PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR.
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN
NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Sidang Skripsi Sarjana Pariwisata pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata
Oleh
RIZKY ANANDA 0907261
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN
NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Oleh
Rizky Ananda
Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Rizky Ananda 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN
NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Pembimbing I
HP. Diyah Setiyorini,MM NIP. 19761031 200812 2 001
Dosen Pembimbing II
Oce Ridwanudin,SE.,MM NIP. 19810407 201012 1 002
Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
HP. Diyah Setiyorini,MM NIP. 19761031 200812 2 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis,
Rizky Ananda NIM. 0907261
(4)
i Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Rizky Ananda, 0907261 “Pengaruh Event Marketing Atraksi Wisata dalam Menciptakan Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten Belitung
Timur”. Di bawah bimbingan HP. Diyah Setiyorini, MM dan Oce Ridwanudin, SE., MM
Kabupaten Belitung Timur mempunyai banyak daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur beserta Pemerintah Daerah menyusun program promosi pariwisata, salah satunya dengan mengadakan event sebagai atraksi wisata untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur. Setelah melakukan pra penelitian terhadap revisit intention wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur, di mana dalam pra penelitian ini digunakan satu indikator revisit intention yaitu intention to revisit, ternyata sebesar 43,33% wisatawan nusantara berniat untuk berkunjung ulang dan sisanya sebanyak 56,67% wisatawan nusantara tidak memiliki niat untuk berkunjung ulang ke Kabupaten Belitung Timur. Salah satu cara untuk meningkatkan revisit intention adalah melalui event marketing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pengaruh event marketing dan revisit intention. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang berlibur ke Kabupaten Belitung Timur dengan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah systematic random sampling dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa indikator event maketing yang memiliki pengaruh langsung paling besar adalah emotion sebesar 13,2% dan attitude sebesar 12%. Pengaruh tidak langsung keseluruhan event marketing terhadap revisit intention
sebesar 37%, dan sebesar 63% dipengaruhi oleh faktor di luar penelitian.
(5)
ii Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Rizky Ananda, 0907261 “The Influence of Tourist Attraction’s Event Marketing in Creating Revisit Intention Domestic Tourists to East Belitung”.
Under the guidances of HP. Diyah Setiyorini, MM and Oce Ridwanudin, SE., MM
East Belitung Regency has many tourist attractions which can attract tourists to visit. Department of Culture and Tourism East Belitung along Local Government arrange tourism promotion programs, one of them by held events as tourists’ attraction to bring more tourist to East Belitung. After doing pre research on revisit intention domestic tourists in East Belitung that used one indicator of revisit intention namely intention to revisit. It was 43,33% tourists intend to visit again and 56,67% has no intention to revisit. One of ways to improve the revisit intention is through event marketing. This research aimed to get the overview and influence of event marketing and revisit intention. The populations in this research were domestic tourists who vacationed East Belitung. The sample size using the Slovin formula to obtain total sample of 100 respondents. The sampling technique used was systematic random sampling and data analysis techniques are using path analysis. Based on the result of statistical tests showed that the indicators of event marketing have the greatest direct effect on revisit intention was emotions 13,2% and attitude was 12%. Indirect effect on the overall event marketing on revisit intention was 37% and 63% influenced by factor outside of the research.
(6)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI COVER
LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 16
1.3 Tujuan Penelitian ... 17
1.4 Kegunaan Penelitian... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 18
2.1.1 Konsep Dasar Kepariwisataan... 18
2.1.1.1 Konsep Pariwisata ... 18
2.1.1.2 Konsep Destinasi Pariwisata ... 20
2.1.1.3 Event Tourism ... 21
2.1.2 Konsep Event Marketing ... 24
2.1.2.1 Event Marketing Bagian dari Pemasaran Destinasi Pariwisata .... 24
2.1.2.2 Konsep Pemasaran Destinasi Pariwisata ... 25
2.1.2.3 Bauran Promosi ... 27
2.1.2.4 Definisi Event Marketing ... 29
(7)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.6 Jenis-Jenis Event Marketing ... 32
2.1.2.7 Dimensi Event Marketing ... 33
2.1.3 Revisit Intention (Niat Berkunjung Ulang) ... 35
2.1.3.1 Definisi Revisit Intention ... 35
2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Dapat Menciptakan Revisit Intention ... 37
2.1.3.3 Dimensi Revisit Intention ... 38
2.1.4 Pengaruh Event Marketing terhadap Revisit Intention ... 38
2.1.5Orisinalitas Penelitian ... 39
2.2 Kerangka Pemikiran ... 41
2.3 Hipotesis ... 46
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 48
3.2 Metode Penelitian... 49
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan ... 49
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 50
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 53
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling... 54
3.2.4.1 Populasi ... 54
3.2.4.2 Sampel ... 55
3.2.4.3 Teknik Sampling ... 56
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 58
3.2.6.1 Pengujian Validitas ... 58
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 62
3.2.7 Teknik Analisis Data ... 64
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 64
3.2.7.2 Rancangan Ananlisis Data Verifikatif ... 65
3.2.7.3 Pengujian Hipotesis ... 70
(8)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1 Profil Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan Wisatawan
Nusantara di Kabupaten Belitung Timur... 72
4.1.1 Profil Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung Timur ... 72
4.1.1.1 Identitas Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung Timur ... 72
4.1.1.2 Sejarah Singkat Kabupaten Belitung Timur ... 75
4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan ... 75
4.1.2 Profil Event Kabupaten Belitung Timur ... 76
4.1.3 Profil Wisatawan Nusantara di Kabupaten Belitung Timur ... 77
4.1.3.1 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Status ... 78
4.1.3.2 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Pekerjaan dan Pendapatan ... 79
4.1.3.3 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Asal Wisatawan ... 80
4.1.3.4 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Pulau Belitung ... 81
4.1.3.5 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Alasan Berkunjung ke Kabupaten Belitung Timur ... 82
4.1.3.6 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Sumber Informasi tentang Kabupaten Belitung Timur ... 82
4.1.3.7 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Lama Wisata dan Pengeluaran Biaya Keseluruhan di Kabupaten Belitung Timur ... 83
4.1.3.8 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Lama Durasi Melihat Event di Kabupaten Belitung Timur ... 84
4.1.3.9 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Transportasi yang Digunakan Setelah Tiba di Pulau Belitung/Kabupaten Belitung Timur ... 85
4.1.3.10 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jumlah yang Berwisata dan Kategori Kelompok Wisata ... 86
(9)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2 Gambaran Event Marketing Destinasi Pariwisata Kabupaten Belitung
Timur ... 87
4.2.1 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Event Marketing dengan Sub Variabel Involvement ... 87
4.2.2 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Event Marketing dengan Sub Variabel Emotions ... 89
4.2.3 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Event Marketing dengan Sub Variabel Attitude ... 92
4.2.4 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Event Marketing Kabupaten Belitung Timur ... 94
4.3 Gambaran Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten Belitung Timur ... 97
4.3.1 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention berdasarkan Intention to Revisit ... 97
4.3.2 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention berdasarkan Intention to Recommend ... 99
4.3.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention ke Kabupaten Belitung Timur ... 101
4.4 Pengaruh Event Marketing Terhadap Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten Belitung Timur ... 103
4.5 Implikasi Hasil Temuan ... 114
4.5.1 Implikasi Hasil Temuan Bersifat Toeritik ... 114
4.5.2 Implikasi Hasil Temuan Bersifat Empirik ... 114
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 116
5.2 Rekomendasi ... 118
5.2.1 Perumusan Tujuan ... 118
5.2.2 Pemetaan Strategi ... 118
(10)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Kedatangan Wisnus ke Indonesia Tahun 2008-2012 ... 2
Tabel 1.2 Peringkat Daya Saing Destinasi Pariwisata Indonesia ... 3
Tabel 1.3 Nama-Nama Daya Tarik Wisata Kabupaten Belitung Timur Keadaan Tahun 2011 ... 4
Tabel 1.4 Jumlah Wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur Tahun 2006-2013 ... 6
Tabel 1.5 Program Dan Rencana Kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2015 ... 9
Tabel 1.6 Promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 ... 11
Tabel 1.7 Kalender Event Kabupaten Belitung Timur Tahun 2013-2014 ... 12
Tabel 2.1 Program dari Element Bauran Promosi ... 28
Tabel 2.2 Definisi Revisit Intention Dari Beberapa Ahli ... 36
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan Dengan Event Marketing dan Revisit Intention ... 40
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 51
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 54
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 58
Tabel 3.4 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi ... 60
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Item Pertanyaan ... 60
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 63
Tabel 3.7 Alternatif Jawaban Menurut Skala Linkert ... 65
Tabel 4.1 Daya Tarik Wisata Kabupaten Belitung Timur ... 76
Tabel 4.2 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Status ... 78
(11)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel. 4.3 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Pekerjaan dan
Pendapatan ... 79
Tabel 4.4 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Asal Wisatawan ... 80
Tabel 4.5 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Pulau Belitung ... 81
Tabel 4.6 Pengalaman Wisatawan Nusantara di Kabupaten Belitung Timur Berdasarkan Alasan Berkunjung ... 82
Tabel 4.7 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Kabupaten Belitung Timur ... 83
Tabel 4.8 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Lama Wisata dan Pengeluaran Biaya Keseluruhan di Kabupaten Belitung Timur ... 84
Tabel 4.9 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Lama Durasi Melihat Event di Kabupaten Belitung Timur ... 85
Tabel 4.10 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Transportasi yang Digunakan Setelah Tiba di Pulau Belitung/Kabupaten Belitung Timur ... 85
Tabel 4.11 Pengalaman Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jumlah yang Berwisata dan Kategori Kelompok Wisata ... 86
Tabel 4.12 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Involvement ... 87
Tabel 4.13 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Emotions ... 90
Tabel 4.14 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Attitude ... 92
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Event Marketing Kabupaten Belitung Timur ... 94
Tabel 4.16 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention Berdasarkan Intention to Revisit ... 97
Tabel 4.17 Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention Berdasarkan Intention to Recommend ... 100
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Nusantara Terhadap Revisit Intention ke Kabupaten Belitung Timur ... 101
(12)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.20 Hasil Transformasi Data Revisit Intention ... 104
Tabel 4.21 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 105
Tabel 4.22 Hasil Uji Linearitas ... 106
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolerasi ... 107
Tabel 4.24 Matriks Korelasi Antar Sub Variabel Event Marketing Dengan Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten Belitung Timur ... 108
Tabel 4.25 Uji Anova (Uji F) ... 109
Tabel 4.26 Pengujian Koefisien Jalur ... 110
Tabel 4.27 Hasil Pengujian Koefisien Jalur, Pengeruh Langsung dan Tidak Langsung Event Marketing Terhadap Revisit Intention ... 111
Tabel 4.28 Pengujian Koefisien Jalur Setelah Trimming ... 111
Tabel 4.29 Hasil Pengujian Koefisien Jalur, Pengeruh Langsung dan Tidak Langsung Event Marketing Terhadap Revisit Intention Menggunakan Model Trimming ... 112
Tabel 5.1 Operasionalisasi Dan Rencana Tindakan Event Marketing di Kabupaten Belitung Timur ... 120
(13)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Presentasi Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten
Belitung Timur ... 7
Gambar 1.2 Rekapitulasi Niat untuk Berkunjung Ulang ke Kabupaten Belitung Timur ... 7
Gambar 1.3 Rekapitulasi Ketidakinginan untuk Berkunjung Ulang ... 8
Gambar 2.1 Event Tourism Merupakan Penggabungan Antara Studi Pariwisata Dan Event ... 22
Gambar 2.2 Portofolio Pendekatan Pembuatan Strategi dan Evaluasi Pada Event Tourism ... 23
Gambar 2.3 Faktor-Faktor yang Dapat Menciptakan Revisit Intention ... 38
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Pengaruh Event Marketing dalam Menciptakan Revisit Intention ke Kabupaten Belitung Timur ... 45
Gambar 2.5 Paradigma Penelitian Event Marketing Terhadap Revisit Intention ... 46
Gambar 3.1 Struktur Kausal Antara X dan Y ... 67
Gambar 3.2 Diagram Jalur Hipotesis ... 67
Gambar 3.3 Jalur Sub Struktur Hipotesis ... 68
Gambar 4.1 Variabel Event Marketing pada Garis Kontinum ... 96
Gambar 4.2 Variabel Revisit Intention pada Garis Kontinum ... 103
Gambar 4.3 Diagram Jalur Pengujian Sub Hipotesis ... 110
Gambar 4.4 Diagram Jalur Pengujian Sub Hipotesis Setelah Trimming ... 112
Gambar 5.1 Pemetaan Strategi Event Marketing di Kabupaten Belitung Timur ... 119
(14)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
(15)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Pariwisata adalah kegiatan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain yang bersifat sementara dengan tujuan untuk mencari kesenangan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 mengenai ketentuan umum, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemerintah daerah. Sedangkan, kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang dapat meningkatkan perekonomian negara. United Nation World Tourism Organization (UNWTO)
memprediksikan pariwisata akan menjadi industri terbesar dunia seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya yang mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun 2020.
Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin berkembang seiring dengan laju perekonomian dunia. Indonesia kaya akan wisata alam dan budaya, dewasa ini pemerintah makin gencar mengembangkan sumber daya pariwisata yang akan direncanakan sebagai sumber devisa, oleh karena itu pemerintah menyadari pentingnya pariwisata sebagai sektor yang dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat Indonesia secara umum dan secara khusus akan meningkatkan
(16)
taraf hidup masyarakat regional, dengan kata lain meningkatkan pendapatan masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar tempat wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan, pada tahun 2014 target kunjungan wisatawan mancanegara adalah 9,2 juta orang. Sedangkan wisatawan nusantara ditargetkan melakukan 255 juta pergerakan wisata. (Sumber: www.travel.kompas.com, 25/12/2013 – 16:17 WIB).
Tidak hanya wisatawan mancanegara yang semakin banyak datang ke Indonesia, tapi juga perjalanan wisatawan nusantara pun semakin meningkat. Data jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
TABEL 1.1
JUMLAH KEDATANGAN WISATAWAN NUSANTARA KE INDONESIA TAHUN 2008-2012
Tahun Jumlah Perjalanan (ribuan)
Pengeluaran Per Perjalanan (ribu Rp.)
Total Pengeluaran (triliun Rp.)
2008 225,041 574.33 123.17
2009 229,731 600.30 137.91
2010 234,377 641.76 150.41
2011 236,752 662.68 156.89
2012 245,000 700.00 171.50
Sumber : BPS dan Kemenparekraf, 2012
Berdasarkan Tabel 1.1, dilihat dari banyaknya perjalanan wisatawan nusantara tiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah perjalanan wisatawan nusantara meningkat sebanyak 3,37%, mengalami peningkatan sebanyak 2,37% pada tahun 2011 yang meningkat sebanyak 1.00% dari tahun sebelumnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada awal 2013 menargetkan 250 juta perjalanan wisatawan nusantara, dan hingga Desember, tercatat sudah ada 248 juta perjalanan wisatawan nusantara. Kenaikan wisatawan nusantara tahun 2013 memang belum mencapai target, tetapi jumlah perjalanan tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya dan mengingatkan bahwa wisatawan nusantara juga patut diperhitungkan. Di tahun 2014, Kemenparekraf menargetkan 255 juta perjalanan wisatawan nusantara. Target ini diharapkan akan tercapai, mengingat akan semakin banyak hari libur nasional di
(17)
tahun 2014 yang memungkinkan wisatawan nusantara untuk berpergian. (Sumber: www.travel.okezone.com, 30/12/2013 – 17:23 WIB).
Berwisata sudah menjadi gaya hidup bagi wisatawan nusantara, khususnya bagi wisatawan nusantara pada kelas menengah ke atas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perjalanan wisatawan nusantara, yaitu karena banyak hari libur, adanya trend jual beli paket wisata online dan banyaknya paket wisata yang ditawarkan membuat wisatawan nusantara semakin penasaran untuk menjelajahi negerinya sendiri.
Peringkat daya saing pariwisata Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data The Travel and Tourism Competitiveness Index yang dilansir
World Economic Forum 2013, daya saing pariwisata Indonesia mampu naik empat peringkat, dari posisi 74 pada 2011 ke posisi 70 pada 2013 dari 140 negara. (Sumber: www.antaranews.com, 10/02/2014 – 10:42 WIB)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (04/04/2013) mengatakan, Indonesia masih kuat di value for money. Untuk faktor harga, Indonesia dipandang sebagai destinasi yang value for money. Terjadi kenaikan di kategori value for money dari peringkat 6 menjadi 9. Selain kategori tersebut, Indonesia juga menonjol di kategori culture and heritage (budaya dan warisan sejarah) dan rich natural resources (kekayaan dan keindahan alam). (Sumber: www.travel.kompas.com, 05/04/2013 – 08:35 WIB).
Indonesia terdapat banyak destinasi tujuan wisata yang mempunyai ciri khas masing-masing. Selain itu juga, banyak destinasi pariwisata Indonesia berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki daya saing. Peringkat Daya Saing Destinasi Pariwisata Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut:
TABEL 1.2
PERINGKAT DAYA SAING DESTINASI PARIWISATA INDONESIA Provinsi Peringkat Skor Daya Saing Destinasi (Total)
Kepulauan Riau 1 444,63
Sulawesi Utara 2 378,77
Sumatera Utara 3 377,58
Sulawesi Selatan 4 323,71
(18)
Provinsi Peringkat Skor Daya Saing Destinasi (Total)
Nusa Tenggara Timur, Maluku 6 295,15
Bangka Belitung 7 288,70
Papua 8 275,63
Papua Barat 9 252,98
Sumber: Cetak Biru Pengembangan Destinasi Pariwisata Indonesia (2007-2014), Budpar.
*) Skor daya saing destinasi DKI: 630,69 dan Bali: 605,96
*) Skor total didapat dari nilai keseluruhan indikator yang meliputi lingkungan, sarana da prasarana, SDM pariwisata, aksesibilitas, manfaat pada masyarakat, sosial, harga, dan teknologi.
Pada Tabel 1.2 dapat diketahui Provinsi Bangka Belitung menduduki peringkat ke 7 dalam daya saing destinasi pariwisata dengan skor mencapai 288,70. Ini membuktikan Provinsi Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan potensi dan daya saing pariwisatanya agar bisa menjadi di posisi pertama dalam daya saing destinasi pariwisata Indonesia ke depannya.
Provinsi Bangka Belitung terdiri atas dua Pulau, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung yang secara kesuluran memiliki tujuh Kabupaten/Kota. Pulau Bangka terdapat empat Kabupaten dan satu Kota. Pulau Belitung terbagi atas dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
Kabupaten Belitung Timur terbagi atas tujuh Kecamatan yang disetiap Kecamatan memiliki destinasi pariwisatanya masing-masing. Berikut ini dapat dilihat daftar Daya Tarik Wisata yang terdapat di setiap Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur yang disajikan pada Tabel 1.3 sebagai berikut:
TABEL 1.3
NAMA-NAMA DAYA TARIK WISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR KEADAAN TAHUN 2011
No. Kecamatan Nama Daya tarik Wisata
I. MANGGAR Pantai Nyiur Melambai
Bukit Samak/Gubok Berangsai Pantai Serdang
Pulau Memperak Pulau Buku Limau Pulau Siadong Pulau Penanas Pulau Nangka Bandoeng River Pantai Olipier Pantai Keramat
(19)
No. Kecamatan Nama Daya tarik Wisata
II. KELAPA KAMPIT Pantai Batu Pulas
Pantai Sengaran Pantai Pesairan Pantai Selindang Pantai Tanjung Keluang Pulau Pekandis
Meseum Buding Pulau Keran
Oven Vit (Tambang Terbuka eks BHP) Stoven
III. DAMAR Pantai Burung Mandi
Pantai Bukit Batu Vihara Dewi Kwan Im Pantai Tambak
Danau Mempaya
Pantai Bukit Batu Malang Lepau
IV. GANTUNG Bendungan Pice Gantung
Danau Nujau
Pulau Dapor (Sirkuit Cross) Wisata Sastra Laskar Pelangi Kepulauan Air Masin
Wisata Sejarah Makam – KA.Loeso
V. DENDANG Pemandian Sukma Alam
Situs Balok Lama Situs Balok Baru
VI. SIMPANG PESAK Pantai Pangkalan Limau
Pantai Punai
Pantai Pulau Pandan Pantai Lalang Permai Pantai Tanjung Batu Itam Pantai Batu Lalang Pantai Gunong Pantai Batu Buyong Pantai Batu Belida
VII. SIMPANG
RENGGIANG
Pemandian Gurok Tindongan Gurok Berangan, Air Keperis
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Tahun 2011
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa Kabupaten Belitung Timur memiliki potensi wisata yang bagus untuk dikembangkan menjadi pariwisata andalan Indonesia. Kabupaten Belitung Timur kaya akan wisata bahari yang sebenarnya tidak kalah bagus dengan Bali atau Lombok, hanya saja masih banyak yang belum mengetahui daya tarik yang terdapat di Kabupaten Belitung Timur, maka tingkat kunjungan wisatawannya masih sedikit. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur terus berupaya agar
(20)
wisatawan yang berkunjung terus meningkat dari waktu ke waktu. Jumlah wisatawan (mancanegara dan nusantara) yang berkunjung ke Kabupaten Belitung dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini:
TABEL 1.4
JUMLAH WISATAWAN KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2006-2013 Tahun Jumlah Wisata-wan nusan-tara Pertum-buhan (%) Jumlah Wisata-wan manca-negara Pertum-buhan (%) Jumlah Kunju-ngan Wisata-wan Pertum-buhan (%) Target kun- jungan
2007 2.497 - 14 - 2.511 - -
2008 2.781 11,4 46 228,6 2.827 12,6 -
2009 2.865 3 16 -65,2 2.881 1,9 -
2010 10.701 273,5 145 806,3 10.846 276,5 9.945
2011 13.436 25,6 202 39,3 13.638 25,7 13.231
2012 28.142 109,5 1.503 644,1 29.645 117,4 23.070
2013 40.935 45,5 820 -45,4 41.755 40,9 41.529
2014 - - - 76.630
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, 2014
Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat jumlah kunjungan wisatawan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013, jumlah kunjungan wisatawan meningkat dari tahun 2012. Akan tetapi, jika dilihat dari pertumbuhannya, tahun 2013 pertumbuhan wisatawannya lambat, lebih kecil dibanding tahun 2012.
Jika dilihat dari presentasi pertumbuhan wisatawannya, kenaikan pertumbuhan pada tahun 2012 dari tahun 2011 adalah 91,7%, sedangkan pada tahun 2013 dari tahun 2012 adalah -76,5% atau turun sebesar 76,5%. Kunjungan wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur tiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Tapi, jika dilihat dari persentase kenaikannya juga, persentase wisatawan nusantara yang berkunjung mengalami penurunan sebesar 64% dari tahun 2012.
Untuk melihat sejauh mana niat wisatawan untuk berkunjung kembali ke Kabupaten Belitung Timur, maka dilakukan Pra Penelitian mengenai Revisit Intention kepada 30 wisatawan nusantara yang sudah pernah bekunjung ke Kabupaten Belitung Timur. Pra Penelitian ini hanya menggunakan satu atribut
(21)
dari revisit intention yaitu intention to revisit. Adapun hasil dari Pra Penelitian dapat dilihat dari Gambar 1.1 di bawah ini:
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa sebanyak 43,33% wisatawan nusantara berniat untuk berkunjung ulang dan sisanya sebanyak 56,67% wisatawan nusantara tidak memiliki niat untuk berkunjung ulang ke Kabupaten Belitung Timur. Hal-hal yang mempengaruhi niat untuk berkunjung ulang wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada Gambar 1.2 di bawah ini:
Sumber: Hasil Pengolahan Data Pra Penelitian di Lapangan, 2014
Berdasarkan Gambar 1.2, sebanyak 77% alasan wisatawan ingin mengunjungi Kabupaten Belitung Timur lagi adalah karena atraksi wisatanya,
YA TIDAK
43.33%
56.67%
GAMBAR 1.1
PRESENTASI REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Sumber: Hasil Pengolahan Data Pra Penelitian di Lapangan, 2014
atraksi wisata 77%
F&B 15%
Lainnya 8%
GAMBAR 1.2
REKAPITULASI NIAT UNTUK BERKUNJUNG ULANG KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
(22)
baik itu dari event, budaya, atau sumber daya alamnya. Sisanya sebanyak 15% dan 8% alasannya adalah karena kecocokan kuliner khas dan keramah-tamahan penduduk Kabupaten Belitung Timur itu sendiri. Kemudian hal-hal yang mempengaruhi wisatawan nusantara tidak berniat untuk kembali mengunjungi Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada Gambar 1.3 di bawah ini:
Sumber: Hasil Pengolahan Data Pra Penelitian di Lapangan, 2014
Berdasarkan Gambar 1.3, sebesar 59% yang merupakan alasan terbesar wisatawan nusantara tidak berniat untuk berkunjung ulang ke Kabupaten Belitung Timur adalah karena ingin berwisata ke daya tarik wisata lain yang ada di Indonesia, karena masih banyak daya tarik wisata di Indonesia yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur pada tanggal 1 April 2014, secara keseluruhan wisatawan puas dengan daya tarik pariwisata yang terdapat di Kabupaten Belitung Timur, namun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat mengurangi kepuasan wisatawan selama berkunjung. Misalnya akomadasi yang standar, transportasi yang minim, atraksi wisata yang cenderung monoton yaitu hanya melihat daya tarik wisatanya saja. Maka dari itu Dinas dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mengadakan event-event atau atraksi wisata dengan tujuan selain untuk menarik kunjungan wisatawan, juga untuk memperkaya pengalaman wisatawan yang sedang berkunjung, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan. Hal-hal yang menandai kepuasan
Infrastruktur 17%
Aksesibilitas 18%
Cuaca 6% Berwisata ke ODTW
Lain 59%
GAMBAR 1.3
REKAPITULASI KETIDAKINGINAN UNTUK BERKUNJUNG ULANG
(23)
salah satunya adalah keinginan mereka untuk berkunjung kembali dan merekomendasikan kepada orang lain.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur telah membuat rencana strategi (RENSTRA) dan program prioritas untuk 5 tahun ke depan dimulai pada tahun 2011-2015 yang salah satu tujuan dari Renstra tersebut adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur. Program-program dari Renstra tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.5 berikut ini:
TABEL 1.5
PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR
TAHUN 2011-2015
No. Program Prioritas Dinas Kegiatan-kegiatan Berdasarkan Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor dan Barang Cetakan
3. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 4. Penyelenggaraan Koordinasi dan
Konsultasi Dalam dan Luar Daerah 2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pembangunan Gedung Kantor 2. Pengadaan Perlengkapan/Peralatan
Gedung Kantor
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional/ Jabatan
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan/Peralatan Gedung Kantor 3. Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
1. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Pariwisata Kab. Belitung Timur
2. Pengadaan Pakaian
Dinas/Lapangan/Hari-hari Tertentu 4. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Struktural/Fungsional/Teknis
2. Bimtek/Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
(24)
No. Program Prioritas Dinas Kegiatan-kegiatan Berdasarkan Program
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pelaku Usaha Pariwisata
Pembinaan dan Pengawasan Jasa Usaha Kepariwisataan
7. Program Peningkatan dan Pengembangan Seni dan Budaya
1. Pelatihan Musik dan Tari
2. Penyelenggaraan Penataan Museum. 3. Pembangunan Sarana Pendukung Wisata
Sejarah dan Situs
4. Penyelenggaraan Seleksi dan Pengiriman Paduan Suara Gita Bahana ke Tingkat Provinsi dan Nasional
5. Pengiriman Kontingen Festival Musik dan Tari Daerah Ke Tingkat Provinsi dan Nasional
6. Kreasi Cipta Lagu Daerah 7. Atraksi Seni dan Budaya
8. Festival Seni dan Budaya Belitung Timur 8. Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya dan Keragaman Budaya
1. Penyelenggaraan Pagelaran Kesenian Daerah
2. Penyelenggaraan Penelitian Budaya Lokal Masyarakat Belitung Timur 3. Pengadaan Peralatan Tradisi Lokal 9. Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
1. Penyelenggaraan Inventarisasi Cagar Budaya
2. Penyelenggaraan Inventarisasi Benda Peninggalan Sejarah Bawah Air
3. Penyelengaaraan Inventarisasi Daya tarik Wisata dan Penetapan Kawasasan Wisata 10. Program Pengembangan
Sarana dan Prasarana Daya tarik Wisata dan Peningkatan Daya Jual
1. Pembuatan DED dan Masterplan Sarana dan Prasarana Pariwisata kawasan Wisata 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pariwisata
3. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Manggar
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Damar
5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Kelapa Kampit 6. Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pariwisata Kec. Gantung
7. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Simpang Pesak 8. Pemeliharaan Rutin
Perlengkapan/Peralatan Pariwisata 9. Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana
(25)
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan modifikasi penulis, 2011
Berdasarkan pada kegiatan dari Renstra Dinas di atas, promosi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Dinas untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur. Selain itu, bertujuan untuk memasarkan destinasi pariwisata dan mengiformasikan kepada wisatawan tentang daya tarik wisata yang ada di sana. Saat ini akses teknologi di Belitung sendiri masih sangat minim, untuk itu harus terdapat alternatif lain agar promosi daya tarik wisata di Kabupaten Belitung Timur tetap berjalan dengan lancar.
Program promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur yaitu dengan meningkatkan kualitas informasi dan basis data kebudayaan dan pariwisata dalam melaksanakan promosi yang efektif. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.6 berikut ini:
TABEL 1.6
PROMOSI DINAS PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2012
No Program Promosi Contoh Alat Promosi/Keterangan
1. Events Pekan Raya Manggar
Pemilihan Bujang Dayang Belitong
Atraksi Budaya (diadakan berbagai macam perlombaan)
Pameran-pameran di beberapa kota luar daerah, dll
2. Advertising Surat kabar belitung Website
No. Program Prioritas Dinas Kegiatan-kegiatan Berdasarkan Program
11. Program Pengembangan Pemasaran Wisata
1. Atraksi Kepariwisataan Belitung Timur 2. Pengembangan Jaringan Kerjasama
Promosi Pariwisata 3. Pekan Raya Manggar
4. Festival Arung Tepian Pantai Belitung Timur
5. Perlombaan Foto Bawah Laut Belitung Timur
6. Sail Belitong
7. Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Kab. Belitung Timur
8. Penyelenggaraan Pelatihan Pemandu Wisata Bahari
(26)
No Program Promosi Contoh Alat Promosi/Keterangan
3. Media Lain Booklet
Leaflet
Kalender wisata
CD/DVD kesenian Belitung Film-Film
Buku/Novel
4. Partnership Melakukan kerjasama penyelenggaraan
event ke beberapa kota dengan Kabupaten Belitung Timur sebagai fasilitator.
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan modifikasi penulis, 2012
Berdasarkan Tabel 1.6, promosi-promosi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur gencar melakukan promosi agar ke dalam dan bahkan sampai luar negri agar jumlah wisatawan (nusantara atau mancanegara) yang berkunjung ke Pulau Belitung setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Selain untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, promosi dilakukan agar semua orang mengetahui keunikan dan daya tarik pariwisata yang ada di Pulau Belitung.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur tiap tahunnya berupaya agar wisatawan yang berkunjung naik sesuai target yang diharapkan. Salah satu promosi yang gencar dilakukan pemerintah adalah melaksanakan event tahunan. Tabel 1.7 menyajikan kalender event tahunan yang diadakan Dinas dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sebagai berikut:
TABEL 1.7
KALENDER EVENT KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2013-2014
BULAN EVENT 2013 EVENT 2014
Januari Beltim Extravaganza Beltim Extravaganza
Februari Festival Tanglong 1. Festival Cap Go Meh
2. Beltim Wonderful Sejuta Pelangi 3. Festival Muang Jong
Maret 1. Camping De Island 2. Festival Ukir Kaolin
1. Camping De Island
2. Festival Drumband Laskar Pelangi
(27)
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan modifikasi penulis, 2014
Berdasarkan Tabel 1.7, event-event yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Belitung Timur bertujuan agar wisatawan meningkat setiap tahun bahkan setiap bulannya. Dinas dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur berupaya agar dari kegiatan event yang diselenggarakan dapat menarik banyak wisatawan untuk ikut dalam kegiatan tersebut, baik itu wisatawan dari Pulau Belitung sendiri ataupun luar Pulau Belitung. Salah satu tujuan dari event-event tersebut diselenggarakan
BULAN EVENT 2013 EVENT 2014
April 1. Sport Fishing Tournament 2. Festival Pesisir Pantai
1. Festival Adat Maras Taun 2. Audisi Gita Bahana Nusantara
Mei 1. Festival Gawai Beregong 2. Bujang Dayang Award 3. Festival Seni Budaya
Belitong
4. Beltim Fish Festival
1. Festival Seni Budaya Belitong 2. Festival Gawai Beregong 3. Beltim Fish Festival 4. Duta Wisata Beltim 2014
Juni 1. Festival 1001 Warkop 2. Festival Mangroove 3. Festival Adat dan Maras
Taon
1. Festival Warkop
2. Festival Serumpun Sebalai 3. Lari 10k Tk. Nasional
Juli Festival Ngelimbang dan Cinderamata Timah
1. Beltim Wonderful Ramadhan Fair
2. Festival Bazaar Ramadhan
Agustus 1. Festival Sastra Rupa Danau Mempayak
2. Beltim Fun Bike Adventure
1. Festival Sastra Rupa 2014
2. Beltim Wonderful Gebyar Merah Putih
3. Sembayang Rebut
September 1. Beltim Potenda Expo 2013 2. Tour De Beltim Backpacker
1. Beltim Expo 2. Porprov Babel Iv 3. Tour De Beltim 4. Festival Kue Bulan
Oktober 1. Beltim Wonderful 2. Sail Komodo Derawan
Festival Barongsai 3. Beltim Fashion Carnaval
1. Sail Raja Ampat - Beltim 2014 2. Festival Bahari
3. Festival Pelangi Warna Warni Beltim 2014
4. Batik Beltim Fashion Show 5. Belitong Beach Festival 6. Pameran Foto
November Festival Bekarang 1. Voli Pantai Tk. Nasional 2. Festival Bekarang
Desember Pesta Kembang Api Tutup Tahun
(28)
adalah untuk memasarkan budaya dan pariwisata Kabupaten Belitung Timur agar cepat dikenal oleh wisatawan.
Sosialisasi kegiatan event yang diadakan untuk wisatawan lokal dapat diketahui melalui surat kabar, Pos Belitung. Pada umumnya, kalender kegiatan
event di Kabupaten Belitung Timur juga dapat dilihat dengan mengakses beberapa website yang tersedia, seperti www.visitbangkabelitung.com atau
www.disbudpar.belitungtimurkab.go.id. Untuk wisatawan dari luar Pulau Belitung, bentuk sosialisasi event dengan menjalin kerjasama dengan beberapa
travel agent di beberapa kota besar di luar Provinsi Kepualauan Bangka Belitung dengan membuat paket wisata yang di dalamnya terdapat agenda berkunjung ke salah satu event yang diselenggarakan, dan juga dari Dinas dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mengadakan pameran promosi wisata di kota-kota besar di Indonesia.
Event yang diselenggarakan di Kabupaten Belitung Timur bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan nusantara. Melalui event yang diselenggarakan, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan memberikan pengalaman positif kepada wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten belitung Timur sehingga menumbuhkan niat berkunjung kembali oleh wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Belitung Timur sebelumnya dan diharapkan bersedia untuk memberikan rekomendasi positif juga kepada orang lain sehingga berminat untuk berkunjung ke Kabupaten Belitung Timur.
Menurut Any Noor (2009), menyebutkan bahwa:
Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara ada budaya tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.
Sedangkan menurut Getz dalam Warnaars (2009) mendefinisikan event
sebagai berikut:
Event adalah sebagai suatu alat komunikasi yang kuat, selalu unik, dan
(29)
menikmati pengalaman yang utuh, karena itu akan menjadi sebuah kesempatan yang hilang setelah kamu melewatkannya.
Event yang diselenggarakan di Kabupaten Belitung Timur merupakan suatu atraksi wisata yang bertujuan untuk menghibur wisatawan khususnya wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Belitung Timur. Middleton dalam Mahadewi (2012) mengemukakan bahwa atraksi wisata merupakan sumber daya yang bersifat alami, dikontrol dan diatur untuk kegiatan bersenang-senang, hiburan, musik, dan pendidikan, serta dikunjungi oleh publik. Demi menunjang keberhasilan event yang diselenggarakan diperlukan pengatur pemasaran event
(event marketing) yang baik, agar pelaksanaan event berlangsung dengan sukses, sehingga memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan yang menikmati event tersebut serta memberikan dampak baik bagi perkembangan destinasi pariwisata.
Desmet dalam Martensen et al. (2007) mengemukakan bahwa, menciptakan keuntungan yang berbeda melalui keuntungan emosional adalah salah satu kunci dari keberhasilan pasar. Oleh karena itu, menyebabkan pertumbuhan alat komunikasi pemasaran yang kreatif dan emosional di antara pemasaran event
yang merupakan element yang semakin penting dari baruan komunikasi pemasaran (Gupta, 2003; Pemasaran News, 2006; Sneath, Finney, dan Close, 2005 dalam Martensen et al. (2007)). Namun, masih belum jelas bagi banyak pemasar event bagaimana efek dari suatu event tersebut dapat diukur (Sneath, Finney, dan Tutup dalam Martensen et al. (2007)).
Martensen et al. (2007), mengembangkan sebuah konsep dari efektivitas suatu event marketing. Alat pengukuran atau dimensi dari event marketing
tersebut yaitu, involvement, emotions, dan attitude.
Sub variabel involvement menjelaskan bahwa keterlibatan wisatwan yang mengunjungi event hanya sebatas penikmat acara saja. Apabila wisatawan terlalur terlabat dalam penyelenggaran acara, dapat mengakibatkan timbulnya ketidakinginan berkunjung ulang ke Kabupaten Timur. Sub variabel emotion
menjelaskan bahwa dengan diselenggarakannya event dan kehadiran wisatawan mengunjungi event tersebut diharapakan terbentuk emosi dan kesan positif, begitu
(30)
juga dengan sub variabel atttitude yang menjelaskan bahwa dengan diaselenggarakan event diharapkan terbentuk sikap dan antusias positif dari wisatawan untuk menghadiri event dan selain itu juga dengan sikap dan antusias yang baik akan menambah wawasan wisatawan tentang event dan kebudayaan dari Kabupaten Belitung Timur.
Dampak event marketing pada niat berkunjung ke suatu event menciptakan sebuah hubungan antara brand dan niat berkunjung. Jalannya event dan keterlibatan pengunjung pada suatu event memiliki dampak yang signifikan pada hubungan pada bagian emosional dan sikap (Martensen et al., 2007). Matsuoka et al. dalam Kim et al. (2013) juga mengemukakan bahwa, pengalaman positif wisatawan yang melihat event memiliki dampak yang signifikan terhadap niat mereka untuk berkunjung ulang.
Dari event yang diadakan oleh Dinas dan pemerintah Kabupaten Belitung Timur diharapkan dapat memberikan pengalaman positif bagi wisatawan yang melihat event tersebut dan juga dapat menumbuhkan niat untuk melakukan kunjungan ulang (revisit intention) serta memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi, sosial maupun budaya pada perkembangan pariwisata Kabupaten Belitung Timur. Dalam penelitian ini, event marketing digunakan untuk memasarkan daya tarik wisata Kabupaten Belitung timur dengan event
sebagai atraksi wisatanya. Maka dari itu, berdasarkan fenomena-fenoma di atas, perlu dilakukan penelitian tentang, “Pengaruh Event Marketing Atraksi Wisata dalam Menciptakan Revisit Intention Wisatawan Nusantara ke Kabupaten
Belitung Timur”. 1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana event marketing atraksi wisata di Kabupaten Belitung Timur? 2. Bagaimana revisit intention wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung
Timur?
3. Bagaimana seberapa besar pengaruh event marketing atraksi wisata terhadap
(31)
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh temuan mengenai event marketing atraksi wisata di Kabupaten Belitung Timur
2. Untuk memperoleh temuan mengenai revisit intention wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur
3. Untuk memperoleh temuan mengenai seberapa besar pengaruh event marketing atraksi wisata terhadap revisit intention wisatawan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu Manajemen Pemasaran Destinasi Pariwisata, khususnya peran program promosi melalui penyelenggaraan event sebagai atraksi wisata terhadap keputusan berkunjung dan keinginan untuk berkunjung ulang ke suatu destinasi pariwisata.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk Pemerintah Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, dan instansi-instansi lain yang terlibat agar memperhatikan program-program promosi khususnya pada kegiatan event yang diadakan. Serta peran penyelenggara event baik itu dari pemerintah daerah, dinas, maupun phak swasta perlu memperhatikan event marketing atraksi wisata untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan event sehingga tercipta budaya berkunjung ulang atau revisit intention ke Kabupaten Belitung Timur.
(32)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis bagaimana event marketing dan pengaruhnya terhadap revisit intention pasca berkunjung ke suatu destinasi wisata. Adapun objek penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel X, dan variabel Y. Menurut Sugiyono (2012:58) mengemukakan bahwa ”Variabel adalah sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain”.
Sugiyono (2012:59) mengartikan variabel independent atau variabel bebas sebagai variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent (terikat).Variabel independent (bebas) adalah event marketing (X) yang memiliki tiga dimensi yang terdiri involvement ,
emotions , dan attitude . Variabel terikat menurut Sugiyono (2012:59) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependent (terikat) yaitu revisit intention pasca berkunjung yang terdiri dari niat untuk berkunjung ulang (intention to revisit) dan niat untuk merekomendasikan (intention to recommend).
Penelitian ini dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Belitung Timur khususnya tempat di mana event sedang berlangsung pada bulan Juni sampai Juli (ramadhan event). Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sedang berkunjung pada event di Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini dilaksanakan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method. Sugiyono (2012:6) mengemukakan bahwa Cross Sectional Method adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Berdasarkan objek penelitian tersebut, penelitian ini akan menganalisis mengenai pengaruh event marketing dari kegiatan event sebagai
(33)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atraksi wisata yang diadakan Dinas atau Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur dalam menciptakan revisit intention wisatawan.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif.
Menurut Sugiyono (2012:53) penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri tanpa membuat perbandingan atau mencari hubungan variabel satu sama lain”. Hal serupa dikemukakan oleh Cooper dan Schindler (2006:159) yang menjelaskan bahwa "Jika suatu riset berkaitan dengan menemukan siapa, apa, dimana, kapan dan berapa banyak, maka studinya adalah deskriptif".
Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
event marketing dan gambaran revisit intention wisatawan nusantara setelah berkunjung event di Kabupaten Belitung Timur. Sedangkan penelitian verifikatif
menurut Sugiyono (2012:54), “Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda”. Penelitian verifikatif bertujuan untuk memperoleh kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Dalam penelitian ini akan diuji pengaruh dari event marketing dalam menciptakan revisit intention ke Kabupaten Belitung Timur.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yaitu deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory survey.
Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2012:11), yang dimaksud metode
explanatory survey yaitu:
penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,
(34)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini dioperasionalisasikan dalam dua variabel utama. Variabel independen (bebas) yang teliti adalah event marketing (X) yang memiliki tiga dimensi yaitu involvement, emotions dan
attitude. Sedangkan variabel dependent (terikat) yaitu revisit intention (Y) terdiri dari intention to revisit dan intention to recommend.
Menurut Silalahi (2009:201) mengungkapkan bahwa “Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau variabel empiris (indikator, item) yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur”.
Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.
(35)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN Variabel/Sub
Variabel
Konsep Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item
1 2 3 4 5 6
Event Marketing
(X)
event marketing adalah suatu bentuk perkembangan cepat dari komunikasi pemasaran yang dikembangkan dalam berbagai model konseptual yang mempengaruhi pemasaran event
(Martensen dan Grønholdt, 2008)
Involvement (X1.1)
Suatu hubungan yang diterima oleh seseorang dari objek berdasarkan atas kebutuhan yang melekat, nilai-nilai, dan kepentingan-kepentingan (Zaichkowsky dalam Martensen et al.
2007)
personal interests
Tingkat kepentingan event
tersebut bagi wisatawan
Ordinal III. 1 Tingkat keterkaitan
pernyelenggaraan event
dengan agenda wisatawan
Ordinal III. 2
Tingkat manfaat penyelenggaraan event
yang dirasakan wisatawan
Ordinal III. 3
Tingkat daya tarik event
menurut wisatawan
Ordinal III. 4 Tingkat kemeriahan
event yang di adakan
Ordinal III. 5
Emotion (X1.2)
sinergi yang lebih positif yang dibangun atara indra kita akan memiliki hubungan emosional yang kuat antara pengirim dan penerima, yang berarti jika semakin banyak indra yang diaktifkan akan semakin besar
kemungkinan membuat orang-orang menentukan pilihan favorit mereka (Lindstrom dalam Martensen
et al. 2007)
personal feelings
Tingkat emosi saat menghadiri event
Ordinal III. 6 Tingkat antusias saat
menghadiri event
Ordinal III. 7 Tingkat keamanan yang
dirasakan saat menghadiri
event
Ordinal III. 8
Tingkat kesesuaian harapan wisatawan terhadap event yang diselenggarakan
(36)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Attitude (X1.3)
adalah suatu sikap yang bergantung pada pertimbangan khusus mengenai atribut dan manfaat dari suatu merek (Keller dalam Martensen et al. 2007)
attitude toward event
Tingkat keberhasilan
event sehingga membuat wisatawan terlibat dalam kegiatan tersebut
Ordinal III. 10
Tingkat keinginan wisatawan untuk hadir ke
event
Ordinal III. 11
Tingkat keberhasilan penyelenggaraan acara
event secara keseluruhan menurut wisatawan
Ordinal III. 12
Variabel/Sub Variabel
Konsep Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item
1 2 3 4 5 6
tingkat menghiburnya penyelenggaraan acara
event menurut wisatawan
Ordinal III. 13
Tingkat keberhasilan
event dalam
menambah/memperkaya pengetahuan wisata ke Kab. Belitung Timur
Ordinal III. 14
Revisit Intention (Y)
Revisit intention adalah kemungkinan wisatwan utnuk mengulangi aktifitas atau berkunjung ulang ke suatu destinasi.
Baker dan Crompton dalam dalam Chung-Hslen Lin (2012)
Niat wisatawan untuk
berkunjung ulang ke destinasi yang sudah dikunjungi di Kabupaten Belitung Timur
Intention to Revisit
Tingkat keinginan untuk berkunjung kembali ke
Kab. Belitung Timur Ordinal III.15
Tingkat keinginan untuk
berkunjung ke Kab. Belitung Timur meskipun
biaya lebih mahal Ordinal III.16
Tingkat keinginan
wisatawan menjadikan Kab. Belitung Timur sebagai daya tarik wisata
pilihan utama Ordinal III.17
Tingkat keinginan mengunjungi DTW lain yang belum dikunjungi di
(37)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat kemungkinan untuk mengunjungi Kab. Belitung Timur di masa
mendatang Ordinal III.19
Niat wisatawan untuk
merekomendasikan destinasi yang sudah dikunjungi di Kabupaten Belitung Timur kepada orang lain (teman,
kerabat, atau keluarga) Intention
to
Recom-mend
Tingkat kesediaan untuk merekomendasikan kepada teman, kerabat, atau keluarga untuk berkunjung
ke Kab. Belitung Timur Ordinal III.20
Tingkat frekuensi merekomendasikan DTW Kab. Belitung Timur
kepada orang lain Ordinal III.21
Tingkat frekuensi membicarakan hal-hal positif tentang DTW Kab. Belitung Timur kepada
orang lain Ordinal III.22 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
3.2.3 Jenis Dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara, maka sumber data disebut responden, sedangkan jika penelitian menggunakan teknik observasi, maka sumber data bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu.
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu: data primer dan data sekunder. Menurut Hermawan (2009:168) berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Data Primer (Primary Data Source)
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei ataupun observasi.
2.Data Sekunder (Secondary Data Source)
Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal),
(38)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbagai internet, website dan perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan yang berkenaan dengan objek penelitian ini.
Cooper & Schindler (2006:163) menyatakan ”Studi yang telah dibuat oleh orang lain untuk keperluan mereka sendiri dapat menjadi suatu data sekunder”. Sumber data primer adalah pelaku yang terlibat langsung dengan karakter yang diteliti sedangkan sumber data sekunder adalah karakter hasil liputan lain. Sekaran (2006:60) menyatakan bahwa data primer adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan di mana pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarkan melalui internet.
Berdasarkan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis mengumpulkan dan menyajikannya dalam Tabel 3.2 berikut.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Jenis
Data Sumber data
Digunakan untuk Tujuan
Penelitian T-1 T-2 T-3
1 Rencana Kerja
Disbudpar Sekunder
Disbudpar Kab.
Beltim - - -
2 RENSTRA Disbudpar Sekunder Disbudpar Kab.
Beltim - - -
3 Struktur organisasi
Disbudpar Sekunder
Disbudpar Kab.
Beltim - - -
4 Kalender event
tahunan Sekunder
Disbudpar Kab.
Beltim - -
5
Event Marketing yang diadakan di Kab. Beltim
Primer Wisnus yang
datang ke event -
6
Revisit intention
wisatawan ke Kab. Beltim
Primer Wisnus yang
datang ke event -
Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2013
Keterangan:
(39)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu T-2 = untuk mengetahui tanggapan mengenai Revisit intention
T-3 = untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh event marketing dalam menciptakan Revisit intention
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi
Dalam pengumpulan data dan menganalisa suatu data, langkah pertama yang sangat penting adalah menentukan populasi. Populasi dibutuhkan sebagai sumber data dalam peneitian, karena dari populasi tersebut akan diperoleh suatu pemecahan masalah yang akan menunjang keberhasilan penelitian.
Sugiyono (2012:115) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Asep Hermawan (2009:145) mengungkapkan bahwa “Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti”.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2013 yang berjumlah 40.935 orang.
3.2.4.2 Sampel
Penelitian yang dilaksanakan tidak pada semua populasi yang telah ditentukan melainkan pada beberapa orang yang disebut dengan sampel. Sugiyono (2012:116) mengemukakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Peneliti diperkenankan untuk mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan untuk mewakili bagian yang lain yang diteliti.
Penentuan ukuran sampel (n) dan populasi (N) yang dalam penelitian ini menggunakan rumus sample Slovin (Umar, 2008:65) yaitu sebagai berikut:
(40)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n =
Keterangan :
n= Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Presentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir (e=0.1)
Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
n = =
Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas, diperoleh hasil sampel sebesar 99,76 tetapi untuk jaminan keakuratan, sebaiknya sampel ditambah sedikit lebih banyak dari jumlah matematikanya. Berdasarkan ukuran sampel (n) minimal, maka dalam penelitian ini ditetapkan ukuran sampel (n) sebanyak 100 responden agarlebih representatif.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel mana yang akan digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012:116) teknik sampling ada dua jenis yaitu probability sampling dan non probability sampling.
Probability sampling adalah teknik yang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel. Sedangkan
non probability sampling yaitu tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel.
Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik systematic random sampling untuk populasi bergerak (mobile sampling). Sugiyono (2010:84) mengemukakan bahwa “metode pengambilan acak sistematis adalah metode untuk mengambil sampel secara sistematis dengan jarak atau
(41)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang telah diuraikan”. Dengan demikian tersedianya suatu populasi sasaran yang tersusun (ordered population target) merupakan syarat penting bagi dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dan metode acak sistematis.
Adapun langkah-langkah dalam teknik pengambilan sampel ini adalah dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan orang yang akan dijadikan objek penelitian yaitu wisatawan nusantara yang sudah pernah mengikuti event yang diadakan di Kabupaten Belitung Timur.
2. Menentukan tempat tertentu sebagai check point pada objek yang akan diteliti, dalam penelitian ini adalah tempat di mana kegiatan event
tersebut sedang berlangsung.
3. Menentukan waktu yang digunakan untuk sampling. Dalam penelitian ini, waktu acara berlangsungnya event yang diadakan pada bulan Juli 2014, event-event yang diselenggarakan antara lain: Festival Wonderful Ramadhan Fair, Festival Bazaar Ramadhan Belitung Timur. Waktu yang digunakan oleh peneliti adalah pukul 13.00/15.00 – 17.00.
4. Pada hari yang ditentukan pada check point, wisnus yang menghadiri
event tersebut dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yang akan ditanyakan kesediannya untuk membantu penelitian ini lalu diberi kuesioner untuk diisi atau peneliti membacakan pertanyaan dalam kuesioner sedangkan konsumen menjawab pertanyaannya.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012:193), “Teknik pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan”. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1)
122
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saran yang Diajukan Penanggung Jawab
Waktu yang Dibutuhkan
Sumber Daya yang Diperlukan khususnya wisatawan yang
menghadiri event tersebut. Mampu meningkatkan dan menciptakan rasa
keingintahuan dan hal yang penting pada wisatawan untuk menghadiri event
sehingga menimbulkan rasa kecewa jika tidak berkunjung pada event tersebut.
Penyelenggara
event, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Belitung dan
Travel Agent
Sebelum menghadiri event
Pembekalan materi
event yang akan di hadiri
Sumber: Pengolahan Data, 2014
Tabel 5.1 menunjukkan operasionalisasi dan rencana tindakan yang direkomendasikan penulis untuk pihak-pihak pengembang destinasi pariwisata yaitu Pemerintah Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, dan instansi-instansi terkait lainnya. Dilaksanakannya saran-saran yang telah disebutkan diharapkan mampu meningkatkan kualitas event marketing untuk mengembangkan potensi destinasi pariwisata sehingga menciptakan pengaruh dalam meningkatkan niat berkunjung ulang atau revisit intention wisatwan nusantara ke Kabupaten Belitung Timur.
Setiap penelitian pasti memiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu pula dengan penelitian ini yang memiliki keterbatasan dalam menganalisi event marketing dengan event sebagai atraksi wisata di Kabupaten Belitung Timur. Sebagai bahan rekomendasi untuk para peneliti selanjutnya dalam meningkatkan
event marketing atraksi wisata di Kabupaten Belitung Timur untuk dapat meneliti dengan variabel lain yang mempunyai pengaruh lebih besar terhadap revisit intention.
(2)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA BUKU, E-BOOK, DAN JURNAL
Asep, Hermawan. 2009. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Assaker, G., and Hallak, R. 2013. Moderating Effects of Tourists’ Novelty-Seeking Tendencies on Destination Image, Visitor Satisfaction, and Short-and Long-Term Revisit Intentions. Journal of Travel Research, 53: 600, p. 600-613
Astuti, Puji. 2013. Pengaruh Event Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk Rokok ENVIO MILD: Survei pada konsumen bisnis mitra usaha PT. Djarum di Kab. Bandung. Bandung: UPI
Belch, G.E., and Belch, M.A. 2003. Advertising and Promotion, An Integrated Marketing Communication Perspective, 6th edition. New York: McGraw Hill.
Cole, S.T., Chancellor, H.C. 2009. Examining The Festival Attributes That Impact Visitor Experience, Satifaction And Re-Visit Intention. Journal of Vacation Marketing, 15: 323, p. 323-333
Cooper, Donald R. And Schindler, Pamela S. 2006. Business Research Methods. 9th Edition. New York: McGraw-Hill.
Dewi, Lissa Utami. 2013. Evaluasi Event Marketing CSR “Camejasa” Terhadap
Citra Taman Lalu Lintas Kota Bandung. Bandung: UPI
Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising and Integrated Marketing Communication Planning, 2nd Edition. New York: McGraw-Hill.
Fajarini, Sukma Ayu. 2013. Pengaruh Event Marketing dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian pada Tenant di Lippo Malls Bandung. Bandung: UNIKOM
Getz, Donald. 2007. Event Tourism: Definition, evolution, and research. Tourism Management, 29 (2008), p. 403-428
Hoyle, Leonard H. 2002. Event Marketing: ho to successfully promote events, festivals, conventions, and expositions. New York: John Wiley & Sons, Inc. Huang, S. and Hsu, C.H.C. 2009. Effects of Travel Motivation, Past Experience,
Perceived Constraint, and Attitude on Re-visit Intention. Journal of Travel Research, 48: 29, p. 29-44
(3)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Husein, Umar. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Persada.
Kim, T.H., Ko, Y.J., and Park, C.M. 2013. The Influence of Event Quality on Revisit Intention: Gender Difference and Segmentation Strategy. Managing Service Quality, Vol. 23, p. 205-224
Kotler, Philip., Armstrong Gery. 2012. Principles of Marketing, 14th edition.
Pearson Education Inc.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lanne. 2009. Marketing Management, 13th Edition, Volume 1&2. Bob Translation Sabran, MM. Jakarta: Erland.
_______________________________. 2012. Marketing Management, 14th Edition. England:Pearson.
Lin, C.H. 2012. Effects of Cuisine Experience, Psychological Well-Being, And Self-Health Perception on the Revisit Intention of Hot Springs Tourist. Journal of Hospitality & Tourism Research, p. 1-22
Mahadewi, Ni Made Eka. 2012. Atraksi, Produk Wisata, dan Event Wisata dari Teori ke Praktik. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, Vol.2 No.1, p. 1-10 Martensen, A. And Grønholdt, L. 2008. How Event Work: Understanding
Consumer Responses to Event Marketing. Innovative Marketing, Vol. 4, Issue 4, 2008, p. 44-56
Martensen, A., Grønholdt, L., Bendtsen, L., and Jensen, M.J. 2007. Application of a Model for the Effectiveness of Event Marketing. Journal of Advertising Research, p. 283-301
Mill, R.C., and Morrison, A.M. 2013. The Tourism System, 6th edition. Australia: Kendall Hunt Publishing
Noor, Any. 2009. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta.
Novianti, Syifaa. 2013. Pengaruh Customer-Based Brand Equity for Tourism Destination (CBBETD) Kota Bandung Sebagai Destinasi Wisata Belanja Terhadap Proses Keputusan Berkunjung Wisatawan Malaysia. Bandung: UPI
Osti, L., Disegna, M., and Brida, J.G. 2012. Repeat Visit and Intentions to Revisit a Sporting Event and Its Nearby Destinations. Journal of Vacation Marketing, 18: 31, p. 31-42
(4)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Petrick, J.F., Morais, D.D., and Norman, W.C. 2001. An Examination of the
Determinants of Entertainment Vacationers’ Intentions to Revisit. Journal
of Travel Research, 40: 41, p. 41-48
Pitana, I Gede. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis terhadap Struktur, Sistem, dan Dampak-dampak Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Pitana, I Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Priambudi, Panji. 2013. Pengaruh Destination Image Terhadap Behavioral Intention Wisatawan Nusantara di Pulau Belitung. Bandung: UPI.
Quintal, V.A., and Polczynski, A. 2010. Factors Influencing Tourists’ Revisit
Intetions. Asia Pasific Journal of Marketing and Logictics, Vol. 22, pp. 554-578
R, Basiya dan Rozak, Hasan Abdul. 2012. Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan, dan Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara di Jawa tengah. Jurnal Dinamika Kepariwisataan, Vol. XI No.2, p. 1-12
Richardson, John I, and Fluker, Martin. 2004. Understanding and Managing Tourism. Australia: Pearson Education Australia, NWS Australia.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Sneath, Julie, Finney, R.Z., Close, A.G. 2005. An IMC Approach to Event Marketing: The Effects of Sponsorship and Experience on Customer Attitudes. Journal of Advertising Research, Vol.45, No.4, pp. 373-381 Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
________. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto.2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Persada.
(5)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Warnaars, S.G.F. 2009. Event Experience : A qualitative study on the impact of the Peak/End Rule in event experiences. Universiteit Twente, Enschede, Netherlands, Amsterdam.
Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
___________. 2008.Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Cetakan Kedua. Jakarta: PT.Pradaya Paramita.
SUMBER OBSERVASI DAN WAWANCARA:
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur 2014
WEBSITE:
http://belitungtimurkab.go.id
http://disbudpar.belitungtimurkab.go.id http://www.visitbangkabelitung.com http://www.google.com
http://www.konsistensi.com http://www.youtube.com
http://www.mediaindonesia.com, Kamis, 13/10/2011 – 08:31 diakses 26/11/2013 http://www.belitunginfo.com/agenda-wisata/item/534-beltim-wonderful-ramadhan-fair,
diakses 23/09/2014
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/19/name/kepulauan-bangka-belitung/detail/1906/belitung-timur, diakses 23/09/2014
http://www.stptrisakti.ac.id/puslit/penelitian/artikel_achmadi.pdf, diakses 23/09/2014
http://specialeventguru.blogspot.com/2007/08/something-to-think-about-what-really-is.html, 26/08/2007, diakses 04/04/2013
http://travel.kompas.com/read/2013/12/25/1617471/Mari.Target.2014.255.Juta.Wisnus.da n.9.2.Juta.Wisman, 25/12/2013 – 16:17 WIB, diakses 18/03/2014
(6)
Rizky Ananda, 2014
PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION
WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://travel.okezone.com/read/2013/12/30/407/919378/kelas-menengah-bertambah-250-juta-wisnus-bepergian-di-negeri-sendiri/large, 30/12/2013 – 17:23 WIB, diakses 18/03/2014
http://www.antaranews.com/berita/418199/daya-saing-pariwisata-indonesia-meningkat, 10/02/2014 – 10:42 WIB, diakses 04/04/2014
http://ekaendahciel.blogspot.com/2013/01/aktor-pengembangan-pariwisata-sejarah.html, 29/01/2013, diakses 04/04/2014
http://travel.kompas.com/read/2013/04/05/08351996/Daya.Saing.Pariwisata.Indonesia.M eningkat, 05/04/2013 – 08:35 WIB