Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa SMA N 1 Kalibawang kelas XA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus : Siswa SMA N 1 Kalibawang Kelas XA
Cicilia Erniawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Januari 2012 di SMA N 1 Kalibawang. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas XA SMA N 1 Kalibawang tahun ajaran 2011/2012 yang
terdiri dari 20 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus,
yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan instrumen observasi aktivitas guru, observasi aktivitas
siswa, dan observasi keadaan kelas, catatan anekdotal, dan tes. Data yang

diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis
komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XA SMA
N 1 Kalibawang. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan keaktifan
siswa baik pada siklus I maupun siklus II bahkan melebihi target yang ditentukan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING JIGSAW
MODEL TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACTIVITY IN THE
SUBJECT OF ECONOMICS
A Case Study : on the XA Students of Kalibawang State Senior High School
Cicilia Erniawati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
The purpose of this study is to improve student’s learning activities in

economics by applying the type of jigsaw cooperative learning model.
This type of study is a classroom action research. The experiment was
conducted in January 2012 in Kalibawang State Senior High School. The subjects
of this study are 20 students of XA grades Kalibawang State Senior High School
2011/2012 academic year. This study was conducted in two cycles, the cycle I and
cycle II. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation,
observation, and reflection. The data were collected by using the observation of
instruments teacher activities, observation of student activities, classroom
observation of the state, anecdotal notes, and test. The data were analyzed by
using descriptive analysis and comparative analysis.
The result shows that application of the model jigsaw cooperative learning
type can increase student’s classroom activity in Kalibawang State Senior High
School. It can be shown that an increase in student activity happens in cycle I and
cycle II and even exceeding the target.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus : Siswa SMA N 1 Kalibawang Kelas XA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Nama : Cicilia Erniawati
NIM

: 071334069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus : Siswa SMA N 1 Kalibawang Kelas XA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Nama : Cicilia Erniawati
NIM

: 071334069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
 Tuhan Yesus Kristus
 Orangtuaku, Bapak Robertus Suprobo dan Ibu Anastasia Andaryati

 Kakakku, H. Bambang Nurtopo dan D. Beni Cahyo Nugroho
 Sahabat-sahabatku
 Almamaterku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“ SEMANGAT !”
(Penulis)

“ Kuolah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kurangkai dalam bab sejumlah
enam, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, orangtua, kakak, sahabat pun
bahagia”

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Agustus 2012
Penulis

Cicilia Erniawati

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Cicilia Erniawati


Nomor Mahasiswa

: 071334069

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 15 Agustus 2012

Yang menyatakan

Cicilia Erniawati

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus : Siswa SMA N 1 Kalibawang Kelas XA
Cicilia Erniawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

dilaksanakan pada bulan Januari 2012 di SMA N 1 Kalibawang. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas XA SMA N 1 Kalibawang tahun ajaran 2011/2012 yang
terdiri dari 20 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus,
yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan instrumen observasi aktivitas guru, observasi aktivitas
siswa, dan observasi keadaan kelas, catatan anekdotal, dan tes. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis
komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XA SMA
N 1 Kalibawang. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan keaktifan
siswa baik pada siklus I maupun siklus II bahkan melebihi target yang ditentukan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

MODEL TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACTIVITY IN THE
SUBJECT OF ECONOMICS
A Case Study : on the XA Students of Kalibawang State Senior High School
Cicilia Erniawati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
The purpose of this study is to improve student’s learning activities in
economics by applying the type of jigsaw cooperative learning model.
This type of study is a classroom action research. The experiment was
conducted in January 2012 in Kalibawang State Senior High School. The subjects
of this study are 20 students of XA grades Kalibawang State Senior High School
2011/2012 academic year. This study was conducted in two cycles, the cycle I and
cycle II. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation,
observation, and reflection. The data were collected by using the observation of
instruments teacher activities, observation of student activities, classroom
observation of the state, anecdotal notes, and test. The data were analyzed by
using descriptive analysis and comparative analysis.
The result shows that application of the model jigsaw cooperative learning
type can increase student’s classroom activity in Kalibawang State Senior High
School. It can be shown that an increase in student activity happens in cycle I and
cycle II and even exceeding the target.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan bimbingannya, karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses
penyusunan skripsi ini mendapat berbagai masukan, kritik, dan saran dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Orang tuaku, Bapak Robertus Suprobo dan Ibu Anastasia Andaryati yang telah
memberikan dukungan, nasihat, dan doanya selama ini.
6. Kakakku, H. Bambang Nurtopo dan D. Beni Cahyo Nugroho yang telah
memberikan dukungannya selama ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. SMA N 1 Kalibawang, yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
8. Bapak Bambang Priyanto, selaku guru mitra dalam penelitian tindakan kelas
ini.
9. Siswa-siswi kelas XA, sebagai subjek dalam penelitian ini.
10. Sahabatku, There, Retno, Etha, Vera yang telah memberikan dukungan, saran,
kritik, dan doanya selama ini.
11. Sahabatku, Rima yang telah memberikan dukungan, saran, kritik, dan doanya
selama ini serta membantu saya mengurus surat ijin penelitian dari pagi sampai
sore.
12. Sahabatku, Ita yang telah memberikan dukungan, saran, kritik, dan doa selama
ini serta membantu saya dalam penelitian di SMA N 1 Kalibawang.
13. Adik kosku, Ludang Salindri dan Josephine Fanny yang selalu memberikan
semangat agar saya cepat menyelesaikan skripsi.
14. Mbak Dwi, Tiwi, Vina yang telah memberikan bantuannya selama ini.
15. Mahasiswa PAK angkatan 2007 khususnya kelas B.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Yogyakarta, 15 Agustus 2012
Penulis

Cicilia Erniawati
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ................................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN…………………… ............................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

2

C. Batasan Masalah..............................................................................

3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................

3

E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

3

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Kooperatif ..................................................................

5

B. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw…………………… ..............

9

C. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ..................................................... 10
D. Keaktifan ........................................................................................ 14
E. Mata Pelajaran Ekonomi ................................................................. 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 16
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 16
C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................

16

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 17
E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 18
F. Analisis Data .................................................................................... 21

BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah , Visi, dan Misi SMA N 1 Kalibawang .................................

22

B. Sistem Pendidikan SMA N 1 Kalibawang .........................................

23

C. Kurikulum SMA N 1 Kalibawang ...................................................... 23
D. Siswa SMA N 1 Kalibawang .............................................................. 29
E. Proses Belajar & Mengajar SMA N 1 Kalibawang ............................. 29

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian .............................................................................. 31
1.Observasi Pendahuluan ..................................................................... 31
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Observasi Guru ...........................................................................

32

b. Observasi Siswa .........................................................................

35

c. Observasi Kelas ..........................................................................

37

2.Siklus Pertama .................................................................................. 39
a. Perencanaan .................................................................................. 40
b. Pelaksanaan ................................................................................... 43
c. Observasi ....................................................................................... 48
d. Refleksi ......................................................................................... 54
3. Siklus kedua ...................................................................................

56

a. Perencanaan ...............................................................................

57

b. Pelaksanaan ...............................................................................

60

c. Observasi ...................................................................................

65

d. Refleksi .....................................................................................

70

B. Analisis Komparatif Tingkat Keaktifan ............................................

72

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................

76

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................

76

C. Saran ................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

77

LAMPIRAN ................................................................................................ 78

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pra penelitian ......................... 33

Tabel 5.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pra Penelitian........................ 36

Tabel 5.3

Hasil Observasi Keadaan Kelas Pra Penelitian......................... 38

Tabel 5.4

Hasil Pre-Test Siswa pada Siklus I .......................................... 44

Tabel 5.5

Hasil Post-Test Siswa pada Siklus I ......................................... 47

Tabel 5.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I .......................... 49

Tabel 5.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ......................... 52

Tabel 5.8

Hasil Observasi Keadaan Kelas Pada Siklus I ..........................

Tabel 5.9

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model

Pembelajaran

Kooperatif

Tipe

Jigsaw

53

Siklus

I…………………….. ..............................................................

54

Tabel 5.10

Hasil Pre-Test Siswa pada Siklus II .........................................

61

Tabel 5.11

Hasil Post-Test Siswa pada Siklus II........................................

64

Tabel 5.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II .........................

65

Tabel 5.13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II .......................

68

Tabel 5.14

Hasil Observasi Keadaan Kelas Pada Siklus II.........................

68

Tabel 5.15

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus II ............

Tabel 5.16

70

Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Pada Siklus I dan
Siklus II...................................................................................

xv

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ............. 78

Lampiran 1b

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II............ 83

Lampiran 2a

Materi Pembelajaran Siklus I .............................................. 88

Lampiran 2b

Materi Pembelajaran Siklus II ............................................. 94

Lampiran 3a

Daftar Pertanyaan Siklus I .................................................. 100

Lampiran 3b

Daftar Pertanyaan Siklus II ................................................. 102

Lampiran 4a

Soal Pre-Test Siklus I ......................................................... 104

Lampiran 4b

Soal Pre-Test Siklus II ........................................................ 107

Lampiran 5a

Soal Post-Test Siklus I ........................................................ 111

Lampiran 5b

Soal Post-Test Siklus II ....................................................... 114

Lampiran 6a

Lembar Jawab Pre-Test Siklus I.......................................... 118

Lampiran 6b

Lembar Jawab Pre-Test Siklus II ........................................ 119

Lampiran 7a

Lembar Jawab Post-Test Siklus I ........................................ 120

Lampiran 7b

Lembar Jawab Post-Test Siklus II ....................................... 121

Lampiran 8a

Kunci Jawaban Pre-Test Siklus I......................................... 122

Lampiran 8b

Kunci Jawaban Pre-Test Siklus II ....................................... 123

Lampiran 9a

Kunci Jawaban Post-Test Siklus I ....................................... 124

Lampiran 9b

Kunci Jawaban Post-Test Siklus II ...................................... 125

Lampiran 10

Lembar Observasi Kegiatan Guru ................................. ...... 126

Lampiran 10a Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian ................ 128
Lampiran 10b Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I....................... .... 130
Lampiran 10c

Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II.................... . 133

Lampiran 11

Lembar Observasi Kegiatan Siswa................................... 136
xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 11a

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian....... .... 138

Lampiran 11b

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I................ ..... 140

Lampiran 11c

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ................... 142

Lampiran 12

Lembar Observasi Kegiatan Kelas................................... 144

Lampiran 12a

Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian............ 146

Lampiran 12b

Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I ..................... 148

Lampiran 12c

Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus II.................... 150

Lampiran 13

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran .................................................................. 152

Lampiran 13a

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran Siklus I........................................ ............. 155

Lampiran 13b

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran Siklus II........................................... .......... 158

Lampiran 14

Instrumen Pengamatan Kelas................................... ........ 161

Lampiran 14a

Instrumen Pengamatan Kelas Siklus I ............................. 164

Lampiran 14b

Instrumen Pengamatan Kelas Siklus II............................. 166

Lampiran 15

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam
Kelompok..................................................................... .... 169

Lampiran 15a

Lembar Observasi Kegiatan

Belajar Siswa Dalam

Kelompok Siklus I........................................................... 171
Lampiran 15b

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam
Kelompok Siklus II..................... .................................... 173

Lampiran 16

Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar
Siswa................................................................................ 175

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 16a

Hasil Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar
Siswa Siklus I................................................................. 176

Lampiran 16b

Hasil Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar
Siswa Siklus II............................................ ..................... 177

Lampiran 17

Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat
Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw........................................................ .............. 179

Lampiran 17a

Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat
Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw Siklus I................................................... ...... 182

Lampiran 17b

Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat
Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw Siklus II....................................................... . 184

Lampiran 18

Aktivitas Belajar Siswa ................................................. 187

Lampiran 18a

Aktivitas Belajar Siswa Siklus I...................................... 189

Lampiran 18b

Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .................................... 191

Lampiran 19

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............................ 193

Lampiran 19a

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I................ 195

Lampiran 19b

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus II .............. 203

Lampiran 20

Surat ijin ........................................................................ 211

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses terjadinya interaksi antara guru dan
siswa. Dalam proses interaksi tersebut guru sebagai pendidik tidak hanya
memberikan ilmu yang dimilikinya kepada siswa, namun juga harus
mampu memberi pemahaman tentang materi yang diberikan kepada siswa.
Oleh sebab itu, guru harus mampu memikirkan dan membuat perencanaan
dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa, agar siswa terlibat
secara aktif di kelas. Namun hingga saat ini penerapan metode mengajar
guru di kelas masih dirasa sangat monoton dan kurang bervariasi. Banyak
guru yang menerapkan metode mengajar yang sama meskipun materi
pelajaran berbeda. Metode yang biasa digunakan guru dalam mengajar di
kelas adalah metode ceramah dan diskusi. Ketika guru mengajar dengan
mengunakan metode ceramah, terkadang siswa tidak mendengarkan apa
yang dikatakan guru, berbicara dengan teman sebangku, sibuk sendiri, atau
tidak memperhatikan dikarenakan siswa merasa bosan. Sementara, jika
guru mengajar dengan metode diskusi, sekilas dilihat siswa tampak aktif
dalam kelompok, tetapi jika dilihat lagi secara teliti, hanya ada beberapa
siswa yang aktif dalam kelompok dan ada beberapa siswa yang tidak aktif.
Siswa yang tidak aktif terkadang hanya diam atau sibuk sendiri. Jadi
tampak bahwa metode ceramah dan metode diskusi kurang efektif dalam
proses belajar mengajar dikarenakan siswa tidak terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Metode yang tepat hendaknya dapat digunakan oleh guru sebagai
seorang pengajar. Metode mengajar yang tepat adalah yang dapat
melibatkan seluruh siswa di dalam kelas, baik secara individu atau
kelompok. Dalam kenyataannya sebenarnya ada berbagai metode
pembelajaran yang dapat diterapkan dan dikembangkan, salah satunya
adalah metode pembelajaran kooperatif. Dalam metode pembelajaran
kooperatif terdapat beberapa tipe pembelajaran yang terkandung di
dalamnya. Salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tipe
ini dapat membantu guru dalam menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Dalam metode ini para siswa tidak hanya berinteraksi
dengan sesama anggota kelompok tetapi juga berinteraksi dengan anggota
kelompok yang lain. Jika metode ini diterapkan dengan baik, maka para
siswa terdorong untuk ikut terlibat dalam diskusi kelompok. Dengan
kondisi pembelajaran seperti ini diharapkan siswa dapat semangat untuk
mengikuti proses belajar mengajar, meningkatkan keaktifan dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan

penelitian

tindakan

kelas

yaitu

“Penerapan

Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Penelitian dilaksanakan
di kelas XA SMA N 1 Kalibawang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalahnya adalah “bagaimana meningkatkan keaktifan belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran ekonomi?”.

C. Batasan Masalah
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa ini diterapkan pada pembelajaran ekonomi
khususnya pada materi inflasi di kelas XA SMA N 1 Kalibawang.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan
belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran ekonomi.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siswa dalam
meningkatkan keaktifan belajar dalam mata pelajaran ekonomi.
2. Bagi guru.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberi
masukan kepada guru, dalam melakukan pembelajaran di sekolah
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.
3. Bagi peneliti.
Sebagai seorang calon pendidik, penelitian ini sangat
bermanfaat dalam pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

kuliah ke dalam pembelajaran di kelas terutama untuk menciptakan
proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
penelitian

selanjutnya

berkaitan

dengan

pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas siswa.

penerapan

model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Kooperatif
Menurut

Sugiyanto

(2010:37),

pembelajaran

kooperatif

(cooperative learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Solihatin
(2005:4), berpendapat bahwa pada dasarnya

cooperative learning

mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang
teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana
keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota
kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat diartikan sebagai
suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama
anggota kelompok.
Sedangkan menurut Anita Lie (2002:12), sistem pengajaran yang
memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan
sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem
“pembelajaran gotong royong” atau “cooperative learning”. Dalam sistem
ini, guru bertindak sebagai fasilitator.
Roger dan David Johnson (Anita Lie, 2002:31) mengatakan bahwa
tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk
mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong
royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-35) :
5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Saling Ketergantungan Positif.
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap
anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif,
pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap
anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang
lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam metode jigsaw, Aronson
menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan
empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca
bagian yang berlainan. Keempat anggota ini lalu berkumpul dan
bertukar informasi. Selanjutnya, pengajar akan mengevaluasi mereka
mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap
anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya
agar yang lain bisa berhasil.
2. Tanggung Jawab Perseorangan.
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika
tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model
pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci
keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam
penyusunan tugasnya. Pengajar yang efektif dalam model
pembelajaran cooperative learning membuat persiapan dan
menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota
kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas
selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. Dalam teknik jigsaw
yang dikembangkan oleh Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi
menjadi empat bagian dan masing-masing siswa mendapat dan
membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa yang tidak
melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan jelas dan mudah.
Rekan-rekan dalam satu kelompok akan menuntutnya untuk
melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lainnya.
3. Tatap Muka.
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka
dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para
pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua
anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada
hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerja
sama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing
anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan,
memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.
Setiap anggota kelompok mempunyai latar belakang pengalaman,
keluarga, dan sosial-ekonomi yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses
saling memperkaya antar anggota kelompok.
4. Komunikasi Antar Anggota.
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan
berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa
dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara
berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian
mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga
bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan
pendapat mereka.
5. Evaluasi Proses Kelompok.
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka
agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu
evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok,
tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali
pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative
learning.
Jadi pada dasarnya pembelajaran kooperatif menuntut siswa untuk
belajar bersama-sama dalam satu kelompok kecil yang heterogen
untuk menyelesaikan tugas atau masalah kelompok. Di dalamnya
anggota kelompok saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami pelajaran dan keberhasilan individu diorientasikan dalam
keberhasilan kelompok.
Menurut Trianto (2009:68-87), ada enam tipe pembelajaran
kooperatif:
1. Student Teams Achievement Division (STAD).
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu
tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,
kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
2. Jigsaw.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa
dikelompokkan secara heterogen dalam kemampuan. Siswa
diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi
sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok
secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli pada suatu aspek
tertentu dari materi tersebut. Setelah membaca dan mempelajari
materi, ”ahli” dari kelompok berbeda berkumpul untuk
mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai
mereka menjadi “ahli” di konsep yang ia pelajari. Kemudian
kembali ke kelompok semula untuk mengajarkan topik yang
mereka kuasai kepada teman sekelompoknya. Terakhir
diberikan tes pada semua topik yang diberikan.
3. Investigasi Kelompok (Group Investigation).
Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran
kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diterapkan. Dalam implementasi tipe investigasi kelompok guru
membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota
5-6 siswa yang heterogen. Kelompok di sini dapat dibentuk
dengan mempetimbangkan keakraban persahabatan atau minat
yang sama dalam topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih
topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang
mendalam atas topik yang dipilih. Selanjutnya ia menyiapkan
dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas.
4. Think Pair Share (TPS).
Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi
adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Guru memperkirakan
hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas,
atau situasi yang menjadi tanda tanya. Sekarang guru
menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang
telah dijelaskan dan dialami. Guru memilih mengunakan think
pair share untuk membandingkan tanya jawab kelompok
keseluruhan.
5. Numbered Head Together (NHT).
Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir
bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai
alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Guru membagi
siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota
kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. Kemudian guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat
bervariasi, spesifik, dan dalam bentuk kalimat tanya. Siswa
menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan
meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban
tim. Selanjutnya guru memanggil suatu nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan
tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk
seluruh kelas.
6. Teams Games Tournament (TGT).
Teams Games Tournament (TGT) atau pertandingan permainan
tim adalah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang
mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai
tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Kegiatan ini
berlangsung sebagai berikut : para siswa yang berada di meja
turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu dan
menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu materimateri yang telah dipelajari. Apabila ada siswa yang mengambil
kartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa
dilempar ke teman yang lain dalam satu meja turnamen sesuai
dengan urutan yang telah disepakati, dan yang menjawab benar
berhak menyimpan kartu tersebut. Kartu yang didapat tadi akan
dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

B. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et. al. (Lie
2002:69) sebagai metode cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan
dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara.
Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan,
dan berbicara. Pendekatan ini bisa pula digunakan dalam beberapa mata
pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk semua
kelas/tingkatan. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar
belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata
ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja
dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (Trianto,
2010:73):
1. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6
orang).
2. Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah
dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab.
3. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk mempelajarinya.
4. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

5. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas
mengajar teman-temannya.
6. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan
berupa kuis individu.

C. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
1. Definisi Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari
classroom action research (CAR), yakni suatu kegiatan penelitian yang
dilakukan di kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut.
Maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan (Suharsimi Arikunto,
2006:2-3) :
a. Penelitian.
Penelitian berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
b. Tindakan.
Tindakan berhubungan dengan suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas.
Pengertian ruang kelas tidak hanya terikat pada ruang kelas, tetapi
dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu
yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti,
yaitu 1) penelitian, 2) tindakan, 3) kelas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Menurut Susilo (2007:16), penelitian tindakan kelas (PTK)
atau sering disebut dengan classroom action research yaitu penelitian
yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar,
dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan
proses dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Mulyasa (2009:11),
penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati
kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah
tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yang dimaksud dengan karakteristik adalah ciri utama yang
membedakan penelitian tindakan kelas dengan berbagai jenis
penelitian lainnya yaitu (Susilo, 2007:17) :
a. Ditinjau dari segi permasalahan, karakteristik PTK adalah masalah
yang diangkat berangkat dari persoalan praktik dan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pembelajaran sehari-hari di kelas yang benar-benar dirasakan
langsung oleh guru.
b. Penelitian tindakan kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis
guru terhadap persoalan yang terjadi ketika praktik dan proses
pembelajaran berlangsung, dan guru menyadari pentingnya untuk
mencari pemecahan masalah melalui suatu tindakan atau aksi yang
direncanakan dan dilakukan secermat mungkin dengan cara-cara
ilmiah dan sistematis.
c. Karakteristik yang unik dari penelitian tindakan kelas, yaitu adanya
rencana tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki
praktik dan proses pembelajaran di kelas. Jika penelitian yang
dilakukan hanya sekedar ingin tahu tanpa disertai tindakantindakan tertentu untuk memperbaiki persoalan atau permasalahan
maka penelitian itu tidak biasa disebut sebagai penelitian tindakan
kelas.
d. Karakteristik PTK yang berikutnya, yaitu adanya upaya kolaborasi
antara guru dengan teman sejawat (para guru atau peneliti) lainnya
dalam rangka membantu untuk mengobservasi dan merumuskan
persoalan mendasar yang perlu diatasi.

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah (Susilo, 2007:1718) :
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada
peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam
proses

pembelajaran

di

kelas

dalam

rangka

mengatasi

permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.
d. Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian
itu berlangsung.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya
penelitian tindakan kelas yang terkait dengan komponen utama
pendidikan dan pembelajaran, antara lain (Susilo, 2007:18) :
a. Inovasi pembelajaran.
b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas.
c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik.
Di samping itu ada manfaat lain yang akan diperoleh guru baik
secara profesional dan fungsional dalam meningkatkan kariernya,
antara lain :
a. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas
terhadap terciptanya karya tulis bagi guru.
b. Karya Tulis Ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk
meningkatkan kariernya, dan dalam rangka membuat rancangan
penelitian tindakan kelas yang lebih berbobot sambil mengajar di
kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

D. Keaktifan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:23) aktivitas
diartikan sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan. Sardiman (2001:98)
berpendapat, aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun
mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak
dapat dipisahkan. Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam
aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah siswa
giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun
bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya
pasif. Siswa yang memiliki aktivitas psikis (kejiwaan) adalah, jika daya
jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka
pembelajaran. Saat siswa aktif jasmaninya dengan sendirinya ia juga aktif
jiwanya, begitu juga sebaliknya (Rohani, 2004:6-7).
Menurut Hermawan (2007:83), keaktifan siswa dalam kegiatan
belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka
sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala
sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan
menurut Rochman Natawijaya (Depdiknas, 2005:31), belajar aktif adalah
“suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara
fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar
berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”.

E. Mata Pelajaran Ekonomi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:287) ekonomi
diartikan sebagai ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemakaian

barang-barang

serta

kekayaan

(seperti

hal

15

keuangan,

perindustrian, dan perdagangan). Sedangkan menurut Fajar (2002:128),
ekonomi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang perilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak,
bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihanpilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Ruang lingkup mata
pelajaran ekonomi dimulai dari masalah-masalah ekonomi yang terjadi
dalam kehidupan. Adapun ruang lingkupnya adalah perilaku ekonomi dan
kesejahteraan,

mencakup

aspek-aspek

ekonomi,

ketergantungan,

spesialisasi dan pembagian kerja, perkoperasian, kewirausahaan dan
pengelolaan keuangan perusahaan. Sedangkan menurut kurikulum tingkat
satuan pendidikan, ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas, yaitu suatu upaya untuk mencermati kegiatan
belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan
(treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh
guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah
bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran (Mulyasa, 2009:11).

B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Lokasi penelitian.
Penelitian akan dilakukan di SMA N 1 Kalibawang.
2. Waktu penelitian.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012.

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA N 1 Kalibawang.
2. Objek Penelitian.
Objek penelitiannya adalah peningkatan keaktifan belajar siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

D. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi guru dan siswa
dalam pembelajaran berupa data tindakan kelas atau perilaku belajar yang
dihasilkan dari tindakan yang diberikan oleh guru pada saat mengajar.
Pengumpulan data dilakukan dengan :
1. Teknik Wawancara.
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat, dsb)
yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
mengenai suatu hal, untuk dimuat di surat kabar (KBBI, 1990:1009).
Teknik ini digunakan peneliti untuk mendapat data dari guru tentang
permasalahan yang terjadi di kelas dan juga dari siswa tentang
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
2. Teknik Observasi.
Teknik observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto,
1998:28). Pengumpulan data melalui observasi dilakukan oleh peneliti
pada kelas yang dijadikan sampel untuk mendapatkan data tentang
keaktifan siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
model kooperatif tipe jigsaw.
3. Teknik Dokumentasi.
Teknik

dokumentasi

adalah

pengumpulan,

pemilihan,

pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan
(KBBI, 1990:211). Teknik ini digunakan peneliti untuk mendapatkan
data sekolah, data siswa dan data hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam setiap tahap kegiatan
antara lain sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan.
Dalam tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237