Keefektifan pendekatan PMRI terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV SD N Berbah 2 Sleman pada pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEAKTIFAN DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD N BERBAH 2 SLEMAN PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN
PECAHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:
Wahyu Dwi Astuti
NIM: 101134087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEAKTIFAN DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD N BERBAH 2 SLEMAN PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Disusun Oleh:
Wahyu Dwi Astuti
NIM: 101134087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa

bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis, dan pada
kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri
yang tersenyum.
(Mahatma Gandi)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah.
(Thomas Alva Edison)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT
Bapak yang telah tenang berada di surga
Ibu yang selalu memberikan dukungan dan semangat
Kakak dan ponakanku tercinta
Sahabat dan teman-temanku
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang saya buat

ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka selayaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 2 Juni 2014
Penulis

Wahyu Dwi Astuti

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Wahyu Dwi Astuti

NIM

: 101134087

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEAKTIFAN DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD N BERBAH 2 SLEMAN PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN
PECAHAN”
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma baik
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk

pangkalan


data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu ijin dari saya atau memberi royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 2 Juni 2014
Yang menyatakan,

Wahyu Dwi Astuti


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Astuti, Wahyu Dwi. 2014. Keefektifan pendekatan PMRI terhadap keaktifan dan
hasil belajar siswa kelas IV SD N Berbah 2 Sleman pada pembelajaran
Matematika materi penjumlahan pecahan. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan pendekatan
PMRI terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
materi penjumlahan pecahan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan tipe Non

Equivalen Control Group Design.Penelitian ini dilakukan di SD N Berbah 2
Sleman, tanggal 26 Februari 2014 sampai dengan tanggal 5 Maret 2014. Populasi
penelitian sebanyak 60 siswa yaitu 30 siswa kelas 4A sebagai kelas eksperimen
dan 30 siswa kelas 4B sebagai kelas kontrol. Data penelitian dibedakan menjadi
data kuantitatif dan data kualitatif. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan
keterlaksanaan pembelajaran PMRI serta mengetahui keaktifan dan hasil belajar
siswa dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan PMRI pada
pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan memperoleh rata-rata skor
35,5 yang masuk dalam kategori terlaksana. Keefektifan PMRI berdasarkan hasil
belajar diperoleh berdasarkan pengujian posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol melalui Independent Sample T-test diperoleh taraf signifikansi 2-tailed
sebesar 0,00 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keefektifan pendekatan PMRI
diperoleh melalui uji One Tailed yang menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel
yaitu sebesar 5,679. Pendekatan PMRI juga efektif terhadap keaktifan siswa.
Siswa yang sangat aktif di kelas eksperimen mencapai 36,6% sedangkan di kelas
kontrol hanya 20%..

Kata kunci: keefektifan, pendekatan PMRI, keaktifan, hasil belajar, matematika


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Astuti, Wahyu Dwi. 2014. The effectiveness of PMRI approach on the activity
and learning results of 4th grade students of SD N Berbah 2 Sleman in the learning
of mathematics with the material of fraction summation. Thesis. Yogyakarta.
Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University.
The purpose of this research was to know the effectiveness of using PMRI
approach on the activity and learning results of students in the subject of
mathematics with the material of fraction summation.
This research was quasi-experimental research with NonEquivalen Control
Group Design type. This research was performed in SDN Berbah 2 Sleman, from
26th February 2014 to 5th March . Research population amounted to 60 students
that is 30 students from 4A class treated as experimental class and 30 students
from 4B class treated as control class. Data are differentiated into quantitative and
qualitative data. Research was conducted to descripe PMRI implementation data,
data on student learning results with the results of pretest-posttest , and the
activity data based on observation and questioner.
Results showed that the implementation of PMRI in the mathematical
learning with the material of fraction summation had the average score of 35,5
which was included in the category of implemented. The effectiveness of PMRI
based on learning results was obtained by performing posttest to the
experimental and control class through Independent Sample T-test. The results
obtained was in the form of signification (2 –tailed) as many as 0,00 indicating
that there were significant differences between posttest of experiment class and
that of control class. The effectivity of PMRI approach was obtained through
one tail which t-test is greater from t-tabel those these are amounting to 5,79.
The PMRI approach was also effective on the activity of students. Students which
were very active in experimental class mounted to 36,6% while in control class
only 26 %.

Keywords: effectiveness, PMRI approach, activity, learning results , mathematics

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Keefektifan Pendekatan PMRI Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV SD N Berbah 2 Sleman Pada Pembelajaran Matematika Materi
Penjumlahan Pecahan” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ,. SS., BST., MA., ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku pembimbing I yang selalu sabar
memberikan bimbingan, semangat, dan bantuan.
4. Veronika Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc., selaku pembimbing II yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, masukan, dan kritik yang sangat berharga.
5. Para dosen validator Elisabeth Desiana Mayasari, S.Pd., M.A., Brigitta
Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi., dan Irene Kurniastuti, S.Psi., M.Psi.
yang telah melakukan validasi instrumen yang dibutuhkan dalam
penelitian ini sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
6. Sekretariat PGSD yang telah membantu dalam membuat surat perijinan.
7. Suhartini, S.Pd. selaku kepala sekolah SD N Berbah 2 Sleman yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
8. Rina Kurniasih, S.Pd. dan Sri Wahyuni Widayati, S.Pd. selaku guru kelas
IV SD N Berbah 2 Sleman yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Siswa kelas IV SD N Berbah 2 Sleman yang telah membantu kegiatan
penelitian.
10. Ibu dan almarhum bapak yang telah memberikan doa dan semangat.
11. Kakak dan ponakan (Eva & Kenzi) yang telah memberikan dukungan.
12. Huda Restu Pramudhita yang selalu memberikan dukungan, masukan, dan
semangat.
13. Teman-teman seperjuangan (Vivi, Yenny, Meyta, Hananta, Esti, Rizki,
Wulan, dan Tina).
14. Rosalia Pratiwi Mahandani, Wahyu Shintianingsih, Diah Wulansari, dan
Putri El Pareka yang telah memberikan motivasi dan dukungan.
15. Teman-teman kelas E angkatan 2010 yang telah memberikan keceriaan
dan pengalaman-pengalaman baru.
16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat di sebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi yang membacanya.

Penulis,

Wahyu Dwi Astuti

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi
LEMBER PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .........................vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii

BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2

Batasan Permasalahan ............................................................................. 4

1.3

Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.4

Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.6

Definisi Operasional ............................................................................... 6

BAB 2: LANDASAN TEORI
2.1

Kajian Pustaka ........................................................................................ 8
2.1.1 Matematika ................................................................................... 8
2.1.2 Pecahan ......................................................................................... 9
2.1.3 Keaktifan ...................................................................................... 10
2.1.4 Hasil Belajar .................................................................................. 13
2.1.5 Keefektifan Pembelajaran ............................................................ 14
2.1.6 Pendekatan PMRI ......................................................................... 15

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2

Penelitian yang Relevan ......................................................................... 20

2.3

Kerangka Berpikir .................................................................................. 25

2.4

Hipotesis Penelitian ............................................................................... 26

BAB 3: METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian........................................................................................ 27

3.2

Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 28

3.3

Populasi dan Sampel ............................................................................... 28

3.4

Variabel Penelitian .................................................................................. 29

3.5

Data Penelitian ........................................................................................ 30

3.6

Instrumen Penelitian ............................................................................... 31

3.7

Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....................................................... 36

3.8

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37

3.9

Teknik Analisis Data............................................................................... 39

BAB 4: HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Penelitian ....................................................................................... 46
4.1.1 Deskripsi Pembelajaran di Kelas Eksperimen .............................. 46
4.1.2 Deskripsi Pembelajaran di Kelas Kontrol ..................................... 56
4.1.3 Data Hasil Belajar ......................................................................... 56
4.1.4 Data Keaktifan .............................................................................. 59

4.2

Analisis Data .......................................................................................... 62
4.2.1 Analisis Data Keterlaksanaan PMRI ............................................ 62
4.2.2 Analisis Data Hasil Belajar ........................................................... 68
4.2.3 Analisis Data Keaktifan ................................................................ 78

4.3

Pembahasan ............................................................................................ 89

4.4

Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 94

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 95
5.2

Saran ...................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Judul Tabel

Halaman

3.1 Kisi-Kisi Lembar Keterlaksanaan .............................................................. 31
3.2 SK dan KD Penelitian ................................................................................ 32
3.3 Kisi-Kisi Soal ............................................................................................. 32
3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan .................................................. 34
3.5 Kisi-Kisi Kuesioner.................................................................................... 35
3.6 Hasil Perhitungan Validitas........................................................................ 36
3.7 Hasil Perhitungan Reliabilitas .................................................................... 37
3.8 Kriteria Penilaian Kuesioner ...................................................................... 43
3.9 Rentang Skor Keaktifan ............................................................................. 44
3.10 Rentang Skor Pengamatan Keaktifan ...................................................... 44
3.11 Rentang Skor Keterlaksanan .................................................................... 44
4.1 Hasil Perhitungan Data Keterlaksanaan Tiap Pertemuan .......................... 56
4.2 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ........................................................ 57
4.3 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ............................................................... 58
4.4 Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner ..................................................... 59
4.5 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Eksperimen................ 59
4.6 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Kontrol ...................... 60
4.7 Hasil Perhitungan Data Keterlaksanaan ..................................................... 67
4.8 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 68
4.9 Hasil Uji Homogenitas ............................................................................... 69

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.10 Hasil Perbandingan Rata-Rata Pretest ..................................................... 71
4.11 Hasil Perbandingan rata-rata pretest ke posttest ...................................... 72
4.12 Hasil Perbandingan nilai rata-rata Posttest ke Posttest ............................ 75
4.13 Nilai Rata-rata Posttest Kelas Eksperimen .............................................. 76
4.14 Nilai Rata-rata Posttest Kelas Kontrol ..................................................... 77
4.15 Hasil Perhitungan persentase KKM ......................................................... 78
4.16 Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner di Kelas Eksperimen ................. 79
4.17 Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner di Kelas Kontrol .................................. 80
4.18 Hasil Perhitungan Kuesioner Keaktifan ................................................... 81
4.19 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Eksperimen.............. 82
4.20 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Kontrol .................... 84
4.21 Hasil Perhitungan Pengamatan Keaktifan di Kelas Eksperimen ............. 86
4.22 Hasil Perhitungan Pengamatan Keaktifan di Kelas Kontrol .................... 87

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Judul Gambar

Halaman

2.1 Literature Map Penelitian Terdahulu ............................................................. 24
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 27
4.1 Guru Membimbing Siswa Menyusun Pecahan ............................................... 47
4.2 Siswa Membantu Guru Memotong Kue Terang Bulan................................... 50
4.3Siswa Menggunakan Papan Pecahan ............................................................... 53
4.4 Persentase Ketuntasan KKM di Kelas Eksperimen ........................................ 77
4.5 Persentase Ketuntasan KKM di Kelas Kontrol .............................................. 78
4.6 Persentase Kuesioner di Kelas Eksperimen .................................................... 80
4.7 Persentase Kuesioner di Kelas Kontrol .......................................................... 81
4.8 Rerata Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Eksperimen ................. 86
4.9 Rerata Keaktifan Berdasarkan Pengamatan di Kelas Kontrol ....................... 88

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Judul Lampiran

Halaman

Lampiran 1 Silabus ..............................................................................

1

Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 ................................................................. 16
Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 ................................................................. 27
Lampiran 4 RPP pertemuan 3 ................................................................. 37
Lampiran 5 RPP Pertemuan 4 ................................................................. 47
Lampiran 6 RPP Kontrol......................................................................... 57
Lampiran 7 Bahan Ajar ........................................................................... 61
Lampiran 8 LKS Pertemuan 1................................................................. 78
Lampiran 9 LKS Pertemuan 2................................................................. 82
Lampiran 10 LKS Pertemuan 3............................................................... 86
Lampiran 11 LKS Pertemuan 4............................................................... 89
Lampiran 12 Evaluasi Pertemuan 1 ........................................................ 104
Lampiran 13 Evaluasi Pertemuan 2 ........................................................ 105
Lampiran 14 Evaluasi Pertemuan 3 ........................................................ 106
Lampiran 15 Soal Pretest dan Posttest .................................................... 107
Lampiran 16 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1 ......................................... 109
Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 2 ......................................... 110
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 3 ......................................... 111
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest .......................... 112
Lampiran 20 Lembar Kuesioner ............................................................. 114
Lampiran 21 Lembar Observasi Keaktifan ............................................. 117
Lampiran 22 Lembar Keterlaksanaan ..................................................... 119
Lampiran 23 Rangkuman Hasil Validasi Ahli ....................................... 121
Lampiran 24 Hasil Validasi Lembar Kuesioner...................................... 122
Lampiran 25 Hasil Validasi Lembar Observasi Keaktifan ..................... 135
Lampiran 26 Hasil Validasi Kriteria Lembar Keterlaksanaan ................ 139

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 27 Transkripsi Pertemuan 1 .................................................... 143
Lampiran 28 Transkripsi Pertemuan 2 .................................................... 164
Lampiran 29 Transkripsi Pertemuan 3 .................................................... 173
Lampiran 30 Transkripsi Pertemuan 4 .................................................... 179
Lampiran 31 Hasil Pengerjaan LKS 1 .................................................... 183
Lampiran 32 Hasil Pengerjaan LKS 2 .................................................... 187
Lampiran 33 Hasil Pengerjaan LKS 3 .................................................... 191
Lampiran 34 Hasil Pengerjaan LKS 4 .................................................... 193
Lampiran 35 Hasil Evaluasi Pertemuan 1 ............................................... 195
Lampiran 36 Hasil Evaluasi Pertemuan 3 ............................................... 196
Lampiran 37 Hasil Pretest Kelas Eksperimen ........................................ 197
Lampiran 38 Hasil Pretest Kelas Kontrol ............................................... 199
Lampiran 39 Hasil Posttest Kelas Kontrol.............................................. 201
Lampiran 40 Hasil Posttest Kelas Eksperimen ....................................... 204
Lampiran 41 Hasil Kuesioner Kelas Eksperimen ................................... 205
Lampiran 42 Hasil Kuesioner Kelas Kontrol .......................................... 208
Lampiran 43 Hasil Observasi Keaktifan Kelas Eksperimen .................. 211
Lampiran 44 Hasil Observasi Keaktifan Kelas Kontrol ........................ 213
Lampiran 45 Hasil Keterlaksanaan Pertemuan 1 ................................... 215
Lampiran 46 Hasil Keterlaksanaan Pertemuan 2 ................................... 217
Lampiran 47 Hasil Keterlaksanaan Pertemuan 3 ................................... 219
Lampiran 48 Hasil Keterlaksanaan Pertemuan 4 .................................... 221
Lampiran 59 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................................... 223
Lampiran 60 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas ............................. 224
Lampiran 61 Uji Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretest ......................... 225
Lampiran 62 Uji Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretest Posttest ............ 226
Lampiran 63 Uji Pengaruh Perlakuan ..................................................... 227
Lampiran 64 Surat Ijin Penelitian ........................................................... 228

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 65 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................... 229
Lampiran 66 Biodata Peneliti ................................................................. 230

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional
yang digunakan dalam penelitian ini.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia karena
tujuan dari pendidikan adalah memperoleh pengalaman yang berguna
untuk mampu memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan
individual maupun sosial (Tatang, 2012 :34). Salah satu cara mendapatkan
pendidikan yaitu dengan sekolah. Melalui sekolah, anak akan mengolah
pengalamannya sendiri dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pengertian
belajar menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan mempunyai peran penting
dalam mendukung proses belajar siswa.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada
semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga
perguruan tinggi (Susanto, 2013:184). Belajar matematika merupakan
suatu hal yang penting bagi setiap individu karena matematika mempunyai
peranan penting bagi kehidupan. Matematika mampu membantu manusia

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan angka yaitu
mengukur, menghitung, dan lain-lain sesuai dengan pernyataan Hans
Freudental (dalam Marsigit, 2008), matematika merupakan aktivitas insani
dan harus dikaitkan dengan realitas.
Salah satu kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran
matematika
penjumlahan,

di

sekolah

dasar

pengurangan,

adalah

perkalian,

melakukan
pembagian

operasi
beserta

hitung
operasi

campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan (Susanto, 2013:189).
Untuk mencapai tujuan dari kompetensi tersebut seorang guru hendaknya
mampu menggunakan suatu pendekatan yang sesuai. Guru mampu
menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa membangun
konsep-konsep matematika secara aktif. Hal ini didukung oleh teori belajar
menurut Bruner (dalam Slameto, 2010:11) bahwa dalam proses belajar
hal yang harus dipentingkan adalah partisipasi aktif tiap siswa.
Pembelajaran matematika seharusnya mengaitkan konsep-konsep
matematika dengan pengalaman siswa sehari-hari agar pembelajaran
menjadi bermakna. Kebermaknaan dalam pembelajaran akan membuat
siswa lebih semangat dalam belajar. Pendekatan yang berorientasi pada
pengalaman siswa sehari-hari adalah Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI). PMRI merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
yang berorientasi pada siswa. Matematika merupakan aktivitas manusia
dan harus dihubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan seharihari (Susanto, 2013:205). Pendekatan Matematika Realistik Indonesia ini
disesuaikan dengan keadaan geografis dan budaya Indonesia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Berdasarkan pengamalan peneliti saat kegiatan probaling dan PPL,
ada siswa yang mengungkapkan bahwa matematika itu sulit karena banyak
rumus yang harus dihafalkan. Sumarmo (dalam Susanto, 2013:191)
mengemukakan bahwa hasil belajar matematika sekolah dasar belum
memuaskan. Hal ini karena adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa
dan kesulitan yang dihadapi guru saat mengajarkan matematika. Padahal
guru menempati posisi kunci dalam menciptakan suasana belajar yang
kondusif dan menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
optimal (Susanto, 2013: 186).
Peneliti melakukan observasi di kelas 4 SD N Berbah 2 Sleman saat
pembelajaran matematika berlangsung. Berdasarkan hasil observasi
tersebut, peneliti memperoleh fakta bahwa guru menyampaikan materi
dengan metode ceramah. Guru menjelaskan materi dengan menulisnya di
papan tulis kemudian setelah selesai siswa mencatat di buku masingmasing.

Guru

terkesan

hanya

menjelaskan

langkah-langkah

penyelesaiannya tanpa mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Hal ini berdampak pada saat siswa mengerjakan soal latihan.
Banyak siswa yang masih salah saat mengerjakan sehingga guru harus
menjelaskan kembali materi tersebut. Beberapa siswa sudah aktif bertanya
kepada guru saat mengalami kesulitan, namun ada juga siswa yang pasif
dan hanya diam saja.
Hasil observasi tersebut menguatkan pendapat peneliti bahwa
pembelajaran

matematika

seharusnya

kehidupan siswa sehari-hari. Peneliti

mengaitkan

konsep

dengan

melakukan penelitian tentang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

pembelajaran

matematika

materi

penjumlahan

pecahan

dengan

menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI). Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian tahun lalu oleh Nofi
Rumianti

yang

berjudul

Implementasi

perangkat

pembelajaran

penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD N
Daratan Minggir Sleman. Peneliti

melakukan penelitian dengan judul

“Keefektifan pendekatan PMRI terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa
kelas IV SD N Berbah 2 Sleman pada pembelajaran Matematika materi
penjumlahan pecahan”.

1.2 Batasan Permasalahan
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil
belajar dari segi kognitif. Sasaran penelitian adalah siswa kelas IV SD N
Berbah 2 Sleman pada saat pembelajaran matematika materi penjumlahan
pecahan Standar Kompetensi 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan
masalah dan Kompetensi Dasar 6.3 Menjumlahkan pecahan. Materi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penjumlahan pecahan dengan
penyebut sama dan berbeda.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

1.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan
menggunakan pendekatan PMRI di kelas 4 SD N Berbah 2
Sleman?;

2.

Apakah penggunaan pendekatan PMRI efektif dalam pembelajaran
matematika materi pecahan di kelas 4 SD N Berbah 2 Sleman?

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini yaitu:
1.

Mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan
menggunakan pendekatan PMRI di kelas 4 SD N Berbah 2 Sleman;

2.

Mengetahui

keefektifan penggunaan pendekatan PMRI pada

materi pecahan di kelas IV SD N Berbah 2 Sleman.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu:
1.

Manfaat Teoritis

a.

Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan mengenai
pendekatan PMRI.

b.

Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

2.

Manfaat Praktis

a.

Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, diharapkan peneliti mampu menambah

pengalamannya, mampu menggunakan pendekatan yang efektif dengan
materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.
b.

Bagi Program Studi
Penelitian ini dapat menambah referensi skripsi yang ada di

perpustakaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
c.

Bagi guru sekolah dasar
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi guru

kelas IV terutama pada pelajaran matematika untuk menggunakan
pendekatan PMRI.

1.6 Definisi Operasional
1.

Keefektifan pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran
yang ditetapkan oleh guru, dilihat melalui hasil belajar dan keaktifan
siswa selama proses pembelajaran yang dilakukan.

2. PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) adalah suatu
pendekatan yang diadaptasi dari RME, diselaraskan dengan kondisi
budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat Indonesia.
3. Keaktifan adalah bentuk keterlibatan siswa baik secara fisik maupaun
psikis selama proses pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

4. Hasil belajar adalah perubahan yang didapatkan siswa melalui proses
belajar dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
5. Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang penting untuk dipelajari
sehingga mampu memecahkan masalah sehari-hari dan mampu
memajukan daya pikir manusia itu sendiri.
6. Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
𝑎
𝑏

, dengan a dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama dengan nol

dan b bukan merupakan faktor dari a.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bagian landasan teori ini dibahas beberapa hal terkait dengan teoriteori dalam penelitian. Landasan teori ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kajian
pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Matematika
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir dan beragumentasi serta memberikan
kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari (Susanto, 2013:184).
Sementara Kurikulum 2006menyatakan bahwa matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Sedangkan matematika menurut Soedjadi (2000:24) adalah
cabang ilmu eksak dan terorganisir secara sistematik yang mencakup
tentang bilangan dan kalkulasi, penalaran logis, tentang fakta kuantitatif,
masalah tentang ruangan, bentuk, mengenai struktur yang logik serta
memiliki aturan yang ketat.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
matematika adalah suatu disiplin ilmu yang penting untuk dipelajari
sehingga

mampu

memecahkan

masalah

sehari-hari

dan

mampu

memajukan daya pikir manusia itu sendiri. Tujuan pembelajaran

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

matematika di sekolah dasar menurut Depdiknas (dalam Susanto, 2013 :
190) adalah:
a.

Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan atau pernyataan matematika.
c.

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan soluasi yang diperoleh.

d.

Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

e.

Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.

2.1.2

Pecahan
Pecahan merupakan salah satu materi pokok dalam mata pelajaran

matematika pada satuan pendidikan SD/MI untuk aspek bilangan.
Heruman (2010:43) menyebutkan bahwa pecahan adalah suatu bilangan
rasional yang menyatakan bagian dari suatu benda yang utuh. Sedangkan
Sukayati (2003:1) berpendapat bahwa pecahan adalah bagian dari bilangan
rasional yang ditulis dalam bentuk
bulat dan b tidak sama dengan nol.

𝑎
𝑏

dengan a dan b merupakan bilangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

Marsigit (2009:23) menjelaskan bahwa pecahan adalah bilangan
yang dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah bilangan bulat, b
tidak samadengan 0, dan bukan faktor dari a. Bilangan a disebut
pembilang dan b disebut penyebut. B tidak sama dengan 0 karena b
merupakan unit dasar keutuhan, jika 0 berarti tidak ada unit lengkap yang
dapat digunakan untuk membandingkan bagian-bagian lain.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pecahan
adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
dan b merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol.

𝑎
𝑏

, dengan a

2.1.2.1 Operasi Penjumlahan Pecahan
Sukayati (2003:12) menyebutkan bahwa operasi penjumlahan pada
pecahan dibagi menjadi 2 yaitu penjumlahan pecahan dengan penyebut
sama dan penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda.
1. Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dapat dilakukan dengan
menjumlahkan pembilangnya, sedangkan penyebutkan tetap.
2. Penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya terlebih dahulu yaitu dengan mencari
pecahan senilainya atau mencari KPK dari kedua penyebut.

2.1.3

Keaktifan
Poerwaminta (1996:26) menyatakan bahwa keaktifan adalah

kegiatan, aktivitas, kesibukan. Glasgow (dalam Gora dan Sunarto,
2009:10) menyatakan bahwa keaktifan dalam belajar adalah kerja keras

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

untuk mengambil tanggung jawab besar dalam proses belajarnya sendiri.
Keaktifan dalam pembelajaran memfokuskan pada tanggung jawab proses
pembelajaran pada si pelajar. Dimyati dan Mudjiono (1996:62)
menyatakan bahwa keaktifan adalah keadaan siswa saat mencari,
memperoleh, dan mengolah belajarnya sendiri.
Dimyati dan Mudjiono (2006:45) mengatakan bahwa keaktifan
dalam proses pembelajaran memiliki bentuk yang beraneka ragam, mulai
dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari kegiatan fisik berupa
membaca, mendengar, menulis, serta berlatih keterampilan-keterampilan.
Sedangkan contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah
pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,
membandingkan

suatu

menyimpulkan.Bruner

konsep

(dalam

dengan

Utami,2010)

yang

lain

berpendapat

serta
bahwa

pengetahuan yang diperoleh melalui aktivitas langsung akan cenderung
bertahan lama (lama untuk diingat) daripada pengetahuan yang diperoleh
melalui aktivitas mendengarkan (hafalan).
Berdasarkan paparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa keaktifan
adalah bentuk keterlibatan siswa baik secara fisik maupaun psikis selama
proses pembelajaran berlangsung.

2.1.3.1 Indikator Keaktifan
Daryanto dan Rahardjo (2012: 4) menjelaskan indikator keaktifan
terdiri dari: 1) partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, seperti:
ikut serta menentukan tujuan kegiatan belajar, ikut serta dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

melaksanakan kegiatan belajar, dan partisipasi siswa dalam mengambil
keputusan, 2)interaksi siswa dengan antar individu seperti guru atau siswa
lainnya, seperti dalam kegiatan berkomunikasi, dan 3) siswa menangani
atau menyelesaikan masalah pribadi baik yang berhubungan ataupun tidak
berhubungan dengan pelajaran.
Sanjaya (2006: 140), indikator keaktifan terlihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Keterlibatan tersebut antara lain:
keterlibatan fisik, mental, emosional, maupun intelektual. Contoh
keterlibatan siswa antara lain: 1) siswa memperhatikan guru ketika
menjelaskan pelajaran, 2) siswa menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, 3) siswa melakukan
kerjasama atau diskusi dalam kelompok, 4)siswa terlibat dalam kegiatan
mencari sumber belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran 5) siswa
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dalam belajar, 6) siswa
menjawab dan mengajukan pertanyaan kepada guru ataupun siswa lainnya
dalam pembelajaran, 7) siswa berusaha memecahkan masalah yang
diajukan atau timbul selama proses pembelajaran, dan 8) keterlibatan
siswa dalam mengevaluasi sendiri hasil pembelajaran yang telah dilakukan
Nana Sudjana (2009: 61), menjelaskan kegiatan yang menunjukkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu: 1) siswa turut serta
dalam melaksanakan tugas belajar dalam proses belajar, 2) siswa terlibat
dalam pemecahan dalam kegiatan belajar, 3) siswa bertanya kepada siswa
lain atau guru apabila tidak mengalami persoalan yang dihadapinya, 4)
siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya, 5) siswa melaksanakan
diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6) siswa melatih diri
dalam memecahkan masalah atau soal dalam kegiatan belajar, dan 7) siswa
menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli tersebut maka peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa indikator keaktifan siswa adalah sebagai
berikut. 1) aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa selama proses
pembelajaran, 2) partisipasi atau keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, 3) interaksi dalam proses pembelajaran, baik antara siswa
dengan siswa ataupun siswa dengan guru, dan 4) interaksi dalam proses
pembelajaran, baik antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru

2.1.4

Hasil Belajar

2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Sementara
Wina Sanjaya (2003:27) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan
gambaran siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman
belajar dalam suatu kompetensi dasar. Hasil belajar adalah hasil akhir
setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam
bentuk perubahan yang diamati dan diukur.
Nawawi (dalam Susanto 2013:5) mengartikan hasil belajar sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

sejumlah materi pelajaran tertentu. Sedangkan Sudjana (2009: 81)
menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan ukuran kuantitatif yang
mewakili

kemampuan

yang

dimiliki

oleh

siswa.

Hasil

belajar

menunjukkan suatu hasil atau nilai yang diperlihatkan siswa menempuh
pengalaman belajarnya. Hal itu mengungkapkan bahwa hasil belajar
tersebut menunjukkan seseorang yang telah mengalami suatu proses
belajar-mengajar akan memperoleh suatu perubahan dalam dirinya,
terutama perbuatan, dan orang yang mengalami perubahan tersebut
dianggap telah memperoleh hasil belajar.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hasil
belajar adalah perubahan yang didapatkan siswa melalui proses belajar
berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

2.1.5

Keefektifan Pembelajaran
Keefektifan

berasal

dari

kata

efektif.

Asmani

(2010:61)

menyebutkan bahwa efektif berarti proses pembelajaran tersebut bermakna
bagi siswa. Keadaan aktif dan menyenangkan tidak cukup jika proses
pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus
dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2007:284) kata efektif mempunyai arti ada efek,
pengaruh, atau akibat, selain itu efektif juga diartikan dapat membawa
hasil, atau berhasil guna.
Daryanto (2013:167) menyebutkan bahwa pembelajaran dikatakan
efektif jika siswa dapat belajar melalui bekerja, belajar, dan hidup bersama

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

dengan lingkungannya. Sementara Susanto (2013: 185) menyatakan bahwa
pembelajaran efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam
mengelola

kelas.

Sedangkan

Sadiman

(dalam

Trianto,

2009:20)

menyebutkan bahwa keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang
diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Keefektifan bisa
diartikan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau
usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
keefektifan pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang
ditetapkan oleh guru, dilihat melalui hasil belajar dan keaktifan siswa
selama proses pembelajaran yang dilakukan.

2.1.6

Pendekatan PMRI

2.1.6.1 Pendekatan Pembelajaran
Gulo dalam Siregar (2010:75) mengemukakan bahwa pendekatan
pembelajaran adalah suatu pandangan dalam mengupayakan cara siswa
berinteraksi dengan lingkungannya. Wallace (dalam Asmani, 2010:31)
menyebutkan bahwa pendekatan pembelajaran dibagi menjadi 2, yaitu
pendekatan konservatif dan pendekatan liberal. Pendekatan konservatif
memandang bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sebagaiman
umumnya yaitu guru mengajarkan materi kepada siswanya. Pendekatan
liberal adalah pendekatan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya
bagi siswa untuk mengembangkan startegi dan keterampilan belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Menurut peneliti, pendekatan pembelajaran adalah suatu pandangan
mengenai proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berkreasi secara terbimbing ataupun secara mandiri.

2.1.6.2 Pengertian PMRI
Suryanto (2010:37) menyatakan bahwa Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia adalah pendidikan matematika sebagai adaptasi dari
RME yang diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan
masyarakat Indonesia. Pendekatan pembelajaran tersebut menekankan
pada penemuan konsep-konsep atau prosedur-prosedur dalam matematika
melalui masalah-masalah kontekstual. Pada kegiatan pembelajaran siswa
aktif membangun pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya berperan
sebagi fasilitator. Wijaya (2012:21) menyatakan bahwa dalam Pendidikan
Matematika Realistik, permasalahan realistik digunakan sebagai fondasi
dalam membangun konsep matematika atau sumber dalam pembelajaran
(a source for learning ).
Berdasarkan paparan ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendekatan yang
diadaptasi dari Realistic Mathematic Education (RME) dan disesuaikan
dengan kondisi budaya Indonesia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

2.1.6.3 Prinsip-Prinsip Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI)
PMRI mempunyai beberapa prinsip, yaitu:
a)

Guided Reinvention (Penemuan Kembali secara Terbimbing)
Prinsip

ini

menekankan

pada

“penemuan

kembali”

secara

terbimbing. Melalui masalah yang realistik (yang dapat dibayangkan atau
dipahami siswa), siswa diberi kesempatan untuk membangun dan
menemukan kembali ide-ide dan konsep matematis (Suryanto, 2010:42).
Siswa seolah-olah berperan sebagai seorang penemu dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa mencapai tujuan
pembelajaran.
b)

Progressive Mathematization (Matematisasi Progresif)
Prinsip ini menekankan proses matematisasi. Matematisasi bisa

diartikan sebagai proses mematematikakan suatu konteks, yaitu proses
menerjemahkan suatu konteks menjadi konsep matematika (Wijaya,
2011:32). Dikatakan progresif karena terdiri atas dua langkah yang
berurutan, yaitu (i) matematisasi horisontal dan (ii) matematisasi vertikal.
Matematisasi horisontal adalah suatu proses mematematikakan suatu
konteks yang berawal dari masalah kontekstual dan berakhir pada
matematika formal. Sedangkan matematisasi vertikal adalah suatu proses
mematematikakan konteks dari matematika formal ke matematika formal
yang lebih luas (Suryanto, 2010:42).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

c)

Didactial Phenomenology (Fenomenologi Didaktis )
Prinsip ini menekankan fenomena pembelajaran yang bersifat

mendidik dan menekankan pentingnya masalah kontekstual untuk
memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa (Suryanto,
2010:42). Tujuan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
PMRI adalah pengalaman belajar yang bermakna, proses yang bermakna
dan sikap positif terhadap matematika. Pembelajaran tidak lagi berpusat
kepada guru tetapi berpusat pada siswa.
d)

Self Development Model (Membangun Sendiri Model)
Terdapat 2 model dalam pendekatan PMRI, yaitu mod

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika tentang penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI siswa kelas V SD N Glagahombo I.

0 2 123

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD N Daratan Minggir Sleman.

1 2 397

Pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IV A SD Negeri Adisucipto I.

0 1 250

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika tentang penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI siswa kelas V SD N Glagahombo I

0 0 119

Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan yang mengakomodasi kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Kintelan I - USD Repository

0 6 175

Pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IV A SD Negeri Adisucipto I - USD Repository

0 7 248

Keefektifan penggunaan modul dalam pembelajaran matematika pada materi peluang terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 1 364

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 3 326

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman - USD Repository

0 2 381

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 6 275