DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANAK YANG MENJALANI REHABILITASI NARKOBA (Studi Kasus pada 1 Keluarga yang Anaknya Menjalani Rehabilitasi Narkoba di Jogja Care House Yogyakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANAK
YANG MENJALANI REHABILITASI NARKOBA
(Studi Kasus pada 1 Keluarga yang Anaknya Menjalani Rehabilitasi Narkoba
di Jogja Care House Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Lucia Kripsi Anindita
151114025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019 


 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANAK
YANG MENJALANI REHABILITASI NARKOBA
(Studi Kasus pada 1 Keluarga yang Anaknya Menjalani Rehabilitasi Narkoba
di Jogja Care House Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Lucia Kripsi Anindita
151114025


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019 

 



PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERSETUJUANPEMBIMBING SKRIPSI
DTJKUNGANKELUARGA TERHADAP ANAK
YAI{G MENJALANI REHABILITASI NARKOBA
(Studi Kasuspada I Keluargayang Anaknya
Menjalani RehabilitasiNarkoba
diJogja CareHouseYoryakarta)


Oleh:
Lucia Kripsi Anindita
15rlt402s

Telahdisetujuioleh:

Pembimbing

JusterDonal

Yogyakarta,23 Januan2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
DT]KTINGAI\IKELUARGA TERIIADAP ANAK
YAI{G MENJALANI REHABILITASI NARKOBA
(Studi KasuspadaI KeluargayangAnaknya
Menjalani RehabilitasiNarkoba
di Jogia CareHouseYogyakarta)

Dipersiapkan
dandisusunoleh:
Lucia Ifuipsi Anindita
NIM: l5lll4025

Telah dipertahankandi depanPanitiaPenguji
Padatanggal 29 Januari20 19
dan dinyatakan memenuhi syarat

SusunanPanitiaPenguji

NamaLengkap
Ketua

Dr. GendonBarus,M.Si.

Sekretaris

JusterDonal Sinaga,M.Pd.


Anggota I

JusterDonal Sinaga"M.Pd.

Anggota II

Dr. M.M. Sri Hastuti,M.Si.

Anggota III

PriasHayu PurbaningTyas, M.Pd.

Yogyakarta29 Januari2019
FakultasKeguruandan Ilmu Pendidikan
Universitas SanataDharma

M.Si.

lll


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Memilihlah dengan tanpa penyesalan.
(Mary Anne Radmacher)

Lakukan yang terbaik,
sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas segalanya.
(Magdalena Neuner)

 

iv 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan khusus untuk:


Orang-orang yang aku cinta dan sayang . . . .
Terima kasih atas semangat dan dukungan yang selalu diberikan untukku . .

 



PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERII'YATAAI\I KdASLIAN

KARYA

Saya menyatakandengan sesungguhnyabahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memu?t karyaatau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkandalam
kutipan dan daftar pustakasebagaimanalayaknya kalaihniah.

23 Januai2019
Yogyakarta,

Penulis

4t\
)\frA
U
LuciaKripsi Anindita

vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAI{ PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAI\IAKADEMIS

Yang bertandatangandibawah ini, sayamahasiswaUniversitasSanataDharma:
Nama : Lucia Kripsi Anindita
MM : 1 5 1 1 1 4 0 2 5
Demi pengembanganilmu pengetahuan,saya memberikan kepada Perpustakaan
UniversitasSanataDharmakarya ilmiah yang bedudul:
DUI(UNGAN KELUETTC^q,TERHADAP ANAK

YANG MENJALAIU REHABILITASI NARKOBA
(Studi Kasus pada I Keluarga yang Anaknya
Menjalani Rehabilitasi Narkoba
di Jogja Care House Yograkarta)
Dengan demikian saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain,
mengelolanyadalambentuk pangkalandata,mendistribusikansecaraterbatas,dan
mempublikasikandi internet dan media lain untuk kepentinganakademistanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetapmencantumkannamasayasebagaipenulis.
Demikian pernyataanini sayabuat dengansebenarnya.

Yogyakarta,23 Januari2019
Yang menyatakan,

40
Vr

AUIUL
LuciaKripsiAnindita


vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANAK
YANG MENJALANI REHABILITASI NARKOBA
(Studi Kasus pada 1 Keluarga yang Anaknya Menjalani Rehabilitasi Narkoba
di Jogja Care House Yogyakarta)
Lucia Kripsi Anindita
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/menggambarkan 1)
pengetahuan keluarga tentang rehabilitasi narkoba; 2) bentuk dukungan keluarga
terhadap proses rehabilitasi narkoba; 3) proses dukungan keluarga terhadap anak
yang menjalani rehabilitasi narkoba; 4) kesulitan/hambatan keluarga dalam
memberikan dukungan terhadap anak yang menjalani rehabilitasi narkoba.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Sumber data penelitian ini adalah satu keluarga yang anaknya menjalani

rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah
membuat verbatim, membuat koding verbatim, mengelompokkan berdasarkan
tema, menyaring data, dan interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengetahuan keluarga tentang
rehabilitasi narkoba adalah tempat merehabilitasi, penyembuhan, dan penanganan
untuk penyalahguna narkoba. Sedangkan narkoba adalah obat atau bahan yang
terlarang sebagai suatu obat penenang yang berbahaya; 2) bentuk-bentuk
dukungan keluarga terhadap proses rehabilitasi narkoba adalah melibatkan dan
mengajak anak untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, serta menolong
anak ketika sedang mengalami kesulitan. Sedangkan kegiatan yang dirancang
keluarga untuk mendukung anak adalah membantu menyelesaikan pekerjaan
rumah; 3) Proses dukungan keluarga terhadap anak yang menjalani rehabilitasi
narkoba adalah dengan cara meluangkan waktu, mengobrol bersama, memberikan
apresiasi, dan memberikan sebuah pujian. Sedangkan kegiatan yang melibatkan
anak adalah dengan dimintai tolong untuk membantu menyelesaikan pekerjaan
rumah. Cara keluarga dalam melibatkan adalah dengan cara sedikit demi sedikit
mengajak anak untuk peka terhadap lingkungan sekitar; 4) Kesulitan/hambatan
yang keluarga temui dalam memberikan dukungan terhadap anak yang menjalani
rehabilitasi narkoba adalah ketika tidak bisa memberikan pertolongan kepada anak
saat keinginannya tidak terpenuhi dan saat mabuk. Tetapi hal tersebut bisa diatasi
dengan cara menenangkan, mencoba mendekati dengan cara duduk di samping
anak, memberikan semangat, dan mengajak anak untuk menyibukkan diri
membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.

Kata Kunci: dukungan, keluarga, rehabilitasi narkoba

 

viii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
FAMILY SUPPORT FOR CHILDREN
UNDERGOING DRUG REHABILITATION
(A Study Case of a Family whose Child Underwent
at Jogja Care House, Yogyakarta)
Lucia Kripsi Anindita
Sanata Dharma University
2019
This research was aimed at describing 1) the knowledge of a family about
drug rehabilitation; 2) the forms of family support for drug rehabilitation
process; 3) family support process for children undergoing drug rehabilitation; 4)
difficulties/obstacles of families in supporting children undergoing drug
rehabilitation.
This research was a qualitative research with a case study approach. This
research data resource was a family whose child underwent drug rehabilitation at
Jogja Care House, Yogyakarta. Data collecting technique used was interview.
Data analysis technique used was by making verbatim, making verbatim coding,
categorizing based on themes, filtering data, and interpretation.
The results of the research showed that 1) the knowledge of the family about
drug rehabilitation included the rehabilitation venue, recovery, and handling of
drug users, and that drugs were forbidden substance often used as a dangerous
tranquilizer; 2) the forms of family support for drug rehabilitation process were
involving and inviting the child to do household chores, and helping the child if
need be, while the activity designed by the family to support the child was help
finish homework; 3) family support process for children undergoing drug
rehabilitation was by making time to talk, appreciate, and give credits, while the
activity involving the child was asking for one’s help to do household chores. The
way the family to involve the child was gradually ask the child to be more
sensitive to the surrounding; 4) difficulties/obstacles faced by the family in
supporting the child undergoing drug rehabilitation was when the family cannot
help the child when what one wanted was not fulfilled and when one was drunk.
Nevertheless, this was solved by calming one down, approaching one by sitting
next to the child, giving motivation, and asking the child to keep oneself busy
finishing household chores.

Keywords: support, family, drug rehabilitation

 

ix 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat yang telah dilimpahkan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Dukungan Keluarga terhadap Anak yang Menjalani Rehabilitasi
Narkoba” untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan program studi bimbingan dan konseling.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan selesai tepat pada
waktunya tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.

2.

Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma, serta dosen pembimbing yang
selalu bersedia mendampingi dan memberikan dengan waktu, tenaga, dan
pikiran dalam proses penulisan skripsi hingga selesai.

3.

Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang telah mendampingi peneliti selama studi: Ibu Reta, Ibu Hayu,
Ibu Retno, Ibu Indah, Bapak Sinurat, Bapak Budi, Bapak Agus, dan Bapak
Rian.

4.

Mas Moko yang selalu membantu mengurus ini itu demi kelancaran studi dan
skripsi ini.

 



PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5 . OrangtuaBambangWahyudi (bapak) dan Vincentia Nakumastuti (ibu) yang
selaluada,selalumemberikandoa, dan perhatian.
Mbak tersayang Gisela Putri Larasati dan adik tersayang Monica Alvita
Hapsari yang selalu memberikandoa, perhatian,dan bersediameminjamkan
laptop saatlaptop rusak.

7 . Mendes I (Elin) dan mendes 2 (Winda) yang selalu ada dan selalu
memberikan perhatianpada saatsenangmaupun susah.

8 . Bapak Agus, Mama Ewin, Mas Bagas,Mb Vita, Mb Vina, dan Dek Fani yang
selalumemberikandoa,perhatian,dan semangat.
9. Teman-teman"Trans Jogia" Clara, Tika, Evelyn, Tyas, dan Dita yang selalu
bisa membuat hati gembira.

1 0 . Sayang-sayangkuCici, Maria" dan Lerina yang selalu memberikandoa dan
semangat.
I l. Teman-teman BK khususnya angkatan 2015 yang selalu memberikan
dukuneantiada henti.
12. Semuapihak yang telah membantuyang tidak dapatdisebutkansatupersatu.

Penulis menyadaribahwa skiipsi ini masih banyak kekurangan.Namun
penulis sangatberharapskripsi ini bisa bermanfaatbagi semuapihak yang
membaca.

Yogyakarta23 I anuari2019
Penulis
lDP

6P41P
LuciaKripsi Anindita
xl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN MOTTO...........................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................vii
ABSTRAK...........................................................................................................viii
ABSTRACT............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR...........................................................................................x
DAFTAR ISI.........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................8
C. Pembatasan Masalah....................................................................................9
D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................9
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................10
F. Manfaat Penelitian.....................................................................................10
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................12

 

xii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Hakikat Dukungan Keluarga......................................................................12
B. Hakikat Penyalahgunaan Narkoba.............................................................21
C. Hakikat Panti Rehabilitasi Jogja Care House Yogyakarta........................28
D. Kajian Penelitian yang Relevan.................................................................30
E. Kerangka Pikir...........................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................32
A. Jenis Penelitian...........................................................................................32
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................33
C. Responden dan Objek Penelitian...............................................................34
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.................................................35
E. Keabsahan Data..........................................................................................37
F. Teknik Analisis Data..................................................................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN...........................................................................41
A. Deskripsi Data............................................................................................41
B. Hasil Penelitian..........................................................................................44
C. Pembahasan................................................................................................58
BAB V PENUTUP................................................................................................64
A. Simpulan....................................................................................................64
B. Keterbatasan Penelitian..............................................................................65
C. Saran...........................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................67
DAFTAR LAMPIRAN I......................................................................................69
DAFTAR LAMPIRAN II..................................................................................103

 

xiii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Responden dan Objek Penelitian.............................................................34
Tabel 2. Wawancara...............................................................................................37

 

xiv 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Hasil Obsevasi........................................................................................................70
Lembar Koding Wawancara..................................................................................72
Lembar Kategorisasi Wawancara..........................................................................82
Lembar Penyaringan Data Wawancara..................................................................91

 

xv 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini.
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu di muka bumi ini pasti sangat membutuhkan dan dibutuhkan
oleh keluarganya sendiri. Oleh sebab itu, kebanyakan orang mengungkapkan
bahwa setiap individu adalah makhluk hidup sosial. Individu sejatinya tidak
dapat hidup hanya seorang diri saja di muka bumi ini. Begitu juga individu tidak
dapat hidup tanpa keluarga yang selalu ada, selalu mendampingi, dan selalu
menjaga. Keluarga yang dimaksudkan tersebut adalah dua atau lebih individu
yang diikat oleh perkawinan, hubungan darah, adopsi, dan tiap-tiap anggota
keluarga saling berinteraksi satu dengan yang lain. Di dalam sebuah keluarga,
setiap individu dapat meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan
sosial. Di situlah komunikasi antar keluarga pasti akan terjalin dengan baik demi
keharmonisan sebuah keluarga, terutama pada keluarga inti. Keluarga inti
tersebut adalah ayah, ibu, dan anak. Berbagai peranan yang terdapat di dalam
keluarga tersebut adalah sebagai berikut:
1.

Peranan ayah: sebagai seorang suami untuk istri dan sebagai seorang ayah
untuk anak-anaknya. Ayah berperan sebagai kepala rumah tangga, pencari

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

nafkah, pelindung, pendidik, dan pemberi rasa aman untuk anggota
keluarganya.
2.

Peranan ibu: sebagai seorang istri untuk suami dan sebagai seorang ibu
untuk anak-anaknya. Ibu berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya,
mengurus rumah tangga, pelindung, dan sebagai pencari nafkah tambahan
bagi keluarganya.

3.

Peranan anak: anak melaksanakan peran psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya dan mengacu pada perubahan biologis, psikologis, dan
emosional yang terjadi pada manusia antara kelahiran dan akhir masa
remaja,

sebagai

individu

berlangsung

dari

ketergantungan

untuk

meningkatkan otonomi.
Namun bentuk dukungan itu berbeda ketika di dalam sebuah keluarga
terdapat salah satu anggotanya yang harus menjalani rehabilitasi narkoba, yaitu
anaknya. Ketika anggota keluarga tersebut mengetahui bahwa anak terlibat
narkoba dan harus menjalani proses rehabilitasi, seluruh anggota keluarga harus
berperan aktif dalam bentuk memberikan dukungan. Keluarga juga harus bisa
belajar untuk menerima bahwa anaknya harus menjalani rehabilitasi narkoba.
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam memberikan dukungan terhadap
anaknya yang menjalani rehabilitasi narkoba. Beberapa cara yang digunakan
keluarga dalam membantu anak yang menjalani rehabilitasi narkoba adalah
dengan

memahami

masalahnya,

menerima

kenyataan,

mengakui,

dan

mendorong anak untuk menjalani rehabilitasi narkoba dengan baik dan tertib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Dengan adanya dukungan dari seluruh anggota keluarga, anak yang menjalani
rehabilitasi narkoba tersebut akan merasa dilindungi dan disayangi. Anak yang
diberi dukungan tersebut akan memiliki semangat yang membara untuk
menjalani rehabilitasi narkoba. Tidak hanya itu, anak tersebut akan memiliki
keinginan kuat untuk kembali ke jalan yang benar karena dukungan yang
diberikan oleh keluarga secara penuh.
Seperti yang sudah dijelaskan, dukungan keluarga menjadi salah satu faktor
penting dalam proses membantu anak yang sedang menjalani rehabilitasi
narkoba. Zulkarnain (2014) mengungkapkan bahwa dukungan keluarga terhadap
anak yang menjalani rehabilitasi narkoba meliputi tiga hal pokok yaitu 1)
keluarga perlu mengerti keadaan yang sebenarnya dari adiksi. Jadi yang
dimaksud dengan adiksi adalah kecanduan atau ketergantungan fisik dan mental
terhadap narkoba. Di sini peran keluarga sangatlah penting dengan cara
membantu memberikan dukungan secara penuh kepada anak yang sudah
terlanjur terlibat narkoba dengan melawan pengaruh buruk adiksi dengan
kekuatannya sendiri. Dengan cara tersebut keluarga dapat membantu anaknya
yang sedang mengalami ketergantungan narkoba. Keluarga juga perlu menyadari
bahwa adiksi harus segera dilepaskan/diputuskan namun dengan keinginan
penyalahguna sendiri, jika mereka benar-benar menginginkan untuk pulih.
Dalam hal ini, keluarga tidak semestinya menutupi dan tidak mau terbuka
tentang masalah narkoba; 2) seluruh anggota keluarga harus dapat menerima
dengan lapang dada bahwa anaknya mengalami kecanduan atau ketergantungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

fisik dan mental terhadap narkoba. Karena bila salah satu anggota keluarga
menjadi penyalahguna narkoba, hal itu akan dapat menyebabkan menjadi
kurangnya ketentraman atau keharmonisan di dalam keluarga tersebut; 3)
memberikan dukungan penuh kepada anaknya yang sedang menjalani
rehabilitasi narkoba. Seluruh anggota keluarga musti mengingatkan dengan tegas
dan memberikan dukungan secara penuh kepada anak sampai proses rehabilitasi
selesai dalam menjalani rehabilitasi narkoba di sebuah panti rehabilitasi.
Anak yang menjalani rehabilitasi narkoba pasti memiliki keinginan untuk
pulih atau sembuh. Pulih atau sembuhnya anak yang dimaksud yaitu terbebasnya
individu tersebut dari obat-obatan atau zat yang menimbulkan ketergantungan,
atau

yang

disebut

ketergantungan

narkoba.

Ketika

anak

mengalami

ketergantungan narkoba, anak akan mendapatkan dampak psikis seperti anak
menjadi selalu gelisah, depresi, merasa mengalami kecemasan, dan mudah
tersinggung. Dari dalam diri anak sendiri harus memiliki keinginan yang kuat
agar bisa terbebas dari ketergantungan narkoba. Namun tidak hanya itu, proses
anak untuk bisa sembuh pasti tidak akan jauh-jauh dari peranan keluarga untuk
memberikan dukungan secara penuh kepada anaknya yang mejalani rehabilitasi
narkoba. Ketika keluarga hadir untuk memberikan dukungan secara penuh
kepada anak, anak akan merasa bahwa ia diberi semangat oleh keluarganya. Jadi
yang harus dilakukan oleh keluarga saat ini adalah keluarga harus selalu ada dan
selalu mendampingi anaknya yang menjalani rehabilitasi narkoba. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

akan menjadi faktor penting dan utama demi kesembuhan anak agar ia terbebas
dari pengaruh narkoba tersebut.
Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis temuan surveinya pada tahun
2018 terkait pengguna narkoba secara keseluruhan yang ternyata 24%
diantaranya adalah pelajar. Jumlah siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
berjumlah 50 juta anak. Sedangkan ditingkat Perguruan Tinggi (PT) sekitar 3,5
juta orang. Berdasarkan data tersebut, di tempat rehabilitasi yang dikelola Badan
Narkotika Nasional (BNN), hampir 6.260 orang yang dirawat sejak tahun 20132018. Namun ternyata jumlah pusat rehabilitasi bagi pecandu narkotika,
psikotropika, obat-obatan terlarang, dan zat adiktif di Indonesia belum
mencukupi karena jumlahnya yang sedikit hanya ada sekitar 120 pusat
rehabilitasi dan daya tampung rata-rata panti rehabilitasi ternyata juga terbatas
hanya sekitar 25-50 orang. Data yang ditemukan juga berkaitan dengan anak
yang tidak mendapatkan dukungan keluarga dari keluarganya sendiri. Karena
keluarga merasa anak yang memakai narkoba itu termasuk rahasia atau aib,
maka keluarga menyembunyikan anaknya dengan alasan untuk menjaga
kehormatan keluarga. Sehingga anak merasa diasingkan akhirnya mereka
banyak yang memutuskan untuk pergi dari rumah dan memilih tinggal di
jalanan.
Berdasarkan hasil wawancara tentang dukungan keluarga yang peneliti
peroleh dengan tiga penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

di Jogja Care House Yogyakarta, peneliti mendapatkan cukup banyak
permasalahan yang terjadi. Berikut hasil petikan wawancara yang peneliti
peroleh dari beberapa penyalahguna narkoba di Jogja Care House Yogyakarta.
“Sebetulnya saya tu kangen mbak sama keluarga saya. Tapi ya mau
gimana lagi mbak, kayaknya keluarga saya sudah tidak perduli lagi
dengan saya atau bahkan sudah lupa sama saya. Padahal ya mbak, dari
rumah saya ke sini itu nggak jauh-jauh amat lho mbak.”
“Ahh..hampir setiap hari ke sini mbak bawain makanan, cemilan, baju.
Tapi gimana ya mbak, sebenernya saya yang belum siap untuk ketemu
keluarga saya. Saya merasa malu mbak, saya yang udah jadi jelek begini
ya udah tidak pantas mbak, tapi keluarga saya masih baik banget kayak
gitu, masih perduli.”
“Gimana ya mbak..hehe saya bingung jawabnya. Intinya sampai saat ini
keluarga saya belum bisa menerima kenyataan kalau saya tu pemakai
narkoba mbak.”
“Apa ya mbak.. Ya yang saya tau rehabilitasi tu ya tempat untuk
menangani orang yang sedang menjalani rehab.. nah kalau narkoba itu ya
jenis obat atau bahan yang sangat berbahaya yang sebetulnya tidak bisa
dikonsumsi sembarangan.”
“Kalau bentuk dukungan dari keluarga tu ya mau mengantar saya mbak
saat harus pergi kontrol. Di sana keluarga saya yang selalu menemani
mengurus ini itu dan selalu berada di samping saya mbak.”
“Sedikit demi sedikit selalu melibatkan saya mbak, misalkan pada saat
ada acara di kampung, keluarga tetap berada di samping saya mbak,
ketika saya membutuhkan bantuan, keluarga selalu ada.”
“Ya keluarga selalu berusaha mengalihkan pikiran saya mbak, dengan
cara mengajak saya untuk melakukan aktivitas di luar rumah, seperti
membajak sawah biasanya.

Namun tidak hanya penyalahguna narkoba yang peneliti wawancara.
Peneliti juga berhasil untuk mewawancari tiga keluarga yaitu ayah dan ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Jogja Care House
Yogyakarta. Berikut hasil petikan wawancara yang peneliti peroleh dari tiga
keluarga tersebut yaitu ayah dan ibu penyalahguna narkoba di Jogja Care House
Yogyakarta.
“Ya mungkin karena saya sangat sibuk bekerja mbak, saya harus bisa
membagi waktu ini itu, itu yang sangat susah. Soal kendaraan juga
mbak, apalagi ongkos. Kita gak mungkin ke sana kalau gak bawa apaapa to mbak.”
“Saya tu ingin sekali bertemu anak saya, tetapi setiap saya mencoba untuk
menjenguk ke sana, pasti saja ia tidak mau bertemu. Cuma mau liat
keadaan ia sekarang pun tidak bisa mbak. Jadi paling ya saya tau
perkembangan anak saya dari Pak Eko saja.”
“Saya dan bapak tu selalu berbeda pendapat mbak hehe.. ya pingin saya
tu mbok bapak ya bisa mencoba menerima kenyataan, nggak setiap
ketemu anak adanya dimarahi terus. Yang sekarang bisa kita lakukan
kan ya hanya gimana caranya anak tu bisa kembali ke jalan yang benar
to mbak dengan dukungan yang kita berikan kepada anak.”
“Kalau soal itu saya kurang tau mbak. Ya yang saya tau sarana agar anak
bisa kembali ke jalan yang benar mbak.”
“Ya walaupun terkadang saya sudah putus asa karena kecil kemungkinan
anak bisa sembuh, tetapi saya berusaha untuk tidak lepas dari
tanggungjawab mbak, seperti mengantar anak check-up berkala dengan
semangat.”
“Ketika ada acara di kampung mbak, saya ya sekedar mengajak sedikit
demi sedikit, merayu anak agar mau ikut acara di kampung. Tetapi harus
sabar mbak.”
“Saya kesulitan pada saat anak ingin meminta sesuatu yang ia inginkan
mbak. Ketika saya belum bisa belikan ia pasti ngamuk. Tapi saya
berusaha memberikan pengertian mbak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Namun jika hal tersebut di atas terus-menerus terjadi dan tidak segera
ditindaklanjuti, maka akan dapat menyebabkan sangat kurangnya dukungan
keluarga terhadap anak yang menjalani rehabilitasi narkoba.
Berdasarkan

kenyataan

tersebut,

peneliti

tertarik

untuk

meneliti

“Dukungan Keluarga Terhadap Anak yang Menjalani Rehabilitasi Narkoba
(Studi Kasus pada 1 Keluarga yang Anaknya Menjalani Rehabilitasi Narkoba di
Jogja Care House Yogyakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah ini adalah:
1.

Keluarga

sangat

sibuk

dengan

urusannya

sendiri

sehingga

tidak

memperdulikan anaknya yang sedang menjalani rehabilitasi narkoba.
2.

Keluarga ingin bertemu dengan anaknya, namun anaknya masih sangat
belum siap untuk bertemu dengan keluarganya karena merasa bersalah.

3.

Keluarga masih belum bisa menerima kenyataan bahwa anaknya harus
menjalani rehabilitasi narkoba.

4.

Keluarga masih kurang pengetahuan tentang rehabilitasi narkoba.

5.

Keluarga merasa sudah putus asa dalam memberikan bentuk dukungan
karena kecil kemungkinan anak bisa sembuh, tetapi keluarga berusaha untuk
tidak lepas tanggungjawab dalam merawat anak.

6.

Keluarga berusaha keras agar anak mau terlibat aktif suatu aktivitas dengan
cara keluarga mendukung anak dengan memberikan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

7.

Keluarga merasa kesulitan pada saat anak sedang menginginkan sesuatu
yang belum bisa dipenuhi oleh keluarga dan pada saat anak sedang mabuk.

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, perhatian difokuskan pada:
1.

Pengetahuan keluarga tentang rehabilitasi narkoba.

2.

Bentuk dukungan keluarga terhadap proses rehabilitasi narkoba.

3.

Proses dukungan keluarga terhadap anak yang menjalani rehabilitasi
narkoba.

4.

Kesulitan/hambatan keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak
yang menjalani rehabilitasi narkoba.

D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, pertanyaan penelitian dapat dirumuskan:
1.

Bagaimana pengetahuan satu keluarga yang anaknya menjalani rehabilitasi
narkoba di Jogja Care House Yogyakarta tentang rehabilitasi narkoba?

2.

Seperti apa bentuk dukungan keluarga satu keluarga yang anaknya
menjalani rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta terhadap
proses rehabilitasi narkoba?

3.

Bagaimana proses dukungan satu keluarga terhadap anaknya yang menjalani
rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta?

4.

Apa kesulitan/hambatan satu keluarga dalam memberikan dukungan
terhadap anaknya yang menjalani rehabilitasi narkoba di Jogja Care House
Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Menggambarkan pengetahuan satu keluarga yang anaknya menjalani
rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta tentang rehabilitasi
narkoba.

2.

Mendeskripsikan bentuk dukungan satu keluarga yang anaknya menjalani
rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta terhadap proses
rehabilitasi narkoba.

3.

Mendeskripsikan proses dukungan satu keluarga terhadap anaknya yang
menjalani rehabilitasi narkoba di Jogja Care House Yogyakarta.

4.

Menggambarkan kesulitan/hambatan satu keluarga dalam memberikan
dukungan terhadap anaknya yang menjalani rehabilitasi narkoba di Jogja
Care House Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah:
1.

Manfaat Teoritis
Menambah wawasan/informasi tentang dukungan keluarga terhadap anak
yang menjalani rehabilitasi narkoba dalam bidang bimbingan dan konseling
yang terdapat pada mata kuliah psikologi rehabilitasi, sehingga dapat
bermanfaat dalam bimbingan dan konseling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi keluarga
Penelitian ini menjadi inspirasi bagi keluarga dalam hal membantu
memahami pentingnya dukungan mereka terhadap anak yang menjalani
rehabilitasi narkoba.

b.

Bagi masyarakat
Penelitian ini menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam hal bersikap
ramah dan mau menerima terhadap anak yang menjalani rehabilitasi
narkoba.

c.

Bagi peneliti
Penelitian ini menjadi inspirasi baru bagi peneliti dalam hal mengetahui
bentuk-bentuk dukungan keluarga terhadap anak yang menjalani
rehabilitasi narkoba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan kajian teori, kajian penelitian yang relevan, dan
kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini.
A. Hakikat Dukungan Keluarga
1.

Definisi Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga menurut Francis & Satiadarma (2004) merupakan
bantuan/sokongan dari salah satu anggota keluarga yang diberikan untuk
anggota keluarga lainnya dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang
terdapat di dalam sebuah keluarga. Keluarga harus bisa menjalankan fungsifungsi tersebut dengan baik dan benar. Adapun fungsi-fungsi dari keluarga
adalah 1) dukungan informasional yaitu dengan memberikan nasihat,
usulan, saran, petunjuk, dan pemberian informasi; 2) dukungan penilaian
yaitu dengan memberikan support, penghargaan, dan perhatian; 3)
dukungan instrumental yaitu dengan memberikan sebuah pertolongan
praktis dan konkrit, seperti membantu kesehatan penderita dalam kebutuhan
makan dan minum; 4) dukungan emosional yaitu dengan memberikan
sebuah kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan. Sehingga
yang diharapkan dari dukungan keluarga tersebut adalah keluarga dapat

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

saling membantu satu sama lain agar tercipta suasana keluarga yang rukun
dan harmonis.
Sedangkan menurut Potter & Perry (2009) dukungan keluarga
merupakan bentuk pemberian dukungan dari anggota keluarga
satu terhadap anggota keluarga lain. Dukungan tersebut dapat diberikan
ketika salah satu anggota keluarganya sedang mengalami permasalahan.
Sehingga tugas anggota keluarga yang lain dalam memberikan dukungan
harus tetap berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa
bentuk pemberian dukungan keluarga yaitu 1) dukungan pemeliharaan yaitu
dengan memberikan suatu perlindungan agar anggota keluarga lain merasa
aman; 2) dukungan emosional dengan memberikan pertolongan sebagai
sebuah tempat untuk membantu penguasaan diri terhadap emosi. Dukungan
tersebut juga diberikan untuk mencapai kesejahteraan anggota keluarga
dalam memenuhi kebutuhan psikososial. Psikososial yang dimaksud adalah
setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik
maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik. Adapun pendapat
lain menurut Friedman (2010) dukungan keluarga adalah sikap, tindakan,
dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarga yang sedang
bermasalah atau yang sedang sakit. Dukungan keluarga tersebut bersifat
mendukung dan selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika
diperlukan. Dalam hal ini penerima dukungan keluarga akan tahu bahwa ada
orang lain yang memperhatikan, menghargai, dan mencintainya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

setulus hati, sehingga penerima dukungan tersebut akan menjadi semangat
kembali dan memiliki keinginan untuk sembuh.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa dukungan keluarga adalah suatu bentuk pemberian semangat kepada
anggota keluarga yang sedang membutuhkan. Semangat yang diberikan
kepada anggota keluarga yang sedang membutuhkan tersebut dapat berupa
sikap dan tindakan yang memperlihatkan bentuk dukungan tersebut.
Pemberian semangat bagi anggota keluarga yang sedang membutuhkan
merupakan salah satu upaya demi keberhasilan sesuatu yang sedang anggota
keluarga tersebut kerjakan atau selesaikan, atau bahkan bisa jadi ketika
anggota keluarga tersebut sedang menghadapi permasalahan. Sehingga
ketika anggota keluarga yang lain memberikan dukungan, anggota keluarga
yang menerima bisa merasa diterima dan didukung oleh keluarga secara
penuh. Ketika salah satu anggota keluarga yang sedang membutuhkan
dukungan merasa didukung secara penuh oleh anggota keluarga, maka di
dalam keluarga tersebut akan terjadi proses kesejahteraan keluarga.
Sehingga sangatlah penting dukungan keluarga tersebut di dalam keluarga.
Anggota keluarga akan merasa bahwa dirinya diperhatikan, dihargai, dan
dicintai oleh keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

2.

Bentuk-Bentuk Dukungan Keluarga
Friedman (2010) menjelaskan bahwa keluarga memiliki empat bentuk
dukungan, yaitu:
a.

Dukungan instrumental
Dukungan instrumental adalah dukungan dalam bentuk penyediaan
sarana bisa dalam bentuk pelayanan, dalam bentuk bantuan finansial
dan dalam bentuk material berupa bantuan nyata (instrumental support
material support). Dukungan ini dapat membantu individu dalam
mengurangi tekanan karena bersifat memberikan dukungan nyata paling
efektif di mana sebuah benda atau jasa akan membantu memecahkan
masalah praktis seseorang yang sedang dihadapi termasuk di dalamnya
seseorang yang memberikan bantuan secara langsung. Contohnya saja
saat seseorang sedang memberikan pinjaman uang, barang, makanan
serta pelayanan, membantu pekerjaan sehari-hari, membantu menjaga,
dan merawat saat sedang sakit, serta membantu memecahkan masalah.

b.

Dukungan informasi
Dukungan informasi adalah dukungan yang meliputi pemberian
informasi dari salah satu anggota keluarga terkait dengan hal yang
sedang dibutuhkan anggota keluarga yang sedang membutuhkan
bantuan. Sebagai individu makhluk sosial, manusia tidak bisa
menghindar dari hubungan dengan orang lain. Dukungan informasi ini
dapat membantu individu untuk mengenali dan mengatasi masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

sedang dihadapi, masalah serumit apapun. Keluarga yang sedang
membutuhkan bantuan dapat merasa sangat terbantu karena dapat
dibantu oleh anggota keluarga yang lain dalam mencari solusi dari
masalah yang sedang dihadapi, memberikan nasihat, pengarahan, dan
saran. Contohnya saja keluarga dapat menyarankan dokter dan terapis
yang baik untuk membantu penyembuhan anggota keluarga yang
sedang membutuhkan bantuan dari anggota keluarga lain.
c.

Dukungan penilaian
Dukungan penilaian adalah dukungan yang diberikan oleh salah
satu anggota keluarga untuk anggota keluarga yang lain agar dapat
merasa diterima atas hasil dan prestasi yang telah diraih dengan hasil
kerja kerasnya sendiri. Individu tersebut akan merasa bahwa hasil yang
telah ia capai tidak akan pernah sia-sia dan pasti akan membuahkan
hasil yang maksimal. Selain itu individu tersebut mempunyai seseorang
yang dapat diajak bicara tentang masalah yang sedang dihadapi,
sehingga individu tersebut merasa memiliki penyemangat baru dari
keluarganya sendiri. Contohnya mendapatkan pengakuan, penghargaan,
dan perhatian.

d.

Dukungan emosional
Dukungan emosional adalah dukungan yang bisa membuat
individu merasa nyaman, tentram, dan dicintai. Jadi sebisa mungkin
anggota keluarga bisa memberikan dorongan kepada anggota keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

lain perasaan nyaman, merasa dicintai saat sedang mengalami suatu
permasalahan yang rumit atau pada saat anggota keluarga tersebut
sedang sakit. Sehingga pada dukungan emosional ini keluarga
menyediakan

tempat

istirahat/sandaran

dan

selalu

memberikan

semangat kepada anggota keluarga yang sedang membutuhkan bantuan.
Contohnya empati, kepercayaan, dan perasaan didengarkan.
Zulkarnain (2014) juga menjelaskan bahwa keluarga memiliki tiga
bentuk dukungan 1) keinginan keluarga untuk memahami sifat-sifat
kecanduan yang sedang dialami oleh anaknya; 2) keinginan untuk menerima
bahwa adiksi adalah penyakit keluarga, keluarga tidak berdaya terhadap
perilaku anak, keluarga perlu menegaskan dengan bersikukuh terhadap
orang

yang

mereka

sayangi

yaitu

anaknya

supaya

mendapatkan

pertolongan/perawatan; 3) pemulihan hanya dapat berjalan dengan sukses
bila ada partisipasi anggota keluarga secara aktif dan menyeluruh.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa bentuk-bentuk dukungan keluarga yang diberikan kepada anaknya
yang sedang menjalani rehabilitasi narkoba memang sangat penting dan
utama. Karena keluarga merupakan tempat yang paling utama untuk anak
dalam hal mencari perlindungan dan anak akan merasa bahwa mereka
disayangi dan dicintai oleh keluarganya secara penuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

3.

Proses Dukungan Keluarga
Badan Narkotika Nasional (2009), mengatakan bahwa keluarga juga
harus memahami dunia pecandu karena hal ini sangat penting dilakukan
agar dapat mendukung pecandu menuju recovery addict. Dalam upaya
pemulihan pecandu, keluarga perlu mengerti dinamika psikis yang sedang
dialami semua pecandu narkoba dan hal ini dialami oleh semua pecandu
yang

memasuki

program

pemulihan/rehabilitasi

sosial

diantaranya

denial/rejection (penolakan), blamming (menyalahkan orang lain), dan
anger (marah) yang semua harus dilalui pecandu dalam proses recovery.
Dalam proses dukungan pemulihan pecandu, sangat dibutuhkan keterlibatan
penuh anggota keluarga, cinta, sentuhan, dan komunikasi berkualitas efektif
yang merupakan strategi keluarga dalam upaya mendukung. Hal tersebut
perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan dan dengan melakukan
konseling agar anak selalu bisa sadar akan perbutan yang sedang ia lakukan.
Anak diharapkan mau mengurangi penggunaan narkoba secara berkala agar
anak bisa belajar untuk tidak merasakan ketergantungan obat.
4.

Manfaat Dukungan Keluarga
Menurut Setiadi (2008), manfaat dukungan sosial keluarga dapat
memiliki efek terhadap kesehatan dan kesejahteraan yang berfungsi secara
bersamaan. Namun dengan adanya dukungan dari keluarga yang kuat dapat
membuat 1) menurunnya mortalitas (ukuran jumlah kematian); 2) lebih
mudah sembuh dari sakit karena mendapatkan kasih sayang dan semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

dari keluarga; 3) fungsi kognitif, fisik, dan kesehatan emosi. Selain itu,
dukungan keluarga terhadap salah satu anggota keluarga yang sedang
membutuhkan bantuan juga memiliki pengaruh yang positif pada
penyesuaian

kejadian

dalam

kehidupan

yang

penuh

dengan

stress/permasalahan yang sedang dihadapi sekarang-sekarang ini.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa manfaat dukungan keluarga saat ini sangatlah membantu dalam
keluarga memberikan dukungan kepada salah satu anggota keluarganya
yang sedang membutuhkan. Dengan keluarga bisa menggambarkan manfaat
dukungan keluarga dengan baik, maka anggota keluarga yang sedang
membutuhkan tersebut akan merasa sangat terbantu. Hal itu dikarenakan
pemberi dukungan keluarga juga akan memberikan pengaruh yang positif
terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh salah satu anggota
keluarga yang sedang membutuhkan tersebut.
5.

Hambatan Keluarga dalam Memberikan Dukungan Keluarga
Menurut Sarasvita (2002), hambatan keluarga dalam memberikan dukungan
dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Terlalu melindungi dan membatasi
Pengasuhan keluarga yang cenderung mengawasi dan melindungi
secara berlebihan, menyebabkan anak tidak dapat berkembang secara
maksimal. Keluarga akan menerapkan aturan yang sangat ketat dan kaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

serta tidak memberikan keleluasaan kepada anaknya. Keluarga tidak
menginginkan anaknya sakit, gagal, kecewa, dan terluka sedikitpun.
b. Tuntutan yang tidak realistis
Keluarga menerapkan standar tinggi yang tidak sesuai dengan
kemampuan anak sehingga anak tidak dapat mencapai standar tersebut
dengan maksimal. Oleh karena hal itu, keluarga akan merasa tidak puas
dan kecewa dengan apa yang diraih anak karena kurang memuaskan.
c. Membiarkan dan selalu menuruti kehendak anak
Keluarga terlalu memberikan kebebasan dan menuruti semua
kehendak anak. Sikap membiarkan dan selalu menuruti kehendak anak
dapat menyebabkan perilaku anti sosial dan agresif terutama pada masa
kanak.
d. Disiplin yang keliru
Penerapan

disiplin

secara

keliru

dan

sangat

keras

dapat

mengakibatkan anak menjadi pencemas, sehingga anak menjadi kurang
memiliki inisiatif dan kurang dapat bersahabat dengan teman-temannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa hambatan dukungan yang diberikan oleh keluarga terhadap anaknya
sangatlah mempengaruhi psikis anak. Ketika keluarga selalu mengabaikan
dan kurang memperdulikan anak, anak akan menjadi tidak memiliki
semangat dan akan menjadi pencemas. Hal tersebut dikarenakan anak masih
sangat membutuhkan keluarga yang selalu mendampingi dan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

semangat kepada anak tersebut. Ketika anak sudah merasa bahwa ia selalu
didampingi dan diberikan semangat, anak tersebut secara otomatis akan
merasa bahwa ia disayangi dan dicintai oleh keluarganya.
B. Hakikat Penyalahgunaan Narkoba
1. Definisi Penyalahgunaan Narkoba
a. Definisi narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari NARkotika, psiKOtropika, dan
Bahan Adiktif. Pengertian narkoba pada umumnya adalah obat, bahan
atau zat bukan makanan, yang jika masuk ke dalam tubuh manusia akan
sangat berpengaruh. Pengaruh tersebut dapat merusak bagian diri
individu yang memakai terutama pada kerja otak (susunan syaraf pusat).
Pengaruh narkoba yang terjadi di dalam diri individu yang memakai
adalah bisa menyebabkan suasana hati bisa berubah atau perasaan
individu yang sedang memakai narkoba. Sehingga individu tersebut bisa
merasakan bahwa dirinya sangat nyaman, tenang, rileks, dan bisa
menyebabkan individu tersebut terkantuk setelah memakai narkoba.
Tingkat halusinasi yang terjadi juga tergantung dari jenis narkoba yang
sedang dipakai oleh individu tersebut. Jika individu tersebut benar-benar
tidak bisa mengendalikan diri pada saat sedang memakai narkoba, hal itu
dapat

menimbulkan

ketergantungan

yang

sangat

hebat

karena

penggunaan narkoba yang berlebih sehingga dapat berdampak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

permasalahan kesehatan, hubungan sosial, pendidikan, keuangan, dan
hukum terhadap individu tersebut, BNN (2007).
Sedangkan menurut Kurniawan (2008) pengertian narkoba adalah
sebuah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi individu yang
memakai narkoba. Keadaan individu tersebut adalah seperti perasaan,
pikiran, suasana hati, dan perilaku yang membuat individu merasa tenang
dan damai. Individu yang memakai narkoba juga akan merasa bahwa ia
sedang seperti melayang-layang di atas awan dan membuat ia akan
merasa sangat tenang dan rileks. Sehingga individu yang telah memakai
narkoba akan merasakan ketergantungan. Ia akan sangat sulit untuk
menghentikan kebiasaan untuk memakai narkoba karena menurut
individu tersebut, narkoba sudah menjadi bagian dari hidupnya. Narkoba
tersebut dapat dikonsumsi dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena (obat akan dimasukkan langsung ke pembuluh vena
menggunakan jarum atau tabung yang disebut kateter IV), dan masih
banyak lagi.
Berdasarkan

penjelasan

di

atas,

peneliti

dapat

mengambil

kesimpulan bahwa narkoba adalah obat, bahan, atau zat yang sangat
berbahaya untuk badan pemakai. Individu tersebut akan merasakan efek
ketenangan yang sangat luar biasa. Sehingga hal itu akan mengakibatkan
individu akan merasakan ketergantungan narkoba. Ketika individu
tersebut dilarang/tidak mengkonsumsi narkoba, ia malah akan merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

sakit yang sangat luar biasa. Cara mengkonsumsi narkoba tersebut juga
sangat beragam.
b. Bahaya-bahaya narkoba
Menurut BNN (2009) narkoba memang sangat berbahaya bagi tubuh
karena ketika narkoba tersebut sudah masuk ke dalam tubuh akan
diangkut oleh darah sehingga darah mengental membuat gelembung pada
jantung dan akan bekerja keras dan metabolisme di dalam tubuh.
Sehingga orang yang sudah ketergantungan narkoba seringkali memiliki
penyakit otak. Berikut adalah bahaya-bahaya narkoba yaitu:
1) Bahaya terhadap diri pemakai
Bahaya yang ditimbulkan terhadap diri pemakai yaitu bisa
merubah kepribadian seseorang menjadi cepat marah, sering
murung, dan tidak mau nurut kepada siapapun termasuk orangtua.
Tidak hanya itu, pemakai akan mengalami penurunan pada kinerja
otak yang menyebabkan tidak memiliki semangat dan tidak dapat
berkonsentrasi terhadap suatu pekerjaan.
2) Bahaya terhadap keluarga
Bahaya yang ditimbulkan terhadap keluarga yaitu pemakai akan
menjadi bersikap nekat dan tidak memikirkan bahaya untuk
selanjutnya. Pemakai menjadi tidak segan untuk mencuri uang dan
barang milik keluarganya sendiri demi bisa membeli narkoba untuk
kepuasan dirinya sendiri. Tidak hanya itu, pemakai juga menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

tidak bisa menghargai orang di sekitarnya dan tidak bisa menjaga
nama baik keluarganya sendiri.
3) Bahaya terhadap lingkungan masyarakat
Bahaya yang ditimbulkan terhadap lingkungan masyarakat yaitu
pemakai menjadi tidak takut kepada siapapun yang ditemuinya dan
suka mencuri harta tetangganya, bila ketahuan tidak memiliki rasa
bersalah sama sekali.
4) Bahaya terhadap nusa dan bangsa
Bahaya yang ditimbulkan terhadap nusa dan bangsa yaitu dapat
merusak mental dan fisik generasi penerus bangsa karena
penggunaan narkoba yang berkelanjutan karena pemakai sudah
mengalami ketergantungan. Sehingga pemakai sudah tidak perduli
lagi dengan lingkungan sekitar apalagi tanah airnya sendiri. Hal
tersebut menyebabkan pemakai kehilangan rasa patriotisme dan cinta
tanah air.
c. Definisi rehabilitasi narkoba
Rehabilitasi narkoba adalah tempat yang memberikan pelatihan
keterampilan dan pengetahuan kepada seseorang yang sedang menjalani
rehabilitasi untuk menyembuhkan diri dari narkoba dan untuk kembali ke
jalan yang benar. Di dalam proses rehabilitasi, para pengguna narkoba
yang sedang melalui tahap rehabilitasi biasa disebut rehabilitan. Para
rehabilitan rajin untuk mengikuti setiap proses pemulihan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

sistematis hingga fungsi fisik dan peran sosialnya dapat kembali seperti
semula, Soeparman (2000).
Berdasarkan

penjelasan

di

atas,