebih dalam dengan melakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 1 MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN

PELAJARAN 2018/2019 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Memperhatikan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah; bagaimanakah peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa Ramadhan melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas VIII semester 1 di MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2018/2019?

  C. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi puasa Ramadhan pada siswa Kelas VIII Semester I di MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2018/2019.

  D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Kata hipotesis berasal dari kata, yaitu “hypo” yang berarti dibawah dan kata “thesa” yang berarti kebenaran (Arikunto, 1998: 67-68).

  Berdasarkan definisi tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sehingga akan diterima apabila kebenarannya dapat diuji dan begitu juga sebaliknya, akan ditolak apabila setelah pengujian tidak terbukti kebenarannya.

  Dari beberapa uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian dengan menggunakan metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran Fiqih dalam materi puasa Ramadhan pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Truko tahun pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode Snowball Throwing dikatakan efektif, apabila mencapai indikator yang diharapkan. Adapun indikator yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Nilai hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 75.

  b.

  KKM Klasikal mencapai 85% Siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. (Trianto, 2010: 241) E.

   Manfaat Penelitian

  Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran Fiqih dalam materi puasa Ramadhan pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Truko. Sedangkan secara umum, penelitian ini bermanfaat:

  1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dalam merancang metode pembelajaran yang bervariasi, salah satunya dengan menerapkan metode Snowball Throwing.

  2. Bagi Siswa Dengan diterapkannya metode Snowball Throwing siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat memahami pelajaran Fiqih khususnya materi puasa ramadhan.

  3. Bagi Guru Dengan adanya metode Snowball Throwing guru dapat memiliki cara lain dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran di kelas.

  Selain itu guru juga dapat memperbaiki proses belajar mengajar sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa sebagai peserta didik.

  4. Bagi Sekolah Dengan diterapkannya metode Snowball Throwing dapat dijadikan sebagai masukan dan tambahan informasi sekaligus bahan acuan dalam usaha peningkatan hasil belajar melalui Penelitian Tindakan Kelas.

F. Definisi Operasional

  Dalam hasil penelitian banyak yang relevan dengan pembelajaran menggunakan metode Snowball Throwing. Sehingga untuk menghindari persepsi dan kesamaan konsep dalam mengartikan istilah, maka perlu adanya penegasan beberapa istilah sebagai berikut:

  1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa. (Slameto, 2008:7-8). Jadi dapat diambil pemahaman bahwa hasil belajar digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir proses pembelajaran.

  2. Metode Snowball Throwing Menurut Saminanto (2010:37), metode pembelajaran Snowball

  Throwing adalah metode pembelajaran yang disebut juga metode

  pembelajaran gelundungan bola salju. Tujuannya melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.

  Metode Snowball Throwing ini merupakan salah satu metode dari pembelajaran aktif yang mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya. Dalam metode ini, dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru. Setelah itu, masing-masing siswa membuat pertanyaan pada suatu kertas yang dibentuk seperti bola dan berisi pertanyaan atau soal lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh sehingga siswa bisa terlatih untuk bekerja secara berkelompok (Suprijono. 2010: 128).

  Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode Snowball Throwing merupakan suatu model pembelajaran aktif dalam melatih siswa untuk bekerja secara berkelompok, yang nantinya masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut dilempar ke murid yang lain selama durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperolehnya.

  3. Fiqih Menurut istilah yang digunakan para ahli Fiqh (fuqaha). Fiqh artinya faham atau tahu. Dilihat dari segi ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kalangan ulama Islam, Fiqh ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan atau membahas atau memuat hukum-hukum Islam yang bersumber pada Al-

  Qur’an, Sunnah dalil-dalil Syar’i yang lain; setelah diformulasikan oleh para ulama dengan mempergunakan kaidah-kaidah Ushul Fiqh. (Abdul Rokhim. 2004: 26) Dengan demikian bahwa fiqih merupakan formulasi dari Al- Qur’an dan Sunnah yang berbentuk hukum amaliyah yang akan diamalkan oleh ummatnya.

  4. Puasa Ramadhan Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh orang-orang beriman selama satu bulan (bulan Ramadhan). Berpuasa pada bulan Ramadhan ini merupakan salah satu rukun islam yang kelima.

G. Metode Penelitian

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru melalui refleksi yang bertujuan memperbaiki kinerja untuk meningkatkan hasil belajar siswa (Wardhani, Wihardit, 2008:14). Sehingga dapat diartikan juga bahwa PTK merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini meliputi beberapa metode, antara lain: 1.

  Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian korelasional. Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqih materi puasa Ramadhan dengan metode Snowball Throwing pada siswa Kelas VIII MTs Sudirman Truko tahun pelajaran 2018/2019.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di MTs Sudirman Truko, Jalan H.

  Juanda Rt 01/ Rw 01 Truko Krajan.

  3. Populasi Menurut Sugiono (2007: 60), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  Berdasarkan definisi diatas, penelitian ini mengambil populasi seluruh siswa Kelas VIII MTs Sudirman Truko tahun pelajaran 2018/2019 sebagai subjek penelitian, yang terdiri 32 siswa Kelas VIII-A. Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan, terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, khususnya pelajaran Fiqih. Hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa memperoleh nilai ulangan harian maupun nilai akhir semester yang masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  4. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2005: 100). Data yang diperoleh berupa angka, keterangan dalam bentuk tulisan, informasi melalui ucapan atau lisan serta beragam fakta yang berkaitan dengan focus penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi.

  a.

  Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena- fenomena yang diselidiki. Metode observasi dipakai untuk mengumpulkan data mengenai lokasi penelitian bersamaan dengan pembagian angket (Muhammad Idris, 2009:101). Selain menggunaan metode angket peneliti juga melakukan observasi baik terhadap siswa maupun terhadap guru.

  b.

  Tes Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang ditetapkan (Sarwiji Suwandi, 2009: 39). Dalam penelitian ini, lembar tes hasil ulangan diberikan pada siklus I,II,dan siklus III sebagai alat untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa.

  c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data berupa administrasi, agenda, lokasi penelitian, gambar, serta data lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian.

  5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola dan menginteprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah: a.

  Silabus; yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.

  c.

  Lembar observasi kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari dua bagian, yaitu: 1)

  Lembar observasi aktivitas siswa, untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

  2) Instrumen observasi kegiatan guru, sebagai instrumen kegiatan guru selama proses pembelajaran.

  d.

  Tes formatif yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tes ini diberikan pada setiap akhir putaran.

  6. Analisis Data Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau prosentase ketuntasan belajar sebagai perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka dilakukan evaluasi dengan tes formatif pada setiap akhir putaran.

  Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pelajaran Fiqih materi puasa ramadhan sebelum dan sesudah menggunakan metode

  snowball throwing , dengan rumus:

  Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah responden (Sugiono, 2010: 250) H.

   Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika merupakan gambaran secara umum tentang isi skripsi.

  Dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, meliputi bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

  Bagian awal dalam skripsi ini terdiri dari sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar lampiran. Bagian isi terdiri dari pendahuluan sampai dengan penutup, dan bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran, riwayat hidup peneliti. Adapun sistematika secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

  BAB I : Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Berisi landasan teori mengenai peningkatan hasil belajar Fiqih materi puasa ramadhan melalui metode Snowball Throwing pada siswa. BAB III : Berisi pelaksanaan penelitian, meliputi gambaran umum lokasi penelitian, antara lain sejarah berdirinya MTs Sudirman Truko, visi dan misi, kurikulum, keadaan fisik MTs dan penyajian data yang meliputi jawaban angket tentang hasil dalam penelitian yang sudah dilaksanakan di MTs Sudirman Truko.

  BAB IV : Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis data dan analisi deskriptif. BAB V : Berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses

  usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa. (Slameto, 2008: 7-8).

  Secara umum hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurutnya juga anak-anak yang berhasil dalam belajar ialah berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. (Abdurrahman, 1999: 38).

  Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Purwanto, 2002:82).

  Menurut Dimyati dan Mudjiono, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar merupakan suatu proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang dicapai seorang peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan. (Dimyati dan Mujiyono, 2006: 3).

  Dari beberapa teori di atas tentang pengertian hasil belajar, maka hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar (perubahan tingkah laku: kognitif, afektif dan psikomotorik) setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi yang dibuktikan dengan hasil evaluasi berupa nilai.

  a.

  Faktor Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya faktor jasmani dan rohani siswa, hal ini berkaitan dengan masalah kesehatan siswa baik kondisi fisiknya secara umum, sedangkan faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi. Hasil belajar siswa di madrasah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. (Sudjana dan Rivai, 2001: 39).

  Menurut Sabri, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu factor internal dan eksternal. (Sabri, 2010: 59-60).

  1) Faktor internal siswa

  a) Faktor fisiologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan

  kebugaran fisik, serta kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran.

  b) Faktor psikologis siswa, seperti minat, bakat,

  intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan yang dimiliki.

  2) Faktor-faktor eksternal siswa

  a) Faktor Lingkungan Siswa

  Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama, faktor lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu (pagi, siang, sore, malam), letak madrasah, dan sebagainya. Kedua, faktor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya.

  b) Faktor Instrumental

  Yang termasuk faktor instrumental antara lain gedung atau sarana fisik kelas, sarana atau alat pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi pembelajaran.

  Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik yaitu:

  1) Faktor internal meliputi dua aspek yaitu:

  a) Aspek fisiologis

  b) Aspek psikologis

  2) Faktor eksternal meliputi:

  a) Faktor lingkungan sosial

  Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan orang tua dan keluarga, sekolah serta masyarakat. Lingkungan sosial yang paling banyak berperan dan mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah lingkungan orang tua dan keluarga. Siswa sebagai anak tentu saja akan banyak meniru dari lingkungan terdekatnya seperti sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga. Semuanya dapat memberi dampak dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai siswa. Lingkungan sosial sekolah meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf

  • – staf
  • – administrasi di lingkungan sekolah, dan teman teman di sekolah dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.
Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi karena siswa juga berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman

  • –teman sepermainan serta kegiatan
  • –kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan se
  • –hari yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

  b) Faktor lingkungan nonsosial

  Faktor yang meliputi lingkungan nonsosial adalah adalah gedung sekolah dan bentuknya, rumah tempat tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar siswa. (Muhibbin Syah, 2011: 132)

  Dari beberapa pemaparan kajian teori tentang faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas, maka dapat diketahui bahwa tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

  Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi upaya pencapaian hasil belajar peserta didik dan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan proses pembelajaran, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. Mata Pelajaran Fiqih 1. Pengertian Fiqih

  Fiqih artinya faham atau tahu. Dilihat dari segi ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kalangan ulama Islam, Fiqih ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan atau membahas atau memuat hukum- hukum Islam yang bersumber pada Al- Qur’an, Sunnah dalil-dalil

  Syar’i yang lain; setelah diformulasikan oleh para ulama dengan mempergunakan kaidah-kaidah Ushul Fiqh. (Abdul Rokhim. 2004: 26) Selanjutnya pengertian Fiqih, secara bahasa berarti faham yang mendalam, mengetahui batinya sampai kedalam. Secara istilah, Fiqih adalah ilmu tentang hukum- hukum syar’i yang bersifat amaliyah, yang digali dan dutemukan dari dalil-dalil yang tafsili. (Muyyazin, 2010: 15)

  Mata Pelajaran Fiqih adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way

  

of life ). Pendidikan ini melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

  latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. (Depag RI, 2004: 46)

  Mata pelajaran Fiqih adalah salah satu bagian mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam penyampaian materi ini peneliti berusaha dengan semaksimal mungkin agar apa yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses pengajaran senantiasa memilih metode-metode yang dinilai paling baik, tepat sasaran, sesuai dengan porsi pemahaman siswa, mudah dipahami dan dicerna akal serta mudah diingat. (Ghuddah, 2005 : 57)

  Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mempelajari ilmu pengetahuan yang membahas atau memuat hukum-hukum Islam yang bersumber pada Al-

  Qur’an, Sunnah dalil-da lil Syar’i yang lain, dengan tujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya.

2. Tujuan Pembelajaran Fiqih

  Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk memberi bekal kepada peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam Fiqih ibadah dan juga hubungan manusia dengan sesama manusia yang diatur dalam Fiqih muamalah. Selain itu dengan tujuan lain dari pembelajaran Fiqih adalah melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dengan melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial/ bermasyarakat.

  Dengan didapatkannya pengalaman tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan dalam menjalankan hukum-hukum Islam, disiplin serta dapat bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

C. Puasa Ramadhan 1.

  Pengertian Puasa Ramadhan Puasa menurut bahasa adalah menahan (Chatibul Umam, dkk.

  1994: 11). Sedangkan puasa menurut syara`(Islam) adalah Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat dan beberapa syarat tertentu.(Tatang Ibrahim, 2005: 35). Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam bulan Islam.(Tatang Ibrahim, 2005: 40). Menurut ilmu Fiqih puasa ramadhan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah swt pada bulan ramadhan selama sebulan penuh. Bulan Ramadhan dipilih oleh Allah swt sebagai bulan diwajibkannya puasa,bukannya karena bulan ramadhan lebih istimewa atau lebih tinggi statusnya dari bulan-bulan qamariah lainnya (Zakiah Darajadjat. 1993: 268).

  Berpuasa pada bulan ramadhan ini merupakan salah satu rukun Islam yang ke lima.

  Allah Swt.telah berfirman dalam Q.S. al-Baqarah: 183 mengenai perintah ibadah puasa Ramadhan yang wajib untuk dilakukan bagi orang-orang yang bertakwa.

  َل ْمُكِلْبَق نِم َنيِذَّلا ىَلَع َبِتُك اَمَك ُماَيِّصلا ُمُكْيَلَع َبِتُك ْاوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأي َنوُقَّتَت

  ْمُكَّلَع “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

  ْحاَو اًناَميِإ َناَضَمَر َماَص ْنَم اًناَميِإ ِرْدَقْلا َةَلْيَل َماَق ْنَمَو ، ِهِبْنَذ ْنِم َمَّدَقَت اَم ُهَل َرِفُغ اًباَسِت

  ِهِبْنَذ ْنِم َمَّدَقَت اَم ُهَل َرِفُغ اًباَسِتْحاَو “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu] 2. Ketentuan awal dan akhir Puasa Ramadhan

  Puasa ramadhan adalah puasa yang telah ditentukan jumlah bilangan hari dan waktu melaksanakannya,yakni satu bulan penuh lamanya. Ada yang berjumlah 30 hari dan ada pula yang berjumlah 29 hari. Puasa ini disyari`atkan pada tahun ke II (dua) H,melalui firman Allah.

  Untuk menentukan awal dan akhir bulan ramadhan dapat ditempuh tiga cara, yaitu : a)

  Dengan cara Ru`yatul Hilal yaitu melihat bulan sabit tanggal satu bulan qamariyah dengan mata kepala.

  b) Dengan cara Istikmal yaitu menyempurnakan bilangan 30 hari dari bulan Sya`ban dan Ramadhan.

  c) Dengan cara Hisab, yaitu perhitungan peredaran bulan dan matahari.

3. Amalan-amalan sunnah pada waktu Puasa Ramadhan

  Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dan dicontohkan oleh junjungan kita nabi Muhammad SAW, antara lain : a)

  Segera berbuka, apabila telah jelas dan yakin bahwa matahari telah terbenam.

  b) Berbuka puasa dengan buah korma atau sesuatu yang manis atau dengan air putih.

  c) Membaca do`a sewaktu berbuka puasa.

  d) Makan sahur sesudah lewat tengah malam, maksudnya supaya menambah kekuatan dalam berpuasa.

  e)

  Memperbanyak membaca Al-Qur`an dan mempelajari kandungan isinya (belajar atau mengajar), sesuai dengan amaliah Rasulullah SAW.

  f) Memberi makanan untuk berbuka puasa kepada yang berpuasa

  (H.Chatibul Umam, 1993: 29)

4. Hikmah Puasa Ramadhan Banyak hikmah yang terkandung dalam pensyariatan puasa.

  Adapun hikmah yang disyariatkannya puasa,adalah sebagai berikut :

  a) Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt. Semua ibadah

  mengandung arti syukur kepada Allah swt. Kita harus bersyukur atas nikmat karunia-nya yang tidak terhingga banyaknya dan tidak ternilai harganya.

  b) Meningkatkan iman dan takwa. Puasa bertujuan meningkatkan iman

  dan takwa, jika melaksanakan puasa dengan penuh keikhlasan dan

kesabaran, insya Allah iman dan takwa kita akan menimgkat.

  c) Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama. Puasa berarti

  menahan makan dan minum. Dengan demikian, orang yang berpuasa diharapkan dapat merasakan penderitaan fakir miskin yang kurang

makan. Akhirnya, solidaritas sesama muslim akan tercipta.

Melatih kesabaran. Selain menahan makan dan minum, puasa juga

  d)

  melatih untuk menahan hawa nafsu. Orang yang mampu menahan hawa nafsu akan menjadikan dirinya orang yang sabar.

  e) Melatih kedisiplinan dan keteraturan dalam hidup. Orang yang berpuasa diharapkan dapat lebih disiplin dalam kehidupannya.

  Mereka harus mengatur makan dan minum sebelum waktu berbuka tiba,orang yang berpuasa tidak boleh makan dan minum. Begitu juga, ketika waktu berbuka tiba,tidak boleh menunda-nunda berbuka. (T.Ibrahim-Darsono, 2007: 19)

5. Hal-hal yang dilarang bagi orang yang berpuasa Ramadhan

  Selama menjalankan ibadah puasa ramadhan,ada beberapa larangan yang harus diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang dikerjakannya salah satu larangan tersebut adalah suami isteri yang bersetubuh pada siang hari di bulan ramadhan.

  Bagi suami isteri yang bersetubuh pada siang hari di bulan ramadhan sama saja artinya membatalkan puasa dengan jima (bersetubuh). Allah SWT melarang ummat Islam yang sudah berumah tangga melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) pada siang hari di bulan ramadhan, dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada malam hari.

  Dengan demikian, orang (suami dan isteri) yang bersetubuh pada siang hari di bulan ramadhan maka batallah puasa mereka berdua.

  (Tatang Ibrahim,2004 : 47) 6. Kafarat bagi orang yang melanggar laramgan puasa ramadhan

  Allah Swt hanya melarang umatnya bersetubuh disiang hari pada bulan ramadhan, sedangkan pada malam hari diperbolehkan. Jadi, barang siapa melakukan persetubuhan dengan istrinya disiang hari maka ia wajib membayar kafarat atau denda. Kafarat bagi orang yang melakukan pelanggaran ini ada tiga tingkatan yaitu :

a) Membebaskan budak belian.

  b) Bila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua bulan berturut-turut. c) Bila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan shadaqah kepada fakir miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus diberi shadaqah 60 orang dan masing-masing ¾ liter perhari.

  D.

  Metode Snowball Throwing 1.

  Pengertian Metode Snowball Throwing Menurut Saminanto, metode pembelajaran Snowball Throwing adalah metode pembelajaran yang disebut juga metode pembelajaran gelundungan bola salju. Tujuannya melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. (Saminanto, 2010:37).

  Metode Snowball Throwing ini merupakan salah satu metode dari pembelajaran aktif yang mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya. Dalam metode ini, dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru. Setelah itu, masing-masing siswa membuat pertanyaan pada suatu kertas yang dibentuk seperti bola dan berisi pertanyaan atau soal lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh sehingga siswa bisa terlatih untuk bekerja secara berkelompok (Suprijono, 2010: 128).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING KELAS IV SEMESTER 2 SDN NGEMPLIK WETAN 1

0 0 20

PENGARUH MATERI PENUNJANG LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs N SALATIGA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII SKRIPSI

0 1 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI THOHAROH MELALUI METODE EVERY ONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 6 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI IBADAH SHALAT FARDU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER I MTs ASWAJA TENGARAN TAHUN AJARAN 20182019 SKRIPSI

0 1 134