HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR.
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
H. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Tinjauan Umum Persepsi ... 8
1. Pengertian Persepsi ... 8
2. Syarat Terjadinya Persepsi ... 9
3. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 10
4. Proses Terbentuknya Persepsi ... 12
5. Objek Penelitian Persepsi ... 13
6. Aspek Persepsi ... 13
7. Bentuk Persepsi ... 14
(2)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
B. Tinjauan Umum Tenaga Kerja ... 15
1. Pengertian Tenaga Kerja ... 15
2. Permintaan Tenaga Kerja ... 16
3. Rekrutmen Tenaga Kerja ... 17
4. Sumber Rekruitmen Tenaga Kerja ... 18
C. Tinjauan Umum Industri ... 19
1. Pengertian Industri ... 19
2. Klasifikasi Industri ... 20
D. Tinjauan Umum Sekolah Menengah Kejuruan ... 25
1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan ... 25
2. Tujuan Sekolah Menengah Umum Kejuruan ... 26
E. Tinjauan Umum Kompetensi Lulusan Yang Dibutuhkan Di Dunia Industri... 27
3. Pengertian kompetensi ... 27
4. Standar kompetensi ... 28
5. Kompetensi yang dibutuhkan di industri ... 29
F. Tinjauan Umum Hasil belajar ... 33
1. Pengertian hasil belajar ... 33
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 34
G. Asumsi ... 35
H. Hipotesis ... 35
BAB III. METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi Dan Subjek Populasi Atau Sampel Penelitian……….. 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Populasi Penelitian ... 36
3. Sampel Penelitian ... 36
B. Desain Penelitian……… 38
1. Variabel Penelitian ... 38
2. Paradigma Penelitian ... 38
(3)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
D. Definisi Operasional... 40
E. Instrumen Penelitian... 41
1. Instrumen Penelitian... 41
2. Kisi-Kisi Instrumen Angket ... 41
F. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas ... 42
2. Uji Reliabilitas ... 43
G. Teknik Pengumpulan Data ... 45
H. Analisis Data ... 46
1. Pengolahan Skor Mentah Menjadi T-Skor ... 46
2. Uji Normalitas Distribusi Frekuensi ... 47
3. Metode Statistik Non Parametik ... 49
a. Analisis Koefisien Korelasi ... 49
b. Pengujian Koefisien Korelasi (Uji Keberartian) ... 50
c. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 51
I. Pengujian Hipotesis ... 53
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .53
A. Intrumen penelitian ... .53
1. Validitas ... .53
2. Reliabilitas ... .54
B. Deskripsi Data Penelitian ... .54
1. Data persepsi siswa tentang kompetensi lulusan (X) ... .54
2. Data hasil belajar (Y) ... .56
C.Analisis Data ... .58
1. Uji Normalitas ... .58
1) Uji Normalitas Variabel X ... .58
2) Uji Normalitas Variabel Y ... .59
2. Uji Korelasi... .59
3. Perhitungan Koefisien Determinasi ... .61
(4)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
5. Pembahasan hasil penelitian... .62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
(5)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
DAFTAR TABEL Tabel
1.1 Rekapitulasi lulusan SMKN 12 Bandung ... 2
1.2 Nilai Ujian Nasional PPU 1 SMKN 12 Bandung Lulusan 2013/2014 ... 2
3.1 Kriteria Skor Angket ... 41
3.2 Distribusi Frekuensi ... 48
3.3 Rangking Variabel dan Rangking Variabel Terikat ... 49
4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen dengan SPSS ... 53
4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 54
4.3 Deskipsi Data dan Distribusi Frekuensi Variabel X ... 55
4.4 Deskipsi Data dan Distribusi Frekuensi Variabel Y ... 56
4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel X dengan Kolmogorov-Smirnov ... 58
4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Y dengan Kolmogorov-Smirnov ... 69
(6)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
DAFTAR GAMBAR Gambar
2.1 Proses Terjadinya Persepsi ... 13
2.2 Pendapat Pimpinan Perusahaan Tentang Kompetensi ... 30
3.1 Paradigma Penelitian ... 39
4.1 Kurva Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa... 55
4.2 Skala data dan Kategori Skor Variabel Persepsi Siswa ... 56
4.3 Kurva Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar ... 57
4.4 Skala data dan Kategori Skor Variabel Hasil Belajar ... 57
(7)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 69
Lampiran 2 Intrumen Penelitian ... 71
Lampiran 3 Contoh Persyaratan Kompetensi ... 75
Lampiran 4 Skort Angket Penelitian Variabel Persepsi Siswa ... 79
Lampiran 5 Hasil Validitas ... 83
Lampiran 6 Skort Angket Data Variabel Persepsi Siswa Yang Valid ... 84
Lampiran 7 Nilai Raport Siswa ... 87
Lampiran 8 T Skort Variabel X-Y ... 88
Lampiran 9 Pemetaan Korelasi Variabel X-Y ... 89
Lampiran 10 Tabel Distribusi Z ... 90
Lampiran 11 Tabel Distribusi T ... 91
Lampiran 12 Tabel Chi Kuadrat ... 92
Lampiran 13 Tabel Nilai R Produk Momen ... 93
Lampiran 14 Surat Keputusan Pembimbing ... 94
Lampiran 15 Data Bimbingan ... 96
Lampiran 16 Berita Acara Seminar 1 dan 2 ... 98
Lampiran 17 Surat Pengantar Penelitian ... 100
Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian ... 102
(8)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Lulusan SMK seharusnya dapat dengan mudah terserap di industri karena telah di bekali dengan kompetensi sesuai dengan keahlian, Pada kenyataannya berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Agustus 2014 tercatat lulusan smk menyumbang sebesar 11,24% terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Dan lebih besar dibanding dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang hanya 9,55%. TPT ini mengindikasikan bahwa daya serap dunia kerja terhadap lulusan SMK masih kecil. Kecilnya keterserpan lulusan smk oleh industri tidak sejalan dengan target Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional yang menargetkan pada 2014 lulusan SMK bisa terserap 70 persen ke dunia kerja”(Kompas, 26 januari 2010).
Permasalahan diatas mungkin terjadi karena jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibanding jumlah lulusan SMK, selain itu kemungkinan mutu lulusan yang belum seseuai dengan permintaan pasar (demand driven). Sehingga tidak ada ketersambungan (link) antara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan dan kecocokan (match) antara employee dengan employer. Mutu dan relevansi pendidikan dapat dilihat dengan mengikuti alur input-proses-output. Masukan dalam komposisi tertentu yang diproses dengan metode tertentu akan membuahkan dua macam hasil, yaitu hasil jangka pendek (hasil belajar) dan hasil jangka panjang (lulusan). Permasalahan tentang daya serap lulusan oleh industri
(9)
2
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
juga di alami SMKN 12 Bandung yang terus mengalami penurunan seperti tabel berikut.
Tabel 1.1
Rekapitulasi keterserapan lulusan kompetensi Pemesinan Pesawat Udara
SMKN 12 Bandung oleh industri
(Sumber: Hubungan Industri SMKN 12 Bandung) Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa lulusan SMKN 12 Bandung pada tahun 2013/2014 mengalami penurunan sebesar 19,08% dari tahun 2012/2013, dan sebesar 21,48 % dari tahun 2011/2012.
Tingkat keterserapan lulusan SMK oleh industri tidak terlepas dari persyaratan yang ditetapkan oleh industri. Salah satu syarat tersebut adalah nilai Ujian Nasional (UN) yang tinggi. Contohnya PT Dirgantara Indonesia mensyaratkan Nilai Ujian Nasional untuk mata pelajaran bahasa. Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika masing- masing minimal 7.0. Sementara hasil UN siswa SMKN 12 Bandung program keahlian PPU pada tahun 2013/2014 untuk ketiga mata pelajaran tersebut hanya 12,12% yang memiliki nilai 7,0 ke atas, dan 87,88% yang di bawah 7,0. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.2. Nilai Ujian Nasional
PPU 1 SMKN 12 Bandung Lulusan 2013/2014
Tahun ajaran Jumlah lulusan Jumlah lulusan bekerja % lulusan bekerja Jumlah lulusan belum bekerja % lulusan belum bekerja
2011/2012 125 101 80,8% 24 19,2%
2012/2013 125 98 78,4% 27 21,6%
2013/2014 118 70 59,32% 48 40,8%
Nilai Ujian Nasional Banyaknya Siswa
Persentase
Nilai UN ≥ 7 4 12,12%
Nilai UN < 7 29 87,88%
(10)
3
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sumber: Kurikulum SMKN 12 Bandung)
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa lulusan belum mampu memcapai kriteria minimal yang dittetapkan oleh pihak industri, yaitu 7,0. Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar. Hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002, hlm. 227): faktor faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, salah satunya adalah persepsi. Adapun faktor eksteren yaitu faktor yang ada dari luar diri siswa antara lain guru, orang tua, kurikulum, sarana dan prasarana belajar serta kondisi kelas.
Persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari pendeteksian panca indra hingga terbentuk tanggapan ,ide, keyakinan, gagasan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Persepsi yang terbentuk pada siswa bisa berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Secord and Bacman (dalam Zaim Elmubarok, 2009, hlm.46 yang dikutip oleh Saputri, A.E, 2006, hlm.18) mengemukakan bahwa Persepsi dapat mempengaruhi sikap siswa karena persepsi merupakan salah satu komponen kognitif sikap. Hal ini sesuai denganh McGuire (dalam dalam Syamsu Yusuf, 2006, hlm. 172 yang dikutip oleh Saputri, A.E, 2006, hlm. 19) mengungkapkan bahwa salah satu teori mengenai perubahan sikap yaitu perceptual theory approach (pendekatan teori persepsi), pendekatan teori ini beranggapan bahwa sikap seseorang itu berubah bila persepsinya tentang objek itu berubah. Hal ini di dukung Thurstone (dalam Alo Liliweri, 2005: 195, yang dikutip oleh Saputri, A.E, 2006, hlm.17) yang mengemukakan bahwa sikap merupakan penguatan positif atau negatif terhadap objek yang bersifat psikologis.
Jika siswa memiliki persepsi negatif tentang kompetensi yang harus dikuasai untuk dapat bekerja maka siswa akan menunjukan sikap negatif terhadap hal tersebut. Sebaliknya jika siswa memiliki persepsi positif tentang kompetensi yang harus
(11)
4
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikuasai untuk dapat bekerja, maka sikap siswa juga akan positif dalam pembelajaran dan tidak akan membeda-bedakan antara mata pelajaran normatif dan adaftif dengan mata pelajaran praktek dan menganggap semua mata pelajaran wajib dipelajari dan dikuasai.
Sikap menuntun perilaku siswa, sehingga siswa akan bertindak sesuai dengan sikap yang diekspresikan. Kesadaran individu untuk menentukan tingkah laku nyata dan perilaku yang mungkin terjadi (Sunaryo dalam Saputri, A.E, 2006, hlm.17). Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melakukan PPL ditemui masalah mengenai sikap siswa diantaranya: terdapat siswa yang melanggar aturan (atribut sekolah tidak lengkap, datang kesiangan), sebagian siswa mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah secara bersama sama, pada saat praktek meniru pekerjaan teman yang sudah beres, ada sebagian siswa yang sudah berhenti praktek sebelum waktunya sehingga mengganggu ketepatan waktu pengerjaan. Hal ini didukung pernyataan staff hubungan industri SMKN 12 Bandung bapak Drs Ambar Mawardi, pihak sekolah juga menerima masukan dari pihak industri terkait permintaan dunia industri untuk meningkatkan soft skill siswa terutama masalah disiplin, etos kerja, kreativitas, dan pengetahuan tentang kedirgantaraan yang masih perlu ditingkatkan
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri dengan hasil belajar.
B. Identifikasi Masalah
Uraian yang telah di ungkap dalam latar belakang masalah di atas dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan yang dapat di identifikasi diantaranya:
1. Adanya kecenderungan jumlah lulusan SMK yang bekerja mengalami penurunan bertolak belakang dengan target pemerintah yaitu kenaikan 5 % tiap tahun sehingga lulusan yang bekerja 70% pada tahun 2014.
(12)
5
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dalam mata pelajaran normatif dan adaftif.
3. soft skill siswa terutama masalah disiplin, etos kerja, kreativitas, dan
pengetahuan tentang kedirgantaraan yang masih perlu ditingkatkan.
4. Adanya prilaku siswa yang kurang baik akibat dari pembentukan/pentafsiran persepsi siswa yang negatif.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, variable penelitian yang akan di diteliti adalah “Persepsi siswa tentang kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri dan hasil belajar siswa”.
D. Perumusan Masalah
Suharsimi Arikunto (2009:15) menjelaskan bahwa “agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya maka penelitian harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai, kemana harus pergi, dan dengan apa”. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sebaran persepsi siswa tentang kompetensi lulusan yang dibutuhkan di dunia industri.
2. Bagaimana sebaran hasil belajar siswa SMKN 12 Bandung
3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri dengan hasil belajar siswa.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui sebaran persepsi siswa tentang kompetensi lulusan yang di butuhkan di industri.
2. Untuk mengetahui sebaran hasil belajar siswa SMKN 12 Bandung.
3. Untuk mengetahui derajat hubungan antara persepsi siswa kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri dengan hasil belajar siswa.
(13)
6
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini di harapkan:
1. Bagi siswa. Dengan mengetahui kompetensi yang dibutuhkan di industri, siswa dapat mempersiapkan diri.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan dalam proses pembelajaran dalam kelas.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan lebih lanjut terhadap upaya memperbaiki kompetensi lulusan.
4. Bagi peneliti secara umum memberikan wawasan serta masukan kompetensi lulusan yang berpengaruh dalam mencari kerja.
H. Sistematika Penulisan
Penelitian disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan. Bab ini mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Kajian pustaka. Bab ini mengemukakan mengenai konsep-konsep yang mendukung permasalahn sekaligus dijadikan jawaban utamanya dan tidak lupa diberikan asumsi dan hipotesis
Bab III : Metode Penelitian. Bab ini mengemukakan mengenai metoda penelitian, variable dan paradigm penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, desain intrumen penelitian serta teknik analisis data.
Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini mengenai penjelasan deskripsi data, analisa data, hasil pengajian hipotesis dan pembahasan haasil penelitian.
(14)
7
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab V : Kesimpulan dan saran. Bab ini berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan saran yang perlu diperhatikan
(15)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata –rata persepsi siswa tentang kompetensi yang dibutuhkan di industri pada skala data menunjukan kategori sedang.
2. Rata-rata hasil belajar siswa PPU 1 kelas XII SMKN 12 Bandung pada skala data berada pada kategori tinggi.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi lulusan terhadap hasil belajar siswa
B. Saran
Dari data penelitian, izinkan penulis menyampaikan beberapa saran untuk bahan masukan, mudah-mudahan berguna bagi para siswa dan semua pihak yang memerlukannya. Mengacu pada hasil dan temuan penelitian ini, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah
a. Memberikan informasi kepada siswa tentang jenis-jenis pekerjaan, persyaratan memasuki dunia kerja, kesehatan dan pentingnya keselamatan kerja.
b. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang hubungan mata pelajaran yang lagi dipelari dengan pekerjaan yang akan di masuki oleh siswa ketika lulus.
2. Bagi mahasiswa yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan untuk mengadakan penelitian mengenai kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri sebaiknya cakupan kompetensi mengarah ke macam-macam pekerjaan di perusahaan dan respondennya alumni/pekerja, sehingga dapat memberikan informasi mengenai macam-macam kompetensi yang dibutuhkan sesuai permintaan industri.
(16)
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
DAFTAR PUSTAKA
Aris Ananta dkk, 1998. Ciri demografis kualitas penduduk dan pembangunan
ekonomi, Jakarta: Lembaga Demografi dan Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan cetakan pertama, penerbit PT. Remaja Rsodakarya. Bandung
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Aneka Cipta: Jakarta
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bagja, Waluya. (2012) Lokasi Industri_Dan_Persebarannya. Direktori File Upi
Bilson, Simamora. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Dimyati, & Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.
Hamalik, Oemar. 2007. Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia :
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta : PT Grasindo.
Jalaluddin Rahmat. (2007). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Latief. (2010,26 januari). 2014, 70 Persen Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja.kompas.com
Miftah Toha. (2003). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
(17)
67
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
McDowell, I & Newell, C. 1996. Measuring Health. New York: Oxford University Press.
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Payaman J. Simanjuntak . 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penerbit FEUI ( Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ), Jakarta.
Permendiknas No. 58 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Kementerian Pendidikan Nasional
Rochmadi, Sunar. (2010). “Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Teknologi Dan Rekayasa Dalam Konfigurasi Tenaga Kerja”. Yogyakarta: Program Doktor Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan UNY
Robbins, Stephen P,(2003). Perilaku Organisasi, Jilid 2, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Saputri, A.E, (2012) Meningkatkan Sikap Pluralitas Melalui Pembelajaran Kontruktivistik Pada Siswa Kelas VA SD Negri Tamanan 1 Kecamatan Kalasan.(skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Bandung: Grasindo
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Sugiyono.(2010).Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: ALFABETA
Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Sutomo, 1990, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Penerbit UNS Press, Surakarta.
Sutopo, Analisis Ketenagakerjaan Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
Berdasarkan Need Assessment Dan Tracer Study. Xa.Yimg.com
/kq/groups/22835952/.../name/sutopo. diakses 15 febuari 2014.
Taufiq, Agus (2012). Definisi Kompetensi. Direktori File Upi
(18)
68
Hary Sutanto, 2015
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR
Winardi, 1988. Pengantar Ilmu Ekonomi, Tarsito, Bandung.
Walgito, Bimo, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta.
Waidi. (2006). The Art of Re-engineering Your Mind for Success. Jakarta: Gramedia
Wardiman Djojonegoro. 1996. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Depdikbud
Runiasari, k (2014, 5 November).Jumlah Pengangguran Melonjak 7,24 Juta. Suara.merdeka. Diakses dari http://berita.suaramerdeka.com/bisnis/jumlah-pengangguran-melonjak-724-juta/
(1)
6
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini di harapkan:
1. Bagi siswa. Dengan mengetahui kompetensi yang dibutuhkan di industri, siswa dapat mempersiapkan diri.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan dalam proses pembelajaran dalam kelas.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan lebih lanjut terhadap upaya memperbaiki kompetensi lulusan.
4. Bagi peneliti secara umum memberikan wawasan serta masukan kompetensi lulusan yang berpengaruh dalam mencari kerja.
H. Sistematika Penulisan
Penelitian disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan. Bab ini mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Kajian pustaka. Bab ini mengemukakan mengenai konsep-konsep yang mendukung permasalahn sekaligus dijadikan jawaban utamanya dan tidak lupa diberikan asumsi dan hipotesis
Bab III : Metode Penelitian. Bab ini mengemukakan mengenai metoda penelitian, variable dan paradigm penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, desain intrumen penelitian serta teknik analisis data.
Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini mengenai penjelasan deskripsi data, analisa data, hasil pengajian hipotesis dan pembahasan haasil penelitian.
(2)
7
Bab V : Kesimpulan dan saran. Bab ini berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan saran yang perlu diperhatikan
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata –rata persepsi siswa tentang kompetensi yang dibutuhkan di industri pada skala data menunjukan kategori sedang.
2. Rata-rata hasil belajar siswa PPU 1 kelas XII SMKN 12 Bandung pada skala data berada pada kategori tinggi.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi lulusan terhadap hasil belajar siswa
B. Saran
Dari data penelitian, izinkan penulis menyampaikan beberapa saran untuk bahan masukan, mudah-mudahan berguna bagi para siswa dan semua pihak yang memerlukannya. Mengacu pada hasil dan temuan penelitian ini, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah
a. Memberikan informasi kepada siswa tentang jenis-jenis pekerjaan, persyaratan memasuki dunia kerja, kesehatan dan pentingnya keselamatan kerja.
b. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang hubungan mata pelajaran yang lagi dipelari dengan pekerjaan yang akan di masuki oleh siswa ketika lulus.
2. Bagi mahasiswa yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan untuk mengadakan penelitian mengenai kompetensi lulusan yang dibutuhkan di industri sebaiknya cakupan kompetensi mengarah ke macam-macam pekerjaan di perusahaan dan respondennya alumni/pekerja, sehingga dapat memberikan informasi mengenai macam-macam kompetensi yang dibutuhkan sesuai permintaan industri.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Aris Ananta dkk, 1998. Ciri demografis kualitas penduduk dan pembangunan ekonomi, Jakarta: Lembaga Demografi dan Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan cetakan pertama, penerbit PT. Remaja Rsodakarya. Bandung
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Aneka Cipta: Jakarta
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bagja, Waluya. (2012) Lokasi Industri_Dan_Persebarannya. Direktori File Upi
Bilson, Simamora. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Dimyati, & Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.
Hamalik, Oemar. 2007. Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia :
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta : PT Grasindo.
Jalaluddin Rahmat. (2007). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Latief. (2010,26 januari). 2014, 70 Persen Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja.kompas.com
Miftah Toha. (2003). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
(5)
67
McDowell, I & Newell, C. 1996. Measuring Health. New York: Oxford University Press.
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Payaman J. Simanjuntak . 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penerbit FEUI ( Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ), Jakarta.
Permendiknas No. 58 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Kementerian Pendidikan Nasional
Rochmadi, Sunar. (2010). “Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Teknologi Dan Rekayasa Dalam Konfigurasi Tenaga Kerja”. Yogyakarta: Program Doktor Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan UNY
Robbins, Stephen P,(2003). Perilaku Organisasi, Jilid 2, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Saputri, A.E, (2012) Meningkatkan Sikap Pluralitas Melalui Pembelajaran Kontruktivistik
Pada Siswa Kelas VA SD Negri Tamanan 1 Kecamatan Kalasan.(skripsi). Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Bandung: Grasindo
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Sugiyono.(2010).Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: ALFABETA
Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Sutomo, 1990, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Penerbit UNS Press, Surakarta.
Sutopo, Analisis Ketenagakerjaan Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
Berdasarkan Need Assessment Dan Tracer Study. Xa.Yimg.com
/kq/groups/22835952/.../name/sutopo. diakses 15 febuari 2014.
Taufiq, Agus (2012). Definisi Kompetensi. Direktori File Upi
(6)
68
Winardi, 1988. Pengantar Ilmu Ekonomi, Tarsito, Bandung.
Walgito, Bimo, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta.
Waidi. (2006). The Art of Re-engineering Your Mind for Success. Jakarta: Gramedia
Wardiman Djojonegoro. 1996. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Depdikbud
Runiasari, k (2014, 5 November).Jumlah Pengangguran Melonjak 7,24 Juta. Suara.merdeka. Diakses dari http://berita.suaramerdeka.com/bisnis/jumlah-pengangguran-melonjak-724-juta/