PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD ALWASHLIYAH PEMATANG BANDAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

1

PENERAP AN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN MOTIV ASI BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IP A DI KELAS IV SD ALW ASLIY AH PEMATANG BANDAR T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan

Oleh : SITI ZUBAIDAH

NIM.108313335

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

8

KAT A PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang M aha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik judul “Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA dikelas IV Sdal Wasliyah Pematang Bandar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar (PPSD) di UNIM ED.

Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan yang memfasilitasi kegiatan perkuliahan sehingga saya dapat menjalani proses belajar mengajar dengan baik.

2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah mengayomi para mahasiswa/mahasiswi menjadi seorang calon guru.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I yang telah berpartisipasi dalam proses perkuliahan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II yang telah ikut menunjang berlangsungnya kegiatan perkuliahan hingga pada saat ini.


(6)

9

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menimba ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat.

6. Bapak Robenhart Tamba, M .Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M .Pd, Ibu Dra. Rosmala Dewi, M .Pd, dan ibu Dra. M asta Ginting, M .Pd selaku dosen penguji yang telah membantu penulis dalam menyempurnakan tulisan ini.

8. Seluruh Dosen Civitas akademik Fakultas Ilmu Pendidikan khususnya dosen PGSD Unimed yang telah meluangkan waktu untuk mendidik penulis menjadi calon guru yang profesional.

9. Bapak Ahmad Saragih S.Pd. selaku kepala sekolah SD Alwasliyah wonorejo Pematang Bandar yang telah memberikan tempat dan waktu bagi peneliti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, Ibu Hidayana selaku guru kelas IV, serta seluruh guru-guru di SD Alwasliyah Pematang Bandar yang telah ikut membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Syamsudin Dan Ibunda Kamisah, yang telah member dukungan dalam doa serta materi untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.

11.Terima kasih juga untuk Nenekku tersayang, M ertuaku Tercinta, kakanda M esra hati dan Siti Nurjannah, Adinda Gunawan, Tri Ananda dan Gilang telah


(7)

10

banyak memberikan do’a dan motivasi sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

12.Spesial terima kasih kepada Adi M ustafa sebagai suami penulis yang selalu member semangat, dukungan, dan doa kepada penulis saat suka duka maupun duka serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Buat sahabat-sahabat penulis Nurhasanah, Alfi Syahra, Sayuti Nur, dan Siti Khadijah dan juga seluruh teman-teman kelas I 2008 khususnya jurusan PGSD UNIM ED, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan motivasi dan semangat serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan banyak kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnakan skripsi ini.

Demikian penulis sampaikan, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

M edan, 09 Juli 2012 Penulis

Siti Zubaidah NIM . 108313335


(8)

7

ABSTRAK

Siti Zubaidah. NIM 108313335 “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar SIswa Pada Pembelajaran IPA Di Kelas IV SD Alwashliyah Pematang Bandar Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Akultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

M asalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Alwashliyah Wonorejo Kec. Pematang Bandar Kabupaten Simalungun yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Alwashliyah Pematang Bandar Tahun Ajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi.

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan, diperoleh 5 siswa untuk criteria tinggi atau sebesar 20%, 8 siswa untuk kriteria sedang atau sebesar 32% dan 12 siswa untuk kriteria rendah atau sebesar 48% dengan nilai rata-rata 34,34 atau sebesar 20%. Kemudisn dilaksanakan tindakan pada siklus I dan terjadi peningkatan menjadi 3 siswa untuk kriteria sangat tinggi atau sebesar 12%, 10 siswa utuk criteria tinggi atau sebesar 40%, dan 12 siswa untuk kriteria sedang atau sebesar 48% dengan nilai rata-rata 48,60 atau sebesar 52% . Selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan signifikan menjadi 21 siswa untuk kriteria sangat tinggi atau sebesar 84% dan 4 siswa untuk kriteria tinggi atau sebesar 20% denagn nilai rata-rata 71,52 atau 84%. Di siklus II tampak telah terjadi peningkatan hasil observasi yang telah mencapai ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 75%.

Berdasar hasil penelitian mulai dari observasi awal observasi siklus I dan observasi siklus II terjadi peningkatan yang sangat signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa. Atau dengan kata lain penggunaan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD alwashliyah Pematang Bandar Tahun Ajatan 2011/2012.


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABS TRAK... i

KAT A PENGANTAR ... ii

DAFTAR RIWAYAT HID UP... v

DAFTAR IS I ... vi

DAFTAR T AB EL... viii

DAFTAR GAMB AR ... ix

DAFTRA LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang M asalah ... 1

1.2. Identifikasi M asalah ... 4

1.3. Pembatasan M asalah ... 5

1.4. Perumusan M asalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. M anfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJ IAN PUS TAKA ... 7

2.1. Kajian Teori ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar... 7

2.1.2. M otivasi Belajar ... 8


(10)

2.1.4. Fungsi M otivasi Belajar Siswa ... 12

2.1.5. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 12

2.1.6. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.7. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 17

2.2. Kerangka Berfikir ... 21

2.3. Hipotesis Tindakan ... 24

BAB III. METODE PEN ELITIAN ... 25

3.1. Jenis Penelitian ... 25

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 26

3.5. Desain Penelitian ... 26

3.6. Prosedur Penelitian ... 27

3.7. Teknik Pengumpul Data ... 30

3.8. Teknik Analisis Data ... 31

3.9. Jadwal Penelitian ... 32

BAB IV. HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 33

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Pratindakan ... 33

4.2. Deskripsi Siklus I ... 36

4.3. Deskripsi Siklus II ... 61


(11)

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 66 DAFTAR PUS TAKA ... 68 LAMPIRAN ... 69


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil evaluasi terhadap motivasi belajar siswa pada pratindakan... 34

Tabel 4.2 Deskripsi motivasi belajar siswa pada pratindakan ... 35

Tabel 4.3. Catatan lapangan siklus I ... 43

Tabel 4.4. Hasil Evaluasi M otivasi belajar Siswa pada siklus I... 46

Tabel 4.5. Deskripsi motivasi belajar pada siklus I ... 47

Tabel 4.6. Catatan lapangan siklus II ... 56

Tabel 4.7. Hasil Evaluasi M otivasi belajar Siswa pada siklus II ... 59

Tabel 4.8. Deskripsi motivasi belajar pada siklus II ... 60

Tabel 4.9. Rekapitulasi presentasi perubahan motivasi Belajar Siswa pada pratindakan, siklus I dan siklus II ... 62

Tabel 4.10. Presentasi perubahan rata-rata motivasi Belajar Siswa pada pratindakan, siklus I dan siklus II ... 63


(13)

DAFTAR GAMB AR

Halaman

Gambar 2.1. kerangka berfikir ... 23

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart ... 27

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 37

Gambar 4.2. Peneliti menjelaskan materi pada siklus I ... 37

Gambar 4.3. Siswa menyimak materi pelajarn pada Siklus I... 38

Gambar 4.4. siswa mengajukan pertanyaan Pada Siklus I... 38

Gambar 4.5. Siswa Sedang berdiskusi kelompok Pada Siklus I... 39

Gambar 4.6. peneliti membimbing diskusi kelompok Pada Siklus I ... 40

Gambar 4.7. siswa secara kelompok mendengarkan arahan ... 41

Gambar 4.8. Siswa melakukan game tournament... 42

Gambar 4.9. Peneliti M enjelaskan M ateri Pada Siklus II ... 50

Gambar 4.10. Siswa M enyimak M ateri Dengan Seksama Pada Siklus II ... 51

Gambar 4.11. Siswa Bertanya M ateri Pelajaran Pada Siklus II ... 51

Gambar 4.12. Siswa M engerjakan Soal Latihan Pada Siklus II... 52

Gambar 4.13. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti Pada Siklus II ... 53

Gambar 4.14. Siswa berdiskusi kelompok pada Siklus II ... 53

Gambar 4.15. Siswa melakukan game tournament Pada Siklus II... 54

Gambar 4.16. Peneliti M emberikan Penghargaan Pada Siklus II ... 55


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1a. RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN ( RPP )

Siklus I Pertemuan I ... 69

Lampiran 1b. RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN ( RPP ) Siklus I Pertemuan II ... 74

Lampiran 2a. RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN ( RPP ) Siklus I Pertemuan I ... 78

Lampiran 2b. RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN ( RPP ) Siklus I Pertemuan II ... 83

Lampiran 3. Pedoman penskoram motivasi belajar Siswa ... 88

Lampiran 4. Lembar Observasi Untuk peneliti siklus I ... 90

Lampiran 5. Lembar Observasi Untuk Peneliti Siklus II ... 91

Lampiran 6. Nama- nama Siswa Kelas IV SD Alwasliyah... 92

Lampiran 7. Soal-soal Game Tournament ... 93

Lampiran 8. Kunci jawabam Soal Game Tournament ... 93

Lampiran 9. Lembar observasi motivasi belajar siswa pada pratindakan ... 94

Lampiran 10. Lembar observasi motivasi belajar siswa pada Siklus I ... 95


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimana pun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada saat ini maupun yang akan datang. Karena di sekolah dasar anak memperoleh pendidikan formal pertama kalinya, untuk itu pendidikan di sekolah dasar harus mendapat perhatian yang serius khususnya mata pelajaran IPA (SAINS).

Dalam mewujudkan penbelajaran yang efektif dan efisien peranan pendidik sangatlah penting, karena guru memegang tugas dalam mengatur dan mengelola suasana kelas. Suasana kelas yang hidup dapat membuat siswa belajar tekun dan penuh semangat, sebaliknya suasana kelas yang suram, menegangkan serta aktivitas yang monoton menjadikan siswa kurang bersemangat dalam belajar.

Untuk itu strategi dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting dalam mencapai keefektifan pembelajaran siswa, karena dengan strategi tersebut guru dapat menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapaian


(16)

tujuan pembelajaran. Pemakaian strategi pembelajaran harus dilandaskan pada pertimbangan untuk menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang tidak hanya menerima apa saja yang disampaikan guru. Namun guru harus menempatkan siswa sebagai insane yang secara alami memiliki pengalaman, pengetahuan, keinginan dan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk belajar.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala sesuatu yang ada di alam. Pada dasarnya IPA mencari hubungan kausal antara gejala alam yang diamati. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA seharusnya mengembangkan kemampuan bernalar dan berfikir sistematis selain kemampuan deklaratif yang selama ini dikembangkan. Sehingga pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya serta prospek pengembangan lebih dalam menerapkan keterampilan belajarnya didalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, keterampilan dasar belajar yang berkaitan dengan pembelajaran IPA sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil observasi peneliti diperoleh gambaran bahwa dalam proses belajar mengajar sains, siswa tidak diperhadapkan langsung pada benda-benda atau gejala alam, tetapi dihadapkan pada buku-buku sains. M aksudnya guru sering memberi pelajaran hanya menggunakan buku saja tanpa disertai benda-benda atau media yang membuat pertumbuhan dan perkembangan nalar peserta didik tidak berkembang dan selain itu kegiatan belajar mengajar yang kurang variatif misalnya hanya menggunakan metode ceramah saja dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa kurang termoyivasi dalam mengikuti pelajaran dikelas.


(17)

Disamping itu guru juga tidak memperhatikan siswa yang diajarnya yaitu sering terlihat masih ada siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya, konsentrasi siswa tidak terfokus pada pembelajaran sains sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan guru setiap pembelajaran dikelas, siswa hanya mendengar dan mencatat apabila dituliskan dipapan tulis saja dan kurang kesadaran siswa dalam pembelajaran sains.

Guru merupakan tokoh sentral dalam menentukan keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Selama ini kegiatan belajar mengajar yang dilakukan hanya berfokus pada guru. Ketika guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan memberikan contoh tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, maka siswa cenderung pasif, kemudian siswa lebih banyak menunggu sajian yang diberikan guru.

Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat sehingga siswa dapat termotivasi untuk terus belajar.

Salah satu perubahan yang perlu dilakukan adalah belajar individual menjadi kelompok-kelompok kecil dalam belajar. Dalam pembelajaran kooperatif ini secara berhati-hati menggabungkan kelompok – kelompok kecil, sehingga anggotanya dapat bekerja serius dan meningkatkan sikap tolong-menolong dalam perilaku sosial.

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti akan mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pelajaran IPA yang disusun dalam bentuk permainan (games) yang


(18)

dikemas dalam bentuk tournament antar kelompok belajar. Sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang menarik yang berimbas pada efektitas dan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode koopertif tipe TGT, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajkan guru dalam pembelajaran, melainkan belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain.

Dari latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “ Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

(Team Games Tournament) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA Kelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012 ”

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan diatas, ada banyak masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajara IPA. M asalah-masalah yang teridentifikasi mencakup :

1. Guru cenderung masih menggunakan metode ceramah dalam belajar Sains (IPA).

2. Kurangnya peran aktif dan keseriusan siswa dalam proses pembelajaran Sains (IPA).

3. Ketidaktahuan peserta didik akan manfaat Sains dalam kehidupan sehari-hari (dunia nyata).

4. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA 5. Rendahnya hasil belajar IPA siswa.


(19)

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga berfokus dan spesifik maka masalah dibatasi pada “ Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

(Team Games Tournament) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012 ”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam hal ini yaitu : Apakah Dengan Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

(Team Games Tournament) Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012.


(20)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini secara praktis adalah :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA.

2. Bagi guru, sebagai masukan serta alternatif penerapan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai masukan agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan disekolah.

4. Bagi peneliti, untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi lembaga yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai strategi pembelajaran khususnya model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) selain itu sebagai teori lanjutan untuk peneliti lanjutan yang relevan.


(21)

66 BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. KES IMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan menggunakan model TGT (Teams Group Tournament) dikelas IV SD Alwasliyah Pematang Bandar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebelum di lakukan tindakan model TGT di dalam kegiatan pembelajaran maka di kategorikan motivasinya masih rendah dari 25 siswa hanya 5 orang siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 34,34 atau sebesar 20%.

2. Dengan menggunakan model TGT pada siklus I motivasi belajar siswa meningkat, dari 25 siswa terdapat 13 siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 48,60 atau sebesar 52%.

3. Dengan menggunakan model TGT pada siklus II motivasi belajar siswa makin meningkat, dari 25 siswa terdapat 21 siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 71,52 atau sebesar 84%.

4. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Alwasliyah Pematang Bandar T.A. 2011/2012.


(22)

67 B. S ARAN

Dari hasil penelitian & kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar sebaiknya guru memperhatikan materi pelajaran sehingga dapat menentukan strategi yang cocok untuk digunakan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Seorang guru juga harus memperhatikan kondisi dan situasi kelas agar dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar sehingga siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat di jadikan suatu model dalam pengajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa SD.


(23)

68

DAFTAR PUS TAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. M edan : Pasca Sarjana UNIM ED.

Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Rusman. 2010. Model- Model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sadirman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Slavin, R. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa M edia.

Trianto. 2010. Model pembelajaranTerpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.

Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta : rajawali Pers.

(http://digilib.unnes.ac.id./gsdl/collect/skripsi/archives/hash1cc.dir/doc.pdf) diakses 26 Desember 2011.

http://www.artikelbagus.com/2011/26/kelebihan-dan-kelemahan-model.html. Diakses 26 Desember 2011

http://www.Ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-kooperatif-model-t gt-teams.html. Diekses 26 Desember 2011


(1)

dikemas dalam bentuk tournament antar kelompok belajar. Sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang menarik yang berimbas pada efektitas dan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode koopertif tipe TGT, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajkan guru dalam pembelajaran, melainkan belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain.

Dari latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “ Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012 ”

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan diatas, ada banyak masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajara IPA. M asalah-masalah yang teridentifikasi mencakup :

1. Guru cenderung masih menggunakan metode ceramah dalam belajar Sains (IPA).

2. Kurangnya peran aktif dan keseriusan siswa dalam proses pembelajaran Sains (IPA).

3. Ketidaktahuan peserta didik akan manfaat Sains dalam kehidupan sehari-hari (dunia nyata).

4. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA 5. Rendahnya hasil belajar IPA siswa.


(2)

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga berfokus dan spesifik maka masalah dibatasi pada “ Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012 ”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam hal ini yaitu : Apakah Dengan Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA M ateri Pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Dikelas IV SD Al Wasliyah Pematang Bandar T.A 2011/2012.


(3)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini secara praktis adalah :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA.

2. Bagi guru, sebagai masukan serta alternatif penerapan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai masukan agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan disekolah.

4. Bagi peneliti, untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi lembaga yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai strategi pembelajaran khususnya model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) selain itu sebagai teori lanjutan untuk peneliti lanjutan yang relevan.


(4)

66 BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. KES IMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan menggunakan model TGT (Teams Group Tournament) dikelas IV SD Alwasliyah Pematang Bandar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebelum di lakukan tindakan model TGT di dalam kegiatan pembelajaran maka di kategorikan motivasinya masih rendah dari 25 siswa hanya 5 orang siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 34,34 atau sebesar 20%.

2. Dengan menggunakan model TGT pada siklus I motivasi belajar siswa meningkat, dari 25 siswa terdapat 13 siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 48,60 atau sebesar 52%.

3. Dengan menggunakan model TGT pada siklus II motivasi belajar siswa makin meningkat, dari 25 siswa terdapat 21 siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan nilai rata-rata 71,52 atau sebesar 84%.

4. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Alwasliyah Pematang Bandar T.A. 2011/2012.


(5)

67 B. S ARAN

Dari hasil penelitian & kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar sebaiknya guru memperhatikan materi pelajaran sehingga dapat menentukan strategi yang cocok untuk digunakan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Seorang guru juga harus memperhatikan kondisi dan situasi kelas agar dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar sehingga siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat di jadikan suatu model dalam pengajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa SD.


(6)

68

DAFTAR PUS TAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. M edan : Pasca Sarjana UNIM ED.

Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga. Rusman. 2010. Model- Model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sadirman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Slavin, R. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa M edia.

Trianto. 2010. Model pembelajaranTerpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.

Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta : rajawali Pers. (http://digilib.unnes.ac.id./gsdl/collect/skripsi/archives/hash1cc.dir/doc.pdf)

diakses 26 Desember 2011.

http://www.artikelbagus.com/2011/26/kelebihan-dan-kelemahan-model.html. Diakses 26 Desember 2011

http://www.Ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-kooperatif-model-t gt-teams.html. Diekses 26 Desember 2011


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

3 39 57

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GLAGAHWERO 02 KALISAT TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONEMATIKA GERAK

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21