PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER BERPROGRAM EXE-LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI MINYAK BUMI PADA SISWA KELAS X SMA.

(1)

Pengaruh Penggunaan Media Komputer Berprogram

Exe-Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar

Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi

Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X SMA

Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

Suwandi Sibarani

NIM : 8106142023

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012


(2)

(3)

i

Suwandi Sibarani. The Effect of eXe Learning To Improve High School Students’ Motivation and Learning Outcome in Problem - Based Learning. Postgraduate School of the State University of Medan, 2012.

Abstract

The aim of the study is to know the effect of eXe Learning in Problem - Based Learning in teaching “Minyak Bumi” to improve high school students’ motivation and learning outcome. Sample of the research was the first year high school students of Panca Budi Medan in the school year of 2011/2012 and were chosen by purposive sampling technique. These students are divided into 2 (two) groups. Each group consists of 30 students. One group was taught by usingeXe Learningin problem based learning (To be mentioned as PBL + eXe group) and the other was taught with the same method without using eXe Learning ( To be mentioned as PBL group). Pretest Question was given to both group to see its homogeneity. eXe Learningwas prepared based on national curriculum. Post-test question was given to both groups after being taught. Pre-test and Post-test score are then used to calculate the students’ score gain normalized. Students’ motivation is gathered by questionnaires and calculated in Likert Scale. All data was processed and analyzed using SPSS 18 with General Linear Model Univariate and found that learning outcome of PBL + eXe (Mean = 0,71, SD = 0,10) group over PBL (Mean = 0,61, SD = 0,12) group is significantly different where the value of p = 0,000 at= 0,05. Additionally, motivation also contribute to the learning outcome of students which is supported by the value of p = 0,000 at = 0,05. On the other hand, interaction betweeneXe Learning and students’ motivation were not proven effect the learning outcome of students. This can be inferred by the value of p = 0,425 at = 0,05.Independent sample t-testshowed that students of PBL + eXe group in high motivation category have higher learning outcome than those of students of PBL group where p = 0,004 (1-tailed). Medium motivation category of PBL + eXe group also performed higher learning outcome than those of PBL group where p = 0,0065 (1-tailed) as well as Low motivation category, p = 0,0245 (1-tailed). Students’ knowledge that being developed after research were C2, C3and C4.

Kata Kunci : Motivation,eXe Learning, Learning Outcome, Problem Based Learning.


(4)

ii

Suwandi Sibarani. Pengaruh Penggunaan Media Komputer Berprogram eXe Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X SMA. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2012.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media eXe Learning dengan pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi. Sampel penelitian ini adalah kelas X SMA Panca Budi Medan Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 60 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel ini kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok eksperimen adalah 30 orang siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dengan pembelajaran berbasis masalah yang selanjutnya disebut sebagai kelompok PBL + eXe. Kemudian kelompok kontrol adalah 30 orang siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media eXe Learning dengan pembelajaran berbasis masalah. Kelompok ini selanjutnya disebut kelompok PBL. Kedua kelompok sampel diberikan soal pretest dan setelah pembelajaran diberikan soal postest dan data motivasi diperoleh melalui penyebaran angket. Data hasil belajar kedua kelompok kemudian dinyatakan dalam bentuk skor gain ternormalisasi. Data diolah dengan SPSS 18 dan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok PBL + eXe (Rerata = 0,71; SD = 0,10) dan kelompok PBL (Rerata = 0,61; SD = 0,12) dimana diperoleh nilai probabilitas signifikansi (p) = 0,000 pada taraf signifikansi () = 0,05. Demikian juga untuk pengujian motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa diperoleh nilai probabilitas signifikansi (p) = 0,000 pada taraf signifikansi () = 0,05. Hasil berikutnya yang diperoleh adalah bahwa tidak terdapat interaksi media dan motivasi siswa dalam memengaruhi hasil belajar siswa dimana diperoleh nilai probabilitas signifikansi (p) = 0,425 pada taraf signifikansi () = 0,05. Hasil uji Independent sample t-test menunjukkan bahwa siswa PBL + eXe kategori motivasi tinggi memiliki hasil belajar lebih baik dengan nilai p = 0,004 (1-sisi). Demikian juga untuk kategori motivasi sedang dengan nilai p = 0,0065 (1-sisi) dan kategori motivasi rendah dengan nilai p = 0,0245 (1-sisi) pada taraf signifikansi () = 0,05. Ranah kognitif yang lebih dikuasai oleh siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah menggunakan mediaeXe learningadalah C2, C3dan C4.

Kata Kunci : Motivasi, Media eXe Learning, Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah.


(5)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian... 8

1.7 Definisi Operasional... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media ... 11

2.2. Manfaat Media ... 12

2.3. Klasifikasi Media ... 13

2.4. Media ICT Dalam Pembelajaran... 16

2.5. Motivasi Belajar Siswa ... 18

2.6. Pembelajaran Berbasis Masalah... 20

2.7. Definisi Hasil Belajar... 23

2.8. Pembelajaran E-Learning Dengan eXe ... 24

2.9. Materi Minyak Bumi di Kelas X ... 27

2.9.1 Proses Pembentukan Minyak Bumi ... 28

2.9.2 Komponen Utama Minyak Bumi ... 29

2.9.3 Pengolahan Minyak Bumi... 31

2.9.4 Kegunaan Minyak Bumi ... 32

2.9.5 Bilangan Oktan Bensin ... 33

2.9.6 Dampak Pembakaran Bahan Bakar... 34

2.10. Hasil Penelitian yang Relevan ... 34

2.11. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

3.2 Populasi Dan Sampel... 40

3.3 Metode Penelitian... 41

3.4 Prosedur Penelitian... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 44

3.5.1 Validitas Tes ... 47


(6)

vi

3.5.3 Tingkat Kesukaran ... 49

3.5.4 Realibilitas ... 50

3.6 Teknik Analisa Data ... 52

3.6.1 Analisis Secara Deskriptif... 52

3.6.2 Analisis Secara Inferensial... 52

3.6.2.1 Menghitung Hasil Belajar Siswa ... 52

3.6.2.2 Uji Normalitas ... 52

3.6.2.3 Uji Homogenitas... 53

3.6.2.4Independent Sample t-test(Uji t) ... 53

3.7 Uji Hipotesis ... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Sekolah Penelitian... 57

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 57

4.3. Analisis Data Penelitian ... 58

4.3.1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ... 58

4.3.2. Deskripsi Data Motivasi Belajar Siswa... 58

4.4. Pengujian Persyaratan Analisis ... 59

4.4.1. Uji Normalitas Data ... 59

4.4.1.1. Uji Normalitas Nilai Pretest Sampel ... 59

4.4.1.2. Uji Normalitas Nilai Postest Sampel ... 60

4.4.1.3. Uji Normalitas Skor Gain Sampel ... 61

4.4.2. Uji Homogenitas Data... 62

4.4.2.1. Uji Homogenitas Nilai Pretest Sampel ... 62

4.4.2.2. Uji Homogenitas Nilai Postest Sampel ... 63

4.4.2.3. Uji Homogenitas Skor Gain Sampel ... 63

4.5. Pengujian Hipotesis ... 63

4.5.1. Hipotesis Pertama ... 64

4.5.2. Hipotesis Kedua ... 65

4.5.3. Hipotesis Ketiga... 68

4.5.4. Hipotesis Keempat ... 69

4.5.5. Hipotesis Kelima... 70

4.5.6. Hipotesis Keenam ... 71

4.5.7. Analisis Terhadap Ranah Kognitif ... 72

4.5.8. Aspek Motivasi Belajar Siswa ... 74

4.6. Temuan Penelitian ... 75

4.7. Pembahasan ... 76

4.8. Keterbatasan Penelitian... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 82

5.2. Saran... 83


(7)

vii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ... 22

Tabel 2.2. Kegunaan Minyak Bumi ... 33

Tabel 2.3. Beberapa zat pencemar akibat pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor ... 34

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 42

Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen motivasi belajar siswa pada pembelajaran materi minyak bumi ... 45

Tabel 3.3. Kisi-kisi tes hasil belajar siswa pada materi minyak bumi ... 46

Tabel 4.1. Uji Normalitas Pretest Sampel ... 60

Tabel 4.2. Uji Normalitas Postest Sampel ... 61

Tabel 4.3. Uji Normalitas Skor Gain Total Sampel... 62

Tabel 4.4. Ringkasan Uji GLM Univariate ... 64

Tabel 4.5. Rata-Rata Skor Gain Hasil Belajar Siswa ... 66

Tabel 4.6. Hasil Uji Lanjut LSD... 68

Tabel 4.7. Rata-rata Skor Gain Berdasarkan Ranah Kognitif... 73


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Fungsi media dalam proses pembelajaran... 12

Gambar 2.2: Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 16

Gambar 2.3: Tampilan Awal Aplikasi eXe ... 25

Gambar 2.4: Tampilan Media Pembelajaran Kimia dengan

Aplikasi eXe ... 26

Gambar 2.5: Tampilan Uji Kompetensi dengan Aplikasi eXe... 27

Gambar 2.6. Destilasi Bertingkat Penyulingan Minyak Bumi ... 31

Gambar 4.1.Rata-rata Skor Gain Ternormalisasi Hasil Belajar Siswa yang

Dibelajarkan Dengan MediaeXe Learning dan

Tanpa mediaeXe Learning ...65

Gambar 4.2. Rata-rata skor gain siswa Ternormalisasi kelompok

PBL +eXe dan kelompok PBL berdasarkan motivasi

tinggi, sedang dan rendah ... 67

Grafik 4.3. Rata-Rata Skor Gain Ternormalisasi Berdasarkan


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 88

2. Instrumen Tes Hasil Belajar ... 112

3. Instrumen Kuesioner Motivasi Siswa ... 117

4 Uji Validitas Soal ... 119

5 Uji Reliabilitas Soal... 120

6 Tabel Analisis Daya Pembeda ... 121

7 Tabel Kesukaran Soal ... 122

8 Kesimpulan Uji Instrumen... 124

9 Tabel Hasil Belajar Validasi Soal... 124

10 Tabulasi Data Nilai Pretest Sampel ... 126

11 Tabulasi Data Nilai Post-Test Sampel ... 128

12 Tabulasi Data Skor Gain Sampel... 130

13 Data Mentah Pretest Kelompok PBL + eXe ... 132

14 Data Mentah Pretest Kelompok PBL ... 134

15 Data Mentah Post-Test Kelompok PBL + eXe... 136

16 Data Mentah Post-Test Kelompok PBL ... 138

17 Data Mentah Angket Motivasi Kelompok PBL + eXe ... 140

18 Data Mentah Angket Motivasi Kelompok PBL ... 142

19 Uji Normalitas Pretest, Post-Test, Skor Gain Sampel ... 144

20 Uji Homogenitas Pretest, Post-Test, Skor Gain Sampel ... 146

21 Analisis Uii GLM Univariate ... 148

22 Independent Sample t-test ... 150

23 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Tesis... 152

24 Surat Ijin Melakukan Penelitian ... 153

25 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 154

26. Surat Keteraangan Validasi Soal ... 155

27. Undangan Tesis ... 156

28. Surat Keterangan Tidak Melakukan Plagiat ... 157


(10)

ix DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 88

2. Instrumen Tes Hasil Belajar ... 112

3. Instrumen Kuesioner Motivasi Siswa ... 117

4 Uji Validitas Soal ... 119

5 Uji Reliabilitas Soal... 120

6 Tabel Analisis Daya Pembeda ... 121

7 Tabel Kesukaran Soal ... 122

8 Kesimpulan Uji Instrumen... 124

9 Tabel Hasil Belajar Validasi Soal... 124

10 Tabulasi Data Nilai Pretest Sampel ... 126

11 Tabulasi Data Nilai Post-Test Sampel ... 128

12 Tabulasi Data Skor Gain Sampel... 130

13 Data Mentah Pretest Kelompok PBL + eXe ... 132

14 Data Mentah Pretest Kelompok PBL ... 134

15 Data Mentah Post-Test Kelompok PBL + eXe... 136

16 Data Mentah Post-Test Kelompok PBL ... 138

17 Data Mentah Angket Motivasi Kelompok PBL + eXe ... 140

18 Data Mentah Angket Motivasi Kelompok PBL ... 142

19 Uji Normalitas Pretest, Post-Test, Skor Gain Sampel ... 144

20 Uji Homogenitas Pretest, Post-Test, Skor Gain Sampel ... 146

21 Analisis Uii GLM Univariate ... 148

22 Independent Sample t-test ... 150

23 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Tesis... 152

24 Surat Ijin Melakukan Penelitian ... 153

25 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 154

26. Surat Keteraangan Validasi Soal ... 155

27. Undangan Tesis ... 156

28. Surat Keterangan Tidak Melakukan Plagiat ... 157


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Komputer merupakan produk kemajuan teknologi yang mampu melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Pemanfaatan komputer dalam banyak bidang telah membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer.

Pemanfaatan komputer sebagai sumber pembelajaran memberikan dampak yang sangat signifikan dalam meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa akan suatu topik pembelajaran. Pembelajaran berbasis komputer akan mengubah lingkungan belajar yang konvensional dimana siswa hanya bisa mendengar, menulis dan membayangkan hal-hal yang abstrak sehingga sulit bagi mereka untuk memahami sesuatu hal tersebut. Hamalik, (2001) mengatakan bahwa dengan adanya penggunaan gambar-gambar yang bergerak (animasi) dalam pendiskripsian konsep kimia,


(12)

2 disamping akan mengkonkritkan materi kimia yang bersifat abstrak juga dapat menambah daya penguatan (inforcement) serta dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar.

Pembelajaran kimia yang monoton dan kurang menarik menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Masih banyak guru kimia hanya memberikan uraian pembelajaran, soal dan pekerjaan rumah. Guru seakan mengabaikan ketrampilan dan sikap ilmiah siswa (Siregar, 2008).

Pembelajaran yang memanfaatkan komputer sebagai media akan memberikan lingkungan belajar yang interaktif. Sehingga konsep-konsep kimia yang diajarkan akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Penelitian yang dilakukan dengan mengajarkan konsep kimia kepada siswa yang bukan jurusan IPA menggunakan metode interaktif menunjukkan bahwa para siswa tersebut dapat menguasai konsep dasar kimia (Venkataraman B., 2009).

Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bantuan multimedia berupa video dan audio memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan hanya menggunakan teks saja (Evans L. K.,et al, 2008).

Pembelajaran dengan menggunakan animasi yang dilakukan terhadap siswa yang memiliki pengetahuan dasar yang rendah juga telah berhasil membuat prestasi belajar siswa tersebut menjadi sama dengan siswa yang memiliki pengetahuan dasar yang lebih tinggi (Gregorius R. Ma.,et al, 2010).


(13)

3 Banyak aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk semakin mempermudah pembelajaran di dalam kelas sehingga konsep-konsep kimia lebih mudah dipahami oleh para siswa. Aplikasi seperti Macromedia Flash, Powerpoint, dan Chemsketch telah memberikan kemudahan untuk menguraikan konsep dan contoh dalam pembelajaran kimia. Rob Toplis (2008), menggunakan software Chemsense untuk menyelidiki dan memperbaiki miskonsepsi siswa tentang sudut ikatan, ikatan ion dan ikatan kovalen.

Aplikasi lain yang dirancang untuk memberikan tampilan yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya adalah eXe Learning. Dengan aplikasi ini, guru dengan mudah merancang bahan pembelajaran dengan memasukkan gambar, teks, video dan soal-soal dengan bentuk dan disain yang interaktif dan menarik.

Bloom mengkategorikan hasil belajar ke dalam tiga ranah yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik. Salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya hasil belajar kognitif siswa adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran interaktif dengan komputer. Pembelajaran berbasis masalah mampu mengembangkan kemampuan kognitif siswa yang fundamental sehingga dapat mengerti dan memahami konsep-konsep kimia (Cooper, 2008).

Pembelajaran berbasis masalah memungkinkan untuk merubah situasi belajar yang pada umumnya berpusat pada guru menjadi situasi belajar yang berpusat pada siswa. Dengan demikian siswa diberi kesempatan


(14)

4 untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan konsep dan ide-ide yang dikembangkan dari pengetahuan yang ada sebelumnya (Tan, 2004).

Pembelajaran berbasis masalah juga mengembangkan aspek lain dalam membangun konsep dan pengetahuan siswa melalui interaksi sosial sehingga terjadi pertukaran ide dan konsep sampai akhirnya memperoleh konsep yang sebenarnya ( Harlen, 2006).

Pembelajaran berbasis eksperimen yang diintegrasikan dengan pembelajaran berbasis masalah telah memberikan konstribusi yang positif untuk membangun keahliaan dan pengetahuan siswa. Dengan menggabungkan berbagai aspek dalam kelompok, kesempatan untuk berdiskusi dan metode eksperimen memberikan situasi belajar yang kondusif dan bermanfaat (Kelly, O. C., et al, 2007).

Kombinasi media dan strategi pembelajaran berbasis masalah telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga diperlukan penelitian-penelitian lebih lanjut dalam topik-topik kimia yang akan dipelajari siswa tingkat SMA untuk semakin memperkaya sumber dan model pembelajaran kimia. Hasil belajar kimia siswa yang masih sangat rendah harus diatasi dengan penggunaan strategi dan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa sehingga memicu motivasi belajar mereka.

1.2. Identifikasi Masalah

Untuk semakin mempertajam penelitian yang akan dilakukan, maka dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut :


(15)

5 1. Pemahaman konsep yang kurang menyebabkan hasil belajar siswa

rendah.

2. Metode konvensional yang umumnya diterapkan guru dalam pembelajaran menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa.

3. Pembelajaran dengan memanfaatkan media komputer masih jarang bahkan hampir tidak pernah diterapkan dalam kelas.

4. Media pembelajaran berbasis komputer khususnya untuk materi minyak bumi masih jarang ditemukan.

5. Model pembelajaran berupa pemanfaatan media pembelajaran eXe learning dalam pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka peneliti membatasi penelitian ini pada :

1. Bahan ajar yang akan digunakan dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan program eXe learning. eXe learning adalah program berbasis web tanpa harus menguasai html. Materi yang akan disampaikan dibuat dalam bentuk teks, gambar, suara dan video. Kemudian soal evaluasi dibuat interaktif. Tampilan bahan ajar yang lebih menarik melalui program eXe learning diharapkan dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Bahan ajar yang telah disusun


(16)

6 kemudian akan diterapkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah.

2. Pada penelitian ini motivasi siswa akan diukur sesudah pembelajaran dan dikategorikan kedalam motivasi tinggi, sedang dan rendah, baik yang menggunakan media eXe learning maupun yang tidak menggunakan media.

3. Media pembelajaran diharapkan akan mempengaruhi motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, akan diukur interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dengan mediaeXe learningdan motivasi belajar siswa.

4. Keberhasilan pembelajaran terukur oleh hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan analisis (C4).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning secara signifikan lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan media eXe learning?


(17)

7 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan hasil

belajar siswa?

3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah menggunakan media eXe learningdengan motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa ?

4. Apakah hasil belajar siswa dari masing-masing kategori motivasi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning?

5. Ranah kognitif yang manakah yang lebih dikuasai oleh siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan mediaeXe learning?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah menggunakan media eXe learning dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan mediaeXe Learning.


(18)

8 2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah menggunakan media eXe Learning dan tanpa menggunakan mediaeXe Learningterhadap hasil belajar siswa. 3. Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah

menggunakan media eXe Learning dengan motivasi terhadap hasil belajar siswa.

4. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dari masing-masing kategori motivasi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah menggunakan media eXe learning dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning.

5. Mengetahui ranah kognitif yang lebih dikuasai oleh siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan mediaeXe learning.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini diantaranya adalah :

1. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi tentang efektifitas pemanfaatan media eXe Learning dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Informasi mengenai bagaimana motivasi siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa.


(19)

9 3. Pengaruh pemanfaatan dan penggunaan media dalam pembelajaran

kimia untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

4. Secara praktis, akan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan berupa model dan media pembelajaran yang tepat dan bermanfaat. Secara teoritis, diharapkan akan menambah pengetahuan mengenai model dan media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

1.7. Definisi Operasional

Untuk lebih memahami definisi masing-masing variable dalam penelitian maka perlu dituliskan definisi operasional, yaitu :

1. eXe Learning adalah suatu media pembelajaran berbasis komputer yang dirancang untuk membuat dan menyajikan bahan ajar tanpa harus menguasai HTML. Dalam penelitian ini bahan ajar minyak bumi disusun dan disajikan dengan bantuan eXe Learning dengan harapan memudahkan siswa untuk memahami materi tersebut. Materi yang disusun dilengkapi dengan gambar dan video. Media ini akan ditampilkan dalam kelas eksperimen dengan bantuan projektor.

2. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa dengan terlebih dahulu menyampaikan permasalahan. Siswa akan dikelompokkan untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah yang diberikan. Kemudian hasil diskusi akan dipresentasikan didepan kelas.


(20)

10 3. Media eXe Learning dalam proses pembelajaran berbasis masalah adalah suatu kegiatan pembelajaran yang menggunakan media eXe Learning untuk menampilkan bahan ajar. Media ini menjadi variabel bebas dalam penelitian ini.

4. Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam memahami bahan ajar di sekolah yang dinyatakan dalam skor dari hasil tes. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran ini akan dinyatakan dalam bentuk skor gain. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti adalah dalam ranah kognitif siswa.


(21)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Siswa yang dibelajarkan dengan media eXe Learning dalam pembelajaran berbasis masalah secara signifikan memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan tanpa mediaeXe Learningdalam pembelajaran berbasis masalah.

2. Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

3. Tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan media eXe Learning dalam pembelajaran berbasis masalah dalam memengaruhi hasil belajar siswa.

4. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning 5. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi sedang yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi sedang yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning 6. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi rendah yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning


(22)

83 7. Ranah kognitif yang lebih dikuasai siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe Learning adalah C2, C3dan C4(kategori tinggi).

5.2. Saran

1. Dalam penerapannya, guru sebaiknya memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan media yang akan digunakan . 2. Media eXe Learning hendaknya dikembangkan terhadap pokok

bahasan kimia lain sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. MediaeXe Learningdapat dikembangkan sebagai bahan ajar dan di


(23)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I., (2007), Learning to Teach : Belajar Untuk Mengajar Buku 2, Terjemahan Soetjipto, P. H. dan Soejipt, S. M., Pustaka Belajar, Yogyakarta. Arikuntoro, S.,(2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Rineka Cipta, Jakarta.

Arikuntoro, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Criticos, C., (1996), Media selection. Dalam : Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.), International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd edition,Elsevier Science, Inc., New York.

Cooper M. M., (2008), Reliable Multi Method Assessment of Metacognition Use in Chemistry Problem Solving, Chemical Education Research and Practice,9:18-24.

Dahar, W., (1996),Teori-Teori Belajar,Erlangga, Jakarta.

Depdikbud, (1998),Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta. Djamarah, S. B dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Dwi Suyanti, Retno dan A. Martoprawiro, Muhammad, (2007), Peningkatan Penguasaan Konsep Kimia Koordinasi Melalui Media Interaktif, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,2(1): 38-41.

Evans, L. K., et.al.,(2008), Learning Stoichiometry : A Comparison of Text and Multimedia Formats, Chemistry Education Research and Practice, 9: 208-218

Gagne, R. M., (1970),Principal of Instructional Design,Holt, Renehart and Winston, New York.

Gagne, R. M., (1987), Instructional Technology : Foundations, Lawrence Erlbaum Associates, London.

Gregorius R. Ma., Santos R., Dano J. B. and Gutierrez J. J., (2010), Can animations effectively substitute for traditional methods? Part II : Potential


(24)

85 for Differentiated Learning, Chemistry Education Research and Practice,11: 262-266.

Hamalik, O., (2001),Media Pendidikan,Citra Aditya Bakti, Bandung. Hamalik, O., (2004),Proses Belajar Mengajar,Bumi Aksara, Jakarta. Harlen, W., (2006), Teaching, Learning and Assesing Science 5-12, SAGE Publications, London.

Heinich, R., Molenda, M., Smaldino, S. and Russell J., (2005),Instructional Technology and Media For Learning,8th edition, Pearson, New Jersey. Herman Wasito, (1992), Pengantar Metodologi Penelitian,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, dan Kustiawan, U., (2001), Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Malang.

Ibrahim, Muslimin, (2000),Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.

Kelly, O. C., and Finlayson, O. E., (2007), Providing Solutions Through Problem-Based Learning For the Undergraduate 1st Year Chemistry Laboratory,8(3): 347-361.

Kronberg, J. R. and Griffin, M. S., (2000), Analysis Problem Means to Developing Student’s Critical Thinking Skills, Journal of College Science Teaching,2: 348-352

Lee, K. W., (2000), English Teachers’ Barr English Teachers’ Barries To the Use of Computer-Assisted Language Learning, The Internet TESL Journal,6: 128-138.

Lee, William W. & Owen, Diana L.,(2004),Multimedia Based Instructional Design,Pfeiffer, San Fransisco.

Manullang. (1991)., Pengembangan M otivasi Berprestasi, Pusat Produktivitas Nasional. Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Jakarta

McClelland, D.C., (1977), The achieving society, McMillan Publishing Co. Inc, New York


(25)

86 Muchtar, Z., dan Siregar. S. L., (2007),Efektivitas Kombinasi Media Dalam Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa MAN Pada Pembelajaran Sistem Koloid,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,2(2): 103-109.

Nasution, S., (2005),Teknologi Pendidikan,Bumi Aksara, Jakarta.

Noeng Muhajir, (1998), Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yokyakarta

Nurita, (2007), Komputer Dalam Pembelajaran,

http://nuritaputranti.wordpress.com/2007/08/23/komputer-sebagai-alat-bantu-(diakses tanggal 12 Desember 2011).

Ormrod, J.E., (2003), Educational P sychology, D eveloping

L earners.(4ded.), Pearson Education, Inc., Merrill.

Sadiman, A.S., (1986), Media pendidikan: Pengeratian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Cv. Rajawali, Jakarta.

Santyasa. W. I., (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.

Sardiman, A. M., (1998),Media Pendidikan,Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sardiman, A. M., (2005), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Praktikum Menggunakan Media Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam,Tesis Pascasrjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Sembiring, I. S., (2009), Efektivitas Praktikum dan Media Komputer dalam Mengajar Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,Tesis Pascasarjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Sijabat, S., (2009), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Hidrolisis, Tesis Pascasarjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Silitonga, Lisbeth Laora dan Situmorang, M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran sistem Koloid,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,1: 1-9.


(26)

87 Siregar, A., (2008),Studi Tentang Proses Pembelajaran Kimia SMA di Kota Medan,Tesis, Program Pascasarjana UNIMED, Medan.

Sitorus, L., (2009), Penerapan Media Komputer pada Pengajaran Senyawa Hidrokarbon Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,4(2): 56-59.

Situmorang, M. dan Situmorang, H.,(2009), Keefektifan Media Komputer dalam Meningkatkan Penguasaan Kimia Siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada Pengajaran Materi dan Perubahannya,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,4(1): 45-51.

Sudjana, N. dan Rivai, (2001), Media Pengajaran, Sinar Baru Algesindo, Jakarta.

Surapranata, S., (2004), Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes,Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryabrata, S., (2004),Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada. Tan, O. S., (2004), Students’ Experience In Problem Based Learning : Three Blind Mice Episode or Educational Innovation?, Innovations In Education and Teaching International,41: 169-184.

Toplis, Rob, (2008),Probing Student Teachers’ Subject Content Knowledge in Chemistry : Case Studies Using Dynamic Computer Models, Chemistry Education Research and Practice,9: 11-17.

Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Venkataraman, B., (2009), Visualization and Interactivity In the Teaching of Chemistry To Science and Non Science Students, Chemistry Education Research and Practice,10: 62-69

Wallington, C.J., (1996), Media P roduction: P roduction of S till M edia. Dalam : T., d a n Ely, D.P. (Eds.), International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd edition,Elsevier Science, Inc., New York. Widoyoko. P. E. S., Analisis Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa,Makalah.

Wiyarsi, A.,Media Pembelajaran Berbantuan Komputer.Makalah.

Wolfolk, A. E. dan Nicolich, C. L., (1984),Educational Psychology for T eachers,Prentice Hill Inc., Englewood Cliffs.


(1)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Siswa yang dibelajarkan dengan media eXe Learning dalam pembelajaran berbasis masalah secara signifikan memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan tanpa mediaeXe Learningdalam pembelajaran berbasis masalah.

2. Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

3. Tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan media eXe Learning dalam pembelajaran berbasis masalah dalam memengaruhi hasil belajar siswa.

4. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning 5. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi sedang yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi sedang yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning 6. Hasil belajar siswa pada kategori motivasi rendah yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe learning lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa mediaeXe learning


(2)

7. Ranah kognitif yang lebih dikuasai siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media eXe Learning adalah C2, C3dan C4(kategori tinggi).

5.2. Saran

1. Dalam penerapannya, guru sebaiknya memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan media yang akan digunakan . 2. Media eXe Learning hendaknya dikembangkan terhadap pokok

bahasan kimia lain sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. MediaeXe Learningdapat dikembangkan sebagai bahan ajar dan di


(3)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I., (2007), Learning to Teach : Belajar Untuk Mengajar Buku 2, Terjemahan Soetjipto, P. H. dan Soejipt, S. M., Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arikuntoro, S.,(2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Rineka Cipta, Jakarta.

Arikuntoro, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Criticos, C., (1996), Media selection. Dalam : Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.), International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd edition,Elsevier Science, Inc., New York.

Cooper M. M., (2008), Reliable Multi Method Assessment of Metacognition Use in Chemistry Problem Solving, Chemical Education Research and Practice,9:18-24.

Dahar, W., (1996),Teori-Teori Belajar,Erlangga, Jakarta.

Depdikbud, (1998),Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta.

Djamarah, S. B dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Dwi Suyanti, Retno dan A. Martoprawiro, Muhammad, (2007), Peningkatan Penguasaan Konsep Kimia Koordinasi Melalui Media Interaktif, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,2(1): 38-41.

Evans, L. K., et.al.,(2008), Learning Stoichiometry : A Comparison of Text and Multimedia Formats, Chemistry Education Research and Practice, 9: 208-218

Gagne, R. M., (1970),Principal of Instructional Design,Holt, Renehart and Winston, New York.

Gagne, R. M., (1987), Instructional Technology : Foundations, Lawrence Erlbaum Associates, London.

Gregorius R. Ma., Santos R., Dano J. B. and Gutierrez J. J., (2010), Can animations effectively substitute for traditional methods? Part II : Potential


(4)

for Differentiated Learning, Chemistry Education Research and Practice,11: 262-266.

Hamalik, O., (2001),Media Pendidikan,Citra Aditya Bakti, Bandung.

Hamalik, O., (2004),Proses Belajar Mengajar,Bumi Aksara, Jakarta.

Harlen, W., (2006), Teaching, Learning and Assesing Science 5-12, SAGE Publications, London.

Heinich, R., Molenda, M., Smaldino, S. and Russell J., (2005),Instructional Technology and Media For Learning,8th edition, Pearson, New Jersey. Herman Wasito, (1992), Pengantar Metodologi Penelitian,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, dan Kustiawan, U., (2001), Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Malang.

Ibrahim, Muslimin, (2000),Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.

Kelly, O. C., and Finlayson, O. E., (2007), Providing Solutions Through Problem-Based Learning For the Undergraduate 1st Year Chemistry Laboratory,8(3): 347-361.

Kronberg, J. R. and Griffin, M. S., (2000), Analysis Problem Means to Developing Student’s Critical Thinking Skills, Journal of College Science Teaching,2: 348-352

Lee, K. W., (2000), English Teachers’ Barr English Teachers’ Barries To the Use of Computer-Assisted Language Learning, The Internet TESL Journal,6: 128-138.

Lee, William W. & Owen, Diana L.,(2004),Multimedia Based Instructional Design,Pfeiffer, San Fransisco.

Manullang. (1991)., Pengembangan M otivasi Berprestasi, Pusat Produktivitas Nasional. Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Jakarta


(5)

86 Muchtar, Z., dan Siregar. S. L., (2007),Efektivitas Kombinasi Media Dalam Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa MAN Pada Pembelajaran Sistem Koloid,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,2(2): 103-109.

Nasution, S., (2005),Teknologi Pendidikan,Bumi Aksara, Jakarta.

Noeng Muhajir, (1998), Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yokyakarta

Nurita, (2007), Komputer Dalam Pembelajaran, http://nuritaputranti.wordpress.com/2007/08/23/komputer-sebagai-alat-bantu-(diakses tanggal 12 Desember 2011).

Ormrod, J.E., (2003), Educational P sychology, D eveloping L earners.(4ded.), Pearson Education, Inc., Merrill.

Sadiman, A.S., (1986), Media pendidikan: Pengeratian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Cv. Rajawali, Jakarta.

Santyasa. W. I., (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.

Sardiman, A. M., (1998),Media Pendidikan,Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sardiman, A. M., (2005), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Praktikum Menggunakan Media Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam,Tesis Pascasrjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Sembiring, I. S., (2009), Efektivitas Praktikum dan Media Komputer dalam Mengajar Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,Tesis Pascasarjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Sijabat, S., (2009), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Hidrolisis, Tesis Pascasarjana Prodi Kimia UNIMED, Medan.

Silitonga, Lisbeth Laora dan Situmorang, M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran sistem Koloid,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,1: 1-9.


(6)

Siregar, A., (2008),Studi Tentang Proses Pembelajaran Kimia SMA di Kota Medan,Tesis, Program Pascasarjana UNIMED, Medan.

Sitorus, L., (2009), Penerapan Media Komputer pada Pengajaran Senyawa Hidrokarbon Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,4(2): 56-59.

Situmorang, M. dan Situmorang, H.,(2009), Keefektifan Media Komputer dalam Meningkatkan Penguasaan Kimia Siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada Pengajaran Materi dan Perubahannya,Jurnal Pendidikan Matematika dan Sain,4(1): 45-51.

Sudjana, N. dan Rivai, (2001), Media Pengajaran, Sinar Baru Algesindo, Jakarta.

Surapranata, S., (2004), Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes,Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryabrata, S., (2004),Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada.

Tan, O. S., (2004), Students’ Experience In Problem Based Learning : Three Blind Mice Episode or Educational Innovation?, Innovations In Education and Teaching International,41: 169-184.

Toplis, Rob, (2008),Probing Student Teachers’ Subject Content Knowledge in Chemistry : Case Studies Using Dynamic Computer Models, Chemistry Education Research and Practice,9: 11-17.

Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Venkataraman, B., (2009), Visualization and Interactivity In the Teaching of Chemistry To Science and Non Science Students, Chemistry Education Research and Practice,10: 62-69

Wallington, C.J., (1996), Media P roduction: P roduction of S till M edia. Dalam : T., d a n Ely, D.P. (Eds.), International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd edition,Elsevier Science, Inc., New York. Widoyoko. P. E. S., Analisis Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa,Makalah.

Wiyarsi, A.,Media Pembelajaran Berbantuan Komputer.Makalah.

Wolfolk, A. E. dan Nicolich, C. L., (1984),Educational Psychology for T eachers,Prentice Hill Inc., Englewood Cliffs.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA EXE-LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS.

0 13 28

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MEDIA EXE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 2 30

PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI MEDIA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA KIMIA KELAS X SMA.

0 12 13

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN.

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA MATERI IKATAN KIMIA.

0 2 27

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 1 14

PENGARUH MEDIA EXE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 4 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER PROGRAM EXE DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM DI KELAS XI.

0 0 28

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer pada Materi Suhu dan Kalor untuk Siswa SMA Kelas X IMG 20151207 0005

0 1 1

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI MINYAK BUMI DI KELAS X SMA N 1 INDRALAYA

0 0 7